BAB I PENDAHULUAN. Pengadilan Tata Usaha Negara berkedudukan di Ibukota Provinsi dan daerah hukumnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pengadilan Tata Usaha Negara berkedudukan di Ibukota Provinsi dan daerah hukumnya

BAB I PENDAHULUAN. Pengadilan Tata Usaha Negara berkedudukan di Ibukota Provinsi dan daerah hukumnya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP

Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan

SOP ADMINISTRASI KEUANGAN

SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN. 1. SOP Perencanaan Anggaran. No Uraian Prosedur PANITERA/ Keterangan STAF TIM. Kelengkapan Waktu Output

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BANJARMASIN

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

DESKRIPSI PEKERJAAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN. : Syahfari Satrya Putra Syahril, A.Md.

PENGADILAN AGAMA MAGELANG

II. PROSEDUR PENYUSUNAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DIPA )

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

Unit/Pejabat Terkait. Waktu Penyelesaian. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

SOP AKUNTANSI DAN PELAPORAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MANUAL

Arsip Nasional Republik Indonesia

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

Tanggal Revisi - SOP PENGAJUAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI. Kualifikasi Pelaksana : Mutu Baku Aktifitas. Pelaksana. Kasubbag. PDG/

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

SOP WAKIL SEKERTARIS

SOP PEMBERIAN IZIN CUTI. Pemohon Staf Kasub. Bag Atasan Panitera/ Ketua Cuti Kepegawaian Kepegawaian Langsung Sekretaris Pengadilan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SUB BAGIAN UMUM& KEUANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

1. Prosedur Penerimaan Berkas Perkara Dan Surat Masuk

SUB BAGIAN UMUM. 1. Administrasi tata persuratan ( surat masuk )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI PPNPN

Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Perencanaan, Tekonologi Informasi, dan Pelaporan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN TINGGI BANDUNG LAMA PROSES = 1 HARI

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

4.1 Aktivitas Kerja Praktek

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

: Prosedur pencairan gaji : Memberikan pelayanan pembayaran gaji yang tepat waktu : 1. PP Nomor 66 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketujuh atas PP No.

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) SUB. BAGIAN UMUM PT. MEDAN

Pelaksana. Sekretaris. Notulasi rapat 2 Jam Draft program dengan seluruh pegawai. Program Kerja 20 Menit Program Kerja Sekretaris dan diparaf

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN Visi : Terwujudnya Pengadilan Agama Cibadak Yang Agung

Tanggal Efektif SOP PERENCANAAN PENYUSUNAN ANGGARAN/KEGIATAN. Kualifikasi Pelaksana : Persyaratan/ Ketua Keuangan Wases

2. Mengetik konsep surat dinas Staf Umum 15 menit 3. Membaca, meneliti, dan memaraf konsep surat keluar, diteruskan ke Pan/Sek

PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA

SOP URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

IV. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPANITERAAN HUKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN GAJI LS (GAJI INDUK, GAJI SUSULAN, DAN KEKURANGAN GAJI)

SOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK )

PENGADILAN NEGERI WATES

terakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris

SOP PERMINTAAN INFORMASI

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

Membuat penunjukan Panitera Pengganti untuk perkara Pidana. Membuat Program Kerja Bidang Kepaniteraan.

Written by JiNN Tuesday, 17 September :11 - Last Updated Tuesday, 17 September :12

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TATA KELOLA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA

Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 351 TAHUN 2011 TENTANG DAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

C. USULAN SOP KEPANITERAAN HUKUM 1. PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA

Menimbang: Mengingat :

PELAKSANA. Kegiatan MAHKAMAH AGUNG RI : KETUA PENGADILAN TINGGI BALI. Jalan Tantular Barat Nomor 1 Denpasar SOP UANG LEMBUR

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas 1A Khusus Jalan L.L.R.E. Martadinata Jakarta Pusat Telp.(022) Fax.

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI KALIANDA. NOMOR : W9.U4/Kp.01.1/156/XI/2016 T E N T A N G STANDART PELAYANAN PERADILAN

BAGIAN V KEUANGAN 310

2. Mengetik konsep surat dinas Staf Umum 15 menit 3. Membaca, meneliti, dan memaraf konsep surat keluar, diteruskan ke Pan/Sek

SOP 1 SUBAG. TENAGA ADMINISTRASI

Mengarsipkan 1. PROSEDUR PELAPORAN ABSEN/ DAFTAR HADIR PEGAWAI. PELAKSANAAN MUTU BAKU Ket AKTIVITAS. Ka.Sub. Bag Kepegawaian.

SOP PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN (PEMBUATAN SPECIMEN TANDA TANGAN)

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual

SUB BAGIAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI KEDIRI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SOP PERENCANAAN ANGGARAN

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN Pengadilan Tata Usaha Negara berkedudukan di Ibukota Provinsi dan daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten / Kota dari Propinsi tersebut. Pembentukan kantor Pengadilan Tata Usaha Negara baru dibentuk dengan Keputusan Presiden. Keberadaan Pengadilan Tata Usaha Negara Padang sebagai salah satu wadah untuk mencari Keadilan bagi seluruh warga Negara Indonesia, telah menjalankan perannya di bidang Yudisial hal ini sejalan dengan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang No. 4 Tahun 24 tentang Kekuasaan Kehakiman menetapkan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya merupakan salah satu Pelaku Kekuasaan Kehakiman. Badan Peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung meliputi Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara. Dalam kedudukan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara secara tekhnis memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara sesuai dengan kewenangannya, berdasarkan pasal 47 jo pasal 5 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 yang telah mengalami perobahan dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 29. Dalam menjalankan tugas tersebut tentu harus adanya pertanggungjawaban baik pada pemerintah maupun kepada masyarakat yaitu dalam bentuk laporan tahunan. Laporan tahunan ini dibuat sesuai Surat Sekretaris MARI No. 552-1/SEK/KU.1/11/212 tertanggal 13 November 212 perihal Penyusunan laporan tahunan 212 dan surat Ketua PT.TUN Medan No.W1- TUN/11/UM./XI/212 tentang Laporan tahunan 212. Pengadilan Tata Usaha Negara Padang sebagai Pengadilan Tingkat Pertama dalam tahun 212 ini telah menjalankan / melaksanakan apa yang telah di gariskan sesuai dengan komitmen bersama dalam menjalankan aktifitas Pengadilan. Untuk itu telah ditentukan hal-hal pendukung yakni sebagai berikut : A. KEBIJAKSANAAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG Dalam pembuatan kebijaksanaan telah ditentukan adanya peraturan-peraturan bagi Interen Pengadilan Tata Usaha Negara Padang dimana masing-masing sebagai pemegang kebijaksanaan baik dari Ketua Pengadilan maupun Panitera dan Pejabat Struktural dibawahnya menjalankannya sesuai koridor dan ketentuan yang mana juga harus berpedoman kepada peraturan

2 peraturan yang dikeluarkan Mahkamah Agung RI. Pertanggungjawaban tersebut tentunya harus ada laporan dalam bentuk bertingkat dari bawah keatas. Kebijaksanaan menjadi komitmen bersama telah dilaksanakan dengan baik oleh semua unsur Pengadilan Tata Usaha Negara Padang dari Ketua, Hakim, Panitera sampai Pejabat Struktural dan semua pegawainya. Laporan tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Padang akan memberikan gambaran gambaran tentang kebijaksanaan yang telah ada mengenai reformasi birokrasi dari struktur organisasi yang ada karena SDM yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang masih terfokus pada satu titik yang baku yang telah ada dalam petunjuk Bindalmin dari Mahkamah Agung RI sehingga penerapan sebahagian dari struktur organisasi harus ada yang direformasi demi terlaksananya kinerja yag baik dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Padang dan semuanya tergantung kebijakan dari Mahkamah Agung. B. VISI DAN MISI Visi dan Misi dalam suatu instansi menjadi acuan, pedoman dan target dalam mencapai suatu tujuan. Pengadilan Tata Usaha Negara Padang mempunyai visi dan misi sebagai berikut : VISI : Terwujudnya Badan Peradilan Tata Usaha Negara yang Agung Melalui visi ini, Badan Peradilan Tata Usaha Negara mejadi sebagai lembaga yang di hormati, sesuai yang diinginkan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dimana didalamnya di kelola oleh hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan kebasaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu memutus perkara. Untuk memperjelas pencapaian visi tersebut, Badan Peradilan Tata Usaha Negara Padang mempunyai : MISI : - Menjaga kemandirian badan peradilan Tata Usaha Negara. - Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. - Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan. - Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. C. RENSTRA

3 C. RENSTRA (Rencana Strategis) Pengadilan Tata Usaha Negara Padang memiliki keyakinan bahwa keempat pilar misi ini akan membawa pada visi yang telah di tetapkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Untuk tidak terjadi kesalahan penerapan informasi, dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang di perlukan adanya : Peningkatan manajemen dan kepemimpinan badan peradilan Peningkatan sumber daya manusia, material dan keuangan Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas dan transparansi Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif bagi penyelenggara peradilan Peningkatan berorientasi pada pelayanan publik yang prima. BAB II...

