Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan"

Transkripsi

1 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan OKTOBER

2

3 Edisi, Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu prioritas pemerintah Republik Indonesia. Dalam menyelenggarakan pembangunan kesejahteraan rakyat (Kesra) tersebut, kita seringkali dihadapkan pada gangguan Kesra berupa dampak bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan hidup serta sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, Kemenko Kesra berupaya untuk melaksanakan tindakan pencegahan guna meminimalisasi kerugian masyarakat. Dalam konteks pencegahan gangguan Kesra berupa sosial, diperlukan instrumen untuk menganalisis dan mengidentifikasi akar permasalahan dalam rangka mencari solusi sesuai amanat pilar koordinasi Kemenko Kesra, yaitu: Penanggulangan, antisipasi, dan tanggap cepat gangguan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) merupakan jawaban dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang sosial sehingga pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah tepat. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK), telah diresmikan pada tanggal 7 Desember, ditujukan untuk membangun kemampuan melakukan deteksi dini guna pencegahan kekerasaan dan merespon dengan program dan kebijakan secara lebih efektif. Data SNPK terbuka untuk publik dengan harapan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mediasi dan pencegahan kekerasan di negeri ini. Dalam rangka meningkatkan kualitas SNPK kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Akhir kata, SNPK diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan sehingga pembangunan kesejahteraan masyarakat dapat berlangsung dan dicapai secara efisien, efektif dan produktif. Jakarta, Mei Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia DR. H.R. Agung Laksono

4 Edisi, Tentang SNPK S istem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) digagas oleh Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) untuk menyediakan data kekerasan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seakurat dan semutakhir mungkin. Laporan Bulanan ini menyajikan data dan informasi kekerasan menonjol setiap bulan secara faktual. Publikasi ini didedikasikan sebagai bahan rujukan dalam rangka pencegahan kekerasan. SNPK terdiri dari dua kegiatan utama yaitu: pertama, pengumpulan data secara rinci dan berkala tentang kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa kekerasan terjadi serta apa saja dampaknya; kedua, laporan atas data diperbaharui setiap bulan. SNPK mengumpulkan data kekerasan berdasarkan informasi sudah tersedia secara publik termasuk berita dimuat oleh surat kabar lokal dilengkapi oleh berbagai sumber non-media baik berupa laporan pemerintah, kajian akademis dan laporan LSM. Data SNPK dikumpulkan sejak 998 dan diperbaharui setiap bulan dan disajikan melalui portal SNPK ( Portal SNPK menyajikan data tentang empat kategori kekerasan yakni: (i) Konflik (termasuk dipicu oleh permasalahan terkait sumber daya alam, tata kelola pemerintahan, separatisme, pemilukada, identitas dan main hakim sendiri), (ii) Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga berpotensi menimbulkan sosial (KDRT), (iii) Dampak kekerasan dari Kriminalitas berpotensi menimbulkan sosial, dan (iv) Kekerasan dalam penegakan hukum. Dalam setiap insiden tercatat di dalam database ditampilkan sumber informasi digunakan. SNPK melakukan pemantauan di wilayah yakni: Aceh, Jabodetabek, Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, dan NTB. Pencakupan lebih luas sedang diupayakan agar data kekerasan dari semua wilayah di Indonesia dapat disediakan. Pengelolaan SNPK dipimpin oleh Kemenko Kesra dengan dukungan dari Bank Dunia dan The Habibie Center dengan hibah dari Korea Economic Transitions and Peace-Building Trust Fund. Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas SNPK di masa akan datang, Kemenko Kesra sedang mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga kajian, dan masyarakat.

5 Edisi, Gambaran Umum Selama bulan data SNPK mencatat total 664 insiden kekerasan mengakibatkan 8 tewas, 6 cedera, dan bangunan rusak. Jumlah tewas naik kembali setelah turun drastis di bulan September (6 tewas), namun tetap di bawah rata-rata korban tewas pada bulan sebelumnya (9 korban tewas per bulan di periode -September ). Sebanyak 87 insiden jenis terjadi mengakibatkan 4 tewas, 78 cedera, dan 5 bangunan rusak. Lebih jauh, kekerasan menyebabkan jumlah tewas terdiri dari main hakim sendiri (8 tewas), identitas (5 tewas), dan ( tewas) berasal dari kategori lainnya. Dari sisi kategori kekerasan, jumlah insiden main hakim sendiri masih merupakan tertinggi yakni 88 insiden kekerasan. Lihat Tabel. Tabel. Insiden dan dampak kekerasan berdasarkan jenis kekerasan di wilayah ( ) Jumlah Kejadian Jumlah Tewas Jumlah Cedera Jumlah Pemerkosaan Jumlah Bangunan Rusak Jenis Kekerasan September - September September - September September - September September - September September - September Konflik Sumber Daya Tata Kelola Pemerintah Pemilihan dan Jabatan Identitas Main Hakim Sendiri Separatisme Konflik Lainnya Kekerasan dalam Penegakan Hukum Kriminalitas KDRT Total Periode bulan data SNPK mencatat kasus-kasus kekerasan mengemuka yakni **: Konflik Identitas v Di wilayah Jabodetabek kekerasan antarpelajar masih marak terjadi. Bentuk kekerasan antarpelajar terjadi berupa tawuran, pengeroyokan, dan penganiayaan. Tercatat 8 insiden kekerasan antarpelajar mengakibatkan tewas dan 8 orang cedera, di mana 7 korban cedera di antaranya mengalami luka bakar karena tersiram air keras. Selain itu, bentrok antara ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP) terjadi di kawasan Kemayoran dan Johar Baru, Jakarta Pusat mengakibatkan seorang cedera. v Data SNPK juga mencatat insiden identitas terkait permasalahan antarkampung terjadi NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Lampung. Tercatat insiden kekerasan menyebabkan tiga orang tewas, 7 cedera, dan bangunan rusak. Dari insiden kekerasan tersebut, delapan di antaranya berupa bentrokan antardesa/kampung. Konflik Pemilihan dan Jabatan v Di Maluku terjadi demonstrasi mahasiswa di Universitas Darussalam menuntut penurunan rektor dinilai tidak mampu menaikkan status akreditasi universitas. Demonstrasi berjalan damai ini berubah menjadi rusuh setelah kedatangan kubu mahasiswa mendukung pihak rektorat. Insiden kekerasan ini telah mengakibatkan sedikitnya 5 orang cedera serta sejumlah fasilitas kampus rusak. v Di Aceh perhelatan pemilukada diwarnai bentrok antarpendukung calon bupati untuk Kabupaten Pidie Jaya. Bentrokan terjadi usai mengikuti kampanye ini sempat meluas di beberapa ruas jalan sebelum aparat kepolisian berhasil mengendalikan keamanan. Tercatat 5 orang cedera termasuk tiga unit mobil rusak. Konflik Sumber Daya v Di NTT terjadi bentrokan antardesa dan penganiayaan terkait permasalahan lahan terjadi di Kabupaten Kupang, Timur Tengah Utara, dan Manggarai Barat. Tercatat tiga insiden kekerasan mengakibat orang cedera. v Sedangkan di Kalimantan Timur terjadi satu insiden kekerasan terkait permasalahan lahan antara warga dengan perusahanan menyebabkan beberapa fasilitas kantor perusahaan rusak. v Adapun, di Kalimantan Tengah terdapat satu insiden perusakan terkait penertiban pertambangan ilegal (peti) terletak di areal perkebunan milik swasta.

