Pada integral diatas, dalam mencari penyelesaiannya, pertama diintegralkan terlebih dahulu terhadap x kemudian diintegralkan lagi terhadap y.

dokumen-dokumen yang mirip
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom [MA1124] KALKULUS II

a. Integral Lipat Dua atas Daerah Persegi Panjang

panjang yang berukuran x i dan y i. Ambil sebuah titik pada sub persegi d

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

MODUL MATEMATIKA II. Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Integral Lipat Dua

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1. Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegipanjang

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

1.1 Fungsi Dua Peubah Atau Lebih 1.2 Turunan Parsial Fungsi Dua Peubah atau Lebih

Integral Ganda. a f (x) dx = R f (x) dx: Misalkan D adalah

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

Kalkulus Multivariabel I

PENGGUNAAN INTEGRAL. 1. Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu koordinat. 2. Menghitung volume benda putar.

INTEGRAL RANGKAP DUA. diberikan daerah di bidang XOY yang berbentuk persegi panjang, {( )

Kalkulus Multivariabel I

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1. Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegipanjang

Dalam setiap sub daerah, pilih suatu titik P k (x k, y k ) dan bentuklah jumlah :

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integral Lipat Tiga

Bagian 2 Turunan Parsial

SIFAT-SIFAT INTEGRAL LIPAT

Kalkulus Peubah Banyak Modul Pembelajaran. January UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

Kalkulus Multivariabel I

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

, maka., maka 1 = 1 +1 <3 1 < = 10 3 =1

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS III (3 SKS) KODE: MT315. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Purcell, hal atau lebih:

BAB 1 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU

Solusi Analitis Persamaan-persamaan Diferensial Orde-1 dengan Metode Analitis Persamaan Diferensial dengan konfigurasi VARIABEL TERPISAH

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

MATEMATIKA TEKNIK 1 3 SKS TEKNIK ELEKTRO UDINUS

Kalkulus Multivariabel I

Kalkulus II. Institut Teknologi Kalimantan

1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik

INTEGRAL TENTU. x 3. a=x 1. x 2. c 1. c 2. panjang selang bagian terpanjang dari partisi P. INTEGRAL LIPAT DUA

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE I. Nurdinintya Athari

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan. yang sejajar dengan garis yang diberikan tersebut.

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

MODUL PEMBELAJARAN KALKULUS II. ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 205. Analisis Penampang. Pertemuan 4, 5, 6

Kalkulus Multivariabel I

PENDAHULUAN KALKULUS

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

PENYELESAIAN INTEGRAL DIMENSI-n DENGAN MENGGUNAKAN TEOREMA FUBINI

Sudaryatno Sudirham. Integral dan Persamaan Diferensial

Kelompok : SMK Tingkat : XII ( Duabelas ) Bidang Keahlian : Ti, Kes, Sos Hari/Tanggal : Prog. Keahlian : Ti, Kes, Sos W a k t u : 0

DERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,

SIAP UN 2013 SMK NEGERI 2 WONOGIRI 1

ANALISA VARIABEL KOMPLEKS

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Kalkulus Multivariabel I

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Kata Pengantar. Puji syukur kehadirat Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongan hingga modul ajar ini dapat terselesaikan.

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Fungsi dan Grafik. Darpublic

Matematika Teknik I. Prasyarat : Kalkulus I, Kalkulus II, Aljabar Vektor & Kompleks

BUKU DIKTAT ANALISA VARIABEL KOMPLEKS. OLEH : DWI IVAYANA SARI, M.Pd

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 2010/2011

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

Bagian 4 Terapan Differensial

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom [MA1124] KALKULUS II

1.1. GARIS BILANGAN = 2 2 = 4 = 3 P 1 B P 2-2

Fungsi Dua Peubah atau Lebih. Pertemuan 9. Contoh. Gambar. 14-Feb-17. Pada gambar di atas P(x 1. ,y 1. ) adalah sebarang titik pada oktan I, dengan

Bab I. Fungsi Dua Peubah atau Lebih. Pengantar

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

Fungsi Peubah Banyak. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

DIKTAT KALKULUS MULTIVARIABEL I

ANALISIS VARIABEL REAL 2

Hendra Gunawan. 11 April 2014

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

BAB 1 ANALISA SKALAR DANVEKTOR

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

Soal dan Pembahasan UN Matematika SMA IPA Tahun 2013

BAB II FUNGSI ANALITIK

MODUL MATEMATIKA WAJIB TRANSFORMASI KELAS XI SEMESTER 2

KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis

Kinematika. 1 Kinematika benda titik: posisi, kecepatan, percepatan

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Dua Peubah

4. TURUNAN. MA1114 Kalkulus I 1

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I


Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan.

