PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN KGD II DAN KRITIS II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN KGD II DAN KRITIS II"

Transkripsi

1 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN KGD II DAN KRITIS II PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2014/2015

2 I. MATA AJAR : KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II SKS : 1 SKS A. PENDAHULUAN Fokus keperawatan gawat darurat ini pada pengembangan pengetahuan, skill dan perilaku dengan penerapan prinsip-prinsip dan konsep pemberian asuhan keperawatan klien yang mempunyai masalah aktual dan potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan, dilaksanakan, dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi. Pelaksanaan keperawatan gawat darurat berdasar pada sintesa konsep dan prinsip ilmu keperawatan gawat darurat melalui penerapan ilmu dan teknologi keperawatan ke dalam bentuk asuhan keperawatan klien dewasa yang mengalami perubahan fisik dengan gangguan struktur pada berbagai system tubuh. Proses pembelajaran yang dilaksanakan adalah pengalaman belajar klinik Praktek klinik keperawatan gawat darurat merupakan penerapan proses keperawatan di unit gawat darurat (UGD). Praktek ini difokuskan pada peningkatan kemampuan berfikir kritis dan peningkatan ketrampilan tehnikal (ketrampilan melakukan prosedur keperawatan gawat darurat) dalam memberikan asuhan keperwatan pasien dalam kondisi kegawatan secara cepat, aman dan tepat, terutama dalam upaya memberikan bantuan hidup dasar B. TUJUAN UMUM Setelah menyelesaikan program praktik ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dalam keadaan gawat darurat C. TUJUAN KHUSUS Setelah menyelesaikan praktik ini diharapkan mahasiswa : 1. Mampu menjelaskan system pelayanan di instalasi gawat darurat (IGD) 2. Mampu melakukan pengkajian pada pasien dalam kondisi kegawatdaruratan 3. Melakukan prosedur triage untuk seleksi pasien gawat darurat 4. Menentukan prioritas masalah pada klien gawat darurat 5. Melakukan tindakan bantuan hidup dasar (membuka jalan napas, memberikan pernapasan buatan dan kompresi jantung luar) 6. Mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan monitoring pada pasien dengan kondisi gawat darurat 7. Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan berbagai prosedur yang lazim dilakukan di IRD untuk menyelamatkan jiwa dan atau pencegahan kecacatan Secara rinci ketrampilan yang akan dicapai pada unit ini terlampir dalam target kompetensi

3 D. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK Setiap mahasiswa akan melaksanakan praktik di unit keperawatan gawat darurat selama 2 minggu di IRD. Praktik dilakukan setiap hari dengan shift pagi, siang dan malam sesuai dengan yang berlaku di rumah sakit. Tempat praktik adalah IRD RSST Klaten, RSI Klaten, RSUD Muntilan, RSUD Sukoharjo, RSUD Boyolali, RS PKU Muhammadiyah Delanggu,RSUD Wonosari, PKU Muhammadiyah Bantul dan PKU Muhammadiyah Jogjakarta. Jadual praktek sesuai dengan rotasi yang telah disusun (terlampir) E. PESERTA Peserta praktik adalah mahasiswa semester VI yang telah menyelesaikan mata ajaran keperawatan Gawat Darurat I dan keperawatan medikal bedah dan telah lulus ujian laboratorium klinik keperawatan terpadu F. PEMBIMBING Selama praktek mahasiswa akan didampingi oleh pembimbing dari akademi atau dari lahan Pembimbing dari akademi terdiri dari : 1. Saifudin Zukhri, S.Kp., M.Kes 2. Daryani, S.Kep., Ns., M.Kep. 3. Supardi, S.Kep., Ns., M.Sc. 4. Romadhani Tri Purnomo, S.Kep., Ns. 5. Esri Rusminingsih, S.Kep., Ns. M.Kep. 6. Fitri Suciana, S.Kep., Ns. G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil 2. Sebelum memulai praktik diadakan prekonferen untuk orientasi dan mengadakan kontrak belajar antara pembimbing dengan mahasiswa 3. Mahasiswa memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien yang datang ke IRD dengan arahan dari pembimbing lahan 4. Pembimbing lahan mengadakan postkonferen untuk mengevaluasi/meminta laporan kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada akhir praktik setiap hari (Shift pagi) 5. Pembimbing mengadakan bimbingan kepada mahasiswa dengan metode bedside teaching, ronde keperawatan dan lainnya secara terencana (sesuai dengan kontrak belajar) 6. Pada 2 hari terakhir praktik diadakan evaluasi H. TUGAS MAHASISWA Selama praktik mahasiswa diharuskan : 1. Mengikuti kegiatan praktik sesuai jadual yang dibuat pembimbing 2. Memenuhi semua target kompetensi minimal 80% yang ada di IRD 3. Membuat kontrak belajar di IRD

4 4. Selama 2 minggu di IRD membuat laporan minimal sebanyak 2 resume Asuhan Keperawatan dengan disertai 1 buah Laporan Pendahuluan pada minggu II 5. Laporan askep lengkap dikumpulkan pada hari terakhir praktik pada saat postkonferen 6. Melakukan seminar kelompok 1 kali selama praktik di IRD pada minggu pertama 7. Mengikuti ujian yang diadakan pada minggu kedua I. TUGAS PEMBIMBING A. Tugas Pembimbing Akademi 1. Mengadakan pre dan post konferen 2. Melaksanakan bimbingan dalam penyusunan laporan/askep 3. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dengan metode bed side teaching maupun ronde keperawatan 4. Menilai laporan mahasiswa 5. Mengadakan ujian B. Tugas Pembimbing Lahan 1. Mengadakan orientasi mahasiswa 2. Mengadakan konferensi bersama pembimbing akademi 3. Memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan askep 4. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dengan metode bed side teaching maupun ronde keperawatan 5. Memberikan bimbingan dalam pencapaian target kompetensi 6. Mengadakan ujian (evaluasi) bersama pembimbing akademi J. EVALUASI Evaluasi praktik mahasiswa terdiri dari : 1. Ketrampilan dan sikap 15% 2. Pencapaian target 15% 3. Laporan askep dan harian 30% 4. Ujian 30% 5. Partisipasi dalam konferen 10% K. PENUTUP Demikian panduan praktik klinik Keperawatan Gawat Darurat II dibuat, semoga dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan praktik yang dimaksud. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam panduan ini dan dipandang perlu, maka akan disampaikan kemudian Koordinator Keperawatan Gawat Darurat II Romadhani TP, S.Kep., Ns,

