Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan"

Transkripsi

1 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JUNI

2

3 Edisi 7, Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu prioritas pemerintah Republik Indonesia. Dalam menyelenggarakan pembangunan kesejahteraan rakyat (Kesra) tersebut, kita seringkali dihadapkan pada gangguan Kesra berupa dampak bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan hidup serta konflik sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, Kemenko Kesra berupaya untuk melaksanakan tindakan pencegahan guna meminimalisasi kerugian masyarakat. Dalam konteks pencegahan gangguan Kesra berupa konflik sosial, diperlukan instrumen untuk menganalisis dan mengidentifikasi akar permasalahan dalam rangka mencari solusi sesuai amanat pilar koordinasi Kemenko Kesra, yaitu: Penanggulangan, antisipasi, dan tanggap cepat gangguan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) merupakan jawaban yang dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang konflik sosial sehingga pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK), yang telah diresmikan pada tanggal 7 Desember 2012, ditujukan untuk membangun kemampuan melakukan deteksi dini guna pencegahan konflik kekerasaan dan merespon dengan program dan kebijakan secara lebih efektif. Data SNPK terbuka untuk publik dengan harapan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mediasi dan pencegahan kekerasan di negeri ini. Dalam rangka meningkatkan kualitas SNPK kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Akhir kata, SNPK diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan sehingga pembangunan kesejahteraan masyarakat dapat berlangsung dan dicapai secara efisien, efektif dan produktif. Jakarta, Mei Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia DR. H.R. Agung Laksono

4 Edisi 7, Tentang SNPK S istem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) digagas oleh Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) untuk menyediakan data kekerasan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seakurat dan semutakhir mungkin. Laporan Bulanan ini menyajikan data dan informasi konflik kekerasan yang menonjol setiap bulan secara faktual. Publikasi ini didedikasikan sebagai bahan rujukan dalam rangka pencegahan konflik kekerasan. SNPK terdiri dari dua kegiatan utama yaitu: pertama, pengumpulan data secara rinci dan berkala tentang kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa kekerasan terjadi serta apa saja dampaknya; kedua, laporan atas data yang diperbaharui setiap bulan. SNPK mengumpulkan data kekerasan berdasarkan informasi yang sudah tersedia secara publik termasuk berita yang dimuat oleh surat kabar lokal dilengkapi oleh berbagai sumber non-media baik berupa laporan pemerintah, kajian akademis dan laporan LSM. Data SNPK dikumpulkan sejak 1998 dan diperbaharui setiap bulan dan disajikan melalui portal SNPK ( Portal SNPK menyajikan data tentang empat kategori kekerasan yakni: (i) Konflik (termasuk konflik yang dipicu oleh permasalahan terkait sumber daya alam, tata kelola pemerintahan, separatisme, pemilukada, identitas dan main hakim sendiri), (ii) Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang berpotensi menimbulkan konflik sosial (KDRT), (iii) Dampak kekerasan dari Kriminalitas yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, dan (iv) Kekerasan dalam penegakan hukum. Untuk setiap kejadian yang tercatat di dalam database SNPK ditampilkan sumber informasi yang digunakan. Pada saat ini, SNPK hanya mampu mencakup sembilan wilayah, yakni: Aceh, Jabodetabek, Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah. Sedangkan empat wilayah lainnya, yakni: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, dan NTB akan ditambahkan pada tahun. Pencakupan lebih luas sedang diupayakan agar data kekerasan dari semua wilayah di Indonesia dapat disediakan. Pengelolaan SNPK dipimpin oleh Kemenko Kesra dengan dukungan dari Bank Dunia dan The Habibie Center dengan hibah dari Korea Economic Transitions and Peace-Building Trust Fund. Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas SNPK di masa yang akan datang, Kemenko Kesra sedang mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga kajian, dan masyarakat.

5 Edisi 7, Gambaran Umum Sepanjang bulan data SNPK mencatat total 431 insiden kekerasan yang mengakibatkan 47 tewas, 403 cedera, dan 80 bangunan rusak. Lihat Tabel 1. Jenis Kekerasan Tabel 1. Insiden dan dampak kekerasan berdasarkan jenis kekerasan di sembilan wilayah ( ) Jumlah Kejadian Jumlah Tewas Jumlah Cedera Jumlah Pemerkosaan Jumlah Bangunan Rusak Mei Mei Pada data SNPK mencatat kasus-kasus konflik kekerasan* yang mengemuka yakni: Mei Mei Konflik Sumber Daya Tata Kelola Pemerintah Pemilihan dan Jabatan Identitas Main Hakim Sendiri Separatisme Konflik Lainnya Kekerasan dalam Penegakan Hukum Bentrokan antardesa/kampung/suku Dalam bulan ini bentrokan antardesa/kampung terulang kembali di Maluku. Dua desa yakni Desa Mamala dan Desa Morela kembali terlibat bentrokan secara beruntun terkait permasalahan lahan. Bentrokan ini menyebabkan 1 orang tewas, 17 orang cedera, dan 10 bangunan rusak. Adapun, bentrokan juga terjadi melibatkan Desa Kayu Tiga dengan Desa Bethabara terkait permasalahan antarkampung/desa yang diawali dengan penganiayaan. Insiden ini mengakibatkan dua orang cedera. Di NTT juga terjadi bentrok atau perang tanding antardesa yang melibatkan Desa Redontena dengan Desa Adobala terkait klaim atas lahan di Kabupaten Flores Timur. Perang tanding ini tercatat sebanyak empat kali yang menyebabkan empat orang cedera. Bentrokan juga terjadi di Sulawesi Tengah melibatkan Desa Tatanga dan Desa Tavanjuka, Kec. Palu Selatan, Kota Palu, yang dipicu oleh permasalahan antarkampung. Bentrokan yang diwarnai lemparan batu dan tembakan senjata rakitan ini, telah mengakibatkan dua warga cedera terkena senapan rakitan. Sementara itu, bentrok antarkampung kembali pecah di Kec. Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, yang melibatkan dua kelompok warga dari Kelurahan Mangga Dua dan Toboko. Tak diketahui pemicunya, kedua kelompok warga saling serang menggunakan batu dan benda tumpul lainnya. Sepanjang periode data SNPK mencatat bentrokan antarkampung/desa yang dilatarbelakangi permasalahan kampung yang terjadi di Maluku Utara total sebanyak 40 insiden bentrokan yang berdampak pada 1 tewas, 72 cedera, dan 35 bangunan rusak. Bentrokan antarormas Di wilayah Jabodetabek dalam bulan ini terjadi bentrokan antarormas yang melibatkan Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP). Pemicu bentrokan terjadi karena ketersinggungan dan saling ejek. Tercatat pada bulan ini bentrokan antarormas terjadi sebanyak 3 insiden yang menewaskan 1 orang dan mencederai 3 orang. Konflik Terorisme Kasus terorisme masih kembali terjadi di Sulawesi Tengah. Pada bulan ini tercatat sebanyak 4 insiden kasus terorisme yang menyebabkan 1 tewas, 1 cedera, dan 2 bangunan rusak yang terjadi di Kabupaten Poso. Konflik Pemilihan/Jabatan Tingkat Kabupaten/Kota Dalam insiden konflik kekerasan ini, di Aceh terjadi intimidasi dan teror yang ditujukan kepada partai politik lokal yakni Partai Nasional Aceh (PNA). Tercatat dua insiden berupa pengerusakan atribut partai dan pembakaran mobil milik seorang anggota PNA. Konflik Tata Kelola Pemerintah Dalam kategori konflik ini, di wilayah Jabodetabek terdapat sejumlah demonstrasi menyusul penolakan terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Pada bulan ini tercatat sebanyak 9 insiden konflik kekerasan yang terkait dengan penolakan kenaikan harga BBM, mengakibatkan 6 cedera dan 1 bangunan rusak yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Di Maluku Utara aksi serupa juga terjadi terkait penolakan kenaikan harga BBM. Demonstrasi yang digelar elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Maluku Utara serangkali berakhir ricuh. Tercatat pada bulan ini, 7 inisden konflik kekerasan yang berdampak 15 cedera dan 2 bangunan rusak. Adapun, di Kalimantan Barat tercatat satu insiden konflik kekerasan terkait aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang mengakibatkan 6 orang cedera. Konflik Separatisme Di Papua pada bulan ini terjadi rentetan aksi demo terkait dukungan kepada Papua Barat untuk didaftarkan bergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) dan sekaligus memberikan dukungan atas rencana peresmian Kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Port Moresby serta insiden penembakan yang terjadi di Kampung Jigonikme, Kec. Illu, Kab. Puncak Jaya yang mengakibatkan tiga orang tewas. Kelompok sipil bersenjata pimpinan Goliath Tabuni mengklaim aksi penembakan tersebut atas perintahnya. Mei Kriminalitas KDRT Total Mei Mei Mei Mei Mei *) Laporan bulanan ini hanya mengulas jenis kekerasan berdasarkan kategori konflik. 1

