Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method) Materi Bahasan

dokumen-dokumen yang mirip
Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS

Materi Bahasan. Analisis Sensitivitas (Sensitivity Analysis) Analisis Sensitivitas. 1 Pengertian Analisis Sensitivitas

COURSE NOTE : Sistem Persamaan Liniear

METODE SIMPLEKS PRIMAL MENGGUNAKAN WORKING BASIS

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application)

METODE SIMPLEKS YANG DIREVISI 1. Bentuk Standar Dalam Matriks Maksimumkan atau minimumkan:

Rivised Simpleks Method (metode simpleks yang diperbaiki)

BEBERAPA FORMULA PENTING DALAM solusi PROGRAM LINEAR FITRIANI AGUSTINA, MATH, UPI

Metode Simpleks dalam Bentuk Tabel (Simplex Method in Tabular Form) Materi Bahasan

Matriks & Operasi Matriks (2) Pertemuan 5 Aljabar Linear & Matriks

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

BAB VI PROGRAMA LINIER : DUALITAS DAN ANALISIS SENSITIVITAS

Pemrograman Linier (3)

ALGORITMA METODE SIMPLEKS (PRIMAL)

7.1. Residu dan kutub Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z 0 disebut titik singular dari f (z)

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengubahan Model Ketidaksamaan Persamaan

BAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS

Pemrograman Linier (2)

Pemrograman Linier (6)

Bab 2 Bentuk Aljabar. A. Pengertian Bentuk Aljabar. B. Suku-suku Sejenis. C. Penjumlahan dan Pengurangan. Contoh Soal dan Pembahasan:

PROSIDING ISSN: M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13

7.1. Residu dan kutub Pada bagian sebelumnya telah kita pelajari bahwa suatu titik z 0 disebut titik singular dari f (z)

Teknik Riset Operasi. Oleh : A. AfrinaRamadhani H. Teknik Riset Operasi

DETERMINAN, INVERS, PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

kita menggunakan variabel semu untuk memulai pemecahan, dan meninggalkannya setelah misi terpenuhi

BAB II FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL. Pertemuan 6

Analisis Sensitivitas. Ayundyah

ANALISIS POSTOPTIMAL/SENSITIVITAS

Volume 1, Nomor 2, Desember 2007

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1

TEORI DUALITAS & ANALISIS SENSITIVITAS

Gelanggang Evalusi dan Sifat-sifatnya

Bab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR

Dual Pada Masalah Maksimum Baku

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB VI. DUALITAS DAN ANALISIS POSTOPTIMAL

Z = 5X1 + 6X2 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2. Persoalan Primal (asli) Persoalan Dual (kebalikan dari primal)

E-LEARNING MATEMATIKA

A. Kajian ulang tentang fungsi Pada gambar di bawah ini diberikan diagram panah suatu relasi dari himpunan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BahanKuliahKe-3 Penelitian Operasional VARIABEL ARTIFISIAL. (Metode Penalty & Teknik Dua Fase) Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT.

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

ANALISIS SENSITIVITAS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA (PDB) ORDE SATU

Konsep Primal - Dual

METODE BIG M. Metode Simpleks, oleh Hotniar Siringoringo, 1

Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP ) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP ( SILABUS ) KEGIATAN PEMBELAJARAN TEKNIK.

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL I * (T.INDUSTRI/S1) KODE/SKS : KK /3 SKS

matematika K-13 PEMBAGIAN HORNER DAN TEOREMA SISA K e l a s

BAB V PROGRAMA LINIER : METODE SIMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi C. Tujuan 1. Tujuan Umum 2. Tujuan Khusus

II LANDASAN TEORI (ITDP 2007)

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

4. Mononom dan Polinom

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat

ANALISIS SENSITIVITAS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-11. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Konstruksi Rangka Batang

BAB II KAJIAN TEORI. Berikut diberikan landasan teori mengenai teori himpunan fuzzy, program

PENGEMBANGAN KONTEN RELASI REKURSIF PADA ELEKTRONIK BOOK KOMBINASI PERMUTASI BERFORMAT HTML RIDO HANAL AZMI

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu

PENENTUAN MATRIKS IMPEDANSI REL JALA-JALA (NETWORN DENGAN METODE LANGSUNG

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengantar Proses Stokastik

Bab 4 SOLUSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN. 4.1 Masalah Pengambilan Keputusan Markov dengan Pendekatan Program Linier

