RISET SAHAM HARIAN Samuel Equity Research Thursday, 21 April 2016 Market Activity Thursday, 21 Apr 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 4,876.6 : -5.3 (-0.11%) : 4,421 Mn shrs : 5,338 Bn rupiah Leading Movers BBRI 10,475 325 3.2 BMRI 9,750 125 1.3 BBCA 13,100 75 0.6 ICBP 15,000 300 2.0 Lagging Movers HMSP 95,350-4050 -4.1 TLKM 3,585-65 -1.8 GGRM 65,850-1075 -1.6 UNVR 45,300-175 -0.4 Foreign Net Buy / Sell Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn) BBRI 267 BBNI 100 BSDE 98 HMSP 99 INDF 67 UNVR 75 WSKT 60 TLKM 68 SMRA 39 BBCA 26 Money Market USD/IDR 13,141-7.0 0.1 JIBOR O/N 4.9 0.0 - Infl (MoM) 0.2 - - Dual Listing Securities TLKM 54.6-1.4-2.4 ISAT 39.4-0.1-0.2 EIDO 24.0-0.1-0.5 World Indices DJIA 18,096 43 0.2 S&P 500 2,102 2 0.1 Euro Stoxx 3,143 30 0.9 MSCI World 1,695 2 0.1 Nikkei 16,907 32 0.2 Hang Seng 21,236-200 -0.9 Commodities WTI Oil 44-0.2-0.5 CPO Malay 2,709 21.0 0.8 Coal Newc 51 0.0 0.0 Nickel 9,301 56.0 0.6 Tin 17,240 55.0 0.3 IHSG nantikan earnings season 1Q16 Indeks AS semalam ditutup menguat ditengah penurunan harga minyak dunia dan masa pelaporan earnings. VIX tercatat pada level 13.28 setelah sebelumnya sempat ke level 12.5 atau terendahnya sejak Agustus 2015 dan secara rata rata berada pada level 15 di kuartal 1 tahun ini. Penguatan data existing home sales menjadi 5.33m dari 5.08m serta MoM yang membukukan angka 5.1% dari -7.1% pada bulan sebelumnya juga kami lihat menjadi katalis lain penggerak indeks. Dari pasar Eropa, sebagian besar bursa acuan juga mengalami kenaikan merefleksikan penurunan harga minyak dunia. Pagi ini dari pasar Asia Pasifik, beberapa indeks juga ikut mencatat kenaikan. Sementara itu, kemarin IHSG ditutup melemah, setelah sempat mengalami rally selama tiga hari berturut turut. Kami memperkirakan IHSG berpotensi merefleksikan penguatan yang terjadi pada bursa global dan regional. Di sisi lain, minimnya sentimen katalis penggerak akan mendorong bursa cenderung bergerak flat ditengah penantian dimulainya masa pelaporan earnings 1Q16 emiten dalam negeri. Pasar EIDO tercatat turun sedangkan nilai tukar rupiah kembali menguat menjadi Rp13.141 dari Rp13.148. Highlights PPRO : Lanjutkan emisi surat hutang dan bagi dividen ASGR : Siapkan belanja modal Rp400 miliar WSKT : Laba bersih 1Q16 Rp130miliar ACST : Targetkan Rp600miliar dari right issue SUPR : Rencana right issue Rp950miliar Perbankan : Sejumlah bank akan rilis obligasi Konsumsi : Cukai plastik dinilai memberatkan Perkebunan : 1 juta Lahan sawit memakai bibit palsu www.samuel.co.id DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Samuel Sekuritas Indonesia.
