R 35. Mesin Rotor Spinning Semi-Otomatis R 35. Solusi pintar dan hemat untuk kualitas benang yang lebih baik dan produktivitas lebih tinggi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "R 35. Mesin Rotor Spinning Semi-Otomatis R 35. Solusi pintar dan hemat untuk kualitas benang yang lebih baik dan produktivitas lebih tinggi."

Transkripsi

1 R 35 Mesin Rotor Spinning Semi-Otomatis R 35 Solusi pintar dan hemat untuk kualitas benang yang lebih baik dan produktivitas lebih tinggi.

2 R 35 dapat memiliki 25 % mata pintal lebih banyak dari sebelumnya. Meskipun demikian, potensi produktivitas telah ditingkatkan bahkan untuk panjang mesin yang penuh: berkat desainnya yang kokoh, R 35 mampu menjalankan kecepatan rotor sebesar rpm dan kecepatan delivery sebesar 200 m/menit.

3 500 posisi dengan kecepatan maksimum 3

4 4 Spin box baru S 35 memberikan kerataan benang yang lebih baik dengan imperfection yang lebih rendah dibandingkan model sebelumnya. Aliran serat pada R 35 dioptimalkan, memastikan penggunaan yang efektif untuk bahan baku dan stabilitas pemintalan yang lebih tinggi. Kualitas benang yang lebih baik dilengkapi oleh sambungan AMIspin yang diperbaiki dengan kekuatan yang tinggi dan variasi yang rendah.

5 Penggunaan yang lebih baik dari bahan baku 5

6 6 Operasi yang mudah dan fleksibel

7 Operator dapat melakukan pekerjaan berkualitas tinggi pada tinggi pengoperasian yang rendah dengan penanganan yang sangat mudah dari penyambungan AMIspin. Sisi mesin dapat dioperasikan secara independen satu sama lain, hampir seperti dua mesin individu dengan pengaturan independen dan dua belt konveyor. 7

8 FITUR YANG MEMUKAU Produktivitas Maksimum Sampai 500 mata pintal dengan kecepatan sampai dengan 200 m/menit untuk panjang mesin yang penuh Layar Sentuh Grafis Besar Gambar yang baik, akses yang cepat dan mudah dimengerti Spin Box S 35 Stabilitas pemintalan yang lebih baik menghasilkan sambungan yang lebih sedikit dan efisiensi mesin yang lebih tinggi 8 *Opsi

9 Sisi Mesin Independen Menjalankan dua lot bahan per mesin dengan perlindungan maksimum terhadap tercampurnya bahan Tinggi Mesin yang Sempurna Pengerjaan lebih mudah, yang sangat penting untuk mesin semi-otomatis Spinning-In yang Cepat Kompensator Jeratan Memastikan gulungan benang yang sempurna untuk proses hilir berkecepatan tinggi Pencarian benang yang mudah menghemat waktu untuk penyambungan Yarn Clearer Rieter Q 10* Untuk 100 % uji kualitas atas benang dan sambungan Teknologi Penyambungan AMIspin Sambungan yang sangat baik, mudah dioperasikan 9

10 Dirancang untuk Produktivitas yang Lebih Tinggi Solusi cerdas dari R 35 mengkombinasikan ekonomi yang superior dan produktivitas yang tinggi Mesin terpanjang Panjang mesin sebesar 500 posisi menawarkan produktivitas maksimum. Terdapat 25 % posisi lebih banyak dibandingkan model R 923 sebelumnya. Stabilitas pemintalan yang lebih baik berkat teknologi yang diperbaiki dengan spin box baru S 35 memungkinkan efisiensi mesin yang tinggi untuk dipertahankan. Sampai 200 m/menit untuk panjang mesin yang penuh Dikembangkan untuk konsumsi energi yang lebih rendah Penggerak elektronik traverse baru pada tiap sisi mesin memungkinkan mesin dioperasikan sampai 200 m/menit bahkan untuk panjang mesin yang penuh. Bersama-sama dengan kecepatan rotor mencapai rpm, hal ini menghasilkan potensi peningkatan produktivitas R 35. Konsumsi energi [kwh/kg] Kecepatan delivery [m/menit] 0.0 BT 903 BT 903Y BT 923 R 35 0 Ne 30 benang rajut Konsumsi energi Kecepatan delivery Sejak generasi BT 903, Rieter secara kontinyu telah mengembangkan mesin-mesin untuk konsumsi energi yang lebih rendah. R 35 menghemat energi 5 % bila dibandingkan model sebelumnya, berkat penggerak baru yang efisien terhadap energi dengan konverter frekuensi. 10

11 Kualitas Benang Lebih Baik Keuntungan yang menentukan berkat teknologi baru spin box R 35 Kualitas dan kekuatan benang yang dioptimalkan Spin box S 35 memiliki zona penyuapan dan pembukaan yang dioptimalkan. Kondisi ideal untuk pembukaan serat memiliki dampak positif terhadap kekuatan benang dan kandungan kotoran. Tingkat putus benang yang rendah Desain baru menjamin nilai CV dan IPI yang lebih baik, yang berdampak secara positif terhadap stabilitas pemintalan bila dibandingkan dengan mesin rotor spinning semi-otomatis lainnya, bahkan ketika memproses bahan campuran yang bermutu rendah. Hal ini menghasilkan tingkat putus benang yang lebih rendah Kekuatan benang [cn/tex] Mulur [%] IPI total IPI sensitif [x 100] Hairness H Kekuatan benang [cn/tex] IPI total Putus benang / jam rotor R 923 (U Rotor) R 35 (Tr Rotor) Ne 20, Kapas dengan noil, kecepatan rotor rpm, 976 T/m R 923 R 35 Ne 16, 55 % Kapas / 45 % PES, kecepatan rotor rpm, 730 T/m Penggunaan yang lebih baik dari bahan baku Pesaing: 1.80 % kotoran bersama serat bagus R 35: 0.94 % kotoran bersama hanya serat pendek Biaya bahan baku menentukan lebih dari setengahnya untuk harga benang. Perbandingan di pabrik secara jelas menunjukkan bahwa ekstraksi kotoran adalah lebih baik pada R 35 dibandingkan mesin pesaing, tanpa mempengaruhi nilai benang seperti kekuatan benang dan IPI. R 35 memperbaiki penggunaan serat yang baik. Hal ini menghasilkan penghematan bahan sampai kg per tahun (460 posisi). 11

