Air-jet Spinning Mesin Air-Jet Spinning J 26 J 26. Mesin Air-Jet Spinning Otomatis J 26. Produksi benang ekonomis dengan mesin yang fleksibel

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Air-jet Spinning Mesin Air-Jet Spinning J 26 J 26. Mesin Air-Jet Spinning Otomatis J 26. Produksi benang ekonomis dengan mesin yang fleksibel"

Transkripsi

1 Air-jet Spinning Mesin Air-Jet Spinning J 26 J 26 Mesin Air-Jet Spinning Otomatis J 26 Produksi benang ekonomis dengan mesin yang fleksibel

2 Sampai dengan 200 mata pintal, sampai dengan 6 robot dan otomasi unit pemintalan untuk sambungan - fitur-fitur yang secara substansial meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas mesin. J 26

3 Produksi Benang yang Ekonomis 3

4 4 Fleksibel dalam Aplikasinya

5 J 26 dengan sisi mesin yang independen dan jangkauan produk yang diperluas menawarkan fleksibilitas tertinggi dalam aplikasinya. J 26 5

6 6 Solusi yang Inovatif dan Disesuaikan

7 J 26 Peralatan tambahan P 26 untuk memintal 100 % polyester didukung oleh clearer Q 10A Rieter dengan fitur saluran pembersihan yang didesain untuk air-jet. 7

8 J 26 FITUR YANG MEMUKAU Sisi Mesin Independen Pengaturan dan penanganan gulungan yang benar-benar independen Maju dalam Produktivitas Sampai 200 unit dengan 6 robot dan kecepatan delivery sebesar 500 m/menit 8 Konsep Mesin Ekonomis Produksi kecepatan tinggi pada ruang lantai minimum Konsep Hemat Energi Penggerak-penggerak individu untuk unit pemintalan dan penggulungan, traversing untuk masa pakai komponen yang diperpanjang, solusi-solusi untuk penghematan udara dan energi

9 Konsep Penggulungan yang Dioptimalkan Bobot yang lebih berat dan kerapatan gulungan yang homogen dengan ujung yang lembut Kualitas Benang Nilai tambah dengan kelembutan dan kerataan benang dan kain Yarn Clearer Rieter Teknologi clearing opto-digital yang unik dengan saluran benang air-jet khusus untuk pemintalan PES Teknologi Penyambungan Sambungan menyerupai benang dengan persiapan penyambungan otomatis, 100 % teruji kualitasnya Fleksibilitas Lebih Tinggi Pemintalan 100 % polyester dengan sistem P 26 9

10 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Fleksibilitas Lebih Tinggi Mesin air-jet spinning J 26 pemintalan 100 % polyester Memintal 100 % polyester Dengan peralatan tambahan baru P 26, 100 % polyester dapat dipintal pada J 26. Sistem P 26 menerapkan cairan terhadap serat-serat di depan zona antihan. Cairan ini menciptakan manfaat untuk: mengurangi endapan polyester pada komponen-komponen teknologi memperpanjang waktu produksi dengan kualitas benang yang stabil kekuatan benang yang lebih tinggi hairiness benang yang lebih rendah Sistem P 26 terhubung ke air keran yang disaring sehingga tidak ada sedimen yang dapat masuk ke dalam sistem. Clearer Q 10A Rieter yang terintegrasi menguji kualitas benang. Saluran clearing khusus memantau sistem P 26 di tiap mata pintal. Kegagalan fungsi dari sistem P 26, contohnya pasokan cairan yang tidak cukup, menyebabkan perubahan cepat terhadap hairiness benang. Hal ini secara andal akan dideteksi oleh suatu algoritma khusus dari saluran Q 10A yang disesuaikan. Pasokan cairan ke dalam area antihan 10

11 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Memintal Benang dengan Kualitas dan Kuantitas Struktur baru benang Com4 jet pada produktivitas tinggi Produktivitas meningkat dikarenakan: panjang mesin mencapai 200 mata pintal sampai 6 robot kecepatan produksi mencapai 500 m/menit persiapan penyambungan otomatis (APP) Kemajuan dari mesin air-jet spinning J 26 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dari mesin ini tetapi pada waktu yang bersamaan juga mengurangi kebutuhan robot atau operator untuk mengoperasikan mesin. Persiapan penyambungan otomatis (PPO) / Automatic piecing preparation (APP) Mesin J 26 difituri sistem APP, yang mengotomatiskan persiapan penyambungan pada unit saat terjadinya putus akibat kualitas. Unit ini menyiapkan dirinya untuk proses penyambungan sebelum robot datang. Untuk kebanyakan putus benang yang diakibatkan oleh penghentian kualitas, siklus penyambungan dengan demikian berkurang setengahnya. Siklus penyambungan yang lebih singkat dengan demikian membuat penyambungan menjadi lebih efisien dan memungkinkan robot untuk melayani lebih banyak mata pintal. Benang Com4 jet yang lembut Dengan penyetelan Soft Yarn, benang Com4 jet dan kain memperoleh pegangan yang lembut. Tekanan udara pemintalan yang lebih rendah, kecepatan delivery yang lebih tinggi dan komponen-komponen teknologi yang disesuaikan menghasilkan benang-benang lembut serta biaya konversi yang 10 % lebih rendah. Hairiness yang rendah dan daya tahan pilling yang baik dipertahankan. Biaya konversi benang 100 % kapas combed, Ne 30, kecepatan delivery 440 m/menit Biaya konversi [USD/kg] % 0 Penyetelan standar Penyetelan Soft Yarn Limbah Tenaga Kerja Energi Tambahan Modal 11

12 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Solusi yang Disesuaikan untuk Pembersihan Benang Air-Jet Yarn clearer Q 10A Rieter Dengan 15 tahun pengalaman dan 1 juta sensor yang beroperasi, Rieter meluncurkan sebuah yarn clearer yang didesain secara khusus untuk pemintalan air-jet. Selain saluran pembersihan standar dan spektogram, Q 10A memiliki fitur-fitur berikut ini. Saluran pembersih khusus mendeteksi perubahan secara cepat permukaan benang yang diakibatkan oleh halanganhalangan nozzle. Deteksinya adalah sampai 10 m dan cacat dapat dihilangkan dengan mudah. Tidak seperti sensor pembersihan benang lainnya, Q 10A memberikan keluaran digital langsung dari pengukuran. Ini menjamin ketepatan maksimum dalam mendeteksi ukuran cacat benang, contohnya deviasi nomor benang yang kecil tapi panjang. Q 10A mendukung dan memantau dengan saluran khusus fungsi yang tepat dari peralatan tambahan baru polyester. Q 10A mendeteksi deviasi terkecil benang yang disebabkan oleh malfungsinya peralatan tambahan. Spektogram yang didesain secara khusus membantu dalam menyetel masing-masing batasan untuk peringatan dan alarm serta memberikan deteksi dan data yang andal untuk menganalisa penyebab cacat periodik. 12

