DAILY REPORT 08 May 2015

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

WEEKLY REPORT 18 May 2015

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 11 May 2015

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 12 May 2015

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 26 Maret 2015

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 18 Maret 2016

WEEKLY REPORT 11 April 2016

WEEKLY REPORT 27 April 2015

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 05 May 2015

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 15 April 2015

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

WEEKLY REPORT 18 April 2016

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 03 Mei 2016

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 14 October 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

WEEKLY REPORT 08 Juni 2015

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

WEEKLY REPORT 29 Februari 2016

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 21 March 2014

DAILY REPORT 24 April 2015

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 06 April 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 08 Juni 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 21 April 2017

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

WEEKLY REPORT 25 May 2015

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 31 Mei 2016

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 04 Desember 2015

R i Danareksa Research Institute

WEEKLY REPORT 10 March 2014

DAILY REPORT 27 Mei 2016

DAILY REPORT 21 Oktober 2014

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 16 September 2015

DAILY REPORT 05 August 2016

DAILY REPORT 04 Mei 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 15 November 2013

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 10 Aug 2017

WEEKLY REPORT 12 May 2014

DAILY REPORT 23 September 2016

WEELY REPORT 10 February 2014

DAILY REPORT 31 Maret 2016

Transkripsi:

DAILY REPORT 08 May 2015 NEWS HEADLINES Rights issue ANTM dijadwalkan September Sinarmas berencana ambil alih induk BRAU INCO siap kelola kembali lahan yang telah dilepas Produksi nickelmatte INCO di kkuartal I 2015 turun 10,85% RUPS WINS setuju untuk tidak bagi dividen tahun buku 2014 WINS anggarkan capex tahun 2015 sebesar USD 30 juta WINS fokus efisiensi seiring melambatnya industri migas IATA peroleh pinjaman Rp 2 triliun AISA targetkan kontribusi Taro Rp834 miliar ERAA akuisisi Axioo International Indonesia ERAA targetkan pendapatan kuartal II 2015 tumbuh 6% dan laba 4% BBRI akan salurkan kredit Rp 7,3 triliun ke sector maritime di tahun 2015 BBNI optimis salurkan kredit ke program jarring hingga Rp 1 triliun BMRI tunda sekuritisasi KPR BMRI targetkan kredit perikanan Rp 1,25 triliun di tahun 2015 MEGA bagi dividen tahun buku 2014 Rp 14,36/saham MEGA targetkan laba bersih Rp1 triliun MEGA targetkan LDR 70% BNGA sasar dana kelolaan tumbuh 20% MDRN targetkan buka 50 gerai baru di tahun 2015 SSIA jual lahan 5,5 ha LPCK akan bangun tiga klaster perumahan EXCL percepat transformasi bisnis JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Tekanan terhadap IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu terkonfirmasi Support Level mereda, hal tersebut 5131/5112/5085 tercermin dari pembentuk doji setelah dalam Resistance empat Level hari beruntun mendapat 5177/5203/5222 tekanan. Meskipun dari, sejumlah indikator Major Trend terutama leading masih Up mengkonfirmasikan pelemahan, namun potensi Minor Trend terjadi rebound minor terbuka Down dalam pekan ini. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5150.486-34.464 7,175.48 6,205.92 LQ-45 890.043-7.661 1,399.32 4,644.04 MARKET REVIEW Kenaikan IHSG terhenti, setelah secara tiga hari berturut-turut ditutup di zona positif. Pada perdagangan hari Kamis (07/05), IHSG ditutup melemah 34,46 poin (0,67%) dari level 5.184,95 ke level 5.150,49, dipengaruhi oleh pelemahan index Wall Street dan bursa regional. Adapun sektor industri dasar dan konsumen memimpin pelemahan, masing-masing melemah sebesar 2,6% dan 2,26%. Di sisi lain, hanya sektor perdagangan dan infrastruktur yang ditutup naik, dengan masing-masing sektor menguat sebesar 0,66% dan 0,48%. Dari pasar global, sentimen datang dari pernyataan Janet Yellen yang mengatakan bahwa valuasi