DAILY REPORT 05 April 2017

Transkripsi

1 DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES SMBR targetkan kenaikan laba usaha 19% pada 2017 WSBP peroleh kontrak baru Rp 4,4 triliun selama 1Q 2017 WSBP tingkatkan kapasitas produksi jadi 3,25 juta ton di 2017 JSMR pastikan seksi I&II tol Batang-Semarang bisa dilalui mudik RUPS BNII setuju bagi dividen 2016 sebesar Rp 5,75/saham MEGA optimalkan transaksi BMRI dan BBCA kucurkan sindikasi Rp 1,87 triliun BBNI targetkan kredit sindikasi tumbuh 20% YoY tahun ini ADMF targetkan pertumbuhan pembiayaan syariah 15% TBIG peroleh pinjaman revolving USD 500 juta Laba KIJA 2016FY naik 29% YoY terutama karena laba kurs DMAS bukukan marketing sales Rp 559 miliar pada 1Q17 Pendapatan DILD naik 3,4% YoY pada 2016 Laba PJAA 2016FY naik jadi Rp 130,82 miliar INDY terbitkan obligasi global USD 265 juta TPIA akan ajukan tax holiday untuk pabrik olefin baru Anak usaha MLPL tingkatkan kepemilikan di BCP Laba PBSA 2016FY turun jadi Rp 123,59 miliar INCF akan akuisisi perusahaan sawit Pelindo III batal IPO tahun 2017 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Sinyalemen IHSG dalam pekan ini untuk peluang kenaikannya Support Level 5622/5592/5576 diperkirakan mulai terbatas, hal ini tercermin dari indikator Stochastics berada Resistance dalam Level ruang jenuh beli. 5668/5684/5714 Sama halnya konfirmasi dari MACD mengindikasikan Major Trend down trend bagi UpIHSG. Meski konfirmasi dari lagging indicator Minor Trend baik dari MA5 dan MA20 Upsinyalnya masih positif bagi IHSG.. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Bursa saham Indonesia rally pada perdagangan Selasa (4/4) di tengah bursa saham Asia yang ditutup bervariasi. IHSG kembali membentuk level tertinggi baru di 5651,823 dengan kenaikan sebesar 0,803%. Hampir semua sektor berkontribusi atas penguatan IHSG, kecuali sektor properti, aneka industri dan perkebunan. Kenaikan di bursa saham Indonesia itu juga terbantu oleh net buy asing sebesar Rp 616,3 miliar. Hingga kuartal I 2017, IHSG menguat 5,12% dibandingkan posisi pada kuartal IV Sedang bursa saham Eropa bergerak tentatif melemah. Di luar sentimen keamanan global, terdapat katalis positif di pasar yang menjaga prospek positif. Manufaktur di sebagian besar wilayah Asia mencatatkan pertumbuhan hingga Maret, seperti di Cina, Jepang, India. Industri manufaktur Cina tumbuh dalam fase tercepat dalam 5 tahun terakhir. Purchasing Manager s Index (indeks manufaktur) Jepang bulan Maret 2017 tercatat 52,4, PMI India naik ke level 51,8 dari 51,6. Sementara belanja konstruksi Amerika Serikat pada Februari 2017 meningkat 0,6% yang dipicu oleh investasi pembangunan rumah, setelah tren turun selama 3 bulan berturut-turut. Departemen Perdagangan AS menyatakan belanja konstruksi tahun 2017 naik 0,8% menjadi USD 1,19 triliun. Di sisi lain, pasar menantikan data ketenagakerjaan (non -farm payroll) Amerika Serikat pada Jumat (7/4) waktu setempat. Investor juga mencermati minutes meeting The Fed dari FOMC Maret yang akan dirilis pada 5 April. Notulensi juga dijadwalkan dari pertemuan terakhir European Central Bank (ECB). Pertemuan presiden Cina, Xi Jinping, dengan presiden AS, Donald Trump, pada 6-7 April mungkin akan menjadi sorotan utama global. Sementara dalam Sidang Kabinet Parpurna kemarin, presiden Joko Widodo membahas RAPBN Presiden meminta pemerintah melakukan penghematan besar-besaran, agar anggaran dapat digunakan untuk sektor prioritas. Anggaran yang dihemat dapat disisihkan ke anggaran belanja modal, agar ekonomi tahun 2018 dapat tumbuh sesuai target. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 di kisaran 5,4%-6,1%. Pemerintah sendiri menginginkan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 bisa mencapai 5,6%. Selain itu presiden menginstruksikan untuk meningkatkan nilai investasi guna menggerakkan perekonomian. Anggaran belanja negara tahun 2018 diestimasi mencapai Rp 2200 triliun atau naik 5,77% dari APBN 2017 sebesar Rp 2080,5 triliun dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,1% di tahun Pemerintah juga memastikan dana realisasi repatriasi dari program tax amnesty akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional, meski realisasi repatriasi hanya 12% dari target Rp 1000 triliun atau hanya mencapai Rp 122,3 triliun. Dana repatriasi itu nantinya akan digunakan pada proyek-proyek pemerintah dan paling banyak untuk infrastruktur. Saat ini pemanfaatan dana repatriasi untuk program pembangunan infrastruktur nasional masih dirumuskan. Pemerintah mengharapkan seluruh target pembangunan infrastruktur dapat tercapai pada tahun MARKET VIEW Kenaikan beruntun dalam dua hari terakhir membuka peluang bagi IHSG berpotensi terjadinya profit taking yang dilakukan pemodal untuk merealisasikan keuntungan jangka pendek. Kenaikan IHSG dipicu oleh optimistis pelaku pasar atas pencapaian dari kinerja keuangan emiten tahun 2016 lalu yang secara rata-rata menunjukan performa yang lebih baik dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Optimistis pelaku pasar terhadap kinerja keuangan perusahaan diperkirakan akan berlanjut hingga publikasi laporan keuangan kuartal I/2017 yang akan rilis pada akhir bulan April ini. Membaiknya makro ekonomi Indonesia pada tahun ini menjadi alasan bagi pelaku pasar. Bank Indonesia (BI) menilai kondisi perekonomian kuartal I/2017 lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2016 mencapai 4,94%. Untuk keseluruhan tahun 2017, perekonomian Indonesia diperkirakan dapat tumbuh pada kisaran 5,0-5,4% (yoy). Pertumbuhan ekonomi di awal tahun ini didorong oleh investasi yang meningkat di sisi lain tingkat konsumsi tinggi dan kinerja ekspor yang membaik. Katalis positif dari laporan keuangan yang bersamaan pula dengan ekspektasi fundamental makro ekonomi yang membaik dapat memberikan kepercayaan besar bagi pelaku pasar saham untuk melakukan investasinya di Indonesia. Membaiknya perekonomian diharapkan dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mendapat peringkat layak investasi oleh Standard & Poor s (S&P). Lembaga permeringkat internasional ini, beberapa waktu lalu telah menyambangi kantor Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Indonesia sudah layak untuk mendapatkan rating investment grade dari S&P. karena ratio kredit macet (NPL) yang dipermasalahkan oleh S&P secara perlahan mengalami perbaikan. S&P akan memberikan penilaian rating pada bulan Mei. S&P adalah satu satunya lembaga pemeringkat yang mengkategorikan utang Indonesia di bawah investment grade. Peringkat Indonesia pada bulan Juni 2016 ialah BB+ dengan outlook positif. Dari AS, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan stafnya untuk mengumumkan negara-negara yang bertanggung jawab atas defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) yang mencapai US$ 50 miliar. Dalam daftar yang disebutkan, salah satunya adalah Indonesia. Rencananya Trump akan mengeluarkan dua perintah eksekutif untuk mencari akar masalah penyebab defisit neraca perdagangan AS tersebut. Trump akan melakukan analisis terhadap negara per negara dan produk per produk. Proses ini akan memerlukan waktu 90 hari dan hasilnya akan dilaporkan ke Trump. Kenaikan IHSG yang beruntun dalam dua hari terakhir, diperkirakan kelanjutan apresiasi atas IHSG mulai melambat seiring terbatasnya insentif ke pasar. Hal ini akan mengurangi dukungan bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini. 1

