PERBANDINGAN PRETAI IWA ANTARA PEMBELAJARAN PROBLEM OLVING DENGAN METODE KONVENONAL PADA DALIL PHYTAGORA TERHADAP IWA KELA VIII MP NEGERI PEUANGAN ELATAN KABUPATEN BIREUEN Marzuk Program tud Penddkan Matematka FKIP Unverta Almulm ABTRAK Rendahnya preta belajar wa dpengaruh oleh kurangnya partpa akt wa tu endr ketka belajar, ehngga mereka tdak memlk cukup pengalaman ketka berhadapan dengan oal evalua. Ketdak mampuan wa dalam menyeleakan oal-oal mengena dall phtagora. Untuk mengata keultan wa terebut dlakukan pembelajaran demgan metode problem olvng yang mengkutertakan wa untuk mendapatkan peran, mampu mengembangkan kemampuan wa belajar menjad lebh menark dan dapat membuat penyeleaan permaalahan bukan atu cara. Peneltan dlakukan dengan pendekatan kuanttat dengan jen peneltan ekpermen. Popula dalam peneltan n eluruh wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan berjumlah 6 orang. ampel dalam peneltan 3 orang wa Kela kontrol dan 30 orang wa kela kela ekpermen. Data d anal tattk chkuadat perolehan hal peneltan preta wa dajarkan dengan menggunakan pemecahan maalah lebh bak dar wa yang dajarkan dengan mengunakan metode konvenonal pada mater dall phtagora terhadap wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen Kata Kunc: Perbandngan, Preta, Pembelajaran, Problem olvng dan Konvenonal I. PENDAHULUAN.. Latar Belakang Proe belajar terjad dalam dr eeorang yang melakukan kegatan belajar bak ecara ormal maupun non ormal ebaga upaya memperkaya pengetahuan. Hal n eua dengan yang djelakan oleh Ruberu (008: 4) bahwa Proe belajar merupakan jalan yang haru dtempuh oleh eorang untuk mengert uatu hal yang ebelumnya tdak dketahu. Dar eg uaha kearah proe belajar bak dar bangku ekolah maupun ke perkulahan teru dlakukan namun hal atau preta dar belajar terebut elalu tdak epert yang dharapkan. Hal n terjad pada proe pembelajaran yang dlakukan pada mata pelajaran matematka tentang mater dall phtagora, kalau kta perhatkan wa berungguh-ungguh belajar, buktnya etap mereka dberkan lathan untuk penyeleaan oal-oal lathan wa berungguh-ungguh melakukan dan beruaha untuk menemukan jawaban, walaupun kadang-kadang mah terdapat kekelruan, namun kalau dbuat evalua hanya beberapa orang aja yang dapat mengerjakan atau menjawab dengan benar. Padahal mereka udah menyeleakan mater terebut, namun ketka evalua untuk dkerjakan ecara ndvdu banyak wa yang mengalam maalah dan tdak mampu menyeleakan oal dengan benar. Rendahnya preta belajar wa dpengaruh oleh kurangnya partpa akt wa tu endr ketka belajar. Ketdak mampuan wa dalam menyeleakan oal-oal mengena dall phtagora matematka karena ceroboh, alah cara penyeleaan, contek ama kawan, mereka tdak pedul bernar atau alah jawaban. Ketka oalnya tdak ama dengan contoh oal mereka tdak dapat menyeleakan. Penul menyadar bahwa munculnya paradgma negat wa terhadap LENTERA: Vol.3 No. Maret 03 9
ultnya matematka dan rendahnya preta membuat wa pruta, boan, kecewa dan hlang emangat untuk belajar. Ketdak mampuan menyeleakan oal-oal evalua mater-mater matematka, bahkan mereka kadang-kadang menunjukkan kap tdak enang juga terhadap guru yang mengajar matematka. Metode pembelajaran yang akan dperlakukan kepada wa MP terebut ada dua yatu pertama metode konvenonal kedua metode problem olvng yang mengkutertakan wa untuk mendapatkan peran, mampu mengembangkan kemampuan daar wa dan kap pot wa ehngga proe belajar mengajar menjad lebh