pasar saham AS saat ini tergolong tinggi dan berpotensi menimbulkan bahaya pada kestabilan sistem keuangan, meskipun ia juga mengatakan tidak melihat adanya bubbles. Hal ini menambah kecemasan tentang kenaikan suku bunga di masa depan. Sementara itu, Presiden Bank Atlanta Federal Reserve Dennis Lockhart mengatakan dia masih berharap untuk menaikkan suku bunga di pertengahan tahun ini. Serta ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga pada September dinilai masih wajar. Selain itu, sektor swasta AS menambah 169,000 pekerja di bulan April, lebih rendah dari konsensus sebanyak 199,000 pekerja. Di sisi lain, biaya unit kerja di sektor swasta naik 5% QoQ di kuartal pertama 2015, mencerminkan peningkatan upah per jam sebesar 3,1% and penurunan produktivitas sebesar 1,9%. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 239,64 poin (1,23%) dari level 19.531,63 ke level 19.291,99 dipengaruhi oleh pelemahan index Wall Street, setelah tiga hari ditutup karena libur Nasional. Sementara itu, indeks Shanghai Composite melemah 117,05 poin (2,77%) dari level 4.229,27 ke level 4.112,21, ditengah kekhawatiran bahwa regulator mungkin akan memperketat kontrol atas margin perdagangan. Dari Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup turun 350,94 poin (1,27%) dari level 27.640,91 ke level 27.289,97 mengikuti pelemahan bursa Shanghai. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak melemah di awal perdagangan mengikuti pelemahan bursa saham AS setelah Janet Yellen mengatakan bahwa valuasi saham AS saat ini dinilai cukup tinggi. Selain itu, pesanan pabrik Jerman naik 0,9% MoM di bulan Maret, lebih rendah dari konsensus sebesar 1,6%. Sementara itu, tingkat produksi industri Perancis turun 0,3% MoM di bulan Maret dari kenaikan sebesar 0,5% MoM di bulan sebelumnya. MARKET VIEW Meski sentimen dari dalam negeri masih menjadi potensi hambatan bagi pergerakan IHSG ke teritori positif, akan tetapi faktor positif dari membaiknya pasar saham global setidaknya bisa mengurangi tekanan terhadap indeks saham Indonesia ini sehingga dapat bergerak dengan pola mixed, meski potensi pelemahan tetap membayangi. Indeks saham AS ditutup menguat pada Kamis. Kenaikan indeks bursa AS ini ditopang oleh kenaikan saham-saham sektor teknologi. Sementara itu, data ekonomi AS menunjukan jumlah orang yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran bertahan dekati terendah 15 tahun pekan lalu, mengindikasikan momentum positif dalam perekonomian tetapi tidak mengubah banyak ekspetasi untuk kenaikan suku bunga di September. Hari yang sama, harga minyak mentah AS turun di bawah US$ 60 per barel. Selain itu, pelaku pasar bursa AS ini tengah menunggu data tenaga kerja bulan April. Data tersebut menjadi indikasi kesehatan ekonomi negara tersebut, dan diperkirakan bakal jadi pertimbangan The Fed dalam menentukan tingkat suku bunganya. Indeks Dow Jones naik 82,08 poin (0,46%) ke posisi 17.924,06, Indeks S&P 500 naik 7,85 poin (0,38%) menjadi 2.088,00 poin, sedangkan indeks Nasdaq naik 25,90 poin (0,53%) ke level 4.945,54 poin. Pada hari yang saham, bursa saham Eropa berakhir variatif, sentimen pasar dipengaruhi pergerakan nilai tukar euro, harga minyak, dan yield obligasi, serta ketidakpastian yang menyelimuti pemilihan umum Inggris. Meredanya tekanan deflasi dikatakan sebagai penyebab turunnya harga obligasi Eropa sehingga yield mulai merangkak naik dari rekor terendah. Masih sentimen dari Eropa, Yunani dilaporkan baru saja membayar cicilan pinjaman kepada Dana Moneter Internasional (IMF) senilai 200 juta Euro atau setara $224,9 juta. Pembayaran hutang tersebut tidak berarti menyelesaikan masalah yang terjadi di masa lalu. Meski baru membayar pinjaman, Yunani masih punya tanggungan senilai 750 juta Euro kepada IMF yang akan jatuh tempo tanggal 12 Mei mendatang. Pemerintah diperkirakan tidak mempunyai uang sebesar itu untuk membayar cicilan berikutnya, kecuali dapat pinjaman baru dari kreditur. Proses negosiasi pinjaman sejauh ini belum menemui titik temu, Dari dalam negeri, adanya harapan membaiknya perekonomian setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memastikan belanja pemerintah untuk sektor infrastruktur sudah bisa dicairkan di kuartal II 2015. Namun demikian, pelaku pasar tetap akan melihat dampaknya terhadap perekonomian triwulan tersebut 1