4 BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) A. Penyusunan Alur Tupoksi Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Padang telah ada suatu struktur organisasi sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor : 5 Tahun 1996. masing-masing merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk jalannya kegiatan di Pengadilan. Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara terdiri dari Pimpinan Pengadilan Tata Usaha Negara seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua, Hakim Anggota, Panitera, sekretaris dan Juru Sita. Dimana Panitera Pengadilan merangkap sebagai seorang sekretaris Pengadilan. Di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang untuk posisi jabatan Juru Sita definitif belum ada, karena belum memenuhi ketentuan pasal 39 B Undang Undang No. 51 Tahun 29 dan baru ada 1 (satu) orang Juru Sita Pengganti. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan diterangkan bagan Stuktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Padang sebagai berikut : BAGAN

5 BAGAN ORGANISASI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG H A K I M 1. FAISAL ZAD, SH 2. EFRIANDY, SH 3. SELVI RUTHYARODH, SH 4. TIAR MAHARDI, SH, MH 5. SALMAN KHALIK. A, SH 6. ALI ANWAR, SH 7. FITRI WAHYUNINGTYAS, SH 8. AGUS ABDUR RAHMAN, SH, MH 9. MOHAMAD YUSUP, SH KETUA H.L.MUSTAFA NASUTION, SH, MH WAKIL KETUA HERISMAN, SH.,S.SOS.,M.AP PANITERA / SEKRETARIS H. NOFIARDI NASIR, SH WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS ENIWAR, SH. MARDIUS SEPTIADI, SH. PANITERA MUDA PERKARA PANITERA MUDA HUKUM SUB. BAG. KEPEGAWAIAN SUB. BAG. KEUANGAN SUB. BAG. UMUM MUZAKIR UMAR, SH. ASMANIDAR, SH. YARDAM, SH. DESNI, B ABDIL BAHRI JURU SITA PENGGANTI 1. JEMBRIL SAUJA PANITERA PENGGANTI 1. DEFITRI, S.Sos. 2. INAYATI, AS, SH. 3. M. YAMIN, SH. 4. YUNETA, SH. 5. MARTALINDA, SH. 6. ARISMAN, SH. 7. SYAFRIL, SH. 8. BOBY HIDAYAT, SH. 9. DARMAN S, SH KETERANGAN GARIS KOORDINASI GARIS TANGGUNG JAWAB

6 B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur ( SOP ) SOP Keperkaraan

7 SOP Panmud Hukum

8 1 2 SOP Panmud Hukum OPERATOR KOMPUTER KEPANITERAAN MUDA HUKUM NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 Menyiapkan komputer dan menghidupkannya ke posisi on agar siap dioperasikan Membuat laporan perkara bulanan yang telah maupun yang belum dikoreksi kepada panitera Membuat laporan perkara caturwulan yang telah maupun yang belum dikoreksi kepada panitera Membuat laporan perkara tahunan yang telah maupun yang belum dikoreksi kepada panitera Memasukkan dan menyimpan data ke dalam komputer agar data tersimpan dengan baik Merawat file dan komputer dengan menjaga dari pihak lain yang tidak berkepentingan agar terhindar dari kerusakan Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan pimpinan/atasan Mengupload putusan yang telah putus ke website kepaniteraan mahkamah agung Mengupdate pengumuman dari website Mahkamah Agung R.I, Dirjen miltun, dan PT.TUN Medan Mengupdate pengumuman ke website PTUN Padang Membuat laporan kegiatan Hakim dan Panitera Pengganti PENATAAN ARSIP PERKARA laporan 5 laporan 5 laporan 5 kegiatan 2 kegiatan 2 laporan 5 1 3 3 3 1 1 12 15 15 3 12 kegiatan 3 laporan laporan laporan 6. 6. 72. kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 1.5 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 laporan 1.5 menit,3 3 menit,25 menit,25 menit,2 1 menit,6 7 menit,3 3 menit,16 menit,5 menit,5 menit,1 menit,4 NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD 1 2 3 4 Menerima berkas perkara in aktif dari Panmud Perkara Mencatat berkas perkara in aktif (arsip perkara) kedalam buku agenda Mengelompokkan arsip perkara sesuai dengan jenis perkara dan tahunnya Menyusun dan menata arsip perkara yang telah dikelompokkan jenis perkara dan tahunnya kedalam box arsip perkara ke tempat penyimpanan arsip perkara 2 2 2 15 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 menit,6 7 menit,6 7 menit,6 7 menit,5

9 5 Menyimpan data perkara digital 1 kegiatan 3 menit,3 3 3. MEJA PENANGANAN PENGADILAN NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD 1 Setiap pengaduan (siapapun yang menerima) wajib meneruskan ke meja pengaduan 15 kegiatan 3 menit,5 2 Menerima dan mencatat setiap pengaduan 2 kegiatan 3 menit,6 7 3 4 5 6 7 Memberi tanda terima kepada pelapor Meneruskan ke Panmud Hukum untuk ditelaah tentang kewenangan Meneruskan pengaduan kepada KPTUN setelah dilakukan penelaahan kewenangan memeriksa KPTUN meneruskan ke PTTUN atau ke Bawas sesuai kewenangan Menerima delegasi dari kebawas atau KPTUN melakukan pemeriksaan 1 15 6 12 12 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan kegiatan kegiatan 1.5 1.5 1.5 menit,3 3 menit,5 menit,4 menit,8 menit,8 8 Konfirmasi pengaduan 12 kegiatan 1.5 menit,8 9 Klarifikasi Pengaduan 12 kegiatan 1.5 menit,8 1 Infestigasi 6 kegiatan 1.5 menit,4 11 Memformulasikan hasil pemeriksaan dan rekomendasi 12 kegiatan 1.5 menit,8 12 Melaporkan hasil pemeriksaan dan merekomendasikan kepada kabawas dan / atau KPTUN 12 kegiatan 1.5 menit,8 4. MEJA INFORMASI a. Pelayanan Informasi Biasa NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD 1 2 Pemohon mengisi formulir permohonan informasi model A Petugas informasi mengisi register permohonan surat 2 surat 2 15 15 surat 3 surat 3 menit,1 menit,1

3 4 Apabila informasi yang diminta tidak termasuk informasi yang aksesnya membutuhkan ijin dari PPID Petugas Informasi langsung meneruskan formulir permohonan kepada PJI Petugas Informasi langsung meneruskan formulir permohonan kepada PPID (apabila informasi yang diminta termasuk informasi yang aksesnya membutuhkan ijin dari PPID) 1 surat 2 5 PPID melakukan uji konsekuensi 6 7 8 9 1 11 12 PPID menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Petugas Informasi, dalam hal permohonan ditolak PPID meminta PJI untuk mencari dan memperkirakan biaya penggandaan informasi yang diminta serta menyerahkannya dalam hal permohonan diterima PI menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pemohon informasi ditolak atau diterima permohonan PI memberikan kesempatan bagi pemohon apabila ingin melihat terlebih dahulu informasi yang diminta, sebelum memutuskan untuk menggandakan atau tidak informasi tersebut Dalam hal pemohon memutuskan untuk memperoleh fotocopy informasi tersebut, pemohon membayar biaya perolehan informasi kepada PI dengan memberi tanda terima Dalam hal informasi yang diminta tersedia dalam dokumen elektronik (softcopy), Petugas Informasi pada hari yang sama mengirimkan Informasi tersebut ke email pemohon atau menyimpan informasi tersebut ke alat penyimpanan dokumen elektronik yang disediakan oleh pemohon tanpa memungut biaya PI menggandakan (soft copy) informasi yang diminta dan memberikan informasi tersebut kepada pemohon sesuai dengan waktu yang termuat dalam pemberitahuan tertulis atau selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja sejak pemohon membayar biaya perolehan informasi surat 2 dokumen 2 surat 2 2 2 1 1 1 15 2 1 1 2.8 8 surat 3 kegiatan 3 kegiatan 3 surat 3 dokumen 3 surat 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 1.5 menit,13 3 menit,6 7 menit,3 3 menit,6 7 menit,6 7 menit,1 menit,6 7 menit,3 3 menit,3 3 menit 1,92

