Aturan Pencacahan. Contoh: Berapa banyak kemungkinan jalur yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota D?

dokumen-dokumen yang mirip
PELUANG KEJADIAN. 3. Permutasi siklis adalah permutasi yang susunannya melingkar.

Matematika Diskret (Kombinatorial - Permutasi) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs

Kombinatorik: Prinsip Dasar dan Teknik

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS

BAB II KAIDAH PENCACAHAN DAN PELUANG

PELUANG Matematika Wajib Kelas XI MIA

PELUANG. Kegiatan Belajar 1 : Kaidah Pencacahan, Permutasi dan kombinasi

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16,

Kombinatorial dan Peluang. Adri Priadana ilkomadri.com

Oleh: Yunissa Rara Fahreza Akuntansi Teknologi Sistem Informasi KOMBINATORIAL & PELUANG DISKRIT : PERMUTASI MATEMATIKA DISKRIT

BAB 2 PELUANG LKS 1 8. C hanya angka 3 yang memenuhi syarat kurang dari 400 Banyak bilangan yang kurang dari 400 : = = 12 9.

( ) ( ) r! n r! x y C x. y -1- n n! n n i i

PEMBEKALAN OSN-2011 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Pemateri: Murdanu

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

EKSPANSI MULTINOMIAL, KOMBINASI, DAN PERMUTASI

Himpunan. Himpunan 3/28/2012. Semesta Pembicaraan Semua mobil di Indonesia

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Induksi Matematika. Pertemuan VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta

SMA NEGERI 5 BEKASI UJIAN SEKOLAH

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

Persamaan Non-Linear

PEMBAHASAN SALAH SATU PAKET SOAL UN MATEMATIKA SMA PROGRAM IPS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

ATURAN PENCACAHAN. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pencacahan Permutasi Kombinasi Kejadian Ruang Sampel Titik Sampel Peluang

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

) didefinisikan sebagai persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk: a x a x a x b... b adalah suatu urutan bilangan dari bilangan s1, s2,...

DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES)

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

KALKULUS 4. Dra. D. L. Crispina Pardede, DEA. SARMAG TEKNIK MESIN

UKURAN PEMUSATAN DATA

SILABUS PEMBELAJARAN

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI

3. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 3.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

4. KOMBINATORIKA ... S 1. S n S 2. Gambar 4.1

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 <

Balas Additive Algorithm, Algoritma Branch & Bound untuk Binary Integer Programming

Aktif Menggunakan Matematika

Barisan Dan Deret Arimatika

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1

Barisan dan Deret Bilangan

E-learning matematika, GRATIS 1

Modul Kuliah statistika

Kompetisi Statistika Tingkat SMA

Penarikan Sampel Acak Sederhana

PELUANG. Terjadinya 2 kemungkinan kejadian yaitu : AB, AC, AD, BA, BC, BD, CA, CB, CD, DA, DB, DC = 12 kemungkinan. Prinsip/kaidah perkalian:

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Barisan dan Deret

BAB VI PELUANG DAN STATISTIKA DASAR

BAB 3 ENTROPI DARI BEBERAPA DISTRIBUSI

PERTEMUAN 13. VEKTOR dalam R 3

BAB I TEORI PELUANG. Pengantar Statistika Matematis

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

Soal-soal Latihan: jika Misalkan n adalah bilangan genap. Buktikan bahwa

2 BARISAN BILANGAN REAL

1 4 A. 1 D. 4 B. 2 E. -5 C. 3 A.

Solusi Pengayaan Matematika

Pengantar Kombinatorik

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BARISAN DAN DERET. Nurdinintya Athari (NDT)

Distribusi Sampling merupakan distribusi teoritis (distribusi kemungkinan) dari semua hasil sampel yang mungkin, dengan ukuran sampel yang tetap N,

DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Dewi Rachmatin

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1

TEKNIK SAMPLING PCA SISTEMATIK. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG. Jurusan Matematika FMIPA - Unand

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

RUANG BASIS SOLUSI. Ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah. Aljabar Linier DISUSUN OLEH : DONNA SEPTIAN CAHYA RINI (08411.

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

Bab. Pola Bilangan, Barisan, dan Deret. A. Pola Bilangan B. Barisan Bilangan C. Deret Bilangan

Barisan dan Deret Bilangan

MASALAH DAN ALTERNATIF JAWABAN DALAM MATEMATIKA KOMBINATORIK. Masalah 1 Terdapat berapa carakah kita dapat memilih 2 baju dari 20 baju yang tersedia?