13 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Teknologi Penyambungan Sambungan menyerupai benang yang selalu diuji kualitas Proses hilir memerlukan gulungan diuji dalam kualitas benang dan sambungan, untuk performa dan kualitas kain terbaik. Benang yang diproduksi pada J 26 teruji 100 % untuk kualitas sebelum digulung pada gulungan. Hal serupa juga diterapkan pada sambungan benang. Secara opsional J 26 dapat dilengkapi dengan yarn clearer optik Rieter Q 10A. Alternatifnya, Uster QC2 dengan sensor yarn clearer kapasitif atau optik dapat dipesan untuk J 26. Tergantung standar kualitasnya, ini juga secara opsional dapat difituri deteksi serat asing. Sambungan menyerupai benang Kualitas dari sambungan ditentukan oleh kekuatan dan bentuknya di mana bentuk badan benang merupakan tolok ukurnya. Proses penyambungan pada J 26 adalah full-otomatis dan dengan fitur persiapan ujung serat dan Penyuapan Serat Progresif (PSP) untuk serat baru. PSP melaksanakan proses di mana integrasi serat dikoordinasikan secara optimal. Yarn clearer memeriksa setiap sambungan untuk beratnya, misalnya diameter, dan panjangnya, serta menjamin sambungan agar memenuhi persyaratan untuk proses hilir Mulur [%] Area terlarang (< 65 % dari nilai benang) Kekuatan [%] Benang Penyambung 13

14 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Konsep Hemat Biaya Hemat tempat dan energi, berat gulungan yang lebih besar dan masa pakai yang lebih lama Tempat mata pintal dari J 26 (200 per mesin) Mesin air-jet spinning dua sisi J 26 dengan diameter can 20 yang besar di bawah mesin membutuhkan ruang lantai yang jauh lebih sedikit untuk produksi yang sama dibandingkan instalasi pesaing. Hal ini memberikan produktivitas lebih banyak untuk tempat yang sama, biaya bangunan yang lebih rendah dan juga mengurangi biaya pengaturan udara. Penghematan tempat dibandingkan pesaing J 26 Panjang mesin 34 m Energi Konsep penggerak berdasar secara keseluruhan pada penggerak individu. Ketika terjadi putus benang, putus akibat kualitas atau selama pekerjaan perawatan, unit pintal tidak mengkonsumsi energi atau udara yang terkompresi yang tidak dbutuhkan. Peningkatan energi untuk vakum dipantau secara permanen. Peringatan diberikan ketika batas ekonomis terlampaui. Hal ini dapat menghemat sampai dengan 15 % energi. Mesin-mesin yang panjang dilengkapi dengan suatu sistem zonasi hisapan yang memastikan tingkat hisapan seragam di sepanjang mesin dan menghemat 5 % energi tambahan. Masa pakai komponen yang diperpanjang Unit ini dilengkapi dengan mekanisme traverse yang unik dan telah dipatenkan. Komponen-komponen (kondenser, nozzle spinning, nozzle APP dan yarn clearer) melintas secara lambat dari sisi ke sisi dan secara kontinyu mengarahkan sliver dan benang. Hal ini berdampak signifikan pada masa pakai dari top rol dan apron. Sebagai hasilnya, pekerjaan perawatan dan biaya suku cadang jauh berkurang dan kualitas terjamin untuk periode yang lebih lama. 14

15 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Ekonomi Cara memproduksi benang secara ekonomis Sampai 108 % produksi lebih banyak dan 128 % margin produksi yang lebih tinggi untuk ruang produksi yang sama Produktivitas tinggi dikombinasikan dengan konsep hemat biaya lainnya menyediakan biaya pembuatan benang terendah dan margin tertinggi untuk penerapannya. Dengan ketersediaan ruang lantai yang sama, seperti contoh di bawah untuk pabrik seluas m 2, produksi dari mesin J 26 mencapai 108 % lebih tinggi dan margin produksi sampai 128 % lebih tinggi bila dibandingkan dengan mesin air-jet spinning lainnya. Biaya konversi [EUR/kg benang] Biaya konversi benang 15 % lebih rendah Pesaing Limbah Tambahan Tenaga Kerja Modal Energi Produksi 108 % lebih tinggi J 26 Kontribusi margin 128 % lebih tinggi Biaya tenaga kerja yang lebih rendah berkat: konsep mesin ramah operator dari mesin dua sisi pergantian sliver hemat waktu perawatan unit pintal yang lebih sedikit dengan sistem lintasan penanganan gulungan yang lebih sedikit dengan gulungan yang berat pengangkutan gulungan yang lebih sedikit dengan gulungan yang berat Biaya energi yang lebih rendah berkat: sistem hisapan yang dioptimalkan, penggerak tunggal dan kendali penggerak pintar konsumsi udara terkompresi yang berkurang kecepatan produksi yang tinggi Biaya tambahan yang lebih sedikit berkat: suku cadang lebih sedikit berkat sistem lintasan yang dipatenkan jumlah tabung kosong yang lebih sedikit berkat berat gulungan yang besar Biaya modal yang lebih sedikit berkat: ruang lantai yang lebih sedikit pencahayaan dan biaya pengaturan udara yang lebih sedikit per kg benang kecepatan produksi yang tinggi Total mata pintal Produksi benang [kg/jam] 0 Pesaing J 26 Kontribusi margin [1 000 EUR/tahun] Contoh perhitungan dari suatu kapasitas pabrik pemintalan untuk ruang lantai sebesar m 2 : Ne 30, campuran polyester/kapas 40/60 % harga bahan baku (campuran): EUR/kg; harga benang: 2.32 EUR/kg 15

16 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Sisi Mesin Independen Memintal dua benang secara simultan Mesin dengan sisi independen terdiri atas: pengaturan mesin dan laporan shift independen saluran hisapan dan kotak pengumpul limbah independen pengaturan tekanan udara pemintalan individu suplai tabung kosong independen dua belt konveyor gulungan Independensi dari dua sisi mesin menyediakan fleksibilitas operasi, misalnya dua benang yang benarbenar berbeda dapat dipintal pada waktu yang sama. Suplai tabung independen dan konveyor gulungan yang terpisah memudahkan kerja operator. Penghematan produktivitas dapat diraih ketika melakukan percobaan pemintalan dan perubahan rencana pemintalan. Gulungan yang dioptimalkan Pemindahan tepi baru membuat kerapatan gulungan lebih homogen dan ujung gulungan yang lebih lembut. Hal ini merupakan suatu prasyarat dari performa terbaik di pertenunan dan perajutan. Homogenitas dan ujung yang lembut memungkinkan penetrasi celupan yang sangat baik. 16 Gulungan yang sangat berat dengan diameter sebesar 300 mm dan berat sampai dengan 4.5 kg diproduksi dengan fungsi gulungan yang dioptimalkan mengurangi jumlah pergantian gulungan dan dengan demikian meningkatkan produktivitas mesin. Untuk pengiriman, pemanfaatan kontainer yang lebih efisien menghasilkan penghematan biaya sekitar 20 %.