5 FORMAT KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT II Nama : NIM : Tanggal praktek : Pembimbing : TUJUAN STRATEGI SUMBER HASIL YANG DIHARAPKAN WAKTU Mengetahui Pembimbing I Mengetahui Pembimbing II Klaten, Mahasiswa ( ) ( ) ( )

6 FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT A. PENGERTIAN B. ETIOLOGI C. MANIFESTASI KLINIS D. PATHOFISIOLOGI E. PATHWAY F. PEMERIKSAAN PENUNJANG G. KOMPLIKASI H. PENATALAKSANAAN I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN : 1. Airway 2. Breathing 3. Circulation 4. Disability 5. Exposure J. PEMERIKSAAN FISIK K. DIAGNOSA KEPERAWATAN L. INTERVENSI KEPERAWATAN M. DAFTAR PUSTAKA

7 FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Nama Pengkaji : Tanggal Pengkajian : Ruang Pengkajian : Jam : A. BIODATA PASIEN Nama : Jenis Kelamin : Pendidikan : Pekerjaaan : Usia : Status Pernikahan : No RM : Diagnosa Medis : Tanggal Masuk RS : Alamat : B. BIODATA PENANGGUNG JAWAB Nama : Jenis Kelamin : Pendidikan : Pekerjaan : Hubungan dengan Klien : Alamat : C. PENGKAJIAN PRIMER Airways (jalan nafas) Sumbatan: ( ) Benda asing ( ) Broncospasme ( ) Darah ( ) Sputum ( ) Lendir Suara nafas: ( ) Snowring ( ) Gurgling ( ).. Breathing (pernafasan) Sesak dengan: ( ) Aktivitas ( ) Tanpa aktivitas ( ) Menggunakan otot tambahan

8 Frekuensi:.x/mnt Irama: ( ) Teratur ( ) Tidak Kedalaman: ( ) Dalam ( ) Dangkal Reflek batuk: ( ) Ada ( ) Tidak Batuk: ( ) Produktif ( ) Non Produktif Sputum: ( ) Ada ( ) Tidak Warna:.. Konsistensi:... Bunyi nafas: ( ) Ronchi ( ) Creakless ( ) Wheezing ( ).. BGA:. Circulation (Sirkulasi) Sirkulasi perifer: Nadi:.. x/mnt Irama: ( ) Teratur ( ) Tidak Denyut: ( ) Lemah ( ) Kuat ( ) Tdk Kuat TD:.mmHg Ekstremitas: ( ) Hangat ( ) Dingin Warna kulit: ( ) Cyanosis ( ) Pucat ( ) Kemerahan Nyeri dada: ( ) Ada ( ) Tidak Karakterisrik nyeri dada: ( ) Menetap ( ) Menyebar ( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Seperti ditimpa benda berat Capillary refill: ( ) < 3 detik ( ) > 3 detik Edema: ( ) Ya ( ) Tidak Lokasi edema: ( ) Muka ( ) Tangan ( ) Tungkai ( ) Anasarka Disability ( ) Alert/perhatian

9 ( ) Voice respons/respon terhadap suara ( ) Pain respons/respon terhadap nyeri ( ) Unrespons/tidak berespons ( ) Reaksi pupil Eksposure/Environment/Event Pemeriksaan seluruh bagian tubuh terhadap adanya jejas dan perdarahan dengan pencegahan hipotermi Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan Event/penyebab kejadian D. PENGKAJIAN SEKUNDER 1. Keluhan utama (bila nyeri = PQRST) 2. Alergi terhadap obat, makanan tertentu. 3. Medikasi/Pengobatan terakhir. 4. Last meal (makan terakhir) 5. Event of injury/penyebab injury 6. Pengalaman pembedahan. 7. Riwayat penyakit sekarang 8. Riwayat penyakit dahulu. Pemeriksaan Head to toe 1. Kepala Kesimetrisan wajah Rambut : warna, distribusi, tekstur, tengkorak/kulit kepala Sensori : Mata : Inspeksi bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera, pupil, reaksi pupil terhadap cahaya, lensa, tes singkat visus Telinga : Letak, bentuk, serumen, kemampuan mendengar : uji berbisik Hidung : Deviasi septum nasi, kepatenan jalan napas lewat hidung Mulut : Bibir sumbing, mukosa mulut, tonsil, gigi, gusi, lidah, bau mulut 2. Leher Deviasi/simetris, cidera cervikal kelenjar thyroid kelenjar limfe Trakea JVP 3. Dada I : Sesimetrisan, penggunaan otot bantu napas, ictus sordis P : Taktil fremitus, ada/tidaknya massa, ictus cordis teraba/tidak P : Adanya cairan di paru, suara perkusi paru dan jantung

10 A : Suara paru dan jantung 4. Abdomen : IAPP Elasitas kembung Asites Auskultasi bising usus Palpasi : posisi hepar, limpa, ginjal, kandung kemih, nyeri tekan Perkusi : Suara abnormal 5. Ekstremitas/muskuloskeletal Rentang gerak Kekuatan otot Deformitas Kontraktur Edema Nyeri Krepitasi 6. Kulit/Integumen Turgor Kulit : Mukosa kulit : Kelainan kulit E. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan darah/urin/feses Pemeriksaan lain-lain F. TERAPI MEDIS G. ANALISA DATA NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM 1 DO : DS : 2 DO : DS : H. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITASNYA I. RENCANA KEPERAWATAN NO DX TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI 1 2 RASIONALITAS

