Pola Komunikasi Pedagogik Antara Guru dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Implikasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Inklusi (Studi Kasus pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Di SD Negeri 1 Sukorame Boyolali Tahun Ajaran 2015-2016) Oleh: Yosephine Arima D1213077 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
ii
iii
iv
MOTTO God is Light; in him there is no darkness at all. (1 John 1 : 5) I can do everything through Christ who give me strength. (Phillippians 4 : 13) Things that are meant to happen, will happen. Earthlings call that Fate. (Min Joon You Who Came From The Stars) v
PERSEMBAHAN Saya persembahkan karya ini untuk: Pipip Terimakasih atas semua doa yang khusus dipanjatkan, semua puasa yang juga dengan khusus dilakukan, semua tetes keringat yang diperjuangkan, keresekan dan omelan yang didasari dari kasih sayang yang tulus. vi
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa dan putra-nya yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-nya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi dengan judul Pola Komunikasi Pedagogik Antara Guru dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Implikasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Inklusi (Studi Kasus pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Di SD Negeri 1 Sukorame Boyolali Tahun Ajaran 2015-2016). Penelitian pada skripsi ini bermula dari ketertarikan penulis untuk mengetahui lebih banyak mengenai pola komunikasi pedagogik antara guru dan anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam implikasi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah inklusi. Disini permasalahan dilihat dari bagaimana cara yang digunakan oleh guru untuk mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah inklusi, dan juga bagaimana implikasi yang muncul dari cara tersebut dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa. Guru melakukan berbagai pola komunikasi Pedagogik untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan baik. Apalagi menghadapi penerima pesan yang memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, masalah yang disoroti adalah mengenai metode dan arah yang dilaksanakan sebagai pola komunikasi Pedagogik yang dilakukan oleh para guru. Peneliti akan menganalisis apakah metode tersebut berjalan efektif atau masih membutuhkan perbaikan. Agar pada kedepannya guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah inklusi dapat mencari metode yang benar-benar dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa, dan lebih mengurangi metode yang sering membuat peserta didik bosan. Peneliti menyadari bahwa dalam aktivitas skripsi, baik sebelum, selama, serta setelahnya, peneliti tidak bisa sendiri dan sangat memerlukan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti ingin berterimakasih kepada: vii
viii
ABSTRAK Yosephine Arima. D1213077. Pola Komunikasi Pedagogik Antara Guru dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Implikasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah Inklusi (Studi Kasus pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Di SD Negeri 1 Sukorame Boyolali Tahun Ajaran 2015-2016). Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2016. Anak dengan hambatan perkembangan dan pertumbuhan baik dari segi fisik maupun mental ini sering disebut dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) atau anak luar biasa atau penyandang cacat. Berdasarkan data dari Kementrian Sosial Kabupaten Boyolali di Kabupaten Boyolali jumlah penduduk yang menjadi penduduk penyandang difabel berada di angka 4.762 jiwa. Seringnya, pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dianggap tidak penting bahkan diabaikan dan masih banyak lagi masalah-masalah pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Dari seluruh permasalahan mengenai pendidikan yang membelit anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut, muncul paradigma baru dalam bidang pendidikan yaitu pendidikan inklusif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung dan dokumentasi. Untuk mengukur validitas data digunakan triangulasi sumber. Dan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kurikulum