8 May 2015 Aneka Tambang (ANTM) diperkirakan menggelar rights issue senilai Rp 5,39 triliun pada September 2015. Waskita Karya (WSKT) akan menggelar rights issue terlebih dahulu, kemudian disusul Adhi Karya (ADHI) dan ANTM. Rencananya, WSKT dan ADHI pada Juni 2015. Rights issue WSKT dan ADHI didahulukan untuk mempercepat proyek konstruksi yang sudah direncanakan sebelumnya. Sementara itu, ANTM baru akan menggunakan laporan keuangan per Maret 2015 sebagai dasar valuasi rights issue. Grup Sinarmas melalui Asia Coal Energy Ventures (ACE) resmi mengajukan penawaran tunai (cash offer) untuk menguasai hingga 100% saham Asia Resource Minerals (ARMS), induk usaha Berau Coal Energy (BRAU). Nilai akuisisi mencapai 98,8 juta poundsterling (USD 151,2 juta), belum termasuk suntikan modal sebesar USD 150 juta untuk Asia Resource. Produksi nickelmatte Vale Indonesia (INCO) pada kuartal I 2015 turun 10,85% menjadi 17.476 ton dibandingkan dengan realisasi kuartal I 2014 sebanyak 19.604 ton. Hal tersebut merupakan dampak dari program efisiensi yang tengah dijalankan perusahaan. Sementara penjualan nickelmatte mencapai 18.040 ton, atau turun 7,12% dibandingkan dengan realisasi di kuartal I 2014 sebesar 19.423 ton. Harga jual rata-rata nickelmatte pada awal tahun 2015 naik sekitar 7% menjadi USD 11.745 per ton. INCO tengah fokus menjalankan program efesiensi biaya produksi agar tetap bisa menjaga margin penjualan. INCO tetap mengejar target yang dicanangkan sebesar 00 ton nickelmatte. Vale Indonesia (INCO) siap mengelola kembali lahannya yang telah dilepas jika pemerintah daerah ingin bekerja sama. Beberapa pemerintah daerah tersebut adalah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah melalui BUMD. RUPST Wintermar Offshore (WINS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2014. Hal ini sebagai bagian dari strategi perseroan untuk menjaga posisi kas. Ada empat proyek minyak dan gas hulu potensial yang ditargetkan akan berproduksi sekitar tahun 2018-2020. Perseroan optimis situasi itu memiliki kesempatan berbalik dengan cepat dalam 9-18 bulan ke depan ketika harga minyak naik. Wintermar Offshore Marine (WINS) menerapkan strategi efisiensi guna menunggu keseimbangan harga minyak global. Kinerja perseroan menurun akibat melambatnya industri minyak dan gas terutama di sektor lepas pantai. Turunnya kinerja tersebut karena menurunnya pendapatan dari kapal high tier yang menyumbang lebih dari 50% dari pendapatan perseroan. Wintermar Offshore Marine (WINS) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 30 juta pada tahun 2015, turun dibandingkan capex tahun 2014 yang sebesar USD 55 juta. Sekitar 70% berasal dari pinjaman, sedang sisanya 30% dari kas internal. Dana capex akan digunakan untuk membeli 3 kapal baru supaya armada perseroan tetap baru dan muda. Ada 4 proyek minyak dan gas (migas) hulu potensial yang ditargetkan akan berproduksi sekitar tahun 2018-2020. Perusahaan optimis situasi ada kesempatan berbalik dengan cepat dalam 9 sampai 18 bulan kedepan ketika harga minyak naik. Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) telah mendapatkan pinjaman sekitar Rp 2 triliun dari sindikasi perbankan untuk proyek pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi tahap I sepanjang 15 km. Perseroan berencana memulai proyek tersebut pada Juni tahun ini. IATA menargetkan proyek tersebut selesai pada kuartal II- 2016. Tiga Pilar Sejahtera (AISA) menargetkan dapat memacu pendapatan dari penjualan makanan ringan Taro pada tahun ini menjadi Rp834 miliar. Kontribusi dari Taro tersebut diharapkan dapat mencapai 30% dari total penjualan di sektor food. Erajaya Swasembada (ERAA) mengakusisi PT Axioo International Indonesia, perusahaan gadget, yang merupakan anak usaha dari pemilik merek Axioo PT Eka Nusa Persada. Axioo International Indonesia merupakan anak usaha Eka Nusa Persada yang memiliki pabrik perakitan (assembly plant). Perseroan bersama Axioo membentuk joint venture bernama PT Axioo International Indonesia. Meski begitu perseroan tetap akan fokus pada bisnis di bidang distributor dan retailer gadget. Dengan adanya aksi tersebut, bisnis perseroan ke depan akan mulai dari hulu hingga ke hilir dan kerja sama dengan beberapa brand yang belum punya. Erajaya Swasembada (ERAA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 6% dan pertumbuhan laba bersih sebesar 4% pada kuartal II 2015. Perseroan hanya menargetkan pertumbuhan kecil di kuartal II, karena akan mendorong laba dan pendapatan di akhir tahun. Modern Internasional (MDRN) menargetkan bisa melakukan pembukaan gerai 7-Eleven sebanyak 50 gerai pada tahun 2015. Ekspansi gerai perseroan masih akan terpusat di wilayah sekitar Ibu Kota Jakarta. Dengan adanya rencana ekspansi tersebut, perseroan memiliki 237 gerai 7-Eleven di Jakarta hingga akhir tahun 2015. Perseroan membutuhkan dana investasi untuk pembangunan satu gerai 7-Eleven di kisaran Rp 2 miliar - Rp 3 miliar atau mencapai Rp 100 miliar - Rp 150 miliar. XL Axiata (EXCL) berhasil menyelesaikan seluruh proses konsolidasi dan merger dengan Axis lebih cepat dari jadwal semula. Untuk itu, perseroan menjadikan tahun 2015 sebagai periode transformasi bagi EXCL untuk dapat membangun bisnis yang lebih berkesinambungan di masa datang, sejalan dengan perubahan dinamika industri dan pasar. Penjualan lahan industri Surya Semesta Internusa (SSIA) pada kuartal I-2015 sudah mencapai 5,5 ha atau senilai USD 8,47 juta. Harga jual rata-rata untuk lahan industri tersebut USD 154 per m 2. Perseroan belum merevisi target penjualan tahun ini seluas 60 ha. Lippo Cikarang (LPCK) akan membangun tiga klaster perumahan di kawasan industri Lippo Cikarang, Bekasi selama 2015. Kali ini yang akan dikembangkan adalah rumah tapak guna mengakomodasi pekerja lokal. Bank Mandiri (BMRI) menyalurkan kredit kemaritiman yang cukup luas saat ini. Mulai dari industri perkapalan untuk menghasilkan kapal tangkap, perikanan tangkap, sampai budidaya perikanan baik itu tawar maupun laut serta untuk budi daya rumput laut. Kredit perikanan yang disalurkan Bank Mandiri pada tahun 2014 mencapai Rp 1,35 triliun atau 8,5% 2

