PD Orde 2 Lecture 3. Rudy Dikairono



dokumen-dokumen yang mirip
Persamaan Di erensial Orde-2

PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER NON HOMOGEN

Persamaan Diferensial

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2 - II

Hendra Gunawan. 23 April 2014

Persamaan Diferensial

Metode Koefisien Tak Tentu untuk Penyelesaian PD Linier Homogen Tak Homogen orde-2 Matematika Teknik I_SIGIT KUSMARYANTO

Nurdinintya Athari PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi yang tidak diketahui.

BAB VI PENYELESAIAN DERET UNTUK PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB III PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Persamaan Diferensial Orde II

PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde II

Persamaan Diferensial

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1. Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegipanjang

KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

Pertemuan 1 dan 2 KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE SATU

TUGAS MANDIRI KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Tahun Ajaran 2016/2017

BAB I PENGERTIAN DASAR

BAB 2 PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA

BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN

BAB V PERSAMAAN LINEAR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER LINEAR EQUATIONS) Persamaan linear tingkat tinggi menarik untuk dibahas dengan 2 alasan :

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE I. Nurdinintya Athari

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB PDB Linier Order Satu

BAB IV PERSAMAAN TAKHOMOGEN

TINJAUAN MATA KULIAH... Kegiatan Belajar 2: PD Variabel Terpisah dan PD Homogen Latihan Rangkuman Tes Formatif

Persamaan Differensial Biasa

BAB I PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER ORDE I

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

Teknik pengintegralan: Integral parsial (Integral by part)

Pecahan Parsial (Partial Fractions)

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

Adalah : hubungan antara variabel bebas x, variabel

Kontrol Optimum. Syarat Transversalitas, Current-valued Hamiltonian. Toni Bakhtiar. Departemen Matematika IPB. Februari 2014

I. Sistem Persamaan Diferensial Linier Orde 1 (Review)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR. Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah

Department of Mathematics FMIPAUNS

MATERI 2 MATEMATIKA TEKNIK 1 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

PRAKTIKUM 2 SOLUSI MATEMATIKA DENGAN MAPLE (BAGIAN 1)

DASAR SINUSOIDAL SEBAGAI REFLEKTOR GELOMBANG

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

BAB II KAJIAN TEORI. representasi pemodelan matematika disebut sebagai model matematika. Interpretasi Solusi. Bandingkan Data

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

Persamaan Diferensial Orde 2. Matematika Teknik 2 S1-Teknik Elektro

PERSAMAAN KUADRAT. AC 0 P DAN Q SAMA TANDA. 2. DG. MELENGKAPKAN BENTUK KUADRAT ( KUADRAT SEMPURNA ) :

Pertemuan Kesatu. Matematika III. Oleh Mohammad Edy Nurtamam, S.Pd., M.Si. Page 1.

BAB IV PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER

Hendra Gunawan. 25 April 2014

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

Soal-Soal dan Pembahasan SBMPTN - SNMPTN Matematika Dasar Tahun Pelajaran 2010/2011

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

METODE TRANSFORMASI ELZAKI DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA LINEAR ORDE DUA DENGAN KOEFISIEN VARIABEL ABSTRACT

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

SOLUSI PERSAMAAN DIFFERENSIAL

Penyelesaian Persamaan Differensial dan Persamaan Linear - non Linear dengan Metode Kesamaan.

PERTIDAKSAMAAN

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

II. TINJAUAN PUSTAKA. iterasi Picard di dalam persamaan diferensial orde pertama, perlu diketahui

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

TEKNIK PENGINTEGRALAN

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

1. Akar-akar persamaan kuadrat 5x 2 3x + 1 = 0 adalah

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN KUADRAT K-13 A. BENTUK UMUM PERSAMAAN KUADRAT

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR-NON LINEAR DAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL DENGAN METODE KESAMAAN

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

BAB III PD LINIER HOMOGEN

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 2. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

Persamaan Diferensial

FUNGSI BESSEL. 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Turunan fungsi f adalah fungsi lain f (dibaca f aksen ) yang nilainya pada ( ) ( ) ( )

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) LOGO

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika Dasar

BAB 2 PDB Linier Order Satu 2

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE SATU

Solusi Olimpiade Sains Tingkat Kabupaten/Kota 2015 Bidang Matematika

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema,

MODUL MATEMATIKA II. Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI

BAB V SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL

Transkripsi:

PD Orde Lecture 3 Rudy Dikairono

Today s Outline PD Orde Linear Homogen PD Orde Linear Tak Homogen Metode koefisien tak tentu Metode variasi parameter

Beberapa Pengelompokan Persamaan Diferensial

Order of ODE s

PD Orde Linear Homogen Bentuk umum persamaan diferensial linear orde '' y + p( x) y + q( x) y ' r( x) Bentuk umum persamaan diferensial linear homogen orde y '' ' + p( x) y + q( x) y 0

PD Orde Linear Homogen y '' ' + p( x) y + q( x) y 0 Dengan rx ' rx y e, y re, Dengan substitusi, didapatkan y '' r e rx r e rx + p( re rx ) + q( e rx ) 0 e rx ( r + pr + q) r + pr + q 0 0 Persamaan bantu

Penyelesaian umum persamaan bantu r + pr + q 0 1 r1 ( p + p 4q) 1 r ( p p 4q) Terdapat 3 kemungkinan penyelesaian yang mungkin.