11 J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI/ JAM NO IMPLEMENTASI RESPON TT TGL DX K. EVALUASI NO DX HARI/ TGL JAM EVALUASI TT 1 S : O : A : P : 2 S : O : A : P :

12 TARGET KOMPETENSI N0 B. Ruang IRD KETRAMPILAN 1 Melakukan prosedur ABC a. Head Tilit Chin lift b. Jaw trust 2 Melakukan RKP 3 Penanganan pasien Syock a. Syok hipovolemik b. Syok anafilaktik c. Syok Kardiogenik d. Syok septik e. Syok Neurogenik 4 Anamnesa dan pemeriksaan fisik 5 Menjahit luka 6 Melakukan blast punctie 7 Perawatan luka 8 Mengatasi perdarahan 9 Memasang kateter 10 Irigasi lambung/pemasangan NGT 11 Pengeluaran benda asing dari tubuh 12 Pemasangan endotracheal tube 13 Triage 14 Mengetahui sistem administrasi pasien di unit gawat darurat 15 Pemberian Nebulizer 16 Penanganan pasien Kejang 17 Membantu dan melakukan tindakan pembidaian 18 Membantu dan melakukan tindakan pemasangan gips 19 Melakukan tindakan ECG 20 Membuat resume askep pasien di IRD 21 Penanganan Pasien keracunan 22 Penangan pasien alergi obat 23 Penanganan pasien dengan gigitan binatang 24 Melakukan terapi cairan (termsk infus) 25 Melakukan Pembacaan Radiologi sederhana 26 Tehnik Transportasi

13 II. MATA AJAR SKS : KEPERAWATAN KRITIS II : 1 SKS L. PENDAHULUAN Keperawatan kritis merupakan salah satu bidang keperawatan yang berfokus pada pemberian asuhan keperawtan pada pasien yang mengalami ancaman terhadap keselamatan jiwa atau kehilangan organ tubuh yang vital. Praktek klinik keperawatan kritis merupakan penerapan proses keperawatan di unit perawatan intensif (IRI) Praktek ini difokuskan pada peningkatan kemampuan berfikir kritis dan peningkatan ketrampilan tehnikal (ketrampilan melakukan prosedur keperawatan gawat darurat) dalam memberikan asuhan keperwatan pasien dalam kondisi kritis secara cepat, aman dan tepat, terutama dalam upaya memberikan bantuan hidup dasar M. TUJUAN UMUM Setelah menyelesaikan program praktik ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dalam kondisi kritis N. TUJUAN KHUSUS Setelah menyelesaikan praktik ini diharapkan mahasiswa : 1. Mampu menjelaskan system pelayanan di unit perawatan kritis (IRI) 2. Mampu melakukan pengkajian pada pasien dalam kondisi kritis 3. Menentukan prioritas masalah pada klien gawat darurat 4. Melakukan tindakan bantuan hidup dasar (membuka jalan napas, memberikan pernapasan buatan dan kompresi jantung luar) 5. Mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan monitoring pada pasien dengan kondisi kritis 6. Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan berbagai prosedur yang lazim dilakukan di IRI untuk menyelamatkan jiwa dan atau pencegahan kecacatan Secara rinci ketrampilan yang akan dicapai pada unit ini terlampir dalam target kompetensi O. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK Setiap mahasiswa akan melaksanakan praktik di unit keperawatan kritis selama 2 minggu di IRI. Praktik dilakukan setiap hari dengan shift pagi, siang dan malam sesuai dengan yang berlaku di rumah sakit. Tempat praktik adalah IRI RSST Klaten, RSI Klaten, RSUD Muntilan, RSUD Sukoharjo, RSUD Boyolali, RS PKU Muhammadiyah Delanggu,RSUD Wonosari, PKU Muhammadiyah Bantul dan PKU Muhammadiyah Jogjakarta. Jadual praktek sesuai dengan rotasi yang telah disusun (terlampir) P. PESERTA Peserta praktik adalah mahasiswa semester VI yang telah menyelesaikan mata ajaran Keperawatan Kritis I dan keperawatan medikal bedah dan telah lulus ujian laboratorium klinik keperawatan terpadu

14 Q. PEMBIMBING Selama praktek mahasiswa akan didampingi oleh pembimbing dari akademi atau dari lahan Pembimbing dari akademi terdiri dari : 1. Saifudin Zukhri, SKp., M.Kes. 2. Daryani, S.Kep., Ns., M.Kep. 3. Supardi, S.Kep., Ns., M.Sc. 4. Romadhani Tri Purnomo, S.Kep., Ns. 5. Esri Rusminingsih, S.Kep., Ns. M.Kep 6. Fitri Suciana, S.Kep., Ns. R. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil 2. Sebelum memulai praktik diadakan prekonferen untuk orientasi dan mengadakan kontrak belajar antara pembimbing dengan mahasiswa 3. Di ruang IRI, pada setiap hari Senin mahasiswa memilih satu pasien untuk dilakukan asuhan keperawatan dan membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus yang akan diambil 4. Mahasiswa memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien yang dirawat di IRI dengan arahan dari pembimbing lahan 5. Pembimbing lahan mengadakan postkonferen untuk mengevaluasi/meminta laporan kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada akhir praktik setiap hari (Shift pagi) 6. Pembimbing mengadakan bimbingan kepada mahasiswa dengan metode bedside teaching, ronde keperawatan dan lainnya secara terencana (sesuai dengan kontrak belajar) 7. Pada 2 hari terakhir praktik diadakan evaluasi S. TUGAS MAHASISWA Selama praktik mahasiswa diharuskan : 1. Mengikuti kegiatan praktik sesuai jadual yang dibuat pembimbing 2. Memenuhi semua target kompetensi minimal 80% yang ada di IRI 3. Membuat kontrak belajar di IRI 4. Memberikan asuhan keperawatan kritis individual terhadap 1 pasien dan membuat laporan secara lengkap di IRI pada minggu II 5. Laporan pendahuluan dikumpulkan pada hari ke-2 praktik di IRI 6. Laporan askep lengkap dikumpulkan pada hari terakhir praktik pada saat postkonferen 7. Melakukan seminar kelompok 1 kali selama praktik di IRI pada minggu pertama 8. Mengikuti ujian yang diadakan pada minggu II T. TUGAS PEMBIMBING C. Tugas Pembimbing Akademi 1. Mengadakan pre dan post konferen 2. Melaksanakan bimbingan dalam penyusunan laporan/askep 3. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dengan metode bed side teaching maupun ronde keperawatan

