Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan***

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

I Pt. Adi Gunawan*, I.A.Kd. Arisanthi Dewi **, Ngurah Adi Santika***

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

Indah Nursuprianah, Darsono

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

IV. METODE PENELITIAN

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Hukum Newton pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu

BAB II TINJAUAN TEORITIS

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2015, bertempat di

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

III. METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5)

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

IV. METODE PENELITIAN

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

Estimasi Fungsi Tahan Hidup Virus Hepatitis di Kabupaten Jember (Estimating of Survival Function of Hepatitis Virus in Jember)

Proyeksi Penduduk Provinsi Riau Menggunakan Metode Campuran

*Corresponding Author:

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

Ahmad Riyadi Sampurno 1, Erna Zuni Astutik, M.Kom 2

Jurnal Bidang Teknik ENGINEERING, ISSN , Vol. 6 No. 1 April 2013 Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

Aplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

Metode Regresi Linier

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

ANALISA DAN EVALUASI PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER MODEL (APC) (Studi Kasus di PT. Gratia Husada Farma)

III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Transkripsi:

PELATIHAN MENITI PAPAN JARAK 4 METER 5 REPETISI 2 SET DAN 2 REPETISI 5 SET TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 MENGWI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kadek Bayu Wibawa*, I Keu Sumera**, I Made Dharmawan*** Fakulas Pendidikan Olahraga dan Kesehaan IKIP PGRI Bali Program Sudi Pendidikan, Jasmani, Kesehaan, dan Rekreasi PENDAHULUAN Keseimbangan sanga berperan dalam cabang olahraga manapun, sehingga dapa dikaakan, Keseimbangan merupakan variabel yang menenukan unuk mencapai presasi maksimal, maka diperlukan suau meode pelaihan enang keseimbangan ini melalui gerakangerakan yang lebih efekif. Menginga hal ersebu, maka erarik penelii melakukan pelaihan menii papan Jarak 4 Meer erhadap peningkaan keseimbangan siswa kelas VIII SMP N 3 MENGWI ahun pelajaran 2015-2016 dengan benuk 5 repeisi 2 se dan 2 repeisi 5 se. Unuk melakukan pelaihan keseimbangan secara dinamis ada iga keenuan yang harus selalu diinga dan disadari:(1) keseimbangan yang benar (2) kecepaan gerakan lamba aau cepa dan (3) perenangan dan pengkeruan oo. Pelaihan menii papan jarak 4 meer erhadap peningkaan keseimbangan siswa. Tipe pelaihan yang digunakan pada peneliian ini erdiri dari dua ipe pelaihan yaiu : Pelaihan menii papan jarak 4 meer 5 repeisi 2 se dan 2 repeisi 5 se erhadap peningkaan keseimbangan siswa. Pelaihan yang akan dierapkan pada peneliian ini berlangsung selama 6 minggu, dengan perimbangan waku ersebu sudah dapa memberikan hasil peneliian yang efekif 2. Pelaihan dilakukan erhadap siswa pura kelas VIII SMP Negeri 3 Mengwi Tahun Pelajaran 2015/2016.berdasarkan pada observasi dan peneliian hasil awal walaupun SMP Negeri 3 Mengwi sudah sering mengikui kejuaraan olahraga apapun baik diingka kabupaen maupun provinsi, akan eapi para pemain SMP Negeri 3 mengwi belum dapa menunjukkan hasil yang maksimal dalam meraih presasi. Berdasarkan uraian laar belakang masalah, dapa dirumuskan rumusan masalah sebagai beriku :apakah ada pengaruh dan perbedaan pengaruh Pelaihan Menii Papan Berjarak 4 Meer 5 Repeisi 2 Se dan 2 Repeisi 5 Se Terhadap Peningkaan Keseimbangan Siswa Kelas VIII SMP N 3 MENGWI Tahun Pelajaran 2015-2016? Tujuan peneliian adalah unuk mengeahui apakah ada pengaruh dan perbedaan pengaruh Pelaihan Menii Papan Berjarak 4 Meer 5 Repeisi 2 Se dan 2 Repeisi 5 Se Terhadap Peningkaan Keseimbangan Siswa 43