12 Penyambungan AMIspin yang Dioptimalkan Teknologi penyambungan AMIspin mudah dioperasikan dan mudah dipelajari Kualitas sambungan lebih baik dengan penggerak individu untuk penyuapan sliver Motor individu baru untuk penyuapan sliver memastikan bahwa hanya sliver yang tidak rusak yang digunakan untuk sambungan. Dengan menerapkan pengetahuan Rieter untuk penyambungan otomatis (motor individu untuk penyuapan sliver) massa penyuapan dapat disesuaikan. Hal ini memastikan kenampakan sambungan yang dioptimalkan dengan kualitas yang seragam dan tinggi. Kendali lebih baik dari penyuapan serat untuk kualitas sambungan yang dioptimalkan 12

13 AMIspin kualitas sambungan yang sangat baik yang tidak tercapai oleh para pesaing Sambungan R 35, Ne 14 Limbah kapas Prinsip penyambungan AMIspin didasari kontrol full elektronik di tiap langkah. Setelah persiapan ujung benang yang sesuai oleh operator dan pemasukan benang ke dalam pipa keluaran, proses dimulai dengan segera secara otomatis setelah menutup spin box. Proses yang seksama dan berulang-ulang ini merupakan dasar untuk kualitas sambungan yang konstan, yang membawa pada proses hilir yang bebas masalah. Sambungan pesaing, Ne 14 Limbah kapas Operasi penyambungan yang cepat dan mudah dengan pemasukan benang yang dioptimalkan Sesaat setelah operator menyiapkan ujung benang, desain dari spin box baru S 35 memungkinkan ujung benang ini dapat dengan mudah dimasukan ke dalam pipa keluaran. Akses dari depan mempermudah pengoperasian dan mengurangi resiko kesalahan apa pun. Dibandingkan dengan proses yang memerlukan banyak tenaga pada mesin lainnya, operator dapat meninggalkan posisi lebih awal untuk posisi berikutnya. 13

14 Fleksibilitas Maksimum Didesain untuk pengoperasian yang efektif dan mudah Fleksibilitas dengan sisi mesin independen R 35 didesain untuk fleksibilitas dan pengoperasian yang mudah. Dua lot berbeda dapat diproduksi secara simultan pada mesin dikarenakan sisi mesin yang independen. Dua belt gulungan independen menjamin perlindungan maksimum terhadap tercampurnya gulungan. Fleksibilitas dari R 35 adalah unik dalam segmen semi-otomatis. Pergantian lot dan perawatan yang efisien Pergantian lot ataupun perawatan dapat dilakukan pada setengah mesin sementara produksi terus berjalan pada sisi lainnya. Fitur standar dari R 35 ini meningkatkan efisiensi secara keseluruhan pada pergantian lot yang lebih banyak dan mengurangi kerugian produksi untuk perawatan. 14

15 Pertukaran elemen pemintalan yang mudah Jangkauan yang luas dari nomor benang dan bahan baku dapat dicakup dengan hanya sedikit komponen teknologis pada spin box baru S 35. Desain yang disederhanakan dan dioptimalkan ini memungkinkan akses yang mudah kepada komponen ini. Komponen dapat ditukar secara mudah dan cepat tanpa menggunakan alat. Akses yang mudah menghemat waktu pengoperasian selama pergantian lot dan perawatan serta membantu memastikan presisi kerja operator secara konstan. Benang slub modern dengan VARIOspin* Rol penyuap yang digerakkan secara individu dapat dimanfaatkan untuk produksi benang slub modern. Paket VARIOspin* telah secara bersamasama dikembangkan dengan ahli benang hias Amsler Tex. Pengetahuan mereka memungkinkan R 35 memproduksi benang slub khususnya dengan efek istimewa yang berbeda dan simetris. Sistem dapat memproduksi sampai 2.3 slub per meter benang. * Opsi 15

16 Kualitas Terjamin Peralatan kunci mengendalikan kualitas Yarn clearer digital Q 10 Dukungan bagi operator untuk penanganan putus akibat kualitas Setiap putus akibat kualitas diikuti oleh reaksi cepat dari mekanisme lengan angkat baru yang telah diperbaiki. Ujung benang tetap terlihat oleh operator. Hal ini menghemat waktu kerja. Spinning-in yang cepat membawa pada pencarian benang dengan cepat yang menghasilkan pekerjaan yang mudah untuk operator dan kualitas benang yang terjamin. R 35 dapat secara opsional dilengkapi dengan Q 10, generasi baru yarn clearer. Keuntungan utama dari sistem yarn clearer digital yang telah terbukti di pabrik dengan pengukuran optis antara lain: deteksi presisi untuk seluruh cacat benang (N-S-L-T) prinsip pengukuran handal yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi iklim respon cepat terhadap perubahan berat sliver, terutama penting saat proses langsung sistem yang full terintegrasi, semua pengaturan dilakukan pada panel kendali utama mesin 100 % uji kualitas atas benang dan sambungan 16

17 Kompensator jeratan untuk gulungan benang yang sempurna Untuk menjamin kualitas gulungan yang sempurna selama penyambungan bahkan pada kecepatan maksimum, R 35 dilengkapi dengan sebuah kompensator jeratan. Kompensator jeratan vakum secara cepat menyimpan pengantaran benang berlebih pada saat penyambungan. Hal ini menghasilkan gulungan berkualitas tinggi dan penguluran yang lebih baik saat proses hilir. Benang Kelebihan benang Tempat masuk keramik Kompensator Rol pengantar Poros pengantar 17

18 Operasi yang Mudah Performa operator yang baik secara kontinyu Tinggi mesin yang rendah untuk akses yang mudah R 35 didesain dengan tinggi yang sangat rendah untuk akses terhadap gulungan benang dan penggulungan. Hal ini berkat desain optimal dari spin box dengan pipa keluaran yang pendek. Tinggi yang rendah sangat disambut, keunggulan unik dari mesin rotor spinning Rieter selama bertahun-tahun. Operasi yang mudah pada panel mesin Layar sentuh grafis inovatif bersifat jelas dan intuitif untuk penggunaan mesin saat operasi. Gambar mudah dimengerti. Untuk dokumentasi yang cepat, data layar dapat disimpan pada penyimpanan USB. 18