15 4. Menilai laporan mahasiswa 5. Mengadakan ujian D. Tugas Pembimbing Lahan 7. Mengadakan orientasi mahasiswa 8. Mengadakan konferensi bersama pembimbing akademi 9. \Memberikan bimbingan dalam penyusunan laporan askep 10. Melaksanakan bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dengan metode bed side teaching maupun ronde keperawatan 11. Memberikan bimbingan dalam pencapaian target kompetensi 12. Mengadakan ujian (evaluasi) bersama pembimbing akademi U. EVALUASI Evaluasi praktik mahasiswa terdiri dari : 1. Ketrampilan dan sikap 15% 2. Pencapaian target 15% 3. Laporan askep dan harian 30% 4. Ujian 30% 5. Partisipasi dalam konferen 10% V. PENUTUP Demikian panduan praktik klinik Keperawatan Kritis II ini dibuat, semoga dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan praktik yang dimaksud. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam panduan ini dan dipandang perlu, maka akan disampaikan kemudian Koordinator Keperawatan Kritis II Romadhani TP, S.Kep., Ns,

16 FORMAT KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN KRITIS II Nama : NIM : Tanggal praktek : Pembimbing : TUJUAN STRATEGI SUMBER HASIL YANG DIHARAPKAN WAKTU Mengetahui Pembimbing I Mengetahui Pembimbing II Klaten, Mahasiswa ( ) ( ) ( )

17 FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS N. PENGERTIAN O. ETIOLOGI P. MANIFESTASI KLINIS Q. PATHOFISIOLOGI R. PATHWAY S. PEMERIKSAAN PENUNJANG T. KOMPLIKASI U. PENATALAKSANAAN V. PENGKAJIAN KEPERAWATAN : 1. Airway 2. Breathing 3. Circulation 4. Disability 5. Exposure W. PEMERIKSAAN FISIK X. DIAGNOSA KEPERAWATAN Y. INTERVENSI KEPERAWATAN Z. DAFTAR PUSTAKA

18 FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (RUANG IRI) Nama Pengkaji : Tanggal Pengkajian : Ruang Pengkajian : Jam : L. BIODATA PASIEN Nama : Jenis Kelamin : Pendidikan : Pekerjaaan : Usia : Status Pernikahan : No RM : Diagnosa Medis : Tanggal Masuk RS : Alamat : M. BIODATA PENANGGUNG JAWAB Nama : Jenis Kelamin : Pendidikan : Pekerjaan : Hubungan dengan Klien : Alamat : N. PENGKAJIAN PRIMER 1. Airway : a. Adakah Sumbatan jln napas/benda asing, bronkospasme, darah, sputum/lender? b. Bunyi napas? 2. Breathing : a. Adakah sesak napas, frekuensi dan irama napas? b. Jenis pernapasan, pola napas (retraksi IC, otot bantu pernapasan, dll)? c. Adakah reflek batuk dan jenis batuknya serta karakteristik sputum? d. Bagaimanakah hasil BGA? e. Adakah suara napas abnormal 3. Circulation a. Berapa frekuensi nadi dan tekanan darah serta karakteristiknya? b. Bagaimanakah akral, warna kulit, capillary refill dan edemanya? c. Adakah nyeri dada dan bagaimana karakteristiknya?

19 4. Disability Bagaimana kualitas dan kuantitas kesadarannya? 5. Exposure a. Adakah jejas luka dan bagaimanakah karakteristiknya? b. Adakah perdarahan dan bagaimanakah karakteristiknya? O. PENGKAJIAN SEKUNDER 1. Keluhan utama 2. Alergi terhadap obat, makanan tertentu. 3. Pengobatan terakhir. 4. Pengalaman pembedahan. 5. Riwayat penyakit dahulu. 6. Riwayat penyakit sekarang P. PENGKAJIAN PERSISTEM 1. Rasa nyaman Adakah rasa nyeri dan bagaimanakah karakteristiknya? 2. Sistem pencernaan Bagaimana intake nutrisinya di rumah dan di RS serta bagaimanakah diit/pantangan makannya? 3. Sistem Eliminasi dan cairan 1. Bagaimanakah BAK dan BAB di rumah dan di RS serta bagaimana karakteristiknya? 2. Bagaimanakah intake minumnya di Rumah dan di RS serta macamnya? 4. Sistem persyarafan a. Adakah gangguan di syaraf kranial? b. Bagaimanakah keadaan fungsi sensorisnya? c. Bagaimanakah keadaan fungsi motoriknya? d. Bagaimana reflek fisiologis dan patologisnya? 5. Sistem Muskuloskeletal a. Bagaimanakah rentang geraknya? b. Apakah ada deformitas/krepitasi/kelainan muskuloskeletal? 6. (Sistem pernapasan dan kardiovaskuler serta integumen diharapkan sudah dikaji di pengkajian primer)