Statistika Inferensial

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 5

Penyelesaian Persamaan Non Linier

BAB 12 BARISAN DAN DERET

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum

,n N. Jelas barisan ini terbatas pada dengan batas M =: 1, dan. barisan ini kovergen ke 0.

BAB 2 TINJAUAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT

MATEMATIKA DISKRIT FUNGSI

-1- U n : suku ke-n barisan aritmetika a : suku pertama n : banyak suku b : beda/selisih

BARISAN DAN DERET. Bentuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + 2b ) ( a + ( n 1 ) b a = suku pertama b = beda n = banyaknya suku.

SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN STATISTIKA. 6 cm, 7 cm, 6 cm, 4 cm, 6 cm, 3 cm, 7 cm, 6 cm, 5 cm, 8 cm.

BAB I INDUKSI MATEMATIK. Beberapa Prinsip Induksi Matematik (PIM) yang perlu diketahui: 1. Sederhana 2. Yang dirampatkan (generalized) 3.

Transkripsi:

Atura Pecacaha A. Atura Perkalia Jika terdapat k usur yag tersedia, dega: = bayak cara utuk meyusu usur pertama 2 = bayak cara utuk meyusu usur kedua setelah usur pertama tersusu 3 = bayak cara utuk meyusu usur ketiga setelah usur kedua tersusu k = bayak cara utuk meyusu usur ke-k setelah objek- usur sebelumya tersusu Maka bayak cara utuk meyusu k usur yag tersedia adalah: 2 3 k Cotoh: Berapa bayak kemugkia jalur yag dapat dilalui dari Kota A ke Kota D? Perhatika jalur dari kota A ke kota D melalui kota B. Dari kota A ke kota B terdapat 4 jalur yag dapat dilalui, sedagka dari kota B terdapat 3 jalur yag dapat dilalui meuju kota D. Jadi bayak cara memilih jalur dari kota A meuju kota D melalui kota B adalah 4 3 = 2 cara. Perhatika jalur dari kota A ke kota D melalui kota C. Terdapat 3 jalur dari kota A meuju kota C da 3 jalur dari kota C meuju kota D. Jadi bayak cara memilih jalur dari kota A meuju kota D melalui kota B adalah 3 3 = 9 cara. Jadi bayak jalur yag dapat dilalui melalui Kota A sampai ke Kota D adalah 2 + 9 = 2 cara. Cotoh: Seorag maajer supermarket igi meyusu barag berdasarka omor seri barag. Dia igi meyusu omor seri yag dimulai dari omor 3000 sampai

dega 8000 da tidak memuat agka yag sama. Tetuka bayak omor seri yag disusu dari agka, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. Setiap bilaga yag berada diatara 3000 da 8000 pastilah memiliki bayak agka yag sama yaki 4 agka jika ditampilka dalam betuk kolom mejadi: Perhatika utuk megisi ribua haya dapat diisi agka 3, 4, 5, 6, 7. Artiya terdapat 5 cara megisi ribua. Utuk megisi ratusa dapat diisi agka sampai 8 tetapi haya ada 7 yag mugki. Utuk megisi puluha dapat diisi agka sampai 8 tetapi haya ada 6 agka yag mugki. Utuk megisi satua dapat diisi agka sampai 8 tetapi haya ada 5 agka yag mugki. Dega demika, bayak agka yag dapat megisi keempat posisi tersebut adalah sebagai berikut: Bayak susua omor seri barag yag diperoleh adalah: 5 7 6 5 =.050 cara. B. Faktorial Jika bilaga asli maka (dibaca faktorial ), ditulis = ( )( 2)( 3) 3 2 Cotoh: Tetukalah: 6!, 9!, 9!, 0! 6! 6! = 6 5 4 3 2 = 30 2 2 = 30 24 = 720 9! = 9 8 7 6 5 4 3 2 = 72 63 20 6 = 4536 20 = 544320 9! 6! = 9 8 7 6! = 9 8 7 = 72 7 = 504 6! = ( )( 2)( 3) 3 2 = ( )! Jika da haya jika ( )! = 2

