PUTUSAN Nomor 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama dan dalam sidang majelis menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkaranya: Penggugat, umur 19 tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMP, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut Penggugat; Melawan Tergugat, umur 23 tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMP, Pekerjaan Tani, Kecamatan Muara Dua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan, selanjutnya disebut Tergugat; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tanggal 4 Januari 2011 terdaftar sebagai perkara Register Nomor 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb tertanggal 4 Januari 2011 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah Tergugat yang akad nikahnya berlangsung di Kabupaten Lampung Utara pada tanggal 6 Juli 2009, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, Nomor 138/08/VII/2009 tertanggal 6 Juli 2009; 2. Bahwa sewaktu menikah Penggugat berstatus perawan dan Tergugat berstatus perjaka dan dilaksanakan suka sama suka; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orang tua Penggugat di Desa Talang Baru selama 1 minggu, kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat di Kampung Kepayang Kabupaten Muara Dua selama 1 tahun 1 bulan, selanjutnya berpisah tempat tinggal, Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat, sedangkan Tergugat tetap di rumah orang tua Tergugat di Kabupaten Muara Dua, sampai dengan sekarang telah berjalan selama 4 bulan; 4. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri sudah dikaruniai anak satu orang, bernama: Hal. 1 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.

2 ANAK 1; 5. Bahwa pada awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama 2 bulan, kemudian setelah itu rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah, selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terus-menerus. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah Tergugat malas bekerja dan apabila ditegur oleh Penggugat, Tergugat justeru marah-marah dan terkadang sampai memukul Penggugat; 6. Bahwa setiap kali terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat sering mengatakan kata-kata yang menyakitkan hati Penggugat seperti mengusir Penggugat supaya pulang ke Lampung, bahkan Tergugat pernah pula menyatakan akan berpisah dari Penggugat; 7. Bahwa puncak ketidakharmonisan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada bulan Agustus 2010, disebabkan Penggugat bertengkar dengan Tergugat, sehingga Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan pulang ke rumah orang tua Penggugat di Lampung yang sampai sekarang telah berjalan selama 4 bulan. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin, namun Tergugat pernah satu kali member uang jajan sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah) kepada anak Penggugat melalui adik Penggugat; 8. Bahwa dari fakta ini telah dilakukan upaya-upaya perdamaian dari keluarga kedua pihak; 9. Bahwa terhadap prilaku Tergugat tersebut, maka rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin lagi untuk dapat dipertahankan, oleh karenanya Penggugat telah berketetapan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Kotabumi; Berdasarkan dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : A. PRIMER 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan Pernikahan Penggugat dengan Tergugat; 3. Membebankan biaya perkara menurut Undang-undang; B. SUBSIDER - Mohon Putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir di persidangan, namun Tergugat tidak pernah hadir di Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.

3 persidangan dan tidak pula mengutus orang lain sebagai kuasanya, meskipun Tergugat telah dipanggil dengan relaas panggilan masing-masing tertanggal 24 Januari 2011 dan 18 Februari 2011 serta tidak datangnya Tergugat tersebut bukan disebabkan suatu halangan yang sah menurut hukum; Menimbang, bahwa upaya perdamaian oleh Majelis Hakim dan Mediasi melaui Mediator tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak hadir di persidangan, namun demikian Majelis Hakim tetap berusaha menasehati Penggugat agar tetap rukun sebagai suami isteri dengan Tergugat, namun tidak berhasil. Lalu pemeriksaan perkara ini diteruskan dengan membacakan surat gugatan Penggugat yang pada intinya Penggugat tetap pada gugatannya, kecuali pada identitas Tergugat yakni alamat Tergugat dan pada Posita Nomor 3 alamat Tergugat semula ditulis Kampung Kepayang Kabupaten Muara Dua dirubah menjadi Kampung Kepayang Kelurahan Pasar Muara Dua Kecamatan Muara Dua Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, di dalam persidangan Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berupa: 1. Fotokopi Keterangan Domisili Nomor: 441/245/BNIIAB/44-LU/2010 tertanggal 29 Desember 2010, atas nama SARTIKA yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Bumi Nabung Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, diberi materai secukupnya dan dinazegelen oleh Pejabat Pos serta dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Kotabumi, yang oleh Ketua Majelis setelah dicocokan dengan aslinya, ternyata cocok, lalu diberi kode P.1; 2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: 138/08/VII/2009 tanggal 06 Juli 2009, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, diberi materai secukupnya dan dinazegelen oleh Pejabat Pos serta dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Kotabumi, yang oleh Ketua Majelis setelah dicocokan dengan aslinya, ternyata cocok, lalu diberi kode P.2; Menimbang, bahwa selain bukti tertulis tersebut di atas, Penggugat menghadirkan pula dua orang saksi dan telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya masing-masing sebagai berikut: 1. Nama SAKSI 1, umur 41 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, tempat tinggal di Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah memberikan kesaksian: Bahwa Hubungan Saksi dengan Penggugat sebagai ibu kandung Penggugat dan Penggugat sudah menikah dengan Tergugat; Hal. 3 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.