17 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Operasi yang Mudah Layout operasi yang jelas dan mudah Mesin J 26 dibangun dengan dua sisi seksi, bagian kepala dan bagian kaki. Can diletakkan di bawah mesin. Can sliver oleh karena itu ditempatkan dekat dengan mata pintal yang terkait. Oleh karena itu operator memiliki pandangan yang jelas mengenai posisi lengkap saat memeriksa unit, menyuapkan sliver atau mengganti can. Ukuran can dan kapasitas yang tinggi dari pengisi tabung secara signifikan mengurangi upaya operator. Jarak yang singkat dari can ke unit peregangan menghilangkan resiko terjadinya regangan palsu. Hal ini sangatlah penting khususnya untuk sliver halus yang diregangkan pada kecepatan tinggi. Konsep perbaikan robot Dalam kasus 4 robot per mesin, masing-masing ditempatkan ke posisi perbaikan pada bagian kaki atau kepala. Untuk mesin dengan 6 robot, jangkauan kerja dari 3 robot per sisi dapat disetel secara fleksibel. Jika berhentinya robot tengah terjadi, 2 robot luar mengambil alih servis untuk seluruh sisi mesin - robot tengah secara otomatis membuka jalan pada satu sisi atau lainnya. 17

18 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Data Mesin Mesin air-jet spinning otomatis J 26 L W H Dimensi Mata pintal Seksi Robot L [mm] Total panjang mesin / jarak penanganan minimal di tiap sisi W [mm] Total lebar mesin / jarak penanganan minimal di tiap sisi / / / / / / Tinggi can / diameter [mm] H [mm] total tinggi mesin Tinggi keran [mm] / sampai / sampai

19 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Data teknologis Bahan baku Nomor Benang Spesifikasi serat 100 % serat selulosa tex Ne Nm dtex dan panjang serat 40 mm 100 % serat mikro selulosa tex Ne Nm dtex dan panjang serat 40 mm 100 % kapas combed tex Ne Nm panjang serat > 1 5/16 dan mic. < % polyester 20 tex Ne 30 Nm dtex dan 38 mm campuran kapas combed dan serat selulosa campuran kapas combed dan polyester < 50 %* campuran serat selulosa dan polyester < 50 %* tex Ne Nm campuran kapas carded dan polyester < 50 %* tex Ne Nm * Campuran dengan polyester > 50 % hanya dimungkinkan dengan peralatan tambahan polyester P 26 Data mesin Draft total mekanis teknologis Total nomor benang tex/ Ne / Nm Kecepatan delivery maksimum Spin nozzle housing Spin tip Dimensi gulungan Kapasitas pengisi tabung Peralatan waxing* Peralatan tambahan polyester P 26* Desain mesin Jarak antar mata pintal Konsep penggerak Unit penggulungan Sistem lintasan sliver dan benang Sisi mesin independen Robot Sistem persiapan penyambungan otomatis Sensor kualitas benang Rieter Q 10A* Sensor kualitas benang Uster* SPIDERweb* 500 m/menit spin nozzle housing untuk antihan Z spin tip keramik 0.9 / 1.0 / 1.2 mm untuk nomor benang berbeda gulungan silindris dengan diameter mencapai 300 mm dan berat 4.5 kg maks. 412 tabung (206 tiap sisi) blok wax besar sebesar 160 g, digerakkan secara individu sistem untuk pemintalan 100 % polyester, independen untuk tiap sisi mesin mesin dua sisi dengan konstruksi seksional 260 mm penggerak individu untuk tiap unit pemintalan dan penggulungan Unit penggulungan dengan distribusi benang linear dan pemindahan ujung untuk ujung yang lembut lintasan dari sliver dan benang pada zona peregangan sebesar 3-4 mm pengaturan benang berbeda dan laporan untuk tiap sisi mesin, dua belt pengangkut gulungan dan penanganan tabung independen sampai dengan 6* robot (3 per tiap sisi) atau 4 robot dengan opsi "disiapkan untuk 6 robot" setelah pemutusan akibat kualitas, unit pemintalan berhenti dalam cara yang terkendali, cacat benang dihilangkan dan ujung benang disiapkan untuk penyambungan oleh unit pemintalan sensor opto-digital untuk nomor benang Ne 20-60, saluran pembersihan khusus air-jet, spektrogram yarn clearer Uster Quantum 2 (kapasitif atau optik) termasuk opsi deteksi hairiness opsional dengan deteksi serat asing* sambungan ke sistem pemantauan pabrik sentral SPIDERweb dari blowing sampai mesin pemintalan * Opsional 19

20 Com4 jet Yarn of choice 20

21 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Benang Com4 jet yang diproduksi pada mesin air-jet spinning Rieter dibentuk dalam aliran udara terkompresi yang melilitkan serat mengelilingi inti benang yang paralel Sifat khas dari benang ini antara lain hairiness yang sangat rendah dan volume benang yang tinggi. Fitur yang menentukan dibandingkan benang pintal air-jet lainnya adalah sambungan menyerupai benang dan pegangan yang sangat lembut. Para pengolah proses hilir meraih keuntungan dari serat terbang minimal dan kebutuhan zat warna yang rendah untuk intensitas warna yang sebanding. Produk akhirnya unggul berkat kecenderungan pillingnya yang rendah, daya tahan pencucian yang tinggi dan stabilitas dimensi. Karakteristik benang Hairiness rendah yang unik Volume tinggi Kecenderungan yang rendah untuk bulu Daya tahan gesekan yang tinggi Keuntungan proses Obat celup yang sedikit untuk intensitas warna yang sebanding Kecenderungan snagging yang rendah Pembentukan debu dan serat terbang yang paling rendah Kenampakan kain Kecenderungan pilling yang rendah Penyerapan air yang tinggi Daya tahan cuci yang tinggi Produk akhir khas Pakaian rajut secara umum Pakaian luar Pakaian dalam Sprei 21

22 The Comfort of Competence Percayalah pada Kompetensi Rieter dan Nikmati Kenyamanan dari Rekanan! Rieter merupakan supplier instalasi terdepan untuk membuat benang dari serat-serat stapel pendek. Sebagai mitra kompeten, Rieter membuat hidup pelanggan lebih mudah. Rieter menyediakan saran dan dukungan dari diskusi awal investasi sampai pengoperasian yang sukses di pabrik pemintalan Anda. Pengetahuan menyeluruh Rieter dari serat kemudian benang sampai produk akhir tekstil merupakan dasar bagi mesin-mesin yang inovatif dan kualitas benang yang konsisten. 22 Duduk dan bersantai berkat Rieter.