6 Edisi, Konflik Main Hakim Sendiri v Sepanjang bulan tercatat total 88 insiden main hakim sendiri menyebabkan 8 tewas, 9 cedera, dan 4 bangunan rusak. Wilayah Jabodetabek mengalami paling banyak main hakim sendiri dengan total 6 insiden, 6 tewas, 4 cedera, dan bangunan rusak. Kemudian disusul Papua sebanyak 8 insiden menewaskan orang dan sedikitnya menyebabkan orang cedera. Di Kalimantan Barat sebanyak 9 insiden berdampak pada orang cedera. Sedangkan di Sulawesi Tengah terdapat 4 insiden menyebabkan tewas, 5 cedera, dan bangunan rusak. Selain itu, insiden kekerasan dalam kategori lainnya -pemicu atau motif belum diketahui- juga tercatat yakni sebanyak insiden kekerasan menyebabkan tewas, 4 cedera, dan bangunan rusak. Satu orang korban tewas berasal dari insiden pengeroyokan oleh sekelompok pemuda saat pesta hiburan malam di Sulawesi Tengah. **) Laporan bulanan hanya mengulas jenis kekerasan berdasarkan kategori.

7 Edisi, Aceh Di Aceh selama tercatat total insiden kekerasan sebanyak insiden kekerasan menyebabkan 8 cedera dan bangunan rusak. (lihat Grafik.-.4). Aceh ACEH ACEH Laporan Bulanan: Grafik Grafik.. Insiden dan dan dampak kekerasan di di Aceh ( ) Di Aceh Insiden selama kekerasan terkait tercatat pemilihan total insiden dan jabatan kembali mewarnai wajah kekerasan di Aceh. Dalam bulan ini kekerasan sebanyak insiden kekerasan tercatat tiga insiden menyebabkan sedikitnya 6 orang menyebabkan 8 cedera dan bangunan rusak. (lihat cedera dan satu bangunan rusak. Grafik..4). Di Kec. Trienggadeng, Kab. Pidie Jaya, pada tanggal Insiden 4// kekerasan dua terkait kelompok massa pemilihan pendukung dan calon jabatan Bupati kembali Pidie mewarnai Jaya terlibat wajah bentrok. kekerasan Kedua di kelompok Aceh. Dalam pendukung bulan ini tercatat tersebut tiga terlibat insiden bentrok saat menyebabkan dalam perjalanan sedikitnya pulang 6 usai orang mengikuti cedera dan kampanye satu bangunan masing-masing rusak. calon Bupati. Bentrok terjadi di sejumlah titik di ruas jalan raya, yaitu di Pangwa Di Kec. Trienggadeng, Simpang Kab. Beuriweuh Pidie Jaya, Kec. pada Meureudu, tanggal dan 4// Simpang dua Paya kelompok Seutui Kec. massa Ulim. pendukung Tercatat 5 calon orang Bupati cedera Pidie termasuk Jaya terlibat tiga unit bentrok. mobil rusak. Kedua Bentrokan kelompok usai setelah pendukung aparat tersebut kepolisan terlibat datang bentrok melerai. saat dalam perjalanan pulang usai mengikuti kampanye masing- masing calon Bupati. Bentrok terjadi Pada di tanggal sejumlah 9// titik di ruas di Desa jalan Tuwi raya, Eumpeuk, yaitu di Kec. Pangwa Panga, Kec. Kab. Trienggadeng, Aceh Jaya terjadi Simpang penikaman Beuriweuh antara sesama Kec. Meureudu, warga Tuwi dan Eumpeuk. Simpang Insiden Paya Seutui penikaman Kec. ini Ulim. bermula Tercatat dari 5 kedatangan orang cedera seorang termasuk calon legislatif tiga unit (caleg) mobil salah rusak. satu Bentrokan partai lokal usai untuk setelah DPRA aparat dalam kepolisan pertemuan datang dengan melerai. warga. Dalam pertemuan tersebut terjadi perdebatan terhadap janji ditawarkan Pada caleg. tanggal Seorang 9// warga pendukung di Desa caleg Tuwi tersinggung Eumpeuk, karena Kec. Panga, salah Kab. satu Aceh warga Jaya terjadi menilai penikaman bahwa caleg antara hanya obral sesama janji. Karena tersinggung, pelaku langsung menikam korban hingga warga Tuwi Eumpeuk. Insiden penikaman ini bermula dari terluka. kedatangan seorang calon legislatif (caleg) salah satu partai lokal untuk DPRA dalam pertemuan dengan warga. Dalam Sedangkan di Kab. Aceh Barat, Seorang angota DPRK Aceh pertemuan Barat dari tersebut Parta Aceh terjadi (PA) pro mengamuk dan kontra di ruangan terhadap kerja janji Ketua DPRK. ditawarkan Insiden caleg. terjadi Seorang pada warga tanggal // pro dengan terkait caleg Pergantian tersinggung Antar dengan Waktu penilaian (PAW) salah atas dirinya. satu warga Pergantian menilai ini dilakukan bahwa karena caleg pelaku hanya telah obral berpindah janji. ke Karena partai ketersinggungan Nasdem. Tak terima tersebut diganti, pelaku pelaku merusak langsung fasiltas menikam kantor. korban Sejumlah hingga anggota terluka. DPRK dari fraksi PA datang berhasil menenangkan emosi pelaku. Sedangkan di Kab. Aceh Barat, Seorang angota DPRK Aceh Barat Selain dari itu, Parta terdapat Aceh kasus (PA) penculikan mengamuk di menimpa ruangan seorang kerja Ketua ajudan DPRK. Bupati Insiden Aceh Barat Daya terjadi (Abdya) pada pada tanggal // // terkait Pergantian dilakukan oleh Antar sejumlah Waktu oknum (PAW) anggota atas dirinya. Komite Pergantian Peralihan Aceh ini (KPA) dilakukan wilayah karena Blang Pidie pelaku di kompleks telah berpindah perkantoran ke partai Dinas Nasdem. Kependudukan Tak terima dan Catatan diganti Sipil pelaku Abdya, merusak Jalan fasiltas Iskandar kantor. Muda Sejumlah Kede Paya, anggota Kec. Blang DPRK Pidie. dari fraksi Korban PA berhasil datang meloloskan berhasil menenangkan diri. Penculikan emosi ini pelaku. diduga terkait pembagian paket proyek dan fee proyek dikelola korban. Selain Dalam itu, bulan terdapat ini juga kasus tercatat penculikan lima insiden main menimpa hakim seorang sendiri ajudan menyebabkan Bupati Aceh Barat cedera Daya dan (Abdya) satu bangunan pada rusak serta sumber daya sebanyak dua insiden tanggal // dilakukan oleh sejumlah oknum berakibat dua orang cedera. anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Blang Pidie di kompleks perkantoran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Abdya, Jalan Iskandar Muda Kede Paya, Kec. Blang Pidie. Korban berhasil meloloskan diri. Penculikan ini diduga terkait pembagian paket proyek dan fee proyek dikelola korban. Dalam bulan ini juga tercatat lima insiden main hakim sendiri menyebabkan cedera dan satu bangunan rusak serta sumber daya sebanyak dua insiden berakibat dua orang cedera. ACEH ACEH ACEH Oct- Nov- Dec- Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Insiden Oct- 4 Nov- Dec- 6 Jan- 4 Feb- 6 Mar- Apr- May- Jun- 6 Jul- 6 Aug- 6 Sep- Oct- Tewas Kejadian Tewas 4 Cedera Cedera Bangunan Bangunan Rusak Rusak Konflik SeparaXsme () Konflik IdenXtas () Hakim Sendiri (4) Konflik Lainnya () Aug- Sep- Konflik Sumber Daya () Grafik. Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Aceh Grafik. Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Aceh ( ( ) ) Penculikan (4) Demonstrasi (8) Bentrokan () Penganiayaan (7) Serangan terror (9) Grafik Grafik.. Jumlah Jumlah insiden berdasarkan pemicu di di Aceh Aceh ( ) Pengrusakan (55) Pengeroyokan (9) Grafik Grafik.4.4 Jumlah Jumlah insiden berdasarkan kab/kota di di Aceh Aceh ( ) ( ) Oct- Konflik Tata Kelola Pemerintah (8) Konflik Pemilihan dan Jabatan (4) Perkelahian (6) 7