BAB 2 PROGRAM LINIER DAN TAK LINIER. Program linier (Linear programming) adalah suatu masalah matematika

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, pembelian didefinisikan

Pemrograman Linier (2)

ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL ABSTRACT

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS

PEMROGRAMAN LINIER. Metode Simpleks

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

MODEL TRANSPORTASI MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 & 13. Riani Lubis Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)

BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN

BAB II METODE SIMPLEKS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

BAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

BAB III : SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang

PENENTUAN BESARNYA PENGARUH FAKTOR GENETIK TERHADAP SIFAT FENOTIP DENGAN METODE PASANGAN KEMBAR

Metode Simpleks dengan Big M dan 2 Phase

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

TINJAUAN PRIMAL-DUAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Message Authentication Code (MAC) Pembangkit Bilangan Acak Semu

Transkripsi:

/7/ Metode Simpleks Diperaiki (Revised Simple Method) Kuliah TI Penelitian Operasional I Materi ahasan Dasar-dasar aljaar dari metode simpleks Metode simpleks yang diperaiki TI Penelitian Operasional I

/7/ Dasar-dasar Aljaar Metode Simpleks TI Penelitian Operasional I Dasar-dasar Metode Simpleks Dalam PL ruang solusi layak (feasile solution space) dikatakan mementuk himpunan konveks (conve set) jika segmen garis yang menghuungkan dua titik yang layak terletak dalam himpunan terseut. Suatu titik ekstrem (etreme point) dari himpunan konveks adalah titik layak yang tidak dapat terletak pada suatu segmen garis yang menghuungkan dua titik searang yang layak dalam himpunan terseut. Titik ekstrem sama dengan titik pojok (corner point). TI Penelitian Operasional I

/7/ Conve dan Nonconve Set Conve set Nonconve set TI Penelitian Operasional I Conve Comination Dalam solusi PL secara grafis telah ditunjukkan ahwa solusi optimal selalu erkaitan dengan titik ekstrem (pojok) yang layak dari ruang solusi. Tiap titik yang layak dapat ditentukan seagai fungsi dari titik-titik ekstrem. TI Penelitian Operasional I

/7/ Dierikan titik-titik ekstrem dan titik yang layak dapat dinyatakan seagai kominasi konveks (conve comination) dari titik-titik ekstrem menggunakan dimana TI Penelitian Operasional I 7 Dari Titik-Titik Ekstrem ke Solusi asis Notasi matriks dari PL : vektor n dari variael A : matriks (m n) dari koefisien pematas c : vektor n dari koefisien fungsi tujuan Masalah PL Ma (Min) A z c TI Penelitian Operasional I

/7/ Solusi asis dari A = ditentukan dengan menetapkan n m variael sama dengan dan memecahkan m persamaan dalam m variael yang tak diketahui. Huungan antara definisi geometris dari titik-titik ekstrem dan definisi aljaar dari solusi asis: Titik-titik ekstrem { A = } Solusi asis A = Dengan menetapkan pematas tak negatif TI Penelitian Operasional I 9 Sistem A = dapat dinyatakan dalam entuk vektor n j P j Vektor P j adalah kolom ke j dari A. Himpunan agian dari m vektor dikatakan mementuk suatu asis jika dan hanya jika m vektor adalah independen linier. Matriks adalah nonsingular. Jika adalah himpunan dari m variael yang erkaitan dengan vektor nonsingular maka harus merupakan solusi asis. TI Penelitian Operasional I

/7/ Dalam kasus ini Dierikan - adalah invers dari solusi asis dinyatakan dengan Jika - maka adalah layak. TI Penelitian Operasional I Definisi mengasumsikan ahwa terdapat n m variael seagai nonasis pada level. Sistem dengan m persamaan dan n variael tak diketahui jumlah maksimum dari solusi asis (layak dan tak layak) adalah C m n n! m!m n! TI Penelitian Operasional I

/7/ 7 TI Penelitian Operasional I Tentukan dan klasifikasikan (seagai layak dan tak layak) dari semua solusi asis untuk sistem persamaan linier erikut: TI Penelitian Operasional I / 7 / / / / / 7 / / / / / / (P P ) (P P ) (P P ) ukan asis Layak Tak layak = Solusi Status

