BAB 3 METODE PENELITIAN
|
|
- Hamdani Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jens Peneltan Peneltan n tergolong sebaga peneltan hypothess testng. Menurut Sekaran (2003), hypotess testng merupakan suatu peneltan yang sudah memlk kejelasan dan gambaran, pengujan hpotess dmaksudkan untuk menjelaskan hubungan kausal antara varabel-varabel peneltan. Jens peneltan hypotess testng juga berusaha mengdentfkas fakta atau perstwa sebaga varabel yang dpengaruh (varabel dependen) dan melakukan penyeldkan terhadap varabel-varabel yang mempengaruh (varabel ndependen). 3.2 Model Peneltan Untuk mengetahu pengaruh varabel ndependen kepemlkan manajeral, kepemlkan blockholder, kepemlkan asng, dan kepemlkan nsttusonal terhadap varabel dependen tngkat pengungkapan sukarela, model yang dgunakan dalam peneltan n adalah: DSCORE o 1MNGMT 2BLOCK 3FOREIGN 4INST 5 LEV AGE BIG SIZE Dengan: DSCORE MNGMT BLOCK FOREIGN INST SIZE LEV AGE BIG4 β 0 ε = skor pengungkapan sukarela = kepemlkan manajeral = kepemlkan blockholder = kepemlkan asng = kepemlkan nsttusonal = ukuran perusahaan = leverage = umur perusahaan = kualtas audt = ntercept = error 30
2 31 Tabel 3.1 Varabel Peneltan dan Ekspektas Tanda Koefsen Varabel Lambang Expected Sgn Varabel Dependen Indeks pengungkapan sukarela DSCORE Varabel Independen Kepemlkan manajeral MNGMT ( ) Kepemlkan blockholder BLOCK (+) Kepemlkan asng FOREIGN (+) Kepemlkan nsttusonal INST (+) Varabel Kontrol Ukuran perusahaan SIZE (+) Leverage LEV (+) Umur perusahaan AGE (+) Kualtas audt BIG4 (+) 3.3 Operasonalsas Varabel Varabel Dependen Varabel dependen dalam peneltan n adalah daftar pengungkapan yang dlakukan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya, yang dukur dengan menggunakan ndeks pengungkapan. Untuk mengukur kelengkapan pengungkapan, peneltan n menggunakan content analyss atas laporan tahunan perusahaan sampel dalam bentuk Indeks Kelengkapan Pengungkapan tanpa pembobotan. Content analyss merupakan metode peneltan yang menggunakan seperangkat prosedur untuk membuat pendugaan atas suatu teks. Teks yang ada kemudan dgolongkan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan krtera tertentu. Peneltan n akan menggunakan laporan tahunan perusahaan untuk tahun 2007 sebaga sumber nformas. Alasan mengapa penuls menggunakan laporan tahunan 2007 karena pada tahun 2007, dasumskan bahwa Bapepam Nomor X.K.6 yang terbt pada tahun 2006 telah secara efektf dmplementaskan dalam laporan tahunan masng-masng perusahaan. Selan tu, tahun tersebut merupakan tahun terakhr yang dmungknkan oleh sebagan besar emten untuk menerbtkan laporan keuangan. Pembuatan daftar tem pengungkapan ddasarkan pada daftar tem yang pernah dlakukan oleh peneltan sebelumnya, yatu berdasarkan peneltan Nngrum (2007). Checklst yang dgunakan oleh Nngrum tersebut mengacu pada
3 32 checklst yang dgunakan dalam peneltan Adharan (2005), dan dsesuakan dengan Surat Edaran Bapepam No.02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajan dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emten atau Perusahaan Publk khusus untuk ndustry manufaktur. Selanjutnya, checklst tersebut dsesuakan lag dengan peraturan Bapepam Nomor X.K.6 yang dkeluarkan pada tahun Terdapat penghapusan terhadap tem-tem pada kategor background nformaton; tem dskus trend ndustr; beberapa tem pada kategor management dscusson and analyss; socal reportng; captal market data; dan descrpton of corporate governance karena sudah termasuk pengungkapan wajb menurut peraturan terbaru tersebut. Dar penyesuaan yang telah dlakukan, maka skor pengungkapan maksmum adalah 46. Checklst pengungkapan sukarela tersebut dapat dlhat