Daily Report. 22 February 2019 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 12 April 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 05 February 2014

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 16 January 2018

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

Indonesia Outlook

WEEKLY REPORT 08 January 2018

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 09 Desember 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 22 September 2015

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 09 March 2017

WEEKLY REPORT 18 August 2014

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 12 December 2017

WEEKLY REPORT 04 May 2015

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 09 November 2016

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 27 Juli 2017

Juni 2017 RESEARCH TEAM

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 20 September 2017

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 15 September 2015

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 02 November 2016

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 12 January 2018

DAILY REPORT 13 May 2014

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 03 Jun 2014

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 29 Desember 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 19 March 2014

Daily Report. 19 January 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 22 February 2017

DAILY REPORT 10 March 2017

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 25 January 2017

DAILY REPORT 05 April 2017

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 15 Aug 2017

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 22 Maret 2016

DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 26 Maret 2015

DAILY REPORT 15 September 2017

DAILY REPORT 08 March 2017

DAILY REPORT 29 January 2014

Daily Report. 13 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 24 October 2013

DAILY REPORT 05 August 2014

Transkripsi:

Daily Report Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES \ ADRO incar peluang ekspor batubara ke China BNGA mulai salurkan kredit sindikasi AGRO akan rights issue untuk masuk ke BUKU III TP Rahmat kurangi kepemilikan di BTPS Laba bersih BFIN 218 meningkat 23,6% YoY ISAT targetkan penambahan 25 gerai ISAT selesaikan bookbuilding surat utang Rp2 triliun RALS memperkirakan pertumbuhan pendapatan 3,16% CSAP targetkan pertumbuhan penjualan 13% SSIA akan menyerap 5% pinjaman dari IFC BSDE targetkan marketing sales sebesar Rp6,2 triliun HOME akan mengembangkan mixed use building RUIS jajaki kredit sindikasi USD16,4 juta SIMA ekspansi bisnis pertambangan JAYA akan beli 61 unit truk JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, Support Level 6511/6485/6471 memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan Resistance Level dari indikator Stochastic 6552/6565/6592 yang mengisyaratkan IHSG dalam Major ruang Trendjenuh jual. Selain itu, Down peluang up reversal juga terindikasi dari Minor MACD, Trendkendati dari lagging Up indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6537.766 +24.982 14952.469 115.81 LQ-45 124.436 +5.15 2745.958 5874.46 MARKET REVIEW Perdagangan pada bursa saham Asia melanjutkan penguatannya setelah Notulen rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang dirilis pada Rabu dini hari memberikan dorongan bagi Wall Street untuk mengakhiri perdagangan dengan penguatan setelah sebelumnya mengalami fluktuasi sepanjang awal perdagangan. Dalam minutes of meeting yang telah ditunggu-tunggu oleh para pelaku pasar, tertuang outlook para pejabat The Fed mengenai perekonomian AS yang secara keseluruhan masih menunjukan kondisi stabil, terlepas dari shutdown pemerintahan Trump. Inti dari minutes FOMC menunjukan kecenderungan The Fed untuk dovish dengan memberikan kebijakan moneter yang akomodatif, salah satunya melalui penundaan penyusutan neraca keuangan The Fed dan kemungkinan penurunan tingkat suku bunga apabila situasi ekonomi berbalik memburuk. Hal ini dinilai sangat bertolak belakang terhadap keputusan Powell yang menaikan suku