20 Q. PENGKAJIAN BIOLOGIS 1. KU pasien 2. Tanda-tanda Vital 3. Pemeriksaan Head to Toe 7. Kepala Kesimetrisan wajah Rambut : warna, distribusi, tekstur, tengkorak/kulit kepala Sensori : Mata : Inspeksi bola mata, kelopak mata, konjungtiva, sklera, pupil, reaksi pupil terhadap cahaya, lensa, tes singkat visus Telinga : Letak, bentuk, serumen, kemampuan mendengar : uji berbisik Hidung : Deviasi septum nasi, kepatenan jalan napas lewat hidung Mulut : Bibir sumbing, mukosa mulut, tonsil, gigi, gusi, lidah, bau mulut 8. Leher Deviasi/simetris, cidera cervikal kelenjar thyroid kelenjar limfe Trakea JVP 9. Dada I : Sesimetrisan, penggunaan otot bantu napas, ictus sordis P : Taktil fremitus, ada/tidaknya massa, ictus cordis teraba/tidak P : Adanya cairan di paru, suara perkusi paru dan jantung A : Suara paru dan jantung 10. Abdomen : IAPP Elasitas kembung Asites Auskultasi bising usus Palpasi : posisi hepar, limpa, ginjal, kandung kemih, nyeri tekan Perkusi : Suara abnormal 11. Ekstremitas/muskuloskeletal Rentang gerak Kekuatan otot Deformitas Kontraktur Edema Nyeri Krepitasi 12. Kulit/Integumen Turgor Kulit : Mukosa kulit : g. Kelainan kulit

21 R. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Rontgen dll) S. TERAPI YANG DIDAPAT T. ANALISA DATA NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM 1 DO : DS : 2 DO : DS : U. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITASNYA V. RENCANA KEPERAWATAN NO TUJUAN KRITERIA INTERVENSI RASIONALITAS DX HASIL 1 2 W. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI/ TGL JAM NO DX IMPLEMENTASI RESPON TT X. EVALUASI NO DX HARI/ TGL JAM EVALUASI TT 1 S : O : A : P : 2 S : O : A : P :

22 TARGET KOMPETENSI N0 KETRAMPILAN A. Ruang ICU/ICCU 1 Melaksanakan pengukuran JVP 2 Melihat, ikut serta dan melakukan monitoring Balance cairan 3 Melakukan monitoring pasien (VS, tingkat kesadaran, EKG) 4 Mengetahui cara menyiapkan alat ventilator 5 Monitoring dan perawatan klien dengan ventilator 6 Mengetahui prosedur administrasi penerimaan pasien baru 7 Mengoperasikan alat-alat yang ter dapat di ruang ICU dan menginterpre tasikannya : a. Bedside monitor b. EKG 8 Melihat, ikut serta dan melakukan pengambilan darah arteri dan interpre tasi hasil AGD 9 Mengetahui obat-obatan emergensi dan cairan yang tersedia di ICU 10 Melakukan Tehnik terapi titrasi 11 Melihat, ikut serta pada pasien saat dilakukan tindakan tertentu (DC syok) 12 Memasang, melepas dan melakukan perawatan ET 13 Melakukan isap Lendir/Suction 14 Melihat dan ikut serta tindakan resusitasi jantung paru 15 Memberikan askep pada pasien di ICU/ICCU 16 Melakukan pengukuran CVP 17 Melakukan terapi oksigen 1. Face mask 2. NRM 3. RM 4. Tent 18 Melakukan Pembacaan Radiologi sederhana (Thorak)

PROGRAM PEMBELAJARAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PROGRAM PEMBELAJARAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT A. DESKRIPSI MATA AJAR PROGRAM PEMBELAJARAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Laboratorium Klinik Keperawatan (LKK) Keperawatan Gawat darurat merupakan kegiatan pembelajaran klinik awal (Early

Lebih terperinci

BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN BukuPanduan LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2016 PENGANTAR Pujisyukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas karunianya Panduan Laboratorium

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN SYOK SEPTIK DI IGD RSUD WANGAYA TANGGAL 8 DESEMBER 2015 Identitas Pasien Nama : Tn.MS Umur : 80 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Tidak bekerja Agama : Hindu

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS No. Rekam Medis : 55-13-XX Diagnosa Medis : Congestive Heart Failure

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUROTTAL A. Pengertian Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur an yang dilagukan oleh seorang qori (pembaca Al-Qur an), lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung

Lebih terperinci

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT NAMA NIM TEMPAT PRAKTEK TANGGAL PRAKTEK PEMBIMBING AKADEMI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 20I5 NAMA : RUANG : HARI/TANGGAL

Lebih terperinci

Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32

Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32 KELOMPOK 9 Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa ke UGD RSAL. Kesadaran menurun, tekanan darah 70/50, denyut nadi 132 kali/menit kurang kuat, repirasi rate 32 kali/menit suara ngorok dan seperti ada cairan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

Pathway. Paksaan : Jatuh, benda tumpul, kompresi, dll. Benda tajam : Pisau, peluru, ledakan, dll

Pathway. Paksaan : Jatuh, benda tumpul, kompresi, dll. Benda tajam : Pisau, peluru, ledakan, dll Pathway Paksaan : Jatuh, benda tumpul, kompresi, dll Benda tajam : Pisau, peluru, ledakan, dll Gaya predisposisi trauma > elastisitas & viskositas tubuh Ketahanan jaringan tidak mampu mengkompensasi Kurang

Lebih terperinci

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp. BED SITE TEACHING Dani Dania D - 12100113044 Siti Fatimah - 12100113045 Lisa Valentin S - 12100113001 Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM P3D FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

