PERANAN SISTEM INFORMASI DEBITUR (SID) DALAM PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh ANDRI ARYANDANA NIM 1305072128 PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2016
ABSTRAK Penelitian ini berjudul: Peranan Sistem Informasi Debitur (SID) dalam prosedur pemberian kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk KC Medan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tahapan prosedur pemberian kredit dan apa peran dari Sistem Informasi Debitur (SID) pada tahapan prosedur pemberian kredit tersebut serta apa keunggulan dan kelemahan Sistem Informasi Debitur (SID). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemberian kredit memiliki tahapan yang dimulai dari tahap I,II,III dan IV yang merupakan peranan dari Sistem Informasi Debitur (SID) ini terletak pada tahap II prosedur pemberian kredit. Pada tahap II yaitu pengecekan berkas harus dilakukan melalui Sistem Informasi Debitur (SID) dengan melakukan permintaan Informasi Debitur Individual Historis (IDI Historis)yang meliputi tentang keadaan kredit debitur. Dalam melakukan pengecekan melalui Sistem Informasi Debitur (SID) terdapat keunggulan yaitu mendukung tersedianya Informasi Debitur Individual Historis (IDI Historis) yang lengkap/utuh serta membantu/memperlancar kinerja customer loan service dan ada juga hal yang harus diperhatikan/diwaspadai yaitu masalah jaringan serta ketidaksesuaian Informasi Debitur Individual Historis (IDI Historis). Kata kunci : Tahapan prosedur pemberian kredit, Sistem Informasi Debitur (SID), Informasi Debitur Individual Historis (IDI Historis).
ABSTRACT This study entitled: The Role of the Debtor Information System (DIS) in lending procedures at PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk KC Medan. The purpose of this study was to determine how the stages of lending procedures and what is the role of Debtor Information System (DIS) at this stage of the credit granting procedures and what advantages and disadvantages of Debtor Information System (DIS). The data used is primary and secondary data, with data collection through interviews and documentation. Descriptive data processing techniques. The results showed that lending procedures has begin stages of I, II, III and IV which is the role of Debtor Information System (DIS) is located on the second stage of lending procedures. In the second stage, namely checking the files must be made through Debtor Information System (DIS) to make requests Debtor Information Individual Historical (DII Historical) covering about the state of the debtor credit. In checking through Debtor Information System (DIS) there are advantages that support the availability of Debtor Information Individual Historical (DII Historical) complete/intact and help/facilitate the performance of customer loan service and there are also things to watch/be aware of the issue of network and incompatibility Debtor Information Individual Historical (DII Historical). Keyword : Stages of lending procedures, Debtor Information System (DIS), Debtor Information Individual Historical (DII Historical)
KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakhatuh. Puji dan syukur diucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, memberikan kesehatan, kesempatan, dan kemudahan sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. Dalam kegiatan dan penyusunan Tugas akhir ini banyak diterima dukungan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini ingin diucapkan terima kasih yang tulus kepada pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan dan penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua penulis, Rudianto dan Diana Tanjung atas dukungan, doa, semangat, perhatian, materi, dan kasih sayang, semoga Allah Swt. selalu memurahkan rezeki, kesehatan dan umur yang panjang, serta pihak-pihak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini : 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan 2. Bapak Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medansekaligus. 3. Bapak Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan 4. Ibu Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si. Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan 5. Bapak Dr. Muslim Marpaung, S.E., M.Si. Dosen Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan saran, motivasi serta arahan dalam menyusun Tugas Akhir,dan juga telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran. 6. Bapak Dr. Rizal Agus, S.E., M.Sc. Dosen Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan arahan dalam menyusun Tugas Akhir, serta telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran. i