menark dan dapat membuat penyeleaan permaalahan bukan atu cara, tetap banyak cara menyeleakan permaalahan yang dhadap oleh wa. Peroalan belajar tdak boleh d puatkan pada guru emata ebaga pengajar, peroalan pemebelajaran belajar berpuat pada wa edangkan guru hanya ebaga pengarah... Rumuan Maalah Bagamanakah preta wa MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen dengan menggunakan pendekatan pembelajaran problem olvng dbandngkan dengan wa yang belajar dengan metode konvenonal pada mater dall phtagora..3. Hpote Peneltan Preta wa dajarkan dengan menggunakan problem olvng lebh bak dar pada wa yang dajarkan dengan mengunakan metode konvenonal terhadap mater dall phtagora pada wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen..4. Tujuan Peneltan Untuk mengetahu perbandngan kemampuan wa MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen yang menggunakan pendekatan pembelajaran problem olvng dbandngkan dengan wa yang belajar dengan metode konvenonal pada mater dall phtagora. II. TEORI TENTANG MOTODE KONVENIONAL Pembelajaran konvenonal debut juga dengan pembelajaran tradonal atau pembelajaran tdak mengalam kemajuan. Pembelajaran tradonal alah pembelajaran yang pada umumnya baa kta lakukan ehar-har tdak pernah ada perubahan, guru lebh domnan. Pembelajaran yang elama n erng dlakukan oleh guru matematka pada umumnya menjelakan mater yang derta contoh oal yang penyeleaannya, kemudan wa dberkan oal-oal lathan dan jka ada waktu dbaha beberapa oal aja untuk mengetahu ejauh mana kemampuan wa menguaa mater. Pembelajaran tradonal merupakan pembelajaran yang udah baa dlakukan tdak menggunakan metode atau pendekatan menurut para ahl, kalaupun ada membuat kelompok tdak berdaarkan tpe yang dkembangkan oleh para ahl, guru lebh domnan menyampakan mater pembelajaran kepada wa, edangkan wa lebh berat menerma, dan kurang mendapat keempatan untuk lebh berperan akt dan nterakt antara wa dengan wa, ehngga penekanan pembelajaran terletak pada guru. III. LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MAALAH Langkah-langkah pemecahan maalah menurut Polya (98), yatu ). Memaham maalah, ). Membuat rencana penyeleaan, 3). Penyeleaan maalah, 4). Mengecek kembal jawaban yang dperoleh. 3.. Pendekatan dan Jen Peneltan Peneltan n pengumpulan data berpedoman pada peneltan kuanttat. Nla wa yang dajarkan dengan metode konvenonal dbandngkan dengan nla wa yang dajarkan dengan metode problem olvng. Jen peneltan yang dgunakan adalah ekpermen yatu membandngkan nla wa LENTERA: Vol.3 No. Maret 03 0
emeter genap Tahun Ajaran 0/03 yang terdapat dua kela paralel yatu kela VIIIa ebaga kela kontrol ementara Kela VIIIb ebaga kela ekpermen. Popula dalam peneltan n yatu eluruh wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan Tahun Ajaran 0/03 yang berjumlah 6 orang. ampel dalam peneltan karena popula dbawah 00 orang, maka popula eluruhnya djadkan ampel peneltan yang perncan 3 orang wa Kela ekpermen dan 30 orang wa kela kontrol. 