Bab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat

dokumen-dokumen yang mirip
DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB III SKEMA NUMERIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III LANDASAN TEORI. berasal dari peraturan SNI yang terdapat pada persamaan berikut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

2 i. . Kebolehjadian total n set nilai adalah: y terhadap y dicapai jika faktor

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

ASAS KETIDAKPASTIAN HEISENBERG DAN PERSAMAAN SCHRODINGER. gelombang de Broglie dalam kedaan tertentu alih alih sebagai suatu kuantitas yang

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Bab IV Pemodelan dan Perhitungan Sumberdaya Batubara

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB 2 LANDASAN TEORI

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

(DS.2) MENENTUKAN STATISTIK PENGUJIAN UNTUK EKSPERIMEN FAKTORIAL DENGAN DUA KALI PEMBATASAN PENGACAKAN (Studi kasus untuk Desain Split Plot)

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Komang Suardika; ;Undiksha; 2010

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

BAB II LANDASAN TEORI

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

ALJABAR LINIER LANJUT

Regresi. Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I. Oleh; Rinaldi Munir(IF-STEI ITB)

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

PADA GRAF PRISMA BERCABANG

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

Transkripsi:

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 Bab 3 Analss Ralat 3.. Menaksr Ralat Msalna suatu besaran dhtung dar besaran terukur,,..., n. Jka dalam pengukuran,,..., n menghaslan ralat sebesar,,..., 3, maka nla ang dperoleh akan membawa ketdakpastan/ralat sebesar. Bagamana menaksr nla tersebut? Menaksr ralat basana dlakukan pada hasl perhtungan ekspermen pendahuluan, guna memperkrakan ralat dar masng-masng varabel atau besaram fss ang terlbat dalam ekspermen. Hal n dperlukan dalam upaa menusun strateg ekspermen, sepert dalam memlh besaran mana ang perlu mendapat perhatan lebh serus atau perlu dukur lebh telt. Berkut tu akan dberkan contoh perumusan taksran ralat untuk hubungan penjumlahan, perkalan, dan pembagan. Hubungan penjumlahan. Msalkan besaran,,dan terhubung oleh persamaan: = + (3.) kemudan dar hasl pengukuran dperoleh: (3.) (3.3) Nla terbak dar besaran dambl dar nla rata-rata, dengan persamaan: (3.4) Untuk menaksr ralat besaran, kta perlu menaksr nla maksmum mak dan nla mnmum mn ang mungkn, atu: mn ( ) ( ) ( ) (3.5) mak ( ) ( ) ( ) (3.6) Ralat pada besaran atu ang dperoleh sebaga akbat dar perambatan ralat besaran, melalu hubungan penjumlahan adalah: mak mn [ ( )] [ ( )] (3.7) Dengan melakukan penederhanaan terhadap persamaan (3.7), maka dperoleh perumusan untuk nla taksran ralat sebaga berkut: (3.8) Hubungan Perkalan. Untuk besaran,,dan terhubung oleh operator perkalan, atu:

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 (3.9) dengan hasl pengukuran besaran sepert persamaan (3.) dan (3.3), maka nla ukur terbak untuk besaran adalah: (3.0) Nla taksran mnmum dan maksmum untuk besaran adalah: mn ( )( ) (3.) mak ( )( ) (3.) Ralat pada besaran atu, untuk hubungan perkalan adalah sebaga berkut: mak mn (3.3) (3.4) Hubungan Pembagan. Untuk besaran terukur ang terhubung secara pembagan, atu : dengan taksran nla ukur terbakna: maka nla taksran maksmum mak dan mnmum mn ang mungkn, untuk besaran adalah: (3.5) (3.6) mn (3.7)

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 dabakan mn (3.8) mn (3.9) mak (3.0) mak dabakan (3.) mak (3.) mak mn (3.3) (3.4)

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 3.. Analss Perambatan Ralat Msalkan suatu rumus teortk besaran V dhtung dar dua besaran terukur dan, V=f(,). Sebaga akbat ketdakpastan pengukuran dan sebesar dan, maka V mempuna ketdakpastan sebesar V. Jka ketdakpastan tdak mempuna hubungan dengan ketdakpastan, maka kedua ketdakpastan tu dkatakan ndependen. Sebalkna, jka kedua ketdakpastan tu berhubungan dkatakan non-ndependen. Bagamana hubungan antara V,, dan dtentukan berdasarkan kedua keadaan hubungan antar ketdakpastan tersebut merupakan bagan dar analss ketdakpastan. Perambatan Ralat Aktual Dketahu. Msalkan V hana tergantung pada satu varabel, atu V=V(), dan dketahu nla kesalahan aktual dar. Dengan bantuan gambar, ralat V dtentukan sebaga berkut V V o V V o Berdasarkan gambar d atas dapat dtunjukkan bahwa: Vma V ( 0) V V ( 0 ) (3.5) atau, V V( 0 ) V ( 0 ) (3.6) Untuk << o maka dapat dperoleh persamaan perambatan ralat untuk satu varabel sebaga berkut n (ang merupakan suku pertama dalam deret Talor): V V (3.7) d Sedangkan persamaan perambatan ralat untuk dua varabel adalah: V V V (3.8) Persamaan (3.7) dapat dturunkan dar deret Talor untuk satu varabel, sedangkan persamaan (3.8) dturunkan dar deret Talor untuk dua varabel. Deret Talor dua varabel dtunjukkan pada persamaan (3.9) d bawah n.

