SINYAL WAKTU Pengolahan Sinyal Digital Minggu II



dokumen-dokumen yang mirip
B a b 1 I s y a r a t

SISTEM LINIER. Oleh : Kholistianingsih, S.T., M.Eng. lts 1

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, , Agustus 2003, ISSN : METODE PENENTUAN BENTUK PERSAMAAN RUANG KEADAAN WAKTU DISKRIT

III Sistem LTI Waktu Diskrit Sistem LTI Operasi Konvolusi Watak sistem LTI Stabilitas sistem LTI Kausalitas sistem LTI

LIMIT. = δ. A R, jika dan hanya jika ada barisan. , sedemikian hingga Lim( a n

Sistem Bilangan Kompleks (Bagian Ketiga)

KALKULUS 4. Dra. D. L. Crispina Pardede, DEA. SARMAG TEKNIK MESIN

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu

LANDASAN TEORI. Secara umum, himpunan kejadian A i ; i I dikatakan saling bebas jika: Ruang Contoh, Kejadian, dan Peluang

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

PERTEMUAN 13. VEKTOR dalam R 3

Semigrup Matriks Admitting Struktur Ring

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Fungsi Kompleks. (Pertemuan XXVII - XXX) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

Kompleksitas dari Algoritma-Algoritma untuk Menghitung Bilangan Fibonacci

BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi suatu ring serta

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

) didefinisikan sebagai persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk: a x a x a x b... b adalah suatu urutan bilangan dari bilangan s1, s2,...

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Deret Fourier. Modul 1 PENDAHULUAN

An = an. An 1 = An. h + an 1 An 2 = An 1. h + an 2... A2 = A3. h + a2 A1 = A2. h + a1 A0 = A1. h + a0. x + a 0. x = h a n. f(x) = 4x 3 + 2x 2 + x - 3

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum

BAB 2 LANDASAN TEORI

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16,

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

Teorema Nilai Rata-rata

BARISAN PANGKAT TERURUT MATRIKS PADA ALJABAR MAX PLUS

DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES)

Analisis dan Visualisasi Representasi Deret Fourier Gelombang Sinyal Periodik Menggunakan MATLAB

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1

Barisan Dan Deret Arimatika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C (z m) = C + C (z m) + C (z m) +...

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS :

Beberapa Sifat Semigrup Matriks Atas Daerah Integral Admitting Struktur Ring 1

DISTRIBUSI KHUSUS YANG DIKENAL

BAB III RUANG HAUSDORFF. Pada bab ini akan dibahas mengenai ruang Hausdorff, kekompakan pada

Induksi Matematika. Pertemuan VII Matematika Diskret Semester Gasal 2014/2015 Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta

MAKALAH ALJABAR LINEAR SUB RUANG VEKTOR. Dosen Pengampu : Darmadi, S.Si, M.Pd

HALAMAN Dengan definisi limit barisan buktikan limit berikut ini : = 0. a. lim PENYELESAIAN : jadi terbukti bahwa lim = 0 = 5. b.

Karakteristik Dinamik Elemen Sistem Pengukuran

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Pengantar Penduga titik (point estimator) telah dibahas pada kuliah-kuliah sebelumnya. Walau statistikawan

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISIAN SINGKAT! 1. Diberikan hasil kali digit digit dari n harus sama dengan 25

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

Penyelesaian Persamaan Non Linier

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

Bab 7 Penyelesaian Persamaan Differensial

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Bab 5 Sinyal dan Sistem Waktu Diskrit. Oleh: Tri Budi Santoso Laboratorium Sinyal, EEPIS-ITS

BAB I PENDAHULUAN. , membentuk struktur ring terhadap operasi penjumlahan matriks dan operasi pergandaan matriks baku. Himpunan bagian dari

Statistika dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Statistika Deskriftif 2. Statistik Inferensial Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

II LANDASAN TEORI. Sebuah bilangan kompleks dapat dinyatakan dalam bentuk. z = x jy. (2.4)

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

2 BARISAN BILANGAN REAL

An = an. An 1 = An. h + an 1 An 2 = An 1. h + an 2... A2 = A3. h + a2 A1 = A2. h + a1 A0 = A1. h + a0. x + a 0. x = h a n. f(x) = 4x 3 + 2x 2 + x - 3

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 1, 31-41, April 2004, ISSN :

MODUL PEMBANGKITAN SINYAL

Kompleksitas Waktu untuk Algoritma Rekursif. ZK Abdurahman Baizal

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Kestabilan Rangkaian Tertutup Waktu Kontinu Menggunakan Metode Transformasi Ke Bentuk Kanonik Terkendali

EMPAT CARA UNTUK MENENTUKAN NILAI INTEGRAL POISSON., Sri Gemawati 2, Agusni 2. Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2

Statistika Matematika. Soal dan Pembahasan. M. Samy Baladram

Aji Wiratama, Yuni Yulida, Thresye Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

Pengertian Secara Intuisi

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

BAB VI BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

STATISTIKA SMA (Bag.1)

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 <

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

SINYAL DAN SISTEM DALAM KEHIDUPAN

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dibahas tentang teori-teori dasar yang. digunakan untuk dalam mengestimasi parameter model.

