GEOMETRI ANALITIK RUANG. Dr. Susanto, MPd

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

PETA KOMPETENSI MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG (PEMA4317) XIII

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS TARBIYAH BANJARMASIN

Geometri dalam Ruang, Vektor

SISTEM KOORDINAT. Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan sistem koordinat dibidang dan diruang.

2. Memahami dan mampu menyelesaikan Permasalahan yang berkaitan dengan vektor di Ruang Tiga, yaitu Persamaan Bidang

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

Modul. Geometri Analitik Ruang. Jero Budi Darmayasa

Peta Kompetensi Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang (PEMA4317) xiii

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Rumpun MK BOBOT (sks) MAT50007 I T=2 P=1 Pengembang RP Koordinator RMK

GEOMETRI ANALITIK BIDANG DAN RUANG. sofyan mahfudy-iain Mataram

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Capaian Pembelajaran (CP)

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

GEOMETRI ANALIT DI R3

MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

Kalkulus Multivariabel I

IKIP BUDI UTOMO MALANG. Analytic Geometry TEXT BOOK. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Pengantar Kalkulus Pertemuan - 1

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

VII III II VIII HAND OUT PERKULIAHAN GEOMETRI ANALITIK

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

GEOMETRI ANALITIK BIDANG & RUANG

SILABUS. Deskripsi Mata Kuliah : Merupakan lanjutan dari kalkulus-2 yang menitikberatkan pada pemahaman dan penguasaan konsep dan aplikasi integral

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Kalkulus Multivariabel I

Bab 3 (3.1) Universitas Gadjah Mada

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

MODUL GEOMETRI ANALITIK RUANG

Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Matematika ITB Tahun 1975

GEOMETRI ANALITIK PERTEMUAN2: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT. sofyan mahfudy-iain Mataram 1

Tanah Homogen Isotropis

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

MODUL 8 FUNGSI LINGKARAN & ELLIPS

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

Vektor di ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3

Pertemuan 2 KOORDINAT CARTESIUS

Lampiran 2 LEMBAR KERJA KELOMPOK MAHASISWA 1

Kalkulus Peubah Banyak Modul Pembelajaran. January UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ALFIANI ATHMA PUTRI ROSYADI, M.Pd

D. 90 meter E. 95 meter

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KALKULUS 2 BAHASAN VOLUM BENDA PUTAR

MAKALAH GEOMETRI ANALITIK RUANG PERSAMAAN GARIS LURUS

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

PENGAJARAN HASIL KALI TITIK DAN HASIL KALI SILANG PADA VEKTOR SERTA BEBERAPA PENGEMBANGANNYA. Suwandi 1.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

TRANSFORMASI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Irisan Kerucut

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

Melukis Grafik Irisan Kerucut Tanpa Transformasi Sumbu-sumbu Koordinat

PEMBAHASAN TRANSFORMASI KEBALIKAN

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat. Lingkaran. Elips

KALKULUS INTEGRAL 2013

Matematika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

1.1 Fungsi Dua Peubah Atau Lebih 1.2 Turunan Parsial Fungsi Dua Peubah atau Lebih

Desain Motif Teralis Pintu dan Jendela Dari Bentuk Geometri Dasar

7. Himpunan penyelesaian. 8. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 10. Himpunan penyelesaian

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

PERSAMAAN GARIS LURUS

MAKALAH SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT 2 DIMENSI DISUSUN OLEH : HERA RATNAWATI 16/395027/TK/44319

B. PENGERTIAN LIMIT FUNGSI

Persamaan Garis singgung Melalui titik (x 1, y 1 ) diluar lingkaran. Pusat Lingkaran (a, b) Persamaan Garis singgung. Jari Jari r.

kombinasi antara aljabar dan geometri. Dengan membuat korespondensi antara

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

PERSAMAAN BIDANG RATA DAN VEKTOR NORMAL. (,, ) dan (,, ). Dan misalkan

PERSAMAAN LINGKARAN. Tujuan Pembelajaran

Matematika EBTANAS Tahun 1991

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

04-05 P23-P UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 2004/2005 MATEMATIKA (D10) PROGRAM STUDI IPA ( U T A M A )

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

Modul Matematika 2012

4. Persamaan garis lingkaran yang berpusat di ( 1,4 ) dan menyinggung garis 3x 4y 2 = 0 adalah.

PAKET 3 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

3.1. Sub Kompetensi Uraian Materi MODUL 3 MENGGAMBAR BENTUK BIDANG

III. FUNGSI POLINOMIAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

Apabila lintasan itu dinyatakan dengan satuan s, maka persamaan di atas dapat juga ditulis menjadi :