8 May 2015 dari total kredit perikanan yang disalurkan industri perbankan tahun 2014 yang mencapai Rp 17,96 triliun. BMRI menargetkan kredit khusus perikanan Rp 1,25 triliun pada tahun 2015. Sementara untuk kredit maritim secara keseluruhan, Bank Mandiri menyalurkan sebesar Rp 17,1 triliun pada tahun 2014. Jumlah itu merupakan 18,5% dari total kredit maritim industri perbankan tahun 2014 yang mencapai Rp 92 triliun. Bank Mandiri (BMRI) berencana menunda pelaksanaan sekuritisasi kredit pemilikan rumah (KPR) dengan Sarana Multigriya Financial. Untuk itu, eksekusi sekuritisasi kemungkinan tidak terjadi pada semester I-2015 karena pertumbuhan di sektor properti yang melambat. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) berencana menyalurkan kredit Rp 7,3 triliun ke sektor maritim pada tahun 2015. Pada tahun 2014, kredit BRI ke sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp 4,8 triliun. Bank BRI akan menambah penyaluran kredit di sektor ini sebesar Rp 2,5 triliun di tahun 2015 untuk Program Jaring dengan target 00 debitur baru. Selain menyalurkan kredit di pesisir Pulau Jawa, Bank BRI juga akan membiayai sektor maritim di Sulawesi hingga Papua. BRI akan masuk ke industri pembuatan kapal dengan prioritas menambah armada kapal, cold storage dan pengembangan industri pengolahan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng 8 bank meluncurkan program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring). Program ini ditujukan meningkatkan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan. Sasaran Jangka Pendek Program Jaring adalah menyediakan infrastruktur kepada sektor jasa keuangan agar bisa meningkatkan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan sebesar lebih dari 50% pada tahun 2015. Delapan bank tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Danamon (BDMN), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Permata (BNLI), Bank Bukopin (BBKP), dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar. PT PP Properti tengah menyiapkan skema pembiayaan hunian dengan cicilan uang muka jangka panjang untuk menghadapi persaingan dengan pengembang lain. Saat ini perseroan baru bisa memberikan cicilan uang muka maksimal 24 kali selama 2 tahun. Perseroan sedang menyiapkan skema baru untuk cicilan panjang dan masih tahap finalisasi. Perseroan mengharapkan itu bisa diterapkan pada Juni 2015 dalam peluncuran The Ayoma Apartment di Tangerang Selatan. Bank Negara Indonesia (BBNI) optimis bisa menyalurkan pembiayaan untuk program 'Jaring' (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) hingga Rp 1 triliun per tahun atau tumbuh 300% YoY. Sebelumnya BNI telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 300 miliar setiap tahun ke sektor kemaritiman. Program Jaring dinilai sangat membantu perbankan khususnya BNI, dalam memberikan layanan pembiayaan ke sektor kemaritiman yang belum tergarap maksimal. Bank Mega (MEGA) menargetkan rasio kredit terhadap simpanan (LDR) meningkat hingga 70% tahun ini dari saat ini di level 64%. Strategi perseroan adalah menjaga ketahanan likuiditas. Dengan strategi tersebut, dana yang tidak terserap untuk kredit ditempatkan di surat utang negara (SUN). Tahun ini, perseroan tidak hanya akan menempatkan dana di SUN, namun juga akan lebih banyak memacu pertumbuhan kredit. Pertumbuhan kredit tahun ini ditargetkan sekitar 12%. Kredit yang akan menjadi fokus perseroan tahun ini adalah kredit konsumer. Bank CIMB Niaga (BNGA) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan wealth management tahun ini sekitar 20% menjadi Rp 81,6 triliun. Pertumbuhan dana kelolaan tersebut akan didorong oleh peningkatan jumlah nasabah wealth management dari 42 ribu menjadi 48 ribu nasabah. RUPS Bank Mega (MEGA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 100 miliar atau Rp 14,36 per saham. Dividen ini merupakan 16,7% dari perolehan laba bersih perseroan tahun buku 2014 sebesar Rp 599,23 miliar. Bank Mega (MEGA) menargetkan perolehan laba bersih Rp992,6 miliar pada akhir 2015. Perolehan laba akan ditunjang oleh pendapatan bunga bersih dari ekspansi kredit. Perseroan akan tetap fokus menyasar segmen konsumen sebagai mesin pertumbuhan kredit tahun ini. Segmen tersebut mencakup bisnis kartu kredit, kredit pemilikan rumah, dan kredit kendaraan bermotor (KKB). 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 59,01 0,07 TLKM (US) 43 14.160 299 Natural Gas (US$)/mmBtu 2,74 0,00 ANTM (GR) 0,05 650 15 Gold (US$)/Ounce 1184,40-0,11 Nickel (US$)/MT 14140,00 170,00 Tin (US$)/MT 15975,00-225,00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 61,85-0,55 Coal (RB) (US$)/MT* 62,80-0,56 CPO (ROTH) (US$)/MT 667,50-10,00 CPO (MYR)/MT 2173,00 24,50 Rubber (MYR/Kg) 671,00 2,50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 776,68 2,22 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 17924,06 0,46 0,57 16,08 14,74 3,02 2,84 5.498,9 USA NASDAQ COMPOSITE 4945,54 0,53 4,42 21,74 18,76 3,56 3,23 7.863,4 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6886,95-0,67 4,89 16,44 14,44 1,90 1,80 1.682,9 CHINA SHANGHAI SE A SH 4308,05-2,77 27,10 16,83 14,78 2,06 1,87 5.171,9 CHINA SHENZHEN SE A SH 2280,35-1,15 54,24 32,40 25,78 4,13 3,61 3.322,5 HONG KONG HANG SENG INDEX 27289,97-1,27 15,61 13,13 11,86 1,41 1,31 2.175,7 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5150,49-0,66-1,46 15,78 13,28 2,57 2,26 371,8 JAPAN NIKKEI 225 19291,99-1,23 10,55 18,44 16,70 1,71 1,59 3.015,0 MALAYSIA KLCI 1805,10-0,87 2,49 16,52 15,26 1,95 1,83 288,9 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3432,78-0,78 2,01 14,14 12,95 1,29 1,23 421,4 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13.147,50 112,50 1000 IDR/ USD 0,08-0,0007 EUR/IDR 14.782,39-145,73 EUR / USD 1,12-0,0024 JPY/IDR 109,82-0,35 JPY / USD 0,01 0,0000 SGD/IDR 9.865,68-18,52 SGD / USD 0,75 0,0000 AUD/IDR 10.388,30-59,76 AUD / USD 0,79-0,0006 GBP/IDR 20.253,46 283,86 GBP / USD 1,54 0,0160 CNY/IDR 2.118,27 0,00 CNY / USD 0,16-0,0002 MYR/IDR 3.657,93 40,72 MYR / USD 0,28-0,0019 KRW/IDR 12,07 0,00 100 KRW / USD 0,09-0,0008 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.54 BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13 PBOC Rate (%) China 5.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.24 4