bunga FFR pada kisaran 2.25% hingga 2.5%. Kendati demikian, isi notulen tidak banyak berbeda dengan harapan pasar sebelumnya sehingga volatilitas terhadap bursa saham relatif normal. Indeks Hangseng dan Nikkei 225 masing-masing menguat sebesar.41% dan.15%, sedangkan Indeks Komposit Shanghai mengalami pelemahan sebesar.34%. Pembicaraan kesepakatan dagang antara AS dan China mengalami progres yang cukup baik dengan usaha kedua negara untuk menuangkan idenya kedalam sejumlah memorandum yang mencakup beberapa sektor, yakni agrikultur, regulasi non-tarif, jasa, perpindahan teknologi dan hak kekayaan intelektual. Disisi lain, pemerintahan Trump juga meminta China untuk menjaga nilai tukar Yuan agar tidak didevaluasi dalam upayanya untuk menetralisir efek dari tariff yang dikenakan oleh pihak AS. IHSG berbalik positif dan melanjutkan penguatannya sebesar 24.982 poin, atau.38% di 6537.766 setelah kabar baik dari Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan 7DRRR pada level 6%, suku bunga deposit 5.25% dan bunga pinjaman 6.75%. Hal ini dilakukan mengingat siklus pengetatan yang sangat dekat dengan puncaknya. Nilai tukar rupiah berakhir stabil di Rp1457 per dolar AS seiring dengan keputusan BI dan The Fed yang sesuai dengan konsensus. Bursa saham Eropa diperdagangkan mixed setelah rilis data PMI Perancis dan PMI Jerman serta PMI kawasan Uni Eropa yang berkontradiksi. Indeks Euro Stoxx 5, FTSE dan CAC 4 tentatif melemah sekitar.1% sedangkan Indeks Dax menguat.2%. MARKET VIEW Seperti ekspektasi, BI menahan suku bunga acuan di level 6% dalam RDG yang berakhir 21 Februari 219, didasari oleh fokus untuk menjaga deficit transaksi berjalan dalam batas terkendali dan menjaga daya tarik asset Indonesia. Di sisi lain, BI tak mengubah fokus kebijakannya yakni stabilitas, namun tetap mendorong pertumbuhan melalui kebijakan makroprudensial dan menjaga likuiditas. Rilis FOMC minutes mempertegas arah kebijakan The Fed yang bersabar dalam menaikkan suku bunga. Selain itu, The Fed akan mengakhiri reduksi asset sebelum 219 yang bernilai USD3,8 triliun. Arah kebijakan The Fed dilandasi oleh angka inflasi yang melamban yang pada Januari 219 di 1,6% YoY atau terendah selama 1,5 tahun terakhir atau melambat dari Desember 219 yang 1,9% YoY. Demikian juga mencermati arah pasar keuangan global dan negosiasi perang dagang AS-Cina. Meskipun demikian, kami melihat The Fed belum membuat opsi untuk menghentikan tightening namun hanya menunda, jadi tidak ada jaminan The Fed akan berhenti menaikkan suku bunga. Karena, jikapun inflasi AS rebound, maka kami rasa akan beresiko bagi The Fed untuk menahan suku bunga terlalu lama. Meskipun demikian, kami melihat bahwa penundaan kenaikan suku bunga The Fed pada akhirnya menguntungkan Indonesia, sehingga memberi waktu bagi BI untuk tidak menaikkan suku bunga terlebih dahulu, di tengah perekonomian yang cenderung stabil dan sentimen dalam negeri jangka pendek yang menurun akibat tekanan deficit neraca perdagangan maupun transaksi berjalan. Bagi emiten, kami melihat bahwa langkah The Fed akan menguntungkan bagi hampir seluruh sektor karena berpengaruh terhadap apresiasi dolar AS yang tertahan dan biaya keuangan yang cukup stabil. Pembicaraan perdagangan AS-China berjalan cukup produktif yang menurut pemberitaan media AS, kedua belah pihak telah merumuskan MoU yang mencakup enam isu penting yakni aturan transfer teknologi, pencurian cyber, kekayaan intelektual, jasa, mata uang, pertanian dan halangan perdagangan non-tarif. Selain itu, China juga dikabarkan akan membeli lebih banyak 1 komoditas dari AS yang belum diketahui. Kami melihat kemungkinan terjadinya kesepakatan cukup terbuka mengingat pembicaraan intens yang terus berlangsung termasuk minggu ini di Washington. Di sisi lain, Donald Trump cukup melunak telah mengatakan kemungkinan untuk menunda pengenaan tarif pada 1 Maret 219, jika pembicaraan menghasilkan progress yang cukup besar. Kami melihat potensi kelanjutan apresiasi IHSG yang bertumpu dari faktor eksternal yang cukup bersahabat seperti penundaan kenaikan suku bunga The Fed dan potensi berakhirnya perang dagang AS-Cina. 1