8 Edisi, Lampung Pada bulan di Lampung tercatat 6 insiden kekerasan berdampak pada 7 cedera dan bangunan rusak (lihat Grafik.-.4). Lampung LAMPUNG LAMPUNG Laporan Bulanan: Grafik Grafik.. Insiden Insiden dan dan dampak kekerasan di Lampung di Lampung ( ) Pada Insiden bulan kekerasan di Lampung mengemuka tercatat di 6 insiden bulan ini yakni kekerasan berupa bentrokan berdampak antardesa pada 7 terjadi cedera pada dan tanggal bangunan 5// rusak (lihat di Kabupaten Grafik. Lampung.4). Tengah. Dua desa terlibat bentrok yakni Desa Gunungsugih dengan Desa Insiden Sukajawa. kekerasan mengemuka di bulan ini yakni berupa bentrokan antardesa terjadi pada tanggal Kejadian 5// bermula di ketika Kabupaten seorang Lampung warga Desa Tengah. Gunungsugih Dua menabrak pejalan kaki dengan sepeda motor di wilayah desa terlibat bentrok yakni Desa Gunungsugih dengan Sukajawa. Motor pelaku disita warga, sehingga mengundang Desa Sukajawa. puluhan warga Desa Gunungsugih mendatangi Desa Sukajawa untuk mengambil sepeda motor disita. Warga Desa Kejadian Gunungsugih bermula gagal ketika merebut seorang sepeda warga motor Desa Gunungsugih disita. Ketika menabrak mereka pejalan dipaksa kaki meninggalkan dengan sepeda lokasi karena motor intimidasi di wilayah massa Sukajawa. Desa Sukajawa Motor pelaku berjumlah disita lebih warga, besar, salah sehingga seorang mengundang terjatuh dari puluhan sepeda motor warga dan dianiaya. Desa Tak Gunungsugih lama kemudian, mendatangi warga Desa Desa Gunungsugih Sukajawa kembali untuk datang mengambil dalam jumlah sepeda lebih motor besar sehingga disita. Warga bentrok Desa kedua Gunungsugih kelompok tak gagal terelakkan. merebut Atas sepeda insiden motor ini sebanyak empat disita. orang Ketika cedera mereka dan delapan dipaksa rumah meninggalkan rusak. lokasi karena intimidasi massa Desa Sukajawa berjumlah lebih besar, salah seorang terjatuh Selain dari itu, sepeda bentrokan motor juga terjadi dan dianiaya. antarpelajar Tak di lama Bandar kemudian, Lampung warga pada Desa tanggal Gunungsugih 4//. kembali Insiden datang dalam tersebut jumlah melibatkan lebih besar pelajar sehingga dari tiga bentrok Sekolah kedua Menengah kelompok Kejuruan tak terelakkan. (SMK). Atas Aparat insiden kepolisian ini sebanyak berhasil membubarkan empat orang bentrokan cedera dan delapan dan menahan rumah rusak. pelajar terlibat dan diketahui membawa senjata tajam. Selain itu, bentrokan juga terjadi antarpelajar di Bandar Dalam insiden tata kelola pemerintah tercatat dua Lampung pada tanggal 4//. Insiden tersebut insiden terjadi dalam bentuk kerusuhan di dalam melibatkan pelajar dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Bandar Lampung. (SMK). Diwartakan Aparat bahwa kepolisian ratusan narapidana berhasil terlibat membubarkan bentrokan dan bentrokan lempar dan batu menahan dengan petugas pelajar LP pada tanggal terlibat 5//. dan diketahui Mereka membawa merusak senjata kaca pintu tajam. dan teralis antarblok di dalam penjara. Penyebab bentrokan adalah protes narapidana Dalam terhadap insiden kebijakan tata LP merazia kelola pemerintah kepemilikan tercatat telepon selular dua insiden dan pemisahan terjadi antara dalam narapidana bentuk korupsi kerusuhan dengan di kejahatan dalam Lembaga umum. Pemasyarakatan Insiden lain adalah (LP) protes di warga Bandar ke kantor Lampung. PLN di Diwartakan Kabupaten bahwa Tulang ratusan Bawang narapidana pada tanggal terlibat 6// bentrokan karena dan seringnya lempar batu terjadi dengan pemadaman petugas listrik. LP Pemrotes pada melempari tanggal 5//. kantor PLN Mereka dengan batu merusak sehingga kaca beberapa pintu kaca dan pecah. teralis antarblok di dalam penjara. Penyebab bentrokan adalah protes Sedangkan narapidana dalam terhadap main kebijakan hakim sendiri LP tercatat merazia dua kepemilikan insiden telepon menyebabkan selular tiga dan orang pemisahan cedera. Aksi antara main narapidana hakim korupsi sendiri dengan tersebut kejahatan terjadi umum. akibat Insiden permasalahan lain adalah penghinaan protes warga dan pencurian. ke kantor PLN di Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 6// karena seringnya terjadi pemadaman listrik. Pemrotes melempari kantor PLN dengan batu sehingga beberapa kaca pecah. Sedangkan dalam main hakim sendiri tercatat dua insiden menyebabkan tiga orang cedera. Aksi main hakim sendiri tersebut terjadi akibat permasalahan penghinaan dan pencurian. LAMPUNG Oct- Nov- Dec- Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Aug- Sep- Oct- Insiden 9 Oct- Nov- Dec- Jan- 6 Feb- Mar- 5 Apr- 5 May- Jun- Jul- Aug- Sep- 6 Oct- Tewas Kejadian Cedera Tewas Cedera Bangunan Bangunan 44 5 Rusak Rusak 44 5 Hakim Sendiri () LAMPUNG LAMPUNG Grafik Grafik.. Jumlah tewas berdasarkan pemicu di Lampung di ( ) ) Perkelahian () Penganiayaan () 5 Pengeroyokan () Konflik IdenXtas () Konflik Lainnya () Konflik Sumber Daya (7) Grafik Grafik.. Jumlah Jumlah tewas tewas berdasarkan bentuk kekerasan kekerasan di Lampung di Lampung ( ) Kerusuhan () Bentrokan (6) Grafik Grafik.4.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di Lampung di Lampung ( ) ( ) 4 5 4