23 Rieter. Mesin Air-jet Spinning Otomatis J 26 Sistem-sistem yang Bernilai Rieter merupakan satu-satunya satu-satunya produsen mesin tekstil yang menawarkan empat teknologi pemintalan dan memberikan saran bagi pelanggan secara kompeten, independen serta dengan solusi-solusi yang sesuai permintaan. Investasi di mesin-mesin Rieter sangatlah menarik dikarenakan rasio harga/performa yang memukau, biaya konversi yang rendah dan masa pakai yang lama dari produk-produknya, yang tetap kompetitif melalui penyesuaian. Sejak perusahaan ini didirikan di Swiss pada tahun 1795, Rieter telah mengembangkan standar kualitas tinggi. Seluruh fasilitas manufaktur telah disertifikasi ISO Layanan Rieter Perencanaan investasi Perencanaan pabrik Perencanaan proyek dan realisasi Instalasi dan perawatan Inspeksi preventif Jangkauan luas dari teknologi dan suku cadang tahan aus Teknologi yang Meyakinkan Rieter memiliki tekstil menyeluruh dan keahlian teknologi serta mencakup empat proses pemintalan sampai produk akhir tekstil. Bersamaan dengan permesinan dan pabrik yang paling canggih, Rieter menawarkan pelayanan yang ekstensif di bidang teknologi tekstil. Pelanggan meraih keuntungan dari pemeriksaan dan tes di pusat pemintalan dan laboratorium Rieter dan dengan demikian memastikan kualitas yang sangat baik dari benang pelanggan pada kapasitas produksi yang tinggi. Rekanan yang Mendukung Banyak pusat layanan dan penjualan membantu pelanggan di seluruh dunia. Selama puluhan tahun, pelanggan telah menikmati keuntungan dari satu kontak mitra penanggungjawab untuk keseluruhan operasi pemintalan. Layanan Rieter Percobaan pemintalan berdasarkan 4 sistem pemintalan Analisis pabrik pemintalan untuk mengoptimalkan kualitas dan produktivitas Layanan laboratorium tekstil Publikasi teknologis professional tekstil Layanan Rieter Pelatihan bagi manajemen dan pekerja Pemasaran benang Com4 (lisensi benang) Dukungan pemasaran dari referensi pelanggan Rieter Award sebagai pemberian anugerah bagi mahasiswa terbaik dalam industri tekstil Dukungan untuk universitas Simposium dan roadshow yang dekat dengan pelanggan 23

24 Rieter Machine Works Ltd. Klosterstrasse 20 CH-8406 Winterthur T F machines@rieter.com aftersales@rieter.com Rieter India Private Ltd. Gat No. 768/2, Village Wing Shindewadi-Bhor Road Taluka Khandala, District Satara IN-Maharashtra T F Rieter (China) Textile Instruments Co., Ltd. Shanghai Branch Unit B-1, 6F, Building A, Synnex International Park 1068 West Tianshan Road CN-Shanghai T F Data dan ilustrasi pada brosur ini dan pada operator data yang sesuai mengacu pada tanggal pencetakan. Rieter berhak membuat perubahan-perubahan yang perlu kapan saja tanpa pemberitahuan khusus. Sistem Rieter dan inovasi Rieter dilindungi oleh hak paten v2 id 1610

Persiapan Pemintalan OMEGAlap E 36. OMEGAlap E 36. Mesin persiapan combing. Teknologi penggulungan yang unik untuk performa tertinggi

Persiapan Pemintalan OMEGAlap E 36. OMEGAlap E 36. Mesin persiapan combing. Teknologi penggulungan yang unik untuk performa tertinggi Persiapan Pemintalan OMEGAlap E 36 OMEGAlap E 36 Mesin persiapan combing Teknologi penggulungan yang unik untuk performa tertinggi Teknologi belt penggulungan unik yang dikembangkan Rieter menjamin persiapan

Lebih terperinci

Persiapan pemintalan Combing E 86 E 86. Combing E 86 dengan Opsi ROBOlap. Untuk combing yang lebih baik

Persiapan pemintalan Combing E 86 E 86. Combing E 86 dengan Opsi ROBOlap. Untuk combing yang lebih baik Persiapan pemintalan Combing E 86 E 86 Combing E 86 dengan Opsi ROBOlap Untuk combing yang lebih baik Produksi maksimum dari combing E 86 adalah sampai dengan 90 kg/jam sliver combing. Produksi sliver

Lebih terperinci

R 35. Mesin Rotor Spinning Semi-Otomatis R 35. Solusi pintar dan hemat untuk kualitas benang yang lebih baik dan produktivitas lebih tinggi.

R 35. Mesin Rotor Spinning Semi-Otomatis R 35. Solusi pintar dan hemat untuk kualitas benang yang lebih baik dan produktivitas lebih tinggi. R 35 Mesin Rotor Spinning Semi-Otomatis R 35 Solusi pintar dan hemat untuk kualitas benang yang lebih baik dan produktivitas lebih tinggi. R 35 dapat memiliki 25 % mata pintal lebih banyak dari sebelumnya.

