BAB I PENDAHULUAN. SARS pertama kali dilaporkan terjadi di Propinsi Guandong Cina pada

dokumen-dokumen yang mirip
Eksistensi Bifurkasi Mundur pada Model Penyebaran Penyakit Menular dengan Vaksinasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Analisis Dinamik Pada Model Penyebaran Penyakit Campak Dengan Pengaruh Vaksin Permanen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Model Epidemi Seir dengan Insidensi Standar. Model of SEIR Epidemic with Standard Incidence

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

DesainKontrolFuzzy BerbasisPerformansiH dengan Batasan Input-Output untuk Sistem Pendulum-Kereta

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

Bab 4 SIMULASI NUMERIK. 4.1 Kasus I

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

Bab III Analisis Rantai Markov

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

KONSTRUKSI LIFE TABLE UNTUK INDIVIDU

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )

MODEL PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR DENGAN TRANSMISI VERTIKAL

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI QR TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

PENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM)

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

BAB II DASAR TEORI (2.1) Keterangan: i = jumlah derajat kebebasan q i. = koordinat bebas yang digeneralisasi Fq i = gaya yang digeneralisasi

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION(SVD) PADA SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

Pemodelan Matematika pada Penularan PENYAKIT TUBERCULOSIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

TEORI KESALAHAN (GALAT)

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

Perancangan Simulasi Integrasi Pengirim-Penerima DVB-T

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA KINERJA COOLING TOWER INDUCED DRAFT TIPE LBC-W 300 TERHADAP PENGARUH PANAS RADIASI MATAHARI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pergerakan populas sangat mempengaruh proses dnamka dar epdem penyakt. Hal n dapat dtunjukkan oleh beberapa penyakt menular. SARS pertama kal dlaporkan terjad d Propns Guandong Cna pada November 2002. Penyebarannya sangat cepat yatu dengan kontak orang yang bepergan dengan menggunakan pesawat terbang, kereta ap dan bus. Akhr Jun 2003 penyebarannya telah mencapa 32 negara dan mengakbatkan 800 orang mennggal dan lebh dar 8000 orang ternfeks. Untuk campak, Bartlett (1957) menemukan bahwa ukuran populas adalah faktor yang menentukan dar suatu penyakt yang menahun. D kota-kota besar, dulunya cacar ar adalah adalah endemk dengan kemunculan yang berbeda. D kota kota d bawah batas ukuran populas, cacar ar menunjukkan suatu pola epdemk dengan kemusnahan penyakt yang lengkap antar wabah. Hal n menunjukkan bahwa struktur ruang dan pergerakan populas yang menngkatkan varas spato-temporal dar populas yang dnams dapat berupa faktor pentng terhadap meratanya penyakt. Oleh karena tu pentng untuk mempelajar bagamana pengaruh pergerakan populas, struktur ruang, dan transms penyakt untuk menentukan evolus penyakt. Dalam tess 1

2 yang akan damat adalah Basc Reproducton Number dar pengaruh komponenkomponen tersebut. Basc Reproducton Number ddefnskan sebaga jumlah nfeks yang dhaslkan dalam populas yang sangat rentan terhadap perseorangan yang ternfeks secara ndvdual. Dalam beberapa kasus, hal n merupakan awal dar transms penyakt yang mempunya pengaruh besar terhadap kontrol penyakt. Dalam tess n menggunakan skala ruang sehngga bsa menyajkan ruang tersebut dengan cara terdskrt, dengan kata lan ruang tersebut terbag menjad dua daerah dskrt. Suatu daerah menggambarkan suatu kota atau desa dan pergerakan populas dapat dsmulaskan dengan penyebaran penyakt pada daerah tersebut. Kajan tentang pengaruh dar penyebaran populas pada penyakt menular dengan pengaturan daerah ruang telah dlakukan pada penyakt SARS, nfluenza, cacar ar, TBC dan malara. Peneltan n menyeldk pengaruh penyebaran populas dengan menggunakan smulas komputer. Untuk mensmulaskan evolus dar wabah dalam ruang dan menghtung Basc Reproducton Number, Arno dan Van den Dressche merumuskan model epdem dengan perpndahan populas antar kota yang tempat tnggal dar ndvdu djaga. Brauer dan van dendressche,castllo-chaves dan Yakubu, Wang dan Mulone adalah kajan lan dar model epdem dar meta populas. Asums secara matemats samadengan anggapan bahwa kesempatan dar penyembuhan dengan suatu nterval waktu adalah tetap dengan pengabaan waktu ternfeks. Secara epdemolog hal n memang tdak realstk,