6 Edisi 7, Aceh Pada data SNPK mencatat total 25 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 19 cedera dan 1 bangunan rusak yang terjadi di Aceh (lihat Grafik ). Grafik 1.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Aceh Di Aceh insiden konflik kekerasan yang mengemuka pada bulan ini adalah intimidasi dan teror terhadap partai politik lokal dan penculikan seorang pekerja oleh kelompok sipil bersenjata. Partai Nasional Aceh (PNA) kembali mendapatkan teror dan intimidasi. Kali ini, insiden kekerasan terjadi pada tanggal 14/6/ di Desa Hagu Selatan, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, di mana sejumlah pamflet PNA dan sejumlah bendera partai dirusak oleh orang tak dikenal. Sementara itu, pada tanggal 29/6/ di Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara, sebuah mobil salah satu calon legislatif (caleg) PNA dari Daerah Pemilihan 3 Aceh Utara dibakar oleh orang tak dikenal hingga hangus. Tidak hanya mobil yang diparkir di depan rumah korban yang dibakar, pelaku juga mencabut sejumlah bendera partai yang dipasang di sepanjang pagar rumah korban. Diduga dua insiden konflik kekerasan yang menimpa PNA merupakan tindakan intimidasi politik yang dilakukan pihak tertentu untuk memperkeruh iklim politik di Aceh menjelang Pemilu Insiden konflik kekerasan lainnya yang terjadi di Aceh yakni kasus penculikan yang menyasar pada seorang pekerja. Insiden penculikan yang terjadi pada tanggal 11/6/ di Desa Lubuk Pempeng, Kec. Peureulak Kota, Kab. Aceh Timur, bermula saat korban yang berstatus warga negara Inggris dan terdaftar sebagai pekerja Sub Kontraktor PT. Medco bersama seorang supirnya dipaksa turun dari mobil yang dihadang pelaku penculikan yang sedikitnya berjumlah empat orang, menggunakan senjata laras panjang dan pendek. Korban kemudian dibawa dengan mobil pelaku ke arah Simpang Kliet dengan kondisi tangan terikat. Sementara sang sopir dilepaskan untuk melaporkan kejadian ke aparat kepolisian dan atasannya. Penculik meminta tebusan 1 milyar kepada istri korban. Namun urung terjadi karena korban telah dilepas kawanan penculik. Diduga kuat korban dilepaskan karena wilayah persembunyian kawanan penculik telah dikepung oleh ratusan aparat gabungan TNI-Polri. ACEH ACEH Pengrusakan (1) ACEH Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Grafik 1.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di di Aceh Aceh Konflik Main Hakim Sendiri (5) Konflik IdenYtas (3) Penganiayaan (3) Pengeroyokan (5) Bentrokan (3) Konflik Sumber Daya (3) Konflik Tata Kelola Pemerintah (1) Konflik Pemilihan dan Jabatan (1) Grafik Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di di Aceh Aceh ( 2012 ) Grafik 1.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota kota di Aceh di Aceh ( ( ) ) Perkelahian (1) Meski korban telah dibebaskan, pihak kepolisian dalam keterangannya yang disampaikan Kapolda Aceh bertekad akan mengusut dan menangkap pelaku penculikan ACEH TENGGARA ACEH BESAR PIDIE BIREUEN GAYO LUES ACEH JAYA SABANG 2

7 Edisi 7, Jabodetabek Data SNPK sepanjang bulan merekam total 50 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 7 tewas, 76 cedera, dan 33 bangunan rusak di Jabotabek (lihat Grafik ). Grafik 2.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Jabodetabek Di Jabodetabek insiden konflik kekerasan yang mengemuka pada bulan ini adalah aksi kekerasan antarormas, dan bentrokan antarwarga serta demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi kekerasan antarormas yang terjadi kali ini tercatat 3 insiden yang menewaskan 1 orang dan mencederai 3 orang. Pada tanggal 15/6/ bentrokan terjadi antara organisasi massa (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP). Bentrokan yang terjadi di Jalan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bermula dari sejumlah anggota ormas FBR merusak dan mencabuti bendera/umbul-umbul ormas PP yang terpasang di sepanjang Jalan Barito 2. Tak terima bendera organisasinya dirusak, sejumlah anggota ormas PP menyerang anggota ormas FBR. Dalam insiden ini satu orang tewas. Aparat kepolisian berhasil menangkap seorang pelaku penganiayaan yang menewaskan anggota FBR tersebut. Tak berhenti di situ, kedua ormas kembali terlibat bentrok pada tanggal 22/6/. Bentrokan yang terjadi di Perumahan Puri Beta II, Jalan Barokah II, Kel. Larangan Utara, Kec. Larangan, Kota Tangerang, Banten ini, diduga dilatarbelakangi pencopotan bendera yang terpasang di sekitar wilayah tersebut. Bentrokan ini mengakibatkan seorang anggota ormas PP mengalami luka bacok. Sementara itu, pada tanggal 23/6/ puluhan orang yang mengendarain sepeda motor melakukan penyerangan dan pengerusakan terhadap Posko/Gardu ormas FBR di Jalan Simpruk I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Insiden ini berawal dari saling ledek ketika konvoi puluhan sepeda motor melintas didepan Gardu FBR. Tak terima diejek, puluhan pengendara motor menyerang dan bentrokan tak terhindari. Beberapa saat setelah bentrokan, aksi kekerasan puluhan pengendara motor tersebut berlanjut dengan merusakan dan membakar Gardu FBR di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Kemudian mereka bergerak lagi ke posko Buaya Buntung, Pesanggrahan, dan merusak tempat tersebut. JABODETABEK Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Grafik 2.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Jabodetabek Grafik 2.2 Jumlah tewas ( berdasarkan 2012 pemicu ) konflik di Jabodetabek JABODETABEK Penganiayaan (7) Konflik Main Hakim Sendiri (41) Pengeroyokan (38) Konflik IdenYtas (15) Bentrokan (22) Konflik Lainnya (7) Konflik Sumber Daya (4) Grafik Grafik Jumlah Jumlah tewas tewas berdasarkan berdasarkan bentuk bentuk kekerasan kekerasan di di Jabodetabek Jabodetabek Tak diketahui berasal dari ormas mana puluhan pengendara motor tersebut, namun dari insiden ini tercatat dua orang mengalami lukaluka dan tiga bangunan posko/gardu rusak. Atas insiden ini Polres Jakarta Selatan akan melakukan penyelidikan atas penyerangan dan pengerusakan tersebut. Di tempat terpisah, terjadi bentrokan antarwarga yang terjadi pada tanggal 7/6/. Bentrokan ini berawal dari selepas rombongan pelayat memakamkan jenazah korban pengeroyakan di hari sebelumnya. Bentrok yang terjadi di kawasan Kalipasir, Jakarta Pusat ini, diduga melibatkan antar warga pendatang dan warga asli yang mengakibatkan 30 rumah rusak dan belasan sepeda motor rusak. Aparat kepolisian sendiri telah menangkap tersangkap pengeroyokan tersebut dan Pemerintah Daerah telah mengupayakan perdamaian dari dua kelompok warga yang bentrok. Sementara itu, sejumlah demonstrasi terjadi di wilayah Jabodetabek menyusul penolakan terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Tak hanya di Jabodetabek, sejumlah kota di Indonesia mengadakan aksi unjuk rasa. Demonstrasi yang terjadi terutama dimotori oleh kalangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dari data SNPK tercatat sebanyak 9 insiden konflik kekerasan yang terkait dengan penolakan kenaikan harga BBM, mengakibatkan 6 cedera dan 1 bangunan rusak yang terjadi di Jabodetabek (lihat Kotak 2.5) JABODETABEK Grafik Jumlah tewas berdasarkan area di di Jabodetabek ( ( ) ) Jika dibandingkan pada tahun 2012, jumlah insiden demonstrasi menolak harga BBM (7 insiden) rendah dibandingkan pada bulanan ini sebanyak 9 insiden. Namun, jumlah cedera dalam insiden demonstrasi menolak harga BBM pada 2012 lebih besar sebanyak 107 orang cedera dibandingkan pada bulan ini (6 orang cedera). 3