19 Fast spinning-in (FSI) secara drastis mengurangi waktu penyambungan Sistem Fast Spinning-In (FSI) baru pada R 35 membantu pencarian ujung benang. Saat terjadi daya mati atau pemutusan akibat kualitas, ujung benang dijaga dalam jangkauan yang terlihat oleh operator. Hal ini dimungkinkan berkat lengan angkat cepat yang baru. ujung benang mudah diraih Awalan cepat setelah daya mati dengan kualtias sambungan AMIspin 100 % Fast spinning-in mempermudah persiapan cepat untuk proses penyambungan. Ketika daya mati, pekerja dapat membersihkan rotor dan menyiapkan ujung benang. Ketika daya kembali menyala, operator menyimpan ujung benang melalui magnet AMIspin dan memasukkan mereka ke dalam pipa keluaran. Hal ini hanya membutuhkan waktu beberapa detik. Kemudian proses AMIspin yang terkendali dimulai untuk seluruh mata pintal dalam satu langkah. Proses lengkap spinning-in berkualitas membutuhkan waktu kurang dari 15 menit. Setelah daya mati, awalan untuk keseluruhan mesin hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit. Performa Jalan dari R 35 Selama lebih dari 8 Jam Terakhir Efisiensi [%] Efisiensi [%] Sisi kiri mesin Waktu [Jam] Sisi kanan mesin Waktu [Jam] 19

20 Data Mesin Mesin rotor spinning semi-otomatis R RS LS * (2540**, 22670***) RS min * (1140**) (1270***) * (2750**, 2880***) K DIMENSI * Tinggi mesin untuk tinggi can sebesar 900 mm ** Tinggi mesin untuk tinggi can sebesar mm *** Tinggi mesin untuk tinggi can sebesar mm Jumlah mata pintal Jumlah seksi Total panjang mesin [mm] K DATA TEKNOLOGIS Bahan baku Berat sliver Regangan Nomor benang Antihan benang Serat alam dan buatan sampai panjang 60 mm Nm ; Ne ; ktex 30 sampai 300 kali Nm ; Ne 2 40; tex T/m Sudut silang Dapat disetel dari 30 sampai 40 dalam langkah 1

21 DATA MESIN Desain Jarak jepit Jumlah mata pintal Diameter can Tinggi can Ukuran gulungan Peralatan waxing* Penyambungan Monitoring kualitas benang* SPIDERweb* Kecepatan rotor Kecepatan rol pembuka Kecepatan delivery Inverter frekuensi Lengan angkat Sensor putus benang AUTOvac Blower* Aplikasi benang hias VARIOspin* Penggerak rotor Rotor Penggerak rol pembuka Rol pembuka Nozzle Pipa penarik Masukan Mesin rotor spinning dua sisi semi-otomatis dengan sisi mesin digerakkan independen, dengan dua belt pengangkut gulungan terpisah 230 mm 20 per seksi, maksimum 23 seksi atau 460 mata pintal Sampai 400 mm (16 ) / sampai 450 mm (18 ) / sampai 500 mm (20 ) 900 mm (36 ), mm (42 ) dan mm (48 ) Gulungan silindris sampai 320 mm atau 4.5 kg Gulungan konikal sampai 320 mm atau 4.2 kg Gulungan konikal sampai 285 mm atau 3.5 kg Aplikasi online dari wax ke benang yang diproduksi, dengan penggerak individu di tiap mata pintal AMIspin dengan masukan benang di depan dan kompensasi jeratan Yarn clearer Rieter Q 10 untuk monitoring benang serta kualitas sambungan Pengumpulan data pemintalan sentral dari seluruh mesin Dengan konverter frekuensi rpm rpm Sampai 200 m/menit untuk panjang mesin penuh (sampai 34 sudut silang) Pengaturan bervariasi tak terbatas untuk penyuapan sliver, kecepatan delivery, kecepatan penggulungan, vakum sentral untuk udara teknologis dan kotoran, rotor dan rol pembuka* Otomatis setelah benang putus Untuk interupsi cepat dari penyuapan saat terjadi putus benang Penyesuaian otomatis dari vakum pemintalan Untuk membersihkan mesin Untuk memproduksi benang hias (slub) Inverter frekuensi dikendalikan dengan belt tangensial, sampai rpm 31, 33, 36, 38, 41, 44, 48, 49, 50, 54, 60, 66 mm dengan groove rotor dalam beragam desain dapat disetel rpm, dengan konverter frekuensi* rpm Berdiameter 64 mm Nozzle keramik dan baja dalam beragam desain Tipe keramik dalam 3 desain U-Segment, V-Segment dan TWIST FIX 2 tipe masukan dengan 4 adapter yang dapat diganti * Opsi 21

22 The Comfort of Competence Tempatkan kepercayaan Anda pada kompetensi Rieter dan nikmati kenyamanan dari rekanan! Rieter merupakan supplier instalasi terdepan untuk membuat benang dari serat-serat stapel. Rieter merupakan mitra kompeten, didekasikan untuk membuat kehidupan pelanggan menjadi lebih mudah dengan menawarkan perlindungan dan dukungan dari diskusi awal investasi sampai pengoperasian yang sukses di pabrik pemintalan. Pengetahuan menyeluruh Rieter dari serat kemudian benang sampai produk akhir tekstil menyediakan dasar bagi mesin-mesin yang inovatif dan kualitas benang yang konsisten. 22 Duduk dan santai berkat Rieter.