PPRO: Lanjutkan emisi surat hutang dan bagi dividen PPRO akan melanjutkan emisi surat hutang Rp 900 miliar di tahun ini. Dananya akan dipakai untuk capex, dimana di tahun ini dianggarkan Rp 1,25 triliun. Hingga 1Q16, perseroan baru menyerap capex Rp 120 miliar untuk penyertaan modal kepada 2 anak usahanya. Hingga 1Q16, penjualan dan laba bersih tumbuh 23% dan 13% yoy. Perseroan optimis dapat memenuhi target pendapatan dan laba bersih tahun ini yang sebesar Rp 2,1 triliun dan Rp 365 miliar. RUPST menyetujui pembagian dividen Rp 60 miliar (20% dari laba bersih 2015, yield: 1,4%). (Investor Daily) PPRO: Non-Coverage. ASGR: Siapkan belanja modal Rp400 miliar PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) menyiapkan belanja modal sebesar Rp400 miliar pada tahun ini. Perseroan akan menggunakan sebagian besar dari capex tersebut untuk mengembangkan bisnis yang ada saat ini. ASGR akan menggunakan internal kas untuk keperluan capex tahun ini. Presiden Direktur ASGR, Harry Halim menuturkan, di tengah kondisi ekonomi pada saat ini, perseroan akan mengambil peluang di bisnis rental printer, dikarenakan tahun ini banyak perusahaan yang mengurangi investasinya dan lebih memilih untuk outsourcing (Investor Daily) ASGR: Non-coverage, 16E PE:8.3x, PBV:7.4 x. WSKT: Laba bersih 1Q16 Rp130miliar PT Waskita Karya tbk (WSKT) optimis bisa meraih kinerja yang lebih positif tahun ini dibanding dengan tahun sebelumnya. Kuartal I 2016, perseroan telah membukukan laba bersih konsolidasi sekitar Rp 130 miliar dan pendapatannya diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. Pencapaian kinerja kuartal I tersebut sesuai dengan target perseroan. Tahun ini, WSKT membidik pendapatan Rp 30 triliun dan laba bersih Rp 2 triliun. Dengan begitu pencapaian laba bersih kuartal I tersebut telah mencapai 6,5% dari target dan realisasi pendapatan mencapai Rp 11,6%. Optimisme WSKT di tahun ini seiring dengan banyaknya proyek-proyek infrastruktur yang berhasil dikuasai perseroan seperti jalan tol dan proyek Light Rapid Transit (LRT) Palembang. Tahun ini, perseroan mentargetkan kontrak baru hingga Rp 63 triliun. (Kontan) WSKT: Buy, 16E PE: 36.6x, PBV: 3.2x. www.samuel.co.id Page 2 of 8
ACST: Targetkan Rp600miliar dari right issue PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menargetkan perolehan dana sekitar Rp 600 miliar dari penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). PT Karya Supra Perkasa, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), akan menjadi pembeli siaga dari rights issue tersebut. Perseroan berencana menerbitkan 300 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham Saat ini, Karya Supra