13 14 15 PPID dapat memperpanjang waktu sebagaiman dimaksud butir 12 selama 1 (satu) hari kerja apabila diperlukan proses pengaburan informasi dan selama 3 (tiga) hari kerja informasi yang diminta bervolume besar Untuk PPID diwilayah tertentu yang memiliki keterbatasan untuk mengakses sarana fotocopy jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 12, dalam diperpanjang selama paling lama 3 (tiga) hari kerja Setelah memberikan fotocopy informasi PI meminta pemohon menandatangani kolom penerimaan informasi dalam register permohonan b. Pelayanan Informasi Khusus 11 3 3 5 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 menit,1 menit,1 menit,1 7 NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD 1 Pemohon mengisi formulir B kegiatan 2 2 PI mengisi register permohonan kegiatan 2 3 4 5 6 PI dibantu PJI mencari informasi yang diminta oleh pemohon dan memperkirakan biaya perolehan informasi dan waktu yang dibutuhkan Apabila informasi yang diminta telah tersedia dan tidak memerlukan ijin PPID PI menuliskan keterangan mengenai perkiraan biaya perolehan informasi dan waktu yang dibutuhkan penggandaannya dalam formulir permohonan yang telah diisi pemohon Proses untuk pembayaran, penyalinan dan penyerahan salinan informasi kepada pemohon Petugas informasi memberikan kesempatan bagi pemohon apabila ingin melihat terlebih dahulu informasi yang diminta, sebelum menggandakan atau tidak informasi tersebut c. Prosedur Keberatan 3 3 15 2 2 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 menit,2 menit,2 menit,5 menit,6 7 menit,6 7 menit,1 NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD Keberatan diajukan kepada 1 Atasan PPID dengan mengisin dokumen 2 menit,13 2 dokumen 3 formulir keberatan 3 2 PI wajib mencatat pengajuan keberatan dalam register keberatan dokumen 2 15 dokumen 3 menit,1

12 3 4 PI meneruskan kepada Atasan PPID Atasan PPID wajib memberikan tanggapan atas keberatan dalam bentuk keputusan tertulis dokumen 2 1 3 kegiatan 3 dokumen 3 menit,3 3 menit,2 5 Atasan PPID menyerahkan keputusan atas keberatan kepada PI untuk disampaikan atau dikirimkan kepada pemohon 1 kegiatan 3 menit,3 3 6 7 d. PI menyampaikan atau mengirimkan keputusan PPID Pemohon yang tidak puas atas keputusan Atasan PPID mengajukan penyelesaian sengketa informasi kepada Komisi Nasional Laporan Tahunan Pertanggung Jawaban Pelayanan Informasi 3 kegiatan 3 kegiatan menit,1 menit NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD PI melalui PPID menyusun 1 laporan pelayanan informasi untuk dokumen 5 menit 1, 6 dokumen 3 ditanda tangani Atasan PPID 2 3 Atasan PPID menandatangani Laporan Tahunan rutin Atasan PPIdD melaporkan ( merupakan ringkasan dan laporan lengkap) serta rekomendasi rencana tindak lanjut peningkatan pelayanan informasi, berupa hardcopy dan softcopy kepada Sekretaris MA RI dokumen 5 dokumen 2 15 2 dokumen 3 dokumen 3 - menit,25 menit,13 3 5. PEMBERIAN BANTUAN HUKUM NO URAIAN TUGAS SH BK WP SK PYD Bagi pencari keadilan (orang perorangan atau sekelompok orang) yang tidak mampu berhak untuk memperoleh bantuan hukum dengan permohonan dan tanggungan biaya perkara dari Negara, dengan melampirkan : Surat Keterangan tidak mampu (SKTIM) dari Lurah/ Kepala Desa 1 setempat atau Surat keterangan tunjangan sosial seperti kartu dokumen 2 menit,1 15 dokumen 3 keluarga miskin (KKM), kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), kartu bantuan langsung tunai (BLT) atau Surat pernyataan tidak mampu yang dibuat dan ditandatangani pemohon bantuan dan diketahui oleh Ketua Pengadilan

13 2 3 4 Permohonan bantuan hukum yang Penggugat diajukan bersamaan dengan Gugatan Permohonan bantuan hukum yang diajukan Tergugat II intervensi diajukan bersamaan dengan Gugatan Dikabulkan atau tidaknya permohonan bantuan hukum dengan putusan sela setelah mendengar keterangan pihak lawan dokumen 2 dokumen 2 kegiatan 1 1 6 dokumen 3 dokumen 3 kegiatan 3 menit,6 7 menit,6 7 menit - 5 6 7 8 9 1 11 12 13 PP menyerahkan salinan putusan sela kepada Ketua Pengadilan Ketua Pengadilan membuat Surat Penetapan pembebasan biaya perkara (Putusan sela yang mengabulkan permohonan bantuan hukum) Apabila permohonan ditolak maka Penggugat wajib membayar biaya perkara Ketua Pengadilan menunjuk 1)Lembaga Masyarakat Sipil penyedia bantuan hukum ; atau 2)Unit Kerja Bantuan Hukum pada Organisasi Profesi Advokat; atau 3)Lembaga Konsultan dan bantuan Hukum Perguruan Tinggi (yang menjalin kerja sama dengan pengadilan) yang akan mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan lain untuk kepentingan permohonan bantuan hukum Ketua Pengadilan membuat Surat Penetapan yang memerintahkan KPA untuk membayar dana bantuan hukum yang ditunjuk Panitera/ Sekretaris membuat SK pembebanan Dana bantuan hukum ke APBDN (yang tersedia dalam DIPA) Advokat atau lembaga bantuan hukum yang mendampingi pemohon bantuan hukum dapat memohon tambahan biaya bantuan hukum sepanjang dana bantuan hukum yang disediakan masih ada Dikabulkan atau tidaknya permohonan tambahan biaya bantuan hukum dengan putusan sela Bendahara pengeluaran mencatat semua biaya yang dikeluarkan dalam buku Kas Umum dan buku bantu surat 1 surat 1 surat 1 laporan 1 1 2 15 1 15 15 15 15 6 kegiatan 3 surat 3 kegiatan 3 kegiatan 3 surat 3 surat 3 kegiatan 3 kegiatan 3 laporan 3 menit,3 3 menit,6 7 menit,5 menit,3 3 menit,5 menit,5 menit,5 menit,5 menit,2

14 14 15 16 17 18 Dalam hal kesediaan anggaran DIPA telah habis, maka proses selanjutnya dilaksanakan secara prodeo murni advokat piket mencatat permohonan bantuan hukum pada buku register bantuan hukum Pencatatan Advokat Piket dilaporkan kepada panmud Perkara Wakil Panitera melakukan pencatatan terhadap berjalannya pelayanan bantuan hukum dalam buku register bantuan hukum pengadilan Wapan melakukan rekapitulasi pelaporan pelayanan bantuan hukum laporan 1 dokumen 1 6 3 3 2 15 kegiatan 3 laporan 3 kegiatan 3 dokumen 3 kegiatan 3 menit,2 menit,1 menit,1 menit,6 7 menit,5 SOP Subbag Kepegawaian