MATEMATIKA DISKRIT FUNGSI

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: a. memeriksa apakah suatu pemetaan merupakan operasi;

4.7 TRANSFORMASI UNTUK MENDEKATI KENORMALAN

BAB VII RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRET

II. LANDASAN TEORI. Sampling adalah proses pengambilan atau memilih n buah elemen dari populasi yang

III PERBANDINGAN MODEL-MODEL BINOMIAL. : harga saham : tingkat harapan pendapatan. yaitu

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

Transkripsi:

SINYAL WAKTU Pegolaha Siyal Digital Miggu II 24 Goodrich, Tamassia

PENDAHULUAN Defiisi Siyal x(t) Fugsi dari variabel bebas yag memiliki ilai real/skalar yag meyampaika iformasi tetag keadaa atau ligkuga dari sistem secara fisik. Variabel bebas dapat berupa waktu, jarak, posisi, dll. Cotoh yag sudah umum gelombag tegaga da arus yag terdapat pada suatu RL siyal audio seperti siyal wicara atau musik siyal bioelectric seperti electrocardiogram(ecg) atau electroecephalogram (EEG) 24 Goodrich, Tamassia 2

Cotoh Siyal Suara PENDAHULUAN 24 Goodrich, Tamassia 3

KLASIFIKASI SINYAL. Berdasarka sifat a) Siyal Determiistik - Memiliki model matematika - Dapat diprediksi ilaiya b) Siyal Acak - Tidak memiliki model matematika - Tidak dapat diprediksi ilaiya 24 Goodrich, Tamassia 4

KLASIFIKASI SINYAL 2. Berdasarka ilai variabel bebas a) Siyal waktu kotiu/siyal aalog Memiliki ilai real pada keseluruha retag waktu t yag ditempatiya.8.6.4.2 f ( t) (, ) -.2 -.4 -.6 b) Siyal waktu diskrit Pada kasus siyal diskrit x[t], t disebut sebagai variabel waktu diskrit (discrete time variable) jika t haya meempati ilai-ilai diskrit t = t utuk beberapa retag ilai iteger pada. -.8 -.2.4.6.8.2.4.6.8 2 35 3 25 2 5 5-5 5 24 Goodrich, Tamassia 5

. Fugsi Step CONTOH SINYAL WAKTU KONTINU 24 Goodrich, Tamassia 6

CONTOH SINYAL WAKTU KONTINU 2. Fugsi Ramp 24 Goodrich, Tamassia 7

CONTOH SINYAL WAKTU KONTINU 3. Siyal Periodik 24 Goodrich, Tamassia 8

SINYAL WAKTU DISKRIT Represetasi siyal waktu diskrit Macam-macam siyal waktu diskrit Operasi dasar pada siyal waktu diskrit 24 Goodrich, Tamassia 9

Represetasi Siyal Waktu Diskrit. Represetasi Fugsioal, x() = 4,, utuk =,3 utuk = 2 utuk yag lai 2. Represetasi dalam betuk tabel - 2 x()... 4 3 3. Represetasi barisa/sekue x() Meuujukka = 24 Goodrich, Tamassia = { L,,,,, 2, L }

Represetasi Siyal Waktu Diskrit. Represetasi Fugsioal, x() = 4,, utuk =,3 utuk = 2 utuk yag lai 2. Represetasi dalam betuk tabel - 2 x()... 4 3 3. Represetasi deret x() Meuujukka = 24 Goodrich, Tamassia = { L,,,,, 2, L }

Macam-macam siyal (barisa) waktu -diskrit elemeter. Barisa Cuplik Satua Sample Step Diotasika dega Didefiisika sebagai:, δ ( ) =, = δ() atau δ() = { L,,,,,, L }, = δ ( ) =,.9.8.8.7.6.6.5.4.4.3.2.2. -5-4 -3-2 - 2 3 4 5 24 Goodrich, Tamassia 2-5 -4-3 -2-2 3 4 5

Macam-macam siyal waktu -diskrit elemeter 2. Siyal Lagkah Satua Uit Step Diotasika dega u() Didefiisika sebagai: u() = { L,,,,,,,, L}, u( ) =, 24 Goodrich, Tamassia 3.9.8.7.6.5.4.3.2. < atau u(, ) =, -5-4 -3-2 - 2 3 4 5 <