23 Valuable Systems Rieter merupakan satu-satunya pembuat mesin tekstil yang dapat menyediakan seluruh proses pemintalan dan dengan demikian memberikan pelanggan saran yang kompeten dan independen, disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka. Rasio harga/performa yang luar biasa, pemanfaatan bahan baku yang tinggi dan masa pakai yang lama dari produk-produknya membuat investasi pada mesin-mesin Rieter sangatlah menarik. Sejak perusahaan ini didirikan di Swiss pada tahun 1795, Rieter telah mengembangkan standar kualitas tinggi. Seluruh fasilitas manufaktur telah disertifikasi ISO Layanan Rieter Perencanaan investasi Perencanaan pabrik Perencanaan proyek dan realisasi Instalasi dan perawatan Inspeksi Preventif Jangkauan luas dari teknologi dan suku cadang tahan aus Convincing Technology Dengan pengetahuan teknologi menyeluruhnya yang mencakup seluruh empat proses pemintalan sampai produk akhir tekstil, Rieter memberikan saran dan bantuan untuk pelanggan dalam pemilihan proses pemintalan yang tepat. Untuk tujuan percobaan pemintalan dan pelatihan, lima Spinning Center, lima laboratorium tekstil dan sebuah pusat pelatihan modern tersedia bagi pelanggan di seluruh dunia. Layanan Rieter Percobaan pemintalan berdasarkan 4 sistem pemintalan Analisis pabrik pemintalan untuk mengoptimalkan kualitas dan produktivitas Layanan laboratorium tekstil Publikasi teknologis professional tekstil Supportive Partnership Banyak pusat layanan dan penjualan membantu pelanggan di seluruh dunia. Pelanggan telah dapat memperoleh keuntungan dengan sebuah kontak untuk seluruh operasi pemintalannya selama puluhan tahun. Layanan Rieter Pelatihan bagi manajemen dan pekerja Pemasaran benang Com4 (lisensi benang) Dukungan pemasaran dari referensi pelanggan Rieter Award sebagai pemberian anugerah bagi mahasiswa terbaik dalam industri tekstil Dukungan untuk universitas Simposium dan roadshow yang dekat dengan pelanggan 23

24 Rieter Machine Works Ltd. Klosterstrasse 20 CH-8406 Winterthur T F sales.sys@rieter.com parts.sys@rieter.com Rieter India Private Ltd. Gat No 134/1, Vadhu Road Off Pune-Nagar Road, Koregaon Bhima Taluka Shirur, District Pune IN-Maharashtra T F Rieter (China) Textile Instruments Co., Ltd. Shanghai Branch Unit B-1, 6F, Building A, Synnex International Park 1068 West Tianshan Road CN-Shanghai T F Data dan ilustrasi pada brosur ini dan pada operator data yang sesuai mengacu pada tanggal pencetakan. Rieter berhak membuat perubahan-perubahan yang perlu kapan saja tanpa pemberitahuan khusus. Sistem Rieter dan inovasi Rieter dilindungi oleh hak paten v1 id 1409

Persiapan Pemintalan OMEGAlap E 36. OMEGAlap E 36. Mesin persiapan combing. Teknologi penggulungan yang unik untuk performa tertinggi

Persiapan Pemintalan OMEGAlap E 36. OMEGAlap E 36. Mesin persiapan combing. Teknologi penggulungan yang unik untuk performa tertinggi Persiapan Pemintalan OMEGAlap E 36 OMEGAlap E 36 Mesin persiapan combing Teknologi penggulungan yang unik untuk performa tertinggi Teknologi belt penggulungan unik yang dikembangkan Rieter menjamin persiapan

Lebih terperinci

Persiapan pemintalan Combing E 86 E 86. Combing E 86 dengan Opsi ROBOlap. Untuk combing yang lebih baik

Persiapan pemintalan Combing E 86 E 86. Combing E 86 dengan Opsi ROBOlap. Untuk combing yang lebih baik Persiapan pemintalan Combing E 86 E 86 Combing E 86 dengan Opsi ROBOlap Untuk combing yang lebih baik Produksi maksimum dari combing E 86 adalah sampai dengan 90 kg/jam sliver combing. Produksi sliver

Lebih terperinci

Air-jet Spinning Mesin Air-Jet Spinning J 26 J 26. Mesin Air-Jet Spinning Otomatis J 26. Produksi benang ekonomis dengan mesin yang fleksibel

Air-jet Spinning Mesin Air-Jet Spinning J 26 J 26. Mesin Air-Jet Spinning Otomatis J 26. Produksi benang ekonomis dengan mesin yang fleksibel Air-jet Spinning Mesin Air-Jet Spinning J 26 J 26 Mesin Air-Jet Spinning Otomatis J 26 Produksi benang ekonomis dengan mesin yang fleksibel Sampai dengan 200 mata pintal, sampai dengan 6 robot dan otomasi

Lebih terperinci

Rotor Spinning Mesin rotor spinning R 66 R 66. Mesin Rotor Spinning Full Otomatis R 66. Teknologi paling modern untuk kualitas dan produktivitas

Rotor Spinning Mesin rotor spinning R 66 R 66. Mesin Rotor Spinning Full Otomatis R 66. Teknologi paling modern untuk kualitas dan produktivitas Rotor Spinning Mesin rotor spinning R 66 R 66 Mesin Rotor Spinning Full Otomatis R 66 Teknologi paling modern untuk kualitas dan produktivitas R 66 lebih produktif dibandingkan semua model sebelumnya dan

Lebih terperinci

K 42. Mesin compact spinning K 42. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi yang diproduksi secara ekonomis. Compact Spinning

K 42. Mesin compact spinning K 42. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi yang diproduksi secara ekonomis. Compact Spinning Compact Spinning Mesin compact spinning K 42 K 42 Mesin compact spinning K 42 Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi yang diproduksi secara ekonomis Pengukuran perbandingan menunjukkan bahwa saluran hisapan

Lebih terperinci

K 46. Mesin Compact Spinning K 46. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi dengan konsumsi energi terendah

K 46. Mesin Compact Spinning K 46. Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi dengan konsumsi energi terendah Compact Spinning Mesin compact spinning K 46 K 46 Mesin Compact Spinning K 46 Untuk benang yang sepenuhnya dikompaksi dengan konsumsi energi terendah Pengukuran perbandingan menunjukkan bahwa saluran hisapan

Lebih terperinci

G 36. Mesin Ring Spinning G 36. Teknologi canggih untuk benang kualitas superior yang diproduksi secara ekonomis

G 36. Mesin Ring Spinning G 36. Teknologi canggih untuk benang kualitas superior yang diproduksi secara ekonomis Ring Spinning Mesin ring spinning G 36 G 36 Mesin Ring Spinning G 36 Teknologi canggih untuk benang kualitas superior yang diproduksi secara ekonomis Pipa penghisap ECOrized mengurangi konsumsi energi

Lebih terperinci

Persiapan Serat. Carding Performa Tinggi C 70 C 70. Carding Performa Tinggi C 70. Carding dengan area carding aktif yang maksimum

Persiapan Serat. Carding Performa Tinggi C 70 C 70. Carding Performa Tinggi C 70. Carding dengan area carding aktif yang maksimum Persiapan Serat Carding Performa Tinggi C 70 C 70 Carding Performa Tinggi C 70 Carding dengan area carding aktif yang maksimum Kombinasi dari lebar kerja sebesar 1.5 m, area carding aktif terbesar dan

Lebih terperinci

Ring Spinning. Mesin Ring Spinning G 32 G 32. Mesin Ring Spinning G 32. Benang kualitas tinggi diproduksi secara ekonomis

Ring Spinning. Mesin Ring Spinning G 32 G 32. Mesin Ring Spinning G 32. Benang kualitas tinggi diproduksi secara ekonomis Ring Spinning Mesin Ring Spinning G 32 G 32 Mesin Ring Spinning G 32 Benang kualitas tinggi diproduksi secara ekonomis Sistem penggerak peregangan mekanis secara signifikan mengurangi biaya investasi.