Ditetapkan Tanggal Terbit

Ditetapkan Tanggal Terbit ASSESMEN ULANG PASIEN TERMINAL STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur O1 dari 04 Ditetapkan Tanggal Terbit dr. Radhi Bakarman, Sp.B, FICS Direktur medis Asesmen ulang pasien

Lebih terperinci

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP: 1 Berkas Okupasi Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Pasien Keterangan

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN

Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 83 tahun Agama : Islam Pendidikan : SD Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PRIMER DAN SEKUNDER

PENGKAJIAN PRIMER DAN SEKUNDER PENGKAJIAN PRIMER DAN SEKUNDER A. Pengertian Asuhan keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan kegawatdaruratan yang diberikan pada klien oleh perawat yang berkompeten untuk

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran I PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama :Tn. G Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT PERTOLONGAN GAWAT DARURAT I. DESKRIPSI SINGKAT Keadaan gawatdarurat sering terjadi pada jemaah haji di Arab Saudi. Keterlambatan untuk mengidentifikasi dan memberikan pertolongan yang tepat dan benar dapat

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI MEDAN Lampiran 1 A. Asuhan Keperawatan Kasus Pengkajian dalam laporan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan format yang telah ditentukan seperti berikut ini. FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI

Lebih terperinci

PANDUANTRIASE RUMAH SAKIT

PANDUANTRIASE RUMAH SAKIT PANDUANTRIASE RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN... Definisi Triase adalah cara pemilahan penderita untuk menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan tingkat kegawatanya dan masalah yang terjadi pada

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Negeri asal Suku Agama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : A : 6 tahun : Jambi : Minang : Islam : Laki-laki : Pelajar : Sungai Penuh, Jambi Seorang pasien anak laki-laki,

Lebih terperinci

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN Pengertian Tujuan Kebijakan Transfer pasien pindah perawatan ke rumah sakit lain adalah memindahkan pasien dari RSIA NUN ke RS lain untuk pindah perawatan karena tidak tersedianya fasilitas pelayanan yang

Lebih terperinci

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a, P o n d o k

Lebih terperinci

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU BUNDA JEMBRANA

PANDUAN SKRINING PASIEN RSU BUNDA JEMBRANA PANDUAN SKRINING PASIEN RSU BUNDA JEMBRANA 2015 BAB I DEFINISI Skrining merupakan pemeriksaan sekelompok orang untuk memisahkan orang yang sehat dari orang yang memiliki keadaan fatologis yang tidak terdiagnosis

Lebih terperinci

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun untuk mengatasi korbannya. Langkah langkah penilaian pada penderita

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2017/2018

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2017/2018 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015 I. PENDAHULUAN Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES INSIPIDUS Ny. Sunia 45 tahun masuk Rs.A dengan keluhan banyak kencing malam hari (nokturia), banyak minum 4-5 liter/hari. Keluarga mengatakan keluhan ini terjadi

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG 1. IDENTITAS KLIEN Nama : Jenis Kelamin : Umur : Suku : Alamat : Agama : Pendidikan : Status Perkawinan : Tanggal

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN GERONTIK PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 KEPERAWATAN GERONTIK II BOBOT : I SKS A. DESKRIPSI MATA AJARAN Keperawatan gerontik

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR Diajukan guna melengkapi tugas Komuda Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN KASUS

BAB III LAPORAN KASUS BAB III LAPORAN KASUS Landasan Asuhan Keperawatan 1. Anamnesa Nama Pasien : Tn. A No. Reka Medis : 00-80-44-45 Tanggal Lahir : 31 Desember 1990 Umur : 21 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Tj. Batung

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

Primary Survey a) General Impressions b) Pengkajian Airway

Primary Survey a) General Impressions b) Pengkajian Airway Primary Survey Primary survey menyediakan evaluasi yang sistematis, pendeteksian dan manajemen segera terhadap komplikasi akibat trauma parah yang mengancam kehidupan. Tujuan dari Primary survey adalah

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH IV PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017

PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH IV PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017 PANDUAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK MA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH IV PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017 I. PENDAHULUAN Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional

Lebih terperinci

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi Program Studi : Tanggal :... Identitas Calon Mahasiswa Nomor Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG BAB III ASUHAN KEPERAWATAN An. H DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG LUKMAN RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH SEMARANG A. PENGKAJIAN Tanggal 20 juni 2011, jam 10. 00 WIB 1. a) Biodata pasien Nama Usia Jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial

BAB I PENDAHULUAN. pemantauan intensif menggunakan metode seperti pulmonary arterial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ICU atau Intensive Care Unit merupakan pelayanan keperawatan khusus yang dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis, cidera dengan penyulit yang mengancam

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KONSEP DASAR KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Pengertian Keperawatan Gawat Darurat (Emergency Nursing) merupakan pelayanan keperawatan yang komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 162 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM KESIAPSIAGAAN TRIASE DAN KEGAWATDARURATAN PADA KORBAN BENCANA MASSAL DI PUSKESMAS LANGSA BARO TAHUN 2013 NO. RESPONDEN : I. PETUNJUK

Lebih terperinci

Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari Jln. Bhayangkara No. 01 Manokwari Papua Barat

Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari Jln. Bhayangkara No. 01 Manokwari Papua Barat Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari Jln. Bhayangkara No. 01 Manokwari Papua Barat Pengkajian merupakan tahap awal proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari

Lebih terperinci

KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS

KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS KELOMPOK 4 ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY DAN KRITIS Bunuh diri merupakan kematian yang diperbuat oleh sang pelaku sendiri secara sengaja (Haroid I. Kaplan & Berjamin J. Sadock, 1998). Bunuh diri adalah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013

Lebih terperinci

Metodologi Asuhan Keperawatan

Metodologi Asuhan Keperawatan Metodologi Asuhan Keperawatan A. Pendahuluan Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan

Lebih terperinci

3. Pemeriksaan Tajam Penglihatan (Visus) dan Buta Warna. Pemeriksaan HBs Ag Malaria (untuk daerah endemis malaria)

3. Pemeriksaan Tajam Penglihatan (Visus) dan Buta Warna. Pemeriksaan HBs Ag Malaria (untuk daerah endemis malaria) Lampiran : Surat No. 224/DL.004/V/AMG-2012 Tanggal 15 Mei 2012 Hal : Pemeriksaan Kesehatan MACAM DAN JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN 1. Riwayat Penyakit (Anamnesis) 2. Pemeriksaan Fisik (Physical Test) 3.

