Bab III Analisis Enterprise

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III Analisis Enterprise"

Transkripsi

1 Bab III Analisis Enterprise Analisis enterprise dalam bab ini dilakukan dengan pendekatan Enterprise Architecture Planning (EAP) pada level arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi sebagai pendukung aplikasi terintegrasi serta rencana penerapan arsitektur enterprise. Analisis enterprise yang dilakukan merupakan awal diterapkannya penggunaan komponen EAP, yatu inisiasi perencanaan sebagai tahapan awal dalam pengembangan model arsitektur. Tahapan ini sangat penting, karena pada tahap inilah ruang lingkup dan perencanaan kegiatan atau rencana kerja didefinisikan. Tahapan-tahapan EAP yang dilakukan pada bab ini, disesuaikan dengan tahapan EAP yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya. III.1 Inisiasi Perencanaan Sebagai tahap awal dari metodologi EAP, inisiasi perencanaan mendefinisikan organisasi sebagai obyek penelitian terkait dengan visi dari perencanaan sistem informasi, ruang lingkup dan sasaran, dengan harapan agar pengembangan arsitektur informasi yang dilakukan dapat sesuai dengan core business yang dijalani oleh organisasi. Ada tujuh langkah yang dimiliki pada fase ini dalam EAP sebagaimana telah disebutkan pada bab sebelumnya, namun sebagai tahap awal hanya akan dikerjakan empat langkah dalam tesis ini. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan pada fase inisiasi perencanaan, yaitu: 1. Pendefinisian ruang lingkup dan sasaran pengerjaan EAP. 2. Pendefinisian visi. 3. Pemilihan pendekatan metodologi perencanaan 4. Penggunaan sumber daya komputer. III.1.1 Pendefinisian Ruang Lingkup Dan Sasaran Pengerjaan EAP Sesuai dengan misi perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan yang menjalankan Tri Darma perguruan tinggi berupa pendidikan dan pengajaran, penelitian 22

2 dan pengabdian masyarakat, maka seperti lazimnya organisasi serupa, core business di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah menyelenggarakan layanan jasa pendidikan secara luas untuk masyarakat sesuai dengan tingkatan pendidikannya, sampai dengan meluluskan para peserta didiknya/mahasiswa sedemikian rupa sehingga dapat memanfaatkan ilmunya dilingkungan pekerjaan. Penyelengaraan Tri Darma perguruan tinggi pada pelaksanaannya nanti pasti akan berkaitan dengan kebutuhan terhadap layanan data/informasi, yang akan digunakan untuk menjalankan kegiatannya dengan lebih baik dan terencana serta terkendali. Dengan demikian maka sasaran sistem informasi dan teknologi informasi dari EAP yang dibuat adalah sistem informasi yang berkaitan dan dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan proses pendidikan beserta kegiatan pendukungnya yaitu manajemen sumber daya. III.1.2 Pendefinisian Visi Definisi visi dari organisasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah: Unggul dan terkemuka dalam memadukan serta mengembangkan keislaman dan keilmuan bagi peradaban. Dari visi organisasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut, maka visi pengembangan sistem informasinya diformulasikan sebagai berikut: Membangun University Information System yang terintegrasi yang bertujuan untuk mengevaluasi rencana dan prioritas penggunaan dan layanan teknologi informasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. III.1.3 Pemilihan Pendekatan Metodologi Perencanaan Metode pendekatan yang digunakan dalam perencanaan arsitektur sistem informasi dan teknologi informasi pada lingkungan organisasi pendidikan tinggi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, sesuai yang diungkapkan pada bab sebelumnya tentang metode 23

3 pendekatan yang digunakan yaitu Enterprise Architecture Planning Methodology, yang terdiri dari empat tahap yang dikerjakan, yaitu: 1. Planning Initiation 2. Business Modelling and Current Technology 3. Data Architecture, Application Architecture and Technology Architecture 4. Implementation Untuk pengerjaan dari tahap keempat, yang dilakukan adalah sampai pada tahap pembuatan rencana implementasi yang didasarkan pada parameter kebutuhannya. III.2 Pemodelan Bisnis Model bisnis mendefinisikan bisnis dari suatu organisasi yang menjelaskan dan menggambarkan fungsi-fungsi bisnis organisasi tersebut yang dapat diuraikan menjadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi. Fungsi-fungsi bisnis dapat dibagi ke dalam subfungsi-subfungsi sehingga membentuk struktur pohon yang secara sederhana dapat ditampilkan dengan menggunakan daftar secara indentasi yang menunjukkan setiap tingkatan sampai ke tingkat detilnya. Pada tahap pengembangan model bisnis ini, tahapan yang akan dilakukan adalah: 1. Dokumentasi struktur organisasi, dan 2. Identifikasi dan definisi area dan fungsi bisnis utama. III.2.1 Struktur Organisasi Untuk mencapai visinya, maka hal ini harus mendapat dukungan dari segenap fungsifungsi bisnis yang ada seperti fungsi akademik, fungsi sumber daya manusia, fungsi keuangan serta Pusat Komputer dan Sistem Informasi. Secara lengkap Struktur Organisasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat dilihat pada Lampiran A. 24