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Apr 15 Mar 15 Description Rate (%) Inflation YTD % -0.08-0.44 SBI (9M) 6,65972 Inflation YOY % 6.79 6.38 SBIS (9M) 6,65972 Inflation MOM % 0.36 0.17 Foreign Reserve (USD) 111.60 111.60 Mn GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90 SBI BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 08 May Indonesia Net Foreign Assets -- 08 May Indonesia Foreign Reserves -- 08 May US Consumer Credit Naik menjadi $15.90 Bn dari $15.52 Bn 08 May US Unemployment Rate Turun menjadi 5.4% dari 5.5% 08 May US Underemployment Rate -- 08 May US Wholesale Inventories MoM Tetap 0.3% 08 May US Wholesale Trade Sales MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.2% 13 May US Monthly Budget Statement Sekitar $129.0 Bn 13 May US Retail Sales Advance MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.9% 13 May US Import Index MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.3% 13 May US Import Index YoY -- 13 May US Business Inventories Turun menjadi 0.2% dari 0.3% 14 May US PPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.2% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 2830 2.17 6.41 UNVR IJ 43400-3.93-14.36 UNTR IJ 22800 7.42 6.23 ASII IJ 7200-2.04-6.44 BBNI IJ 6700 2.29 2.94 BMRI IJ 11175-1.97-5.51 ICBP IJ 13900 1.65 1.39 GGRM IJ 45975-4.57-4.49 INCO IJ 3200 3.23 1.05 BBRI IJ 11625-1.06-3.24 AMRT IJ 590 3.51 0.82 CPIN IJ 2700-5.76-2.87 PTPP IJ 4050 3.45 0.69 INTP IJ 21350-3.06-2.64 PNBN IJ 1240 2.06 0.63 EXCL IJ 3985-3.98-1.50 CTRA IJ 1430 2.51 0.56 SMGR IJ 12875-1.72-1.42 HERO IJ 2075 6.14 0.53 BSDE IJ 1855-2.62-1.02 UPCOMING IPO'S Company PP Properti Puradelta Lestari Business Property & Real Estate Property & Real Estate IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 185-320 4912.35 11-13 Mei 2015 19 Mei 2015 CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri, Bahana, CLSA 210-350 10,844.58 21-25 Mei 2015 29 Mei 2015 Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital 5