Lebih terperinci

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314 LAPORAN PENDAHULUAN Prosedur Tindakan Pengkajian Sistem Integumen, Prosedur Tindakan Wound Care, dan Penatalaksanaan Klien Luka Bakar Laporan pendahuluan ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan melaporkan asuhan keperawatan pada klien Ny. S. dengan mioma uteri di ruang B-3 Gynekologi RSP Kariadi Semarang. Adapun data yang di peroleh dari wawancara,

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2017/2018 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan

Lebih terperinci

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017

PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 A. PENDAHULUAN PANDUAN KEPERAWATAN ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2016/2017 Keperawatan anak adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan anak

Lebih terperinci

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, menuntut perawat bekerja secara profesional yang didasarkan pada standar praktik keperawatan dan

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4 LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Klien resume 4 Nama Mahasiswa : Uci Ramadhani Tanggal : 24 Juli 2008 NPM : 0711464809 Ruangan : IGD Nama psien Umur Diagnosa medis : An.M : 7

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan pada sistem pernafasan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Infeksi pada saluran pernafasan jauh lebih sering terjadi dibandingkan dengan infeksi

Lebih terperinci

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016

JOB SHEET. : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd : DIII Kebidanan. : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan : 3 /18 Pebruari 2016 JOB SHEET Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan Bobot mata kuliah : Bd. 301 Semester : II Prodi : DIII Kebidanan Pokok bahasan : Pemeriksaan Antenatal Care Pembimbing : Siti Latifah Amd, Keb Pertemuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOJA Jl. Walang Permai No. 39 Jakarta Utara PANDUAN ASESMEN PASIEN TERMINAL I. DEFINISI Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS (CASE REPORT)

LAPORAN KASUS (CASE REPORT) LAPORAN KASUS (CASE REPORT) I. Identitas Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : Amelia : 15 Tahun : Perempuan : Siswa : Bumi Jawa Baru II. Anamnesa (alloanamnesa) Keluhan Utama : - Nyeri ketika Menelan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID Definisi: Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran. Etiologi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis

ASUHAN KEPERAWATAN. Latar belakang pendidikan. : Perumahan Pantai Perak gang 3 no 21 Semarang. Tanggal masuk RS : 6 September 2013 Diagnosa medis ASUHAN KEPERAWATAN Kasus : Nn.A (20 th) datang ke RS dengan keluhan demam tinggi selama 4 hari. Klien mengatakan nyeri kepala, mual, muntah, dan terdapat bintik merah di lengan kanan atas. A. Pengkajian

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK

LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK LAPORAN KASUS BEDAH PLASTIK SEORANG LAKI-LAKI 17 TAHUN DENGAN FRAKTUR SEGMENTAL MANDIBULA DEXTRA TERTUTUP NON KOMPLIKATA Pembimbing dr. Benny Issakh, Sp.B, SpB.Onk Disusun Oleh Hj Mutiara DPR 22010111200152

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG. Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NN.S POST SEKSIO SESAREA DI RUANG ALAMANDA RSHS BANDUNG Di Susun oleh : Nama : Venti Apriani Fatimah NPM : 220112130533 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN BANDUNG

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA OLEH : MEYRIA SINTANI NIM : 2012.C.04a.0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Tn.R : Laki-laki : 26 tahun : Islam : SMK : Wiraswasta : Jl.Panca

Lebih terperinci

Chairul Huda Al Husna

Chairul Huda Al Husna PENGKAJIAN LANSIA I Chairul Huda Al Husna PENDEKATAN PERAWATAN LANJUT USIA 1. Komponen pendekatan fisik Pernafasan, nutrisi, eliminasi, tidur, menjaga sikap tubuh waktu berjalan, tidur, menjaga sikap,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Tanggal pengkajian, 11 Maret 2010, jam 16.00. A. Biodata Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny. R dari tanggal 11 Maret 2010 di ruang Fatimah, didapatkan data yaitu : umur 21 tahun,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu dikembangkan di Indonesia. Berbagai pemberian pelayanan keperawatan intensif bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Rekam Medis a. Definisi Rekam Medis Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian: 1) M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK Penyusun : Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE PROVINSI SUMATERA UTARA BUKU PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

Lebih terperinci

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI Fakultas : Tanggal :. Identitas Calon Mahasiswa Nomer Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin Tempat & Tgl lahir

Lebih terperinci

RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP ) CARDIO PULMONARY RESUSCITATION ( CPR )

RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP ) CARDIO PULMONARY RESUSCITATION ( CPR ) RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP ) CARDIO PULMONARY RESUSCITATION ( CPR ) 1 MINI SIMPOSIUM EMERGENCY IN FIELD ACTIVITIES HIPPOCRATES EMERGENCY TEAM PADANG, SUMATRA BARAT MINGGU, 7 APRIL 2013 Curiculum vitae

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl Dame No.59 SM Raja Km 10 Medan-Amplas : TK Panglima Angkasturi, Medan : SD Negeri , Medan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl Dame No.59 SM Raja Km 10 Medan-Amplas : TK Panglima Angkasturi, Medan : SD Negeri , Medan LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Chintya Pratiwi Putri Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 23 Juli 1992 Jenis Kelamin Agama Alamat : Perempuan : Islam : Jl Dame No.59 SM Raja Km 10 Medan-Amplas

