Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

APLIKASI MODEL ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 DASAR TEORI. Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat strategis, sebab

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

ANALISIS FINANSIAL PENGOLAHAN SURIMI DENGAN SKALA MODERN DAN SEMI MODERN. Financial Analysis of Surimi Processing by Modern and Semi-Modern Scale

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang memutuskan untuk menempuh kebijakan hutang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BUDIDAYA IKAN NILA WANAYASA PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA MEKARSARI

BAB 2 DASAR TEORI. Dewasa ini dengan meningkatnya pertumbuhan industri industri baik

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

Analisis kelayakan finansial perluasan tambak budidaya udang vaname di Cantigi Indramayu

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II MATERI PENUNJANG. 2.1 Keuangan Opsi

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

3 METODE PENELITIAN. Gambar 5 Peta lokasi penelitian. PETA PENELITIAN DI KABUPATEN ACEH JAYA. Lokasi sampel. Lokasi Penelitian

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV Pengembangan Model

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan perkotaan, baik secara ekonomi maupun dalam hal

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI PABRIK KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH UTARA. Asrida Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Almuslim ABSTRAK

JIIA, VOLUME 5 No. 2, MEI 2017

372 ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 3, Oktober 2016 Halaman ISSN ELEKTRONIK

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

LATIHAN SOAL KWU XII

Analisis Finansial Usaha Penggemukan Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) Jantan di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK

JIIA, VOLUME 4 No. 1, JANUARI 2016

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau

KAJIAN KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN ANGKUTAN WISATA DI KOTA DENPASAR

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PUPUK ORGANIK RESIDU BIOGAS DARI DIVERSIFIKASI USAHA TERNAK

Jurnal Spektran Vol. 1. No. 2, Juli 2013 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

JIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL Yunica Safitri, Zainal Abidin, Novi Rosanti ABSTRACT

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan. Dalam peneliian ini, invesasi merupakan modal yang dibuuhkan unuk mengaplikasikan sisem penyediaan air panas dan aa udara disrik di kawasan Baununggal Indah secara komersial sehingga menghasilkan keunungan bagi pihak penyedia. Karena idak semua invesasi mengunungkan, maka harus diadakan suau uji kelayakan erhadap proyek yang diusulkan. Hal yang perlu dilakukan perama kali adalah mengevaluasi awaran proyek dengan cos and benefi analysis [4]. Sesuai dengan namanya, analisis ini menilai dua komponen dari pengaplikasian sisem yaiu komponen biaya dan komponen manfaa. 2.1.1 Komponen Biaya Komponen biaya yang berhubungan dengan proyek pengadaan sisem aa udara dan penyediaan air panas disrik melipui: Biaya pengadaan (procuremen cos), yaiu biaya yang dikeluarkan berkaian dengan penyediaan peralaan seperi pipa, fiing, chiller, cooling ower, pompa, fan coil uni (FU), boiler, penukar panas, angki penyimpan dan angki ekan. Biaya pengadaan bangunan juga ermasuk dalam procuremen cos. Biaya persiapan operasional (sar-up cos), yaiu biaya yang dikeluarkan sebagai upaya membua sisem siap unuk dijalankan, melipui biaya pemasangan peralaan dan penggalian saluran pipa. Biaya operasional (ongoing cos), yaiu biaya unuk mengoperasikan sisem agar dapa bekerja dengan baik, dalam hal ini merupakan biaya 6

konsumsi energi lisrik oleh perangka peralaan sera bahan bakar yang digunakan unuk boiler. Biaya perawaan (mainenance cos), yaiu biaya unuk merawa sisem dalam masa operasionalnya. Biaya lain-lain seperi biaya penyusuan, biaya personil, biaya adminisrasi dan komunikasi. 2.1.2 Komponen Manfaa Komponen manfaa, aau dapa juga disebu sebagai keunungan, pada proyek pengadaan sisem aa udara dan penyediaan air panas disrik melipui: o Manfaa berwujud (angible benefi), yaiu keunungan penghemaan aau peningkaan dalam perusahaan yang dapa diukur secara kuaniaif dalam benuk sauan nilai uang, misalnya keunungan dari penghemaan biaya operasional dan penjualan energi dingin besera air panas. o Manfaa ak berwujud (inangible benefi), yaiu keunungan yang suli aau idak mungkin diukur dalam sauan nilai uang, misalnya keunungan akiba pelayanan yang baik kepada pelanggan. Inangible benefi memang idak ermasuk dalam perhiungan aliran kas, namun secara idak langsung kepuasan pelanggan akan berpengaruh pada nilai penjualan. Apabila kualias pelayanan idak cukup memuaskan pelanggan, maka dapa diaksir bahwa nilai penjualan akan menurun. 2.2 Meode Analisis Kelayakan Invesasi Seelah komponen biaya dan manfaa dikeahui, maka kelayakan proyek dapa dievaluasi. Terdapa beberapa meode yang lazim digunakan dalam menganalisis kelayakan invesasi suau proyek. 2.2.1 Meode Payback Period Periode payback menunjukkan berapa lama (dalam beberapa ahun) suau invesasi akan dapa kembali. Penilaian proyek invesasi menggunakan meode ini didasarkan pada lamanya invesasi ersebu dapa eruup dengan aliran kas ahunan dan idak memasukkan fakor bunga dalam perhiungannya. 7