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 f f f ( f, ) (, ) (, ) (, ) f (, ) f (, ) f (, )!... f (, )... n! (3.9) Perambatan Ralat Aktual Tak Dketahu. Untuk suatu fungs ang ddefnskan sebaga berkut: f ( u, v,...) (3.30) maka nla dengan kebolehjadan terbesar dnatakan dengan persamaan: f ( u, v,...) (3.40) Nla dar pengukuran ndvdual dnatakan dengan persamaan: f ( u, v,...) (3.4) dan nla smpangan hasl ukur besaran dnatakan oleh persamaan: u u v v u ( ) ( )... v (3.4) Varans nla ukur besaran dhtung dengan menggunakan persmaan (3.43), atu: lm ( ) (3.43) N N Kemudan, dengan mensubsttuskan persamaan (3.4) ke persamaan (3.43), maka nla varans nla ukur besaran adalah sebaga berkut: u u v v N N u lm ( ) ( )... v (3.44) lm ( u u) ( v v) N u N v ( u u)( v v).. u v (3.45)

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 Persamaan (3.45) dapat dsederhanakan dengan menggunakan defns nla varas dar besaran u (persamaan 3.46) dan v (persamaan 3.47), serta nla kovarans antara u dengan v (persamaan 3.48) berkut n: lm ( ) (3.46) N lm ( v v) (3.47) N N u u u N v uv N lm [( u u)( v v)] (3.48) N Akhrna ddapatkan persamaan perambatan ralat ang dtunjukkan pada persamaan (3.49): u v uv u v u v... (3.49) Persamaan (3.49) berlaku apabla ralat antara besaran terukur u dan v salng tergantung (berhubungan). Apabla antara besaran terukur salng tdak tergantung (tdak berhubungan) maka tdak ada sumbungnn dar nla kovarans, sehngga persamaan ramabatan ralatna sebagamana drunjukkan pada persamaan (3.50) d bawah n: u v u... (3.50) v 3.3. Nla Rata-rata dan Ralat Berbobot Msalkan kta mempuna n buah nla ukur ( ; =,,...n) ang berasal dar dstrbus-dstrbus nduk Gaussan dengan rata-rata sama dan smpanga baku, maka kebolehjadan mendapatkan nla ukur adalah: P( ) e (3.5) Oleh karena nla tdak dketahu, maka nla rata-rata populas nduk ddekat oleh nla rata-rata ekspermental. Kebolehjadan medapatkan nla adalah: P( ) e ' (3.5)

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 Kebolehjadan untuk mendapatkan semua n buah pengukuran adalah P( ) P( ) n P( ) e n ' (3.53) (3.54) Nla rata-rata dar suatu pengukuran adalah nla ang mempuna kebolehjadan terbesar. Pada fungs dstrbus Gaussan, kebolehjad terbesar terjad jka faktor dalam eksponensal mnmum, ang secara matemats dpenuh apabla: d d ' ' ' 0 (3.55) 0 (3.56) 0 (3.57) Akhrna dperoleh persamaan untuk nla rata-rata berbobot sebaga berkut: ' (3.58) Ketdakpastanna dhtung melalu persamaan perambatan ralat, atu: ' ' (3.59) Dengan mensubsttuskan persamaan (3.60) d bawah n: ' (3.60) ke persmaan (3.59) maka dperoleh perumusan untuk nla ralat sebaga berkut (ang hasl akhrna dtunjukkan pada persamaan (3.63):

Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 ' (3.6) ' ' (3.6) (3.63) Soal:. Tentukan hubungan antara ralat dengan ralat u dan atau v dar masng-masng persamaan d bawah n: a. au bv d. au b b. auv e. ae bu au c. v f. a bu ln( ). Dengan menggunakan rumus taksran perambatan ralat, tentukan hubungan antara ralat dengan ketdakpastan u dan v dar masng-masng persamaan d bawah n: a. u v ( ) d. uv b. u v ( ) e. u v c. u