pada Lampran 3. Peneltan n menggunakan ndeks pengungkapan tanpa pembobotan, yatu melhat ada tdaknya tem nformas yang mungkn dungkapkan dalam laporan tahunan suatu perusahaan. Jad, tem-tem tersebut tdak dber bobot yang berbeda, semuanya danggap memlk bobot yang sama. Dengan kata lan, yang dukur adalah tngkat kelengkapan pengungkapan nformas. Tap tem nformas yang dungkapkan dber nla 1 (satu) dan yang tdak dungkapkan dber nla 0 (nol). Peneltan yang menggunakan ndeks pengungkapan tanpa pembobotan antara lan telah dlakukan oleh Cooke (1989, 1992, 1993) dan Meek et al. (1995), Surpto (1999), Marwata (2001), dan Ftrany (2001). Adharan (2005) menyebutkan beberapa pertmbangan yang mendasar perhtungan ndeks sukarela tanpa pembobotan, yatu: 1. Laporan tahunan dsampakan untuk tujuan umum pemaka, sehngga nformas yang dberkan tdak dapat dlhat dar sudut kepentngan tertentu. Suatu jens nformas tdak dapat danggap lebh pentng darpada yang lan, karena jens nformas yang dpandang pentng oleh satu phak mungkn dpandang kurang pentng oleh phak lan, dan sebalknya. 2. Pembobotan bsa mengandung subjektvtas karena tergantung argumentas dan penlaan masng-masng penelt. Perhtungan ndeks kelengkapan dlakukan dengan langkah-langkah sebaga berkut:
4 33 1. Membuat daftar atau checklst pengungkapan sukarela. Daftar n dsusun dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengukur luas pengungkapan yang dlakukan oleh perusahaan. Checklst dsusun dalam bentuk daftar tem pengungkapan yang untuk masng-masng tem dsedakan tempat jawaban mengena status pengungkapan laporan keuangan yang danalss. 2. Menentukan ndeks pengungkapan sukarela untuk setap perusahaan sampel berdasarkan checklst yang telah dbuat, dengan cara berkut: a. Member skor untuk setap tem pengungkapan secara dkotom, d mana jka suatu tem dungkapkan dber nla 1 (satu) dan jka tdak dungkapkan akan dber nla 0 (nol). b. Skor yang dperoleh setap perusahaan djumlahkan untuk mendapatkan skor total. c. Menghtung ndeks kelengkapan pengungkapan dengan cara membag total skor yang dperoleh dengan total skor yang dharapkan dapat dperoleh oleh perusahaan. Semakn banyak butr yang dungkap oleh perusahaan, semakn banyak pula angka ndeks yang dperoleh perusahaan tersebut. Perusahaan dengan angka ndeks yang lebh tngg menunjukkan bahwa perusahaan tersebut melakukan praktek pengungkapan secara lebh komprehensf darpada perusahaan lan Varabel Independen Dalam peneltan n terdapat empat varabel ndependen yang akan duj dalam hubungannya dengan pengungkapan sukarela perusahaan. 1. Kepemlkan manajeral dukur dengan persentase kepemlkan manajeral perusahaan (jumlah kepemlkan saham oleh komsars dan drektur) terhadap total saham beredar. Dlambangkan dengan MNGMT. 2. Kepemlkan blockholder dukur dengan persentase saham yang dmlk oleh phak selan manajemen (komsars dan drektur) yang kepemlkannya d atas lma persen terhadap total saham beredar. Dlambangkan dengan BLOCK. 3. Kepemlkan asng dukur dengan varabel dummy d mana jka terdapat kepemlkan asng dber nla 1 (satu) dan jka tdak terdapat kepemlkan asng dber nla 0 (nol). Defns kepemlkan asng yang dgunakan dalam