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

BAB VIII PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)

Matematika EBTANAS Tahun 2002

Momen Inersia tanpa Kalkulus

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

Transkripsi:

PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dibahas perluasan integral tertentu ke bentuk integral lipat dua dari fungsi dua peubah Akan dibahas bentukbentuk integral lipat dalam koordinat kartesius koordinat kutub maupun dalam koordinat ang lebih umum Penerapan integral lipat diantarana untuk menghitung volume pusat massa dan momen inersia Setelah mempelajari bab ini saudara akan dapat: Menghitung integral lipat dua dalam koordinat kartesius Menghitung integral lipat dua dalam koordinat kutub Menghitung integral lipat dua dalam koordinat ang lebih umum melalui penggantian peubah INTEGAL LIPAT ATAS DAEAH SEGIEMPAT Pada pembahasan turunan parsial ketika menurunkan fungsi f( terhadap maka dianggap konstanta dan sebalikna Hal demikian juga berlaku untk integral Misal diketahui fungsi dua variabel f ( Fungsi ini akan kita cari hasil integrasina terhadap variabel dan aitu: ( dd Pada integral diatas dalam mencari penelesaianna pertama diintegralkan terlebih dahulu terhadap kemudian diintegralkan lagi terhadap Ketika kita mengintegral kan terhadap variabel maka kita menganggap variabel lain sebagai konstanta Begitu juga sebalikna bila kita integralkan terlebih dahulu terhadap variabel maka variabel ang lain dianggap sebagi konstanta Dengan demikian untuk persoalan diatas misalkan kita integralkan terlebih dahulu terhadap maka 6

( dd { ( d}d { d d}d { } d d d ( Berikutna akan dibahas integral lipat atas daerah segiempat Misalkan z f ( terdefinisi pada suatu daerah persegi panjang tertutup aitu : [ab] [cd] {( : a b c d} di bidang XY Tujuan kita adalah menentukan volume benda ang dibatasi oleh z f di atas daerah di bidang XY ( Volume ini nantina akan dinatakan sebagai integral lipat dua f da Untuk ( 6

memperolehna serupa dengan ketika kita mencari luas daerah ang dibatasi oleh f( di atas sumbu X Bentuk partisi [ab] menjadi m bagian dan [cd] menjadi n bagian Pilih ( ij ij pada setiap sub interval pada [ i i ] dan [ i i ] f A Volume ( ij ij Bentuk jumlah iemann 65

m n i j ( ij ij f da Jika mn ( P diperoleh integral lipat dua f pada sebagai limit jumlah iemann aitu m n ( ( ij ij f da lim f A m n i j Jika limit ada maka z f( terintegralkan iemann pada Integrasi dari fungsi dengan dua peubah dinatakan dengan Grafik fungsi dengan dua peubah berupa luasan permukaan dalam dimensi tiga dan integrasina pada suatu daerah adalah volume antara grafik dengan daerah tersebut Sifat integral: ( ( ( ( f g da f da g da Jika c konstanta ( ( c f da c f da 66

Jika f ( g ( untuk setiap ( f ( da g ( da di dalam maka Jika f ( maka nilai dari volume sama dengan luas daerah Jika f ( kontinu pada suatu daerah segiempat maka b d a c {( : a b c d} d b c a f ( dd f ( dd b a d c d c b a Contoh :Selesaikan integral f ( dd f ( dd ( dd Penelesaian Menggunakan denfinisi diperoleh: ( dd [ ] {[ ( ( ] [ ( ( ]} 6 d [ ] d ( ( d 67

Gaudio Fubini ( 879 9 menunjukkan bahwa integral ganda dari suatu fungsi kontinu dapat ditentukan dengan integral berulang Selanjutna teknik ini dikenal dengan Teorema Fubini Teorema Fubini pada daerah segiempat Jika f kontinu pada daerah segi empat {( : a b c d} d c a b maka d b b d ( da f ( dd f f ( dd c a a c Contoh : Selesaikan Penelesiaan: ( da dengan [] [] ( da ( dd d ( d d 68

Atau ( da ( dd d d d ( [ ] Terlihat dengan urutan intergral berbeda diperoleh hasil ang sama b d Pada kasus f ( g ( h( maka ( ( ( ( dengan [ a b] [ c d ] a c g h da g d h d π π Contoh : Jika tentukan sin cos da Penelesaian: Teorema Fubini untuk daerah sembarang Ada dua tipe seperti pada dua gambar berikut: 69

Tpe II Tpe I h( h( g ( d g ( c a b b f ( da f ( dd f ( da a d c f ( dd Contoh : Cari dd Penelesaian: dd [ 5 ] d (5 5 5 [ 5 ] d 5 Contoh 5 : Hitung ( da dimana {( } 7