15 SOP Subbag Kepegawaian NO URAIAN KEGIATAN MAKSIMAL WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN PENANGGUNG JAWAB KET 1 2 3 4 5 1 Proses Penyelesaian Mutasi Kenaikan Pangkat, PMJ, dan Pensiun 1. Menerima berkas usul kenaikan pangkat, PMJ, dan pensiun dari pegawai 2. Meneliti berkas usul kenaikan pangkat, PMJ, dan pensiun 3. Melegalisir persyaratan kenaikan pangkat, PMJ, dan pensiun untuk ditandatangani 3 Menit Kasubbag Kepegawaian 2 Jam Kasubbag Kepegawaian 3 Menit Staf Subbag Kepegawaian 4. Meneliti dan memaraf berkas usul kenaikan pangkat, PMJ, dan pensiun untuk ditandatangani 3 Menit Kasubbag Kepegawaian 5. Meneliti dan memaraf berkas usul kenaikan pangkat, PMJ, dan pensiun untuk ditandatangani 1 Menit Sekretaris 6. Konsep dan pengetikan surat usulan 15Menit Kasubbag Kepegawaian 7. Koreksi surat 15 Menit Staf Subbag Kepegawaian 8. Penandatanganan surat usulan 1 Menit KPTUN 9. Pemberian nomor surat 5 Menit Umum 1. Pengiriman berkas usul kenaikan pangkat ke PTTUN Medan 3 Hari Umum 2 Pengelolaan Daftar Hadir Hakim dan Pegawai 1. Melakukan rekapitulasi daftar hadir 2 Jam Petugas daftar hadir 2. Sinkronisasi data pendukung kehadiran pegawai 2 Menit Tim Pengawas

3. Evaluasi kehadiran pegawai 15 Menit Tim Pengawas 16 4. Evaluasi data pendukung 1 Menit Petugas daftar hadir 5. Menyampaikan rekapitulasi daftar hadir untuk uang makan 6. Menyampaikan rekapitulasi daftar hadir untuk tunjangan remunerasi 5 Menit Petugas daftar hadir 5 Menit Petugas daftar hadir 3 Proses Usulan Karpeg / Karis / Karsu / Taspen / Askes 1. Menerima berkas usulan permintaan karpeg/karis/karsu/taspen/askes dari pegawai 2. Membagi berkas usulan permintaan karpeg/ karis/karsu/taspen/askes 3. Meneliti kelengkapan berkas untuk dilegalisir 3 Menit Kasubbag Kepegawaian 2 Jam Kasubbag Kepegawaian 3 Menit Staf Subbag Kepegawaian 4. Konsep dan pengetikan surat usulan 3 Menit Staf Subbag Kepegawaian 5. Koreksi surat 5 Menit Kasubbag Kepegawaian 6. Penandatanganan surat usulan Karpeg/Karis/Karsu/Taspen/Askes 1 Menit KPTUN 7. Penomoran surat 5 Menit Umum 8. Pengiriman surat 1 Menit Umum 4 Penyelesaian KGB / Impassing 1. Pengecekan buku kendali KGB 3 Menit Staf Subbag Kepegawaian 2. Mengonsep SK KGB 15 Menit Staf Subbag Kepegawaian 3. Mengoreksi SK KGB 1 Menit Kasubbag Kepegawaian 4. Pengetikan SK KGB 1 Menit Staf Subbag Kepegawaian 5. Penandatanganan SK KGB 1 Menit KPTUN 6. Penomoran SK KGB 5 Menit Umum 5 Pengajuan Cuti Tahunan 1. Menerima permohonan cuti tahunan 5 Menit Kasubbag Kepegawaian

17 2. Meneliti sisa cuti pegawai yang bersangkutan 3. Menyetujui atau mengoreksi lama cuti yang diambil 4. Pegawai yang bersangkutan mengajukan permohonan cuti kepada atasan langsung 5. Atasan langsung menyetujui atau menunda permohonan cuti 6. Persetujuan pejabat yang berwenang memberikan cuti dan penandatangan izin cuti 1 Menit Staf Subbag Kepegawaian 1 Menit Kasubbag Kepegawaian 15 Menit Atasan Langsung 1 Menit Atasan Langsung Jika permoh onan cuti disetujui, disampa ikan kepada pejabat yang berwena ng member ikan cuti 5 Menit KPTUN 7. Pemberian nomor surat 5 Menit Staf Subbag Kepegawaian 8. Penyerahan surat izin cuti kepada pegawai yang bersangkutan 5 Menit Staf Subbag Kepegawaian 6 Pembinaan Karier Hakim dan Pegawai 1. Update data Hakim dan Pegawai 2 Jam Kasubbag Kepegawaian Kegiatan...

18 Kegiatan Subbag Kepegawaian selama tahun 211 telah dilaksanakan sesuai dengan SOP, antara lain: 1. Penyelesaian Kenaikan Pangkat Selama tahun 212, Hakim dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Padang yang mengalami kenaikan pangkat adalah sebagai berikut : 1. H. Nofiardi Nasir, SH : 1 Oktober 212 2. Eniwar, SH : 1 Oktober 212 3. Mardius Septiadi, SH : 1 Oktober 212 4. Yunetta, SH : 1 Oktober 212 5. Martalinda, SH : 1 Oktober 212 Sedangkan usulan kenaikan pangkat untuk TMT 1 April 213 adalah : 1. Syafaat, SH, MH 2. Efriandy, SH 3. Faisal Zad, SH 4. Agus Abdur Rahman, SH, MH 5. M. Yusup, SH 2. Melakukan rekapitulasi daftar hadir Hakim dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara dari bulan Januari s/d Desember 212. 3. Proses usulan karis / karsu usulan karis / karsu selama tahun 212 Tidak ada. 4. Penyelesaian KGB Penyelesaian KGB yang telah dilakukan selama tahun 212 adalah sebagai berikut : 1. H.L. Mustafa Nasution, SH, MH 2. Herisman, SH, S.sos, M.ap 3. H. Nofiardi Nasir, SH 4. H. Muzakir Umar, SH

19 5. Abdil Bahri 6. Yunetta, SH 7. Darman S, SH 8. Asmanidar, SH 9. Fitri Wahyuningtyas, SH 1. Jembril Sauja 11. Elizarni 12. Wanda 13. Tri Wahyu Permata Sari 5. Pengajuan Cuti Tahunan Selama tahun 212, Subbag Kepegawaian telah menerima permohonan cuti tahunan dari Hakim dan Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Padang hingga disetujuinya permohonan cuti tersebut. Kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai dengan SOP. SOP Subbag Umum

2 SOP Subbag Umum Administrasi Tata Persuratan NO URAIAN KEGIATAN WAKTU PENANGGUNG PENYELESAIAN JAWAB I. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN A. SURAT MASUK I. Penerimaan Surat Masuk 1 Menerima dan meneliti kebenaran alamat surat 15 menit Ptgs Penerima dan mengembalikan surat yang salah 2 Mencatat jam dan tanggal surat yang diterima 5 menit Ptgs Penerima pada lembar pengantar atau tanda terima yang ada dan membubuhkan paraf sebagai penerimaan surat 3 Mensortir dan memisah-misahkan surat ke dalam 15 menit Ptgs Penerima kelompok surat dinas dan surat pribadi apakah penting atau biasa 4 Mengatur / menyusun surat ke dalam setiap 15 menit Ptgs Penerima kelompok alamat/tujuan (berdasarkan penanganan masing-masing) 5 Menyampaikan semua surat yang telah di sortir 1 menit Ptgs Penerima dan diteliti kepada pengarah II. Pencatatan Surat Masuk 1 Mencatat seluruh surat masuk dalam buku agenda 15 menit Pencatat surat surat masuk masuk 2 Meneruskan seluruh surat masuk kepada pengarah 1 menit Pencatat surat yang dilengkapi lembar disposisi masuk 3 Pengarah menerima, kemudian membaca dan 3 menit Pengarah meneliti kelengakapan surat-surat masuk yang diterimanya 4 Pengarah memberikan disposisi kemana surat itu 15 menit Pengarah akan diarahkan dan membubuhkan paraf pada lembar diposisi III. Pengolah Surat Masuk 1 Setelah surat didisposisi, selanjutnya disampaikan 1 menit Penghantar kepada masing-masing unit pengolah yang dilengkapi kartu kendali 2 Setelah pengolah menerima surat, kemudian 15 menit Penghantar KET

