TINJAUAN PUSTAKA. Node. Edge. Gambar 1 Directed Acyclic Graph

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan :

PENDUGAAN RASIO, BEDA DAN REGRESI

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

APLIKASI KORELASI PEARSON DALAM MEMBANGUN MODEL TREE-AUGMENTED NETWORK (TAN) (Studi Kasus Pengenalan Karakter Tulisan Tangan)

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

Bab III Analisis Rantai Markov

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

MINGGU KE- V: UKURAN PENYEBARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Bab III Analisis dan Rancangan Sistem Kompresi Kalimat

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

BAB I Rangkaian Transient. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

WEIBULL TWO PARAMETER

Bootstrap Pada Regresi Linear dan Spline Truncated

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh

BAB V Model Bayes Pendugaan Area Kecil untuk Respon Binomial dan Multinomial Berbasis Penarikan Contoh Berpeluang Tidak Sama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 59-70, Agustus 2003, ISSN :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PENYELESAIAN SHORTEST PATH PROBLEM DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN HOPFIELD

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

Pemetaan Penyakit Demam Berdarah (DBD) Kota Makassar Dengan Penduga Empirical Bayes

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

TEORI KESALAHAN (GALAT)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Deret Taylor & Diferensial Numerik. Matematika Industri II

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

OVERVIEW 1/40

BAB IV APLIKASI. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana contoh mengestimasi. parameter model yang diasumsikan memiliki karateristik spasial lag

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. George Boole dalam An Investigation of the Laws of Thought pada tahun

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PEMODELAN REGRESI POISSON MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BAYI DI JAWA TIMUR TAHUN Yayuk Listiani NRP Dr. Purhadi, M. Sc.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

berasal dari pembawa muatan hasil generasi termal, sehingga secara kuat

2. ANALISIS DATA LONGITUDINAL

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Bayesan Networks BNs dapat memberkan nformas yang sederhana dan padat mengena nformas peluang. Berdasarkan komponennya BNs terdr dar Bayesan Structure (Bs) dan Bayesan Parameter (Bp) (Cooper & Herskovts 992). Bs merupakan sebuah graf Drected Acyclc Graph (DAG) yang menggambarkan ketergantungan antar setap peubah, dan Bp merupakan hmpunan dar parameter dar sebaran peluang bersyarat setap peubah berdasarkan graf tersebut. Bs terdr dar node yang merepresentaskan peubah-peubah dan edge yang merepresentaskan hubungan ketergantungan antar node sepert pada Gambar. Setap node yang dhubungkan secara langsung, menunjukan hubungan ketergantungan. Msalkan hmpunan dar node dnyatakan dengan {Y,,Y n }, jka terdapat edge dar node Y j ke node Y k, dkatakan bahwa Y j adalah parent dar Y k, dan Y k adalah chld dar Y j. Hmpunan parent dar node Y dnotaskan sebaga Π. Sebaga contoh, berdasarkan Gambar parent untuk Y 2 adalah Y dan chld untuk Y 2 adalah Y 3 dan Y 4. Y Edge Y 2 Node Y 3 Y 4 Gambar Drected Acyclc Graph Struktur ketergantungan atau kebebasan yang dgambarkan dengan DAG dapat dterjemahkan kedalam fungs kepekatan bersama dar peubah-peubah dengan jalan mengalkan semua peluang berdasarkan parent-nya sebaga berkut:

n, y2,..., yn ) = P( y ) = P( y π () Berdasarkan persamaan () dapat dketahu bahwa DAG n mendefnskan dekomposs dar fungs peluang berdmens besar ke dalam sebaran lokal bedmens rendah. Berdasarkan jens peubah, ada dua tpe BNs yatu Multnomal BNs untuk peubah dskret dan Gaussan BNs untuk peubah kontnyu. Multnomal Bayesan Networks Dalam multnomal BNs dasumskan bahwa semua peubah adalah dskret, d mana setap peubah memlk hmpunan nla yang terbatas, dan bahwa peluang bersyarat untuk setap peubah berdasarkan parent-nya menyebar multnomal. Menurut Cooper dan Herskovts (992) nla harapan dar peluang bersyarat dalam jarngan ddefnskan sebaga berkut: Msal dnotaskan sebaga peluang bersyarat, yang merupakan peluang bahwa memlk nla, k=,2,, r, dengan syarat parent dar x, yang dnyatakan dengan memlk nla w j. Bla sebaga peluang bersyarat dar jarngan (network condtonal probablty), N jk adalah banyak node ke- yang memlk nla parent ke-j untuk kategor ke-k, dan msalkan dnotaskan sebaga asums d mana :. Semua peubah merupakan peubah dskret 2. Setap observas salng bebas 3. Tdak ada data hlang dar setap peubah 4. Fungs kepekatan peluang f(b P B s ) adalah unform, maka nla,,, yang merupakan nla harapan dar berdasarkan hmpunan pengamatan D, struktur jarngan B s, dan asums dnyatakan sebaga berkut: Njk + E( θ jk D, BS, δ ) = (2) N + r j