4 III.2.2 Identifikasi Area Bisnis Utama Sesuai dengan misi perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan yang menjalankan Tri Darma perguruan tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, maka seperti lazimnya organisasi serupa, aktivitas utama di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dikelompokkan ke dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dalam tesis ini hanya akan dibahas bidang pendidikan (akademik), tidak termasuk penelitian dan pengabdian masyarakat. Berdasarkan konsep rantai nilai Michael Porter, area fungsional utama untuk model pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan utama (Primary Activities) dan kegiatan pendukung (Support Activities). Kegiatan utama terdiri dari Penerimaan Mahasiswa, Operasional Akademik dan Penglepasan Akademik. Sedangkan kegiatan pendukung terdiri dari kegiatan yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya, Manajemen Keuangan, Manajemen Sarana dan Prasarana serta Pusat Komputer dan Sistem Informasi. Gambar III.1 memperlihatkan rantai nilai untuk model pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Gambar III.1. Rantai Nilai Model Pendidikan Masing-masing kegiatan utama dapat diuraikan sebagai berikut: a. Penerimaan Mahasiswa dapat dideskripsikan sebagai kegiatan yang meliputi proses penerimaan mahasiswa baru sampai dengan pendataan mahasiswa baru. 25

5 b. Operasional Akademik merupakan aktivitas yang berkaitan dengan usaha untuk menjalankan operasional akademik atau kegiatan proses belajar mengajar selama mahasiswa berada dalam masa akademik. c. Penglepasan Akademik adalah aktivitas yang berkaitan dengan manajemen akhir akademik atau penglepasan akademik sebagai akhir dari studi mahasiswa. Kegiatan pendukung dapat dijelaskan seperti dibawah ini: a. Manajemen Sumber Daya Manusia: adalah kegiatan pendukung untuk penentuan kebutuhan, pemantauan dan alokasi sumber daya manusia khususnya pada aktifitas operasional akademik. b. Manajemen Keuangan: adalah aktifitas pendukung yang berkaitan dengan usaha untuk memberikan dukungan manajemen keuangan yang berkisar pada perencanaan budget dan investasi pengembangan. c. Manajemen Sarana dan Prasarana: adalah kegiatan pendukung yang dimulai dari perencanaan kebutuhan sarana dan perlengkapan serta pengelolaannya untuk kegiatan akademik. d. Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PKSI): adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan teknologi informasi, riset dan laboratorium. Pembahasan kegiatan pendukung disini hanya untuk manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan dikarenakan keterbatasan waktu pengerjaan tesis. Untuk selanjutnya kegiatan di dalam bisnis organisasi dapat dinyatakan dengan fungsi. Dalam menjalankan kegiatan bisnis berdasarkan aktivitas utama dan pendukung seperti diatas, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diharapkan mendapat suatu margin keuntungan melalui kinerja yang efektif dan efisien yang bergantung pada kemampuan untuk mengatur keterkaitan antar semua aktivitas di dalam rantai nilai tersebut. Keterkaitan ini dapat berupa arus informasi, barang-barang dan jasa serta sistem dan prosedur untuk menjalankan aktifitas. Margin dalam kaitan dengan pengembangan sistem informasi adalah memperoleh kriteria informasi dengan kualitas seperti efektivitas, efisiensi, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, ketaatan dan keandalan informasi. 26

6 III.2.3 Fungsi Bisnis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk mengetahui siklus dan dekomposisi dari setiap fungsi, maka berikut ini adalah dekomposisi dari setiap fungsi tersebut dengan menggunakan tools Four Stage Life Cycle dari IBM dan Bagan Hirarki Fungsi rinci. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa tools ini digunakan pada tahap pendefinisian proses bisnis untuk menemukan turunan dari fungsi bisnis yang terkait dengan produk/layanan yang diberikan oleh fungsi bisnis tersebut. Adapun hasil dari dekomposisi setiap fungsi menggunakan Four Stage Life Cycle adalah sebagai berikut: 27

7 Fungsi Stage Penerimaan Mahasiswa Baru Operasional Akademik Penglepasan Akademik Tabel III.1 Four Stage Life Cycle Fungsi Bisnis Utama Requirement Acquisition Stewardship Retirement Perencanaan Strategis Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik baru Perencanaan Strategis Penetapan Kurikulum dan Kebijakan Akademik Perencanaan Strategis dan Kebijakan Penglepasan Akademik - Pembentukan Panitia PMB - Penetapan Kebijakan Anggaran PMB - Penentuan Standarisasi Penerimaan - Penentuan Kapasitas Mahasiswa - Penjadwalan Kegiatan PMB - Penyusunan Materi Ujian Seleksi - Penetapan Kurikulum - Penetapan Kalender Akademik - Penetapan Syarat Kelulusan - Penerimaan Pendaftaran Mahasiswa Baru - Pelaksanaan Seleksi Calon Mahasiswa Baru - Pengolahan Hasil Ujian Seleksi - Pelaksanaan Perwalian - Heregistrasi Mahasiswa - Perubahan Rencana Studi - Pelaksanaan PMB Akademik - Administrasi Nilai - Pembuatan Ijazah - Pembuatan Traskrip Nilai Registrasi Mahasiswa Baru - Cuti Akademik - Ujian Komprehensif - Pelaporan Akademik - Penetapan Drop Out - Penetapan Pengunduran Diri - Pelaksanaan Wisuda 28

8 Fungsi Stage Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Keuangan Manajemen Sarana dan Prasarana Tabel III.1 Four Stage Life Cycle Fungsi Bisnis Utama (Lanjutan) Requirement Acquisition Stewardship Retirement Perencanaan Strategis Terhadap Pemanfaatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perencanaan Strategis Terhadap Kebijakan Anggaran dan Investasi Perencanaan Strategis Terhadap Pemanfaatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana - Penetapan Kebijakan Pengelolaan Rekruitmen SDM - Penetapan Kebijakan Administrasi Pengelolaan SDM - Penetapan Pembelanjaan Pegawai - Penetapan Anggaran dan Investasi - Penyusunan Rencana Anggaran Rutin - Pengembangan Prosedur Pemanfaatan Sarana dan Prasarana - Penetapan Prosedur Pemanfaatan Sarana dan Prasarana - Penetapan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana - Penetapan Kebijakan Manajemen Inventaris - Pengembangan Karir - Administrasi Kehadiran Personil - Evaluasi Prestasi Personil - Perhitungan Honor - Perhitungan Gaji - Pengesahan Anggaran - Revisi Anggaran - Pengalokasian Anggaran - Monitoring dan Evalusasi Anggaran - Pelaksanaan Sistem Akuntansi - Pelaksanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana - Pelaksanaan Manajemen Inventaris - Pengawasan dan Evaluasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana - Pelaporan Manajemen SDM - Pelaporan Rekapitulasi Honor dan Gaji - Pelaporan Keuangan - Pelaporan Inventaris - Pelaporan Manajemen Pengadaan 29