menguasai 50,1% saham Acset, PT Cross Plus Indonesia sebanyak 12,3%, PT Loka Cipta Kreasi 5,8%, investor publik 31%, dan Hilarius Arwandhi 0,8%. Rencananya, sebanyak 20% dana hasil rights issue akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/ capex) perseroan selama dua tahun. Sisanya 80% akan digunakan untuk operational expenditure (opex) perseroan dalam mendukung proyek konstruksi yang akan digarap. Perseroan menargetkan memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 1 Juni 2016. Hingga kuartal I-2016, Acset mengantongi kontrak baru sebanyak Rp2,4 triliun atau 68,57% dari total target tahun ini Rp3,5 triliun. Realisasi target kontrak tahun lalu mencapai Rp 3,1 triliun, dan melebihi target yang semula Rp 2,5 triliun. (Investor Daily) ACST: Non-Coverage, 16E PE: N/Ax, PBV: N/Ax. Perbankan: Sejumlah bank akan rilis obligasi Sejumlah bank diberitakan akan mengeluarkan obligasi untuk keperluan likuiditasnya demi menyalurkan kredit. BMRI berencana merilis obligasi rupiah pada Juni mendatang sebesar Rp 5-10 triliun untuk pendanaan proyek infrastruktur. Bank tersebut sedang mengurangi porsi deposito yang merupakan dana mahal dan berupaya menggantinya dengan obligasi. BBRI akan mengeluarkan obligasi sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I dengan nilai total Rp 12 triliun. (Kontan). Comment: Penerbitan obligasi menjadi semakin menarik di tahun ini seiring penurunan suku bunga acuan dan perbaikan kondisi makro yang membuat yield obligasi cenderung menurun. Untuk proyek infrastruktur yang merupakan proyek jangka panjang, pendanaan dari obligasi lebih cocok jika dilihat dari tenor pendanaannya yang juga bersifat jangka panjang. Deposito berjangka saat ini didominasi oleh tenor jangka pendek, yakni hanya 1 dan 3 bulan. Banking: Neutral. www.samuel.co.id Page 3 of 8
SUPR: Rencana right issue Rp950miliar PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berencana melangsungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-hmetd) senilai Rp 950,1 miliar. Solusi Tunas akan menerbitkan maksimal 113,75 juta saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan diperkirakan minimal Rp 8.352 per saham. Harga pelaksanaan tersebut merupakan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut sebelum pengumuman rencana non-hmetd. Selain sebagai sumber dana ekspansi, penerbitan saham baru juga diharapkan dapat meningkatkan likuditas perdagangan saham perseroan. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham masing- masing pemegang saham perseroan saat ini akan mengalami dilusi sebesar 9,09%. Setelah transaksi, ekuitas Solusi Tunas bakal bertambah menjadi Rp 5,76 triliun dari Rp 4,81 triliun, kas dan setara kas meningkat menjadi Rp 1,17 triliun dari Rp 229,32 miliar, total aset bertumbuh menjadi Rp 14,68 triliun dari Rp 13,73 triliun, dan total liabilitas akan tetap di posisi Rp 8,92 triliun. Perusahaan juga berencana menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sekitar Rp 800-Rp 900 miliar. Dana tersebut akan diserap untuk membangun 400-500 tower baru. Nilai capex tahun ini lebih tinggi 20,5-35,56% dari realisasi belanja modal tahun lalu yang sebesar Rp 663,92 miliar. (Investor Daily) SUPR: Non-Coverage, 16E PE: N/Ax, PBV: N/Ax. Konsumsi: Cukai plastik dinilai memberatkan Sektor makanan dan minuman, kemasan, dan petrokimia dinilai akan diberatkan oleh rencana pemerintah mengenakan cukai atas kemasan botol plastik. Sejumlah asosiasi terkait menolak rencana tersebut. Sebelumnya, pemerintah berencana mengenakan cukai Rp 200 per botol plastik sebagai salah satu upaya ekstensifikasi pajak. DPR akan membahas hal itu pada pekan ini. (Investor Daily). Comment: Pengenaan cukai atas kemasan botol plastik kami lihat tidak akan berpengaruh siknifikan terhadap emiten-emiten dalam coverage kami (UNVR, KLBF, ICBP, INDF, ULTJ, dan ROTI) karena produk dengan kemasan botol plastik relatif tidak besar. Namun jika nantinya cukai dikenakan atas seluruh jenis kemasan plastik, hal itu diperkirakan akan sangat berpengaruh negatif. Consumer: Overweight. www.samuel.co.id Page 4 of 8
Sektor Perkebunan: 1 juta Lahan sawit memakai bibit palsu Sedikitnya 1 juta hektar lahan sawit di Indonesia menggunakan bibit tidak bersertifikat (ilegitim/palsu). Hal ini membuat produktivitas tanaman sawit di Indonesia kurang memuaskan, di mana rata rata produktivitas kebun sawit di Indonesia hanya 3,6 ton minyak sawit mentah (CPO) per hektar per tahunnya. Saat ini, produktivitas perkebunan besar dalam posisi terbaik berkisar 5 7 ton CPO per tahunnya, sedangkan perkebunan rakyat rata rata hanya 3,3 ton CPO per tahunnya. Ditjen Perkebunan Kementan mengidentifikasi, salah satu permasalahan pengembangan kelapa sawit adalah dengan penggunaan benih ilegitim (benih tidak bersertifikat), yang relatif banyak pada perkebunan rakyat. Data Ditjen Perkebunan Kementan menunjukkan pada tahun 2014, lahan kelapa sawit nasional tercatat mencapai 10,75 juta ha dan naik menjadi 11,3 juta ha pada 2015. Rata rata pertumbuhan luas lahan kelapa sawit nasional adalah 6,15% per tahun. (Investor Daily) Sektor Perkebunan: Neutral. Sumber: Data Kementan, Investor Daily www.samuel.co.id Page 5 of 8