8 Edisi 7, Kotak 2.5 Sejumlah insiden dan dampak konflik kekerasan terkait penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak di Jabodetabek ( ) Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan 14/6/ 17/6/ 14/6/ 17/6/ 18/6/ 18/6/ 21/6/ 21/6/ 22/6/ Ratusan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar aksi unjuk rasa di Kampus UKI, Cawang, Kec. Kramat Jati. Para pengunjuk rasa sempat menyandera bus Kementrian Perhubungan untuk memblokade Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang. Polisi yang datang untuk mengamankan demo dilemparai batu oleh para mahasiswa. Akibat pelemparan batu tersebut, satu polisi terluka. Di Jalan Bypass, Kel. Cipinang Cempedak, Kec. Jatinegara, Kantor Aliansi Rakyat untuk SBY (ARUS) dirusak oleh orang tak dikenal. Diduga pengerusakan tersebut merupakan imbas dari dukungan LSM ini terhadap kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. Di Jalan Merdeka Timur, Kec. Gambir, sejumlah anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melakukan demonstrasi menolak kenaikan BBM. Bentrokan terjadi antara aparat kepolisan dan para pengujuk rasa. Tak diketahui dampak dari bentrokan ini. Di depan Gedung DPR, Kel. Gelora, Kec. Tanah Abang, sekitar 500 mahasiswa melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Bentrokan terjadi, mahasiswa melempari polisi dengan bom molotov dan benda tumpul lainnya, kemudian dibalas polisi dengan menembakkan gas air mata. Tidak diketahui berapa yang terluka akibat bentrokan ini. Di Jalan Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Sejumlah mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM dengan membakar ban bekas. Demonstrasi yang terjadi di Jalan Diponegoro ini dibubarkan paksa aparat kepolisian dengan menembakkan gas air mata. Tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Sejumlah mahasiswa UKI yang melakukan demonstrasi menolak kenaikan BBM terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Diponegoro. Aparat kepolisian membubarkan demonstrasi dengan menggunakan gas air mata. Sejumlah mahasiswa UBK melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di Jalan Diponegoro. Para mahasiswa melempari petasan dan batu ke arah petugas Kepolisian Sektor Menteng yang menjaga mereka. Kemudian mereka merusak dan membakar Pos Polantas dengan bom molotov. Sebuah mobil Kemenhan juga tidak luput dari sasaran mahasiswa. Akibatnya kaca mobil tersebut pecah. Aparat kepolisian yang datang berhasil membubarkan mahasiswa. Di Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan kampus mereka. Polisi membubarkan demo dengan menembakkan gas air mata. Mahasiswa Universitas Nasional (UNAS) yang melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di kampus mereka, terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Jalan Sawo Matang, Pejaten, Pasar Minggu. Aparat kepolisian yang memaksa membubarkan aksi dengan menembakkan gas air mata dibalas mahasiswa dengan lemparan batu dan molotov. Akibat bentrokan ini 1 orang mahasiswa dan 2 orang polisi terluka. 4

9 Edisi 7, Kalimantan Barat Sepanjang bulan terhitung 4 insiden konflik kekerasan terjadi di Kalimantan Barat yang mengakibatkan 9 orang cedera (lihat Grafik ). Grafik 3.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Barat Pada bulan ini insiden konflik kekerasan yang mengemuka adalah demonstrasi terkait penolakan kebijakan pemerintah terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pada tanggal 21/6/ di Kota Pontianak terjadi aksi demonstrasi yang digelar puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Kalimantan Barat yang menolak kenaikan BBM. Aksi yang semula berjalan damai mulai tak terkendali ketika sejumlah mahasiswa membakar ban dan kayu di tengah jalan bundaran Digulis Untan, Kota Pontianak. Apara kepolisian yang berjaga mengimbau agar mahasiswa tidak melakukan pembakaran ban dan kayu. Bentrok tak terelakkan setelah puluhan petugas polisi kembali mengimbau dan melarang mahasiswa untuk tidak membakar kayu atau ban. Tercatat enam mahasiswa babak belur dihajar polisi, termasuk seorang mahasiswi. KALBAR Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Grafik 3.2 Jumlah insiden berdasarkan pemicu konflik di Kalimantan Barat Grafik 3.2 Jumlah insiden berdasarkan ( 2012 pemicu ) konflik di Kalimantan Barat Konflik Lainnya (1) Konflik Sumber Daya (15) Konflik Tata Kelola Pemerintah (11) Konflik Main Hakim Sendiri (54) Konflik Pemilihan dan Jabatan (11) KALBAR Penganiayaan (6) Pengrusakan (18) Konflik IdenYtas (2) Grafik Grafik Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Kalimantan Barat ( Demonstrasi (3) Kerusuhan (1) Bentrokan (4) Perkelahian (3) Pengeroyokan (59) Grafik 3.4 Jumlah insiden berdasarkan kab/kota di Kalimantan Barat KALBAR

10 Edisi 7, Maluku Di Maluku sepanjang data SNPK mencatat 11 insiden konflik kekerasan yang berdampak pada 1 tewas, 25 cedera, dan 10 bangunan rusak (lihat Grafik ). Grafik 4.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku Insiden konflik kekerasan yang mengemuka pada bulan ini adalah terjadi bentrokan antardesa/kampung yang dipicu oleh permasalahan lahan antara Desa Morela dan Desa Mamala dan permasalahan antardesa/kampung antara Desa Kayu Tiga dan Desa Bethabara. Dari 3 insiden bentrokan ini tercatat 1 tewas, 19 cedera, dan 10 bangunan rusak. Insiden konflik kekerasan berupa bentrokan antardesa yang dilatarbelakangi permasalahan lahan antara Desa Morela dengan Desa Mamala berawal dari adanya pengerusakan atas perahu (ketinting) milik warga Desa Morela yang terjadi pada tanggal 23/6/ di Desa Morela, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah. Terkait pengerusakan perahu (ketinting) tersebut, kedua desa tegang. Pada tanggal 24/6/ di Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah, bentrok antara warga Desa Mamala dan Desa Morela tak terhindari. Kedua kubu saling serang yang diawali dengan ledakan bom rakitan dan disertai tembakan senjata rakitan. Kedua desa saling lempar bom dan serang dengan senjata api rakitan sepanjang hari. Bentrok ini menyebabkan 1 orang tewas, 17 orang cedera, dan 10 bangunan rusak. Atas insiden bentrokan ini, aparat kepolisian dari Polres Ambon dan Pulau-pulau Lease terus mengembangkan penyelidikan dan penyidikan guna mengusut pelaku bentrokan dan setidaknya sudah enam orang saksi telah diperiksa aparat kepolisian. Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, ditempatkan aparat kemanan yang terdiri dari 2 SST pasukan Brimob dan 2 SST BKO Yonif 611/ Awang Long di kedua kawasan negeri Mamala dan Morela. Disamping itu, bentrok ini menaruh keprihatin banyak pihak. Direktur Ambon Reconciliation and Mediation Center (ARMC) mengatakan bahwa upaya penyelesaian akar masalah lebih diutamakan yakni menyelesaikan permasalahan batas tanah yang selama ini menjadi pangkal konflik dengan mengedepankan hukum agar klaim-klaim tanah/lahan tidak ada lagi. Adapun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maluku mendesak aparat kepolisian dan TNI untuk mengusut tuntas bentrokan kedua negeri yang bertetangga ini, termasuk mencari akar permasalahan yang menjadi pemicu bentrokan. Tak hanya itu, sejauh ini aparat keamanan telah menjalankan tugas secara memadai untuk meredam bentrokan dengan melakukan razia ke rumah-rumah warga dan banyak mengamankan bom dan senjata api rakitan. Namun, upaya ini belum dapat menyelesaikan akar konflik, karena diperlukan juga peran pemerintah daerah yang selama ini dinilai absen dalam menangani konflik kekerasan yang terjadi di kedua desa ini. Di tempat terpisah, terjadi bentrokan antara warga Desa Kayu Tiga dengan Desa Bethabara. Bentrokan yang terkait konflik identitas ini dipicu permasalahan antardesa/kampung yang sudah lama terjadi. Bentrokan terjadi pada tanggal 19/6/ di Desa Soya, Kec. Sirimau, Kota Ambon, yang berawal saat seorang pemuda Bethabara yang melintas di kawasan Kayu Tiga Bawah sekembali dari pemakaman kerabatnya dianiaya. Penganiayaan ini memicu konsentrasi massa dari kedua desa di pertigaan Kayu Tiga-Bethabara hingga berujung baku hantam dan saling serang dengan menggunakan batu dan senjata tajam. Aparat kepolisian dari Polres Ambon dan Polda Maluku yang datang ke lokasi berhasil meredakan bentrokan. Dampak dari bentrokan ini dua orang mengalami cedera. Atas insiden bentrokan ini, aparat kepolisian dari Polres Ambon dan Pulau-pulau Lease masih berupaya melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dibalik bentrokan dua desa/kampung ini. MALUKU Konflik Main Hakim Sendiri (8) MALUKU Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Pengeroyokan (1) Perkelahian (2) MALUKU Grafik 4.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik konflik di Maluku di Maluku ( 2012 ) ) Penganiayaan (9) Konflik Sumber Daya (27) Grafik 4.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di Maluku Grafik 4.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di Maluku ( 2012 ) ) Bentrokan (18) Grafik 4.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di Maluku Maluku Tengah Buru Seram Bagian Barat 5 Kerusuhan (5) 6