9 Fungsi Stage Pusat Komputer dan Sistem Informasi Tabel III.1 Four Stage Life Cycle Fungsi Bisnis Utama (Lanjutan) Requirement Acquisition Stewardship Retirement Perencanaan Strategis Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi serta Pengembangan Utilitas Laboratorium - Riset dan Penelitian Teknologi - Pengembangan Kebijakan Teknologi Informasi dan Laboratorium - Pelaksanaan Administrasi Laboratorium - Pengawasan dan Evaluasi - Pelaporan Hasil Riset dan Penelitian Teknologi - Pelaporan Administrasi Laboratorium 30

10 III.2.4 Bagan Hierarki Fungsi Bisnis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Setelah melakukan inisiasi terhadap area fungsi bisnis organisasi dengan pemanfaatan value chains dan penelahaan siklus dari setiap fungsi seperti yang terpaparkan dalam table four stage life cycles, maka hal berikut yang akan dilakukan adalah menyusun struktur dekomposisi fungsi bisnis dengan menggunakan bagan hierarki fungsi. Sesuai dengan ruang lingkup pada batasan masalah penelahaan tesis ini, yang berkisar pada aspek akademik, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan, maka fungsi yang akan didekomposisikan adalah yang berkaitan dengan kegiatan akademik sebagai fungsi atau aktifitas utama serta manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan sebagai salah satu aktifitas pendukung, yaitu sebagai berikut: 1. Penerimaan Mahasiswa 1.1 Perencanaan PMB Pembentukan Panitia PMB Penetapan Kebijakan Anggaran PMB Penentuan Standarisasi Penerimaan Penentuan Kapasitas Mahasiswa Penjadwalan Kegiatan PMB 1.2 Pelaksanaan Seleksi Penentuan Jenis Seleksi Seleksi Sarjana Seleksi Pasca Sarjana Penyelenggaraan Seleksi Penyusunan Materi Ujian Seleksi Penerimaan Pendaftaran Pelaksanaan Seleksi Pengolahan Hasil Ujian Seleksi 1.3 Registrasi Mahasiswa Baru 31

11 2. Operasional Akademik 2.1 Perencanaan Operasional Akademik Penetapan Kurikulum Penetapan Kalender Akademik 2.2 Pendaftaran Ulang Heregistrasi Akademik Penawaran Mata Kuliah Perwalian Pemrosesan Rencana Studi Pembuatan KRS dan KTM Perubahan Rencana Studi 2.3 Perkuliahan Penetapan Dosen Penyusunan Jadwal Kuliah Pelaporan Pelaksanaan Perkuliahan 2.4 Evaluasi Pelaksanaan Ujian Penilaian 2.5 Cuti Akademik 2.6 Ujian Komprehensif 2.7 Pelaporan Akademik 3. Penglepasan Akademik 3.1 Penetapan Syarat Kelulusan 3.2 Penetapan Drop Out 3.3 Penetapan Pengunduran Diri 3.4 Pembuatan Ijazah 3.5 Pembuatan Transkrip Nilai 3.6 Pelaksanaan Wisuda 32

12 4 Manajemen Sumber Daya Manusia 4.1 Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Penetapan Kebijakan Manajemen Rekruitmen Penetapan Kebijakan Administrasi SDM Penetapan Pembelanjaan Pegawai 4.2 Manajemen Personil Perencanaan Kebutuhan Personal Pengelolaan Perekrutan Kerja Pengelolaan Data Personal 4.3 Pengelolaan Pembayaran Personil Perhitungan Gaji Perhitungan Cuti Perhitungan Honor 4.4 Pengembangan Karir 4.5 Evaluasi Prestasi Personal 5 Manajemen Keuangan 5.1 Penetapan Anggaran Penyusunan Anggaran Rutin Penyusunan Anggaran Pembangunan Pengesahan Anggaran 5.2 Pengalokasian Anggaran 5.3 Pemantauan dan Evaluasi Anggaran 5.4 Revisi Anggaran 5.5 Sistem Akuntansi Keuangan Penerimaan Pembayaran Pengeluaran Pembukuan Pelaporan Keuangan 33

13 Pemodelan fungsi selengkapnya disajikan dalam struktur dekomposisi fungsi seperti dalam Lampiran B. Secara diagram berjenjang, struktur dekomposisi fungsi ini dapat dilihat pada Lampiran C. III.2.5 Hubungan Fungsi-fungsi dan Unit Organisasi Meskipun definisi masing-masing fungsi tidak bergantung pada unit organisasi yang melaksanakan fungsi tersebut, setiap fungsi pada tingkatan paling rinci akan dihubungkan dengan pelaksana masing-masing. Hubungan antara fungsi dan unit organisasi yang melaksanakan kegiatan tersebut di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat disajikan dengan matriks fungsi ke organisasi. Secara lengkap hubungan antara fungsi-fungsi dan unit organisasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat digambarkan melalui matriks seperti dalam Lampiran D III.3 Sistem dan Teknologi Saat Ini Sistem informasi dan teknologi saat ini memberikan gambaran tentang kondisi sistem dan teknologi informasi, hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi, keinginan organisasi serta kecenderungan dan arah pengembangan teknologi informasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saat ini. III.3.1 Analisis Kondisi Organisasi Beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data dilingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dipaparkan sebagai berikut: 1. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saat ini sedang membangun perencanaan strategis teknologi informasi yang bertujuan untuk mengevaluasi rencana dan prioritas penggunaan dan layanan teknologi informasi. 2. Perencanaan strategis teknologi informasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta seperti tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan Teknologi Informasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (RiptiKusuka) mencakup berbagai sasaran strategis (strategic objective) yang dikelompokkan ke dalam tema strategis sebagai berikut : 34

