REGRESI LINEAR DAN ELIMINASI GAUSS

dokumen-dokumen yang mirip
METODE FINITE-DIFFERENCE UNTUK PROBLEM LINEAR

LU DECOMPOSITION (FAKTORISASI MATRIK)

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN ELIMINASI GAUSS

Pertemuan 6: Metode Least Square. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014

Interpolasi Cubic Spline

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

METODE ITERASI DALAM SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

INVERS MATRIK DAN ELIMINASI GAUSS

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

Interpolasi. Metode Numerik POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

fungsi Dan Grafik fungsi

Solusi Persamaan Linier Simultan

Modul Matematika 2012

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

Analisis Data Geofisika: Memahami Teori Inversi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah garis dalam bidang xy secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuk

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

BAB 4 Sistem Persamaan Linear. Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

I. PETUNJUK: Untuk soal nomor 1 sampai dengan nomor, pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

Course Note Numerical Method : Interpolation

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Jenis Jenis--jenis jenis fungsi dan fungsi linier Hafidh Munawir

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

III. FUNGSI POLINOMIAL

oleh : Edhy Suta tanta

Pendahuluan. Angka penting dan Pengolahan data

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

BAB IV. METODE SIMPLEKS

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA PERAMALAN UNTUK MENGHITUNG KOOEFISIEN-KOEFISIEN PADA GARIS REGRESI LINIER BERGANDA

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

6 Sistem Persamaan Linear

BAB 2 PROGRAM LINEAR

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis hubungan fungsional antara variabel prediktor ( ) dan variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

ELIMINASI GAUSS MAKALAH. Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Metode Numerik Dosen Saluky M.Kom. Di Susun Oleh: Kelompok VII Matematika C/VII

Pada umumnya ilmu ekonomi mempelajari hubungan-hubungan antara. variabel ekonomi. Hubungan-hubungan yang fungsional tersebut mendefinisikan

BAB Ι PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

BAB III METODA LEAST SQUARE

Stabilitas Sistem. Nuryono S.W., S.T.,M.Eng. Dasar Sistem Kendali 1

6/28/2016 al muiz

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB 4 Hasil dan Pembahasan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PRAKTIKUM. KELAS..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan pemerintah dapat diambil secara tepat apabila berdasar pada informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung, maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3.

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar Pada Rangkaian Listrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

Oleh : Anna Nur Nazilah Chamim

atau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

Nama Peserta : No Peserta : Asal Sekolah : Asal Daerah :

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

MATRIK DAN KOMPUTASI

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR

KURVA DAN PENCOCOKAN KURVA. Matematika Industri 1 TIP FTP UB

HASIL DAN PEMBAHASAN. Algoritma Cepat Penduga GS

BAB III. Model Regresi Linear 2-Level. Sebuah model regresi dikatakan linear jika parameter-parameternya bersifat

Penyelesaian Teka-Teki Matematika Persegi Ajaib Menggunakan Aljabar Lanjar

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Tanah Homogen Isotropis

Transkripsi:

REGRESI LINEAR DAN ELIMINASI GAUSS Penulis: Supriyanto, email: supri@fisika.ui.ac.id Staf Lab. Komputer, Departemen Fisika, Universitas Indonesia Diketahui data eksperimen tersaji dalam tabel berikut ini x i y i x i y i 1 1,3 6 8,8 3,5 7 10,1 3, 8 1,5 5,0 9 13,0 5 7,0 10 15,6 Lalu data tersebut di-plot dalam sumbu x dan y. Sekilas, kita bisa melihat bahwa data 16 1 1 10 Y 8 6 0 1 3 5 6 7 8 9 10 X yang telah di-plot tersebut memiliki pola seperti garis lurus, sehingga sebaran data tersebut dapat didekati dengan sebuah persamaan garis, yaitu a 1 x i +a 0. Artinya, kita melakukan pendekatan secara linear, dimana fungsi pendekatan-nya adalah fungsi persamaan garis yang secara umum dinyatakan sebagai berikut P(x i ) = a 1 x i + a 0 (1) Problemnya adalah berapakah nilai konstanta a 1 dan a 0 yang sedemikian rupa, sehingga posisi garis tersebut paling mendekati atau bahkan melalui titik-titik data yang telah di- 1