21 meneliti kelengkapan surat dengan apa yang tertulis dalam buku kendali dan membubuhkan paraf pada kartu kendali 3 Melaksanakan pengolahan suat masuk berdasarkan isi disposisi 4 Menyimpan (mengarsipkan) surat masuk yang telah selesai pemrosesannya menurut tata cara yang telah ditetapkan oleh unit yang bersangkutan B. SURAT KELUAR 1 Membuat konsep surat dan disampaikan kepada bagian pengetikan untuk diketik rapih 2 Pelaksana menyampaikan konsep surat yang telah diketik rapih kepada Pimpinan berjenjang untuk mendapat paraf persetujuan 3 Selanjutnya konsep surat disampaikan kepada bagian penomoran untuk mendapat tanggal dan nomor surat 4 Petugas penomoran mencatat tanggal dan nomor surat dalam buku agenda surat keluar 5 Selanjutnya surat disampaikan kepada Pimpinan untuk mendapatkan tanda tangan 6 Jika ada perbaikan dari Pimpinan, maka surat itu diserahkan kembali kapada bagian pengetikan untuk segera diperbaiki 7 Setelah surat ditanda tangani Pimpinan, maka bagian Pengolah menyampaikan kepada bagian pengiriman untuk digandakan sebanyak alamat yang akan dituju 8 Bagian pengiriman mencata surat yang akan dikirim dalam buku expedisi surat keluar untuk selanjutnya disampaikan kepada alamat yang dituju 9 Selanjutnya surat diarsipkan oleh bagian pengarsipan sesuia dengan kode dan klasifikasi surat 1 jam Pengolah 15 menit Pengolah 1 jam Kasubbag Umum 15 menit Petugas Pengetikan 1 menit Peugas Pengetikan 1 menit Petugas Penomoran 15 menit Petugas Penomoran 15 menit Petugas Pengetikan 3 menit Pengolah 3 menit Petugas Pengiriman 5 menit Petugas Pengarsipan

22 Penata Usahaan Sarana dan Prasaran Kantor NO URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN PENANGGUNG JAWAB II. PENATA USAHAAN SARANA DAN PRASARAN KANTOR A. PENGADAAN SARANA DAN PRASARAN PERKANTORAN I. Keperluan Sehari-hari Perkantoran 1 Mengusulkan Panitia Pengadaan barang 3 menit Kasubbag Umum kebutuhan sehari-hari perkantoran (Barang persediaan) 2 Panitia melakukan pencatatan kebutuhan seharihari 1,5 jam Panitia Pengadaan perkantoran (Barang Persediaan) yang akan di adakan 3 Panitia mengajukan dafar kebutuhan sehari-hari 15 menit Panitia Pengadaan perkantoran (Barang Persediaan yang akan diadakan kepada Pimpinan secara berjenjang) 4 Panitia penerima barang menerima barang 3 menit Pan. Penerima brg. persediaan yang dilengkapi dengan berita acara serah terima barang 5 Barang yang telah diterima diserahkan kepada 15 menit Pan. Penerima brg. petugas pengelola barang persediaan 6 Petugas pengelola barang persediaan menginput 2 jam Ptgs.Brg.Persediaan data ke dalam aplikasi persediaan dan selanjutnya melakukan rekonsiliasi dengan pengelola aplikasi SIMAK-BMN minimal 2 (dua) kali setahun 7 Petugas pengelola barang persediaan 1 menit Ptgs.Brg.Persediaan mendistribusikan kepada masing-masing bagian atau pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan (permintaan) 8 Petugas pengelola barang persediaan melakukan 1 jam Ptgs.Brg.Persediaan opaname fisik barang persediaan minimal 2 (dua) kali setahun 9 Petugas menyampaikan laporan hasil opname 15 menit Ptgs.Brg.Inventaris fisik barang persediaan II. Pengadaan Barang Inventaris Kantor / BMN KET

23 1 Membuat daftar rencana kebutuhan barang inventaris kantor / Barang Milik Negara 2 Daftar tersebut diajukan kepada Pimpinan secara berjenjang 3 Peugas penerima barang menerima barang dari panitia pengadaan atau pejabat pengadaan yang dilengkapi dengan berita acara serah terima barang 4 Daftar barang yang telah diterima diserahkan kepada petugas Aplikasi SIMAK-BMN 5 Petugas Aplikasi SIMAK-BMN menginput data pengadaan dalam aplikasi SIMAK-BMN 6 Kemudian Petugas Aplikasi SIMAK-BMN melakukan rekonsiliasi kepada petugas pengelola Aplikasi SAKPA setiap bulannya 1 hari Ptgs.brg.Inventaris 15 menit Ptgs.Brg.Inventaris 3 menit Panita penerima brg 1 menit Panitia penerima brg 1 jam Ptgs. Aplikasi 15 menit Ptgs. Aplikasi 7 Selanjutnya pengelola SIMAK-BMN melakukan 1 jam Ptgs. Aplikasi rekonsiliasi dengan KPKNL minimal 2 (dua) kali setahun 8 Petugas pengelola SIMAK-BMN menyampaikan laporan Barang Milik Negara kepada coordinator Wilayah ( Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Barat) minimal 2 (dua) kali setahun 1 jam Ptgs. Aplikasi B. PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN I. Gedung dan Bangunan Kantor 1 Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan 15 menit Ptgs.Brg.Inventaris gedung kantor kepada Pimpinan secara berjenjang 2 Melakukan pemeliharaan gedung kantor 2 pekan Ptgs.Brg.Inventaris 3 Melakukan pencatatan tentang pekerjaan 1 jam Ptgs.Brg.Inventaris pemeliharaan gedung kantor dan material yang digunakan II. Gedung dan Bangunan Rumah Dinas 1 Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan 15 menit Ptgs.Brg.Inventaris gedung dan bangunan Rumah Dinas kepada Pimpinan secara berjenjang 2 Melakukan pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1 pekan Ptgs.Brg.Inventaris

24 Rumah Dinas 3 Melakukan pencatatan tentang pekerjaan gedung 3 menit Ptgs.Brg.Inventaris dan bangunan Rumah Dinas serta material yang digunakan C. PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 4 DAN RODA 2 I Perawatan Kendaraan Roda 4 1 Melakukan perawatan kebersihan kendaraan roda 1 jam Bag.Pem.Kendaraan 4 secara rutin 2 Mengganti oli kendaraan roda 4 setelah mendapat 1,5 jam Bag.Pem.Kendaraan persetujuan dari PPK 3 Mencatat waktu pengganti oli untuk control 15 menit Bag.Pem.Kendaraan penggantian berikutnya 4 Melakukan perbaikan kendaraan roda 4 jika 1 hari Bag.Pem.Kendaraan terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK 5 Mencatat waktu perbaikan dan rincian bagianbagian 15 menit Bag.Pem.Kendaraan yang diperbaiki 6 Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang 2 jam Bag.Pem.Kendaraan telah habis masa berlakunya 7 Melaporkan hasil perbaikan kepada Pimpinan Bag.Pem.Kendaraan II. Perawatan Kendaraan Roda 2 1 Melakukan perawatan kebersihan kendaraan roda 1 jam Pemakai 2 secara rutin 2 Mengganti oli kendaraan roda 2 setelah mendapat persetujuan dari PPK 1 jam Pemakai 3 Mencatat waktu penggantian oli untuk control 1 menit Pemakai masa penggantian berikutnya 4 Melakukan perbaikan kendaraan roda 2 jika 2 jam Pemakai terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK 5 Mencatat waktu perbaikan dan rincian bagianbagian 1 menit Pemakai yang diperbaiki 6 Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang 2 jam Pemakai telah habis masa berlakunya 7 Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan 1 menit Pemakai D. PEMELIHARAAN PERALATAN DAN

25 MESIN a. Komputer / Laptop 1 Mengontrol kondisi fisik komputer dan laptop 3 menit Petugas IT 2 Melakukan perbaikan jika kondisinya mengalami kerusakan, setelah mendapatkan persetujuan dari PPK 1 hari Petugas IT 3 Mencatat rincian komponen-komponen yang 15 menit Petugas IT diperbaiki 4 Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan 1 menit Petugas IT b. AC 1 Melakukan perawatan AC secara rutin dan berkala 3 X setahun Ptgs. Brg. inventaris 2 Mencatat AC yang telah dilakukan perawatan 15 menit Ptgs. Brg. inventaris 3 Melakukan perbaikan AC yang mengalami 2 hari Ptgs. Brg. inventaris kerusakan, setelah mendapatkan persetujuan dari PPK 4 Mencatat rincian tetang bagian-bagian AC yang 15 menit Ptgs. Brg. inventaris telah diperbaiki 5 Melaporkan hasil perawatan / perbaikan kepada 1 menit Ptgs. Brg. inventaris Pimpinan c. Meubelair 1 Menata meubelair pada masing-masing ruangan 1 jam Ptgs. Brg. inventaris 2 Segera melakukan perbaikan jika ada yang 1,5 jam Ptgs. Brg. inventaris mengalami kerusakan, setelah mendapatkan persetujuan dari PPK 3 Mencatat jenis-jenis meubelair yang telah 15 menit Ptgs. Brg. inventaris diperbaiki 4 Melaporkan hasil penataan dan perbaikan kepada Pimpinan 1 menit Ptgs. Brg. inventaris E. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KANTOR 1 Menunjuk pengelola perpustakaan 1 menit Kasubbag Umum 2 Pengelola perpustakaan mengisi buku induk 1 jam Ptgs. Perpustakaan perpustakaan 3 Pengelola perpustakaan menata buku di rak sesuai 1 jam Ptgs. Perpustakaan dengan klasifikasinya 4 Menyampaikan kepada pimpinan, jika ada buku 1 menit Ptgs. Perpustakaan