Lebih terperinci

RSB-D 24. RSB-D 24 Mesin Drawing Autoleveller Dua Delivery. Kualitas autolevelling delivery tunggal pada dua delivery

RSB-D 24. RSB-D 24 Mesin Drawing Autoleveller Dua Delivery. Kualitas autolevelling delivery tunggal pada dua delivery RSB-D 24 RSB-D 24 Mesin Drawing Autoleveller Dua Delivery Kualitas autolevelling delivery tunggal pada dua delivery Unik bagi mesin drawing dua delivery adalah sisi mesin yang benar-benar independen. Tiap

Lebih terperinci

PT. Indorama Synthetics TBK

PT. Indorama Synthetics TBK PT. Indorama Synthetics TBK Teknologi canggih untuk kualitas konsisten 2 Rieter. PT. indorama synthetics TBK Rieter. PT. indorama synthetics TBK 3 Teknologi Canggih untuk Kualitas Konsisten PT. Indorama

Lebih terperinci

RSB-D 50. Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50. Dimensi baru dalam produktivitas, kualitas dan pengoperasian yang mudah

RSB-D 50. Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50. Dimensi baru dalam produktivitas, kualitas dan pengoperasian yang mudah Persiapan pemintalan Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50 RSB-D 50 Mesin Drawing Autoleveller RSB-D 50 dan Mesin Drawing SB-D 50 Dimensi baru dalam produktivitas, kualitas dan

Lebih terperinci

Sistem SPIDERweb. SPIDERweb. Sistem Kendali Pabrik Pemintalan. Kompetensi dalam kendali cerdas meningkatkan kelayakan ekonomis dalam pemintalan

Sistem SPIDERweb. SPIDERweb. Sistem Kendali Pabrik Pemintalan. Kompetensi dalam kendali cerdas meningkatkan kelayakan ekonomis dalam pemintalan Sistem SPIDERweb SPIDERweb Sistem Kendali Pabrik Pemintalan Kompetensi dalam kendali cerdas meningkatkan kelayakan ekonomis dalam pemintalan Analisis data yang simpel memungkinkan waktu reaksi yang singkat

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Vol. 25 / No. 62 / Agustus 2013 / ID /2013

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Vol. 25 / No. 62 / Agustus 2013 / ID /2013 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Vol. 25 / No. 62 / Agustus 2013 / ID link 2 /2013 03 BERITA PRODUK Pemintalan hemat energi Mesin ring dan compact spinning terbaru 07 Rotor spinning semi-otomatis

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID link 04 ACARA Keahlian Rieter pada ITMA Asia 15 TREN & PASAR J 20 terbaru mesin air jet spinning paling produktif di dunia 18 Mesin Compact

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 64 / 2014 / ID link 04 ACARA Keahlian Rieter pada ITMA Asia 15 TREN & PASAR J 20 terbaru mesin air jet spinning paling produktif di dunia 18 Mesin Compact

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 66 / 2015 / ID. link

Majalah pelanggan Rieter Nr. 66 / 2015 / ID. link Majalah pelanggan Rieter Nr. 66 / 2015 / ID link 03 EKONOMI Sistem ring Rieter yang menguntungkan 08 BERITA PRODUK Mesin drawing autoleveller dua delivery baru RSB-D 24 untuk kualitas dan fleksibilitas

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 68 / 2015 / ID. link. Machines&Systems, After Sales: Hall 2, Stan A106 Benang Com4 : Hall 8, Stan D119

Majalah pelanggan Rieter Nr. 68 / 2015 / ID. link. Machines&Systems, After Sales: Hall 2, Stan A106 Benang Com4 : Hall 8, Stan D119 Majalah pelanggan Rieter Nr. 68 / 2015 / ID link Machines&Systems, After Sales: Hall 2, Stan A106 Benang Com4 : Hall 8, Stan D119 03 EVENT Inovasi untuk keberlanjutan dan kesuksesan 07 GLOBAL Rieter &

Lebih terperinci

Persiapan Serat. VARIOline. VARIOline. Konsep pembersihan bervariasi

Persiapan Serat. VARIOline. VARIOline. Konsep pembersihan bervariasi Persiapan Serat VARIOline VARIOline VARIOline Konsep pembersihan bervariasi KEUNTUNGAN Penghematan bahan baku sampai dengan 1 %... 05 Fleksibel dengan setiap bahan baku... 07 Pencampuran presisi dalam

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter

Majalah pelanggan Rieter 06 EVENT Kompetitif dengan sistem-sistem Rieter 08 TECHNOLOGY Tren berkelanjutan untuk serat-serat buatan 16 PRODUCT NEWS R 66 Hemat 10 % Energi dengan ECOrized 20 AFTER SALES Tingkatkan performa pabrik

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Nr. 65 / 2014 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Nr. 65 / 2014 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Nr. 65 / 2014 / ID link 05 BERITA PRODUK Profitabilitas lebih tinggi dengan pabrik Rieter yang lengkap 08 SUKU CADANG Layanan bernilai bagi para pelanggan Rieter

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 69 / 2016 / ID. link

Majalah pelanggan Rieter Nr. 69 / 2016 / ID. link Majalah pelanggan Rieter Nr. 69 / 2016 / ID link 03 Q-Package baru untuk kualitas benang terbaik 08 Langkah pertama Rieter menuju Internet of Things 14 Combing Rieter secara teknologi terdepan 20 TRENDS