plot di atas? Dengan kata lain, sebisa mungkin y i sama dengan P(x i ) atau dapat diformulasikan sebagai y i P(x i ) = 0 () y i (a 1 x i + a 0 ) = 0 (3) dimana m = 10, sesuai dengan jumlah data yang cuma 10. Suku yang berada disebelah kiri dinamakan fungsi error, yaitu E(a 0, a 1 ) = y i (a 1 x i + a 0 ) () Semua data yang diperoleh melalui eksperimen, fungsi error-nya tidak pernah bernilai nol. Jadi, tidak pernah didapatkan garis yang berhimpit dengan semua titik data ekperimen. Namun demikian, kita masih bisa berharap agar fungsi error menghasilkan suatu nilai, dimana nilai tersebut adalah nilai yang paling minimum atau paling mendekati nol. Harapan tersebut diwujudkan oleh metode least square dengan sedikit modifikasi pada fungsi error-nya sehingga menjadi E(a 0, a 1 ) = [y i (a 1 x i + a 0 )] (5) Agar fungsi error bisa mencapai nilai minimum, maka syarat yang harus dipenuhi adalah: a i = 0 (6) dimana i = 0 dan 1, karena dalam kasus ini memang cuma ada a 0 dan a 1. Jadi mesti ada dua buah turunan yaitu: a 0 = [y i (a 1 x i + a 0 )] a 0 = 0 (7) (y i a 1 x i a 0 )( 1) = 0 (8) a 0.m + a 1 x i = y i (9)

dan a 1 = [y i (a 1 x i + a 0 )] a 1 = 0 (10) (y i a 1 x i a 0 )( x i ) = 0 (11) a 0 x i + a 1 x i = x i y i (1) Akhirnya persamaan (9) dan (1) dapat dicari solusinya berikut ini: a 0 = x i y i x iy i x i m ( x i ) ( x i) (13) dan a 1 = m x iy i x i y i m ( x i ) ( x i) (1) Coba anda bandingkan kedua hasil di atas dengan rumus least square yang terdapat pada buku Praktikum Fisika Dasar keluaran Departemen Fisika-UI. Mudah-mudahan sama persis. OK, berdasarkan data ekperimen yang ditampilkan pada tabel diawal catatan ini, maka didapat: dan a 0 = a 1 = Jadi, fungsi pendekatan-nya, P(x i ), adalah 385(81) 55(57, ) 10(385) (55) = 0, 360 (15) 10(57, ) 55(81) 10(385) (55) = 1, 538 (16) P(x i ) = 1, 538x i 0, 360 (17) Solusi least square dengan pendekatan persamaan garis seperti ini juga dikenal dengan nama lain yaitu regresi linear. Sedangkan nilai a 0 dan a 1 disebut koefisien regresi. Gambar di bawah ini menampilkan solusi regresi linear tersebut berikut semua titik datanya Tentu saja anda sudah bisa menduga bahwa selain regresi linear, mungkin saja terdapat regresi parabola atau quadratik dimana fungsi pendekatannya berupa persamaan parabola, yaitu: P(x i ) = a x i + a 1 x i + a 0 (18) 3

16 1 P(x) = 1.538*x 0.36 1 10 8 6 0 0 6 8 10 dimana koefisien regresinya ada tiga yaitu a 0, a 1 dan a. Kalau anda menduga demikian, maka dugaan anda benar! Bahkan sebenarnya tidak terbatas sampai disitu. Secara umum, fungsi pendekatan, P(x i ), bisa dinyatakan dalam aljabar polinomial berikut ini: P(x i ) = a n x n i + a n 1x n 1 i +... + a x i + a 1x i + a 0 (19) Namun untuk saat ini, saya tidak ingin memperluas pembahasan hingga regresi parabola, dan polinomial. Saya masih ingin melibatkan peranan metode eliminasi gauss dalam menyelesaikan problem least square seperti yang selalu saya singgung pada catatan-catatan kuliah saya yang terdahulu. Nah, kalau metode eliminasi gauss hendak digunakan untuk mencari solusi regresi linear, kita bisa mulai dari persamaan (9) dan (1), yaitu: a 0.m + a 1 x i = a 0 x i + a 1 x i = y i (0) x i y i (1) Keduanya bisa dinyatakan dalam operasi matrik: [ m m x ] [ ] i a0 x = i x i a 1 [ y ] i x iy i () Kalau anda mengikuti catatan-catatan terdahulu, pasti anda tidak asing lagi dengan dengan semua elemen-elemen matrik di atas. Semua sudah saya ulas pada catatan yang berjudul Aplikasi Elimininasi Gauss: Model Garis. Silakan anda lanjutkan perhitungan matrik tersebut hingga diperoleh koefisien regresi a 0 dan a 1. Selamat mencoba!

Saya cukupkan sementara sampai disini. Insya Allah akan saya sambung lagi dilain waktu. Kalau ada yang mau didiskusikan, silakan hubungi saya melalui email: supri@f isika.ui.ac.id. 5