26 yang dibutuhkan dan belum ada di perpustakaan 5 Pengelola perpustakaan membuat buku daftar peminjaman 6 Setiap pegawai yang meminjam buku supaya mengisi daftar peminjaman yang diketahui oleh pengelola perpustakaan 7 Buku yang dipinjam dikembalikan sesuai dengan waktu yang tercantum pada daftar peminjaman atau diperpanjang kembali F. PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA 1 Mengusulkan panitia penghapusan barang kepada pimpinan untuk di SK-kan 2 Kemudian Panitia mengumpulkan dokumen barang-barang yang akan dihapus 3 Panitia meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan barang-barang yang akan dihapus 4 Panitia menghubungi instansi terkait yang berhubungan dengan barang-barang yang akan dihapus 5 Panitia menyurati kepala Dinas Perhubungan Kota untuk dapat memeriksa dan menerbitkan berita acara pemeriksaan kendaraan yang akan dihapuskan 6 Setelah mengirim berita acara penghapusan selanjutnya panitia mengirimkan berkas penghapusan ke PT TUN Medan untuk dapat diteruskan ke KP3LN untuk meminta surat rekomendasi penghapusan Barang Milik Negara di lingkungan Mahkamah Agung RI 3 menit Ptgs. Perpustakaan 1 menit Ptgs. Perpustakaan 3 menit Ptgs. Perpustakaan 3 menit Kasubbag Umum 1 hari Panitia 1 hari 1 jam Panitia 2 jam Panitia 1 jam Panitia Dari penataan Administrasi Tata Persuratan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Sub Bagian Umum pada Januari s/d Desember 212, telah mencatat dan mendistribusikan suratsurat masuk serta mencatat surat keluar sebagai berikut :

27 a. Surat Masuk : Sub Bidang Surat Masuk - Umum 65 - Perkara 14 - Keuangan 34 - Kepegawaian 116 b. Surat Keluar : Sub Bidang Surat Keluar - Umum 118 - Perkara 158 - Keuangan 15 - Kepegawaian 15 SOP Subbag Keuangan

28 SOP Subbag Keuangan Standard operating procedure ( sop ) kegiatan Pembayaran dan pertanggung jawaban DIPA Pengadilan tata usaha negara padang Untuk tahun anggaran 212 1. Tujuan SOP ( Standard Operating Procedure ) ini bertujuan untuk menyeragamkan prosedur kegiatan Pembayaran dan Pertanggung Jawaban Dana DIPA Pengadilan Tata Usaha Negara Padang tahun anggaran 212. 2. Pengertian a. Yang dimaksud dengan pembayaran Uang Persediaan ( UP ), Penggantian Uang Persedian (GU) dan Pembayaran Langsung (LS) adalah semua pembayaran yang dilaksanakan melalui dana yang bersumber dari APBN DIPA. b. Yang dimaksud dengan pertanggung jawaban dana UP, GU dan LS adalah semua proses pertanggung jawaban mulai dari penerimaan dana sampai kepada hasil yang merupakan cerminan dari berfungsinya keluaran dari kegiatan kegiatan dalam satu program. c. Yang dimaksud dengan DIPA adalah Dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Kementrian Negara / lembaga dan disahkan oleh Dirjen Perbendaharaan atau Kanwil Dirjen Perbendaharaan setempat a.n. Menteri Keuangan. d. SPM adalah Surat Perintah Membayar yang dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran atas dasar Surat Permintaan Pembayaran ( SPP ) e. SPP adalah Surat Permintaan Pembayaran untuk membiayai suatu kegiatan atau lebih yang diajukan oleh Pembuat Komitmen dengan mempertimbangkan ketersediaan dana dan kelayakan hasil kerja yang dicapai dengan indikator keluaran. f. SP2D adalah Surat Perintah Pencaiaran Dana yang diterbitkan oleh KPPN berdasarkan SPM yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dari Satker yang bersangkutan. 3. Ketentuan - UU No. 17 tahun 23 tentang Keuangan Negara - UU No. 1 tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara - UU No. 15 tahun 24 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara - UU No. 22 Tahun 211 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Th. 212

29 - Keppres No. 42 Tahun 22 tentang Penyelenggaraan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 4. Prosedur A. Pengalokasian dana dari tingkat Kementerian Negara sampai kepada Satuan Kerja - Rapat kerja Tahunan Renstra - Sistem Perencanaan Penyusunan Program Penganggaran - Usulan Lembar Kerja Draft DIPA - SRAA DIPA B. Penarikan Dana dari KPPN ke Satker / Lembaga - Pembuat komitmen mengajukan SPP berupa Uang Persedian ke Kuasa Pengguna Anggaran - Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan SPM UP sesuai ketentuan yang berlaku dalam hal lampiran dokumen, besarannya uang persediaan yang diminta dengan catatan bahwa uang persedian tersebut belum membebani mata anggaran yang tersedia dalam DIPA. Sebelum SPM ditandatangani oleh penanda tangan SPM, maka semua dokumen sebagai pendukung / persyaratan dalam pengajuan SPP harus diperiksa lebih dahulu oleh Kasub Bag. Keuangan. - SPM diajukan ke KPPN dan KPPN menerbitkan SP2D dalam bentuk Giro yang dialokasikan ke Bendahara Pengeluaran atau atas nama rekening yang tertera dalam SPP atau SPM. - Bendahara pengeluaran menarik uang tersebut sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. C. Pertanggungjawaban - Pertanggung jawaban dari Bendahara Pengeluaran ke KPPN sesuai Perdirjen Perbendaharaan No. 66/PB/25 paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak SP2D diterbitkan. Untuk SPM UP. - Pertanggung jawaban uang penggantian persedian ( SPM UP ) sesuai dengan kebutuhan satker. - Pertanggung jawaban untuk pembayaran langsung diatur tersendiri sesuai ketentuan yang berlaku.

3 KEGIATAN PEMBAYARAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN DIPA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG TAHUN ANGGARAN 212 No KEGIATAN WAKTU PELAKSANA A. Alur Pengusulan Anggaran 1. Rapat kerja tahunan Renstra 7 hari 2. Sistem Perencanaan Penyusunan Program Penganggaran Unsur pimpinan dan staf PENANGGUNG JAWAB Ketua 15 hari Tim penyusun Panitera / Sekretaris V 3. Usulan Lembar Kerja Draft DIPA 15 hari Pejabat pembuat komitmen Panitera / Sekretaris V 4. SRAA DIPA 3 hari Depkeu DJPB Panitera / Sekretaris V B. Penarikan Dana KPPN 1. Pembuat komitmen mengajukan SPP berupa Uang Persedian ke Kuasa Pengguna Anggaran. 3 hari Tim pembuat SPP Panitera / Sekretaris V Sebelum SPM ditandatangani oleh penanda 2. tangan SPM, maka semua dokumen sebagai Kasub Bag pendukung persyaratan dalam pengajuan SPP 1 hari Keuangan harus diperiksa lebih dahulu oleh Kasub Bag. Kasub Keuangan V Keuangan 3. 4. 5. Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan SPM UP sesuai ketentuan yang berlaku dalam hal lampiran dokumen besarannya uang persediaan yang diminta dengan catatan bahwa uang persedian tersebut belum membebani mata anggaran yang tersedia dalam DIPA SPM diajukan ke KPPN dan KPPN menerbitkan SP2D dalam bentuk Giro yang dialokasikan ke Bendahara Pengeluaran atau atas nama rekening yang tertera dalam SPP atau SPM Bendahara pengeluaran menarik uang tersebut sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. 1 hari Pembuat penanda tangan SPM Kuasa Pengguna Anggaran 1 hari KPPN KPPN V 1 hari Bendahara Pengeluaran Panitera / Sekretaris FORMULIR ADA TDK V V V KET