Kelas VIII SMP N 3 MENGWI Tahun Pelajaran 2015-2016? METODE PENELITIAN Jenis Peneliian, Populasi, dan Sampel Peneliian ini menggunakan ehnik populasi sudi. Subjek erdapa 30 orang per kelompok. Peneliian ini dilakukan dilapangan umum buduk. Peneliian ini dilakukan dari Bulan April sampai Mei 2016. Populasi arge peneliian adalah siswa pura kelas VIII SMP Negeri 3 Buduk ahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 60 orang. Variabel Peneliian dan Daa Peneliian Variabel bebas dalam peneliian ini adalah Pelaihan Menii Papan Berjarak 4 Meer 5 Repeisi 2 Se dan 2 Repeisi 5 Se, sedangkan variabel erika adalah peningkaan keseimbangan siswa. Pelaihan Menii Papan Berjarak 4 Meer 5 Repeisi 2 Se dan 2 Repeisi 5 Se adalah pelaihan yang diarahkan pada keseimbangan siswa dalam melakukan olahraga apapun, maka keseimbangan sanga di buuhkan agar dapa melakukan gerakan yang seimbang yang baik pelaihan dirasakan cukup mudah unuk dilakukan. Pengukuran yang diukur adalah keseimbangan dalam menii papan jarak 4 meer dengan ala ukur sopwach. Pelaihan Menii Papan Berjarak 4 Meer 5 Repeisi 2 Se dan 2 Repeisi 5 Se Terhadap Peningkaan Keseimbangan, merupakan pelaihan yang diarahkan pada keseimbangan menii papan sehingga meningkakan keseimbangan, dan jika dilakukan secara berulang-ulang akan berpengaruh erhadap keseimbangan sehingga meningka. Frekuensi pelaihan perminggu sebanyak 4 kali dan lama pelaihan selama 6 minggu dan dilaksanakan anpa erjauh. Analisis Daa Daa diolah dan dianalisis dengan langkah - langkah sebagai beriku : 1). Merumuskan hipoesis nol, 2). Menyusun abel kerja, 3). Memasukan daa kedalam rumus, 4). Menenukan araf signifikan, 5). Menguji nilai, 6). Menarik kesimpulan. Tabel kerja es awal dan es akhir kelompok eksperimen I No X1 X2 D SD SD² 1 03,85 04,12-0,27 0,69 0,4761 2 03,78 04,35-0,57 0,39 0,1521 3 03,95 03,45 0,50 0,46 0,2116 4 04,59 05,10-0,51 0,45 0,2025 5 02,59 03,57-0,98-0,92 0,8464 6 04,23 05,00-0,77 0,19 0,0361 7 02,90 03,34-0,44 0,52 0,2704 8 04,15 04,13 0,02 0,94 0,8836 9 02,59 04,15-1,56-0,60 0,36 10 02,99 03,80-0,81 0,15 0,0225 44

11 04,20 04,98-0,78 0,18 0,0324 12 03,98 04,50-0,52 0,44 0,1936 13 02,98 03,89-0,91 0,05 0,0025 14 04,00 04,47-0,47 0,49 0,2401 15 02,78 03,96-1,18-0,22 0,0484 16 03,63 05,27-1,64-0,68 0,4624 17 03,59 05,53-1,94-1,34 1,7956 18 03,73 05,12-1,39-0,43 0,1849 19 03,48 04,48-1,00-0,04 0,0016 20 03,55 05,20-1,65-0,69 0,4761 21 04,03 06,01-1,98-1,02 1,0404 22 04,45 04,90-0,45 0,51 0,2601 23 02,99 04,43-1,44-0,45 0,2025 24 04,35 05,11-0,76 0,20 0,04 25 03,56 04,78-1,22-0,26 0,0676 26 04,59 05,80-1,21-0,25 0,0625 27 04,54 06,78-2,24-1,28 1,6384 28 04,35 04,59-0,24 0,76 0,5776 29 03,59 04,80-1,21-0,25 0,0625 30 04,38 05,80-1,42-0,46 0,2116 112,37 141,41-29,03-2,47 11,0617 X 03,74 04,71-0,96 0,08 0,3687 X 1 N X 2 2 SD N 1 03,74 04,71 11,0617 30(30 1) - 0,97 11,0617 870-0,97 0,012714597-0,97 0,356575335 2,72032276 Berdasarkan araf signifikansi 5% dan db = 29, didapa angka baas penolakan hipoesis nol dalam abel sebesar 2,045, sedangkan nilai -es yang diperoleh dalam peneliian adalah 2,720. Hal ini berari bahwa nilai -es yang didapa jauh melampaui angka baas penolakan hipoesis nol. Dari uji ersebu di aas, dapa diarik kesimpulan bahwa hipoesis nol yang berbunyi : Tidak ada pengaruh 5 repeisi 2 se erhadap peningkaan keseimbangan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mengwi ahun pelajaran 2015/2016, diolak. 45