2 DAILY NEWS Semen Baturaja (SMBR) menargetkan pertumbuhan laba usaha sebesar 19% YoY pada Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 27% YoY pada Target penjualan bersih itu ditetapkan berdasarkan volume penjualan semen sebesar 23% YoY pada Sumatera bagian Selatan sebagai pangsa pasar utama perseroan memliki peluang untuk tumbuh dalam berbagai sektor infrastruktur. Program upgrading yang telah selesai dan pengembangan infrastruktur distribusi termasuk tambahan fasilitas pendukung produksi memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Di samping itu, SMBR berencana mengoperasikan pabrik Semen Baturaja II pada semester II Waskita Beton Precast (WSBP) memperoleh kontrak baru senilai Rp 4,4 triliun selama periode Januari-Maret 2017, atau setara dengan 35% dari target kontrak baru tahun 2017 yang sebesar Rp 12,3 triliun. Perolehan kontrak baru di kuartal I 2017 tersebut meningkat 6,5 kali lipat dibandingkan dengan perolehan kontrak baru di kuartal I 2016 sebesar Rp 677,5 miliar. Sepanjang Maret 2017, kontrak baru WSBP bertambah dengan masuknya proyek-proyek seperti Jakarta Garden City, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Proyek Kapal Betung. Dengan target kontrak baru 2017 sebesar Rp 12,3 triliun ditambah dengan carry over dari 2016 sebesar Rp 10 triliun, maka perseroan memiliki total order book mencapai Rp 22 triliun. WSBP menargetkan perolehan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 7,75 triliun atau tumbuh 64% YoY dan laba bersih sebesar Rp 1,13 triliun atau tumbuh 78% YoY. Pada tahun 2016, perseroan mendapatkan kontrak baru senilai Rp 12,2 triliun. Waskita Beton Precast (WSBP) pada tahun 2017 kembali meningkatkan kapasitas produksinya sebesar ton menjadi 3,25 juta ton. WSBP akan menambah 2 pabrik precast di Kalimantan dan Sumatera dengan kapasitas masing-masing ton. Pada tahun 2016, WSBP juga memperbesar kapasitas produksi menjadi 2,65 juta ton dari 1,8 juta ton di Perseroan mendapatkan tambahan plafon kredit modal kerja dari PT Bank ICBC sebesar Rp 300 miliar menjadi Rp 700 miliar pada pekan terakhir Maret 2017 yang digunakan untuk modal kerja. Sedang dana IPO masih tersisa Rp 3,7 triliun. Pada tahun 2017, perseroan menargetkan penerimaan proyek turnkey Becakayu senilai Rp 3 triliun. Jasa Marga (JSMR) memastikan seksi I dan II ruas tol Batang - Semarang yang menyambungkan Batang hingga Weleri sepanjang 40 km bisa dilalui untuk mudik Lebaran tahun Saat ini perseroan masih bisa memastikan untuk kedua seksi tersebut saja, karena seksi III dan IV masih belum selesai pengadaan tanahnya. Namun tidak menutup kemungkinan seksi III dan IV juga bisa dibuka untuk mendukung kelancaran mudik tahun ini, saat seksi I dan II sendiri akan dibuka secara fungsional penuh atau masih belum dilakukan operasi atau diberlakukan pengenaan tarif. Seksi I dan II akan operasional pada tahun Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Maybank Indonesia (BNII) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 5,75 per saham kepada pemegang saham senilai total Rp 389,6 miliar atau 20% dari total laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 1,95 triliun. Sisa dari laba sebesar 79% atau Rp 1,53 triliun sebagai laba ditahan perseroan dan 1% lainnya atau Rp 19,4 miliar sebagai dana cadangan umum. Bank Mega (MEGA) menargetkan pertumbuhan transaksi kartu kredit pada tahun ini dengan mengoptimalkan sinergi dengan perusahaan ritel dalam CT Corpora. Salah satu kontributor utama transaksi kartu kredit Bank Mega adalah transaksi ritel yang dilakukan oleh nasabah untuk berbelanja di jaringan Carrefour dan TransMart. Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BBCA) menyalurkan pinjaman sindikasi senilai Rp 1,87 triliun, yang akan digunakan untuk mempercepat proses pembebasan lahan ruas tol Semarang- Batang sepanjang 75 km. Bank Negara Indonesia (BBNI) tahun ini menyiapkan penyaluran kredit sindikasi ke beberapa proyek infrastruktur dengan memproyeksikan pertumbuhan kredit sindikasi sekitar 20% YoY. Bank Tabungan Negara (BBTN) belum akan memanfaatkan kemudahan membuka cabang ke luar negeri untuk ekspansi bisnis. Perseroan lebih memilih mengembangkan bisnis seperti kredit perumahan di dalam negeri, karena permintaan masih tinggi. BBTN lebih memilih bekerja sama dengan bank-bank di luar negeri, seperti Malaysia dan Hong Kong dalam memenuhi pasar bisnis di luar negeri daripada mendirikan cabang yang membutuhkan banyak modal. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit 21%- 23% pada tahun Sedang target pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tahun 2017 mencapai 22%-24%. Adira Dinamika Multifinance (ADMF) menargetkan penyaluran pembiayaan syariah sepanjang 2017 dapat tumbuh sekitar 10% atau maksimal 15% dari realisasi pembiayaan tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,3 triliun. Adapun target tersebut didukung oleh adanya perluasan pembiayaan ke segmen multiguna. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) meraih fasilitas pinjaman revolving bank sebesar USD 500 juta, yang merupakan pinjaman dengan tenor terpanjang dan termurah hingga saat ini. Pinjaman diperoleh dengan tingkat bunga mengacu pada London Interbank Offered Rate (LIBOR), ditambah 175 basis poin (Bps). Fasilitas pinjaman revolving (dapat digunakan lagi setelah pelunasan sebelum jatuh tempo) tersebut terdiri atas dua seri. Seri A sebesar USD 200 juta dan Seri B sebesar USD 300 juta. Keduanya memiliki jatuh tempo 5 tahun dan 3 bulan. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) membukukan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 426,5 miliar atau tumbuh 29% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 331,4 miliar. Faktor utama peningkatan ini adalah efek dari keuntungan selisih kurs sebesar Rp 132,7 miliar yang dibukukan pada tahun 2016 dibandingkan rugi selisih kurs tahun 2015 sebesar Rp 116,2 miliar. KIJA membukukan penjualan real estate secara pemasaran (marketing sales) sebesar Rp 1,56 triliun pada tahun 2016 atau 11% lebih tinggi dari target Rp 1,4 triliun dan melebihi 50% dari pencapaian tahun 2015 sebesar Rp 1 triliun. Pada 2016, penjualan di Cikarang tetap menjadi kontributor utama dalam marketing sales dengan Rp 1,15 triliun seluas 21 hektar. Puradelta Lestari (DMAS) membukukan penjualan unit properti sebesar Rp 559 miliar selama kuartal I Pencapaian tersebut setara dengan 37% dari target tahun ini yang sebesar Rp 1,5 triliun. Marketing sales tersebut dikontribusi oleh penjualan lahan industri seluas 29 ha. Seiring dengan kenaikan bisnis aktivitas industri, perseroan juga berkomitmen mengembangkan kawasan residensial dan komersial guna memenuhi permintaan dari pelaku industri Kota Deltamas. Intiland Development (DILD) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,28 triliun sepanjang 2016, naik 3,4% YoY. Kenaikan tersebut terutama ditopang oleh penjualan proyek di Jakarta. Meningkatnya nilai pendapatan terutama disebabkan oleh 2

3 DAILY NEWS pengakuan penjualan dari penyelesaian unit-unit rumah di kawasan perumahan Serenia Hills, Jakarta Selatan, serta pembangunan proyek apartemen Regatta di kawasan Pantai Mutiara. Pada 2016, kontribusi pendapatan berkelanjutan tercatat mencapai Rp 347,6 miliar atau 15,3% dari total pendapatan, meningkat 53,4% YoY. Segmen pendapatan dari pengembangan tercatat sebesar Rp 1,93 triliun atau 84,7% dari keseluruhan pada 2016, turun 2,3% YoY. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 298,8 miliar atau turun 25,6% YoY pada Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) meraih pendapatan usaha tahun 2016 sebesar Rp 1,28 triliun atau naik dari sebelumnya Rp 1,13 triliun. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 130,82 miliar dari sebelumnya Rp290,86 miliar. (BJTI) di tahun Sebaliknya perseroan akan melepas kepemilikan (divestasi) di ana k usaha yang bergerak di bisnis pengelolaan peti kemas tersebut. Samick Indonesia berencana menggelar IPO sebesar 30% saham. Aksi korporasi ini ditargetkan terealisasi pada Juni tahun ini. Perseroan merupakan produsen alat musik piano dan gitar. Perusahaan berencana melepas 30% sahamnya. Perseroan berencana memanfaatkan 70% dana hasil IPO saham untuk membiayai modal kerja dan sisanya untuk refinancing dan ekspansi bisnis perseroan. Indika Energy (INDY) menerbitkan obligasi global sebesar USD 265 juta. Surat utang bertenor 5 tahun ini berkupon 6,875% dan imbal hasil penawaran kembali sebesar 6,95%. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk modal kerja dan pembiayaan kembali utang. Perseroan melakukan pembiayaan kembali obligasi yang jatuh tempo tahun 2018 dan memperpanjang rata-rata umur jatuh tempo utangnya. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) akan mengajukan insentif pembebasan pajak dalam jangka waktu tertentu (tax holiday) kepada pemerintah untuk proyek pembangunan pabrik olefin baru berkapasitas 1 juta ton per tahun dengan nilai investasi mencapai USD 2,4 miliar. Perseroan tengah menyiapkan anak perusahaan baru dan perseroan sudah menerima insentif pengurangan pajak (tax allowance) melalui anak usahanya, PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI). Proyek yang ditargetkan selesai pada tahun 2021 ini membuat total kapasitas etilena Chandra Asri Petrochemical naik menjadi hampir 2 juta ton. Sebelumnya TPIA menaikkan kapasitas pabrik etilena pada akhir tahun 2015 menjadi ton per tahun dengan investasi USD 380 juta. Multipolar (MLPL) melalui anak perusahaan nya yaitu PT Prima Ecommerce Global (PEG) telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bumi Cakrawala Perkasa (BCP). BCP adalah pemegang 99,99% saham di PT Visionet Internasional (VI) yang berfokus pada penyediaan layanan backbone IT perbankan lewat aplikasi OVO. Setelah pelaksanaan transaksi, maka kepemilikan PEG di BCP menjadi saham atau 9,07% dari sebelumnya atau 5%. Nilai transaksi pembelian saham baru tersebut sebesar Rp 150 miliar. Paramitra Bangun Sarana (PBSA) meraih pendapatan usaha sebesar Rp 1,26 triliun pada 31 Desember 2016 atau naik dari sebelumnya Rp 957,52 miliar. Laba tahun berjalan diraih Rp 123,59 miliar turun dari sebelumnya Rp 176,88 miliar. Untuk mengejar pertumbuhan laba, Indo Komoditi Korpora (INCF) akan melakukan diversifikasi usaha dengan mengakuisisi perusahaan sawit di Kalimantan Tengah. Saat ini perseroan hanya bergerak dalam pengolahan karet alam dan tidak memiliki lahan karet serta hanya membeli karet alam dari petani. Adapun aksi akuisisi perusahaan sawit itu telah disetujui oleh pemegang saham dan INCF ingin menjadi mayoritas. Namun, negosiasi masih berlanjut dengan pemegang saham lama dalam PT Sinar Citra Cemerlang (SCC). PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III batal melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya, yaitu PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 32 10, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,930.7 USA NASDAQ COMPOSITE ,188.5 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,852.3 CHINA SHANGHAI SE A SH ,391.1 CHINA SHENZHEN SE A SH ,398.1 HONG KONG HANG SENG INDEX ,981.3 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,021.2 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 16, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 5.86 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.32 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description March-17 February-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 6.11 Inflation YOY % M 6.35 Inflation MOM % M 6.24 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,194, ,205,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 06 Apr Indonesia Consumer Confidence Index Apr FOMC Meeting Minutes Naik menjadi 1.0% dari -1.0% 06 Apr US Initial Jobless Claims Turun menjadi 250 ribu dari 258 ribu 06 Apr US continuing