31 C. Pencairan Dana ke Rekanan 1. Rekanan mengajukan permohonan pembayaran kepada PPK 1 hari 2. PPK memberikan disposisi / persetujuan 1 hari 3. Diproses untuk diterbitkan SPP dan SPM 1 hari 4. Kasub. Bag Keuangan menentukan pembebanan mata anggaran yang sesuai 1 hari 5. Kasub Bag. Keuangan mengoreksi anggaran. 1 hari 6. KPPN membayar ke rekening rekanan Kasub Bag Keuangan Kasub Bag Keuangan Kasub Bag Keuangan Kasub Bag Keuangan Kasub Bag Keuangan 1 hari KPPN KPPN Panitera / Sekretaris Panitera / Sekretaris Panitera / Sekretaris Panitera / Sekretaris Kasub Keuangan V V V V D. Pertanggungjawaban Pertanggung jawaban dari Bendahara Pengeluaran ke KPPN sesuai Perdirjen Perbendaharaan No. 1. 66/PB/25 paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak SP2D diterbitkan untuk SPM UP Pertanggung jawaban Bendahara Pengeluaran 2. untuk SPM GU sesuai dengan kebutuhan Pertanggung jawaban untuk pembayaran 3. langsung diatur tersendiri sesuai ketentuan yang berlaku 25 hari Bendahara Pengeluaran Bendahara Pengeluaran Bendahara Pengeluaran Panitera / Sekretaris Panitera / Sekretaris Panitera / Sekretaris V V

32 A. ALUR PENGUSULAN DIPA PIMPINAN LEMBAGA & UNIT KERJA TIM PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PANITERA / SEKRETARIS Rapat Kerja Tahunan/ Menyusun Renstra Menyusun Usulan Lembar Kerja Mengajukan Draft DIPA SRAA / DIPA B. ALUR PENARIKAN DANA DARI KPPN UNTUK SPP UP, GU DAN LS PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN / TIM PEMBUAT SPP KASUBBAG. KEUANGAN PEMBUAT / PENANDA TANGAN SPM KPPN BENDAHARA PENGELUARAN Mengajukan SPP berupa SPM Memeriksa dokumen/ persyaratan dalam pengajuan SPP Menerbitkan SPM Penerbitan SP2D Menarik Uang sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku

33 C. PENCAIRAN DANA KE REKANAN UNIT KERJA PPK PPK KASUBAG. KEUANGAN KASUB BAG. KEUANGAN BENDAHARA Mengajukan permohonan Memberikan Disposisi/ Persetujuan Menentukan Besarnya Anggaran Menentukan pembebanan mata anggaran yang sesuai Mengoreksi anggaran Membayar D. PERTANGGUNG JAWABAN REKANAN BENDAHARA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Memberikan kuitansi Meneliti kuitansi Mengajukan SPP Memeriksa dokumen / dana Pejabat Pembuat Komitmen Penerbitan SP2D

34 SOP BELANJA PEGAWAI Pejabat Pembuat Komitmen Pembuat rencana penarikan : - Gaji PNS - Tunjangan PNS - Uang makan PNS - Uang lembur Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai (PPABP) Mempersiapkan berkas adminstrasi : - Gaji PNS - Tunjangan PNS - Uang Makan - Uang Lembur Pejabat Pembuat SPM Melakukan verifikasi / evaluasi berkas adminsitrasi yang diajukan oleh PPABP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Melakukan pembayaran via Rekening Bendahara : - Uang lembur PNS - Tunjangan PNS Rekening Pegawai : - Gaji PNS - Uang Makan PNS

35 SOP BELANJA BARANG Pejabat Pembuat Komitmen Membuat rencana penyerapan anggaran Pejabat Penandatangan SPM Melakukan pengecekkan berkas tagihan P P K Membentuk panitia kecil Bendahara Membayar tagihan pengeluaran dan menatausahakan Bendahara Mempertanggung jawabkan secara ganti uang belanja ke KPPN Panitia Kecil Melaksanakan rencana penyerapan anggaran KPPN Pencairan ke rekening Rekanan

36 SOP BELANJA MODAL PPK Membuat Rencana Penyerapan Anggaran Bagian Keuangan Menyiapkan berkas pencairan dana setelah pengadaan barang / jasa selesai 1% PPK Membuat Panitia Pengadaan Barang / Jasa Bagian Keuangan Pencairan ke KPPN Panitia Melaksanakan pengadaan barang / jasa sesuai dengan Perpres No. 7 Tahun 212 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 21 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah KPPN Pencairan

1. Tujuan 37 STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) KEGIATAN PEMBAYARAN GAJI SOP ( Sistem Operating procedure ) Kegiatan Pembayaran Gaji bertujuan untuk menyeragamkan prosedur pembayaran gaji di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Padang. 2. Pengertian Yang dimaksud dengan pembayaran gaji adalah semua pembayaran gaji, tunjangan keluarga dan tunjangan beras melalui dana APBN DIPA. 3. Ketentuan - UU APBN No. 22 Tahun 211 - Peraturan Pemerintah RI No. 25 Tahun 211 4. Prosedur a. Kasub Bag Kepegawaian Pengadilan Tata Usaha Negara Padang menyampaikan SK Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Negeri SIpil, Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Jabatan dan Kenaikan Pangkat kepada Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai. b. Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai i - Menerima, mengecek, dan memasukkan SK CPNS, PNS, Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Jabatan, dan Kenaikan Pangkat sesuai ketentuan penggajian. - Konsep gaji dan memasukkan ke dalam sistem penggajian. - Cetak daftar gaji. - Cek daftar gaji c. Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai mengajukan SPP gaji ke Pejabat Pembuat Komitmen. d. Setelah disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai meneruskan SPP ke Pembuat SPM/ Penanda tangan SPM untuk diterbitkan SPM. e. Bendaharawan Pengeluaran belanja pegawai mengajukan SPP/SPM ke KPPN. f. KPPN menerbitkan SP2D. g. Bendaharawan pengeluaran menarik dana dari rekening untuk dibayarkan kepada pegawai

38 KEGIATAN PEMBAYARAN GAJI NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANA PENANGGUNG JAWAB FORMULIR ADA TIDAK KET 1. Kasub Kepegawaian menyampaikan SK Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Negeri Sipil, Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Jabatan, dan Kenaikan Pangkat kepada Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai. 1 hari Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai ( PPABP) Kasub Bag Keuangan V 2. Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai - Menerima, mengecek, dan memasukkan SK CPNS, PNS, Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Jabatan dan Kenaikan pangkat sesuai ketentuan penggajian. 5 hari Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai Kasub Bag Keuangan V - Konsep gaji dan memasukkan ke dalam system penggajian ( PPABP) - Cetak daftar gaji - Cek daftar gaji 3. Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai mengajukan SPP gaji ke PPK dan Evaluasi untuk pengujian SPP 1 hari Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai ( PPABP) Kasub Bag Keuangan V

39 4. Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai meneruskan SPP ke Pembuat SPM/ Penandatangan SPM 1 hari Pejabat Pengelola Administrasi Belanja Pegawai ( PPABP) Kasub Bag Keuangan V 5. Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP/SPM ke KPPN 1 hari Bendahara Pengeluaran Kasub Bag Keuangan V 6. KPPN menerbitkan SP2D ke rekening bendahara pengeluaran 3 hari Bendahara Pengeluaran Kasub Bag Keuangan V 7. Bendahara pengeluaran menarik uang/ dana dari Bank untuk membayar semua kekuarangan gaji dan Belanja Pegawai lainnya. 1 hari Bendahara Pengeluaran Kasub Bag Keuangan V

4 ALUR KEGIATAN PEMBAYARAN GAJI PTUN PADANG PEJABAT PENGELOLA ADM BELANJA PEGAWAI (PPABP) KASUB BAG KEUANGAN PEJABAT PENGELOLA ADM BELANJA PEGAWAI (PPABP) BENDAHARA PENGELUARAN KPPN SK CPNS, PNS, KGB dan Kenaikan pangkat Menerima, mengecek, memasukan SK kenaikan pangkat, berkala setiap 3 bln, konsep gaji, memasukkan ke dalam system penggajian, cetak daftar gaji, cek daftar gaji (5 hari) Verifikasi daftar gaji (1 hari) Verifikasi daftar gaji ( 1 hari ) Verifikasi daftar gaji ( 1 hari ) Verifikasi daftar gaji (1 hari) Memperbanyak dan menjilid daftar gaji (1 hari) Membuat dan mengirim SPP gaji, daftar Gaji ke KPPN (3 hari) Terbitkan SPM Pemberitahuan perubahan gaji ke unit kerja Menerima, membukukan mengarsipkan daftar gaji (1 hari) Membuat daftar gaji yang dibayar melaui bank Membayar Gaji Gol I, II, III DAN IV