Daily News Adaro Energy (ADRO) melihat peluang ekspor ke China semakin besar seiring ekspor batubara Australia ke China terancam setelah pihak bea cukai di pelabuhan utara China mulai melarang impor batu bara dari Australia. Kondisi larangan itu sudah berlaku mulai awal Februari 219 tanpa ada batas waktu. Diketahui pelarangan tersebut dilakukan di 5 pelabuhan di wilayah utara China, yakni Dalian, Bayuquan, Panjin, Dandong, dan Beiliang. Pelarangan itu dilakukan di tengah-tengah masa tunggu batubara Australia selama 4 hari agar bisa kembali masuk ke pelabuhan-pelabuhan utama di China. Saat ini porsi penjualan ekspor terbesar batubara yang diproduksi ADRO masih dipegang oleh kawasan Asia Tenggara sebesar 4%. Kemudian Asia Timur sebesar 3%, India 14%, China 11%, dan sisanya sebesar 5% oleh negara lain dalam jumlah kecil. Di tahun 219, ADRO membidik produksi batubara mencapai 54 MT sampai 56 MT. Selain itu, earning before interest and tax (EBITDA) ditargetkan sebesar US$ 1 miliar sampai US$ 1,2 miliar. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan menyiapkan belanja modal hingga US$ 45 juta sampai US$ 6 juta. Bank CIMB Niaga (BNGA) mulai menyalurkan pembiayaan infrastruktur melalui skema sindikasi pada awal tahun ini. Namun demikian, kredit sektor tersebut diperkirakan baru akan menggeliat pada akhir tahun. Saat ini yang sudah signing dan masuk rencana pada tahun ini adalah perusahaan konstruksi senilai Rp6 mliar dan perusahaan transportasi BUMN senilai Rp1 triliun. BRI Agro (AGRO) meyakini jika tahun ini perseroan akan naik ke bank umum kegiatan usaha (BUKU) III dari posisinya saat ini yang ada di kategori BUKU II. Saat ini modal inti perseroan masih sebesar Rp4,3 triliun. Sehingga, perseroan akan mencari dana sebesar Rp7 miliar melalui penerbitan saham baru atau rights issue. Rencananya perseroan akan melakukan rights issue pada pertengahan tahun ini dengan mengincar dana sebesar Rp6-7 miliar. Dikatakan bahwa dalam aksi tersebut akan ada investor strategis yang akan berpartisipasi. Perseroan pun masih melakukan penjajakan dengan beberapa pihak. Triputra Persada Rahmat (TP Rahmat) mengurangi kepem ilikan sahamnya di Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) dari 9,35% menjadi 6,75%. TP Rahmat melepas sebanyak 2.. lembar saham BTPS pada 13-18 Februari 219 di harga Rp1.51 per lembar atau senilai total Rp32 miliar. BFI Finance (BFIN) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 23,6% YoY menjadi Rp1,47 triliun hingga 31 Desember 218. Pendapatan perseroan meningkat sebesar 24,3% YoY menjadi Rp5,2 triliun pada tahun lalu. Indosat (ISAT) menargetkan penambahan gerai luring Indosat Ooredoo sebanyak 25 unit hingga akhir 219. Pusat layanan konsumen selalu menjadi fokus perseroan untuk terus dikembangkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Indosat Ooredoo (ISAT) menyelesaikan bookbuilding surat utang berupa obligasi Rp1,5 triliun dan sukuk ijarah Rp5 miliar. Khusus obligasi, perseroan menetapkan kupon pada kisaran 8,25-1,35%. Sementara itu, perseroan menganggarkan belanja modal Rp1 triliun pada 219. mengembangkan penjualan online serta menambah gerai Ramayana dan Ramayana Prime untuk meningkatkan margin dan penjualan. Adapun pada Januari 219, pendapatan RALS turun 3% YoY menjadi Rp562,1 miliar. Catur Sentosa Adiprana (CSAP) memperkirakan penjualan pada tahun ini mencapai Rp12,13 triliun, meningkat 13% YoY. Secara lebih rinci, pertumbuhan segmen distribusi diperkirakan sebesar 1% dan ritel 2%. Perseroan memperkirakan kontribusi segmen ritel akan lebih tinggi pada tahun ini karena terdorong oleh pembukaan 5 gerai baru Mitra1 yang berada di Cirebon, Yogyakarta, Solo, Surakarta, dan Makassar. Adapun alokasi cpaex perseroan pada tahun ini sebesar Rp5 miliar. Surya Semesta Internusa (SSIA) akan menyerap sekitar 5% dana pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) pada tahun ini. Tahun lalu perseroan memperoleh pinjaman dari IFC sebesar US$ 1 juta atau setara Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14. per dollar AS). Seluruh dana dari IFC akan digunakan seluruhnya untuk mengakuisisi dan membangun lahan di Subang yang luasnya lebih dari 2 hektare. Bumi Serpong Damai (BSDE) menargetkan marketing sales sebesar Rp6,2 triliun pada tahun ini yang akan ditopang oleh proyek-proyek di segmen residensial dan komersial. Penjualan residensial masih akan menjadi kontributor utama marketing sales sebesar 56% dan sisanya komersial sebesar 44%. Hotel Mandarine Regency ( HOME) dikabarkan tengah mengembangkan proyek baru dengan konsep mixed use building. Mixed use building yang akan dibangun terdiri dari hotel, apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Sementara pendanaannya akan menggunakan dana dari penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue yang kedua. Perseroan menargetkan dana sebesar Rp2 triliun dari aksi korporasi tersebut. Radiant Utama Interinsco (RUIS) menjajaki kredit sindikasi senilai USD16,4 juta untuk mendukung kebutuhan investasi sebesar USD17 juta pada 219. Perseroan berencana mengambil pinjaman sindikasi untuk mendukung konfigurasi dan perluasan ekspansi mobile offshore production unit (MOPU) Maleo Producer. Sebab, RUIS tengah dalam persiapan kerja sama dengan Santos Pty Ltd untuk proyek di Lapangan Blok Madura Offshore, yakni Meliwis. Siwani Makmur (SIMA) berencana mendiversifikasi bisnisnya dengan merambah ke sektor pertambangan pada tahun ini. Karena itu, perseroan akan melakukan rights issue pada Maret 219. Armada Berjaya Trans (JAYA) berencana untuk membeli 61 unit truk untuk memperkuat lini bisnisnya. Perseroan akan menggunakan 88% dana dari hasil IPO sebesar Rp43,2 miliar untuk membeli truk tersebut. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) memproyeksikan pendapatan pada 219 meningkat 3,16% YoY menjadi Rp8,8 triliun. Perseroan akan melanjutkan transformasi gerai dengan mengubah konsep menjadi department store yang fokus pada lifestyle. Hal ini dikarenakan, konsep department store yang monoton banyak ditinggalkan oleh pelanggan. Selain itu, perseroan juga akan 2

Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 56.86 -.1 TLKM (US) 27 3,853-83 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.7.1 ANTM (GR).6 894 16 Gold (US$)/Ounce 1326.1 2.45 Nickel (US$)/MT 1285. -55. Tin (US$)/MT 21425. 175. Coal (NEWC) (US$)/MT* 95.2 32. Coal (RB) (US$)/MT* 82.5 19.14 CPO (ROTH) (US$)/MT 552. -8. CPO (MYR)/MT 2. -32. Rubber (MYR/Kg) 6. 2.5 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 15.. *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 218E 219F 218E 219F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 2585.63 -.4 1.82 15.65 14.29 3.75 3.47 6,982.8 USA NASDAQ COMPOSITE 7459.71 -.39 12.42 21.27 18.24 4.6 3.63 11,646.3 ENGLAND FTSE 1 INDEX 7167.39 -.85 6.53 12.55 11.52 1.67 1.59 1,7.5 CHINA SHANGHAI SE A SH 2881. -.34 1.36 1.34 9.19 1.23 1.12 4,441.9 CHINA SHENZHEN SE A SH 151.23 -.27 13.92 14.2 12.3 1.91 1.71 2,1.7 HONG KONG HANG SENG INDEX 28629.92.41 1.77 1.99 1.7 1.22 1.14 2,379.5 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6537.77.38 5.54 15.74 14. 2.33 2.13 53.2 JAPAN NIKKEI 225 21464.23.15 7.24 15.5 14.39 1.61 1.49 3,316. MALAYSIA KLCI 173.68.26 2.37 16.84 15. 1.65 1.59 269.2 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3277.91 -.1 6.82 12.76 11.85 1.1 1.5 427.5 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 14,71. 27. 1 IDR/ USD.7 -.1 EUR/IDR 15,956.51-17.56 EUR / USD 1.13.4 JPY/IDR 127.14.1 JPY / USD.1. SGD/IDR 1,396.1-6.25 SGD / USD.74 -.1 AUD/IDR 1,3.7 1.22 AUD / USD.71.17 GBP/IDR 18,349.99-54.5 GBP / USD 1.3 -.2 CNY/IDR 2,93.12-2.23 CNY / USD.15. MYR/IDR 3,448.77-3.54 MYR / USD.25 -.7 KRW/IDR 12.5. 1 KRW / USD.9. CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.11 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 6. LIBOR (GBP) England.73 ECB Rate (%) Euro. SIBOR (USD) Singapore.17 BOJ Rate (%) Japan.1 D TIBOR (YEN) Japan.6 BOE Rate (%) England.75 Z TIBOR (YEN) Japan.9 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.65 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description January-19 December-18 Description Rate (%) Inflation YTD %.32. 1M 6.19 Inflation YOY % 2.82 3.13 3M 6.33 Inflation MOM %.32.62 6M 6.23 Foreign Reserve (USD) 12.1 Bn 12.65 Bn 12M 6.3 GDP (IDR Bn) 3,798,675.2 3,841,755.25 3

Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 25 Feb US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi.3% 25 Feb US Wholesale Trade Sales MoM -- 26 Feb US Housing Starts Turun menjadi 1253 ribu dari 1256 ribu 26 Feb US Housing Starts MoM Turun menjadi -.5% dari 3.2% 26 Feb US Building Permits Turun menjadi 129 ribu dari 1328 ribu 26 Feb US Building Permits MoM Turun menjadi 2.9% dari 5.% 27 Feb US Advance Goods Trade Balance Turun menjadi 75.7b 27 Feb US Retail Inventories MoM -- 27 Feb US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi.4% dari.3% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BMRI IJ 7325 3.17 9.32 UNVR IJ 49525-1. -3.42 TPIA IJ 5575 4.21 3.6 ASII IJ 77 -.96-2.72 PGAS IJ 264 6.2 3.26 BNLI IJ 155-8.26-2.37 BRPT IJ 3 4.9 2.31 GGRM IJ 83 -.84-1.21 BBRI IJ 391.51 2.19 BNII IJ 29-4.61 -.95 ADRO IJ 1415 5.2 2.1 CPIN IJ 7525 -.66 -.74 UNTR IJ 265 1.92 1.67 TOWR IJ 81-1.82 -.69 BBNI IJ 8925 1.13 1.66 KLBF IJ 153 -.97 -.63 INTP IJ 199 2.5 1.32 MYOR IJ 262-1.13 -.6 ITMG IJ 2325 4.78 1.6 ANTM IJ 135-2.36 -.54 UPCOMING IPO'S Company Arkha Jayanti Persada Wahana Interfood Nusantara Business Manufacture & Industry Manufacture & Industry IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 19-3 5. 4-6 Mar 219 12 Mar 219 UOB Kay Hian Sekuritas 178-198 168. 11-13 Mar 219 2 Mar 219 UOB Kay Hian Sekuritas 4

Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period MPMX Tender Offer -- 95. -- -- 24 Jan 22 Feb 219 GOLD Tender Offer -- 556. -- -- 8 Feb 11 Mar 219 ALDO Righta issue 1:1 365. 13 Feb 219 14 Feb 219 19 Feb 25 Feb 219 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda MTWI RUPSLB 22 Feb 219 CMNP RUPST 25 Feb 219 DNAR RUPSLB 26 Feb 219 PSAB RUPSLB 26 Feb 219 SDMU RUPST 26 Feb 219 SGRO RUPSLB 27 Feb 219 DKFT RUPST 28 Feb 219 MAMI RUPSLB 28 Feb 219 MAMIP RUPSLB 28 Feb 219 MEGA RUPST 28 Feb 219 SKYB RUPSLB 28 Feb 219 ZINC RUPSLB 28 Feb 219 ARNA RUPST 1 Mar 219 BVIC RUPSLB 1 Mar 219 PANR RUPSLB 1 Mar 219 BEKS RUPST 4 Mar 219 BABP RUPST 8 Mar 219 KIOS RUPST 8 Mar 219 MDKA RUPST 11 Mar 219 5

Technical Analysis PGAS S1 253 R1 271 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 235 R2 289 264 PGASBroadeningW edge 2, 92.5 2, 92.5 2, 64 2, 2, 64 2, 64 2, 64 2, 6 2, 52 2, 476.25 2, 4 475.5 2, 31 2, 2 2, 2, 2 2 2, 24.64 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 253-Rp 271 Entry Rp 264, take Profit Rp 271 Stochastics 58,23 Positif MACD 1,7 Positif True Strength Index (TSI) 96,5 Positif Bollinger Band (Mid) 2476 Positif MA5 252 Positif PGAS- Stochastic %D(6,3,3) = 86.34, Stochastic %K= 88.59, Ov erbought Lev el =., Ov ersoldlev el= 2. PGAS- MACD (5, 3)= -26. 93, Signal() = -25. 77 PGAS- TSI(3,5, 3) = 96.5 Created ERROR:Formula with AmiBroker - advanced f ile charting not f oundorempty and technical analysis -software. no chart http://www.amibroker.com to display 2, 1, 1, 6 86. 3636 86. 3636 84. 8485 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. 9. 84. 8485 2 1. 2. 3. -4. -2. -1. -18.4471. -3.477 1. 2. 4. 6.. 37. -6. -4. -2.. 3779 23. 1841 BMRI S1 7175 R1 74 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 695 R2 7625 7325 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 7175-Rp 74 Entry Rp 7325, take Profit Rp 74 Stochastics 22,28 Positif MACD -26,76 Positif True Strength Index (TSI) 645, Positif Bollinger Band (Mid) 7348 Negatif MA5 7215 Positif BMRI Downward Sloping Channel BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 3.16, Stochastic %K= 44.73, Ov erbought Lev el =., Ov ersoldlev el= 2. BMRI - MACD (5,3)= -.37, Signal()= 18.37 BMRI - TSI(3,5, 3) = -18. 22 Created ERROR:Formula with AmiBroker - advanced f ile charting not f oundorempty and technical analysis -software. no chart http://www.amibroker.com to display 8, 4 8, 7, 77.18 7, 675 7, 52.59 7, 7, 6 52.59 7, 347.5 7, 325 7, 325 7, 2 325 7, 24.63 7, 215 7, 1 6, 7, 5.56 7, 5.56 6, 4 1. 1. 2. 4. 5. 6. 7.. 9. 44.. 7327 44. 7327 3. 1628 1. 3. 1628 2-15. -1. -5. 5. 18. 3723 -.374367. 2. 4. 6.. -. -6. -4. -2.. -18.2184-28.1241