Lebih terperinci

id YARNMASTER. ZENIT + Diciptakan untuk melihat lebih

id YARNMASTER. ZENIT + Diciptakan untuk melihat lebih 050182.015id YARNMASTER ZENIT + Diciptakan untuk melihat lebih 2 Tuntutan baru solusi inovatif Peningkatan tuntutan pada Yarn Clearer dalam proses winding telah memunculkan ke depan generasi baru LOEPFE

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Nr. 67 / 2015 / ID. link

Majalah pelanggan Rieter Nr. 67 / 2015 / ID. link Majalah pelanggan Rieter Nr. 67 / 2015 / ID link 03 GLOBAL Rieter merupakan mitra Blue Competence dan Factor+ 04 EKONOMI Sistem rotor Rieter yang fleksibel 16 BERITA PRODUK Pencampuran yang presisi dengan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

Checkweigher. C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi

Checkweigher. C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi Checkweigher Checkweigher C-Series Solusi Global Menyesuaikan dengan Kebutuhan Anda Investasi Masa Depan C-Series Solusi Checkweighing Berperforma Tinggi Checkweigher Checkweigher C-Series Bisnis Anda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk tetap bisa bersaing dalam ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang BAB III METODOLOGI 3.1 Pembongkaran Mesin Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan mengganti atau memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan. Adapun tahapannya adalah membongkar mesin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bucket Wheel Excavator (B.W.E) 2.1.1 Pengertian Bucket Wheel Excavator (B.W.E) Bucket wheel excavator (B.W.E) adalah alat berat yang digunakan pada surface mining, dengan fungsi

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk BAB II PENEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Kajian Tentang Alat/Mesin Pengerol Pipa Alat/mesin pengerol pipa merupakan salah satu alat/mesin tepat guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan

Lebih terperinci

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III BAB III PERANCANGAN MESIN PENGANGKUT PRODUK BERTENAGA LISTRIK (ELECTRIC LOW LOADER) PT. BAKRIE BUILDING INDUSTRIES 3.1 Latar Belakang Perancangan Mesin Dalam rangka menunjang peningkatan efisiensi produksi

Lebih terperinci

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS Dosen Pembimbing : Atria Pradityana, ST, MT Instruktur Pembimbing : Jiwo Mulyono, S.Pd Oleh : Ardika Oki P. S. 2108.039.001 Puji Wahyu R. 2108.039.007 Abstrak Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah Visual

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 63 / 2013 / ID. link

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 63 / 2013 / ID. link Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn Systems No. 63 / 2013 / ID link 03 DI DALAM RIETER Inovasi oleh Rieter Mengimplementasikan ide dan menginspirasi pelanggan 08 TREN & PASAR Memproduksi benang linen pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni hingga Desember 2011 dan dilaksanakan di laboratorium lapang Siswadhi Soepardjo (Leuwikopo), Departemen

Lebih terperinci

Kahatex. Kahatex. Produsen benang COM4 terbesar didunia

Kahatex. Kahatex. Produsen benang COM4 terbesar didunia Kahatex Kahatex Produsen benang COM4 terbesar didunia 2 Rieter. Kahatex KAHATEX GAMBARAN IKHTISAR GRUP Grup Kahatex raksasa dalam menghasilkan tekstil KAHATEX LAHIR DARI SEBUAH VISI YANG KUAT Ketika Mr.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keseimbangan Lini (Line Balancing) Keseimbangan lini adalah pengelompokan elemen pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang bertujuan membuat seimbang jumlah pekerja yang

Lebih terperinci

Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor

Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor Asmanto Subagyo Proses Manufaktur Benang Sistem Rotor Oleh: Ir. Asmanto Subagyo, M.Sc. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2003 Hak Cipta 2003 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Human error dalam research, desain, konstruksi, instalasi, operasi, perawatan, manufaktur, inspeksi, manajemen dan lain sebagainya seringkali menjadi penyebab sebagian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 57. Juni 2011 / ID /2011

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 57. Juni 2011 / ID /2011 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 57. Juni 2011 / ID link 1 /2011 04 TREN & PASAR Empat teknologi pemintalan dari satu sumbere 12 RIETER GLOBAL Kampanye Rieter yang baru The Comfort

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh: TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK Oleh: MOH. MIRZA AMINUDIN (2110039018) BAGUS HARI SAPUTRA (2110039026) Pembimbing Ir.SUHARIYANTO, MT ABSTRAK Abstrak Plastik

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga 2 Berbagai sudut pandang yang berbeda terhadap mesin, operator dengan ukuran badan besar atau kecil, pengerjaan pada mesin dapat dilakukan dengan posisi duduk

Lebih terperinci

Majalah pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Volume 22 / No. 56. November 2010 / ID /2010

Majalah pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Volume 22 / No. 56. November 2010 / ID /2010 Majalah pelanggan Rieter Spun Yarn Systems Volume 22 / No. 56. November 2010 / ID link 3 /2010 04 TEKNOLOGI Layanan pelanggan Teknolog teknolog Rieter 08 TEKNOLOGI Menyiapkan thick dan thin dengan VARIOspin

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL RANCANGAN DAN KONSTRUKSI 1. Deskripsi Alat Gambar 16. Mesin Pemangkas Tanaman Jarak Pagar a. Sumber Tenaga Penggerak Sumber tenaga pada mesin pemangkas diklasifikasikan

Lebih terperinci

Liputan Negara Indonesia. Industri tekstil Indonesia merupakan raksasa yang sedang muncul. Martin Werder. Joachim Maier.