11 Edisi 7, Maluku Utara Pada data SNPK mencatat total 13 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan 1 tewas, 22 orang cedera, dan 2 bangunan rusak di Maluku Utara (lihat Grafik ). Grafik 5.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku Utara Di Maluku Utara pada bulan ini, insiden konflik kekerasan yang mengemuka adalah bentrokan antardesa/kampung terkait permasalahan antarkampung yang sudah lama ada serta sejumlah demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Bentrok antarkampung kembali pecah di Kec. Ternate Selatan, Kota Ternate. Pada tanggal 24/5/, dua kelompok warga dari Kelurahan Mangga Dua dan Toboko kembali terlibat bentrok. Tak diketahui pemicu bentrokan, kedua kelompok warga saling serang menggunakan batu dan benda tumpul lainnya. Bentrokan yang sempat membuat kemacetan di sekitar kawasan tersebut, berakhir setelah kedua kelompok masingmasing membubarkan diri. MALUT Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Grafik Jumlah insiden berdasarkan pemicu konflik di di Maluku Utara Utara Konflik Lainnya (6) Dalam data SNPK sepanjang periode mencatat bentrokan antarkampung/desa yang dilatarbelakangi permasalahan kampung, yang terjadi di Maluku Utara total sebanyak 40 insiden bentrokan yang berdampak pada 1 tewas, 72 cedera, dan 35 bangunan rusak (lihat Tabel 5.5) Konflik Main Hakim Sendiri (41) Konflik IdenYtas (36) Konflik Sumber Daya (5) Konflik Tata Kelola Pemerintah (31) Tabel 5.5 Sejumlah insiden dan dampak konflik kekerasan berupa bentrokan terkait permasalahan antarakampung di Maluku Utara ( ) Kabupaten/Kota Jumlah Insiden Tewas Cedera Bangunan Rusak Kepulauan Sula Ternate Tidore Kepulauan Total Grafik Grafik Jumlah Jumlah insiden insiden berdasarkan bentuk kekerasan di di Maluku Maluku Utara Utara Serangan terror (2) Pengeroyokan (23) Pengrusakan (14) Penganiayaan (3) Demonstrasi (28) Kerusuhan (1) Bentrokan (67) Konflik Pemilihan dan Jabatan (23) MALUT Adapun, aksi penolakan kebijakan pemerintah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga terjadi di Maluku Utara. Sejumlah demonstrasi yang digalang dan dilakukan oleh berbagai elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini serangkali berakhir ricuh. Insiden konflik kekerasan terkait penolakan BBM ini tercatat 7 insiden kekerasan yang berdampak 15 cedera dan 2 bangunan rusak. Perkelahian (4) MALUT Grafik 5.4 Jumlah insiden berdasarkan kab/kota di Maluku Utara Halmahera Barat Halmahera Tengah Kepulauan Sula Halmahera Selatan Halmahera Utara Morotai Ternate Tidore Kepulauan 7

12 Edisi 7, NTT Data SNPK mencatat total 10 insiden konflik kekerasan di NTT sepanjang. Insiden tersebut mengakibatkan 1 tewas dan 9 cedera (lihat Grafik ). Grafik 6.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di NTT Sepanjang bulan ini, insiden konflik kekerasan yang mengemuka adalah bentrok atau perang tanding antardesa yang melibatkan Desa Redontena dengan Desa Adobala terkait klaim atas lahan di Kabupaten Flores Timur. Insiden konflik kekerasan ini tercatat sebanyak empat kali bentrokan yang menyebabkan empat orang cedera. Pada tanggal 4/6/ di Kec. Klubagolit, Kab. Flores Timur, warga Desa Redontena dan Desa Adobala terlibat bentrok. Kedua warga desa saling klaim tanah sengketa yang berada di wilayah perbatasan yang kini menjadi kebun dan dikelola oleh warga dua desa tersebut. Mereka saling membakar padang rumput dan pondok yang dibangun di kebun. Keduanya kemudian saling melempar batu, tidak tercatat ada korban luka. Pada tanggal 5/6/ bentrok atau perang tanding masih berlanjut. Bentrok atau perang tanding yang masuk hari kedua ini, kedua desa mempersenjatai diri dengan senjata api dan bom rakitan untuk saling menyerang. Aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolres Flores Timur berhasil menghentikan perang tanding dan mengajak tokoh masyarakat kedua desa bersama Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur serta unsur TNI untuk menenangkan situasi dan mencari solusi perdamaian. Pada tanggal 6/6/ situasi belum sepenuhnya pulih. Kedua desa kembali saling serang dengan senjata api dan bom rakitan di lahan sengketa. Bentrokan atau perang tanding yang memasuki hari ketiga ini menyebabkan dua orang cedera. Situasi dapat dikendalikan setelah aparat keamanan mendatangkan dan menambah personel Brigade Mobil (Brimob) Maumere. Bentrok atau perang tanding kembali pecah pada tanggal 9/6/ di Kec. Klubagolit, Kab. Flores Timur. Kedua desa saling serang. Atas insiden ini dua orang mengalami cedera terkena peluru nyasar aparat keamanan yang sedang berusaha meredam bentrokan. Dalam data SNPK tercatat sepanjang periode insiden konflik kekerasan berupa bentrokan terkait lahan di NTT total sebanyak 30 insiden yang menyebabkan 15 tewas, 109 cedera, dan 38 bangunan rusak (lihat Tabel 6.5) NTT NTT Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Konflik Main Hakim Sendiri (6) Grafik 6.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di NTT Grafik 6.2 Jumlah tewas ( 2012 berdasarkan ) pemicu konflik di NTT Konflik Sumber Daya (20) Konflik Lainnya (2) Grafik 6.3 Jumlah tewas berdasarkan bentuk kekerasan di NTT Grafik 6.3 Jumlah tewas ( 2012 berdasarkan ) bentuk kekerasan di NTT Penganiayaan (15) Pengeroyokan (11) Bentrokan (2) Grafik 6.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di NTT NTT Tabel 6.5 Jumlah insiden dan dampak konflik kekerasan berupa bentrokan dipicu permasalahan lahan di NTT ( ) Kabupaten/Kota Jumlah Insiden Tewas Cedera Bangunan Rusak ALOR ENDE FLORES TIMUR KAB KUPANG KOTA KUPANG MANGGARAI MANGGARAI BARAT NGADA SABU RAIJUA SUMBA BARAT SUMBA BARAT DAYA TIMOR TENGAH UTARA Total