Technical Analysis BBRI S1 385 R1 396 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 374 R2 47 BBRI UpwardSloping Channel 4, 4, 74.63 4, 74.63 391 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band 4, 4 4, 3, 91 3, 91 4, 3, 91 3, 864 3, 845 3, 841.5 3, 6 783.33 3, 783.33 3, 75 3, 577.87 3, 2 Trading range Rp 385-Rp 47 Entry Rp 391, take Profit Rp 47 Stochastics 47,99 Positif MACD 9,29 Positif True Strength Index (TSI) 54,87 Positif Bollinger Band (Mid) 3842 Positif MA5 3864 Positif BBRI - Stochastic %D(6,3,3) = 53.96, Stochastic %K = 61.33, Ov erbought Lev el=., Ov ersoldlev el= 2. BBRI - MACD (5,3)= -14.33, Signal()= -1.9 BBRI - TSI(3,5, 3)= 27.62 Created ERROR:Formula with AmiBroker - advanced f ile charting not f oundorempty and technical analysis -software. no chart http://www.amibroker.com to display 2, 61. 3333 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. 9. 61. 3333 53. 968 53. 968 2 2. 4. 6. -1.8967-6. -4. -2. -14.3335. 2. 4. 6.. 27. -6. -4. -2.. 618 15. 1327 LSIP S1 136 R1 1415 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 135 R2 147 1395 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band LSIP W edge 1, 6 1, 45 1, 426.67 1, 426.67 1, 1, 5 416 1, 395 1, 395 1, 4 395 1, 37.63 1, 362 1, 3 342.35 1, 342.35 1, 34 1, 2 286.17 1, 1 Trading range Rp 136-Rp 1415 Entry Rp 1395, take Profit Rp 1415 Stochastics 22,16 Positif MACD -5,38 Positif True Strength Index (TSI) 37,32 Positif Bollinger Band (Mid) 1416 Negatif MA5 1362 Positif LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 23.4, Stochastic %K= 29.29, Ov erbought Lev el =., Ov ersoldlev el= 2. LSIP - MACD (5,3)= -1.44, Signal()= 2.98 LSIP - TSI(3,5, 3) = -8. 76 Created ERROR:Formula with AmiBroker - advanced f ile charting not f oundorempty and technical analysis -software. no chart http://www.amibroker.com to display 1, 9 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. 9. 29.. 2929 29. 2929 23. 433 23. 433 2 1. 2. 3. 2. 97833-3. -2. -1. -1.43831. 2. 4. 6.. -. -6. -4. -2.. -8.75664-15.137

Technical Analysis MEDC S1 1 R1 145 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 955 R2 19 125 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band MEDC UpwardSloping Channel 1, 333 1, 333 1, 3 1, 2 1, 25 1, 25 1, 1 1, 25 997 1, 995 978. 75 961. 95 961. 452 961. 452 95 775. 744 7 6 Trading range Rp 1-Rp 145 Entry Rp 125, take Profit Rp 145 Stochastics 54,3 Positif MACD 9,19 Positif True Strength Index (TSI) 48,82 Positif Bollinger Band (Mid) 962 Positif MA5 997 Positif 75. 4 962 MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 75.96, Stochastic %K = 75.21, Ov erbought Lev el=., Ov ersoldlev el= 2. 75. 962 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. 9.. 75. 277 75. 277 2 MEDC - MACD (5, 3)= -9. 99, Signal() = -8. 16-1. 1. 2. -8.15556. -3. -2. -9.98896 MEDC - TSI(3,5, 3)= 31.66 2. 4. 6.. 31. -. -6. -4. -2.. 6592 24. 1584 ERROR: Formula f ile not f oundor empt y - no chart to display Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com 5 UNTR S1 25875 R1 2695 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 24 R2 225 265 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 25875-Rp 2695 Entry Rp 265, take Profit Rp 2695 Stochastics 6,36 Positif MACD 75,68 Positif True Strength Index (TSI) -8,41 Positif Bollinger Band (Mid) 25924 Positif MA5 25945 Positif UNTR Downward Sloping Channel UNTR - Stochastic %D(6,3,3) = 81.31, Stochastic %K = 83.86, Ov erbought Lev el=., Ov ersoldlev el= 2. UNTR - MACD (5,3)= -161.32, Signal()= -118.53 UNTR - TSI(3,5, 3)= 27.55 Created ERROR:Formula with AmiBroker - advanced f ile charting not f oundorempty and technical analysis -software. no chart http://www.amibroker.com to display 38, 36, 34, 32, 3, 29, 85.8 26, 775 26, 5 28, 26, 5 26, 5 25, 945 26, 25, 923.8 25, 668.8 24, 24, 25 23, 867.5 83. 8553 22, 21, 83. 8.6 8553 21, 81. 8.6 391 21, 8.6 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.. 9. 81.. 391 2-118.53 2 4 6-4 -2-161.322 2. 4. 6. 27. -. -6. -4. -2.. 5462 17. 1296