Tabel kerja hasil es awal dan es akhir kelompok eksperimen II No X1 X2 D SD SD² 1 03,85 05,33-1,48-0,60 0,36 2 03,55 05,18-1,63-0,75 0,56 3 04,03 05,89-1,86-0,98 0,96 4 04,14 04,30-0,16 0,72 0,51 5 02,59 03,57-0,98-0,10 0,01 6 04,43 05,23-0,80 0,08 0,064 7 02,59 03,34-0,75 0,13 0,02 8 04,03 04,89-0,86 0,02 0,004 9 03,59 04,45-0,86 0,02 0,004 10 02,59 03,59-1,00-0,20 0,04 11 04,20 05,07-0,87-1,75 3,06 12 03,56 04,37-0,81 0,07 0,049 13 02,86 03,48-0,62 0,26 0,08 14 04,45 04,90-0,45 0,43 0,18 15 03,58 04,58-1,00-0,20 0,04 16 03,59 04,45-0,86 0,02 0,004 17 04,59 05,57-0,98-0,10 0,01 18 03,95 04,13-0,18 0,70 0,49 19 03,98 05,35-1,37-0,49 0,24 20 03,89 04,45-0,56 0,32 0,10 21 04,37 05,35-0,98-0,10 0,01 22 04,33 04,96-0,63 0,25 0,06 23 03,50 04,48-0,98-0,10 0,01 24 04,76 05,35-0,59 0,29 0,08 25 03,56 04,23-0,67 0,21 0,04 26 03,50 05,00-1,50-0,62 0,38 27 04,59 05,54-0,95-0,07 0,049 28 04,43 05,33-0,90-0,02 0,004 29 03,56 04,32-0,76 0,12 0,01 30 02,97 03,35-0,38 0,50 0,25 113,61 140,03-26,42-2,11 7,678 X 03,79 04,67-0,88-0,07 0,255 X 1 X 2 SD 2 N N 1 03,79 04,67 7,678 30(30 1) - 0,88 7,678 870 46

- 0,88 0,008825287-0,88 0,093942998 9,367382548 9,367 Berdasarkan araf signifikansi 5% dan db = 29, didapa angka baas penolakan hipoesis nol dalam abel sebesar 2,045, sedangkan nilai -es yang diperoleh dalam peneliian adalah 9,367 Hal ini berari bahwa nilai -es yang didapa jauh melampaui angka baas penolakan hipoesis nol. Dari uji ersebu di aas, dapa diarik kesimpulan bahwa hipoesis nol yang berbunyi Tidak ada pengaruh 2 repeisi 5 se erhadap peningkaan keseimbangan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mengwi ahun pelajaran 2015/2016, diolak. Tabel kerja perbedaan hasil es awal dan es akhir kelompok eksperimen I dan Kelompok Eksperimen II No X1 X2 D SD SD² 1-0,27-1,48 1,21 1,309 1,713481 2-0,57-1,63 1,06 1,159 1,343281 3 0,50-1,86 2,36 2,456 6,031936 4-0,51-0,16-0,35-0,251 0,063001 5-0,98-0,98-0 -0,099 0,009801 6-0,77-0,80 0,03 0,129 0,016641 7-0,44-0,75 0,31 0,409 0,167281 8 0,02-0,86 0,88 0,979 0,958441 9-1,56-0,86-0,7-0,601 0,361201 10-0,81-1,00 0,19 0,289 0,083521 11-0,78-0,87 0,09 0,189 0,035721 12-0,52-0,81 0,29 0,389 0,151321 13-0,91-0,62-0,29-0,191 0,036481 14-0,47-0,45-0,02 0,079 0,006241 15-1,18-1,00-0,18-0,081 0,006561 16-1,64-0,86-0,78-0,681 0,463761 17-1,94-0,98-0,96-0,861 0,741321 18-1,39-0,18-1,21-1,111 1,234321 19-1,00-1,37 0,37 0,469 0,219961 20-1,65-0,56-1,09-0,991 0,982081 21-1,98-0,98-1 -0,901 0,811801 22-0,45-0,63 0,18 0,279 0,077841 23-1,44-0,98 0,22 0,319 0,101761 24-0,76-0,59-0,17-0,071 0,005041 25-1,22-0,67-0,55-0,451 0,203401 47