3.. Proedur Pengumpulan dan Pengolahan Data Data yang dperlukan dalam peneltan n dkumpulkan melalu te etelah dlakukan pembelajaran bak kela ekpermen maupun kela kontrol ebaga hal dar kegatan belajar yang mang-mang unt berbeda metode pembelajaran yang dperlakukan. Data yang udah dkumpulkan melalu te bak kela kontrol maupun kela ekpermen d olah yatu. ) data dbuat dalam bentuk dtrbu rekwen bak data kela kontrol maupun kela ekpermen yang derta perolehan rata-rata dan mpangan baku, ) dlakukan uj normalta bak kela kontrol maupun kela ekpermen, 3) dlakukan uj homogenta kedua data kela kontrol dan kela ekpermen, 4) menggunakan uj t terhadap pengujan hpote. IV. HAIL PENELITIAN DAN PEMBAHAAN Peneltan yang telah dlakanakan d dua kela karena hanya dua kela VIII aja d MP terebut, yatu kela VIIIa ebaga kela ekpermen dan kela VIIIb ebaga kela kontrol. Pada kela VIIIa dkenakan ekpermen dengan mengajar mengunakan metode pemecahan maalah, edangkan kela VIIIb menggunakan metode konvenonal. Hal preta wa etelah dlakukan pembelajaran dte pada akhr pembelajaran. Nla te akhr wa kela ekpermen (kela VIIIa) 70 55 60 60 75 80 55 70 75 65 80 65 70 65 75 75 80 85 65 80 70 75 90 65 75 70 75 75 80 70 65 7,44 Nla te akhr wa kela Kontrol (kelaviiib) 70 80 80 95 70 80 0 70 80 55 45 80 70 55 45 70 45 0 70 0 45 55 45 45 45 0 0 55 90 45 LENTERA: Vol.3 No. Maret 03
Nla rata-rata hal te kela 54,6 ekpermen. elanjutnya dhtung varan mpangan baku dgunakan rumunya yang dkemukakan oleh udjana (005:95) yatu: : n 8,8 nn 4,5 33 3605,8 789,5 930 77,73 77,73 Varan dan mpangan baku untuk kela kontrol n 30 0, nn 99879 65 3030 355745 870 408,9 408.9 Uj normalta Uj normalta dperlukan untuk mengetahu apakah data dar mangmang kela berdtrbu normal atau tdak. Uj Normalta Kela Ekpermen Tabel. Uj Normalta Data Te Akhr wa Kela Ekpermen Nla Te Bata Kela (X) Z-core Bata Lua Daerah Lua Daerah Frekuen Dharapkan (E ) Frekuen Pengamatan (O ) 55 60 6 66 67 7 73 78 79 84 85 90 54,5 60,5 66,5 7,5 78,5 84,5 90,5 -,9 -,4-0,56 0, 0,80,48,6 0,476 0,395 0,3 0,083 0,88 0,4306 0,4846 0,080 0,80 0,055 0,049 0,405 0,0458,483 5,586 4,00 6,359 4,476,498 4 6 6 8 5 LENTERA: Vol.3 No. Maret 03
Z core dengan = 7,44 dan =8,8 E lua daerah jumlah banyak data ( ) Untuk mencar Ch Kuadrat ( htung) kela ekpermen adalah k O E E 4,483 6 5,586 6 4,00 8 6,359 5 4,476,483,86,498,498 5,586 0,09 0,03 0,99 0,43 0,08 0,4 Pada tara gnkan α = 0,05 dan banyak kela 6 = 6, maka derajat kebebaan dtrbu ch kuadrat bearnya adalah dk = k 3 = 6 3 = 3, maka dar dtrbu dperoleh 4,00 6,3359 0,953 7,8. Tabel. Uj Normalta Data Te Akhr wa Kela Kontrol Nla Te 0 3 33 45 46 58 59 7 7 84 85 97 Bata Kela (X) 9,5 3,5 45,5 58,5 7,5 84,5 97,5 Z-core -,7 -,07-0,43 0, 0,86,50,4 Bata Lua Daerah 0,4564 0,3577 0,664 0,083 0,305 0,433 0,4838 4,476 Oleh karena tu htung yatu.86 < 7,8 maka dtolak H a dterma H o, dengan demkan nla wa kela ekpermen berdtrbu normal. Lua Daerah 0,0987 0,93 0,083 0,9 0,8 0,0506 Frekuen Dharapkan (E ),96 5,739,496 6,657 3,843,58 Frekuen Pengamatan (O ) 5 7 5 6 5 < Z core = 0, dengan 54,6 dan Untuk mencar Ch Kuadrat ( htung) kela kontrol adalah ebaga berkut: k O E E LENTERA: Vol.3 No. Maret 03 3
5,96 7 5,739 5,496 6 6,657 5 3,843,96 4,75,58,58 5,739,496,40 0,8,5 0,06 0,35 0,5 Pada tara gnkan α = 0,05 dan banyak kela K = 6, maka derajat kebebaan dtrbu ch kuadrat bearnya adalah dk = k 3 = 6 3 = 3, maka dar dtrbu dperoleh 0,953 7, 8 Oleh karena tu htung < yatu 4,75 < 7,8 maka H 0 dterma dan H a dtolak ehngga ddapat data nla wa kela kontrol berdtrbu normal. 