/7/ a P a P P TI Penelitian Operasional I Tael Simpleks dalam entuk Matriks () Misalkan dierikan PL seagai erikut: Ma z c A Misalkan adalah asis layak dari sistem A =. Misalkan erkaitan dengan himpunan variael asis dengan c adalah vektor koefisien fungsi tujuannya. TI Penelitian Operasional I

/7/ Tael Simpleks dalam entuk Matriks () Dierikan P j adalah vektor ke j dari A kolom tael simpleks yang erkaitan dengan variael j dapat dinyatakan dengan asis j Solusi Pj c j c P j c TI Penelitian Operasional I 7 Metode Simpleks yang Diperaiki TI Penelitian Operasional I 9

/7/ Metoda Simpleks yang Diperaiki Metoda simple melakukan perhitungan pada seluruh tael pada tiap iterasi. Padahal informasi yang diutuhkan hanya: Koefisien fungsi tujuan relatif Kolom yang erkaitan dengan variael yang masuk asis (kolom pivot) Variael asis saat ini dan nilainya (konstanta ruas kanan) TI Penelitian Operasional I 9 Masalah PL Memaksimumkan Z = + dengan pematas-pematas: + + + TI Penelitian Operasional I

/7/ TI Penelitian Operasional I Rumusan entuk aku Memaksimumkan Z = + dengan pematas-pematas: + + = + + = + + = + = TI Penelitian Operasional I Solusi asis Layak Awal () P P P P P P

/7/ TI Penelitian Operasional I Solusi asis Layak Awal () I P P P P I = ( ) Maka c TI Penelitian Operasional I Pemeriksaan optimalitas () Pengali simple (simple multiplier): c π

/7/ Pemeriksaan optimalitas () Koefisien fungsi tujuan relatif untuk variael non asis: c c πp c c πp Karena terdapat c j maka solusi elum optimal. TI Penelitian Operasional I Penentuan variael yang masuk asis Variael yang masuk asis: karena mempunyai koefisien fungsi tujuan relatif paling positif TI Penelitian Operasional I

/7/ TI Penelitian Operasional I 7 Penentuan variael yang keluar asis P P min ersesuaian dengan variael TI Penelitian Operasional I Penentuan asis aru / / / / / / c

/7/ TI Penelitian Operasional I 9 Solusi aru c / / / c Z TI Penelitian Operasional I Pemeriksaan optimalitas () Pengali simple (simple multiplier): / / / / c π

/7/ Pemeriksaan optimalitas () Koefisien fungsi tujuan relatif untuk variael non asis: c c πp c c πp / / / / Karena terdapat c j maka solusi elum optimal. TI Penelitian Operasional I Penentuan variael yang masuk asis Variael yang masuk asis: karena mempunyai koefisien fungsi tujuan relatif paling positif TI Penelitian Operasional I

/7/ 7 TI Penelitian Operasional I Penentuan variael yang keluar asis / / / / / / P P / / / / min ersesuaian dengan variael / / / TI Penelitian Operasional I Penentuan asis aru c

/7/ TI Penelitian Operasional I Solusi aru c c Z TI Penelitian Operasional I Pemeriksaan optimalitas () Pengali simple (simple multiplier): / / / / / / / / c π

/7/ 9 TI Penelitian Operasional I 7 Pemeriksaan optimalitas () Koefisien fungsi tujuan relatif untuk variael non asis: / / / πp c c / / / πp c c Karena semua maka solusi optimal. c j TI Penelitian Operasional I Solusi optimal / / / / / / / / / / / / / c Z

/7/ Keuntungan Metode Simpleks yang Diperaiki Mengurangi waktu komputasi Menghemat memori komputer Mempermudah pemahaman untuk topik lanjutan dari pemrograman linier (teori dualitas analisis sensitivitas) TI Penelitian Operasional I 9 Huungan Tael Simpleks dengan Matriks - (Iterasi ) c j c asis Konstanta - aris c Z = TI Penelitian Operasional I

/7/ Huungan Tael Simpleks dengan Matriks - (Iterasi ) c j c asis Konstanta / -/ / / / / aris c / -/ Z = TI Penelitian Operasional I Huungan Tael Simpleks dengan Matriks - (Iterasi ) c j c asis Konstanta / -/ / -/ / / - -/ / / aris c -/ -/ Z = / TI Penelitian Operasional I