Lebih terperinci

K 42. Mesin compact spinning K 42. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi yang diproduksi secara ekonomis. Compact Spinning

K 42. Mesin compact spinning K 42. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi yang diproduksi secara ekonomis. Compact Spinning Compact Spinning Mesin compact spinning K 42 K 42 Mesin compact spinning K 42 Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi yang diproduksi secara ekonomis Pengukuran perbandingan menunjukkan bahwa saluran hisapan

Lebih terperinci

G 36. Mesin Ring Spinning G 36. Teknologi canggih untuk benang kualitas superior yang diproduksi secara ekonomis

G 36. Mesin Ring Spinning G 36. Teknologi canggih untuk benang kualitas superior yang diproduksi secara ekonomis Ring Spinning Mesin ring spinning G 36 G 36 Mesin Ring Spinning G 36 Teknologi canggih untuk benang kualitas superior yang diproduksi secara ekonomis Pipa penghisap ECOrized mengurangi konsumsi energi

Lebih terperinci

K 46. Mesin Compact Spinning K 46. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi dengan konsumsi energi terendah

K 46. Mesin Compact Spinning K 46. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi dengan konsumsi energi terendah Compact Spinning Mesin compact spinning K 46 K 46 Mesin Compact Spinning K 46 Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi dengan konsumsi energi terendah Pengukuran perbandingan menunjukkan bahwa saluran hisapan

Lebih terperinci

Rotor Spinning Mesin rotor spinning R 66 R 66. Mesin Rotor Spinning Full Otomatis R 66. Teknologi paling modern untuk kualitas dan produktivitas

Rotor Spinning Mesin rotor spinning R 66 R 66. Mesin Rotor Spinning Full Otomatis R 66. Teknologi paling modern untuk kualitas dan produktivitas Rotor Spinning Mesin rotor spinning R 66 R 66 Mesin Rotor Spinning Full Otomatis R 66 Teknologi paling modern untuk kualitas dan produktivitas R 66 lebih produktif dibandingkan semua model sebelumnya dan

Lebih terperinci

Persiapan Serat. Carding Performa Tinggi C 70 C 70. Carding Performa Tinggi C 70. Carding dengan area carding aktif yang maksimum

Persiapan Serat. Carding Performa Tinggi C 70 C 70. Carding Performa Tinggi C 70. Carding dengan area carding aktif yang maksimum Persiapan Serat Carding Performa Tinggi C 70 C 70 Carding Performa Tinggi C 70 Carding dengan area carding aktif yang maksimum Kombinasi dari lebar kerja sebesar 1.5 m, area carding aktif terbesar dan

Lebih terperinci

RSB-D 24. RSB-D 24 Mesin Drawing Autoleveller Dua Delivery. Kualitas autolevelling delivery tunggal pada dua delivery

RSB-D 24. RSB-D 24 Mesin Drawing Autoleveller Dua Delivery. Kualitas autolevelling delivery tunggal pada dua delivery RSB-D 24 RSB-D 24 Mesin Drawing Autoleveller Dua Delivery Kualitas autolevelling delivery tunggal pada dua delivery Unik bagi mesin drawing dua delivery adalah sisi mesin yang benar-benar independen. Tiap

Lebih terperinci

Ring Spinning. Mesin Ring Spinning G 32 G 32. Mesin Ring Spinning G 32. Benang kualitas tinggi diproduksi secara ekonomis

Ring Spinning. Mesin Ring Spinning G 32 G 32. Mesin Ring Spinning G 32. Benang kualitas tinggi diproduksi secara ekonomis Ring Spinning Mesin Ring Spinning G 32 G 32 Mesin Ring Spinning G 32 Benang kualitas tinggi diproduksi secara ekonomis Sistem penggerak peregangan mekanis secara signifikan mengurangi biaya investasi.

Lebih terperinci

RSB-D 50. Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50. Dimensi baru dalam produktivitas, kualitas dan pengoperasian yang mudah

RSB-D 50. Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50. Dimensi baru dalam produktivitas, kualitas dan pengoperasian yang mudah Persiapan pemintalan Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50 RSB-D 50 Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50 Dimensi baru dalam produktivitas, kualitas dan

Lebih terperinci

PT. Indorama Synthetics TBK

PT. Indorama Synthetics TBK PT. Indorama Synthetics TBK Teknologi canggih untuk kualitas konsisten 2 Rieter. PT. indorama synthetics TBK Rieter. PT. indorama synthetics TBK 3 Teknologi Canggih untuk Kualitas Konsisten PT. Indorama

Lebih terperinci

Sistem SPIDERweb. SPIDERweb. Sistem Kendali Pabrik Pemintalan. Kompetensi dalam kendali cerdas meningkatkan kelayakan ekonomis dalam pemintalan

Sistem SPIDERweb. SPIDERweb. Sistem Kendali Pabrik Pemintalan. Kompetensi dalam kendali cerdas meningkatkan kelayakan ekonomis dalam pemintalan Sistem SPIDERweb SPIDERweb Sistem Kendali Pabrik Pemintalan Kompetensi dalam kendali cerdas meningkatkan kelayakan ekonomis dalam pemintalan Analisis data yang simpel memungkinkan waktu reaksi yang singkat

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter

Majalah pelanggan Rieter 06 EVENT Kompetitif dengan sistem-sistem Rieter 08 TECHNOLOGY Tren berkelanjutan untuk serat-serat buatan 16 PRODUCT NEWS R 66 Hemat 10 % Energi dengan ECOrized 20 AFTER SALES Tingkatkan performa pabrik

Lebih terperinci

Persiapan Serat. VARIOline. VARIOline. Konsep pembersihan bervariasi

Persiapan Serat. VARIOline. VARIOline. Konsep pembersihan bervariasi Persiapan Serat VARIOline VARIOline VARIOline Konsep pembersihan bervariasi KEUNTUNGAN Penghematan bahan baku sampai dengan 1 %... 05 Fleksibel dengan setiap bahan baku... 07 Pencampuran presisi dalam

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 66 / 2015 / ID. link

Majalah pelanggan Rieter Nr. 66 / 2015 / ID. link Majalah pelanggan Rieter Nr. 66 / 2015 / ID link 03 EKONOMI Sistem ring Rieter yang menguntungkan 08 BERITA PRODUK Mesin drawing autoleveller dua delivery baru RSB-D 24 untuk kualitas dan fleksibilitas

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Vol. 25 / No. 62 / Agustus 2013 / ID /2013

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Vol. 25 / No. 62 / Agustus 2013 / ID /2013 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Vol. 25 / No. 62 / Agustus 2013 / ID link 2 /2013 03 BERITA PRODUK Pemintalan hemat energi Mesin ring dan compact spinning terbaru 07 Rotor spinning semi-otomatis

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 68 / 2015 / ID. link. Machines&Systems, After Sales: Hall 2, Stan A106 Benang Com4 : Hall 8, Stan D119

Majalah pelanggan Rieter Nr. 68 / 2015 / ID. link. Machines&Systems, After Sales: Hall 2, Stan A106 Benang Com4 : Hall 8, Stan D119 Majalah pelanggan Rieter Nr. 68 / 2015 / ID link Machines&Systems, After Sales: Hall 2, Stan A106 Benang Com4 : Hall 8, Stan D119 03 EVENT Inovasi untuk keberlanjutan dan kesuksesan 07 GLOBAL Rieter &

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID link 04 ACARA Keahlian Rieter pada ITMA Asia 15 TREN & PASAR J 20 terbaru mesin air jet spinning paling produktif di dunia 18 Mesin Compact

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID link 04 ACARA Keahlian Rieter pada ITMA Asia 15 TREN & PASAR J 20 terbaru mesin air jet spinning paling produktif di dunia 18 Mesin Compact

Lebih terperinci

Kahatex. Kahatex. Produsen benang COM4 terbesar didunia

Kahatex. Kahatex. Produsen benang COM4 terbesar didunia Kahatex Kahatex Produsen benang COM4 terbesar didunia 2 Rieter. Kahatex KAHATEX GAMBARAN IKHTISAR GRUP Grup Kahatex raksasa dalam menghasilkan tekstil KAHATEX LAHIR DARI SEBUAH VISI YANG KUAT Ketika Mr.