4.. Uj Homogenta Varan Uj homogenta untuk mengetahu apakah ampel peneltan beraal dar popula yang ama dan uj atu phak yatu phak kanan, menurut udjana (005 : 5) Krtera pengujan adalah tolak H 0 jka F F dalam hal n H 0 htung ( n, n ) dterma. Dar data dperoleh varan kedua kela yatu 77, 73 dan 408, 9 ehngga nla F dapat dtentukan menurut udjana (005:49) ebaga berkut: F 77,73 F 408,9 F 0,9 Dar dtrbu F dperoleh F 0,0530,9, 84 eda ngkan F 0,9. Karena F htung < F htung yatu 0,9 <,84 maka H 0 dterma. Dengan LENTERA: Vol.3 No. Maret 03 4 6,657 3,843 demkan ddapat nla te akhr wa bak kela ekpermen maupun kela kontrol homogen. 4.. Tnjauan Terhadap Hpote H : : Prta wa dajarkan o dengan menggunakan problem olvng ama pretanya dengan mengunakan metode konvenonal terhadap mater dall phytagora pada wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen H : : Preta wa dajarkan a dengan menggunakan problem olvng lebh bak dar pada wa yang dajarkan dengan mengunakan metode konvenonal terhadap mater dall phytagora pada wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen Untuk krtera pengujan hpote terma Ho jka t htung < t α dan tolak Ho jka t mempunya harga-harga lan, derajat kebebaan dk = (n + n ). Pengujan hpote dlakukan pada tara gnkan α = 0,05. Varan gabungan yang dajkan dalam rumu epert yang dkemukakan oleh udjana (005:39):
n n 377,73 30 3 30 4,83 5,55 n n 409,63 858, 59 467,73 59 4,83 Maka mpangan baku gabungan yatu varan 4,83 ehngga dperoleh 5, 55 Kemudan untuk memperoleh nla t-tudent dlakukan opera dengan menubttukan nla 5, 55 ke dalam rumu uj-t. t t t t 7,44 54,7 5,55 7,7 3,9 4,4 n n 3 30 Dengan tara gnkan α = 0,05 dan dk = (n + n ) = (3 + 30 ) = 59, maka dar datar dtrbu t dengan peluang α = 0,05 = 0,95 dan dk = 59, dengan cara nterpola dperoleh t, 67, 0,95:59) perolehan t htung = 4,4. Jad t htung > yatu 4,4 >,67, ehngga H 0 dtolak, dengan demkan H a dterma. 408,9 7,44, 77, 73 t 4.3. Pembahaan Data hal te terhadap preta wa bak dar kela ekpermen maupun kela kontrol dengan perolehan rata-rata dan mpangan baku kela ekpermen dan kela kotrol LENTERA: Vol.3 No. Maret 03 5 54,7, 408, 9 Kemudan perolehan hal uj normalta kela ekpermen dperoleh, 86 htung. edangkan = 7,8 htung yatu.86 < 7,8 maka dtolak H a dterma H o, dengan demkan nla wa kela ekpermen berdtrbu normal. Kela kontrol perolehan htung 4,75 edangkan = 7,8 jad yatu yatu 4,75 < 7,8. Jad htung H 0 dterma dan H a dtolak ehngga ddapat data nla wa kela kontrol berdtrbu normal. Kedua kela datanya mengkut dtrbu normal. Homogenta uj keamaan varan dperoleh F htung = 0,9 dan F =,84, hal n menjad F F yatu 0, 9 <, 84, htung hal n menunjukkan bahwa antara kela ekpermen dan kela kontrol mempunya varan nla te homogen. Karena kedua kela berdtrbu normal dan juga homogen, maka dgunakan uj-t untuk uj hpote. Hal pengujan hpote dperoleh t 0,95:59), 67, perolehan t htung = 4,4. Jad t htung > t yatu 4,4 >,67, ehngga H 0 dtolak, dengan demkan H a dterma pada tara gnkan α = 0,05. Jad hal perolehan pengujan hpote preta wa dajarkan dengan menggunakan pemecahan problem olvng lebh bak dar pada wa yang dajarkan dengan mengunakan metode konvenonal terhadap mater dall phytagora pada wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen.
V. KEIMPULAN Preta wa dajarkan dengan menggunakan problem olvng lebh bak dar pada wa yang dajarkan dengan mengunakan metode konvenonal terhadap mater dall phytagora pada wa kela VIII MP Neger Peuangan elatan Kabupaten Breuen DAFTAR PUTAKA Polya G. (98). Mathematcal dcovery on Undertandng. Learnng and Teachng Problem olvng. New York: John Wlley & on. Ruberu J. (008). Mengajar dengan uke. Jakarta: Grameda udjana. (005). Metode tattka. Bandung: Tarto. LENTERA: Vol.3 No. Maret 03 6