9 Edisi, Jabodetabek Di wilayah Jabodetabek sepanjang data SNPK Jabodetabek mencatat sebanyak 54 insiden kekerasan berdampak pada 8 tewas, 9 cedera, dan bangunan rusak (lihat Grafik.-.4). Di wilayah Jabodetabek sepanjang data SNPK mencatat Sepanjang sebanyak bulan 54 ini di insiden wilayah Jabodetabek kekerasan terjadi bentrokan, berdampak penganiayaan, pada 8 dan tewas, pengeroyokan 9 cedera, dan dipicu bangunan identitas terkait antarormas dan antarpelajar. Tercatat sebanyak rusak (lihat Grafik..4). insiden identitas menyebabkan dua tewas dan Sepanjang 9 cedera. bulan ini di wilayah Jabodetabek terjadi bentrokan, penganiayaan, dan pengeroyokan dipicu Bentrokan identitas antarormas terkait antarormas Forum Betawi dan Rempug antarpelajar. (FBR) dengan Tercatat Pemuda sebanyak Pancasila (PP) insiden kembali terulang. identitas Kali ini terjadi di dua tempat terpisah yakni di Bendungan Jago, Kemayoran dan menyebabkan dua tewas dan 9 cedera. di depan GOR Johar Baru, Jakarta Pusat. Dari dua insiden itu, satu orang mengalami cedera. Bentrokan antarormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Kekerasan Pemuda di Pancasila kalangan pelajar (PP) kembali juga marak terulang. terjadi. Kali Setidaknya ini terjadi tercatat di dua delapan tempat insiden terpisah yakni mengakibatkan di Bendungan dua tewas Jago, dan Kemayoran 8 orang dan cedera, di depan diantaranya GOR Johar 7 korban Baru, cedera Jakarta diakibatkan Pusat. Dari dua karena insiden siraman itu, satu air orang keras. mengalami Korban cedera. tewas diakibatkan pengeroyokan antarpelajar terjadi karena berselisih Kekerasan paham dikalangan usai tanding sepak pelajar bola juga di Kota marak Tangerang. terjadi. Delapan setidaknya orang tercatat pelajar delapan pelaku pengeroyokan insiden mengakibatkan diamankan aparat dua tewas kepolisian. dan 8 Sedangkan orang cedera, satu diantaranya tewas lainnya 7 diakibatkan korban cedera tawuran diakibatkan antara karena SMK Wirabuana siraman air dan keras. SMK Korban Izata di tewas Warung diakibatkan Jambu, pengeroyokan Bojong Gede, antarpelajar Kabupaten Bogor terjadi dipicu karena saling berselisih ejek di paham antara kedua usai SMK tanding tersebut. sepak Kasus bola ini masih di ditangani Kota Tangerang. Polsek Delapan Bojong Gede. orang pelajar pelaku pengeroyokan diamankan aparat kepolisian. Sedangkan satu tewas lainnya Sementara diakibatkan itu, aksi tawuran buruh menuntut antara SMK kenaikan Wirabuana Upah Minimun dan SMK Izata Provinsi di (UMP) Warung berujung Jambu, Bojong bentrok Gede, dengan Kabupaten ormas Bogor melakukan dipicu pengaman salng ejek di Kawasan dianta Ejip, kedua Kec. SMK Cikarang tersebut. Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat. Bentrokan terjadi paada tanggal Kasus ini masih ditangani Polesek Bojong Gede. // terhitung sebanyak dua kali mengakibatkan 5 orang cedera. Sementara itu, aksi buruh menuntut kenaikan Upah Minimun Provinsi (UMP) berujung bentrok dengan ormas Data SNPK mencatat insiden kekerasan lainnya, melakukan yakni pengaman main hakim di Kawasan sendiri dalam Ejip, bulan Kec. Cikarang ini sebanyak Selatan, 6 Kab. insiden Bekasi, Jawa menewaskan Barat. Bentrokan enam orang, mencederai terjadi 4 paada orang tanggal lainnya, // dan merusak terhitung satu sebanyak bangunan. dua Keseluruhan kali mengakibatkan jumlah tewas 5 orang dalam cedera. aksi main hakim sendiri terjadi karena kasus pencurian. Sedangkan dalam sumber daya Data SNPK tercatat mencatat enam insiden insiden menyebabkan kekerasan lima cedera lainnya, dan yakni bangunan main rusak. hakim Disamping sendiri itu, dalam terdapat bulan satu ini insiden sebanyak dalam 6 insiden kategori menewaskan lainnya enam penyebabnya orang, mencederai belum diketahui 4 orang telah lainnya, mencederai dan merusak dua orang. satu bangunan. Keseluruhan jumlah tewas dalam aksi main hakim sendiri terjadi karena kasus pencurian. Sedangkan dalam sumber daya tercatat enam insiden menyebabkan lima cedera dan bangunan rusak. Disamping itu, terdapat satu insiden dalam kategori lainnya penyebabnya belum diketahui telah mencederai dua orang. JABODETABEK JABODETABEK JABODETABEK JABODETABEK Laporan Bulanan: Grafik Grafik.. Insiden dan dan dampak kekerasan di di Jabodetabek ( ) ( ) Oct- Nov- Dec- Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Insiden 64 Oct- 57 Nov- 5 Dec- 5 Jan- Feb- 4 Mar- 4 Apr- 49 May- 55 Jun- 6 Jul- Aug- 59 Sep- 58 Oct- 54 Kejadian Tewas Tewas Cedera Cedera Bangunan Bangunan Rusak Rusak Aug- Grafik Grafik.. Jumlah Jumlah tewas tewas berdasarkan pemicu di di Jabodetabek ( ) ( ) Konflik Lainnya (5) Konflik Sumber Daya (5) Hakim Sendiri (4) 4 Pengeroyokan (7) Bentrokan () 4 Sep- Konflik IdenXtas (4) Grafik Grafik.. Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di di Jabodetabek ( ) JABODETABEK Penganiayaan (4) Serangan terror () Demonstrasi () Grafik Grafik.4.4 Jumlah tewas berdasarkan area di di Jabodetabek ( ) Perkelahian () 6 4 Oct- 5

10 Edisi, NTB Selama bulan data SNPK mencatat total NTB insiden kekerasan menyebabkan sedikitnya orang mengalami cedera dan 5 bangunan rusak terjadi di NTB (lihat Grafik ). Selama bulan data SNPK mencatat total insiden Dalam bulan kekerasan ini terdapat menyebabkan empat insiden sedikitnya kekerasan terkait identitas. Dua insiden di antaranya terkait orang mengalami cedera dan 5 bangunan rusak permasalahan antarkampung bukan merupakan terjadi di NTB (lihat Grafik ). fenomena baru di wilayah NTB. Kedua insiden tersebut masing-masing terjadi di Kabupaten Lombok Timur dan Dalam bulan ini terdapat empat insiden kekerasan Kabupaten Dompu. terkait identitas. Dua insiden diantara terkait permasalahan antarkampung bukan merupakan Di Kabupaten Lombok Timur bentrokan terjadi di perbatasan fenomena baru di wilayah NTB. Kedua insiden tersebut Kec. Aikmel pada tanggal 5//. Bentrokan masing- masing melibatkan terjadi warga di Batu Kabupaten Beleq dengan Lombok warga Timur Dasan dan Bangeq Kabupaten Dompu. sedikitnya menyebabkan tiga orang mengalami cedera ini bermula dari kesalahpahaman antar beberapa warga, Di Kabupaten namun berkembang Lombok menjadi Timur bentrokan antarwarga. terjadi Sejauh di perbatasan ini aparat Kec. kepolisian Aikmel telah pada menetapkan tanggal tiga 5//. orang sebagai Bentrokan tersangka. melibatkan warga Batu Beleq dengan warga Dasan Bangeq sedikitnya menyebabkan tiga orang Sedangkan mengalami di cedera Kabupaten ini bermula Dompu dari sejumlah kesalahpahaman warga Simpasai antar melemparkan beberapa warga, batu ke namun rumah milik berkembang warga Ginte, menjadi Kelurahan bentrokan Kandai antarwarga. Dua. Perusakan Sejauh ini terjadi aparat pada kepolisian tanggal 9// telah menetapkan ini merupakan tiga orang aksi sebagai lanjutan tersangka. dari antara warga Simpasai dengan warga Kandai Dua sudah sering terjadi. Sedangkan di Kabupaten Dompu sejumlah warga Simpasai melakukan Adapun, pengerusakan insiden berupa identitas pelemparan lainya terkait batu masalah ke rumah balap milik liar dan warga tawuran Ginte, antarpelajar. Kelurahan Atas dua Kandai insiden Dua. identitas tersebut berakibat pada empat orang cedera. Perusakan terjadi pada tanggal 9// ini merupakan aksi lanjutan dari antara warga Pada bulan ini, terdapat tujuh insiden kekerasan Simpasai dengan warga Kandai Dua sudah sering berdampak tujuh cedera dan dua bangunan rusak berasal dari terjadi. tata kelola pemerintahan. Dari tujuh insiden tersebut, lima insiden di antaranya adalah demonstrasi diwarnai Adapun, kekerasan insiden memprotes identitas buruknya lainya pelayanan terkait oleh masalah lembaga pertandingan pemerintah balapan dan sekolah dan tawuran negeri. antarpelajar. Atas dua insiden identitas tersebut berakibat pada empat orang cedera. Dalam main hakim sendiri tercatat enam insiden berdampak delapan orang cedera dan satu bangunan Pada bulan rusak. ini, Aksi terdapat main hakim tujuh sendiri insiden terjadi karena kekerasan permasalahan berdampak perselingkuhan, tujuh pencurian, cedera dan dan dua bangunan pembalasan rusak atas berasal penganiayaan. dari tata kelola pemerintahan. Dari tujuh insiden tersebut, lima insiden di antaranya adalah demonstrasi Sedangkan insiden diwarnai pemilihan kekerasan dan jabatan memprotes dalam bulan buruknya ini tercatat pelayanan tiga oleh insiden lembaga pemerintah menyebabkan dan dua sekolah bangunan negeri. rusak. Tiga insiden kekerasan ini dilatarbelakangi masalah jabatan legislatif dan pemilihan kepala desa. Dalam main hakim sendiri tercatat enam insiden berdampak delapan orang cedera dan satu bangunan rusak. Aksi main hakim sendiri terjadi karena permasalahan perselingkuhan, pencurian, dan pembalasan atas penganiayaan. Sedangkan insiden pemilihan dan jabatan dalam bulan ini tercatat tiga insiden menyebabkan dua bangunan rusak. Tiga insiden kekerasan ini dilatarbelakangi masalah jabatan legislatif dan pemilihan kepala desa. NTB NTB NTB NTB NTB Laporan Bulanan: Grafik 4. Insiden dan dampak kekerasan di NTB Grafik 4. Insiden ( dan dampak kekerasan ) di NTB ( ) Oct- Nov- Dec- Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Insiden 6 Oct- 5 Nov- 9 Dec- 4 Jan- Feb- 4 Mar- 9 Apr- May- 6 Jun- 4 Jul- 7 Aug- 7 Sep- Oct- Kejadian Tewas Tewas Cedera Cedera Bangunan Bangunan Rusak Rusak LOMBOK BARAT Konflik Lainnya () Hakim Sendiri (7) Penganiayaan () 8 LOMBOK TENGAH Pengeroyokan (7) LOMBOK TIMUR 4 5 Aug- Grafik Grafik Jumlah tewas berdasarkan pemicu di NTB di NTB ( ) ( ) Sep- Konflik Sumber Daya () Grafik Grafik Jumlah Jumlah tewas tewas berdasarkan bentuk kekerasan kekerasan di di NTB NTB ( ) ( ) Oct- Konflik IdenXtas (9) Bentrokan (6) Grafik Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di NTB di NTB ( ) ( ) Perkelahian (5) SUMBAWA DOMPU KAB BIMA MATARAM 7 6