4 Bahwa setelah menikah Penggugat dan Terguga tinggal di rumah orang tua Tergugat di Muara Dua selama setahun, lalu pisah tempat tinggal; Bahwa Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sejak tanggal 14 Agustus 2010, Penggugat pulang ke rumah saksi, sedangkan Tergugat tetap tinggal di rumah orang tuanya; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak umur 10 bulan dan sekarang tinggal bersama Penggugat; Bahwa Saksi sering berkunjung kerumah Penggugat dan Tergugat; Bahwa yang Saksi ketahui Penggugat dan Tergugat sering bertengkar; Bahwa Saksi pernah melihat Penggugat dengan Tergugat bertengkar, waktu Penggugat telah melahirkan; Bahwa saat terjadi pertengkaran Tergugat marah-marah, sambil memukul tangan Penggugat serta mengusir Penggugat; Bahwa penyebab pertengkaran karena Tergugat malas bekerja; Bahwa selama berpisah Tergugat pernah memberi nafkah 1 kali untuk anaknya; Bahwa Saksi sudah 2 kali mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi Tergugat berhasil; Selanjutnya Penggugat menyatakan tidak keberatan dan membenarkan seluruh keterangan saksi tersebut; 2. Nama SAKSI 2, umur 20 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan Salon, tempat tinggal di Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, dibawah sumpah memberikan kesaksian: Bahwa Hubungan Saksi dengan Penggugat sebagai saudara sepupu Penggugat dan Saksi kenal dengan Tergugat; Bahwa Saksi hadir saat Penggugat dan Tergugat menikah, keduanya menikah suka sama suka, Penggugat berstatus perawan dan Tergugat berstatus jejaka; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak; Bahwa setelah nikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama 1 minggu, lalu tinggal di rumah orang tua Tergugat di Muara dua, kemudian pisah tempat tinggal; Bahwa sewaktu saksi tinggal di Batu Raja, Penggugat dan Tergugat berkunjung ke rumah saksi di Batu Raja pada saat hari Raya Idul Adha dan saksi saat itu menyaksikan Penggugat dan Tergugat bertengkar sampaisampai Tergugat memukul bagian belakang Penggugat; Hal. 4 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.

5 Bahwa yang menyebabkan Penggugat dan Tergugat bertengkar, karena Tergugat malas bekerja; Bahwa Penggugat dan Tergugat sekarang sudah pisah rumah selama 8 bulan, Penggugat pulang sendiri tidak diantar ke rumah orang tuanya; Bahwa selama berpisah Tergugat tidak pernah datang menemui Penggugat dan tidak pernah mengirim nafkah untuk Penggugat dan anaknya; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak bisa rukun kembali; Selanjutnya Penggugat menyatakan mengenai pisah bukan 8 bulan tetapi 7 bulan, membenarkan seluruh keterangan saksi lainnya; Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat mengajukan kesimpulan lisan yang pada pokoknya tetap pada gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan, uraian selengkapnya ditunjuk pada berita acara sidang; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa upaya perdamaian oleh Majelis Hakim dan Mediasi melaui Mediator tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak hadir di persidangan, namun demikian Majelis Hakim tetap berusaha menasehati Penggugat agar tetap rukun sebagai suami isteri dengan Tergugat, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah agar Pengadilan Agama Kotabumi menceraikan pernikahan Penggugat dengan Tergugat, dengan alasan sebagaimana diuraikan dalam surat gugatannya tersebut; Menimbang, bahwa Tergugat tidak dapat diminta dan didengar keterangannya karena tidak pernah datang menghadap ke persidangan dan juga tidak menyuruh orang lain sebagai wakilnya yang sah, meskipun telah dipanggil dengan patut sehingga patut pula diduga bahwa Tergugat telah dengan sengaja tidak mengindahkan panggilan tersebut, oleh karena itu Majelis Hakim berketetapan untuk memeriksa dan memutus perkara aquo tanpa hadirnya Tergugat dengan putusan verstek sesuai dengan ketentuan Pasal 149 Ayat (1) R.Bg; Menimbang, bahwa Penggugat di dalam persidangan telah mengajukan bukti P.1, P.2 dan dua orang saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.2 tersebut, yang setelah diperiksa dan diteliti oleh Majelis Hakim ternyata telah memenuhi syarat formil Hal. 5 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.