13 Edisi 7, Papua Di Papua data SNPK mencatat sebanyak 30 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan 4 tewas, 34 orang cedera, dan 11 bangunan rusak yang terjadi selama bulan (lihat Grafik ). Grafik 7.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Papua Dalam bulan ini insiden konflik kekerasan yang mengemuka adalah terkait kasus separatisme sebanyak 3 insiden yang menyebabkan 3 tewas dan 2 cedera. Pada tanggal 10/6/ aksi damai yang diikuti puluhan orang dari Parlemen Nasional West Papua (PNWP) melalui Badan Pengurus Pusat-Komite Nasional Papua Barat (BPP- KNPB) di halaman Kantor DPRD Jayapura, dibubarkan aparat kepolisian dan berakhir ricuh karena tidak mengantongi izin aksi demo. Akibat pembubaran paksa ini, sejumlah massa melakukan pengerusakan terhadap taksi yang sedang melintas. Aksi demo ini sebagai bentuk dukungan kepada Papua Barat untuk didaftarkan bergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) dan sekaligus memberikan dukungan atas rencana peresmian Kantor Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Port Moresby. Aksi demo terkait dukungan Papua Barat untuk didaftarkan bergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) juga terjadi di Kampus Unversitas Cendrawasi (Uncen) pada tanggal 12/6/. Aksi demo yang digelar puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEMF) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) Uncen ini dibubarkan oleh aparat kepolisian karena tidak mengantongi izin demo dan menggunakan simbol bintang kejora sehingga berujung bentrokan. Dampak dari bentrokan ini dua orang mengalami cedera dan sejumlah sepeda motor diambil paksa oleh polisi. Aparat kepolisian juga menangkap Ketua PNWP Bucthar Tabuni yang dinilai sebagai penanggung jawab aksi demo. Sementara itu, pada tanggal 25/6/ di Tikungan Jembatan Beton, Kampung Jigonikme, Kec. Illu, Kab. Puncak Jaya, terjadi penghadangan dan penembakan yang dilakukan oleh kelompok sipil bersenjata terhadap rombongan TNI AD. Akibat penghadang ini, Komandan Pos (Danpos) Illu Letda Inf. I Wayan Sukarta beserta supirnya yang warga sipil tewas tertembak dan mobil yang dikendarai dibakar. Selain itu, dua orang anggota TNI AD dan seorang warga sipil sebagai kondektur kendaraan berhasil meloloskan diri dari penghadang dan penembakan tersebut. Belakangan diketahui seorang warga sipil yang meloloskan diri ditemukan tewas tak jauh dari lokasi kejadian. PAPUA PAPUA Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Grafik 7.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Papua Grafik 7.2 Jumlah tewas ( berdasarkan 2012 ) pemicu konflik di Papua Konflik Lainnya (1) Konflik SeparaYsme (31) Penganiayaan (37) Konflik Main Hakim Sendiri (12) Bentrokan (14) Konflik Sumber Daya (1) Konflik IdenYtas (22) Grafik Grafik Jumlah Jumlah tewas tewas berdasarkan bentuk kekerasan di di Papua Papua Pengeroyokan (16) Kerusuhan (2) Grafik 7.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di Papua Konflik Pemilihan dan Jabatan (5) Perkelahian (3) Guna mengungkap pelakunya, telah dibentuk tim investigasi gabungan yang terdiri dari unsur Polri dan TNI. Tersiar kabar bahwa kelompok sipil bersenjata pimpinan Goliath Tabuni mengklaim sebagai dalang dibalik aksi penembakan ini. Atas informasi ini aparat keamanan dan tim investigasi akan mendalami lebih lanjut. PAPUA

14 Edisi 7, Papua Barat Pada bulan data SNPK mencatat total 2 insiden konflik kekerasan menyebabkan 3 orang cedera yang terjadi di Papua Barat (lihat Grafik ). Grafik 8.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Papua Barat Insiden konflik kekerasan yang mengemuka adalah demonstrasi menuntut penetepan tarif angkutan baru yang dilakukan para supir angkutan umum. Ratusan sopir angkutan umum menggelar aksi unjuk rasa pada tanggal 26/6/ di Sekitaran Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari di Jalan Percetakan Sanggeng, Kel. Sanggeng, Kec. Manokwari Barat, Kab. Manokwari. Aksi unjuk rasa para supir angkutan umum ini menuntut dan meminta kepastian dari pemerintah provinsi (Pemprov) Papua Barat untuk segera menetapkan tarif baru angkutan umum menyusul setelah adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai aksi sweeping yang dilakukan para pengunjuk rasa terhadap para supir angkutan yang masih melayani atau mengangkut penumpang. Dampak dari aksi sweeping ini, dua orang mengalami cedera. Menyikapi tuntutan aksi para supir angkutan umum ini, Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari yang sempat menemui pengunjuk rasa mengatakan bahwa tuntutan dan usulan kenaikan tarif angkutan umum sudah disampaikan ke Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, namun belum membuahkan hasil. PB PB Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Grafik Grafik Jumlah Jumlah insiden insiden berdasarkan pemicu konflik di di Papua Barat Barat ( 2012 ) Konflik Lainnya (7) Konflik Konflik Sumber SeparaYsme (3) Daya (2) Konflik Main Hakim Sendiri (52) Grafik Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di di Papua Barat Barat Penganiayaan (13) Konflik Tata Kelola Pemerintah (21) Konflik Pemilihan dan Jabatan (6) Konflik IdenYtas (6) Demonstrasi (5) Blokade (2) Pengrusakan (12) Kerusuhan (1) Bentrokan (11) Pengeroyokan (52) Perkelahian (1) Grafik 8.4 Jumlah insiden berdasarkan kab/kota di Papua Barat PB FAKFAK KAIMANA MANOKWARI SORONG SELATAN KAB SORONG RAJA AMPAT KOTA SORONG 10