( )! = ( )! =! (0)! = 0! = C. Permutasi Permutasi k usur dari usur dega memperhatika uruta tersedia biasa dituliska P k atau P k serta P(, k) dega k, sehigga P(, k) = ( k)! Cotoh: Seorag resepsiois kliik igi mecetak omor atria pasie yag terdiri tiga agka dari agka, 2, 3, da 4. Tetuka bayak piliha omor atria yag dapat dibuat dari empat agka yag berbeda! Jika omor atria disusu dega megguaka agka, 2, 3, 4 maka bayak susua omor atria adalah P(, k) = P(4,3) = ( k)! 4! (4 3)! P(4,3) = 4 3 2 = 2 2 = 24 Jadi, bayak piliha omor atria yag dapat dibuat dari empat agka yag berbeda adalah 24 cara D. Permutasi Siklis Misalka dari usur yag berbeda yag tersusu meligkar. Bayak permutasi siklis dari usur tersebut diyataka P Siklis = ( )! Cotoh: Bey (B), Edo (E), Lia (L)da, Siti (S) berecaa maka bersama di sebuah restora. Setelah memesa tempat, pramusaji meyiapka sebuah meja budar buat mereka. Berapa bayak cara keempat orag tersebut duduk megeliligi meja budar tersebut? 3

P Siklis = ( )! = (4 )! = 3 2 = 6 Jadi, bayak cara keempat orag tersebut duduk megeliligi meja budar tersebut adalah 6 cara. E. Kombiasi Kombiasi k usur dari usur tapa memperhatika uruta tersedia biasa dituliska C k atau C k serta C(, k) dega k, sehigga C(, k) = ( k)! k! Cotoh: Hasil seleksi PASKIBRA di Kabupate Batul tahu 202, paitia harus memilih 3 PASKIBRA sebagai pegibar bedera dari 5 PASKIBRA yag terlatih. Berapa bayak piliha PASKIBRA yag dimiliki paitia sebagai pegibar bedera? = 5 =, k = 3 C(, k) = ( k)! k! = 5! (5 3)! 3! = 5 4 3! 2! 3! = 5 4 2 = 20 2 = 0 4

Jadi, bayak piliha PASKIBRA yag dimiliki paitia sebagai pegibar bedera adalah 0 cara. F. Biomial Newto = 2 0 = (a + b) 0 = 2 = (a + b) 2 = 2 2 = (a + b) 2 3 3 = 2 3 = (a + b) 3 = (a + b) (a + b) 0 = a 0 b 0 (a + b) = ()a 0 b 0 + ()a 0 b (a + b) 2 = ()a 2 b 0 + (2)a b + ()a 0 b (a + b) 3 = ()a 3 b 0 + (3)a 2 b + (3)a b 2 + ()a 0 b 3 (a + b) = (d)a b 0 + (d)a b + + (d)a b + (d)a 0 b, d = koefisie (a + b) 0 = C(0,0)a 0 b 0 (a + b) = C(,0)a 0 b 0 + C(,)a 0 b (a + b) 2 = C(2,0)a 2 b 0 + C(2,)a b + C(2,2)a 0 b (a + b) 3 = C(3,0)a 3 b 0 + C(3,)a 2 b + C(3,2)a b 2 + C(3,3)a 0 b 3 (a + b) = C(, 0)a b 0 + C(, )a b + + C(, )a b + C(, )a 0 b (a + b) = C(, k)a k b k k=o Cotoh: Jabarka betuk biomial dari (2a + 5) 3! (a + b) 3 = C(3,0)a 3 b 0 + C(3,)a 2 b + C(3,2)a b 2 + C(3,3)a 0 b 3 (2a + 5) 3 = C(3,0)(2a) 3 (5) 0 + C(3,)(2a) 2 (5) + C(3,2)(2a) (5) 2 + C(3,3)(2a) 0 (5) 3 3! 0! (8a3 )() + 3! 2!! (4a2 )(5) + 3!! 2! 3! 0! (8a3 ) + 3 2! 2!! (20a2 ) + 3 2!!2! 3! (2a)(25) + ()(25) 0! 3! (50a) + 3! 0!3! (25) = (8a 3 ) + 3 (20a 2 ) + 3 (50a) + (25) = 8a 3 + 60a 2 + 50a + 25 Jadi, (2a + 5) 3 = 8a 3 + 60a 2 + 50a + 25 5