7 Penelesaian ( d d ( (( ( dd ( da ( 5 Contoh 6 : Tentukan da f ( jika: { } and ( ( ( titik sudut dengan titik segitiga ; ( (iii sin dan oleh daerah ang dibatasi ; ( (ii : ( ; ( (i f f f π Penelesaian (i Daerah adalah sebagai berikut

7 Maka diperoleh [ ] 5 6 5 (6 ]} [( ] {[( ( ( 5 d d d dd da (ii Daerah adalah sebagai berikut: Diperoleh sin cos ( sin sin sin π π π π π π d d d dd da sin π

(iii Daerah adalah Maka da (9 dd d 5 d 5 d Catatan`: Aturan integrasi: Urutan pengintegralan dalam integral lipat dua tergantung dari bentuk D (daerah integrasi Dalam perhitunganna kadangkala kita perlu merubah urutan pengintegralan Hal ini dapat disebabkan dengan perubahan urutan pengintegralan akan memudahkan dalam proses integrasina Oleh karena itu langkah pertama kita harus dapat menggambarkan daerah integrasi selanjutna kita dapat merubah urutan integrasi dengan mengacu pada sketsa daerah integrasi ang sama 7

Contoh 7 : Hitung dan sumbu Penelesaian: ( e da daerah ang dibatasi oleh ( e da e ( e e ( e dd d d d e e Atau dibalik urutan integralna: ( e da ( e d d e d e e d e e e ( e e e ( e 7

LATIHAN : Untuk soal no 5 hitung f ( da jika: f ( 8 ; {( : } f ( ; daerah segiempat ang dibatasi oleh ( ( ( dan ( f ( ; {( : } f ( ( ; {( : } 5 f ( ; daerah segitiga ang dibatasi oleh ( ( and ( Untuk soal no 6 9 sketsakan daerah integrasi kemudian tulis kembali integral dengan menukar urutan integrasi 6 f ( dd 7 f ( dd e 8 f ( dd 9 f ( dd Untuk soal no hitung integral lipat : e d d da dengan [ ] [ ] ( sin d d 75

PENGGANTIAN VAIABEL DALAM INTEGAL LIPAT Dari transformasi T ang diberikan oleh g(u v dan h(u v didefinisikan jacobian : Misalkan T adalah Transformasi C satu ke satu ang Jacobianna tidak nol dan ang memetakan daerah S di bidang uv pada daerah di bidang Andaikan bahwa f kontinu pada dan bahwa serta S adalah daerahdaerah bidang jenis I atau II maka: Dalam hal ini kita mengubah dari integral dalam dan ke integral dalam u dan v dengan cara mengekspresikan dan dalam suku u dan v dan menuliskan : Sebagai ilustrasi perhatikan koordinat polar Di sini transformasi T dari bidang r ke bidang diberikan oleh: g(r r cos h(r r sin Dan geometri transformasi T memetakan persegi panjang biasa dalam bidang r ke persegi panjang polar di bidang Jacobian T adalah: Jadi diperoleh:! " # 76

' % $ $ ( & Contoh 8 : Gunakan penggantian variabel u v uv untuk menghitung integral dengan adalah daerah ang dibatasi oleh sumbu dan parabolaparabola dan Penelesaian: Pertama kita perlu menghitung Jacobain Karena itu : * * " # * * * $ $ * / 89 89 / 5 6 7 $ * : 5 ; 89 89 * Contoh 9: Hitung integral < >?@A? dengan adalah daerah trapesium dengan titik sudut ((( dan ( 77

Penelesaian: Jacobian T adalah B B * * B * B * B * # * B Jadi daerah S adalah daerah trapesium dengan titik sudut ( ( ( dan ( Sehingga: C DE FB G G * G G H >? < A? < 8 I J J I $ $ < 8@I K B * L B * $ <8@I 7 89I AI 89AI < < A 5 < <A 78

Contoh : Hitung dengan adalah daerah trapesium ang dibatasi oleh titik titik ## M# N O O P Q! NO O P dengan transformasi * Q! * Penelesaian : Untuk untuk * * * * S # # # # Untuk M untuk M * * M * * M M S M O 5 O T # G G M # G G M S * U E E U S S B* $ $* * FB*F O T O 5 79

E E O T O 5 $ $ / O T O $ * J5 # O T $ VM * B*M X VM O * W T # LATIHAN : Hitung YZ[\ jika adalah daerah ang dibatasi oleh?> * M * B * Hitung jika adalah daerah ang dibatasi oleh : # # B Gambarkan daerah integrasi berikut kemudian selesaikan menggunakan transformasi koordinat ang sesuai dd dd 8