Liputan Negara Indonesia. Industri tekstil Indonesia merupakan raksasa yang sedang muncul. Martin Werder. Joachim Maier. Liputan Negara Indonesia Christian Schindler Martin Werder Joachim Maier Thomas Küttel ITMF, Rieter Machine Works Ltd., Rieter Machine Works Ltd., Rieter Machine Works Ltd., Zürich, Swiss Winterthur, Swiss

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan pengendalian kualitas produk dalam proses produksinya sampai pengendalian kualitas produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Seperti kita ketahui bahwa dalam instalasi suatu motor listrik harus mempunyai pengetahuan dasar yang baik mengenai cara instalasi itu sendiri. Hal Ini akan sangat

Lebih terperinci

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS

PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI TEKSTIL DI SELURUH DUNIA DENGAN KEHANDALAN SWISS PENGUJIAN, ANALISA, SERTIFIKASI SISTEMATIS, TEPAT DAN EFISIEN KUALITAS, TANGGUNG JAWAB SOSIAL, BERTINDAK SECARA BERKELANJUTAN:

Lebih terperinci

Belt Datar. Dhimas Satria. Phone :

Belt Datar. Dhimas Satria. Phone : Pendahuluan Materi : Belt Datar, V-Belt & Pulley, Rantai Elemen Mesin 2 Belt Datar Elemen Mesin 2 Belt (sabuk) atau rope (tali) digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan terapannya dalam industri di setiap negara sangat diperlukan karena dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pada

Lebih terperinci

MAKALAH ELEMEN MESIN RANTAI. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin

MAKALAH ELEMEN MESIN RANTAI. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin MAKALAH ELEMEN MESIN RANTAI Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin Oleh: Rahardian Faizal Zuhdi 0220120068 Mekatronika Politeknik Manufaktur Astra Jl. Gaya Motor Raya No 8, Sunter II, Jakarta Utara

Lebih terperinci

Swiss textile testing and certification

Swiss textile testing and certification Swiss textile testing and certification Proven with passion Kualitas sejak 1846 TESTEX yang berbasis di Zurich adalah lembaga pengujian dan sertifikasi Swiss yang didirikan sebagai perusahaan swasta dan

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN BOR BANGKU BERPENGGERAK PNEUMATIK

LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN BOR BANGKU BERPENGGERAK PNEUMATIK LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN BOR BANGKU BERPENGGERAK PNEUMATIK Oleh : 1. BAYU FEBRIANTO L0E 006 016 2. DANNY HARNANTO L0E 006 020 3. EKO WAHYU Y. L0E 006 033 4. HASBI ASIDIQI L0E 006 036 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (pemintalan), pertenunan, rajutan, dan produk akhir. intermediate dari industri tekstil dituntut untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. (pemintalan), pertenunan, rajutan, dan produk akhir. intermediate dari industri tekstil dituntut untuk meningkatkan kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara umum, industri tekstil dan produk tekstil Indonesia memiliki daya saing yang relatif baik di pasar internasional. Sebab, Indonesia memiliki industri yang terintegrasi

Lebih terperinci

tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, dan Control) untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cacat pada suatu produk.

tahapan DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, dan Control) untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan cacat pada suatu produk. BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang baik, kondisi ini mendorong suatu industri di Indonesia mulai tumbuh. Seiring dengan ketatnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

PENGERING PELLET IKAN DALAM PENGUATAN PANGAN NASIONAL

PENGERING PELLET IKAN DALAM PENGUATAN PANGAN NASIONAL KEGIATAN IPTEK bagi MASYARAKAT TAHUN 2017 PENGERING PELLET IKAN DALAM PENGUATAN PANGAN NASIONAL Mohammad Nurhilal, S.T., M.T., M.Pd Usaha dalam mensukseskan ketahanan pangan nasional harus dibangun dari

Lebih terperinci

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami.

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Bahasa Indonesia Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Agar alat ini dapat berfungsi dengan baik, mohon baca dan simpan buku petunjuk penggunan ini dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 17 BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan metode analisa penelitian secara umum, mulai dari tahap persiapan sampai dengan penganalisaan data dan teknik pengumpulan data. Studi

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Mesin Cetak Bakso Dibutuhkan mesin cetak bakso dengan kapasitas produksi 250 buah bakso per menit daya listriknya tidak lebih dari 3/4 HP dan ukuran baksonya

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada program Studi Teknik Mesin Oleh : NPM : 10.1.03.01.0039 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif 5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif Bagaimana cara menyediakan teknologi yang tepat agar karyawan dapat bekerja di mana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja mereka dapat membantu

Lebih terperinci

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

V.HASIL DAN PEMBAHASAN V.HASIL DAN PEMBAHASAN A.KONDISI SERASAH TEBU DI LAHAN Sampel lahan pada perkebunan tebu PT Rajawali II Unit PG Subang yang digunakan dalam pengukuran profil guludan disajikan dalam Gambar 38. Profil guludan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual MILGAUSS

Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster, 40 mm, baja MILGAUSS Milgauss, yang dikenalkan tahun 1956, dirancang untuk memenuhi tuntutan masyarakat ilmiah dan mampu menahan medan magnet hingga 1.000 gauss. Jam tangan

Lebih terperinci

KEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN

KEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN KEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN CONQUEST V.H.P. Berdasarkan pengalaman di bidang teknologi quartz, merek berlogo jam pasir bersayap ini memperkenalkan produk Conquest V.H.P. baru yang dilengkapi

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 24 / No. 60 / Oktober 2012 / IN /2012

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 24 / No. 60 / Oktober 2012 / IN /2012 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 24 / No. 60 / Oktober 2012 / IN link 2 /2012 05 TREN & PASAR Benang Com4 jet Rieter Performa Impresif di pabrik perajutan 15 BERITA PRODUK Mesin combing E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adonan kerupuk dengan kapaitas besar namun sering kali masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. adonan kerupuk dengan kapaitas besar namun sering kali masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini banyak pelaku usaha kecil menengah di bidang pembuatan kerupuk yang mulai gulung tikar karena mereka tidak mampu memenuhi biaya oprasional

Lebih terperinci

ASUS TAICHI 21. Ultrabook dengan Dua Layar Full HD. Satu TAICHI, Dua Layar Fleksibilitas Tanpa Batas. Publikasi : JurnalKomputer.