7. Bapak/Ibu dosen dan staf pegawai Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi yang telah membimbing dan membantu penulis selama perkuliahan. 8. Bapak/Ibu pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Medan, terkhusus untuk Ibu Ellyana Sari 9. Teman-teman kelas BK-6F yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama masa perkuliahan. 10. Untuk Alif, Daniel, Muhayar, dan Shanty yang selalu membantu dalam keadaan suka dan duka, serta selalu memberikan masukan positif. 11. Temen-temen satu dosen pembimbing yang sudah mau diajak bertukar pikiran dalam menulis laporan tugas akhir. Disadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih memiliki kekurangan. Maka dari itu diharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan. Medan, Agustus 2016 Penulis Andri Aryandana NIM 1305072128 ii
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bank... 5 2.1.1. Pengertian Bank... 5 2.1.2. Jenis-Jenis Bank... 6 2.2. Kredit... 11 2.2.1. Pengertian Kredit... 11 2.2.2. Unsur-Unsur Pemberian Kredit... 12 2.2.3. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit... 13 2.2.4. Prosedur Pemberian Kredit... 16 2.2.4. Kredit Bermasalah... 17 2.3. Sistem Informasi... 19 2.3.1. Sistem Informasi Manajemen... 20 2.3.2. Sistem Informasi Debitur... 20 iii
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 22 3.1.1. Lokasi Penelitian... 22 3.1.2. Waktu Penelitian... 22 3.2. Jenis Data... 23 3.3. Teknik Pengumpulan Data... 24 3.4. Teknik Pengolahan Data... 25 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan... 26 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 26 4.1.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan... 28 4.2. Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data... 32 4.2.1. Hasil Pengumpulan Data... 32 4.2.2. Hasil Pengolahan Data... 32 4.3. Pembahasan... 37 4.3.1. Tahapan dalam Prosedur Pemberian Kredit pada BTN... 37 4.3.2. Peranan Sistem Informasi Debitur (SID) pada tahapan prosedur pemberian kredit di BTN... 41 4.3.3. Keunggulan dan Kelemahan Sistem Informasi Debitur (SID) pada tahapan prosedur pemberian kredit di BTN... 49 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan... 52 5.2. Saran... 53 DAFTAR PUSTAKA iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Aplikasi SID Web... 34 Gambar 2 : Aplikasi SID Pelapor... 35 Gambar 3 : IDI Historis... 36 Gambar 4 : SID Web... 42 Gambar 5 : Formulir permintaan IDI Historis... 43 Gambar 6 : IDI Historis Identitas Debitur... 45 Gambar 7 : IDI Historis Kredit Debitur... 46 Gambar 8 : IDI Historis Agunan/Jaminan... 47 v
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Tampilan IDI Historis Lampiran 2 : Form Permohonan Kredit Lampiran 3 : Form Observasi Usaha Lampiran 4 : Wawancara Lampiran 5 : Biodata Mahasiswa vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran perbankan nasional dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor yang di harapkan mampu berperan aktif dalam menunjang kegiatan pembangunan nasional maupun regional. Peran tersebut diwujudkan dalam fungsi utamanya yakni sebagai lembaga intermediasi atau institusi perantara antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana. Dengan demikian, pelaku ekonomi yang membutuhkan dana untuk menunjang kegiatannya dapat terpenuhi dan kemudian roda perekonomian pun bergerak. PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk sebagai salah satu bank nasional yang kegiatan umumnya menghimpun dana, menyalurkan dana, serta memberikan layanan jasa. Berdasarkan kegiatan tersebut salah satu usaha pokok bisnisnya PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk memberikan pelayanan kredit kepada para nasabahnya. Menurut Kasmir (2014:85) Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam memberikan pelayanan kredit tentunya bank memiliki prosedur pemberian kredit yang harus dipenuhi oleh setiap calon debitur yang akan mengajukan kredit karena pemberian kredit merupakan kegiatan berisiko tinggi. Salah satunya yaitu sering terjadi yang namanya kredit bermasalah, hal itu didasari karena kurangnya informasi tentang calon debitur serta kurang memahami lebih mendalam tentang karakter calon debitur. 1