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 63 / 2013 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 63 / 2013 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 63 / 2013 / ID link 03 DI DALAM RIETER Inovasi oleh Rieter Mengimplementasikan ide dan menginspirasi pelanggan 08 TREN & PASAR Memproduksi benang linen pada

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 69 / 2016 / ID. link

Majalah pelanggan Rieter Nr. 69 / 2016 / ID. link Majalah pelanggan Rieter Nr. 69 / 2016 / ID link 03 Q-Package baru untuk kualitas benang terbaik 08 Langkah pertama Rieter menuju Internet of Things 14 Combing Rieter secara teknologi terdepan 20 TRENDS

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Nr. 65 / 2014 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Nr. 65 / 2014 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Nr. 65 / 2014 / ID link 05 BERITA PRODUK Profitabilitas lebih tinggi dengan pabrik Rieter yang lengkap 08 SUKU CADANG Layanan bernilai bagi para pelanggan Rieter

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 67 / 2015 / ID. link

Majalah pelanggan Rieter Nr. 67 / 2015 / ID. link Majalah pelanggan Rieter Nr. 67 / 2015 / ID link 03 GLOBAL Rieter merupakan mitra Blue Competence dan Factor+ 04 EKONOMI Sistem rotor Rieter yang fleksibel 16 BERITA PRODUK Pencampuran yang presisi dengan

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 57. Juni 2011 / ID /2011

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 57. Juni 2011 / ID /2011 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 57. Juni 2011 / ID link 1 /2011 04 TREN & PASAR Empat teknologi pemintalan dari satu sumbere 12 RIETER GLOBAL Kampanye Rieter yang baru The Comfort

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk tetap bisa bersaing dalam ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan siklus ekonomi menyebabkan dunia usaha terus mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan siklus ekonomi menyebabkan dunia usaha terus mengalami perubahan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi dan perubahan siklus ekonomi menyebabkan dunia usaha terus mengalami perubahan. Perubahan ini berdampak

Lebih terperinci

Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi

Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi Karpet masjid sejatinya bukan hanya menjadi sebuah alas lantai, melainkan juga berfungsi sebagai alas salat dan salah satu elemen yang

Lebih terperinci

Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor

Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor Asmanto Subagyo Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor Oleh: Ir. Asmanto Subagyo, M.Sc. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2003 Hak Cipta 2003 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 58. Desember 2011 / ID /2011

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 58. Desember 2011 / ID /2011 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 58. Desember 2011 / ID link 2 /2011 04 ACARA ITMA telah menjadi tolok ukur selama 60 tahun 08 ITMA 2011 di Barcelona 14 PELANGGAN KAMI Sportking

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Human error dalam research, desain, konstruksi, instalasi, operasi, perawatan, manufaktur, inspeksi, manajemen dan lain sebagainya seringkali menjadi penyebab sebagian

Lebih terperinci

tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, dan Control) untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cacat pada suatu produk.

tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, dan Control) untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cacat pada suatu produk. BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik, kondisi ini mendorong suatu industri di Indonesia mulai tumbuh. Seiring dengan ketatnya

Lebih terperinci

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS 1. Perencanaan Kapasitas Produksi Aspek-aspek yang berpengaruh dalam perencanaan kapasitas produksi yaitu : 1. Perencanaan & Pemilihan Proses Tidak berarti pemilihan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. Rumusan Masalah. 1. Bagaimana profil singkat PT.Indah Jaya. 2. Bagaimana Jenis Produk PT.Indah Jaya. a. Handuk. b. Garment. c.

Bab 1 PENDAHULUAN. Rumusan Masalah. 1. Bagaimana profil singkat PT.Indah Jaya. 2. Bagaimana Jenis Produk PT.Indah Jaya. a. Handuk. b. Garment. c. Bab 1 PENDAHULUAN Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya

Lebih terperinci

Pemantauan belt conveyor

Pemantauan belt conveyor Pemantauan belt conveyor Untuk keamanan dan ekonomi tertinggi dari ban berjalan Maksimum keamanan dan efisiensi Semua komponen sabuk konveyor memburuk secara permanen karena memakai, beban dinamis atau

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 24 / No. 60 / Oktober 2012 / IN /2012

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 24 / No. 60 / Oktober 2012 / IN /2012 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 24 / No. 60 / Oktober 2012 / IN link 2 /2012 05 TREN & PASAR Benang Com4 jet Rieter Performa Impresif di pabrik perajutan 15 BERITA PRODUK Mesin combing E

Lebih terperinci

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network Mengapa memahami dan memilih Tool Manajemen network begitu penting? antara pemakaian dan performa berbagai macam tool manajemen network dalam grafik ditunjukkan

Lebih terperinci

Liputan Negara Indonesia. Industri tekstil Indonesia merupakan raksasa yang sedang muncul. Martin Werder. Joachim Maier.

Liputan Negara Indonesia. Industri tekstil Indonesia merupakan raksasa yang sedang muncul. Martin Werder. Joachim Maier. Liputan Negara Indonesia Christian Schindler Martin Werder Joachim Maier Thomas Küttel ITMF, Rieter Machine Works Ltd., Rieter Machine Works Ltd., Rieter Machine Works Ltd., Zürich, Swiss Winterthur, Swiss

Lebih terperinci

EVALUASI KEUNTUNGAN FINANSIAL DARI PEMANFAATAN KAPAS AS PADA MANUFAKTUR KAIN/GARMEN RAJUTAN MESIN

EVALUASI KEUNTUNGAN FINANSIAL DARI PEMANFAATAN KAPAS AS PADA MANUFAKTUR KAIN/GARMEN RAJUTAN MESIN EVALUASI KEUNTUNGAN FINANSIAL DARI PEMANFAATAN KAPAS AS PADA MANUFAKTUR KAIN/GARMEN RAJUTAN MESIN SEBUAH LAPORAN RESMI RISET DARI COTTON COUNCIL INTERNATIONAL STUDI DILAKSANAKAN OLEH TRIBLEND CONSULTANTS

