PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA ATRIBUT KULIAH 7-8

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA ATRIBUT KULIAH 7-8"

Transkripsi

1 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA ATRIBUT KULIAH 7-8

2 Kompetensi Mampu menyusun dan menerapkan berbagai jenis grafik pengendali kualitas proses statistika untuk data atribut guna mendiagnosa masalah kualitas serta mendeteksi sumber-sumber gangguan yang bersifat umum yang berkaitan dengan data atribut.

3 Materi Peta kendali p Peta kendali np Peta kendali c Peta kendali u

4 Motivasi dan Latar Belakang Telah dipelajar penyusunan peta kendali rata-rata dan jarak sebagai alat yang ampuh dalam mendiagnosa persoalan mutu dan mendeteksi gangguan yang bersifat rutin dan umum. Peta kendali rata-rata dan jarak hanya dapat digunakan untuk karakteristik mutu yang terukur. Banyak karakteristik mutu yang hanya dapat diamati sebagai atribut, yaitu dengan menggolongkan ke dalam satu dari dua kelas: sesuai atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Diperlukan peta kendali yang dapat digunakan untuk data atribut. Beberapa peta kendali untuk data atribut antara lain: - Peta kendali p - Peta kendali np - Peta kendali c - Peta kendali u

5 Peta Kendali p Peta kendali p merupakan peta kendali serbaguna dan paling banyak digunakan. Peta kendali p digunakan untuk rasio bagian yang ditolak karena tidak memenuhi spesifikasi atau cacat. P didefinisikan sebagai rasio dari banyaknya barang yang ditolak terhadap total barang yang diperiksa. Batas-batas kendali untuk peta kendali p untuk subgroup ke-i adalah: UCL LCL p p p p p(1 n i p(1 n i p) p)

6 Contoh Peta Kendali p No. Ukuran Jumlah Proporsi Batch Batch rusak Kerusakan , , , , , , , , , ,070

7 Grafik Peta Kendali p

8 Peta Kendali np Pemilihan peta kendali atribut sering kali didasarkan pada kemudahan dalam menafsirkan hasilnya. Peta kendali p dipilih jika jumlah yang diperiksa beragam dan statistik yang menarik perhatian adalah bagian yang ditolak/tak sesuai. Peta kendali p menunjukkan proporsi/bagian yang ditolak bukan jumlah aktual yang ditolak. Jika jumlah aktual yang ditolak ditebar, garis pusat pada bagian tersebut akan perlu diubah untuk setiap perubahan ukuran subgroup. Jika ukuran subgroup konstan, dapat digunakan bagan untuk jumlah aktual yang ditolak, yaitu np. Batas-batas kendali untuk np adalah: UCL np n p + 3 n p(1 p) LCL np n p 3 n p(1 p)

9 Misal dimiliki data jumlah unit yang ditolak dari subgroup yang masing-masing berukuran 200 sebagai berikut: Contoh Peta Kendali np No. Ukuran subgroup (n) Jumlah ditolak (np)

10 Batas-batas kendali np Maka n p ,3 p ,0917 UCL np 18,3 + 3 (200)(0,0917)(0, ,5 LCL np 18,3 3 (200)(0,0917)(0,9083 6,1

11 Peta Kendali np Gambar Grafik Peta Kendali np

12 Contoh Peta Kendali np Meskipun demikian, peta kendali np juga dapat digunakan untuk ukuran subgroup yang tidak sama seperti contoh berikut: No. Batc h Ukuran Batch Jumlah Kerusaka n

13 Peta Kendali np Gambar Grafik Peta Kendali np untuk ukuran subgroup berbeda

14 Latihan Susunlah Peta kendali p untuk data hasil pemeriksaan komponen listrik berikut: Tgl. Pemeri ksaan Jumlah yang diperiksa Jumlah yang ditolak Tgl. Pemeri ksaan Jumlah yang diperiksa Jumlah yang ditolak 6-Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun Jun