Claims Turun menjadi 2040 ribu dari 2052 ribu 07 Apr Indonesia Net Foreign Assets Apr Indonesia Foreign Reserves Apr US Unemployment Rate Tetap 4.7% 07 Apr US Underemployment Rate Apr US Wholesale Trade Sales MoM -- Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ LPPF IJ UNTR IJ PGAS IJ BBCA IJ MEDC IJ ADRO IJ INAF IJ UNVR IJ BTPN IJ BUMI IJ NISP IJ HMSP IJ BTEK IJ ITMG IJ ISAT IJ KLBF IJ MAYA IJ GGRM IJ TFCO IJ UPCOMING IPO'S Company PT Bintraco Dharma PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Trade & Service Mar-04 Apr Apr 2017 Ciptadana Securities Auto Dealership CIMB Securities Indonesia Property & Real TBA TBA Sinarmas Sekuritas Estate Property & Real , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, Estate CIMB Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment LPKR 1.94 Cash Dividend 31 Mar Apr Apr Apr 2017 BOLT Cash Dividend 31 Mar Apr Apr Apr 2017 BTPN Cash Dividend 03 Apr Apr Apr Apr 2017 ITMG Cash Dividend 5 Apr Apr Apr Apr 2017 BJBR Cash Dividend 5 Apr Apr Apr Apr 2017 SDPC 2.00 Cash Dividend 5 Apr Apr Apr Apr 2017 SDRA Cash Dividend 6 Apr Apr Apr May 2017 BNII 5.75 Cash Dividend 7 Apr Apr Apr Apr 2017 DSNG 5.00 Cash Dividend 7 Apr Apr Apr Apr 2017 MEGA Cash Dividend 7 Apr Apr Apr May 2017 SMGR Cash Dividend 7 Apr Apr Apr May 2017 ASII Cash Dividend TBA TBA TBA TBA CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period BKSL Rights Issue 5: Mar Mar Apr 12 Apr 17 PPRO Rights Issue : Apr Apr Apr 18 Apr 17 VRNA Rights Issue 100: May May May 19 May 17 BNLI Rights Issue 100: May May May 06 Jun 17 ENRG Reverse Stock 8: Apr Apr 17 BFIN Stock Split 1: May May 17 PLAS Reverse Stock 10: May May 17 SOBI Tender Offfer Apr 02 May 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda JPFA RUPST 05 Apr 2017 BBCA RUPST 06 Apr 2017 PSAB RUPSLB 06 Apr 2017 NOBU RUPST 07 Apr 2017 ACST RUPST 10 Apr 2017 DNAR RUPSLB 10 Apr 2017 SAME RUPST 10 Apr 2017 TBLA RUPST 10 Apr 2017 AALI RUPST 11 Apr 2017 ASGR RUPST 11 Apr 2017 AGRO RUPST 12 Apr 2017 AUTO RUPST 12 Apr 2017 BDMN RUPSLB 12 Apr 2017 BEKS RUPSLB 12 Apr 2017 GIAA RUPST 12 Apr 2017 MERK RUPSLB 12 Apr 2017 IBFN RUPST 13 Apr 2017 PLIN RUPST 13 Apr 2017 UNTR RUPST 13 Apr 2017 BBYB RUPSLB 17 Apr 2017 RELI RUPST 17 Apr

7 TECHNICAL ANALYSIS 55 April April BMRI S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band BMRI Decending Triangle 12,025 11, ,000 11,750 11,750 11,750 11,750 11,600 11,625 11,475 11, , ,200 11,288 10,900 10,800 10,900 Trading range Rp Rp Entry Rp 11750, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Negatif BMRI -Stochastic %D(6,3,3)= 38.08, Stochastic %K = 33.87,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BMRI -MACD(5,3) = 2.96, Signal()= 3.30 BMRI -TSI(3,5,3) = -5.41,Volume()= 19,352, Created BMRIwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 19,352, software. 10,400 10, ,352, ,352, JSMR S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 4620-Rp 4760 Entry Rp 4710, take Profit Rp 4760 Stochastics Positif MACD 5.06 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 4604 Positif MA Positif JSMRWedge Bullish Breakout JSMR-Stochastic %D(6,3,3)= 66.37, Stochastic %K = 75.05,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= JSMR-MACD(5,3) = ,Signal()= JSMR-TSI(3,5,3) = 13.32, Volume()= 11,276, Created JSMR-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 11,276, software. 5,600 5,400 5,200 4,750 5,000 4,710 4,710 4,800 4,710 4, , ,600 4,616 4, ,604 4,400 4, , ,490 4,200 4, , ,276, ,276,