Lebih terperinci

Fokus kami adalah memberi tahu Anda bila perlu dan membantu mengambil data yang tepat dalam waktu singkat. Analisis Video Pintar

Fokus kami adalah memberi tahu Anda bila perlu dan membantu mengambil data yang tepat dalam waktu singkat. Analisis Video Pintar Fokus kami adalah memberi tahu Anda bila perlu dan membantu mengambil data yang tepat dalam waktu singkat. Analisis Video Pintar Penambahan penginderaan dan struktur Bila memerlukan pengawasan video, yang

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri tekstil merupakan industri penting sebagai penyedia kebutuhan sandang manusia. Kebutuhan sandang di dunia akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini situasi persaingan dalam dunia usaha semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini situasi persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini situasi persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Setiap perusahaan baik yang berskala kecil, menengah, maupun yang besar akan selalu menghadapi persaingan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

DAFTAR ISI. Kata Pengantar dan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran ABSTRAK Pembangunan industri yang baik terutama harus memperhatikan faktor manusia sebagai penggerak utamanya. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatan dengan baik bila ditunjang oleh sistem kerja dan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengumpulan data yang selanjutnya diolah dan dianalisis sehubungan dengan penelitian pada PT. Gistex Textile Division maka dapat diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO

KEBIJAKAN MANAGEMEN RESIKO 1. Risiko Keuangan Dalam menjalankan usahanya Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak di antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Kebijakan

Lebih terperinci

id YARNMASTER. ZENIT + Diciptakan untuk melihat lebih

id YARNMASTER. ZENIT + Diciptakan untuk melihat lebih 050182.015id YARNMASTER ZENIT + Diciptakan untuk melihat lebih 2 Tuntutan baru solusi inovatif Peningkatan tuntutan pada Yarn Clearer dalam proses winding telah memunculkan ke depan generasi baru LOEPFE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

Swiss textile testing and certification

Swiss textile testing and certification Swiss textile testing and certification Proven with passion Kualitas sejak 1846 TESTEX yang berbasis di Zurich adalah lembaga pengujian dan sertifikasi Swiss yang didirikan sebagai perusahaan swasta dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Farmasi 2.1.1 Pengertian Industri Farmasi Industri farmasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemeliharaan (maintenance) merupakan salah satu faktor penting yang menunjang berjalannya suatu aktivitas. Jika suatu sistem memiliki pemeliharaan yang baik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada mulanya, proses pemindahan barang di industri dari workstation yang satu ke workstation yang dituju menggunakan tenaga kerja manusia. Pemindahan dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan terapannya dalam industri di setiap negara sangat diperlukan karena dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pada

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga 2 Berbagai sudut pandang yang berbeda terhadap mesin, operator dengan ukuran badan besar atau kecil, pengerjaan pada mesin dapat dilakukan dengan posisi duduk

Lebih terperinci

Solusi Pencetakan HP Jet Fusion 3D. Jaminan Terbatas

Solusi Pencetakan HP Jet Fusion 3D. Jaminan Terbatas Solusi Pencetakan HP Jet Fusion 3D Jaminan Terbatas Copyright 2016 HP Development Company, L.P. Edisi 1 Informasi hukum Satu-satunya jaminan bagi produk dan layanan HP ditetapkan dalam pernyataan jaminan

Lebih terperinci

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS PENGUJIAN, ANALISA, SERTIFIKASI SISTEMATIS, TEPAT DAN EFISIEN KUALITAS, TANGGUNG JAWAB SOSIAL, BERTINDAK SECARA BERKELANJUTAN:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. produk, yaitu Kain Grey dan Kain Cambric. Pada 1999, PC GKBI dapat memproduksi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. produk, yaitu Kain Grey dan Kain Cambric. Pada 1999, PC GKBI dapat memproduksi BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan Perjalanan lahirnya Pabrik Cambric Gabungan Koperasi Batik Indonesia (PC GKBI) tidak terlepas dari sejarah kesenian ukir dan gambar yang mulai memasuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (pemintalan), pertenunan, rajutan, dan produk akhir. intermediate dari industri tekstil dituntut untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. (pemintalan), pertenunan, rajutan, dan produk akhir. intermediate dari industri tekstil dituntut untuk meningkatkan kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil Indonesia memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Sebab, Indonesia memiliki industri yang terintegrasi

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA Seri tempat duduk DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland BAGIAN dengan penyimpanan dengan tempat tidur Sandaran punggung 80 80 Sandaran punggung 80 100

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland

PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA. Seri tempat duduk. DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland PANDUAN PEMBELIAN VALLENTUNA Seri tempat duduk DESAIN Andreas Fredriksson Eva Lilja Löwenhielm Lisa Hilland BAGIAN dengan penyimpanan dengan tempat tidur Sandaran punggung 80 80 Sandaran punggung 80 100

Lebih terperinci

HP Latex 300 Printer Series. Jaminan Terbatas

HP Latex 300 Printer Series. Jaminan Terbatas HP Latex 300 Printer Series Jaminan Terbatas Copyright 2016 HP Development Company, L.P. Edisi 2 Informasi hukum Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Lebih terperinci

Checkweigher. C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi

Checkweigher. C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi Checkweigher Checkweigher C-Series Solusi Global Menyesuaikan dengan Kebutuhan Anda Investasi Masa Depan C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi Checkweigher Checkweigher C-Series Bisnis Anda

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG Seri tempat duduk FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki Sarung dapat dilepas Pilihan sarung Sarung dapat dicuci Baca lebih

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Kotak

Katalog Sistem Teknis Kotak Katalog Sistem Teknis Kotak Terminal KL 1 4 6 5 3 7 2 Housing kecil dengan persetujuan yang berlaku di seluruh dunia dan tersedia secara langsung dalam berbagai dimensi standar. Aksesori sistem yang praktis

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG Seri tempat duduk FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki Sarung dapat dilepas Pilihan sarung Sarung dapat dicuci

Lebih terperinci

TATA CARA PENGAMBILAN CONTOH ASPAL

TATA CARA PENGAMBILAN CONTOH ASPAL TATA CARA PENGAMBILAN CONTOH ASPAL 1. Ruang Lingkup 1.1 Tata cara ini digunakan untuk pengambilan contoh aspal di pabrik, tempat penyimpanan atau saat pengiriman. 1.2 Besaran dinyatakan dalam Satuan SI

Lebih terperinci

KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET

KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET Bendung karet adalah bendung gerak yang terbuat dari tabung karet yang mengembang sebagai sarana operasi pembendungan air. Berdasarkan media pengisi tabung karet, ada