41 Standard Operating Procedure Pembahasan dan Penelaahan RKAKL Nomor : Tanggal : Mulai Mulai Penyusunan RKAKL dalam Aplikasi Depkeu Pegawai menyusun RKAKL ke dalam Aplikasi Depkeu Penyesuaian RKAKL dalam Pagu sementara Disetujui Oleh Biro Perencanaan MA ya Penyiapan TOR tidak Revisi Penyesuaian RKAKL dalam Pagu sementara : 1. Tim penyusun RKAKL mengikuti rakor perencanaan di MA 2. Tim menyusun dan menyempurnakan RKAKL dalam Pagu sementara 3. Tim melakukan konsultasi dengan Biro Perencanaan MA untuk mendapatkan persetujuan Tim menyiapkan TOR usulan program dan penganggaran. Penelaahan RKAKL dengan Depkeu Disetujui oleh Depkeu tidak Revisi Penelaahan RKAKL di tingkat Depkeu : 1. Tim melakukan penelaahan dengan Depkeu untuk mendapatkan persetujuan. 2. Tim merevisi RKAKL dan TOR sesuai hasil penelaahan ya Pengumpulan final RKAKL dan TOR Tim mengumpulkan final RKAKL dan TOR di Depkeu selesai Selesai

42 BAB III KEADAAN PERKARA Keadaan perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang pada tahun 212 mengalami kenaikan dari segi jumlah perkara dibanding tahun 211. Jumlah perkara yang masuk tahun 212 adalah sebanyak 28 (dua puluh delapan) perkara, dengan matrik sebagai berikut: REKAPITULASI PERKARA DIMINUTASI TAHUN 211 PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG PROPINSI SUMATERA BARAT No SATKER PERKARA PTUN MASUK PUTUS SISA JUMLAH PANITERA PENGGANTI KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 PTUN PADANG 28 2 8 13 1 1/G/212/PTUN-PDG 2 2/G/212/PTUN-PDG 3 3/G/212/PTUN-PDG 4 4/G/212/PTUN-PDG 5 5/G/212/PTUN-PDG 6 6/G/212/PTUN-PDG 7 7/G/212/PTUN-PDG 8 8/G/212/PTUN-PDG 9 9/G/212/PTUN-PDG 1 1/G/212/PTUN-PDG 11 11/G/212/PTUN-PDG 12 12/G/212/PTUN-PDG 13 13/G/212/PTUN-PDG 14 14/G/212/PTUN-PDG 15 15/G/212/PTUN-PDG 16 16/G/212/PTUN-PDG 17 17/G/212/PTUN-PDG 18 18/G/212/PTUN-PDG 19 19/G/212/PTUN-PDG 2 2/G/212/PTUN-PDG 21 21/G/212/PTUN-PDG 22 22/G/212/PTUN-PDG 23 25/G/212/PTUN-PDG

43 REKAPITULASI PERKARA DIPUTUS TAHUN 211 PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG PROPINSI SUMATERA BARAT No SATKER PERKARA PTUN MASUK PUTUS SISA JUMLAH HAKIM KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 PTUN PADANG 28 2 8 11 1 1/G/212/PTUN-PDG 2 2/G/212/PTUN-PDG 3 3/G/212/PTUN-PDG 4 4/G/212/PTUN-PDG 5 5/G/212/PTUN-PDG 6 6/G/212/PTUN-PDG 7 7/G/212/PTUN-PDG 8 8/G/212/PTUN-PDG 9 9/G/212/PTUN-PDG 1 1/G/212/PTUN-PDG 11 11/G/212/PTUN-PDG 12 12/G/212/PTUN-PDG 13 13/G/212/PTUN-PDG 14 14/G/212/PTUN-PDG 15 15/G/212/PTUN-PDG 16 16/G/212/PTUN-PDG 17 17/G/212/PTUN-PDG 18 18/G/212/PTUN-PDG 19 19/G/212/PTUN-PDG 2 2/G/212/PTUN-PDG 21 21/G/212/PTUN-PDG 22 22/G/212/PTUN-PDG 23 25/G/212/PTUN-PDG 24 24/G/212/PTUN-PDG 25 25/G/212/PTUN-PDG 26 26/G/212/PTUN-PDG 27 27/G/212/PTUN-PDG 28 28/G/212/PTUN-PDG 29 29/G/212/PTUN-PDG 3 3/G/212/PTUN-PDG 31 31/G/212/PTUN-PDG 32 32/G/212/PTUN-PDG 33 33/G/212/PTUN-PDG BAB IV

44 BAB IV PENGAWASAN INTERNAL Pengadilan Tata Usaha Negara Padang dalam hal pengawasan internal telah melakukan pengawasan ke dalam dengan suatu Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Padang Nomor : W1-TUN3/29/KP.4.5/X/212 tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang dan Humas pada Pengadilan Tata Usaha Negara Padang sebagai berikut : NO N A M A JABATAN KETERANGAN 1 HERISMAN, SH, S. Sos, M. AP NIP. 19612271983214 Koordinator & Humas PTUN Padang Wakil Ketua 2 FAISAL ZAD, SH NIP. 19755142521 Pengawas Bagian Perkara Hakim 3 EFRIANDY, SH NIP. 22165 Pengawas Bidang Kepegawaian Hakim 4 SELVIE RUTHYARODH, SH NIP. 22165 Pengawas Bagian Perpustakaan Hakim 5 TIAR MAHARDI, SH NIP. 198482127414 Pengawas Bagian IT Hakim 6. SALMAN KHALIK A, SH NIP. 198281927411 Pengawas Bagian Umum / Pertamanan Hakim 7. ALI ANWAR, SH NIP. 19794527411 Pengawas Bagian Keuangan Hakim 8. FITRI WAHYUNINGTYAS, SH NIP. 198272228521 Pengawas Bagian Perkara Hakim 9. AGUS ABDUR RAHMAN, SH NIP. 19828229412 Pengawas Bagian Hukum Hakim 1 MOHAMAD YUSUP, SH NIP. 19821229418 Pengawas Bagian Umum Hakim Masing-masing Hakim Pengawas tersebut mempunyai tugas dan peran masing-masing dan penuh tanggung jawab serta melaporkan secara tertulis hasil pengawasan kepada Ketua Pengadilan

45 Tata Usaha Negara Padang melalui Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Padang selaku Koordinator setiap 3 ( tiga ) bulan sekali. BAB V

46 BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Keberhasilan kerja sangat besar pengaruhnya dari SDM yang terampil, cekatan dan profesional. Untuk membentuk SDM tersebut suatu Pembinaan dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan langkah yang tepat, guna peningkatan mutu Sumber Daya Manusia tersebut. Di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang, Pembinaan dan Pengelolaan SDM telah dilakukan dengan langkah memberikan kesempatan kepada aparatur Pengadilan mulai dari Hakim, Panitera, Pejabat Struktural dan staf yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang untuk mengikuti pelatihanpelatihan, penataran, dan kursus. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa SDM yang terampil merupakan aset yang terbesar yang harus dipunyai suatu instansi dalam menjalankan dan menyelesaikan tugas negara baik pengelolaan keuangan, kepegawaian dan lainnya. Pembinaan dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang akan kami uraikan sebagai berikut : A. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudicial Di Pengadilan Tata Usaha Negara Padang yang termasuk SDM Teknis Yudicial adalah sebagai berikut : a. Hakim : Pada saat ini Pengadilan Tata Usaha Negara Padang mempunyai tenaga 9 (sembilan) orang hakim tidak termasuk Ketua dan Wakil Ketua, umumnya para hakim telah mengikuti pelatihan-pelatihan teknis yang diadakan oleh Mahkamah Agung. Disamping itu Hakim juga ditugaskan oleh Ketua Pengadilan untuk memberikan kuliah-kuliah dan sosialisasi yang diadakan oleh instansi-intansi lain ataupun memberikan penyuluhan hukum khususnya tentang Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara yang