11 Edisi, NTT NTT Sebanyak total insiden kekerasan mengakibatkan sedikitnya orang tewas dan 6 cedera terjadi selama bulan di NTT (lihat Grafik ). Sebanyak total insiden kekerasan mengakibatkan sedikitnya orang tewas dan 6 cedera Pada bulan ini tercatat dua insiden bentrokan terkait terjadi permasalahan selama bulan antarkampung di NTT di (lihat Kabupaten Grafik Kupang ). dan Kabupaten Flores Timur. Bentrok antarkampung di Kabupaten Kupang terjadi pada tanggal // Pada bulan melibatkan ini tercatat Desa Merbaun dua dan insiden Desa bentrokan Teubaun terkait terletak di permasalahan Kec. Amarasi antarkampung Barat. Bentrok di kedua Kabupaten desa Kupang diketahui dan sering Kabupaten terjadi Flores ini, bermula Timur. ketika Bentrok seorang antarkampung warga tewas ditusuk Kabupaten saat berlangsungnya Kupang terjadi pesta pada tanggal pernikahan. // Kemudian warga melibatkan membalas Desa mengeroyok Merbaun dan pelaku Desa hingga Teubaun tewas. Insiden terletak tersebut di Kel. menyulut Teunbaun, ketegangan Kec. Amarasi kedua Barat. warga Bentrok desa kedua hingga desa terjadi diketahui bentrokan. sering Selain terjadi dua orang ini, tewas, bermula tercatat ketika seorang seorang warga warga mengalami tewas cedera. ditusuk saat berlangsungnya pesta pernikahan. Kemudian warga membalas mengeroyok pelaku Di Kabupaten hingga Flores tewas. Timur Insiden bentrok antarkampung tersebut menyulut melibatkan ketegangan warga kedua dari Kelurahan warga desa Postoh hingga dan terjadi Kelurahan bentrokan. Lewerang. Selain Insiden dua orang bentrokan tewas, tercatat terjadi akibat pada tanggal bentrokan 5// ini ini bermula saat sejumlah pemuda dari Kelurahan Lewerang seorang warga mengalami cedera. sedang mabuk melempari rumah warga Postoh. Lemparan itu berlangsung berulang-ulang membuat warga Di Kabupaten Flores Timur bentrok antarkampung Postoh berhamburan keluar rumah dan mengejar pelaku melibatkan pelemparan warga hingga dari terjadi Kelurahan bentrok. Postoh Aparat dan kepolisian Kelurahan dibantu Lewerang. TNI berhasil Insiden mengamankan bentrokan keadaan. terjadi Pascabentrok pada tanggal aparat 5// kepolisian ini dan bermula TNI mendirikan saat sejumlah posko jaga pemuda di masing-masing dari Kelurahan kelurahan. Lewerang sedang mabuk melempari rumah warga Postoh. Lemparan itu berlangsung berulang- ulang membuat Sementara warga itu, Postoh orang berhamburan mengalami keluar cedera rumah diakibatkan dan mengejar bentrokan pelaku dan pelemparan pertikaian antardesa hingga terjadi berasal bentrok. dari tiga Aparat insiden kepolisian di bantu kekerasan TNI terkait mengetahui permasalahan bentrokan lahan. tersebut Insiden berhasil bentrokan mengamankan pertama terjadi keadaan. di wilayah Pascabentrok zona netral aparat di kepolisian Kec. Naibenu, dan Kab. TNI Timor akan mendirikan Tengah Utara posko melibatkan jaga di masing- masing warga Nelu kelurahan. perbatasan dengan warga Leolbatan, Desa Kosta, Timor Leste dipicu perebutan tanah. Bentrokan Sementara terjadi itu, pada tanggal orang 4// mengalami berlangsung cedera diakibatkan hingga dini bentrokan hari menyebabkan dan pertikaian delapan antardesa orang cedera. berasal Bentrokan dari tiga juga insiden terjadi di Kec. kekerasan Komodo, Kab. terkait Manggarai permasalahan Barat, pada lahan. tanggal Insiden 4// bentrokan pertama antara warga terjadi Kenari, di wilayah warga zona Lmes netral dan warga di Nanganae melawan warga Cumbi karena masalah tanah Kec. Naibenu, Kab. Timor Tengah Utara melibatkan sengketa di Anak Munting, Desa Warloka diklaim sebagai warga Nelu perbatasan dengan warga Leolbatan, Desa hak ulayat warga Lmes-Mburak. Sedangkan di Desa Bokong, Kosta, Timor Leste dipicu perebutan tanah. Bentrokan Kec. Taebenu, Kab. Kupang, pada tanggal // sejumlah terjadi warga Oesuu pada tanggal menyerang 4// warga Bokong berlangsung mengakibatkan hingga dini hari lima orang itu cedera. menyebabkan delapan orang cedera. Bentrokan juga terjadi di Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat, Dalam pada tanggal main 4// hakim sendiri antara tercatat warga dua Kenari, insiden warga Lmes menyebabkan dan warga Nanganae dua orang melawan cedera terkait warga permasalah Cumbi karena pembalasan masalah tanah atas penganiayaan. sengketa di Anak Munting, Desa Warloka diklaim sebagai hak ulayat warga Lmes- Mburak. Sedangkan di Desa Bokong, Kec. Taebenu, Kab. Kupang, pada tanggal // sejumlah warga Oesuu menyerang warga Bokong mengakibatkan lima orang cedera. NTT NTT NTT NTT NTT Laporan Bulanan: Grafik 5. Insiden dan dampak kekerasan di NTT ( ) Grafik 5. Insiden dan dampak kekerasan di NTT ( ) Oct- Nov- Dec- Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Insiden Oct- Nov- Dec- Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Aug- Sep- Oct- Tewas Kejadian Tewas Cedera Cedera Bangunan Bangunan Rusak Rusak Konflik IdenXtas () Konflik Pemilihan dan Jabatan (4) Hakim Sendiri (6) Penganiayaan () Pengeroyokan (9) 4 Konflik Lainnya () Konflik Sumber Daya (7) Aug- Grafik Grafik Jumlah tewas berdasarkan pemicu di NTT di NTT ( ) ( ) Grafik Grafik Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di NTT di NTT ( ) ) Grafik Grafik Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di NTT di NTT ( ) Sep- Bentrokan (9) Oct- Dalam main hakim sendiri tercatat dua insiden menyebabkan dua orang cedera terkait permasalah pembalasan atas penganiayaan. 7