15 Edisi 7, Sulawesi Tengah Sepanjang bulan data SNPK mencatat total 12 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan 1 tewas, 10 cedera, dan 3 bangunan rusak yang terjadi di Sulawesi Tengah (lihat Grafik ). Grafik 9.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Sulawesi Tengah Konflik kekerasan yang mengemuka pada bulan ini adalah kasus terorisme dan bentrok antarkampung yang terulang kembali. Tercatat sebanyak 4 insiden kasus terorisme yang menyebabkan 2 tewas, 1 cedera, dan 2 bangunan rusak. Insiden kasus-kasus terorisme yang terjadi yakni: Pada tanggal 3/6/ terjadi bom bunuh diri yang dilakukan seorang warga Lamongan di Kantor Mapolres Poso di Jalan Pulau Sumatera, Kec. Poso Kota, Kab. Poso. Dampak dari insiden ini Kantor Mapolres Poso dan sebuah mesjid mengalami rusak serta mengakibatkan pelaku tewas dan seorang warga cedera. Pada tanggal 10/6/ sejumlah aparat kepolisian melakukan penyergapan dan penembakan terhadap seorang terduga terorisme. Insiden yang terjadi di Kawasan Jalan Pulau Irian Tanah Runtuh, Desa Gebang Rejo, Kec. Poso Kota, Kab. Poso, mengakibatkan terduga teroris tewas. Penembakan dilakukan karena terduga teroris berusaha melarikan diri. Pada tanggal 17/6/ di Wilayah Dusun 2 Kapompa, Kel. Madale, Kec. Poso Kota Utara, Kab. Poso, terjadi penembakan misterius yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap Kepala Desa Labuan dan temannya, namun tembakan tersebut meleset. Insiden ini diduga sebagai aksi terorisme. Sementara itu, masih di tanggal yang sama, di Jalan Pulau Bangka, Kel. Kayamanya, Kec. Poso Kota, Kab. Poso, terjadi teror bom yang diletakkan didepan rumah seorang warga, yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Pada saat ditemukan benda yang menyerupai bom rakitan itu terdiri dari balon listrik yang dililit dengan lakban warna hitam dan sejumlah paku berbagai macam ukuran. Kejadian teror tersebut diduga masih terkait aksi terorisme. ULTENG SULTENG Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Kejadian Tewas Cedera Bangunan Rusak Grafik Grafik Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Sulawesi Tengah ( ( ) Konflik Main Hakim Sendiri (3) Penculikan (2) Penganiayaan (7) Konflik IdenYtas (13) Konflik Sumber Daya (1) Bentrokan (4) Pengeroyokan (4) Konflik Pemilihan dan Jabatan (1) Grafik Grafik Jumlah Jumlah tewas berdasarkan bentuk bentuk kekerasan kekerasan di di Sulawesi Sulawesi Tengah Tengah ( 2012 ) Perkelahian (1) Adapun, insiden konflik kekerasan lainnya yakni berupa bentrokan dipicu oleh permasalahan antarkampung masih terulang kembali. Kali ini, bentrok antarkampung terjadi di Kawasan Kel. Tavanjuka, Kec. Palu Selatan, Kota Palu. Bentrokan yang terjadi pada tanggal 22/6/ ini melibatkan warga Desa Tatanga dan Desa Tavanjuka, sempat diwarnai lemparan batu dan tembakan senjata rakitan dan mengakibatkan dua warga cedera terkena senapan rakitan. Grafik 9.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di Sulawesi Tengah SULTENG Poso Donggala Buol Sigi Palu 11

16 12 Edisi 7,

17 Edisi 7, 13

18 14 Edisi 7,

19

20 Penanggung Jawab Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jl. Merdeka Barat No. 3 Tel (021) Fax (021) deputi1@menkokesra.go.id

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik

BAB VI PENUTUP. perusakan dan pembakaran. Wilayah persebaran aksi perkelahian terkait konflik BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Konflik TNI-Polri selama periode pasca Reformasi, 80% merupakan aksi perkelahian dalam bentuk penganiayaan, penembakan, pengeroyokan dan bentrokan; dan 20% sisanya merupakan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan MARET 2013

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan MARET 2013 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan MARET 203 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan AGUSTUS 203 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Tahunan 0 Laporan Tahunan 0 Daftar Isi Daftar Tabel, Grafik dan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan OKTOBER Edisi, Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JANUARI 2014 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER 2012

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER 2012 Edisi Desember, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER Edisi Desember, Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JULI Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu prioritas

Lebih terperinci

PERTANYAAN KODING DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN (SNPK) KOLOM PERTANYAAN (PILIHAN) JAWABAN

PERTANYAAN KODING DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN (SNPK) KOLOM PERTANYAAN (PILIHAN) JAWABAN PERTANYAAN KODING DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN (SNPK) KOLOM PERTANYAAN (PILIHAN) JAWABAN 1 TANGGAL INSIDEN Tanggal berapa insiden terjadi? / / (tanggal/bulan/tahun) 2 ID INSIDEN Berapa nomor

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan APRIL BACK COVER DEPAN Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat merupakan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan NOVEMBER Edisi November, Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU

NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU NANGGROE ACEH SUMATERA SUMATERA KEPULAUAN SUMATERA BANGKA NO KASUS PERLINDUNGAN ANAK RIAU JAMBI BENGKULU DARUSSALAM UTARA BARAT RIAU SELATAN BELITUNG 1 Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat 380 110 70

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JULI 204 Edisi 07 Juli, 204 Sambutan Pembangunan kesejahteraan rakyat

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 2013

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 2013 Edisi Februari, 2 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 2 Edisi Februari, 2 Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan FEBRUARI 215 Daftar Isi Sambutan Menko PMK iii Tentang SNPK

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan JANUARI 2015 Daftar Isi Sambutan Menko PMK iii Tentang SNPK

Lebih terperinci

Catatan Kebijakan. Peta Kekerasan di Indonesia (Januari-April 2012) Pemantauan Konflik Kekerasan di Indonesia

Catatan Kebijakan. Peta Kekerasan di Indonesia (Januari-April 2012) Pemantauan Konflik Kekerasan di Indonesia NAD KALIMANTAN BARAT SULAWESI TENGAH MALUKU UTARA PAPUA BARAT Catatan Kebijakan JABODETABEK Pemantauan Konflik Kekerasan di Indonesia NTT MALUKU PAPUA Edisi 01/Juli 2012 Peta Kekerasan di Indonesia (Januari-April

Lebih terperinci

AGENDA. KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017

AGENDA. KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017 AGENDA KEPALA SEKSI WIL IV.A SUBDIT PELAKSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA DIREKTORAT PELAKSSANAAN & PERTANGGJAWABAN KEUDA TGL 18 April 2017 Target Kami TA. 2017 34 Provinsi Dan 275 Kab/Kota SIKLUS PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan DESEMBER 0 Edisi Desember, 0 Sambutan Menko PMK Pembangunan

Lebih terperinci

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012

Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012 Kompilasi Kasus Penembakan di Aceh medio Desember 2011 Januari 2012 No Waktu Lokasi Peristiwa 1 4 Desember 2011 Perusahaan Sawit Kreung Jawa, Aceh Utara Pelaku penembakan : Penembakan terjadi saat para

Lebih terperinci

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (JANUARI-APRIL 2014) DAN KEKERASAN PEMILU LEGISLATIF 2014

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (JANUARI-APRIL 2014) DAN KEKERASAN PEMILU LEGISLATIF 2014 KAJIAN PERDAMAIAN DAN KEBIJAKAN THE HABIBIE CENTER Edisi 07/Juli 2014 PETA KEKERASAN DI INDONESIA (JANUARI-APRIL 2014) DAN KEKERASAN PEMILU LEGISLATIF 2014 ACEH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT SULAWESI

Lebih terperinci

Kajian Perdamaian dan Kebijakan The Habibie Center

Kajian Perdamaian dan Kebijakan The Habibie Center ACEH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT SULAWESI TENGAH MALUKU UTARA PAPUA BARAT LAMPUNG KALIMANTAN TENGAH JABODETABEK NTB NTT MALUKU PAPUA Edisi 05/November 2013 Peta Kekerasan di Indonesia (Mei-Agustus

Lebih terperinci

SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN

SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN BAGIAN 1 1 area Nama Wilayah 2 tanggal_kejadian [ TANGGAL INSIDEN ] 3 tahun 1. Tanggal berapa insiden terjadi? Tahun 4 5 bulan quarter Bulan Quarter [ ID INSIDEN ]

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 September 30 September 2005

Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 September 30 September 2005 Laporan Hasil Pemantauan Konflik di Aceh 1 September 30 September 2005 Bank Dunia/DSF Sebagai bagian dari program dukungan untuk proses damai, Program Konflik dan Pengembangan Masyarakat di Bank Dunia

Lebih terperinci

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (SEPTEMBER-DESEMBER 2013) DAN KONFLIK ANTARKELOMPOK DI INDONESIA

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (SEPTEMBER-DESEMBER 2013) DAN KONFLIK ANTARKELOMPOK DI INDONESIA KAJIAN PERDAMAIAN DAN KEBIJAKAN THE HABIBIE CENTER Edisi 06/Maret 2014 PETA KEKERASAN DI INDONESIA (SEPTEMBER-DESEMBER 2013) DAN KONFLIK ANTARKELOMPOK DI INDONESIA ACEH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN PENANGANAN KONFLIK 1

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN PENANGANAN KONFLIK 1 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERDAMAIAN DAN PENANGANAN KONFLIK 1 Oleh Herry Darwanto 2 I. PERMASALAHAN Sebagai negara yang masyarakatnya heterogen, potensi konflik di Indonesia cenderung akan tetap

Lebih terperinci

Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Kapendam XVII Cendrawasih, Jayapura, Papua

Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Kapendam XVII Cendrawasih, Jayapura, Papua Letkol Inf Jansen Simanjuntak, Kapendam XVII Cendrawasih, Jayapura, Papua Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus bergerak di Papua. Tidak hanya melakukan aktivitas politik tapi menggunakan kekerasan. Mereka

Lebih terperinci

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp. 021-7392315,7392352, Fax. 021-7392317 REKAPITULASI PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT KOMPOLNAS TAHUN 2016

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan OKTOBER 2 Edisi Oktober, 2 Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

RAHASIA. INFORMASI KHUSUS Tanggal 15 Januari 2017

RAHASIA. INFORMASI KHUSUS Tanggal 15 Januari 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR DIREKTORAT INTELIJEN KEAMANAN Nomor : R / Infosus / 04 / I / 2017 / DIK INFORMASI KHUSUS Tanggal 15 Januari 2017 I. PERIHAL Rencana aksi unjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar jika didukung oleh adanya kondisi yang aman dan tenteraman. Salah satu hal

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar jika didukung oleh adanya kondisi yang aman dan tenteraman. Salah satu hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi yang aman dan kondusif merupakan salah satu syarat guna mendukung proses penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Karena proses penyelenggaraan pemerintahan akan

Lebih terperinci

Kajian Perdamaian dan Kebijakan The Habibie Center

Kajian Perdamaian dan Kebijakan The Habibie Center ACEH KALIMANTAN BARAT SULAWESI TENGAH MALUKU UTARA PAPUA BARAT Kajian Perdamaian dan Kebijakan The Habibie Center JABODETABEK NTT MALUKU PAPUA Edisi 04/Agustus 2013 Peta Kekerasan di Indonesia (Januari-April

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan SEPTEMBER 0 Edisi 09 September, 0 Sambutan Pembangunan kesejahteraan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/05/81/Th. XIX, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA APRIL 2017 TERJADI DEFLASI SEBESAR 0,76 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI SEBESAR 0,16 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini?

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini? Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus beraksi dalam beberapa bulan terakhir di Papua. Aparat keamanan dan kepolisian jadi sasaran, termasuk warga sipil. Sudah banyak korban yang tewas karenanya, termasuk

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/07/81/Th. XVIII, 1 Juli 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA JUNI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,23 PERSEN DI KOTA AMBON DAN 1,71 PERSEN DI KOTA TUAL Pada Juni

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/03/81/Th. XVIII, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA FEBRUARI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,18 PERSEN DI KOTA AMBON DAN DEFLASI 1,33 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (MEI-AGUSTUS 2014) DAN KEKERASAN TERKAIT TATA KELOLA PEMERINTAHAN

PETA KEKERASAN DI INDONESIA (MEI-AGUSTUS 2014) DAN KEKERASAN TERKAIT TATA KELOLA PEMERINTAHAN KAJIAN PERDAMAIAN DAN KEBIJAKAN THE HABIBIE CENTER Edisi 08/November 2014 PETA KEKERASAN DI INDONESIA (MEI-AGUSTUS 2014) DAN KEKERASAN TERKAIT TATA KELOLA PEMERINTAHAN ACEH KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/02/81/Th. XVIII, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA JANUARI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI 0,29 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH LAMPIRAN III TENTANG PERUBAHAN ATAS NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PERJALANAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA NO. TUJUAN UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS

Lebih terperinci

Refleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua

Refleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua Refleksi Akhir Tahun Papua 2010: Meretas Jalan Damai Papua Oleh Dr. Muridan S. Widjojo (Koordinator Tim Kajian Papua LIPI) Ballroom B Hotel Aryaduta Jakarta, Senin,13 Desember 2010 Refleksi: 1. catatan

Lebih terperinci

Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak

Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Presented by Yaury Tetanel Strategic Alliance for Poverty Alleviation Disampaikan Dalam Diskusi Publik Akuntabilitas Sosial CSR Industri

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG Hasil rapat 7-7-05 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG TEKNIS PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TERHADAP SAKSI, PENYIDIK, PENUNTUT UMUM, HAKIM DAN KELUARGANYA DALAM

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN MEDIA

BAB IV GAMBARAN MEDIA BAB IV GAMBARAN MEDIA Setiap pemberitaan di media massa, secara tidak langsung membentuk sebuah wacana membentuk pola pikir pembacanya. Begitu pula dalam penelitian ini, tentang bagaimana media mewacanakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011 BADAN PUSAT STATISTIK No.40/07/Th.XIV, 1 Juli PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MEI MENCAPAI US$18,33 MILIAR Nilai ekspor Indonesia mencapai US$18,33 miliar atau

Lebih terperinci

DATA PENGADUAN REKAYASA KASUS (KRIMINALISASI) No Kasus Kronologis Bentuk Tindakan I TAHUN Kasus Jayawijaya 14 Agu 2012

DATA PENGADUAN REKAYASA KASUS (KRIMINALISASI) No Kasus Kronologis Bentuk Tindakan I TAHUN Kasus Jayawijaya 14 Agu 2012 DATA PENGADUAN REKAYASA KASUS (KRIMINALISASI) 2012-2013 No Kasus Kronologis Bentuk Tindakan I TAHUN 2012 1 Kasus Jayawijaya 14 Agu 2012 5 Orang warga ditangkap oleh Polres Jayawijaya yang disangkakan terkait

Lebih terperinci

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl Angkasa 1 No.2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telp. 021-6546318 Fax. 021-6546314 / 6546315 Email : kontak.maritim@bmkg.go.id PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta No. 29/06/31/Th.XIX, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN MEI 2017 MENGALAMI INFLASI 0,49 PERSEN YANG DISEBABKAN OLEH

Lebih terperinci

Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA. Bandung, 12 Januari 2017

Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA. Bandung, 12 Januari 2017 Penerapan Subsidi Listrik Tepat Sasaran Bagi Konsumen Rumah Tangga Daya 900 VA Bandung, 12 Januari 2017 1 Pemahaman kebijakan Subsidi Tepat Sasaran 1. Kebijakan Subsidi Tepat Sasaran per 1 Januari 2017,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/08/81/Th. XIX, 1 Agustus 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA JULI 2017 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,86 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI SEBESAR 2,29 PERSEN DI

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN DALAM RANGKA OPERASI LILIN 2014 TANGGAL 23 DESEMBER 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian Yang Saya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 16/04/31/Th.XIX, 3 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN MARET MENGALAMI INFLASI 0,05 PERSEN Bulan Maret, harga-harga di DKI Jakarta mengalami

Lebih terperinci

CAPAIAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN JANUARI DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM

CAPAIAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN JANUARI DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM CAPAIAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 2016 JANUARI 2017 DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Pengantar Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK No. 01/01/81/Th. XVIII, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PADA DESEMBER 2015 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,62 PERSEN DI KOTA AMBON DAN INFLASI 2,37 PERSEN DI KOTA

Lebih terperinci

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA LAMPIRAN I BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH DAN LUAR DAERAH UNTUK GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR, PIMPINAN/ANGGOTA DPRD/PNS/TOKOH MASYARAKAT/ANGGOTA MASYARAKAT DAN PEGAWAI TIDAK TETAP SATUAN BIAYA UANG HARIAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/06/53/Th. XVII, 2 Juni 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2014 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 0,08 PERSEN Pada Mei 2014, Nusa Tenggara Timur terjadi

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor : 339/KEP/M-PDT/XII/2012

Lampiran : Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor : 339/KEP/M-PDT/XII/2012 Lampiran : Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor : 339/KEP/M-PDT/XII/2012 Tanggal : 20 Desember 2012 RINCIAN LOKASI DAN ALOKASI DAERAH PENERIMA BANTUAN SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta No. 37/08/31/Th.XIX, 1 Agustus 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN JULI 2017 MENGALAMI INFLASI 0,40 PERSEN YANG DISEBABKAN

Lebih terperinci

PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA

PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA PERILAKU KOPING ANGGOTA SAMAPTA POLRI KETIKA MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Fakultas Psikologi Disusun Oleh : CAHYA NINDHAYATI