Ticker Rec. JCI Wgt price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside Banks (%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E BMRI HOLD 4.4 9750 1.3 (3.9) 5.4 10551 10200 4.6 10.2 8.5 1.7 1.5 16.8% 17.4% n/a n/a BBCA BUY 6.2 13100 0.6 (4.9) (1.5) 14550 15300 16.8 16.6 14.3 3.0 2.6 18.1% 17.9% n/a n/a BBRI BUY 5.0 10475 3.2 (6.1) (8.3) 12363 13000 24.1 9.8 8.4 1.9 1.6 19.7% 19.7% n/a n/a BBNI HOLD 1.8 4910 (0.1) (8.7) (1.6) 5751 5500 12.0 8.2 6.8 1.1 1.0 13.1% 14.0% n/a n/a Consumer (Staples) ICBP BUY 1.7 15000 2.0 (4.8) 11.3 16560 16500 10.0 25.4 22.9 5.0 4.5 19.7% 19.5% 17.4 14.8 INDF BUY 1.2 7200 0.3 1.4 39.1 8122 8000 11.1 16.9 13.8 2.1 1.9 12.6% 14.0% 8.9 7.9 KLBF BUY 1.3 1400 (1.1) 7.7 6.1 1471 1610 15.0 30.4 25.5 5.6 4.9 18.5% 19.4% 20.0 16.8 ROTI BUY 0.1 1345 2.7 6.7 6.3 1462 1500 11.5 24.9 16.6 4.8 3.9 19.2% 23.3% 12.0 10.6 ULTJ BUY 0.2 3850 (0.5) 4.1 (2.4) n/a 4800 24.7 17.8 14.9 4.0 3.3 22.5% 22.4% 10.9 9.3 UNVR HOLD 6.7 45300 (0.4) 3.0 22.4 40702 39000-13.9 53.4 48.8 64.8 58.1 121.5% 119.1% 37.8 34.6 Cigarette HMSP BUY 8.6 95350 (4.1) (6.3) 1.4 108407 109750 15.1 37.4 33.5 12.6 9.3 33.6% 27.9% 25.4 23.2 GGRM BUY 2.5 65850 (1.6) 8.3 19.7 74288 77150 17.2 19.4 18.0 2.9 2.6 15.2% 14.5% 14.0 13.3 Healthcare Retail MIKA BUY 0.7 2510 1.8 0.4 4.6 2707 2950 17.5 54.6 48.3 10.2 9.2 18.6% 19.0% 29.4 26.5 SILO HOLD 0.2 8775 (1.1) 14.3 (10.5) 10367 8600-2.0 125.4 96.4 5.6 5.4 4.5% 5.6% 15.2 12.3 MAPI BUY 0.1 4210 0.2 (12.8) 10.9 4940 5800 37.8 22.6 13.6 2.1 1.8 9.2% 13.4% 7.6 6.0 RALS HOLD 0.1 700 0.7 (6.7) 8.5 784 625-10.7 14.9 11.9 1.4 1.3 9.2% 10.8% 9.9 8.8 ACES BUY 0.3 845 1.8 1.2 2.4 904 1000 18.3 22.2 18.0 4.6 3.8 20.5% 21.0% 16.2 14.3 Telco EXCL BUY 0.7 3930 (1.6) (4.0) 7.7 4665 4600 17.0 24.3 21.5 2.2 2.1 8.9% 9.6% 6.2 5.4 ISAT HOLD 0.7 6325 1.6 5.4 15.0 7050 6600 4.3 28.6 19.2 2.5 2.3 8.9% 12.0% 4.1 3.7 TLKM HOLD 7.0 3585 (1.8) 3.3 15.5 3734 3500-2.4 21.6 19.2 4.4 3.9 20.5% 20.5% 7.0 6.4 Auto and HE ASII HOLD 5.9 7575 (0.3) 1.7 26.3 7263 6800-10.2 16.6 14.9 2.9 2.6 17.6% 17.8% 14.2 13.7 UNTR HOLD 1.2 16900 1.8 7.8 (0.3) 15769 16700-1.2 12.1 11.4 1.5 1.4 12.7% 12.5% 3.9 3.4 Aviation GIAA HOLD 0.2 494 (0.2) 12.5 59.9 466 490-0.8 10.3 10.1 0.7 0.7 6.8% 6.8% 4.2 4.1 Property BSDE BUY 0.7 1970 2.1 3.1 9.4 2179 1950-1.0 15.4 12.5 1.7 1.5 11.1% 11.8% 11.3 9.9 PWON HOLD 0.5 540 0.9 3.8 8.9 553 465-13.9 12.6 11.3 2.9 2.4 23.0% 21.3% 7.7 6.7 KPIG BUY 0.2 1250 (3.1) (3.5) (11.3) n/a 1810 44.8 29.1 24.5 1.0 1.0 3.5% 4.1% n/a n/a ASRI SELL 0.2 418 0.2 8.9 21.9 435 350-16.3 12.7 10.5 1.2 1.1 9.1% 10.1% 6.3 5.5 SMRA BUY 0.5 1675 2.4 (1.8) 1.5 1746 1750 4.5 25.8 24.6 3.0 2.7 11.8% 11.0% 11.1 10.0 Construction PTPP HOLD 0.4 3815 0.0 (1.2) (1.5) 4687 4000 4.8 22.7 18.7 5.3 4.3 23.1% 23.2% 9.8 8.7 ADHI HOLD 0.2 2800 0.0 1.4 30.8 3268 2700-3.6 