8 May 2015 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment RAJA 12.20 Cash Dividend 07 May-15 08 May-15 12 May-15 03 Jun-15 ELSA 39.55 Cash Dividend 07 May-15 08 May-15 12 May-15 03 Jun-15 TOTL 0 Cash Dividend 08 May-15 11 May-15 13 May-15 04 Jun-15 ASBI 0 Cash Dividend 08 May-15 11 May-15 13 May-15 04 Jun-15 LSIP 53.00 Cash Dividend 12 May-15 13 May-15 18 May-15 05 Jun-15 SIMP 16.00 Cash Dividend 12 May-15 13 May-15 18 May-15 05 Jun-15 AKRA 0 Cash Dividend 12 May-15 13 May-15 18 May-15 29 May-15 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period RELI Rights Issue 1:1 445.00 29 Apr-15 30 Apr-15 07 May - 13 May 15 INPP Rights Issue 100:337 325.00 28 May-15 29 May-15 05 Jun - 18 Jun 15 AHAP Rights Issue 25:17 150.00 12 Jun-15 13 Jun-15 18 Jun - 24 Jun 15 TOTO Rights Issue 24:1 3600.00 17 Jun-15 18 Jun-15 14 Jun - 01 Jul 15 WSKT Rights Issue 100:32.38-41.1 1300-1650 17 Jun-15 18 Jun-15 24 Jun - 01 Jul 15 CENT Rights Issue TBA 100-190 19 Jun-15 22 Jun-15 26 Jun - 03 Jul 15 LEAD Stock split 1:4 -- -- TBA TBA ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda PUDP RUPST/LB 08-May-15 BAYU RUPST/LB 08-May-15 EPMT RUPST/LB 08-May-15 GMTD RUPST/LB 08-May-15 INDF RUPST/LB 08-May-15 ICBP RUPST/LB 08-May-15 BCAP RUPST/LB 08-May-15 MICE RUPST 08-May-15 META RUPST/LB 12-May-15 SDRA RUPST/LB 12-May-15 BAEK RUPST/LB 12-May-15 MPPA RUPST 13-May-15 TOTO RUPST 13-May-15 RMBA RUPST/LB 13-May-15 TRST RUPST/LB 13-May-15 LTLS RUPST/LB 13-May-15 SIDO RUPST/LB 13-May-15 INTP RUPST/LB 13-May-15 GIAA RUPST/LB 15-May-15 KBLV RUPST/LB 15-May-15 YPAS RUPST/LB 15-May-15 LINK RUPST/LB 15-May-15 ABMM RUPST 18-May-15 KLBF RUPST/LB 18-May-15 AMRT RUPSLB 18-May-15 6

8 May 2015 TLKM S1 2765 R1 2870 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 2660 R2 2975 2830 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif TLKM Downward Sloping Channel 3,000.0 2,910 2,898.49 2,9 2,884.81 2,884.81 2,8 2,830 2,830 2,8 2,830 2,798.25 2,760.0 2,753.75 2,746 2,700.0 RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 2765-Rp 2870 Entry Rp 2830, take Profit Rp 2870 Stochastics 34.16 Positif MACD 7 Positif True Strength Index (TSI) 6.79 Positif Bollinger Band (Mid) 22520 Negatif MA5 2746 Positif November December 2015 February March April May TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 61.88, Stochastic %K = 79.38, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 TLKM - MACD (5,3) = -13.88, Signal() = -4.14 TLKM - TSI(3,5,3) = 6.79 TLKM - William's % R(14) = -25.40, Volume() = 90,057,504.00 2,6 2,595 2,5 2,555.23 80 2,555.23 79.3825 100.0 50.0 60.0 70.0 90.0 79.3825 61.8794 61.8794 20-4.13917 0.0 - - -13.8784 60.0 6.79223 - -60.0 - - 0.00000-5.53429 90,057,504-100.0 - -60.0 - - -25.3968 PTPP S1 3920 R1 4130 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 3800 R2 4250 4050 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif PTPP Upward Sloping Channel 4,050 4,050 3,948.75 4,000 3,940 3,918 3,894.38 3,600 3,781.18 3,781.18 3,740 3,200 3,687.12 2,800 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 3920-Rp 4130 Entry Rp 4050, take Profit Rp 4130 Stochastics 10.61 Positif MACD -10.73 Positif True Strength Index (TSI) -8.02 Positif Bollinger Band (Mid) 867 Positif MA5 3918 Positif 80 November December 2015 February March April May 67.4517 PTPP - Stochastic %D(6,3,3) = 54.22, Stochastic %K = 67.45, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 90.0 70.0 67.4517 50.0 60.0 54.2242 54.2242 PTPP - MACD (5,3) = -25.47, Signal() = -8.02 20-8.02021-60.0-50.0 - - - - -25.4667 PTPP - TSI(3,5,3) = 11.70 60.0 11.6989-60.0 - - 0.00000 21,567,100-4.6662 PTPP - William's % R(14) = -13.89, Volume() = 21,567,100.00-90.0 - -70.0-60.0-50.0 - - - - -13.8889 2,400