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JUNI Edisi 7, Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan AGUSTUS 203 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Tahunan 0 Laporan Tahunan 0 Daftar Isi Daftar Tabel, Grafik dan

Lebih terperinci

PERTANYAAN KODING DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN (SNPK) KOLOM PERTANYAAN (PILIHAN) JAWABAN

PERTANYAAN KODING DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN (SNPK) KOLOM PERTANYAAN (PILIHAN) JAWABAN PERTANYAAN KODING DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN (SNPK) KOLOM PERTANYAAN (PILIHAN) JAWABAN 1 TANGGAL INSIDEN Tanggal berapa insiden terjadi? / / (tanggal/bulan/tahun) 2 ID INSIDEN Berapa nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar jika didukung oleh adanya kondisi yang aman dan tenteraman. Salah satu hal

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar jika didukung oleh adanya kondisi yang aman dan tenteraman. Salah satu hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi yang aman dan kondusif merupakan salah satu syarat guna mendukung proses penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Karena proses penyelenggaraan pemerintahan akan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 215 Daftar Isi Sambutan Menko PMK iii Tentang SNPK

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JANUARI 2015 Daftar Isi Sambutan Menko PMK iii Tentang SNPK

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER 0 Edisi Desember, 0 Sambutan Menko PMK Pembangunan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JANUARI 2014 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah

Lebih terperinci

NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU

NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU NANGGROE ACEH SUMATERA SUMATERA KEPULAUAN SUMATERA BANGKA NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU DARUSSALAM UTARA BARAT RIAU SELATAN BELITUNG 1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 380 110 70

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER 2012

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER 2012 Edisi Desember, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER Edisi Desember, Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JULI 204 Edisi 07 Juli, 204 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan MARET 2013

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan MARET 2013 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan MARET 203 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik

BAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Konflik TNI-Polri selama periode pasca Reformasi, 80% merupakan aksi perkelahian dalam bentuk penganiayaan, penembakan, pengeroyokan dan bentrokan; dan 20% sisanya merupakan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan APRIL BACK COVER DEPAN Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 2013

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 2013 Edisi Februari, 2 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 2 Edisi Februari, 2 Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN PENANGANAN KONFLIK 1

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN PENANGANAN KONFLIK 1 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN PENANGANAN KONFLIK 1 Oleh Herry Darwanto 2 I. PERMASALAHAN Sebagai negara yang masyarakatnya heterogen, potensi konflik di Indonesia cenderung akan tetap

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JULI Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu prioritas

Lebih terperinci

SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN

SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN BAGIAN 1 1 area Nama Wilayah 2 tanggal_kejadian [ TANGGAL INSIDEN ] 3 tahun 1. Tanggal berapa insiden terjadi? Tahun 4 5 bulan quarter Bulan Quarter [ ID INSIDEN ]

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid (2001: 1-2) mengatakan, semenjak tahun 1970an persoalan ini menjadi krusial karena Soeharto

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. segala bentuk dan prakteknya telah berupaya dikembangkan, namun. cacat dan kekurangan dari sistem tersebut semakin terlihat nyata.

BAB I PENGANTAR. segala bentuk dan prakteknya telah berupaya dikembangkan, namun. cacat dan kekurangan dari sistem tersebut semakin terlihat nyata. 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah lebih dari satu dasawarsa reformasi dijalani bangsa Indonesia kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara cenderung mengalami kemunduran kualitas, meskipun sistem

Lebih terperinci

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (JANUARI-APRIL 2014) DAN KEKERASAN PEMILU LEGISLATIF 2014

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (JANUARI-APRIL 2014) DAN KEKERASAN PEMILU LEGISLATIF 2014 KAJIAN PERDAMAIAN DAN KEBIJAKAN THE HABIBIE CENTER Edisi 07/Juli 2014 PETA KEKERASAN DI INDONESIA (JANUARI-APRIL 2014) DAN KEKERASAN PEMILU LEGISLATIF 2014 ACEH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT SULAWESI

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan NOVEMBER Edisi November, Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan SEPTEMBER 0 Edisi 09 September, 0 Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/08/81/Th. XIX, 1 Agustus 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA JULI 2017 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI SEBESAR 2,29 PERSEN DI

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan OKTOBER 2 Edisi Oktober, 2 Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (SEPTEMBER-DESEMBER 2013) DAN KONFLIK ANTARKELOMPOK DI INDONESIA

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (SEPTEMBER-DESEMBER 2013) DAN KONFLIK ANTARKELOMPOK DI INDONESIA KAJIAN PERDAMAIAN DAN KEBIJAKAN THE HABIBIE CENTER Edisi 06/Maret 2014 PETA KEKERASAN DI INDONESIA (SEPTEMBER-DESEMBER 2013) DAN KONFLIK ANTARKELOMPOK DI INDONESIA ACEH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT

Lebih terperinci

Dr. Ir. Sukardi, M.Si

Dr. Ir. Sukardi, M.Si DATA MENCERDASKAN BANGSA Disampaikan Pada Acara : Rapat Koordinasi Pembangunan antara Gubernur dengan Bupati/Walikota dan SKPD Provinsi Kalimantan Tengah Di Aula Serba Guna BAPPEDA Provinsi Kalteng, 12

Lebih terperinci

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp. 021-7392315,7392352, Fax. 021-7392317 REKAPITULASI PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT KOMPOLNAS TAHUN 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah pelajar yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri yang memiliki pemikiran ilmiah (rasional), yang mana atas dasar itu pulalah mahasiswa

Lebih terperinci

LITBANG KEMENTAN Jakarta, 8 Maret 2011

LITBANG KEMENTAN Jakarta, 8 Maret 2011 LITBANG KEMENTAN Jakarta, 8 Maret 2011 1 2 3 TIGA (3) FAKTOR PENGENDALI CURAH HUJAN WILAYAH INDONESIA A S I A KETERANGAN : 1 EL NINO / LA NINA Uap air 2 Uap air 1 2 3 SUHU PERAIRAN INDONESIA DIPOLE MODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu fenomena yang akhir-akhir ini hampir terjadi dimana-mana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu fenomena yang akhir-akhir ini hampir terjadi dimana-mana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fenomena yang akhir-akhir ini hampir terjadi dimana-mana adalah aksi kekerasan sebagai bentuk dari agresivitas yang dilakukan individual maupun massal

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/07/81/Th. XVIII, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA JUNI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN DI KOTA AMBON DAN 1,71 PERSEN DI KOTA TUAL Pada Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu olah raga yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai orangtua. Seiring

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 SEBESAR 102,22

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 SEBESAR 102,22 No. 07/02/34/Th.XIX, 1 Februari 2017 NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2017 SEBESAR 102,22 A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Pada Januari 2017, NTP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan dan strategi bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Karyawan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Satuan Polisi Pamong Praja merupakan perangkat pemerintah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta menegakan peraturan daerah. Organisasi dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/02/81/Th. XVIII, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA JANUARI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI 0,29 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

Overview:

Overview: Monitoring Harian KEMENTERIAN SOSIAL RI TANGGAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 BULAN - TAHUN JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC 14 15 16

Lebih terperinci

Satuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.)

Satuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.) LAMPIRAN C Nama Organisasi:. Perjanjian Hibah: Judul Proyek: Periode Proyek: PENGELUARAN PROGRAM: Paket, pcs, Frekuen si Proyek Mitra Penerima Hibah Donor Lain TOTAL 1 Kegiatan Pengembangan Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentak, dan berbicara kasar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa agresivitas

BAB I PENDAHULUAN. membentak, dan berbicara kasar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa agresivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tindakan kekerasan atau agresivitas menjadi isu yang terus berkembang di masyarakat sehingga hampir setiap hari pemberitaan mengenai berbagai tindakan kekerasan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk di bahas. Perilaku pelajar yang anarkis

Lebih terperinci

AGENDA. KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017

AGENDA. KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017 AGENDA KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017 Target Kami TA. 2017 34 Provinsi Dan 275 Kab/Kota SIKLUS PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas XIX Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas Keamanan dan ketertiban merupakan prasyarat mutlak bagi kenyamanan hidup penduduk, sekaligus menjadi landasan utama bagi pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara dua kelompok yang masing-masing memiliki nilai-nilai yang telah

BAB I PENDAHULUAN. antara dua kelompok yang masing-masing memiliki nilai-nilai yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Tawuran merupakan bentuk dari pertentangan atau konflik, terjadi antara dua kelompok yang masing-masing memiliki nilai-nilai yang telah melembaga, dimana tawuran terwujud

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016 SEBESAR 102,90

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016 SEBESAR 102,90 No. 24/05/34/Th.XVIII, 2 Mei 2016 NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN APRIL 2016 SEBESAR 102,90 A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Pada April 2016, NTP Daerah

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014 PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER ACEH Angin Puting Beliung Banjir Banjir Bandang KALBAR Tanah Longsor KALSEL Kebakaran Hutan KALTENG Kebakaran Hutan SULUT Konflik Sosial

Lebih terperinci

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kelurahan Kedungmundu perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Kelurahan dengan Babinkamtibmas,

Lebih terperinci

Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA. Volume 7, Agustus 2017

Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA. Volume 7, Agustus 2017 Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA Volume 7, Agustus 2017 IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN April - Juni 2017 Rendahnya kejadian kebakaran hutan Musim panen utama padi dan jagung lebih tinggi dari

Lebih terperinci

Ini Dia Kronologis Kebakaran Hutan Yang Habiskan Lahan Riau

Ini Dia Kronologis Kebakaran Hutan Yang Habiskan Lahan Riau Ini Dia Kronologis Kebakaran Hutan Yang Habiskan Lahan Riau Nusantarapos,- Kebakaran hutan di Propinsi Riau yang terjadi beberapa waktu yang lalu ternyata menjadikan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tanpa ada satu pun aparat keamanan muncul untuk mengatasinya. Selama ini publik Jakarta

I. PENDAHULUAN. tanpa ada satu pun aparat keamanan muncul untuk mengatasinya. Selama ini publik Jakarta I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Publik Jakarta tersentak tatkala geng motor mengamuk. Mereka menebar teror pada dini hari tanpa ada satu pun aparat keamanan muncul untuk mengatasinya. Selama ini

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI

LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI RAKORNAS BIDANG KESBANGPOL DALAM RANGKA PEMANTAPAN DUKUNGAN PELAKSANAAN PEMILU 2014 LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI PEMANTAPAN STABILITAS KEAMANAN DALAM NEGERI OLEH DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL JAGA KEUTUHAN

Lebih terperinci

Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak

Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Presented by Yaury Tetanel Strategic Alliance for Poverty Alleviation Disampaikan Dalam Diskusi Publik Akuntabilitas Sosial CSR Industri

Lebih terperinci

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik Oleh : Budi Santoso, SH, LL.M (Ombudsman RI Bid.Penyelesaian Laporan/Pengaduan) Jakarta, 24 Juli 2013 Rekapitulasi

Lebih terperinci

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN OKTOBER 2015

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN OKTOBER 2015 BPS PROVINSI ACEH No.52/11/Th.XVIII, 2 November 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN OKTOBER 2015 Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH No. 11/02/51/Th. IX, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. JANUARI 2015, NTP BALI TURUN SEBESAR 0,01 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali pada bulan Januari

Lebih terperinci

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI I. D A S

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang memiliki ribuan pulau, tiga ratus lebih suku, budaya,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang memiliki ribuan pulau, tiga ratus lebih suku, budaya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara yang memiliki ribuan pulau, tiga ratus lebih suku, budaya, agama, serta aliran kepercayaan menempatkan Indonesia sebagai negara besar di dunia dengan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016 BPS PROVINSI ACEH No.45/10/Th.XIX, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2016 Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 01/01/62/Th. X, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Desember 2015 di Kota Palangka Raya terjadi Inflasi sebesar 0,88 persen. Laju inflasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor di Provinsi Lampung. Provinsi Lampung letaknya sangat strategis karena menjadi pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/05/81/Th. XIX, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA APRIL 2017 TERJADI DEFLASI SEBESAR 0,76 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI SEBESAR 0,16 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (MEI-AGUSTUS 2014) DAN KEKERASAN TERKAIT TATA KELOLA PEMERINTAHAN

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (MEI-AGUSTUS 2014) DAN KEKERASAN TERKAIT TATA KELOLA PEMERINTAHAN KAJIAN PERDAMAIAN DAN KEBIJAKAN THE HABIBIE CENTER Edisi 08/November 2014 PETA KEKERASAN DI INDONESIA (MEI-AGUSTUS 2014) DAN KEKERASAN TERKAIT TATA KELOLA PEMERINTAHAN ACEH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI KELOMPOK DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SLTA S K R I P S I

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI KELOMPOK DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SLTA S K R I P S I HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMUNIKASI KELOMPOK DENGAN RESOLUSI KONFLIK PADA SISWA SLTA S K R I P S I Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konflik dan tindakan kekerasan dalam kehidupan manusia sekarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Konflik dan tindakan kekerasan dalam kehidupan manusia sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konflik dan tindakan kekerasan dalam kehidupan manusia sekarang ini semakin meningkat bahkan tidak sedikit korban yang berjatuhan. Secara khusus dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

TREN PENANGANAN KASUS KORUPSI SEMESTER I 2017

TREN PENANGANAN KASUS KORUPSI SEMESTER I 2017 TREN PENANGANAN KASUS KORUPSI SEMESTER I 217 LATAR BELAKANG 1. Informasi penanganan kasus korupsi yang ditangani oleh aparat penegak hukum tidak dipublikasi secara transparan, khususnya Kepolisian dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 16/04/31/Th.XIX, 3 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN MARET MENGALAMI INFLASI 0,05 PERSEN Bulan Maret, harga-harga di DKI Jakarta mengalami

Lebih terperinci

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD TAHUN 2014 SUMATERA Disampaikan pada: Rapat KALIMANTAN Koordinasi Nasional dalam rangka Pemantapan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2013