26.2 21.7 2.0 1.9 7.6% 8.6% 8.2 7.2 WSKT BUY 0.6 2235 0.2 11.2 33.8 2334 2200-1.6 36.6 28.7 3.2 2.9 8.6% 10.0% 19.3 16.5 WIKA BUY 0.3 2710 1.9 2.5 2.7 3082 3300 21.8 22.2 18.6 3.4 3.0 15.4% 16.4% 9.9 8.5 Cement INTP BUY 1.4 20150 0.5 (2.9) (9.7) 20054 22500 11.7 15.0 12.8 2.8 2.6 18.8% 19.9% 9.8 8.3 SMGR BUY 1.2 10425 1.0 (0.2) (8.6) 11795 13700 31.4 11.7 10.6 2.1 1.9 17.9% 17.9% 6.3 5.3 SMCB HOLD 0.2 1175 4.0 6.8 18.1 1033 950-19.1-1175.0 97.9 1.1 1.1-0.1% 1.1% 11.5 9.3 Utility PGAS BUY 1.2 2600 0.4 (2.1) (5.3) 3165 3400 30.8 12.7 11.9 1.6 1.5 12.9% 12.9% 7.4 6.5 JSMR BUY 0.7 5325 0.5 (3.2) 1.9 6428 6500 22.1 22.2 20.9 3.1 2.9 13.9% 13.7% 11.6 11.1 Coal and Metal ANTM SELL 0.3 720 (0.7) 53.2 129.3 334 375-47.9-40.0 65.5 1.3 1.3-3.2% 1.9% 31.1 24.6 INCO BUY 0.4 1900 1.1 3.3 16.2 1545 2400 26.3 69.6 17.4 0.8 0.7 1.1% 4.2% 108.7 73.0 TINS SELL 0.1 835 (2.3) 6.4 65.3 504 650-22.2 20.4 16.7 1.0 1.0 5.1% 6.0% 6.2 5.4 ITMG BUY 0.2 7400 0.3 12.5 29.3 5784 9000 21.6 6.8 5.4 0.7 0.7 10.3% 12.8% 2.0 1.6 ADRO HOLD 0.4 720 2.9 2.1 39.8 664 700-2.8 12.9 10.0 0.5 0.5 3.8% 4.8% 10.5 8.0 PTBA HOLD 0.3 7600 3.8 11.4 68.0 6635 7800 2.6 10.6 8.4 1.7 1.5 15.6% 17.7% 8.0 6.0 Plantation AALI BUY 0.5 16000 (1.8) (9.6) 0.9 18841 20000 25.0 19.2 16.5 2.0 1.8 10.4% 11.1% 11.8 10.6 LSIP BUY 0.2 1700 (0.3) 2.4 28.8 1722 1800 5.9 13.5 11.3 1.4 1.3 10.6% 11.7% 7.0 5.8 SIMP HOLD 0.2 520 4.6 29.7 56.6 474 550 5.8 15.3 13.0 0.6 0.5 3.6% 4.1% 6.1 5.6 Poultry PE PBV ROE EV/EBITDA (x) CPIN HOLD 1.2 3690 (0.1) 6.3 41.9 3532 4000 8.4 23.2 18.9 4.3 3.7 18.4% 19.4% n/a n/a JPFA BUY 0.2 995 5.9 22.8 56.7 980 1000 0.5 14.0 10.5 1.6 1.5 11.5% 14.2% 8.9 7.7 MAIN HOLD 0.1 1475 1.7 12.6 (3.3) 1610 1500 1.7 19.4 11.0 1.6 1.4 8.0% 12.6% n/a n/a Other Sectors AKRA BUY 0.5 6575 (2.6) (7.7) (8.4) 7905 8400 27.8 22.2 21.0 3.7 3.3 16.8% 15.9% 15.4 12.4 Source: SSI Research, Bloomberg Note: GIAA, PGAS, ITMG, ADRO, INCO report in USD. www.samuel.co.id Page 6 of 8
Regional Indices 1D Change Change (%) 1 Year Price Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low World 2.14 1,695 0.13 1.18 1.38 3.13 13.16 1.94 (4.88) 1,814 1,460 U.S. (S&P) 1.60 2,102 0.08 1.04 0.96 2.48 12.49 2.86 0.24 2,135 1,810 U.S. (DOW) 42.67 18,096 0.24 1.11 1.05 2.68 13.94 3.85 0.82 18,351 15,370 Europe 29.53 3,143 0.95 2.89 3.40 3.08 6.75 (3.83) (15.51) 3,782 2,673 Emerging Market (3.28) 849 (0.38) 0.68 0.47 2.46 23.37 6.96 (18.50) 1,069 687 FTSE 100 4.91 6,410 0.08 1.05 0.74 3.65 11.02 2.69 n/a 7,123 5,500 CAC 40 25.44 4,592 0.56 2.15 2.26 3.71 9.17 (0.97) (11.57) 5,284 3,892 Dax 71.70 10,421 0.69 3.68 3.94 4.75 8.85 (2.99) (12.72) 12,079 8,699 Indonesia (5.33) 4,877 (0.11) 1.10 