14 a) Keberhasilan Mahasiswa. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memfokuskan pemanfaatan TI untuk menunjang keberhasilan mahasiswa sehingga menghasilkan alumni terpelajar, memiliki daya saing di pasar tenaga kerja, di kompensasi dengan baik oleh pengguna serta merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. b) Ciri Khusus (Differentiation). Membantu menegaskan ciri khusus yang dimiliki oleh kampus dengan menyediakan sarana untuk TI baik untuk mempublikasi informasi maupun sarana penunjang untuk menghasilkan berbagai produk inovatif. c) Penelitian. Usaha untuk mendorong terciptanya temuan atau inovasi baru didukung TI, harus terus diusahakan dengan merajut kerjasama antar beberapa bidang ilmu. d) Teknologi Informasi. TI harus sebesar-besarnya digunakan untuk mendorong teknologi bagi pendidikan serta pelayanan untuk civitas akademika. e) Komunikasi. Kampus memiliki sarana berteknologi informasi untuk membangun komunikasi yang efektif mengenai apa yang telah dikerjakan telling the story dan membangun kebersamaan melalui komunikasi yang terbuka, tepat waktu dan akurat kepada seluruh stakeholder baik internal maupun eksternal. f) Standar. Kampus akan dikenal oleh masyarakat karena telah menetapkan standar tinggi dan bertanggung jawab pada mahasiswa, dosen dan staff. 3. Kecenderungan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Beberapa kondisi yang dapat diuraikan berdasarkan hasil pengamatan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diperoleh analisis sebagai berikut: a) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta diberi kepercayaan untuk mengelola dana yang cukup besar untuk membangun kembali kampus baik raga maupun jiwa - nya. b) Jumlah mahasiswa yang cukup besar dan belum ada suatu program terintegrasi agar mahasiswa melek dan lancar menggunakan Teknologi Informasi. c) Jumlah mahasiswa yang memiliki komputer pribadi makin meningkat d) Beberapa fakultas telah memulai kegiatan memperkenalkan teknologi informasi. e) Perpustakaan telah menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasionalnya. 35

15 f) Untuk dapat tetap bersaing, maka dalam proses perencanaan, kemampuan untuk melihat kecenderungan masa depan (trendwatching) sangat diperlukan, terutama dalam bidang teknologi informasi yang meliputi: - Akses Internet. Dalam beberapa tahun mendatang akses internet akan dapat dinikmati secara luas di masyarakat. - Koneksi Kecepatan Tinggi. Berbagai embrio infrastruktur akses internet berkecepatan tinggi telah mulai tersedia. - Akses dengan peralatan mobile. Dengan teknologi wireless dan tersedianya peralatan yang bersifat mobile (laptop yang dilengkapi WiFi atau Personal Digital Assistance) maka seseorang dapat terhubung dari mana saja kapan saja. - Kebutuhan layanan 24/7. Infrastruktur internet sudah digunakan sebagai tulang punggung pengoperasian institusi. Karena itu kebutuhan akan layanan prima 24 jam sehari dan 7 hari seminggu menjadi suatu kebutuhan utama di masa datang. III.3.2 Arah Strategi Pengembangan Teknologi Informasi Strategi pengembangan teknologi informasi (TI) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di arahkan pada beberapa bidang pengembangan, bidang-bidang pengembangan tersebut terkait erat dengan fungsi akademik dan peningkatan kualitas pendidikan dan layanan. Selain itu pengembangan teknologi informasi mengarah kepada konsep kampus terpadu dan terintegrasi dengan dukungan TI menuju konsep cyber campus. Pengembangan kampus menuju konsep cyber campus diharapkan dapat memacu pemanfaatan TI dan peningkatan keahlian TI. III Teknologi untuk Pendidikan Pengembangan dalam bidang ini dikonsentrasikan untuk memberikan pelayanan prima agar mahasiswa khususnya dan seluruh civitas akademika umumnya, terbangun wawasan dan ketrampilannya di bidang TI. Sasaran ini diuraikan menjadi beberapa inisiatif sebagai berikut : 36