Lebih terperinci

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl Angkasa 1 No.2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telp. 021-6546318 Fax. 021-6546314 / 6546315 Email : kontak.maritim@bmkg.go.id PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bajo, kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Perkembangan yang. sektor, salah satunya yang sangat pesat ialah pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Bajo, kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Perkembangan yang. sektor, salah satunya yang sangat pesat ialah pariwisata. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang saat ini. Perkembangan tersebut merata keseluruh penjuru daerah yang ada di Indonesia. Salah satu daerah

Lebih terperinci

PEMANTAUAN AKSI UNJUK RASA MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM (Januari Maret 2012) Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

PEMANTAUAN AKSI UNJUK RASA MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM (Januari Maret 2012) Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) PEMANTAUAN AKSI UNJUK RASA MENOLAK KENAIKAN HARGA BBM (Januari Maret 2012) Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) I. Pendahuluan Catatan ini merupakan bentuk dokumentasi dan pemantauan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan dan strategi bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Karyawan

Lebih terperinci

LAPORAN JANUARI MEI 2016

LAPORAN JANUARI MEI 2016 LAPORAN JANUARI 2015 - MEI 2016 KONSTITUSI MELINDUNGI DEMOKRASI Kebebasan berkumpul dan berekspresi adalah hak warga negara yang dilindungi oleh kons5tusi Indonesia dalam pasal 28 UUD 1945. Pasal 28 E

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No Provinsi Kabupaten / Kota Status Sambas Bengkayang 1 Kalimantan Barat Sanggau Sintang Kapuas Hulu Nunukan 2

Lebih terperinci

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl Angkasa 1 No.2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telp. 021-6546318 Fax. 021-6546314 / 6546315 Email : kontak.maritim@bmkg.go.id PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7

Lebih terperinci

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) Page 1 of 7 Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar (3T) Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar No Provinsi Kabupaten / Kota Status 1 Kalimantan Barat 2 Kalimantan Timur 3 Sulawesi Utara 4 Nusa Tenggara Timur

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA DAERAH PESERTA KEGIATAN PEMANTAPAN DUKUNGAN PENGGUNAAN TI DALAM PROSES PENCALONAN PILKADA 2017 GELOMBANG I JUMAT, 29 JULI 2016

DAFTAR NAMA DAERAH PESERTA KEGIATAN PEMANTAPAN DUKUNGAN PENGGUNAAN TI DALAM PROSES PENCALONAN PILKADA 2017 GELOMBANG I JUMAT, 29 JULI 2016 DAFTAR NAMA DAERAH PESERTA KEGIATAN PEMANTAPAN DUKUNGAN PENGGUNAAN TI DALAM PROSES PENCALONAN PILKADA 07 GELOMBANG I JUMAT, 9 JULI 06 Peserta Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas bagi Provinsi yang daerahnya

Lebih terperinci

DATA PELANGGARAN HAM DI INDONESIA 1. Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu yang Belum Tersentuh Proses Hukum

DATA PELANGGARAN HAM DI INDONESIA 1. Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu yang Belum Tersentuh Proses Hukum DATA PELANGGARAN HAM DI INDONESIA 1 Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu yang Belum Tersentuh Proses Hukum No Nama Kasus Th Jumlah Korban Keterangan 1 Pembantaian massal 1965 1965-1970 1.500.000 Korban sebagian

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PRUSEDUR PENCEGAHAN KONFLIK, PENGHENTIAN KONFLIK DAN PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th.XIX, 4 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS 2017 MENGALAMI INFLASI 0,13 PERSEN YANG DISEBABKAN

Lebih terperinci

HASIL PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA 2018 Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia

HASIL PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA 2018 Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia HASIL PENGAWASAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA 2018 Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia 8 Maret 2018 PENDAHULUAN Pelaksanaan tahapan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah dan

Lebih terperinci

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik Oleh : Budi Santoso, SH, LL.M (Ombudsman RI Bid.Penyelesaian Laporan/Pengaduan) Jakarta, 24 Juli 2013 Rekapitulasi

Lebih terperinci

BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME BAB 4 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME A. KONDISI UMUM Gerakan pemisahan diri (separatisme) dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di wilayah Aceh, Papua, dan Maluku merupakan masalah

Lebih terperinci

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl Angkasa 1 No.2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telp. 021-6546318 Fax. 021-6546314 / 6546315 Email : kontak.maritim@bmkg.go.id PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7

Lebih terperinci

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl Angkasa 1 No.2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telp. 021-6546318 Fax. 021-6546314 / 6546315 Email : kontak.maritim@bmkg.go.id PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7

Lebih terperinci

PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK Tingkat provinsi (7 daerah) Tingkat kabupaten / kota. Aceh (Kota, 4 daerah dan Kabupaten, 16 daerah)

PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK Tingkat provinsi (7 daerah) Tingkat kabupaten / kota. Aceh (Kota, 4 daerah dan Kabupaten, 16 daerah) PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) Pemilihan umum Gubernur Aceh 2017 (Banda Aceh) Pemilihan umum Gubernur Bangka Belitung 2017 (Sungai Liat) Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (Jakarta) Pemilihan

Lebih terperinci

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl Angkasa 1 No.2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telp. 021-6546318 Fax. 021-6546314 / 6546315 Email : kontak.maritim@bmkg.go.id PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta No. 46/10/31/Th.XIX, 2 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER MENGALAMI INFLASI 0,05 PERSEN YANG DISEBABKAN OLEH

Lebih terperinci

TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA?

TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA? TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA? TYPIKAL KERUSAKAN BANGUNAN Kampus STIE Kerjasama Tipikal keruntuhan karena desain kolom lemah balok kuat. Desain seperti ini tidak sesuai kaidah bangunan

Lebih terperinci

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME A. KONDISI UMUM Keterlibatan dalam pergaulan internasional dan pengaruh dari arus globalisasi dunia, menjadikan Indonesia secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester II Tahun 2013 GROUP PENJAMINAN DIREKTORAT PENJAMINAN DAN MANAJEMEN RISIKO 0 DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik 1 3 Pertumbuhan Simpanan pada

Lebih terperinci

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI I. D A S

Lebih terperinci

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME A. KONDISI UMUM Keterlibatan dalam pergaulan internasional dan pengaruh dari arus globalisasi dunia, menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

Pelanggaran Hak-Hak Tersangka 2013 Wednesday, 01 January :00 - Last Updated Wednesday, 22 January :36

Pelanggaran Hak-Hak Tersangka 2013 Wednesday, 01 January :00 - Last Updated Wednesday, 22 January :36 Sejak 2 Januari 29 Desember 2013, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) melakukan pemantauan atau penelitian tentang dugaan pelanggaran hak-hak manusia yang difokuskan pada pelanggaran

Lebih terperinci

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAFTAR NAMA PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI (UPDATED 17 APRIL 2017) NO 1 Provinsi Maluku Utara 2 Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 No. Kabupaten / Kota Provinsi 1 Aceh Singkil Aceh 2 Nias Sumatera Utara 3 Nias Selatan Sumatera Utara 4 Nias Utara Sumatera Utara 5 Nias Barat Sumatera Utara 6 Kepulauan

Lebih terperinci

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAFTAR NAMA PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI (UPDATED 30 MARET 2017) NO 1 Provinsi Kalimantan Utara 2 Provinsi

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014 PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER ACEH Angin Puting Beliung Banjir Banjir Bandang KALBAR Tanah Longsor KALSEL Kebakaran Hutan KALTENG Kebakaran Hutan SULUT Konflik Sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia seringkali menjadi sorotan karena konflik pertanahan. Hafid (2001: 1-2) mengatakan, semenjak tahun 1970an persoalan ini menjadi krusial karena Soeharto

Lebih terperinci

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME Gerakan separatisme masih menjadi ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam menghadapi ancaman gerakan separatisme ini, pemerintahan Indonesia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 18/04/82/Th XVI, 03 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Maret 2017, KOTA TERNATE DEFLASI SEBESAR 0,31 PERSEN Pada Maret 2017, Kota Ternate mengalami deflasi sebesar 0,31 persen dengan

Lebih terperinci