8 TECHNICAL ANALYSIS 55 April April TLKM S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R TLKM Upward SlopingChannel 4, MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 4,400 4,250 4,250 4,250 4,168 4,200 4,150 4, , , ,000 4, , ,069 4,010 3, ,800 Trading range Rp 4180-Rp 4420 Entry Rp 4250, take Profit Rp 4420 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 4069 Positif MA Positif 3, TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 75.08, Stochastic %K = 72.99,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= TLKM - MACD(5,3) = ,Signal()= ,165, TLKM - TSI(3,5,3) = 61.64, Volume()= 108,165, TLKM - William's% R(14)= , Volume()= 108,165, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. EXCL S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band EXCL Upward Sloping Channel 4,000 3,800 3,600 3, , ,400 3,310 3, ,150 3,200 3,116 3,109 3,000 3,090 3,090 3,090 2,800 2, , ,600 2, Trading range Rp 3020-Rp 3140 Entry Rp 3090, take Profit Rp 3140 Stochastics Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3109 Negatif MA Negatif 2,400 2,200 2, EXCL -Stochastic %D(6,3,3)= 15.03, Stochastic %K = 9.68,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= EXCL - MACD(5,3) = 24.41, Signal()= ,188,700 EXCL -TSI(3,5,3) = ,Volume()= 6,188, ,188,700 EXCL -William's% R(14)= , Volume()= 6,188, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software.

9 TECHNICAL ANALYSIS 55 April April RALS S R Trend Grafik Major Down Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi positif RALS Wedge 1,500 1,400 1, Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1130-Rp 1190 Entry Rp 1150, take Profit Rp ,300 1,189 1, , ,200 1, ,170 1,150 1,150 1,100 1,150 1, ,135 1,129 1,000 1,125 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 1150 Positif MA Positif RALS -Stochastic %D(6,3,3)= 12.81, Stochastic %K = 25.38,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= RALS -MACD(5,3) = -1.69,Signal()= ,962,400 RALS -TSI(3,5,3) = ,Volume()= 3,962, ,962, Created RALSwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 3,962, software. AKRA S R Trend Grafik Major Down Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 6325-Rp 6775 Entry Rp 6475, take Profit Rp 6775 AKRADownward Sloping Channel 7,000 6,750 6, ,800 6, , ,600 6,475 6,475 6,475 6,400 6, , ,340 6,200 6,175 6,000 5, , ,800 5,600 Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 6391 Positif MA Positif 5, AKRA-Stochastic %D(6,3,3)= 19.57, Stochastic %K = 27.54,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= AKRA-MACD(5,3) = -4.18,Signal()= ,353,900 AKRA-TSI(3,5,3) = ,Volume()= 7,353, ,353, Created AKRA-William's% with AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 7,353, software.

10 5 TRADING April 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Negatif LSIP Trading Sell Positif Positif Negatif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Positif Positif Positif MEDC Trading Sell Negatif Negatif Negatif INCO Trading Buy Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Negatif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Positif Positif Negatif SMGR Trading Sell Positif Positif Positif INTP Trading Sell Positif Positif Positif SMCB Trading Sell Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Sell Negatif Negatif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Positif Positif Positif GGRM Trading Sell Positif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Sell Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Negatif Negatif Positif PTPP Trading Sell Negatif Negatif Negatif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Negatif ADHI Trading Buy Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Buy Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Positif Positif Positif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Negatif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Negatif Negatif Negatif BBRI Trading Buy Negatif Negatif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Positif Positif Positif BBTN Trading Sell Negatif Negatif Negatif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Positif Positif Positif MPPA Trading Sell Negatif Negatif Negatif

11