8 May 2015 BBNI S1 6575 R1 6800 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 6425 R2 6950 6700 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 6575-Rp 6800 Entry Rp 6700, take Profit Rp 6800 Stochastics 24.97 Positif MACD -43.47 Positif True Strength Index (TSI) -14.10 Positif Bollinger Band (Mid) 6888 Negatif MA5 6530 Positif BBNI Broadening Wedge November December 2015 February March April May BBNI - Stochastic %D(6,3,3) = 44.98, Stochastic %K = 63.61, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 BBNI - MACD (5,3) = -14.19, Signal() = 14.41 BBNI - TSI(3,5,3) = -14.10 BBNI - William's % R(14) = -53.85, Volume() = 35,935,900.00 7,400 7,500 7,400 7,225 7,153.04 7,000 6,887.5 6,700 6,700 6,500 6,700 6,540.63 6,530 6,250 6,000 6,211.54 6,211.54 5,500 5,000 80 100.0 63.6142 50.0 60.0 70.0 90.0 63.6142 44.9755 44.9755 1 14.4087 0.0 - -14.1862-60.0 0.00000-60.0 - - -14.0991 0.0-29.9966-100.0 - -60.0 - - 35,935,900-53.8462 UNTR S1 22350 R1 23400 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 20850 R2 24900 22800 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 22350-Rp 23400 Entry Rp 22800, take Profit Rp 23400 Stochastics 81.26 Negatif MACD 9.51 Negatif True Strength Index (TSI) -12.85 Positif Bollinger Band (Mid) 3873 Positif MA5 21605 Positif UNTR Broadening Wedge November December 2015 February March April May UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 39.75, Stochastic %K = 54.01, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 UNTR - MACD (5,3) = -119.61, Signal() = 43.27 UNTR - TSI(3,5,3) = -12.85 UNTR - William's % R(14) = -20.51, Volume() = 4,882,500.00 30,000 23,826.6 28,000 23,826.6 23,125 26,000 22,800 22,800 24,000 22,800 22,520 22,000 21,903.1 20,000 21,605 20,611.5 18,000 20,475 18,954.2 16,000 18,954.2 14,000 12,000 80 54.0136 50.0 60.0 70.0 90.0 54.0136 39.7536 39.7536 20 43.2676 100 200 300 400-400 -300-200 -100 0-119.615 60.0 0.00000 - -60.0 - - -12.8485-43.9095 4,882,500-100.0 - -60.0 - - -20.5128

8 May 2015 ICBP S1 13700 R1 14150 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 13300 R2 14550 13900 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought ICBP Downward Sloping Channel 14,400 13,930 15,000 13,900 13,900 14,000 13,900 13,620 13,000 13,456.3 13,290.9 13,290.9 12,000 12,300 12,189.7 11,000 12,189.7 10,000 Harga berada dalam area netral Trading range Rp 13700-Rp 14150 Entry Rp 13900, take Profit Rp 14150 Stochastics 52.30 Positif MACD -13.67 Positif True Strength Index (TSI) 13.62 Positif Bollinger Band (Mid) 13930 Negatif MA5 13620 Positif 87.6038 October November December 2015 February March April May 87.6038 ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 77.25, Stochastic %K = 87.60, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 100.0 80 50.0 60.0 70.0 90.0 77.2474 77.2474 20 ICBP - MACD (5,3) = -77.13, Signal() = -39.84 100 200 300-39.8411-300 -200-100 -77.1304 0 ICBP - TSI(3,5,3) = 13.62 60.0 13.6228 - -60.0 - - 0.00000-0.538947 2,172,600 ICBP - William's % R(14) = -21.95, Volume() = 2,172,600.00-100.0 - -60.0 - - -21.9512 9,000 ZBRA S1 180 R1 205 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 160 R2 225 192 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 180-Rp 205 Entry Rp 192, take Profit Rp 205 Stochastics 40.30 Positif MACD 2.38 Positif True Strength Index (TSI) 44.42 Positif Bollinger Band (Mid) 171 Positif MA5 171.4 Positif ZBRA Downward Sloping Channel 192 200.0 192 192 190.0 180 1 171.4 170.6 170.0 169.125 168.667 160.0 168.667 150.0 152 152 1 150.5 150.5 1 1 84.624 October November December 2015 February March April May 84.624 ZBRA - Stochastic %D(6,3,3) = 62.18, Stochastic %K = 84.62, Overbought Level = 0, Oversold Level = 0 100.0 50.0 60.0 70.0 90.0 80 62.1807 62.1807 20 0.0 ZBRA - MACD (5,3) = -4.86, Signal() = -2.83-5.0-4.0-3.0-2.0-1.0 1.0 2.0 3.0 0.0-2.83348-4.85529 ZBRA - TSI(3,5,3) = 44.42 60.0 44.4157 21.806-60.0 - - 58,994,600 0.00000 ZBRA - William's % R(14) = -9.09, Volume() = 58,994,600.00-100.0 - -60.0 - - -9.09091

