ISSN 0854-5995 $atya Ulidya JURNAL PENELITIAN PENGEMBANGAN KEPENDIDIKAN Vol. 28, No.1 Juni 2012 Jurnal Penelitian Pengembangan Kependidikan SATYA WIDYA diterbitkan oleh Pusat Pengkajian Bidang Kependidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (P2BP3M) FKIP-UKSW dua kali setahun (Juni dan Desember), berfungsi sebagai ajang publikasi hasil penelitian dan transaksi gagasan-gagasan yang menyangkut Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Pendidikan Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Moral dan Etika, Sains, Teknologi dan masyarakat, serta Pendidikan Kewarganegaraan. PENGELOLA Penanggungjawab: Dra. Emy Wuryani, M.Hum Ketua P2BP3M-FKIP Pemimpin Redaksi Dr. BambangS.Sulasmono, M.Si Penyunting Dalam: Prof. Sutriyono, M.Sc, Ph.D Prof. Drs.J.T. Lobby Loekmono, Ph.D Prof. Dr. Slameto, M.Si Drs. Wasitohadi, M.Pd Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd Penyunting Luar: Prof. Liek Wilardjo, Ph.D Dr. Sugeng Hardiyanto Rokiah Embong, M.Sc, Ph.D Sekretariat: Sapto Irawan, S.Pd. Alamat: FKIP Universitas Kristen Satya Wacana JI.Diponegoro 52-60, SALATIGA 50711 Telp. : (0298) 311412 (Direct), 321212 (hunting) ext. 365 Fax. : (0298)311412,321433 email: sapto@staff.uksw.edu, sulasmonobambang@yahoo.com Design Cover & Lay-out: Harrie Siswanto Percetakan: Tisara Grafika Salatiga (081 228 598 985)
ISSN 0854-5995 101 i 1 ÿ 2. 13061011 - _ Satua Widua JURNAL PENELITIAN PENGEMBANGAN KEPENDIDIKAN Vol. 28, No.1 Juni 2012 DAFTAR ISI MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KOTA SALATIGA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KESENJANGAN TAHUN 2011/2012 Slameto 1-12 POTENSI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DUSUN CETHO SEBAGAI EMBRIO EKOWISATA RAKYAT DI KABUPATEN KARANGANYAR Emy Wuryani dan Wahyu Purwiyastuti 13-24 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN MACROMEDIA AUTHORW ARE 7.0 PAD A M AT AKULIAH KONSEP DASARIPA Adi Winanto, Mawardi, Atalya Agustin 25-38 PENERAPAN MODEL PEM BELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK M ENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI B PADAMATA PELAJARAN PKN DI SMK PGRIII SALATIGA Nani Mediatati 39-54 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK MULTIMEDIA DENGAN MACROMEDIA FLASH 8.0 UNTUK M AHASISWA SI PGSDUKSW Wahyudi PEMBELAJARAN REFLEKTIF: UPAYA MEMBUMIKAN HERMENEUTIK DALAM PRAKTIK PENDIDIKAN Saptono MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN BERMAKNADI INDONESIA DAN IMPLIKASI- IMPLIKASINYA ÿ5 I ir.fi Wa si tohadi, *? PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ADAPT, P KOOPERARTIF, AKTIF DAN REFLEKTIF (PAKAR) V rtt i Bambang S. Sulasmono dan Yari Dwikurnaningsih W ' -. -f \S 55-72 73-82 83-92 93-11 V>i * i
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ADAPTIF, KOOPERARTIF, AKTIF DAN REFLEKTIF (PAKAR) Bambang S. Sulasmono Program Studi SI PPKn - FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Yari Dwikurnaningsih Program Studi S1 Bimbingan & Konseling - FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK Pengembangan model pembelajaran ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan model pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil yang diharapkan adalah model yang memenuhi persyaratan model pembelajaran yang baik, yaitu: a) kokoh bangunan teoritisnya, b) valid topangan hasil penelitian tentang efektifitas modelnya, dan c) teruji prosedur pelaksanaan bakunya. Pengembangan model pembelajaran PAKAR ini menggunakan model umum pemecahan masalah kependidikan dari Plomp (1982) yang mencakup a) tahap penyelidikan/investigasi awal (preliminary investigation), b) tahap perancangan (design), c) tahap pengembangan (realization/ construction), d) tahap tes, evaluasi danrevisi (test, evaluation, and revision), dane) tahap implementasi (implementation). Dalam penelitian ini, perolehan pengembangan yang dicapai baru sampai pada tahap konstruksi yaitu dengan hasil akhir prototipe model pembelajaran PAKAR. Prototipe ini sudah diuji validitas isinya melalui uji ahli atau pakar kependidikan. Pada tahun berikutnya akan dilanjutkan ke tahap tes, evaluasi dan revisi serta tahap implementasi model. Kata kunci: pembelajaran adaptif, aktif, kooperatif, reflektif. PENDAHULUAN Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran strategis dalam sebuah negara demokrasi sebab melalui pendidikan tersebut, para warga negara dipersiapkan untuk mampu menjalankan sistem demokrasi itu sendiri. International Commission of Jurist (Budiardjo, 1980) bahkan menjadikan pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu dari en m ciri pokok negara demokrasi. Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan merupakan program yang lazim dilakukan oleh semua bangsa/negara di dunia ini. Program semacam itu tidak saja dijalankan melalui jalurpendidikan formal, melainkanjugamelalui berbagai sarana sosialisasi politik di masyarakat. Warganegara yang baik (good citizens) menjadi kebutuhan setiap negara/ bangsa di dunia ini. Pendidikan kewarganegaraan dapat dipahami sebagai usaha sadar untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta didik agar dapat menjadi warganegara yang baik, yaitu warga negara yang memahami, menyadari dan mampu menggunakan hak serta menjalankan kewajiban kenegaraannya secarabertanggung-jawab. Untuk maksud tersebut pendidikan kewarganegaraan minimal harus mencakup (a) penanaman ide-ide dan prinsip-prinsip etik dan moral, yang memberi arah, makna dan tujuan bagi seluruh bangsa, (b) penanaman dan pengembangan pengetahuan yang diperlukan untuk berpikir dan bertindak cerdas dalam menghadapi isu-isu kenegaraan mutakhir, serta (c) pengembangan ketrampilan, dan teknik-teknik yang diperlukan warganegara dalam menunaikan tanggungjawab kenegaraannya. Dalam negara demokrasi pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dan generasi muda agar mereka mampu dan bersemangat untuk menjalankan, meningkatkan, dan memperluas kehidupan demokratis. Mereka harus mempunyai 93