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2013 Pada Januari 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 103,44 turun sebesar 0,36 persen dibandingkan bulan Desember 2012. Hal ini disebabkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bentrok antara kedua desa, yaitu Desa Balinuraga dengan Desa Agom, di

I. PENDAHULUAN. Bentrok antara kedua desa, yaitu Desa Balinuraga dengan Desa Agom, di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bentrok antara kedua desa, yaitu Desa Balinuraga dengan Desa Agom, di sebabkan karena pelecehan seksual dimana adanya fitnah kepada warga masyarakat suku Bali

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. 3 Oktober 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. 3 Oktober 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 3 Oktober 2016 2 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Indeks Harga Konsumen/Inflasi Berita Resmi Nilai Tukar Petani Statistik 3 Oktober 2016

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian melaksanakan kebijakan

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian melaksanakan kebijakan 156 V. SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian melaksanakan kebijakan

Lebih terperinci

UNTUK DITERBITKAN SEGERA Jakarta, 14 September 2016 PRESS RELEASE. KY Ungkap Penanganan Laporan Masyarakat Caturwulan II Tahun 2016

UNTUK DITERBITKAN SEGERA Jakarta, 14 September 2016 PRESS RELEASE. KY Ungkap Penanganan Laporan Masyarakat Caturwulan II Tahun 2016 KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL JALAN KRAMAT RAYA NO. 57, JAKARTA 10450 TELEPON (021) 3905876, 3905877, 3906178, FAKSIMILE (021) 31903755, www.komisiyudisial.go.id UNTUK DITERBITKAN

Lebih terperinci

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9)

Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember Wilayah II. (OC 5 s/d OC 9) Wilayah II KMP Jateng DIY Jatim Bali NTB NTT Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papua Barat Papua Pendahuluan Progres PPM PNPM Mandiri Perkotaan Periode Desember

Lebih terperinci

HASIL PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA 2018 Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia

HASIL PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA 2018 Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia HASIL PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA 2018 Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia 8 Maret 2018 PENDAHULUAN Pelaksanaan tahapan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komnas Perlindungan Anak, yaitu Arist Merdeka Sirait dalam wawancara dengan

BAB I PENDAHULUAN. Komnas Perlindungan Anak, yaitu Arist Merdeka Sirait dalam wawancara dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena memprihatinkan yang terjadi pada bangsa ini adalah meningkatnya angka kejahatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Ketua Komnas Perlindungan Anak,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/11/53/Th. XVII, 3 November 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2014 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 0,14 PERSEN Pada Oktober 014, Nusa Tenggara Timur

Lebih terperinci

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2015

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2015 BPS PROVINSI ACEH No.02/01/Th.XIX, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2015 Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM BULLYING OLEH ANAK PEREMPUAN DALAM MEDIA MASSA

BAB IV GAMBARAN UMUM BULLYING OLEH ANAK PEREMPUAN DALAM MEDIA MASSA BAB IV GAMBARAN UMUM BULLYING OLEH ANAK PEREMPUAN DALAM MEDIA MASSA Media massa memiliki peranan yang penting dalam melakukan sosialisasi nilai-nilai tertentu karena memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/01/81/Th. XVIII, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA DESEMBER 2015 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,62 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI 2,37 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA FEBRUARI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,18 PERSEN DI KOTA AMBON DAN DEFLASI 1,33 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH PADA REMAJA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH PADA REMAJA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH PADA REMAJA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Oleh: LINA

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2014 SEBESAR 103,40

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2014 SEBESAR 103,40 No. 59/11/34/Th.XVI, 3 November 2014 NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2014 SEBESAR 103,40 A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Pada Oktober 2014, NTP

Lebih terperinci

LAPORAN JANUARI MEI 2016

LAPORAN JANUARI MEI 2016 LAPORAN JANUARI 2015 - MEI 2016 KONSTITUSI MELINDUNGI DEMOKRASI Kebebasan berkumpul dan berekspresi adalah hak warga negara yang dilindungi oleh kons5tusi Indonesia dalam pasal 28 UUD 1945. Pasal 28 E

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester II Tahun 2013 GROUP PENJAMINAN DIREKTORAT PENJAMINAN DAN MANAJEMEN RISIKO 0 DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik 1 3 Pertumbuhan Simpanan pada

Lebih terperinci

Laporan Penelitian Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 dalam Penanggulangan Pembalakan Liar

Laporan Penelitian Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 dalam Penanggulangan Pembalakan Liar Laporan Penelitian Implementasi Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 dalam Penanggulangan Pembalakan Liar Ketua : Marfuatul Latifah, S.H.I, L.LM Wakil Ketua : Sulasi Rongiyati, S.H., M.H. Sekretaris : Trias

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. KESIMPULAN Dari hasil pembahasan dan penelitian ini dapat di simpulkan dalam beberapa hal: 1. Di balik kesuksesan pembangunan di depan, Orde Baru menyimpan beberapa kelemahan.

Lebih terperinci

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2015

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2015 BPS PROVINSI ACEH No.44/09/Th.XVIII, 1 September 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2015 Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah. Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di

I. PENDAHULUAN. Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah. Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di Negara Indonesia dimana semua kebijakan-kebijakan

Lebih terperinci

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate No. 58/11/82/Th. XVI, 01 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate Oktober 2017, Ternate mengalami

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kajian mengenai rasa takut menjadi korban kejahatan (fear of crime) telah

I. PENDAHULUAN. Kajian mengenai rasa takut menjadi korban kejahatan (fear of crime) telah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kajian mengenai rasa takut menjadi korban kejahatan (fear of crime) telah banyak dilakukan dengan fokus pada beragam jenis kejahatan. Mengenai hal ini Hale dalam (Gadd

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan ketahanan wilayah karena dalam

Lebih terperinci

Catatan Kebijakan. Peta Kekerasan di Indonesia (Januari-April 2012) Pemantauan Konflik Kekerasan di Indonesia

Catatan Kebijakan. Peta Kekerasan di Indonesia (Januari-April 2012) Pemantauan Konflik Kekerasan di Indonesia NAD KALIMANTAN BARAT SULAWESI TENGAH MALUKU UTARA PAPUA BARAT Catatan Kebijakan JABODETABEK Pemantauan Konflik Kekerasan di Indonesia NTT MALUKU PAPUA Edisi 01/Juli 2012 Peta Kekerasan di Indonesia (Januari-April

Lebih terperinci

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOVEMBER 2015

BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOVEMBER 2015 BPS PROVINSI ACEH No.52/12/Th.XVIII, 1 Desember 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN, DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN NOVEMBER 2015 Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di

Lebih terperinci

Laporan Pemantauan Konflik di Aceh 1 Juni 31 Juli Bank Dunia/DSF

Laporan Pemantauan Konflik di Aceh 1 Juni 31 Juli Bank Dunia/DSF Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Laporan Pemantauan Konflik di Aceh 1 Juni 31 Juli 20 1 Bank Dunia/DSF 1032 Konflik politik

Lebih terperinci

Kekerasan TNI Periode Oktober 2006

Kekerasan TNI Periode Oktober 2006 Berdasarkan wilayah Kekerasan TNI Selama Oktober 2005 - Oktober 2006 Penyerangan ke Warga Penembakan Penyiksaan /penganiayaan sipil Bentrok TNI Polri wa Tewas Luka wa Tewas Luka peristiw a Tewas Luka Jumla

Lebih terperinci

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM

BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM 1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN 3 APRIL 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2016 SEBESAR 104,23

NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2016 SEBESAR 104,23 No. 67/12/34/Th.XVIII, 1 Desember 2016 NILAI TUKAR PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2016 SEBESAR 104,23 A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI 1. Nilai Tukar Petani (NTP) Pada November 2016,

Lebih terperinci