0.49 (0.18) 10.48 6.17 (10.69) 5,464 4,034 Japan 318.46 17,225 1.88 5.83 1.86 2.99 7.54 (9.50) (13.48) 20,953 14,866 Australia 50.15 5,266 0.96 2.51 2.88 1.93 8.27 (0.56) (10.32) 5,986 4,707 Korea 10.32 2,016 0.51 0.35 0.01 1.33 9.54 2.80 (6.00) 2,190 1,801 Singapore (1.86) 2,950 (0.06) 0.89 2.06 2.40 16.47 2.33 (15.92) 3,523 2,528 Malaysia (2.24) 1,709 (0.13) (1.10) (0.82) (0.55) 6.75 0.97 (8.26) 1,868 1,504 Hong Kong (199.90) 21,236 (0.93) (0.38) 0.37 2.67 14.53 (3.09) (23.75) 28,589 18,279 China (70.24) 2,973 (2.31) (3.43) (3.07) (1.53) 3.20 (16.01) (30.77) 5,178 2,638 Taiwan (119.24) 8,514 (1.38) (2.14) (1.59) (3.38) 11.10 2.12 (10.69) 10,014 7,203 Thailand (1.04) 1,415 (0.07) 2.13 3.31 1.53 13.60 9.86 (9.84) 1,572 1,221 Philipines (13.72) 7,201 (0.19) (1.64) (1.90) (2.37) 18.36 3.59 (8.23) 7,965 6,084 Monetary Indicators 1D Change Change (%) 1 Year Price Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low JIBOR Overnight (%) 0.00 4.89 0.00 0.29 (22.21) (35.62) (14.68) 8.26 4.89 Foreign Reserve (US$bn) n/a 107.50 n/a 2.83 1.48 1.48 (3.63) 110.87 100.24 Inflation Rate (%) n/a 0.19 n/a 311.11 (80.21) (80.21) 11.76 0.96 (0.09) US Fed Rate (%) 0.00 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.50 0.25 Indo Govt Bond Yld (10yr) - % 0.00 7.41 (0.70) (3.90) (12.93) (15.24) (1.48) 9.90 7.40 Exchange Rate (per US$) 1D Change Change (%) 1 Year Price Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Indonesia (7.00) 13141 0.05 0.24 0.14 (0.03) 4.92 4.92 (1.90) 14,736 12,863 Japan (0.08) 109.76 0.07 (0.86) (0.33) 2.00 9.53 9.53 9.03 125.86 107.63 UK (0.00) 1.43 (0.02) 0.36 1.23 (0.28) (2.76) (2.76) (4.00) 1.59 1.38 Euro 0.00 1.13 0.03 (0.11) 0.28 0.52 4.03 4.03 5.25 1.17 1.05 China 0.01 6.47 (0.13) 0.11 0.15 0.25 0.39 0.39 (4.12) 6.60 6.19 Commodities Indicators 1D Change Change (%) 1 Year Price Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Oil (0.29) 45.51 (0.63) 6.06 3.81 9.56 55.59 22.08 (26.69) 69.63 27.10 CPO 21.00 2,709.00 0.78 2.50 1.88 1.12 10.35 9.01 25.65 2,793.00 1,863.00 Rubber (2.00) 717.50 (0.28) (1.37) (1.31) 15.17 32.62 32.99 9.96 728.50 506.50 Coal 0.00 50.60 0.00 (0.49) 0.70 (3.07) 3.27 0.00 (11.85) 62.50 48.80 Iron Ore (1.00) 58.40 (1.68) 1.74 7.16 8.35 43.14 34.56 12.09 132.60 37.50 Tin 55.00 17,240.00 0.32 0.32 0.77 1.44 27.56 18.16 18.87 17,625.00 13,223.80 Nickel 55.00 9,325.00 0.59 4.60 3.78 7.68 9.06 5.73 (27.15) 14,585.00 7,550.00 Copper 45.00 4,981.00 0.91 3.61 3.13 (1.21) 14.27 5.87 (16.71) 6,481.00 4,318.00 Gold 0.20 1,253.20 0.02 1.63 0.51 (0.09) 13.29 18.20 5.00 1,287.80 1,046.20 Source: SSI Research, Bloomberg www.samuel.co.id Page 7 of 8
www.samuel.co.id Page 8 of 8