sedangkan ragamnya adalah: ( Nj + )( Nj + r N ) jk Var( θ jk D, BS, δ ) = (3) 2 ( N + r ) ( N + r + ) j j Gaussan Bayesan Networks Dalam Gaussan BNs, semua peubah dasumskan menyebar Normal ganda, yatu: (,Σ) f ( x) ~ N μ (4) μ adalah vektor rataan berdmens n, Σ adalah matrk peragam berukuran n n, Σ adalah determnan dar Σ, dan μ T dnotaskan sebaga transpos dar μ. Peluang bersyarat untuk setap node berdasarkan parent-nya untuk Gaussan BNs adalah sebaga berkut (Cano et al. 2004) : f ( x,2,..., ) ~ = + ( ), ; n π N μ βj x j μ j v (5) j =,2,..., n j= adalah koefsen regres antara node ke- dengan parent ke-j dan Σ Σ Π Σ Π Σ T Π adalah condtonal varance dar X, dengan syarat Π, d mana Σ adalah uncondtonal varance dar X, Σ Π adalah vektor dar peragam antara X dan peubah-peubah ddalam Π, dan Σ Π adalah matrk peragam dar Π. Sebaga catatan bahwa mengukur kekuatan hubungan antara X dan X j. Jka 0, maka X j bukan merupakan parent untuk X. Gaussan BNs terdr dar kumpulan parameter,,,,,, dan.

Pembentukan Struktur BNs Berdasarkan Data Permasalahan yang dhadap adalah menentukan struktur yang terbak dar semua struktur yang mungkn. Banyaknya kemungknan struktur untuk n node dformulaskan sebaga berkut (Cooper & Herskovts 992): n + n ( ) f ( n) ( ) n = 2 f ( n ) (6) = pada persamaan 6 terdapat batasan untuk f(0)=, banyaknya struktur untuk beberapa n dapat dlhat pada Tabel : Tabel Banyaknya struktur untuk n node n Jumlah Struktur 2 3 3 25 5 29000 0 4.2 0 8 Jka dasumskan bahwa peubah tersebut durut, dmana jka Y mendahulu Y j dalam urutan, maka tdak dperbolehkan terdapat tanda panah dar Y j ke Y. Berdasarkan aturan pengurutan tersebut maka kemungknan struktur BNs yang dapat terbentuk sebanyak 2 2 kemungknan. sehngga perlu suatu algortma yang memberkan struktur terbak. Salah satu algortma dalam mencar struktur Bayes adalah algortma K2. Algortma K2 Algortma K2 menentukan struktur jarngan B S yang memaksmalkan P(B S,D) dengan mengasumskan bahwa peubah tersebut terurut. Algortma n dawal dengan mengasumskan bahwa setap node tersebut tdak punya parent, kemudan dlakukan penambahan parent dmana penambahan tersebut menngkatkan peluang dar hasl akhr struktur. Jka penambahan perents sudah tdak lag menngkatkan peluang dar hasl akhr struktur, maka penambahan

parent dhentkan. Adapun fungs yang menjad acuan penngkatan nla dar peluang strukturnya adalah: ( r ) q r! g(, π ) = N! (7) ( N + r )! j= j k= jk N jk dhtung relatf terhadap π yang merupakan parent dar y dan relatve terhadap hmpunan pengamatan D. Fungs Pred(y ) merupakan fungs yang mengembalkan hmpunan dar node yang mendahulu y dalam urutan node. Adapun algortma K2 adalah (Cooper & Herskovts 992): Procedure K2 For := to n do π = φ; P old = g(, π ); OKToProceed := true whle OKToProceed and π <u do let v be the node n Pred(y )- π that maxmzes g(, π {v}); P new = g(, π {v}); f P new > P old then P old := P new ; π :=π {v} ; else OKToProceed := false; end {whle} wrte( Node:, parent of ths nodes :, π ); end {for} end {K2} Autoregressve Integrated Movng Average Box dan Jenkns (976) secara efektf telah berhasl mencapa kesepakatan mengena nformas relevan yang dperlukan untuk memaham dan memaka model-model ARIMA untuk deret waktu peubah tunggal. Alur pendekatan Box- Jenkns tercantum pada Gambar 2, yang terdr dar tga tahap : dentfkas,

penaksran dan pengujan, serta penerapan (Makrdaks et al. 988). Secara umum untuk proses AR orde ke-p dapat dnyatakan sebaga berkut: X + t = μ ' + φ X t + φ2 X t 2 +... + φ p X t p et (8) d mana merupakan nla konstanta, adalah parameter autoregressve ke-j dan merupakan nla kesalahan pada saat t. Untuk model MA secara umum dapat dnyatakan sebaga berkut: X t = μ + e θ e θ e... θ e t t 2 t 2 q t q (9) dmana sampa adalah parameter-parameter MA, adalah nla kesalahan pada saat t-k dan adalah suatu konstanta. Tahap Identfkas Rumuskan kelompok model model yang umum Penetapan model untuk sementara Tahap Penaksran dan Pengujan Penaksran parameter pada model sementara Tdak Apakah model memada? Tahap Penerapan Ya Gunakan model untuk peramalan Gambar 2 Skema pendekatan Box-Jenkns

Valdas Slang Menurut Naes et al. (2002) valdas slang merupakan langkah meramalkan nla-nla peubah tak bebas dengan model yang sudah dmlk. Semakn dekat hasl peramalan dengan data aktual menunjukan semakn baknya model. Nla Root Mean Square Error of Predcton (RMSEP) dapat dgunakan untuk melhat keeratan hubungan antara nla amatan dengan nla peramalan. Nla RMSEP yang mendekat nol menunjukan kedekatan hasl ramalan dengan data aktual. Nla RMSEP drumuskan sebaga berkut: RMSEP = n p ( ˆ Y Y ) = n p 2 / 2 (0) dmana merupakan data dugaan respon ke-, adalah data aktual respon ke- serta merupakan banyaknya pengamatan untuk peramalan.