Macam-macam siyal waktu -diskrit elemeter 3. Siyal Ramp Uit Didefiisika sebagai: u() = { L,,,, 2, 3, 4, L} u( ) =,, < 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2.5.5, -5-4 -3-2 - 2 3 4 5 24 Goodrich, Tamassia 4

Macam-macam siyal waktu -diskrit elemeter 4. Siyal Ekspoesial Didefiisika sebagai: x() = a, utuk seluruh Jika parameter a adalah bil. Real, maka x() adalah siyal real. Jika a adalah bil. Kompleks, maka x() adalah siyal kompleks. 35 2 3 25 2 5 5 8 6 4 2-5 5-5 5 <a< a> 24 Goodrich, Tamassia 5

Macam-macam siyal waktu -diskrit elemeter 4. Siyal Acak Dicirika dega PDF Megguaka rad(,) distribusi uiform Megguaka rad(,) distribusi ormal.9.8.7.6.5.4.3.2. -2-5 - -5 5 5 2 2.5 2.5.5 -.5 - -.5-2 -2-5 - -5 5 5 2 24 Goodrich, Tamassia 6

Macam-macam siyal waktu -diskrit elemeter 5. Siyal Perodik Dikataka periodik jika x() = x(+n), utuk setiap, da N>= Cotoh: deret sius da cosius.8.6.4.2 -.2 -.4 -.6 -.8 - - -8-6 -4-2 2 4 6 8 24 Goodrich, Tamassia 7

OPERASI SINYAL. Pergesera Siyal/Sample Shiftig Masig-masi cuplika x() digeser sebayak k sehigga meghasilka y(), dimaa y() =x(-k).9.8.7.6.5.4.9.8.7.6.5.4.9.8.7.6.5.4.3.2. - -8-6 -4-2 2 4 6 8.3.2. - -8-6 -4-2 2 4 6 8 - -8-6 -4-2 2 4 6 8 x() x(-4) x(+6).3.2. 24 Goodrich, Tamassia 8

OPERASI SINYAL 2. Pembalika Siyal/Sample reversal Pada operasi ii, tiap-tiap cuplika dari x() dilipat pada =, shg y() = x(-) 8 8 7 7 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2-6 -4-2 2 4 6 8 x() -6-4 -2 2 4 6 8 x(-) 24 Goodrich, Tamassia 9

OPERASI SINYAL 3. Pembuata skala mudur/time scallig Disebut juga dega pecuplika mudur, didefiisika sebagai: y()=x(a) 6 5 4 3 2 - -2-3 -6-4 -2 2 4 6 8 2 4 x() 24 Goodrich, Tamassia 2

OPERASI SINYAL 4. Perkalia dega Kostata y ( ) = ax( ) Megalika setiap siyal cuplika dega kostata a 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 - - -2-6 -4-2 2 4 6 8 2 4-2 -6-4 -2 2 4 6 8 2 4 24 Goodrich, Tamassia 2

4. Pejumlaha cuplika = OPERASI SINYAL x( ) = x( ) + L+ x( 2 ) Operasi ii berbeda dega pejumlaha siyal, karea yag dijumlahka adalah tiap-tiap eleme dalam x() (semuaya) y() 5. Perkalia Siyal 2 x( ) = x( ) L x( 2 ) Operasi ii berbeda dega perkalia siyal, karea yag dijumlahka adalah tiap-tiap eleme dalam x() (semuaya) y() 24 Goodrich, Tamassia 22

6. Eergi Siyal OPERASI SINYAL 24 Goodrich, Tamassia 23

CONTOH SOAL. Aggaplah x[] adalah siyal dega x[]= utuk <-2 da >4. Utuk setiap siyal yag diberika dibawah ii, tetuka harga yag pasti berharga ol : x[-3], x[+4], x[-], x[-+2], x[--2] 24 Goodrich, Tamassia 24

CONTOH SOAL 2. Suatu siyal diskrit, x(), didefiisika sebagai berikut: x() = +,,, 3 3 3 yaglaiya a) Tetuka ilai-ilaiya da buatlah sketsa siyal x() b) Buatlah sketsa siyal, jika - pertama2 kita melihat x() da kemudia meuda siyal yag dihasilka dg empat cuplika - pertama2 meuda x() yag dihasilka dg empat cuplika da kmd mecermika siyal yag dihasilka c) Buat sketsa siyal: x(-+4), 24 Goodrich, Tamassia 25

CONTOH SOAL 2.5.5 -.5 - -4-2 2 4 6 8 3. Suatu siyal diskrit, x(), diperlihatka pada gambar diatas, buat sketsa dari masig2 siyal berikut: a) x(-2) b) x(4-) c) x(+2) d)x()u(2-) d) x(-)d(-3) e) x(^2) f) bagia geap x() g) bagia gajil x() 24 Goodrich, Tamassia 26

CONTOH SOAL 24 Goodrich, Tamassia 27