Penyelesaian dengan kemungkinan 1 Jika r 1 dan r adalah akar-akar riil berlainan dari persamaan bantu, maka penyelesaian umum dari: y '' 1 ' + a y + a y adalah: r1 x + 1 0 y C e C e r x

Penyelesaian dengan kemungkinan Jika r 1 dan r adalah akar-akar kembar dari persamaan bantu, maka penyelesaian umum dari: y '' 1 ' + a y + a y 0 adalah: y C e rx + C 1 xe rx

Penyelesaian dengan kemungkinan 3 Jika persamaan bantu memiliki akar-akar bilangan kompleks, a + bi dan a bi, maka penyelesaian umum dari: y '' ' + a1 y + a y 0 adalah: y C e e 1 ( a+ bi) x C e + + C C ax bix ( 1 e ( a bi) x e bix )

) sin cos ( sin ) ( )cos ( ) sin cos sin cos ( 1 1 1 1 bx B bx A e y bx i C C bx C C e y bx C i bx C bx C i bx C e y ax ax ax + + + + +

Contoh1: Tentukanlah penyelesaian umum dari persamaan: y + 7 y ' + 1y '' 0 Penyelesaian: ( r r r 1 + 7r + 3)( r 3, + 1 0 + 4) 0 r -4 y C e 1 3x + C e 4x

Contoh: Tentukanlah penyelesaian umum dari persamaan: Penyelesaian: 0 9 6 ' ' ' + y y y 3 0 3) ( 0 3) 3)( ( 0 9 6 1 + r r r r r r r x x xe C C e y 3 3 1 +

Contoh3: Tentukanlah penyelesaian umum dari persamaan: y '' 4 y ' + 13y Penyelesaian: y r r 1 0 4r Ae x + 13 + 3i, r cos3x 0 + Be 3i x sin 3x

PD Orde Linear Tak Homogen Persamaan Diferensial dikatakan linear jika dapat ditulis menjadi: dimana p,q, dan r adalah fungsi kontinyu dari x. Dan dikatakan homogen jika r(x) 0; Dan jika r(x) / 0, maka persamaan PD tersebut dikatakan tidak homogen.

Penyelesaian untuk persamaan (1) adalah: y p adalah penyelesaian partikular untuk (1)

Untuk menyelesaikan y h dilakukan dengan penyelesaian PD homogen. Untuk penyelesaian y p dilakukan dengan dua cara yaitu: Metode koefisien tak tentu Metode variasi parameter

Metode Koefisien Tak Tentu Rubah (1) menjadi: Pilih bentuk penyelesain y p berdasarkan bentuk r(x) sesuai tabel berikut:

Metode ini mempunyai 3 aturan: 1. Jika r(x) dalam (4) masuk dalam tabel, maka y p dapat diselesaikan berdasarkan nilai tabel yang sesuai.. Jika salah satu fungsi dari y p adalah suatu penyelesaian terhadap penyelesaian homogen, maka kalikan penyelesaian y p dengan x (atau dengan x jika persamaan homogennya adalah akar kembar). 3. Jika r(x) adalah penjumlahan dari fungsifungsi pada kolom pertama, maka penyelesaian yp adalah penjumlahan dari kolom ke dua.

Contoh aturan 1 Selesaikan persamaan berikut: Penyelesaian: Penyelesaian umum untuk y h adalah: r(x) 0.001x

Dengan substitusi didapatkan Berdasarkan tabel

Penyelesaian untuk initial value

Contoh Aturan Selesaikan persamaan berikut: Penyelesaian: Penyelesaian homogen

Penyelesaian non homogen Berdasarkan tabel, persamaan sebelah kanan e -1.5x menghasilkan Ce -1.5x. Tetapi fungsi ini juga merupakan penyelesaian untuk y h (akar kembar), sehingga kita kalikan dengan x. Dengan substitusi kita dapatkan: Dengan membandingkan koefisien x, x 1, x 0 kita dapatkan C -10, C -5.

Penyelesaian untuk initial value

Contoh Aturan 3 Selesaikan persamaan berikut: Penyelesaian: Penyelesaian homogen Penyelesaian non homogen

Substitusi ke dalam persamaan diferensial kita dapatkan

Substitusi ke dalam persamaan diferensial kita dapatkan: Persamaan 1

Persamaan Didapatkan Hasil akhir

Penyelesaian untuk initial value

Metode Variasi Parameter Persamaan linear non homogen Untuk r(x) yang tidak ada dalam tabel metode koefisien tak tentu, dapat diselesaikan dengan metode Lagrange Dimana y1 dan y adalah penyelesaian homogen dari (1). Dan W adalah Wornskian dari y1 dan y.

Contoh Selesaikan persamaan berikut: Penyelesaian: Penyelesaian basis homogennya adalah Wornskian

Dari () kita dapatkan Hasil akhirnya

Ide dari metode ini Penyelesaian umum PD adalah

Kita substitusikan yp dan turunannya berdasarkan (5), (7) dan (8) ke dalam (1) y1 dan y adalah penyelesaian homogen persamaan di atas berubah menjadi

dan persamaan (6) Untuk menghilangkan v kita kalikan (9a) dengan y dan (9b) dengan y dan ditambahkan, sehingga kita dapatkan

Untuk menghilangkan u kita kalikan (9a) dengan y 1 dan (9b) dengan y 1 dan ditambahkan, sehingga kita dapatkan

dan kita dapatkan dan dengan integrasi kita dapatkan Kita masukkan persamaan ini ke (5) kita dapatkan ().

Thank you