ASUS TAICHI 21. Ultrabook dengan Dua Layar Full HD. Satu TAICHI, Dua Layar Fleksibilitas Tanpa Batas. Publikasi : JurnalKomputer. ASUS TAICHI 21 Ultrabook dengan Dua Layar Full HD Performa Ultra dengan Prosesor Intel Core i7-3517u generasi ke-3 terbaru Notebook dua layar pertama di dunia, menggabungkan notebook dengan tablet Ganti

Lebih terperinci

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 2231, Buatan Rolex

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 2231, Buatan Rolex OYSTER PERPETUAL 26 OYSTER PERPETUAL 26 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu jam tangan yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka telah mempertahankan asosiasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mursyidi (2008:174) Just In Time (JIT) dikembangkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mursyidi (2008:174) Just In Time (JIT) dikembangkan oleh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Just In Time 2.1.1.1. Pengertian Just In Time Menurut Mursyidi (2008:174) Just In Time (JIT) dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan otomotif di Jepang

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN BEKANT. Kantor profesional

PANDUAN PEMBELIAN BEKANT. Kantor profesional PANDUAN PEMBELIAN BEKANT Kantor profesional Perabotan untuk setiap kantor Kami memiliki perabotan untuk setiap jenis kantor - mulai dari kantor kecil hingga kantor besar. Kami juga memiliki segalanya yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Penelitian a. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4 langkah 110 cc seperti dalam gambar 3.1 : Gambar 3.1. Sepeda

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK

BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK 3.1 Pengertian Perancangan Perancangan memiliki banyak definisi karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, tetapi intinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan utama yang dilakukan dalam dunia industri. Proses produksi tidak terlepas dari pengendalian kualitas produk. Menurut Vincent Gasperz

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Farmasi 2.1.1 Pengertian Industri Farmasi Industri farmasi menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan

Lebih terperinci

BEKOMAT TERDEPAN DALAM DRAINASE KONDENSASI

BEKOMAT TERDEPAN DALAM DRAINASE KONDENSASI BEKOMAT TERDEPAN DALAM DRAINASE KONDENSASI TETESAN KECIL BERDAMPAK BESAR TERHADAP HASIL PRODUKSI Pembuangan air kondensasi dengan BEKOMAT dikontrol secara elektronik tanpa menimbulkan kehilangan udara

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN 4.1 Konsep Pembuatan Mesin Potong Sesuai dengan definisi dari mesin potong logam, bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, sehingga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan

Lebih terperinci

ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR. Heri Susanto

ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR. Heri Susanto ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA PADA OVER HEAD CONVEYOR Heri Susanto ABSTRAK Keinginan untuk membuat sesuatu hal yang baru serta memperbaiki atau mengoptimalkan yang sudah ada adalah latar belakang

Lebih terperinci

Pemantauan belt conveyor

Pemantauan belt conveyor Pemantauan belt conveyor Untuk keamanan dan ekonomi tertinggi dari ban berjalan Maksimum keamanan dan efisiensi Semua komponen sabuk konveyor memburuk secara permanen karena memakai, beban dinamis atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian ini dapat ditunjukkan pada diagram alur penelitian yang ada pada gambar 3-1. Mulai Identifikasi Masalah Penentuan Kriteria Desain

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 36

Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi sangatlah mempengaruhi kehidupan setiap individu di Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style, fashion, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Just In Time Pada tahun 1970 konsep Just In Time mulai dipopulerkan oleh Mr. Taiichi Ohno dan rekannya di Toyota Motor Company, Jepang. Akar dari konsep Just In Time dapat ditelusuri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Risiko merupakan sesuatu yang sering melekat dalam aktivitas. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Risiko merupakan sesuatu yang sering melekat dalam aktivitas. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko merupakan sesuatu yang sering melekat dalam aktivitas. Kegiatan apapun yang kita lakukan pasti memiliki potensi risiko (Suardi, 2007). Orang yang bekerja juga

Lebih terperinci

EVALUASI KEUNTUNGAN FINANSIAL DARI PEMANFAATAN KAPAS AS PADA MANUFAKTUR KAIN/GARMEN RAJUTAN MESIN

EVALUASI KEUNTUNGAN FINANSIAL DARI PEMANFAATAN KAPAS AS PADA MANUFAKTUR KAIN/GARMEN RAJUTAN MESIN EVALUASI KEUNTUNGAN FINANSIAL DARI PEMANFAATAN KAPAS AS PADA MANUFAKTUR KAIN/GARMEN RAJUTAN MESIN SEBUAH LAPORAN RESMI RISET DARI COTTON COUNCIL INTERNATIONAL STUDI DILAKSANAKAN OLEH TRIBLEND CONSULTANTS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013. Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu tahap pembuatan alat yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 58. Desember 2011 / ID /2011

Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 58. Desember 2011 / ID /2011 Majalah Pelanggan Rieter Spun Yarn System Vol. 23 / No. 58. Desember 2011 / ID link 2 /2011 04 ACARA ITMA telah menjadi tolok ukur selama 60 tahun 08 ITMA 2011 di Barcelona 14 PELANGGAN KAMI Sportking

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 41

Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster, 41 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 41 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut: BAB II DASAR TEORI 2.1 Daya Penggerak Secara umum daya diartikan sebagai suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah kerja, yang dinyatakan dalam satuan Watt ataupun HP. Penentuan besar daya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin press serbuk kayu. Pengerjaan dominan dalam pembuatan komponen tersebut

Lebih terperinci

Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36

Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36 Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36 Oyster, 36 mm, baja OYSTER PERPETUAL 36 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka

Lebih terperinci

Teknologi pengeringan bed fluidasi (fluidized Bed)

Teknologi pengeringan bed fluidasi (fluidized Bed) Teknologi pengeringan bed fluidasi (fluidized Bed) Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan teknologi pengeringan bed fluidasi (fluidized Bed) Sub

Lebih terperinci

JLG Compact Series Telehandlers

JLG Compact Series Telehandlers JLG Compact Series Telehandlers www.jlg.com Presisi dan Kinerja Tak Tertandingi Seri ringkas telehandler JLG dirancang untuk meningkatkan kenyamanan handler teleskopik dari segi daya guna, kinerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator. BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara

Lebih terperinci

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN 4.1. Kriteria Perancangan Pada prinsipnya suatu proses perancangan terdiri dari beberapa tahap atau proses sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK Jones Victor Tuapetel 1), Diyan Poerwoko 2) 1, 2) Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Indonesia E-mail: jvictor_tuapetel@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut :

BAB III TEORI PERHITUNGAN. Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut : BAB III TEORI PERHITUNGAN 3.1 Data data umum Data data ini diambil dari eskalator Line ( lampiran ) Adapun data data eskalator tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tinggi 4 meter 2. Kapasitas 4500 orang/jam

Lebih terperinci

SISTEM ELEKTRONIK TEKANAN AIR

SISTEM ELEKTRONIK TEKANAN AIR SISTEM ELEKTRONIK TEKANAN AIR E.Sybox sesuai dengan ide kita tentang teknologi ergonomis. dan kami telah mengembangkan dan mengekspresikan dalam melampirkan semua teknologi DAB, kecangihan teknik berdasarkan

Lebih terperinci