Transkripsi:

GEOMETRI ANALITIK RUANG Dr. Susanto, MPd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2012

KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat, taufiq, dan hidayah-nya yang telah dilimpahkan, sehingga terselesaikannya buku pegangan kuliah untuk mata kuliah Geometri Analitik Ruang. Mata Kuliah ini memuat materi tentang garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajad dua. Selanjutnya penulis menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna; untuk itu dimohon tanggapan baik berupa kritik dan saran kepada pembaca demi kebaikan buku pegangan kuliah ini. Akhirnya mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi pembaca. Penulis ii

DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI.. i ii iii BAB I TITIK DAN VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA. 1 Titik dalam Ruang Dimensi Tiga 1 Jarak Dua Titik.. 3 Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga. 5 Hasil Kali Silang Dua Vektor. 9 BAB II GARIS LURUS.. 12 Letak Garis Lurus Terhadap Bidang Datar 14 Jarak Dua Garis Bersilangan.. 19 BAB III PERSAMAAN BOLA..... 21 Bidang Singgung Pada Bola. 24 BAB IV LUASAN PUTARAN..... 27 Suatu Ellips di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X 27 Suatu Parabola di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X. 29 Suatu Hiperbola di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X... 30 Suatu Garis Lurus di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X 32 Suatu Lingkaran di Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X... 34 Luasan Putaran Dengan Sumbu Putar Garis Sembarang 35 BAB IV LUASAN BERDERAJAT DUA.. 39 DAFTAR KEPUSTAKAAN. 56 iii

BAB I TITIK DAN VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA 1.1 Titik Dalam Ruang Dimensi Tiga Ada beberapa cara menentukan letak suatu titik dalam ruang dimensi tiga. Cara-cara tersebut didasarkan pada penetapan patokan mula yang digunakan. Dalam tulisan ini dalam menentukan letak suatu titik menggunakan sistem koordinat kartesius siku-siku. Patokan mula yang diambil dalam koordinat kartesius dimensi tiga adalah tiga garis lurus yang saling tegak lurus yang dinamakan sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Meskipun letak garis-garis yang saling tegak lurus ini dapat diambil sesuka hati kita, namun diambil kesepakatan sebagai berikut: sumbu y diambil mendatar, arah ke kanan merupakan arah positif dan ke kiri merupakan arah negatif. Sumbu y dan sumbu z terletak pada kertas kita; sedangkan sumbu x tegak lurus pada kertas dan melalui titik potong sumbu y dan sumbu z. Sumbu x yang menuju kita sebagai arah positif dan arah lawannya sebagai arah negatif. Pengaturan sistem seperti ini dinamakan sistem tangan kanan. Hal ini karena jika empat jari tangan kanan dikepalkan sehingga melengkung dari sumbu x positif ke arah sumbu y positif dan ibu jari akan mengarah ke sumbu z positif. Ketiga sumbu tersebut menentukan tiga bidang, yaitu bidang xy, bidang xz, dan bidang yz. Ketiga bidang ini membagi ruang menjadi delapan oktan, yaitu oktan-oktan I, II, III, IV,..., VIII. Oktan-oktan I, II, III, dan IV di atas bidang xy, dan lainnya di bawah bidang xy. Oktan-oktan V, VI, VII, dan VIII berturut-turut tepat di bawah oktan-oktan I, II, III, dan IV. Letak suatu titik ditentukan oleh jarak titik itu ke bidang-bidang koordinat yz, xz, dan xy, serta dilihat apakah arah positif atau negatif. Oleh karena itu suatu titik tertentu oleh pasangan (tripel) tiga bilangan, misalnya titik P(x, y, z). Pasangan pertama, yaitu x disebut koordinat x tau absis. Pasangan kedua, yaitu y disebut koordinat y atau ordinat, dan pasangan ketiga disebut koordinat z atau 1

DAFTAR KEPUSTAKAAN Kletenic, D., Problems in Analytic Geometry, Moscow: Peace Publisher, t.th. Moeharti Hadiwidjojo, Ilmu Ukur Analitik Bidang Bagian III, Yagyakarta: FMIPA, IKIP Yogyakarta, 1994. Moeharti Hadiwidjojo, Vektor dan Transformasi dalam Geometri, Yagyakarta: FMIPA, IKIP Yogyakarta, 1989. Purcell, Edwin J (Penterjemah: Rawuh, Bana Kartasasmita), Kalkulus Dan Geometri Analitis Jilid II, Jakarta: Erlangga, 1984. Thomas, George B., JR., Calculus and Analytic Geometry, Tokyo, Jakarta Publications Trading Company, Ltd, 1963. 56