2 Informasi tentang calon debitur merupakan faktor penting dalam menentukan kredit tersebut bermasalah atau tidak, serta dapat mengetahui kemauan calon debitur untuk memenuhi kewajibannya. Maka dari itu langkah yang harus dilakukan bank dalam menganalisa kelayakan suatu kredit agar tidak terjadi kredit bermasalah, yaitu dengan menggunakan sistem komputerisasi yang bernama SID (Sistem Informasi Debitur). Melalui peraturan Bank Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007, Bank Indonesia memperkenalkan Sistem Informasi Debitur (SID). SID adalah sistem yang mengumpulkan dan menyajikan informasi mengenai debitur dan atau kelompok debitur yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang diterima BI dari kantor bank pelapor dan kantor perwakilan bank asing juga perusahaan pembiayaan. Salah satu tujuan dari penyelengaraan SID adalah dalam rangka memperlancar proses penyediaan dana, penerapan manajemen risiko, dan identifikasi kualitas calon debitur untuk pemenuhan ketentuan yang berlaku, serta meningkatkan disiplin pasar. Data yang di hasilkan SID berupa informasi kredit mengenai bank atau lembaga pemberi kredit, nilai fasilitas kredit yang telah diperoleh, kelancaran pembayaran, serta informasi lain yang terkait dengan fasilitas kredit tersebut yang dituangkan dalam sebuah IDI Historis. IDI historis adalah proses pengecekan oleh lembaga keuangan baik bank maupun non-bank, Sistem Informasi Debitur (SID) ini dikelola Bank Indonesia melalui Pusat Informasi Kredit. SID sendiri berisi data debitur dari seluruh anggotanya yang terdiri dari Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat, dan beberapa Perusahaan Pembiayaan. Dari latar belakang masalah di atas maka penyusunan Tugas Akhir ini mengambil judul, Peranan Sistem Informasi Debitur (SID) dalam Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk. Kantor Cabang Medan.
3 1.2. Rumusan Masalah Pemberian kredit memang merupakan kegiatan berisiko tinggi. Salah satunya yaitu sering terjadi yang namanya kredit bermasalah, hal itu didasari karena kurangnya informasi tentang calon debitur serta kurang memahami lebih mendalam tentang karakter calon debitur. Informasi tentang calon debitur merupakan faktor penting dalam menentukan kredit tersebut bermasalah atau tidak, serta dapat mengetahui kemauan calon debitur untuk memenuhi kewajibannya. Untuk meminimalisir masalah tersebut Bank Indonesia mengeluarkan peraturan Bank Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007, untuk memperkenalkan Sistem Informasi Debitur (SID). Beradasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah : 1. Bagaimana tahapan prosedur pemberian kredit secara umum pada PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk Cabang Medan? 2. Apa peran Sistem Informasi Debitur (SID) pada tahapan prosedur pemberian kredit? 3. Apa keunggulan dan kelemahan Sistem Informasi Debitur (SID)? 1.3. Tujuan Pembahasan Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari studi ini, dengan berdasarkan masalah - masalah yang telah dianalisis diharapkan dapat memberikan jawaban atas rumusan permasalahan di atas yaitu: 1. Untuk mengetahui tahapan prosedur pemberian kredit secara umum pada PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk Cabang Medan. 2. Untuk mengetahui apa peran Sistem Informasi Debitur (SID) pada tahapan prosedur pemberian kredit. 3. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari Sistem Informasi Debitur (SID).
4 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Bagi Politeknik Negeri Medan Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penambah referensi kepustakaan khususnya mengenai peranan Sistem Informasi Debitur (SID) dalam prosedur pemberian kredit. 2. Bagi PT. Bank Tabungan Negara Persero, Tbk Kantor Cabang Medan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan khususnya mengenai Peranan Sistem Informasi Debitur (SID) dalam prosedur pemberian kredit.