15 Peta Kendali c dan u Peta kendali p dan np digunakan untuk pengendalian barang-barang yang ditolak. Jika dalam pemeriksaan diteliti ketidaksesuaiannya, maka digunakan peta kendali c dan u. Istilah tidak sesuai bisa berarti cacat atau gagal memenuhi satu atau lebih spesifikasi yang ditetapkan. Setiap barang yang tidak sesuai berisai satu atau lebih ketidaksesuaian. Peta kendali c digunakan untuk pengendalian jumlah item yang tidak sesuai dalam suatu subgroup. Peta kendali u digunakan untuk pengendalian proporsi yang tidak sesuai di dalam subgroup. Peta kendali c dan u disarankan untuk digunakan jika masing-masing unit mungkin memuat lebih dari satu kriteria ketidaksesuaian

16 Peta Kendali c Peta kendali cdigunakan untyuk sejumlah ketidaksesuaian dalam subgroup berukuran konstan. Setiap subgroup biasanya merupakan barang tunggal Beberapa Contoh: - c menyatakan jumlah paku keling yang tak sesuai pada sayap pesawat terbang - c menyatakan jumlah ketaksempurnaan permukaan pada satu monitor komputer yang diteliti - dsb.

17 Batas-batas kendali untuk c Batas-batas kendali untuk c diberikan oleh: UCL c c + 3 c LCL c c 3 c

18 Contoh Peta Kendali c Misal jumlah paku keling yang tidak sesuai pada badan pesawat terbang yang diproduksi diberikan oleh data berikut:

19 Contoh Peta Kendali c Gambar Peta kendali c untuk jumlah ketaksesuaian

20 Contoh lain Data pemeriksaan terhadap 10 bush monitor komputer kerja ulang (refurbished) ditunjukkan oleh prosentase goresan sebagai berikut: Monitor Banyak Goresan [%] 1 1% 2 2% 3 1% 4 4% 5 1% 6 2% 7 2% 8 1% 9 3% 10 2%

21 Peta kendali untuk c adalah:

22 Peta Kendali u Peta kendali c digunakan untuk jumlah ketaksesuaian per subgroup dengan ukuran konstan Untuk menyusun peta kendali rata-rata ketasesuaian per unit di dalam subgroup dengan ukuran tidak sama, digunakan peta kendali u.

23 Contoh Peta kendali u Misal dilakukan pemeriksaan terhadap kerusakan 10 monitor produk ulang yang meliputi jumlah goresan pada tabung, badan monitor, kerusakan kabel, komponen elektronik, dan meja penyangganya. Diperoleh data sebagai berikut: No.Tes Tabung tergores Badan monitor Kabel Komponen Elektronik Meja penyangga Total cacat Ratarata (u) , , , , , ,6

24 Batas-batas kendalinya adalah Batas-batas kendali u UCL u u + 3 u n i Dimana LCL u u 3 u n i u jumlah ketaksesuaian jumlah unit yang diperiksa n i jumlah unit yang diperiksa

25 Batas-batas kendali u Pada contoh di atas: u (0,4+0,6+ +0,6)/10 0,44 UCL u 0, , (0,66) 2,43 LCL u u 3 0,44 0

26 Peta Kendali u Gambar Peta Kendali u

27 Latihan Susunlah peta kendali u terhadap data ketaksesuaian yang diamati pada subperakitan pesawat terbang berikut: Tanggal Giliran Kerja Ketaksesuaian yang diamati Unit yang diproduksi 9-Jun D 13 6,0 S 12 4,3 G 7 2,9 11-Jun D 19 5,5 S 14 4,4 G 9 2,0 12-Jun D 18 5,5 S 13 4,0 G 6 2,0 13-Jun D 24 6,1 S 15 4,9 G 6 2,9 14-Jun D 16 6,6 S 11 4,1 G 20 2,5 15-Jun D 16 4,3 S 29 4,2 G 3 2,2 16-Jun D 21 6,1 S 20 4,2 G 2 1,8 17-Jun D 14 2,9 S 10 1,9 G 3 1,0

PETA KENDALI ATRIBUT. 9 Pengendalian Kualitas. Semester Genap 2017/2018

PETA KENDALI ATRIBUT. 9 Pengendalian Kualitas. Semester Genap 2017/2018 PETA KENDALI ATRIBUT 9 Pengendalian Kualitas Semester Genap 2017/2018 2 Outline Peta Kendali Variabel 3 PETA KENDALI (CONTROL CHART) Metode Statistik untuk menggambarkan adanya variasi atau penyimpangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan, hingga analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang

Lebih terperinci

PETA KENDALI ATRIBUT. 6 Pengendalian Kualitas

PETA KENDALI ATRIBUT. 6 Pengendalian Kualitas PETA KENDALI ATRIBUT 6 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Peta Kendali Variabel

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Statistik untuk Data Atribut

Pengendalian Kualitas Statistik untuk Data Atribut Pengendalian Kualitas Statistik untuk Data Atribut Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII December 14, 2015 Ayundyah (UII) Pengendalian Kualitas Statistik untuk Data Atribut December 14, 2015 1

Lebih terperinci

PETA KENDALI ATRIBUT. 6 Pengendalian Kualitas

PETA KENDALI ATRIBUT. 6 Pengendalian Kualitas PETA KENDALI ATRIBUT 6 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Peta Kendali Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. CITRA ABADI SEJATI yang beralamat di jalan raya Cileungsi-Jonggol Km: 2.5 kp.sawah, kecamatan Cileungsi Kabupaten

Lebih terperinci

CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT. Lely Riawati, ST., MT

CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT. Lely Riawati, ST., MT CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT Lely Riawati, ST., MT PETA KENDALI DATA ATRIBUT Besterfield (1998) karakteristik kualitas : sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Atribut : goresan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Mutu Dalam dunia industri baik industri jasa maupun manufaktur mutu adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses

BAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses BAB III METODE CONTROL CHART 3.1 Control Chart Peta kendali atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG. Muhlis M. Asri, Annisa, Muh.

PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG. Muhlis M. Asri, Annisa, Muh. PERBANDINGAN PETA KENDALI ATRIBUT DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DI PT ARIKA KHARISMA AGUNG Muhlis M. Asri, Annisa, Muh. Saleh AF Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212

III Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212 III Control chart for variables Pengendalian Kualitas TIN-212 Common dan Assignable causes of variation Variabilitas dapat dibagi ke dalam dua kategori: 1. Common causes of variation. Variasi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode. Penelitian. kasus. kasus. kasus

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode. Penelitian. kasus. kasus. kasus 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horizon Penelitian 1. Menganalisis jenis cacat yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik (Agroplas). Variabel yang diteliti adalah metode pengendalian kualitas yang diterapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan suatu prosedur tertentu dan diharapkan dapat mewakili suatu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

Danang Triagus Setiyawan ST. MT

Danang Triagus Setiyawan ST. MT Danan Triaus Setiyawan ST. MT Distribusi Binomial p-chart Peta Control Data Atribut np-chart Distribusi Poisson c-chart u-chart Besterfield (1998) karakteristik kualitas yan sesuai denan spesifikasi atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Pemecahan Masalah Flow Chart Pemecahan Masalah adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penjelasan langkah-langkah flow diagram

Lebih terperinci

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah

Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah 1 Shobrina Nuradhanti Nugroho, 2 Teti Sofia Yanti, 3 Suwanda Idris 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL

KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KOMPETENSI Mahasiswa dapat menyusun peta pengendali kualitas proses statistika untuk data variabel dengan menggunakan software statistika,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Pengendalian Mutu Sebelum meninjau beberapa perangkat dasar pengendalian mutu secara statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ketatnya persaingan dalam usaha textil akhir-akhir ini membuat banyak perusahaan textil bekerja keras untuk bertahan dalam persaingan. Faktor kualitas menjadi point yang paling diperhatikan agar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu dan memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana. Desain penelitian

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian 15 3 METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Sukabumi pada bulan Desember 2010. 3.2 Bahan dan Alat Bahan dan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 68 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di awal yang kemudian diolah dan diproses untuk menjadi informasi yang berguna. Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk

Bab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk memperoleh laba

Lebih terperinci

Peta Pengendali untuk Banyaknya Kesalahan dalam Satu December Unit Produk 23, C-Chart / 10