Lebih terperinci

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI IDENTITAS CALON MAHASISWA BARU Pilihan Fakultas : Tanggal diperiksa : Nomor Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pasien bernama Tn. N umur 48 tahun nomor register dengan jenis

BAB III TINJAUAN KASUS. Pasien bernama Tn. N umur 48 tahun nomor register dengan jenis BAB III TINJAUAN KASUS A. Biodata Pasien bernama Tn. N umur 48 tahun nomor register 222645 dengan jenis kelamin laki-laki, bertempat tinggal di Mranggen. Pasien merupakan orang Jawa asli, beragama Islam,

Lebih terperinci

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT

VENTRIKEL SEPTAL DEFECT VENTRIKEL SEPTAL DEFECT 1. Defenisi Suatu keadaan abnormal yaitu adanya pembukaan antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan 2. Patofisiologi Adanya defek ventrikel, menyebabkan tekanan ventrikel kiri

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM PELATIHAN GAWAT DARURAT (TRIASE) DI UPT PUSKESMAS KINTAMANI I

KERANGKA ACUAN PROGRAM PELATIHAN GAWAT DARURAT (TRIASE) DI UPT PUSKESMAS KINTAMANI I KERANGKA ACUAN PROGRAM PELATIHAN GAWAT DARURAT (TRIASE) DI UPT PUSKESMAS KINTAMANI I 1. PENDAHULUAN Puskesmas rawat inap merupakan organisasi fungsional dalam upaya kesehatan yang memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan ini tuntutan kehidupan akan kebutuhan kesehatan sangat tidak dihiraukan oleh sebagian manusia. Banyak manusia hidup dengan malakukan pekerjaan keras

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KOMPREHENSIF I DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KOMPREHENSIF I DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KOMPREHENSIF I DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) A. Definisi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik dengan karakteristik

Lebih terperinci

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH Kebutuhan Personal Higiene Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH Pendahuluan Kebersihan merupakan hal yang penting Dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan Konsep Dasar Berasal dari bahasa Yunani,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II Jastro Situmorang, S.Kep, Ns Elfrida Nainggolan, SKM AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE JL. Gereja No. 17 Toba Samosir Sumatera Utara Akademi Keperawatan HKBP

Lebih terperinci

Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF

Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF OBJEKTIF Portofolio Kasus 1 SUBJEKTIF Pasien Tn.D, 22 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 3 kali sejak 2 malam yang lalu. Selain itu os juga mengeluhkan

Lebih terperinci

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih

KELOMPOK III. Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia Intan tiara D Arsini Widya Setianingsih PERTUSIS KELOMPOK III Amalia Putri Azizah Ayu Nila Sari Asri Nurul Falah Euis Oktaviani P Fitrah Rahmah Mariyatul Qibtiyah Rizqa A. M Selly M.P Susan Eka Putri Siti Rafidah K Sri Rezkiana andi L Nadia

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM

PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM PEMERIKSAAN FISIK (PHYSICAL ASSESMENT) Ulfatul Latifah, SKM Pemeriksaan Fisik Merupakan pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan/hanya bagian tertentu yang dianggap penting oleh tenaga kesehatan Tujuan

Lebih terperinci

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan :

Status Perkawinan : Menikah : Kristen Protestan Pendidikan : Lampiran 1 Format Pengkajian Pasien Di Rumah Sakit I. Biodata Identitas Pasien Nama : Tn. J Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Kristen Protestan Pendidikan :

Lebih terperinci

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) Artikel ini merupakan sebuah pengetahuan praktis yang dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memudahkan anda dalam memberikan pertolongan untuk

Lebih terperinci

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:

Data Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP: 1 Berkas Pasien Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Alamat Jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. BIODATA 1. Identitas Pasien. Nama Umur Jenis kelamin Suku/Bangsa Agama : An. F : 3 tahun : Perempuan : Jawa / Indonesia : Islam Status pernikahan : - Pekerjaan : - Alamat : Kedung

Lebih terperinci

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 JUDUL MATA KULIAH BEBAN STUDI : PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA : 2 SKS PERIODE : Semester Genap T.A. 2012/2013 WAKTU : 5 Mei 30 Mei 2014 KOORDINATOR TIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. WHO (1957) mendefinisikan sehat dengan suatu keadaaan sejahtera sempurna. merawat kesehatan (Adisasmito, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. WHO (1957) mendefinisikan sehat dengan suatu keadaaan sejahtera sempurna. merawat kesehatan (Adisasmito, 2007). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang WHO (1957) mendefinisikan sehat dengan suatu keadaaan sejahtera sempurna dari fisik, mental, dan social yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan,

Lebih terperinci

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016

TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DASAR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TH. 2015/2016 NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN JUMLAH PARAF A KEBUTUHAN PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL 1. menerima Pasien Baru a. Komunikasi 5x b. Orientasi ruangan pada pasien 5x 2. Spiritual a. Menuntun wudlu

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (PROGRAM B 2014) Koordinator Ko-Koordinator :, S.Kp, MN : Ns., M.Kep Ns. Rahmadevita, M.Kep, SpKepA Fakultas Keperawatan Universitas Andalas LEMBAR

Lebih terperinci

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut:

A. lisa Data B. Analisa Data. Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai. berikut: A. lisa Data B. Analisa Data berikut: Analisa data yang dilakukan pada tanggal 18 April 2011 adalah sebagai No. Data Fokus Problem Etiologi DS: a. badan terasa panas b. mengeluh pusing c. demam selama

Lebih terperinci

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Para peserta dan orangtua/wali yang terhormat, Medical check up merupakan salah satu tahapan dalam proses Penerimaan Santri Baru (PSB) yang harus diikuti

Lebih terperinci