16 a. Keberhasilan mahasiswa ditingkatkan dengan mencanangkan program melek komputer untuk seluruh mahasiswa, dan merancang program lancar komputer untuk mengembangkan ketrampilan khusus yang diperlukan tiap jurusan. b. Menetapkan model pendukung teknologi untuk pendidikan untuk merancang program bantu belajar sebagai produk inovasi di bidang pendidikan sebagai bentuk pengintegrasian multi disiplin ilmu. c. Kampus harus menyediakan fasilitas mengajar yang sesuai dengan kebutuhan seperti peralatan mengajar atau laboratorium komputer yang bisa digunakan bersama. d. Membangun infrastruktur berbasis internet untuk mendukung setiap mata kuliah yang berisi silabus, satuan acara perkuliahan, materi presentasi kuliah yang dapat didownload dan fasilitas untuk berdiskusi secara online. e. Kampus harus menyediakan koordinasi, layanan dan dukungan yang luas, bagi tersedianya materi yang berbentuk digital (digital content). Kampus juga harus membangun manajemen aset digital dan media kolaborasi baik untuk tujuan pengajaran ataupun penelitian. Pemanfaatan teknologi untuk menunjang kegiatan pendidikan, harus dikaitkan dengan mata kuliah tertentu yang ditawarkan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Langkahlangkah strategis dalam penggunaan teknologi untuk menunjang pendidikan adalah : a. Dosen diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas perkuliahan yang diasuhnya. b. Mahasiswa memiliki pemahaman dan ketrampilan dalam menggunakan TI. c. Melalui training bersertifikat yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Internasional diharapkan mahasiswa nantinya memiliki keunggulan kompetitif di pasar tenaga kerja. d. Pemahaman dosen terhadap TI, harus diarahkan untuk menghasilkan produk-produk inovatif dengan cara penggabungan multi disiplin ilmu seperti agama, ilmu kependidikan dan teknologi informasi. e. Teknologi harus dapat membantu pengelolaan kekayaan intelektual dalam bentuk digital yang dimiliki oleh universitas. f. Dibangunnya berbagai fasilitas ruang kuliah berteknologi, laboratorium komputer dan laboratorium internet di setiap fakultas untuk melayani mahasiswa. 37

17 Rencana strategis diatas tentunya memerlukan infrastruktur untuk menjalankannya dengan pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu untuk mengembangkan ketrampilan civitas akademika dalam menggunakan TI, harus disediakan fasilitas yang mendukung hal tersebut. III Layanan Berbasis Internet Pengembangan dibidang ini ditujukan untuk memuaskan civitas akademika dan memberikan pengalaman kepada mereka, tentang penggunaan TI untuk menunjang kegiatan administrasi akademik seperti registrasi dan penjadwalan. Inisiatif pengembangannya adalah: a. Dibangunnya layanan informasi untuk mahasiswa berbasis internet, sehingga tersedia gardu untuk dapat mengambil data dari mana saja dan kapan saja. b. Menyediakan layanan informasi berbasis internet untuk dosen dan staf dengan memanfaatkan kerangka portal yang standar. c. Dibangun portal di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mengkomunikasikan keberhasilan mahasiswa, penonjolan ciri khusus, publikasi hasil penelitian, berita tentang keberhasilan penggunaan TI, membangun citra kampus serta penyebaran informasi mengenai standar dan aturan yang ditetapkan untuk mahasiswa, dosen dan staf. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta harus dapat mengambil manfaat penuh dari teknologi internet terbaru untuk menyediakan layanan akademik terpadu, mulai dari registrasi, penjadwalan, proses-proses pada kalender akademik sampai dengan pengadaan barang. Untuk membangun sistem informasi akademik yang terintegrasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tantangan terbesar yang akan dihadapi adalah penyeragaman basis data akademik yang saat ini dikelola oleh fakultas masing-masing, dimana setiap fakultas memiliki basis data dan aplikasi sendiri. Selain masalah teknis, persepsi tentang hilangnya tanggung jawab serta kewenangan akibat adanya pemusatan aplikasi dan basis data, akan cepat sekali mengemuka. Padahal dengan konsep client-server, pengoperasian pengolahan data tetap dilakukan di fakultas masing-masing, hanya saja menggunakan aplikasi dan basis data yang seragam untuk seluruh jurusan yang ada. 38

18 III Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Untuk mendukung kedua sasaran strategis Teknologi untuk pendidikan dan Layanan berbasis internet, maka harus tersedia infrastruktur jaringan komputer dan komunikasi data, serta berbagai proses internal yang menjadi landasan untuk mendukung programprogram kerja yang lainnya. Inisiatif pengembangannya adalah: a. Infrastruktur - Jaringan (Local Area Network) dengan cara (1) Meningkatkan bandwith (2), Meningkatkan kehandalan dan ketersediaan jaringan, (3) Mengembangkan remote access dari sumber-sumber daya yang terhubung dengan jaringan. - Mengembangkan dan mengkoordinasi Wireless Local Area Network untuk mengakses sumber daya internet melalui peralatan mobile. - Mempersiapkan kampus untuk layanan Voice Over Internet Protocol (VOIP). b. Layanan Terpusat - Menyediakan layanan untuk seluruh dosen, staf, mahasiswa. - Tersedianya Information Risk Management (IRM) agar terbangun lingkungan teknologi informasi yang aman (secure), menerapkan berbagai prosedur agar dapat diyakini komunikasi elektronik aman dan dapat dipercaya, memelihara jaringan agar aman, menjaga integritas dan keandalan database, mendorong manejemen keamanan teknologi informasi yang proaktif. - Memperbaiki proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengadakan dan mengelola lisensi software. - Menyediakan infrastruktur server internet yang memiliki kinerja prima untuk mengelola layanan internet. - Menyediakan sistem basis data, metode akses, manajemen, backup dan sistem pencarian kembali yang berlaku seragam untuk seluruh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. - Layanan jaringan komputer baik yang Local Area Network, Wireless, terpusat dan lapis pertahanan jaringan tersebut, harus membentuk layanan terintegrasi. c. Kepemimpinan, Koordinasi Dan Tata Kelola Teknologi Informasi - Memperjelas peran unit pusat pengelolaan TI dengan fakultas, dalam kegiatan layanan dan dukungan. 39