di SD Negeri 1 Sukorame terdiri dari tiga model yaitu, Model Kurikulum Regular, Model Kurikulum Regular dengan Modifikasi, dan Model Kurikulim PPI. (2) Sistem layanan siswa berkebutuhan khusus terdiri dari empat bentuk yaitu, Inklusi Penuh, Cluster In Class, Cluster Pull Out, dan Kelas Khusus. (3) Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 1 Sukorame terdiri dari tiga fase yaitu, Fase Pembukaan, Fase Inti, dan Fase Penutup. (4) Metode komunikasi Pedagogik yang sering digunakan di SD Negeri 1 Sukorame antara lain, (a) Ceramah, (b) TIK, (c) Bernyanyi, (d) Tanya Jawab, dan (e) Bercerita. (5) Arah pola komunikasi interpersonal guru antara peserta didik dalam proses belajar mengajar terdiri dari tiga pola komunikasi interpersonal, yaitu: (a) Pola Komunikasi Satu Arah, (b) Pola Komunikasi Dua Arah, dan (c) Pola Komunikasi Multi Arah. (6) Pola pengaruh komunikasi pedagogik dalam implikasi terhadap prestasi belajar siswa di SD Negeri 1 Sukorame dikategorikan sesuai dengan metode-metode komunikasi pedagogik yang ada yaitu, Pengaruh Dari Metode Ceramah, Pengaruh Dari Metode TIK, Pengaruh Dari Metode Bernyanyi, Pengaruh Dari Metode Tanya Jawab, dan Pengaruh Dari Metode Bercerita. Kata Kunci: Komunikasi Pedagogik, Prestasi Belajar, Sekolah Inklusi ix
ABSTRACT Yosephine Arima. D1213077. Pedagogical Communication Patterns Between Teachers and Special Educational Needs Students (SENS) and Implications Against Student Achievement At the Inclusive School (Case Study on Special Educational Needs Students (SENS) In SD Negeri 1 Sukorame Boyolali Academic Year 2015-2016). Essay. Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University Surakarta. 2016. Children with developmental disabilities and growth both physically and mentally is often referred to special educational needs students (SENS) or extraordinary children or people with disabilities. Based on data from the Ministry of Social Affairs of Boyolali in Boyolali District of the population are people with disabilities stands at 4,762 inhabitants. Often, education for special educational needs students (SENS) is not considered important even overlooked and many educational issues for special educational needs students (SENS). Of all the problems regarding education convolute special educational needs students (SENS), the emerging new paradigm in education that is inclusive education. This research is a qualitative descriptive case study method. The sampling technique used in this research is purposive technique. Data collection techniques used were interviews, direct observation and documentation. To measure the validity of data used triangulation of sources. And data analysis techniques using an interactive model. The results showed that: (1) Curriculum in SD Negeri 1 Sukorame consists of three models, namely, the Regular Curriculum Model, Regular Curriculum Model with modification, and PPI Curriculum Model. (2) Special educational needs students (SENS) service system consists of four forms, namely, Full Inclusion, Cluster In Class, Pull Out Cluster, and Special Class. (3) The learning activities in SD Negeri 1 Sukorame consists of three phases, Opening Phase, Core Phase, and Cover Phase. (4) Pedagogic communication method that is often used in SD Negeri 1 Sukorame among others, (a) Lectures, (b) ICT, (c) Sing, (d) Questions & Answers, and (e) Storytelling. (5) The direction of teacher interpersonal communication patterns among learners in the learning process consists of three patterns of interpersonal communication, namely: (a) One Direction Communication Patterns, (b) Two-Way Communication Patterns, and (c) Multi Directions Communication Patterns. (6) The pattern of communications impact pedagogic and the implication on student achievement in SD Negeri 1 Sukorame categorized according to communication methods pedagogic that there is, Effect Of Lecture Methods, The Effect Of The ICT Method, Effect Of Singing Methods, The Effect Of Questions & Answers Methods and Influence Of Storytelling Method. Keywords: Pedagogical Communication, Achievement, Inclusive School x