2.2.2 Meode Ne Presen Value Nilai sekarang bersih aau Ne Presen Value (NPV) adalah meode sandar penaksiran finansial bagi proyek jangka panjang. Meode ini menggunakan ingka bunga diskono yang akan mempengaruhi aliran kas. Tingka bunga diskono yaiu ingka bunga yang dieapkan oleh pemerinah aas bank-bank umum. Berbeda dengan payback period yang idak memperhaikan nilai waku dari uang, dalam meode ini nilai uang sekarang lebih berharga dari nilai uang di kemudian hari, karena uang ersebu dapa diinvesasikan, diabung, aau dideposiokan dalam jangka waku erenu dan akan mendapakan ambahan keunungan dari bunga. NPV dapa dihiung dari selisih nilai awal proyek pada awal ahun dikurangi dengan ingka bunga diskono, dengan rumus umum: NPV n = = 1 1 ( + r) (2.1) dengan = ahun proyek invesasi n = umur proyek invesasi r = ingka suku bunga = aliran kas bersih pada ahun ke- o = modal awal invesasi pada ahun ke- Bila NPV >, maka invesasi dinilai mengunungkan dan layak dierima. 2.2.3 Meode Inernal Rae Reurn Selain menggunakan meode NPV, meode Inernal Rae Reurn (IRR) juga digunakan sebagai sandar unuk menilai kelayakan invesasi proyek jangka panjang. Jika pada meode NPV ingka bunga elah dieapkan sebelumnya, IRR jusru menghiung ingka bunga ersebu. IRR didefinisikan sebagai besarnya ingka bunga diskono pada saa NPV sama dengan nol. Dengan kaa lain, IRR merupakan ingka bunga pada saa nilai invesasi awal sama dengan nilai di masa depan aliran kas selama umur proyek, dengan rumus: 8

NPV = = + n ( 1 IRR) = 1 + (2.2) dengan = ahun proyek invesasi n = umur proyek invesasi = aliran kas bersih pada ahun ke- o = modal awal invesasi pada ahun ke- Apabila IRR pada akhir ahun umur proyek lebih besar dari suku bunga diskono, proyek dinyaakan dapa dierima. Semakin besar nilai IRR maka semakin besar pula keunungan proyek ersebu. 2.2.4 Meode Profiabiliy Index Profiabiliy Index (PI) adalah perbandingan anara nilai sekarang aliran kas masuk di masa yang akan daang dengan nilai invesasi, dirumuskan sebagai: NPV + PI = (2.3) dengan o = modal awal invesasi pada ahun ke- Apabila nilai PI >1, maka proyek dapa dierima. 2.3 Meode Peneapan Tarif Jual Energi kepada Konsumen Dengan pengaplikasian sisem ini, konsumen memiliki dua alernaif, yaiu menggunakan sisem konvensional aau sisem aa udara dan penyediaan air panas disrik. Penenuan arif jual energi didasarkan pada penghemaan energi yang didapa konsumen dengan memakai sisem disrik bila dibandingkan dengan sisem konvensional. Agar sisem disrik menjadi pilihan konsumen, arif jual energi pada sisem ini idak boleh melebihi arif jual energi pada sisem konvensional. Fakor lain yang harus diperhaikan adalah biaya ahunan yang dibuuhkan unuk menjalankan sisem dengan baik. Aliran kas ahunan harus dapa menuupi 9

biaya ersebu. Karena iu, arif jual energi harus di aas biaya yang dikeluarkan namun di bawah arif energi dengan sisem konvensional. 1