19 - Aspek tertentu dari teknologi informasi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta harus dikoordinasi secara terpusat agar tercapai efisiensi dan mengurangi duplikasi. Ketersediaan infrastruktur jaringan dan komunikasi data untuk kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah syarat mutlak bagi keberhasilan program-program untuk menunjang tema strategis keberhasilan mahasiswa. Program-program tersebut memerlukan ketersediaan, keterhubungan dan keandalan sistem jaringan dan komunikasi data. Letak geografis yang berjauhan dari ruangan kantor administratif, laboratorium praktikum terjadwal untuk tiap fakultas, laboratorium praktikum tak terjadwal (laboratorium internet), ruang kelas berteknologi yang tersebar, web server untuk gardu online data, web server untuk jaringan antar unit kerja serta web server untuk portal/website, semuanya memerlukan interkoneksi antar komputer, sehingga terbentuk jaringan komputer dan komunikasi data di antara mereka. III.3.3 Kondisi Sistem Informasi danteknologi Saat Ini Berdasarkan pengamatan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan dari hasil analisis sebelumnya, ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan sistem informasi dan teknologi sebagai berikut: 1. Belum ada suatu program terintegrasi, aplikasi dan basis data masih terpecah-pecah dan tersebar diseluruh fakultas yang ada di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Penggunaan platform teknologi yang ada belum dimanfaatkan/digunakan secara optimal, terlihat dari adanya perangkat komputer yang tidak digunakan dan hanya menggunakan beberapa komputer untuk melakukan pekerjaan. Demikian juga untuk penggunaan perangkat lunaknya. 3. Letak geografis yang agak berjauhan dari ruangan kantor administratif, tiap fakultas dan ruang kelas yang tersebar. 4. Sistem informasi yang ada saat ini merupakan sistem informasi yang diadakan sendiri oleh tiap fakultas maupun sistem informasi yang diberikan oleh Depertemen Agama RI untuk mendukung kegiatan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dukungan transaksi yang disediakan oleh sistem informasi yang ada hanya terbatas 40

20 untuk dioperasikan oleh pegawai yang mengelola kegiatan administrasi dan tidak untuk dioperasikan langsung oleh dosen dan mahasiswa. 5. Kondisi sistem informasi yang ada saat ini sudah tidak dimanfaatkan lagi karena kendala kerusakan maupun ketidaksesuaian sistem informasi dengan kondisi riil organisasi. Tidak adanya personil yang ahli dibidang TI menjadi faktor kendala perawatan sistem informasi yang ada di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 6. Infrastruktur pendukung untuk sistem informasi terintegrasi seperti peralatan jaringan dan komunikasi data masih terbatas dan belum mendukung sistem terintegrasi. 7. Proyek pengembangan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang didukung dana yang cukup besar membuat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengeluarkan kebijakan penggantian seluruh sistem informasi yang ada di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melengkapi penggantian seluruh bangunan gedung yang ada di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan kebijakan ini seluruh sistem informasi yang beraneka ragam yang ada di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dianggap tidak pernah ada dan tidak akan digunakan lagi. Berdasarkan hasil temuan dan kondisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pihak UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengeluarkan kebijakan akan merekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering) terhadap sistem informasi akademiknya. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka kebutuhan data yang akan digunakan oleh sistem aplikasi diidentifikasi berdasarkan dari fungsi-fungsi bisnis baik pada aktivitas utama akademik dan aktivitas pendukungnya, sehingga nantinya akan diperoleh entitas data sebagai produk dasar dari fungsi sistem informasi. Untuk aplikasi yang akan digunakan, ditentukan berdasarkan fungsi-fungsi bisnis yang berpengaruh pada entitas data yang dihasilkan. Sedangkan kebutuhan teknologi yang perlu disediakan di lingkungan bisnis dalam menjalankan aplikasi untuk pengelolaan data ditentukan dengan mempertimbangkan tren teknologi informasi, model bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi serta permintaan dan temuan dari pelaku bisnis di dalam enterprise. 41

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Pada bab ini secara khusus akan didefinisikan perencanaan arsitektur organisasi pada data, aplikasi dan teknologi. Diharapkan pada tahap ini, EAP yang diharapkan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memberikan dampak penggunaan teknologi informasi secara besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan maupun instansiinstansi

Lebih terperinci

Bab III ANALISA ENTERPRISE

Bab III ANALISA ENTERPRISE Bab III ANALISA ENTERPRISE Analisis enterprise pada bab ini dilakukan menggunakan pendekatan Business System Planning (BSP). Maksud penggunaan metodologi BSP digunakan pada analisa enterprise ini adalah

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian 52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise

Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Bab IV Pembangunan Model Arsitektur Enterprise Pada bab ini akan dibahas secara khusus yaitu pendefinisian perencanaan arsitektur organisasi. Dengan perencanaan EAP yang dilakukan pada tahap ini maka perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING Andy Prasetyo Utomo Dosen Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Ketika suatu organisasi akan diproyeksikan dan dikembangkan dengan harapan agar organisasi tersebut mempunyai eksistensi dan competitive advantage yang baik, maka perencanaan strategis

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR. sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara 24 BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN ARSITEKTUR Bab ini difokuskan pada analisis tinjauan konteks bisnis serta kondisi sistem informasi dan teknologi informasi saat ini di STIE Dharma Iswara Madiun. Diharapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS ENTERPRISE

BAB III ANALISIS ENTERPRISE BAB III ANALISIS ENTERPRISE Bab ini menjelaskan analisis enterprise dengan sistematika pembahasan sesuai dengan tiga fase EAP pada dua lapisan teratas dari EAP. Pembahasan pada bab ini mencakup fase inisiasi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.