26-1,21-1,50 0,29 0,389 0,151321 27-2,24-0,95-1,29-1,191 1,418481 28-0,24-0,90 0,66 0,759 0,576081 29-1,21-0,76-0,45-0,351 0,123201 30-1,42-0,38-1,04-0,941 0,885481-29,03-26,42-2,97 1,118 19,095983 X -0,96-0,88-0,099 0,037 0,636533 X 1 X 2 SD 2 N N 1 perbedaan pengaruh pelaihan menii papan jarak 4 meer 5 repeisi 2 se dan 2 repeisi 5 se erhadap peningkaan keseimbangan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mengwi ahun pelajaran 2015/2016, di olak. - 0,96-0,88 19,095983 30(30 1) - 0,08 19,095983 870-0,08 0,021949405-0,08 0,148153315 539981167 534 Berdasarkan araf signifikan 5 % dan db =58, maka didapakan baas angka penolakan hipoesis nol dalam abel nilai-nilai sebesar 2,000. Sedangkan nilai yang diperoleh dalam peneliian sebesar 0,540. Hal ini berari bahwa nilai yang didapa lebih kecil dari baas angka penolakan hipoesis nol. Dari uji ersebu di aas, dapa diarik kesimpulan bahwa hipoesis nol yang berbunyi Tidak ada SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis daa maka dapa disimpulkan bahwa 5 repeisi 2 se dengan 2 repeisi 5 se erhadap peningkaan keseimbangan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mengwi ahun pelajaran 2015/2016 sama-sama menyaakan hipoesis nol diolak. Menuru hasil hiung kedua kelompok idak ada perbedaa namun idak signifikan dan hipoesis nol diolak, sehingga didapakan hasil bahwa pelaihan yang berpengaruh lebih baik adalah pelaihan kelompok eksperimen 1 dengan pelaihan menii papan jarak 4 meer 5 repeisi 2 se. Saran Dianjurkan kepada guru, pembina dan pelaih olahraga dalam meningkakan keseimbangan pada permainan bola voli unuk memberikan pelaihan menii papan jarak 4 meer dengan 5 repeisi 2 se, karena pelaihan ini hasilnya lebih baik. 48

DAFTAR PUSTAKA Adiamika. (2006). Kebugaran Fisik, Yayasan Widhya Mandala, UNUD Denpasar. Ali. (2004). Meode Peneliian Ilmiah, Usaha Nasional Surabaya. Ardle. (2007). Biomekanik dan gerakan organ ubuh, IOC Canada. Ariami. (2003). Meode Peneliian Ilmiah, Usaha Nasional Surabaya. Bernadib. (2002). Meode Penenuan Subjek Peneliian, Usaha Nasional, Surabaya. Efendi. (2007). Meode Peneliian Ilmiah, Usaha Nasional. Fock. (2005). Komponen Biomoorik, Gramedia Jakara. Harsono. (2009). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching, C.V Tambak Kusuma, Bandung. Hasan. (2005). Analisis Saisik Unuk Perguruan Tinggi, Jakara, Balai Pusaka. Hasnan Said. (2009). Daya Tahan Sebagai Unsur Uama Pembinaan Kesegaran Jasmani. Balai Pusaka, Jakara. Iman Hidaya. (1998). Biomekanik, Fakulas Pendidikan Olahraga Kesehaan IKIP Bandung. Jarver Jess. (2008). Pedoman Pelaihan Aleik, Usaha Nasional Surabaya. Jonah. (2009). Dasar-dasar Aleik, Balai Pusaka Jakara. Kanca. (2008). Gerakan Dalam Olahraga dan Komponen Biomoorik, Jakara, Balai Pusaka. Karna I Keu. (2006). Oo dan Gerakan Dalam Olahraga, Yayasan Ilmu Faal Widya Laksana, Denpasar. Kenneh Coper. (2003). Dasar-dasar Gerak dan Kemampuan Tubuh Menghadapi Beban Pelaihan IOC Canada. 49