Peta Pengendali untuk Banyaknya Kesalahan dalam Satu December Unit Produk 23, C-Chart / 10 Peta Pengendali untuk Banyaknya Kesalahan dalam Satu Unit Produk C-Chart Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII December 23, 2015 Peta Pengendali untuk Banyaknya Kesalahan dalam Satu December Unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 64 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang telah dilakukan kemudian diolah menjadi informasi untuk mengetahui berapa besar jumlah produksi dan jumlah cacat. Ada berbagai

Lebih terperinci

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS

PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS CONTROL CHART suatu metode penyajian grafik keadaan produksi secara kronologis dengan batas-batas yang menggambarkan kemampuan produksi

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil alamin, Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta ala. Karena atas izin-nya, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sebagai tugas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Ukuran Kinerja Di bawah ini akan digambarkan mengenai bagaimana teknik maupun urut-urutan pemecahan masalah yang dipergunakan. Pada gambar flowchart di bawah ini

Lebih terperinci

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA

MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA Laboratorium OSI & K FT.UNTIRTA Praktikum Pengendalian Kualitas 2014 Page 1 MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA A. Tujuan Praktikum Berikut ini adalah tujuan praktikum modul

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian Pengumpulan Data : - Data Produksi Pembuatan Diagram Alir Produksi Hitung Proporsi Cacat proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada setiap organisasi, ketiga fungsi tersebut adalah pemasaran, operasi, dan keuangan. Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir

Lebih terperinci

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang 27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION MEDIA ASMAJAYA DAN HARI MOEKTIWIBOWO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KUALITAS Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas secara langsung

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan industri di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala kecil dan rumah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGSAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGSAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGSAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK... xii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel.

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian Kualitas Statistik (Statistical Quality Control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yakni pengendalian proses statistik (statistical process control)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di PT. X yang terdapat pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Nizam Zachman Jakarta. Waktu penelitian telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMBAHASAN. metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses

BAB V ANALISA PEMBAHASAN. metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengaolahan data menggunakan metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK

ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK ANALISIS KUALITAS DAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PRODUK DI PT. KATWARA ROTAN GRESIK Mochammad Hatta Jurusan Teknik Industri Universitas 45 Surabaya Mochammad_hatta@walla.com Siti Lestariningsih,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode dapat diartikan sebagai cara yang tepat. Kemudian, penelitian merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Langkah langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Dalam mengelolah suatu perusahaan atau organisasi dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Manajemen

Lebih terperinci

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi

BAB III. PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI. Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi BAB III PETA KENDALI KUALITAS MULTIVARIAT Z-chart UNTUK PROSES AUTOKORELASI Salah satu fungsi dari pengendalian kualitas statistik adalah mengurangi variasi yang terjadi dalam suatu proses. Sementara itu,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Quality (mutu) Mutu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Mutu didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Pembahasan Kasus tugas besar pengendalian kualitas adalah untuk menguji kualitas dan melihat seberapa besar kecacatan produksi shockbreaker yang dihasilkan oleh PT.Akri.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengaolahan data menggunakan metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT.

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SEPATU DAN SANDAL WANITA DENGAN METODE SPC (STATISTICAL PROCESS CONTROL) PADA PT. GRAMIDO SKRIPSI Oleh : Chrestella - 0900794800 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Lebih terperinci

PEMODELAN KUALITAS PROSES

PEMODELAN KUALITAS PROSES TOPIK 6 PEMODELAN KUALITAS PROSES LD/SEM II-03/04 1 1. KERANGKA DASAR Sampling Penerimaan Proses Produksi Pengendalian Proses MATERIAL PRODUK PRODUK BAIK SUPPLIER Manufacturing Manufacturing KONSUMEN PRODUK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan suatu proses dalam mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dasar

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas

Pengendalian Kualitas Quality Control Pengendalian Kualitas Shigeru Mizuno : pengendalian kualitas adalah keseluruhan cara yang digunakan untuk menetapkan dan mencapai standar mutu. Dengan demikian pengendalian mutu mencakup

Lebih terperinci

BAGAN KENDALI (CONTROL CHART)

BAGAN KENDALI (CONTROL CHART) RESPONSI/PRAKTIKUM MODUL 12 s/d 14 BAGAN KENDALI (CONTROL CHART) COURSE CONTENT DEVELOPMENT FOOD QUALITY ASSURANCE COURSE GLOBAL DEVELOPMENT LEARNING NETWORK XII. BAGAN KENDALI (CONTROL CHART) 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kualitas Statistik