Lebih terperinci

Nelly Khairani Daulay

Nelly Khairani Daulay PERANCANGAN CETAK BIRU INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK MURA LUBUKLINGAU Program Studi Sistem Komputer, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend. Besar Soeharto Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN Visi. Misi

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN Visi. Misi RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2009-2013 Visi Menjadi lembaga handal yang mampu menjadikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Kampus

Lebih terperinci

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN UMUM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG

PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN UMUM DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG PERENCANAAN LAYANAN SISTEM INFORMASI STUDI KASUS UNIT DEPARTEMEN DI STMIK DAN POLITEKNIK LPKIA BANDUNG Soni Fajar Surya G., Maulana Yussuf Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ENTERPRISE. mendefinisikan organisasi sebagai objek penelitian terkait dengan visi dari model

BAB IV ANALISIS ENTERPRISE. mendefinisikan organisasi sebagai objek penelitian terkait dengan visi dari model BAB IV ANALISIS ENTERPRISE 4.1. Inisiasi Perencanaan Sebagai tahap awal dari metodologi EAP, inisiasi perencanaan mendefinisikan organisasi sebagai objek penelitian terkait dengan visi dari model sistem

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana. oleh : Desi Hadiati /

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana. oleh : Desi Hadiati / Pembuatan Arsitektur Sistem Informasi Dengan Enterprise Architecture Planning Untuk Mendukung Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Bandung) LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai

Lebih terperinci

ENTERPRISE ARCHITECHTURE STMIK TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

ENTERPRISE ARCHITECHTURE STMIK TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING ENTERPRISE ARCHITECHTURE STMIK TASIKMALAYA MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING Eni Suryeni, S.E UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Jl. Dipati Ukur No. 114 Lt. 7 Bandung 40132 Telp. 022-2533825

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG

LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG UNISBANK 2009 Kata Pengantar Buku kegiatan Pembuatan Sistem Informasi Akademik Unisbank. Materi dari laporan disyaratkan berupa hasil dari

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARSITECTURE PLANNING

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARSITECTURE PLANNING PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARSITECTURE PLANNING (Studi Kasus: Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kab. Lampung Tengah) 1 Hendra Kurniawan 1 Jurusan Sistem Informasi-Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (Studi Kasus : Universitas Purwakarta - Purwakarta)

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (Studi Kasus : Universitas Purwakarta - Purwakarta) PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (Studi Kasus : Universitas Purwakarta - Purwakarta) Beki Subaeki Universitas BSI Jl. Sekolah Internasional No.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN APLIKASI BIDANG TANGGAP DARURAT BENCANA 1 Arfiani Nur Khusna, 2 Kusrini, 3 M Rudyanto Arief 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA

KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA KEBIJAKAN NON AKADEMIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Yayasan Pendidikan Jaya Tangerang Selatan, Januari 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI. SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN... I. BIDANG TATA PAMONG DAN ORGANISASI.. i ii

Lebih terperinci

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD

PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI DI STMIK KADIRI DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD Wildan Mahmud 1 dan Achmad Holil Noor Ali 2 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015

Pelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015 Pelatihan Manajeman Pendidikan Tinggi Hotel Best Western Bogor Icon, 1 Oktober 2015 MANAJEMEN INFORMASI DAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI DI IPB Dr.Ir. Idat Galih Permana, MSc.

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK Pengembangan TIK yang dilakukan oleh Unhas dalam kurun waktu 2009 2013 harus memperhatikan kondisi eksisting TIK. Dalam bab

Lebih terperinci

Analisis Fungsi Bisnis Sistem Informasi Terintegrasi pada SMA Negeri I Yogyakarta

Analisis Fungsi Bisnis Sistem Informasi Terintegrasi pada SMA Negeri I Yogyakarta Analisis Fungsi Bisnis Sistem Informasi Terintegrasi pada SMA Negeri I Yogyakarta Dicky Anggoro Wicaksono 1, Sri Suning Kusumawardani 2, Igi Ardiyanto 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis

BAB I PENDAHULUAN. dalam perencanaan strategis di institusi perguruan tinggi. Perencanaan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus dan sistematis dengan tujuan yang akan dicapai dalam perencanaan

Lebih terperinci

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)

PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) Sri Rahayu Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

PERANCANGAN PORTAL INTRANET UNSIKA SEBAGAI MEDIA SISTEM INFORMASI KAMPUS (Studi Kasus: Universitas Singaperbangsa Karawang)

PERANCANGAN PORTAL INTRANET UNSIKA SEBAGAI MEDIA SISTEM INFORMASI KAMPUS (Studi Kasus: Universitas Singaperbangsa Karawang) Telah Dipublikasikan di Majalah Ilmiah Solusi Unsika ISSN 1412-86676 Vol. 10 No. 22 Ed. Mar - Mei 2012 PERANCANGAN PORTAL INTRANET UNSIKA SEBAGAI MEDIA SISTEM INFORMASI KAMPUS (Studi Kasus: Universitas

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Data Perguruan Tinggi } PRIMER Akademik Mahasiswa Kurikulum Perkuliahan Aset Barang Lahan dan Bangunan Transportasi SDM Pengajar Pendukung

Lebih terperinci

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI

Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Strategi Penerapan SPMI : Dari Mental Turun Ke TI Addy Suyatno Hadisuwito

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

Deris Santika. Teknik Informatika, STMIK Sumedang

Deris Santika. Teknik Informatika, STMIK Sumedang PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF ADM (Studi Kasus : ) ABSTRAK Deris Santika Teknik, STMIK derissantika@stmik-sumeg.ac.id Arsitektur enterprise sistem

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK PRINGSEWU DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP) Ahmad Khumaidi 1), Agus Suryana 2), Eka Ridhawati

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS ENTERPRISE

BAB III ANALISIS ENTERPRISE BAB III ANALISIS ENTERPRISE III.1. Inisiasi Perencanaan Inisiasi perencanaan merupakan tahap awal dari proses EAP yang meliputi pendefinisian lingkup organisasi sebagai sebuah enterprise yang menjalankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