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 36

Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun

Lebih terperinci

HP Designjet L28500 printer series. Jaminan terbatas

HP Designjet L28500 printer series. Jaminan terbatas HP Designjet L28500 printer series Jaminan terbatas 2011 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Edisi pertama Informasi hukum Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Energi merupakan kebutuhan mendasar selain pangan dan air karena hampir seluruh aspek kehidupan membutuhkan energi. Kebutuhan energi saat ini cukup besar, salah satunya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil

Lebih terperinci

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III BAB III PERANCANGAN MESIN PENGANGKUT PRODUK BERTENAGA LISTRIK (ELECTRIC LOW LOADER) PT. BAKRIE BUILDING INDUSTRIES 3.1 Latar Belakang Perancangan Mesin Dalam rangka menunjang peningkatan efisiensi produksi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DESAIN SISTEM CATU DAYA DARURAT UNTUK REAKTOR DAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang

Lebih terperinci

TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN

TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN TUGAS E BISNIS MENINGKATKAN SUPPLY RANGKAIAN PERENCANAAN Di susun oleh: Bayu Saputra 09.11.3160 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Advance supply chain planning Tinjauan sekarang banyak perubahan yang cepat pada

Lebih terperinci

Printer HP Latex Seri 500. Jaminan Terbatas

Printer HP Latex Seri 500. Jaminan Terbatas Printer HP Latex Seri 500 Jaminan Terbatas Hak Cipta 2016 HP Development Company, L.P. Edisi pertama Informasi hukum HP tidak bertanggung jawab atas kesalahan teknis atau editorial maupun kekurangan yang

Lebih terperinci

6 Touchpad Delay Start. 7 Layar 8 Touchpad Rinse Plus [Bilas Plus]

6 Touchpad Delay Start. 7 Layar 8 Touchpad Rinse Plus [Bilas Plus] BAHASA INDONESIA 39 PANEL KONTROL 2 4 3 7 13 8 9 10 11 * EWF12732/EWF12732S 1 5 6 12 1 Tombol On/Off [Hidup/Mati] 2 Knop Program 3 Touchpad Temperature [Suhu] 4 Touchpad Spin Selection [Pilihan ] 5 Touchpad

Lebih terperinci

TEXTILENews. Turki Akan Segera Menerapkan Bea Masuk Safeguard Sementara. Tahun II Nomor 10 Minggu ke-5 Maret 2011

TEXTILENews. Turki Akan Segera Menerapkan Bea Masuk Safeguard Sementara. Tahun II Nomor 10 Minggu ke-5 Maret 2011 TEXTILENews Tahun II Nomor 10 Minggu ke-5 Maret 2011 Turki Akan Segera Menerapkan Bea Masuk Safeguard Sementara Pemerintah Turki akan segera menerapkan Bea Masuk Safeguard Sementara (Provisonal Safeguard

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN 1 MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN Kinerja lingkungan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan perusahan. Hal ini juga menunjukkan perlunya informasi biaya lingkungan yang memadai. Bagi

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

MENCERMATI KINERJA TEKSTIL INDONESIA : ANTARA POTENSI DAN PELUANG

MENCERMATI KINERJA TEKSTIL INDONESIA : ANTARA POTENSI DAN PELUANG MENCERMATI KINERJA TEKSTIL INDONESIA : ANTARA POTENSI DAN PELUANG Oleh : Ermina Miranti 1 Meskipun tak putus didera masalah, hingga saat ini Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia masih memainkan

Lebih terperinci

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau

Lebih terperinci

ÖWAMAT SEPARATOR OLI/AIR DENGAN EFISIENSI GANDA. MASA PAKAI FILTER DUA KALI LEBIH LAMA.

ÖWAMAT SEPARATOR OLI/AIR DENGAN EFISIENSI GANDA. MASA PAKAI FILTER DUA KALI LEBIH LAMA. SEPARATOR OLI/AIR DENGAN EFISIENSI GANDA. MASA PAKAI FILTER DUA KALI LEBIH LAMA. National technical approval Z-83.5-9 Deutsches Institut für Bautechnik, Berlin PENGETAHUAN PROFESIONAL UNTUK TEKNOLOGI YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan industri khususnya industri tesktil diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun bila dalam perumusan kebijakan

Lebih terperinci

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 3235, Buatan Rolex

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 3235, Buatan Rolex DATEJUST 36 DATEJUST 36 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan pada tahun 1945, menjadi salah satu jam tangan yang

Lebih terperinci

FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL

FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL Oleh: Ir. R. Budi Setiawan, M.M., CISCP Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Persediaan secara umum dapat didefinisikan sebagai barang yang disimpan

Lebih terperinci

Strategi Operasi untuk Barang & Jasa

Strategi Operasi untuk Barang & Jasa Strategi Operasi untuk Barang & Jasa Contoh : Perusahaan Haier Perusahaan dari China Membangun pabrik di California Selatan, Amerika Serikat --- Haier responsif terhadap kebutuhan pelanggan Haier secara

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Gerakan-gerakan kerja operator untuk tiap stasiun kerja sudah dirancang

Lebih terperinci

Definisi ilmu seni memindahkan menyimpan melindungi mengontrol/ mengawasi material

Definisi ilmu seni memindahkan menyimpan melindungi mengontrol/ mengawasi material Definisi 1. Material handling adalah ilmu dan seni memindahkan, menyimpan, melindungi, dan mengontrol/ mengawasi material. 2. Material handling merupakan penyediaan material dalam jumlah yang tepat, pada

Lebih terperinci

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS Standar Nasional Indonesia Kertas koran ICS 85.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Simbol

Lebih terperinci

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015

KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015 KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 7 Oktober 2015 Topik #10 Wajib Belajar 12 Tahun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menjawab Daya Saing Nasional Latar Belakang Program Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan

Lebih terperinci

green gauge Visi AECI adalah untuk menjadi penyedia bahan kimia dan penyedia jasa tambang pilihan bagi para pelanggan.

green gauge Visi AECI adalah untuk menjadi penyedia bahan kimia dan penyedia jasa tambang pilihan bagi para pelanggan. green gauge AECI menyadari bahwa beroperasi pada berbagai sektor yang luas memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan dan oleh karena itu ikut berkontribusi terhadap dampak perubahan iklim. Oleh karenanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

Oyster Perpetual MILGAUSS

Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster, 40 mm, baja MILGAUSS Milgauss, yang dikenalkan tahun 1956, dirancang untuk memenuhi tuntutan masyarakat ilmiah dan mampu menahan medan magnet hingga 1.000 gauss. Jam tangan

Lebih terperinci

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Darsini Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl.

Lebih terperinci