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kualitas Statistik BAB I PENDAHULUAN Kualitas dan manajemen kualitas telah mengalami evolusi menjadi yang TQM (Total Quality Management), filosofi TQM berisi dua komponen yang saling berhubungan, yaitu sistem manajemen dansistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di PT. Corona Printing Asia yang berlokasi di Jl. Manis 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di PT. Corona Printing Asia yang berlokasi di Jl. Manis 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di PT. Corona Printing Asia yang berlokasi di Jl. Manis 2 No.17 Zona Industri Manis, Jatake, Tangerang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika

PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat

Lebih terperinci

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data

METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Metode Pengumpulan Data 30 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Tunamerupakan komoditas komersial tinggi dalam perdagangan internasional. Salah satu bentuk olahan tuna adalah tuna loin, tuna steak, dan tuna saku. Tuna loin merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK

ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK ANALISIS GRAFIK KENDALI np YANG DISTANDARISASI UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS DALAM PROSES PENDEK Yayuk Nurkotimah dan Fachrur Rozi Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail: ocy_cute9@yahoo.com

Lebih terperinci

V. HASIL DA PEMBAHASA

V. HASIL DA PEMBAHASA V. HASIL DA PEMBAHASA Metode analisis kadar vitamin C pada susu bubuk yang dilakukan pada penelitian ini merupakan metode yang tercantum dalam AOAC 985.33 tentang penentuan kadar vitamin C pada susu formula

Lebih terperinci

deduktif. Kajian induktif adalah kajian pustaka yang bermakna untuk menjaga

deduktif. Kajian induktif adalah kajian pustaka yang bermakna untuk menjaga BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Langkah-langkah penelitian perlu disusun secara baik untuk mempermudah penyusunan laporan penelitian. Adapun langkah-langkah penelitian dapat dipresentasikan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu

BAB I PENDAHULUAN. ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diera globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas. Dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Usaha Kecil Dan Menengah Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 UKM adalah sebuah perusahaan yang memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAGAN KENDALI MUTU UNTUK KOMPOSISI. simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990).

PENGEMBANGAN BAGAN KENDALI MUTU UNTUK KOMPOSISI. simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990). Lalu bagan Shewhart dapat dibentuk dengan rumus sebagai berikut: simplex-lattice adalah (q+ m-1)!/(m!(q-1)!) (Cornell 1990). p = Rata-rata proporsi produk cacat n = Ukuran contoh yang diambil UCL = Batas

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret. Pendahuluan Sistem Kualitas - 3

Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret. Pendahuluan Sistem Kualitas - 3 LOGO Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret PengantarTeknikIndustri Pendahuluan Sistem Kualitas - 3 Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. E-mail : ekop2003@yahoo.com atau eko@uns.ac.id HP atau WA :

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer 46 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data lapang penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2010. Tempat penelitian dilakukan di PPP Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Pemecahan Masalah Flow Chart Pemecahan Masalah adalah sebagai berikut : 43 Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penjelasan langkah-langkah flow diagram

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan

Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Analisis Kualitas Tenun Sarung Menggunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. PTI Pekalongan Arief Hadi Prasetyo *1) dan Kariyam 2) 1) Statistika, FMIPA, Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengendalian Kualitas 2.1.1 Defenisi Pengendalian Kualitas Kualitas dalam suatu perusahan industri sangatlah penting apalagi semakin banyaknya industri-industri baru yang tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan industri satu dengan yang lainnya menyebabkan semakin banyak dan beragam industri saat ini yang berusaha untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Laporann Tugas Akhir BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, menurut Moh, Nazir dalam Metode Penelitian, cetakan ke-4 (1999;63) yaitu

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU PRODUK DENGAN METODE STATISTIK

PENGENDALIAN MUTU PRODUK DENGAN METODE STATISTIK PENGENDALIAN MUTU PRODUK DENGAN METODE STATISTIK IRVAN, ZULIA HANUM* RUKMINI** *Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara **Dosen Universitas Muslim Nusantara Medan Abstrak: PT X adalah perusahaan

Lebih terperinci