U IVERSITAS AIRLA GGA

U IVERSITAS AIRLA GGA U IVERSITAS AIRLA GGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH

CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH CETAK BIRU TEKNOLOGI INFORMASI AKADEMI KEBIDANAN UMMI KHASANAH 2015-2025 TAHUN 2013 0 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN...1 1.1 LATAR BELAKANG...1 1.2 VISI DAN MISI...2 1.3 TUJUAN...3 1.4 MANFAAT PROGRAM PELAYANAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan manajemen pembelajaran atau pengelolaan pembelajaran dimulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

Analisis ValueShop Sebagai Pemodelan Bisnis Awal Dalam Perencanaan Arsitektur Enterprise (EAP)

Analisis ValueShop Sebagai Pemodelan Bisnis Awal Dalam Perencanaan Arsitektur Enterprise (EAP) Analisis ValueShop Sebagai Pemodelan Bisnis Awal Dalam Perencanaan Arsitektur Enterprise (EAP) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Politeknik Telkom prm@politekniktelkom.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi dan Pengujian Dalam keadaan yang sebenarnya Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga telah melakukan dan menetapkan perencanaan strategis bisnis yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, permasalahan yang akan dibahas, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, serta uraian tentang sistematika penulisan. 1.1 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tahun 2004 Rektor UPI telah membentuk organ -organ utama UPI, yakni Senat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tahun 2004 Rektor UPI telah membentuk organ -organ utama UPI, yakni Senat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil TIK UPI 2.1.1. Sejarah TIK UPI Sejak ditetapkan sebagai PT. BHMN, secara bertahap UPI melakukan reorganisasi. Dengan merujuk pada Ketentuan Peralihan pada PP No.6/2004.

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PONOROGO TENTANG LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PONOROGO. 1 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016 RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS LUBUKLINGGAU TAHUN 2016 i PENGANTAR Rencana Operasional (Renop) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK Potensi Utama merupakan salah satu institusi pendidikan yang sudah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi LAMPIRAN Lampiran A. Hasil kuisioner Proses TI PO Menentukan Arsitektur Informasi Responden Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mahasiswa sering menganggap dirinya mahir dalam mempergunakan teknologi-teknologi modern, tetapi beberapa diantaranya cenderung keliru dalam konteks akademis. Banyak mahasiswa yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH No. 7, 2015 PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH No. 7, 2015 PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG No. 7, 2015-114 - BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK (MASTERPLAN) TEKNOLOGI INFORMASI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015-2019

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Paparan hasil penelitian sebagaimana terdapat dalam bab IV telah memberikan gambaran yang utuh terkait implementasi SMM ISO di UIN Maliki Malang. Berikut disajikan beberapa

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun KONDISI DAN ISU STRATEGIS BAB III Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email : hendra_gunawan@engineer.com Abstrak Kegiatan yang terjadi dalam suatu

Lebih terperinci

1. Profil Kompetensi Bahan Kajian TI

1. Profil Kompetensi Bahan Kajian TI Kurikulum Program Studi 1. Profil Kompetensi Bahan Kajian TI A. Profil Lulusan Program Studi Profil lulusan Program Studi merupakan keluaran dari pendidikan prodi, menyatakan peran yang diharapkan dapat

Lebih terperinci

Keywords : Blueprint IT, architecture enterprise, EAP, roadmap, information system

Keywords : Blueprint IT, architecture enterprise, EAP, roadmap, information system PEMBUATAN BLUEPRINT TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENGINTEGRASIKAN SISTEM INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tasikmalaya) Andi Rosandi (097006259) (1),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era reformasi, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja menjadi perhatian utama bagi para pengambil keputusan di pemerintahan. Perubahan perubahan penting dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI

PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI Aradea, Husni Mubarok, Gea Aristi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Ada empat variabel yang diteliti dalam mengidentifikasi aplikasi dan implementasi TIK dalam sistem informasi akademik di perguruan tinggi,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent) TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII 2008-2038 PENDIDIKAN Excellent Koordinasi/ komitmen: Organisasi Spirit Peningkatan kualitas kurikulum peningkatan proses

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014 PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...

Lebih terperinci

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL

STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL STANDARD PELAYANAN PRIMA LABORATORIUM SISTEM KONTROL UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Standard Pelayanan Prima Laboratorium Sistem Kontrol Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Tinjauan Pustaka Dalam dunia kesehatan pelayanan merupakan hal terpenting dalam suatu instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang tidak

Lebih terperinci

II. Rangkuman Eksekutif

II. Rangkuman Eksekutif II. Rangkuman Eksekutif Konsistensi dan relevansi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dirumuskan UPI dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dijabarkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Manfaat Evaluasi diri

Manfaat Evaluasi diri Evaluasi Diri Perwajahan Kertas A-4 Spasi: 1.5 Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau Arial Ukuran huruf: 12 Sistematis Perwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik & benar Tujuan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN Matriks STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA IAIN SULTAN AMAI GORONTALO2012-2027 BIDANG : PENDIDIKAN Komponen Orientasi (Strategic Intent) Strategi Dasar Kebijakan Dasar Indikator Kinerja 134 Tahap

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG

PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG PERATURAN REKTOR Nomor:... TENTANG PENGEMBANGAN, PEMANFAATAN, DAN PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

Lebih terperinci

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Kurikulum Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Kurikulum Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM PEDOMANPJJ 002 Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Kurikulum 1 Standar Kurikulum Capaian Pembelajaran Adapun mahasiswa lulusan program PJJ Aptikom ini diharapkan memiliki kompetensi utama dalam hal

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR NASIONAL PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di

Lebih terperinci