3 sebagamana dtunjukkan dengan kajan statstk dar transms penyakt menular. Pada prakteknya waktu nfeks untuk beberapa penyakt termasuk myxomatoss tampak terdstrbus dengan bak mendekat rata-rata waktu bertahan hdup. 1.2 MANFAAT PENELITIAN Peneltan n dharapkan dapat memberkan manfaat dan sumbangan terhadap perkembangan lmu pengetahuan dan untuk menambah wawasan dalam terapan matematka, khususnya model matematka dengan penyebaran populas dan perode nfeks. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan peneltan n adalah 1. Membentuk model matematka dengan perpndahan populas dan perode nfeks. 2. Menentukan ttk-ttk ekubrum model. 3. Menentukan Basc Reproducton Number (R 0 ). 4. Menentukan kestablan ttk ekulbrum. 1.4 TINJAUAN PUSTAKA Model SIR ( Susceptble-Infected-Recovered ) dperkenalkan pertama kal oleh Kermack dan Mc.Kendrck (1927) ( dalam Zhang, dkk (2008)) dengan laju nsdens blnear. Cooke (1979) ( dalam Zhang,dkk (2008)) memperkenalkan

4 penggunaan waktu nkubas τ > 0 sebaga waktu tundaan dan dmasukkan kedalam laju nsdens sehngga berbentuk βs t I t τ. Dalam model SIR populas dbag menjad tga klas yatu : ndvdu yang rentan, ndvdu yang ternfeks dan ndvdu yang sembuh. Indvdu yang rentan menjad ternfeks setelah kontak dengan ndvdu yang ternfeks. Indvdu yang ternfeks menjad sembuh ketka usa nfeks telah melampau perode nfeks. Campak, Rubella, cacar dan SARS adalah penyakt dengan model SIR. Jka jumlah ndvdu yang rentan dalam populas pada saat dnyatakan dengan S, Jumlah ndvdu yang ternfeks dalam populas pada saat dnyatakan dengan I, jumlah ndvdu yang sembuh dalam populas pada saat dnyatakan dengan R dan jumlah populas dnyatakan dengan N maka akan ddapat bahwa : N = S + I + R dan dn dt = B N t N t μ N (t), dengan B adalah rata-rata kelahran per kapta dan adalah rata-rata kematan perkapta. Anton dan Rorres (2005) memberkan defns tentang nla egen suatu matrks. Kocak dan Hale (1991) memberkan defns tentang matrks jacoban. Perko (1991) menjelaskan tentang eksstens dan ketunggalan solus sstem persamaan dferensal basa, kestablan ttk ekulbrum sstem persamaan dferensal basa nonlnear yang dseldk melalu sstem lnearsas dengan mempertmbangkan matrks jacobannya serta krtera stabl, stabl asmtotk dan tdak stabl. Kestablan ttk ekulbrum sstem persamaan dferensal lnear

5 berdasarkan nla egen djelaskan oleh Olsder (1994). Peter J olver and Chehrzad Shakban (2006) menjelaskan bahwa radus spektral dar matrks ddefnskan sebaga maksmal modulus dar semua nla egen dan memberkan defns dar matrks konvergen. 1.5 METODE PENELITIAN Peneltan n dlakukan dengan cara stud lteratur dengan membentuk model epdem penyakt dengan perpndahan populas dan perode nfeks serta menganalsa kestablan ttk kesembangannya berdasarkan referens-referens yang sudah ada. Peneltan ddasarkan pada jurnal karya Wend Wang dan Xao- Qang Zhao, kontrbus penuls dalam jurnal tersebut adalah menambahkan dagram transfer pembentukan model, menambahkan Lemma 3.3.2, Teorema 3.4.1, melengkap bukt teorema, memberkan langkah-langkah dalam menentukan ttk ekulbrum model, memberkan algortma dalam mencar gambar untuk smulas model dan menggambar potret fase. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Tess n dsusun dalam empat bab. Bab I. Pendahuluan, memuat latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan peneltan, manfaat peneltan, tnjauan pustaka, sstematka penulsan, dan metode peneltan. Bab II. Landasan Teor, mengurakan tentang konsep dasar dan teor-teor yang mendukung untuk pembentukan model SIR. Bab III. Pembahasan memuat tentang

6 pembentukan model dan Basc Reproducton Number dar suatu penyakt serta contoh sebaga gambaran dar pengaruh penyebaran populas pada suatu penyakt. Bab V. Merupakan penutup yang melput kesmpulan dan saran untuk pengembangan peneltan selanjutnya.