Trading View 22 22 February February 219 219 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 21/2/219 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 1375 1375 1365 13475 1365 13825 14 Positif Negatif Negatif 144 121 LSIP Trading Buy 1395 1395 1415 135 136 1415 147 Positif Positif Positif 152 13 SGRO Trading Buy 234 234 237 219 22 237 246 Positif Positif Positif 243 221 Mining PTBA Trading Buy 42 42 423 49 416 423 43 Positif Positif Positif 451 393 ADRO Trading Buy 1415 1415 1445 1265 1355 1445 1535 Positif Positif Positif 151 1215 MEDC Trading Buy 125 125 145 955 1 145 19 Positif Positif Positif 16 5 INCO Trading Buy 371 371 377 359 36 377 386 Positif Negatif Positif 42 325 ANTM Trading Buy 135 135 17 96 115 17 1125 Positif Negatif Positif 115 765 TINS Trading Buy 152 152 155 141 14 155 162 Negatif Positif Positif 1615 79 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 464 464 46 448 46 472 484 Negatif Negatif Positif 55 386 SMGR Trading Buy 12925 12925 131 122 1265 131 1355 Positif Positif Positif 1345 115 INTP Trading Buy 199 199 275 1975 19575 275 2575 Positif Positif Positif 22 17 SMCB Trading Sell 21 21 2 1995 2 21 22 Negatif Negatif Negatif 24 1755 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 77 77 7725 7575 765 7725 7 Positif Negatif Negatif 855 7525 GJTL Trading Buy 785 785 74 77 83 Positif Positif Positif 835 67 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 755 755 76 735 7475 76 7725 Positif Positif Positif 79 72 GGRM Trading Sell 83 83 82725 81975 82725 83475 84225 Negatif Negatif Negatif 86 175 UNVR Trading Buy 49525 49525 5 4 49 5 51 Positif Negatif Positif 5125 46 KLBF Trading Buy 153 153 154 149 1515 154 1565 Negatif Positif Negatif 1635 153 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1315 1315 1295 125 1295 134 1385 Positif Negatif Negatif 151 1285 PTPP Trading Sell 2 2 24 1945 24 214 224 Positif Negatif Negatif 245 1995 WIKA Trading Buy 1765 1765 1785 1675 173 1785 184 Positif Positif Positif 1975 1635 ADHI Trading Buy 1565 1565 159 152 1555 159 1625 Positif Positif Positif 184 152 WSKT Trading Buy 1855 1855 1875 1785 183 1875 192 Positif Positif Positif 214 1745 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 264 264 271 235 253 271 289 Positif Positif Positif 264 224 JSMR Trading Sell 525 525 49 492 49 55 51 Negatif Negatif Negatif 5175 476 ISAT Trading Buy 361 361 37 336 353 37 387 Negatif Negatif Negatif 379 1835 TLKM Trading Buy 387 387 389 383 386 389 392 Positif Negatif Negatif 45 373 Finance BMRI Trading Buy 7325 7325 74 695 7175 74 7625 Positif Positif Positif 5 695 BBRI Trading Buy 391 391 47 374 385 396 47 Positif Positif Positif 4 365 BBNI Trading Buy 8925 8925 9 865 8825 9 9175 Positif Positif Positif 94 865 BBCA Trading Buy 27525 27525 27775 26875 27325 27775 28225 Positif Positif Positif 2875 2575 BBTN Trading Buy 254 254 257 243 25 257 264 Positif Positif Positif 286 24 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 265 265 2695 24 25875 2695 225 Positif Positif Positif 28375 2425 MPPA Trading Buy 332 332 35 294 322 35 378 Positif Negatif Positif 378 161