6 dan materiil dari suatu akta autentik, sehingga alat bukti P.1, dan P.2 tersebut harus dipertimbangkan; Menimbang, bahwa dari alat bukti P.1 tersebut Majelis Hakim memperoleh petunjuk bahwa Penggugat sebagai Penduduk RT 002 RW 001 Desa Bumi Nabung Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, sehingga perkara ini menjadi kompetensi relatif Pengadilan Agama Kotabumi, Lampung Utara, sesuai dengan Pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah oleh Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua oleh Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat yang dikuatkan dengan alat bukti P.2 dan keterangan 2 orang saksi, maka Majelis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut: - Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang menikah tanggal 6 Juli 2009; - Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak bernama Tora Maulana Bin Harmono Pratama umur 10 bulan ikut bersama Penggugat; - Rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis berjalan selama 2 bulan, kemudian goyah selalu diwarnai perselisihan dan pertengkaran terusmenerus; - Penyebabnya Tergugat malas bekerja bila ditegur Penggugat, Tergugat marahmarah dan memukul Penggugat; - Penggugat dengan Tergugat sudah pisah tempat tinggal lebih kurang 7 bulan lamanya; - Selama pisah tersebut Tergugat tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugat dan hanya ada 1 kali ngasih nafkah untuk anaknya; - Keluarga kedua belah pihak telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil; - Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk dirukunkan kembali; - Penggugat telah berketapan hati untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan tersebut, terbukti rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran serta terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal 7 bulan lamanya, Majelis menilai bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan tidak rukun lagi. Oleh karenanya untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis yang sakinah mawaddah warahmah, sebagaimana diamanatkan Al-Qur anul Karim Surat Ar- Rum ayat 21 dan Pasal 1 UU Nomor 1 tahun 1974 sudah sulit untuk diwujudkan; Hal. 6 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.

7 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Majelis Hakim sepakat bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi maksud ketentuan Pasal 39 ayat 1 dan 2 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat patut diterima dan dikabulkan dengan verstek; Mengingat pula dalil syar i yang berbunyi: ةقلطىضاقلاهيلعقلطاهجوزلةجوزلاةبغر مدعدتشاذاو Artinya: Apabila kebencian istri terhadap suaminya sudah memuncak, maka disitulah hakim dibolehkan menjatuhkan talaknya suami dengan talak satu. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat; Memperhatikan Pasal 149 Rbg. dan segala peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta dalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap kepersidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek; 3. Menjatuhkan talak satu Ba in Sughra Tergugat terhadap Penggugat; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2011 M, bertepatan dengan tanggal 4 Rabi ul Akhir 1432 H. oleh kami Drs. Nurdin, selaku Ketua Majelis, Away Awaludin, S.Ag. M. Hum. dan M. Isna Wahyudi, SHI. MSI, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh Rosita, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat. Ketua Majelis Hal. 7 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.

8 Hakim Anggota I Drs. Nurdin Hakim Anggota II Away Awaludin, S. Ag. M. Hum. Panitera Pengganti M. Isna Wahyudi, SHI. MSI Rosita, S.Ag. Rincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya Proses Rp ,- 3. Biaya Panggilan Rp ,- 4. Biaya Redaksi Rp 5.000,- 5. Biaya Materai Rp 6.000,- Jumlah Rp ,- Hal. 8 dari 8 hal. Put. No. 06/Pdt.G/2011/PA.Ktb.