DAFTAR ISI Halaman HALAM AN JUDUL... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN... iii SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix ABSTRACT... x DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GRAFIK... xv DAFTAR BAGAN... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 18 1.3 Tujuan Penelitian... 18 1.4 Manfaat Penelitian... 19 1.5 Tinjauan Pustaka... 20 xi
1.5.1 Komunikasi Antar Pribadi Sebagai Kegiatan Dominan... 20 1.5.2 Pola Komunikasi Sebagai Cara Berinteraksi... 29 1.5.3 Komunikasi Pendidikan... 31 1.5.4 Pedagogik Sebagai Seni Mengajar Anak-Anak... 37 1.5.5 Pola Komunikasi Pedagogik... 39 1.5.6 Prestasi Belajar Sebagai Tolak Ukur Kemampuan Siswa... 42 1.5.7 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)... 44 1.5.8 Pendidikan Inklusi Sebagai Pendidikan Anti Diskriminasi... 50 1.6 Kerangka Pemikiran... 64 1.7 Metodologi... 66 1.7.1 Tipe Penelitian... 66 1.7.2 Metode Penelitian... 68 1.7.3 Teknik Pengambilan Sampel... 70 1.7.4 Subyek Penelitian... 71 1.7.5 Teknik Pengumpulan Data... 72 1.7.6 Validitas Data... 74 1.7.7 Teknik Analisis Data... 75 BAB II DESKRIPSI LOKASI 2.1 Letak Geografis... 78 2.2 Sejarah Berdirinya SD Negeri 1 Sukorame... 78 2.3 Profil Sekolah SD Negeri 1 Sukorame... 79 2.4 Tujuan SD Negeri 1 Sukorame... 84 2.5 Visi SD Negeri 1 Sukorame... 85 xii
2.6 Misi SD Negeri 1 Sukorame... 85 2.7 Program Inklusi SD Negeri 1 Sukorame... 86 2.8 Struktur Organisasi SD Negeri 1 Sukorame... 88 BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 1.1 Profil Narasumber... 91 1.2 Program Inklusi SD Negeri 1 Sukorame... 96 1.2.1 Kurikulum... 98 1.2.2 Sistem Layanan... 100 1.2.3 Pembagian Kelas... 103 1.2.4 Kegiatan Belajar Mengajar... 104 1.3 Proses Komunikasi SD Negeri 1 Sukorame... 109 1.4 Pola Komunikasi Pedagogik SD Negeri 1 Sukorame... 114 1.4.1 Metode Komunikasi Pedagogik... 114 1.4.2 Arah Pola Komunikasi Pedagogik... 136 1.5 Implikasi Prestasi Belajar Siswa Di SD Negeri 1 Sukorame... 165 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 194 B. Saran... 196 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Banyaknya Penderita Difabel Di Kabupaten Boyolali... 12 Tabel 2.1 Data Keadaan Guru dan Karyawan SD Negeri 1 Sukorame... 80 Tabel 2.2 Daftar ABK Di SD Negeri 1 Sukorame... 81 Tabel 3.1 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Khusus... 168 Tabel 3.2 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Reguler... 170 Tabel 3.3 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Khusus... 172 Tabel 3.4 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Reguler... 174 Tabel 3.5 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Khusus... 177 Tabel 3.6 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Khusus... 179 Tabel 3.7 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Reguler... 181 Tabel 3.8 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Khusus... 184 Tabel 3.9 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Khusus Semester 1... 186 Tabel 3.10 Data Hasil Prestasi Belajar Siswa di Kelas Reguler Semester 1... 187 Tabel 3.11 Data Hasil Prestasi Belajar ABK dan Siswa Reguler Semester 1. 189 xiv
DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Banyaknya Penderita Difabel Di Kabupaten Boyolali... 13 xv
DAFTAR BAGAN Bagan 1.1 Skema Kerangka Berpikir... 66 Bagan 2.1 Struktur Organisasi SD Negeri 1 Sukorame... 88 xvi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1 Pola Komunikasi di Dalam Kelas... 41 Gambar 2.1 Foto Sekolah SD Negeri 1 Sukorame... 90 Gambar 2.1 Foto Kelas Khusus SD Negeri 1 Sukorame... 90 Gambar 3.1 Foto ABK dalam Sistem Layanan Inklusi Penuh... 101 Gambar 3.2 Foto ABK dalam Sistem Layanan Cluster In Class... 101 Gambar 3.3 Foto ABK dalam Sistem Layanan Cluster Pull Out... 102 Gambar 3.4 Foto ABK dalam Sistem Layanan Kelas Khusus... 103 Gambar 3.5 Pola Komunikasi Satu Arah di Kelas Khusus... 138 Gambar 3.6 Pola Komunikasi Dua Arah di Kelas Khusus... 142 Gambar 3.7 Pola Komunikasi Multi Arah di Kelas Khusus... 146 Gambar 3.8 Pola Komunikasi Satu Arah di Kelas Reguler... 150 Gambar 3.9 Pola Komunikasi Dua Arah di Kelas Reguler... 156 Gambar 3.10 Pola Komunikasi Multi Arah di Kelas Reguler... 160 xvii