8 May 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 07-05-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 20450 20800 20275 19750 20275 20800 21325 Positif Negatif Negatif 25000 19500 LSIP Trading Sell 1405 1405 1385 1330 1385 1440 1495 Positif Negatif Negatif 1810 1370 SGRO Trading Sell 1815 1820 1800 1780 1800 1820 1840 Positif Negatif Positif 1955 1700 Mining BUMI Trading Sell 79 79 75 70 75 85 90 Positif Negatif Positif 91 67 PTBA Trading Buy 9200 9150 9300 9000 9150 9300 9450 Positif Negatif Negatif 11175 9100 ADRO Trading Buy 855 845 870 820 845 870 895 Positif Negatif Negatif 995 835 MEDC Trading Buy 3085 3085 3140 2810 2975 3140 3305 Positif Positif Positif 3245 2720 INCO Trading Buy 3200 3200 3285 2895 3090 3285 3480 Positif Positif Positif 3420 2605 ANTM Trading Buy 800 790 810 770 790 810 830 Positif Positif Positif 925 775 TINS Trading Buy 810 800 825 775 800 825 850 Positif Positif Positif 980 770 Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 12875 12875 13025 12525 12775 13025 13275 Positif Negatif Positif 13875 12400 INTP Trading Sell 21350 21350 21075 20250 21075 21900 22725 Negatif Negatif Negatif 23700 20475 SMCB Trading Sell 1500 1500 1480 1480 1495 1510 1525 Negatif Negatif Negatif 1595 1425 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 7200 7200 7350 6900 7125 7350 7575 Positif Negatif Positif 8575 6700 GJTL Trading Sell 1025 1025 1005 950 1005 1060 1115 Negatif Negatif Negatif 1330 1025 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 6750 6750 6625 6425 6625 6825 7025 Positif Negatif Negatif 7550 6475 GGRM Trading Buy 45975 45175 47425 42925 45175 47425 49675 Negatif Negatif Negatif 54650 47525 UNVR Trading Sell 43400 43400 42700 40600 42700 44800 46900 Negatif Negatif Negatif 46000 37675 KLBF Trading Buy 1820 1820 1845 1765 1805 1845 1885 Positif Negatif Positif 1915 1750 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1855 1855 1845 1810 1845 1880 1915 Positif Negatif Negatif 2210 1800 PTPP Trading Buy 4050 4050 4130 3800 3920 4130 4250 Positif Positif Positif 4100 3600 WIKA Trading Buy 3020 3020 3140 2680 2910 3140 3370 Positif Positif Positif 3620 2835 ADHI Trading Buy 2825 2825 2915 2575 2745 2915 3085 Positif Positif Positif 3235 2640 WSKT Trading Buy 1775 1775 1810 1690 1750 1810 1870 Positif Positif Positif 1815 1505 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 3980 3980 4015 3875 3945 4015 4085 Positif Positif Negatif 5100 3855 JSMR Trading Sell 6300 6300 6225 6075 6225 6375 6525 Positif Negatif Negatif 7200 5950 ISAT Trading Sell 3880 3880 3825 3720 3825 3930 4035 Negatif Positif Negatif 4320 3850 TLKM Trading Buy 2830 2830 2870 2660 2765 2870 2975 Positif Positif Positif 2925 2595 Finance BMRI Trading Buy 11175 11175 11325 10725 11025 11325 11625 Positif Negatif Positif 12550 10350 BBRI Trading Buy 11625 11625 11700 11400 11550 11700 11850 Positif Negatif Negatif 13450 11250 BBNI Trading Buy 6700 6700 6800 6425 6575 6800 6950 Positif Positif Positif 7275 6250 BBCA Trading Buy 13700 13700 13800 13400 13600 13800 14000 Positif Negatif Positif 15600 12900 BBTN Trading Buy 1110 1110 1125 1075 1100 1125 1150 Positif Positif Negatif 1270 1080 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 22800 22800 23400 20850 22350 23400 24900 Positif Positif Positif 23400 20475 MPPA Trading Sell 3845 3845 3805 3720 3805 3890 3975 Negatif Negatif Negatif 4190 3620