5 34 peneltan n adalah kepemlkan saham perusahaan oleh nvestor yang dgolongkan sebaga nvestor asng, bak nvestor perorangan maupun badan usaha, dalam laporan kepemlkan saham perusahaan yang dpublkaskan d webste BEI. Dlambangkan dengan FOREIGN. 4. Kepemlkan nsttusonal dukur dengan persentase kepemlkan nsttusonal perusahaan, sepert sepert bank, lembaga asurans, dan perusahaan nvestas, terhadap total saham beredar. Dlambangkan dengan INST Varabel Kontrol Varabel-varabel kontrol yang dgunakan dalam peneltan n melput ukuran perusahaan, leverage, umur perusahaan, dan kualtas audt. 1. Ukuran perusahaan, dalam peneltan n ukuran perusahaan dukur derdasarkan jumlah aset perusahaan. Total aset dplh sebaga proks atas ukuran perusahaan dengan mempertmbangkan bahwa nla aset relatf lebh stabl dbandngkan dengan nla kaptalsas pasar dan penjualan (Wuryatnngsh, 2002). Dlambangkan dengan SIZE. 2. Leverage, peneltan n menggunakan raso antara total kewajban dbag total aset. Dlambangkan dengan LEV. 3. Umur perusahaan, merupakan rentang waktu dar pada saat perusahaan melakukan frst ssue sampa tahun Dukur berdasarkan selsh antara tahun 2007 dengan tahun frst ssue d BEI. Dlambangkan dengan AGE. 4. Kualtas audt, dukur dengan menggunakan varabel dummy, d mana jka perusahaan menggunakan KAP Bg Four, yatu Osman Bng Satro & Rekan (Delotte), Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young), Haryanto Sahar & Rekan (Prcewaterhouse Coopers), Sddharta Sddharta & Wdjadja (KPMG), dber nla 1 (satu); dber nla 0 (nol) jka menggunakan KAP lannya. Dlambangkan dengan AUDIT. 3.4 Metode Pengumpulan Data Keseluruhan data yang dgunakan dalam peneltan n yatu data sekunder, berupa laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang terdaftar d BEI yang bersumber dar stus resm BEI ( stus resm masng-masng
6 35 perusahaan, dan koleks laporan tahunan yang terdapat d Pusat Referens Pasar Modal (PRPM). 1. Data ndeks pengungkapan sukarela yang dperoleh dar laporan tahunan perusahaan. 2. Informas struktur kepemlkan perusahaan yang dperoleh dar laporan tahunan perusahaan serta laporan kepemlkan saham perusahaan yang dpublkaskan d webste BEI. 3. Data total asset perusahaan yang dperoleh dar laporan keuangan perusahaan. 4. Data leverage perusahaan yang dperoleh dar laporan keuangan perusahaan. 5. Informas umur lstng perusahaan yang dperoleh dar laporan tahunan perusahaan. 6. Informas KAP yang mengaudt perusahaan yang dperoleh dar laporan keuangan perusahaan. 3.5 Metode Pemlhan Sampel Unt analsa dalam peneltan n adalah perusahaan. Sedangkan populas peneltan n adalah seluruh perusahaan manufaktur yang tercatat d BEI sampa tanggal 31 Desember 2007 Pengamblan sampel peneltan dlakukan dengan metode purposve samplng, artnya sampel dplh secara sengaja berdasarkan pertmbangan tertentu. Adapun krtera untuk pemlhan sampel yang dgunakan adalah: 1. Perusahaan publk yang tercatat d BEI pada tahun 2007 yang memlk data lengkap untuk keseluruhan varabel, laporan tahunan perusahaan sampel tahun 2007 (berdenomnas rupah) terseda secara lengkap, bak secara fsk d PRPM, maupun secara elektronk d webste BEI dan/atau d webste perusahaan. 2. Nla rata-rata ekutas pemegang saham tdak negatf. Berdasarkan krtera d atas, maka jumlah sampel peneltan yang dgunakan adalah sebanyak 86 perusahaan. Rncannya adalah sebaga berkut:
7 36 Tabel 3.2 Hasl Pemlhan Sampel Krtera Jumlah Perusahaan Perusahaan terdaftar d BEI - ndustr manufaktur 146 Tdak memlk data lengkap Laporan tahunan Perusahaan dengan data lengkap 96 Nla rata-rata ekutas pemegang saham negatf 10 Total sampel Pengujan Hpotess Pengujan Model Peneltan Pengujan statstk terhadap hpotess yang sudah drumuskan akan menggunakan metode Ordnary Least Square (OLS), karena peneltan n merupakan uj cross sectonal antara beberapa varabel ndependen dengan varabel dependen dalam satu perode. Uj statstk tersebut dmaksudkan untuk mengetahu pengaruh varabel ndependen terhadap pengaruh varabel dependen, bak secara ndvdu maupun secara smultan. Dalam melakukan pengujan statstk, peneltan n menggunakan software SPSS Dalam pengujan terhadap koefsen regres secara parsal, dar varabel ndependen terhadap varabel dependen, dasar pengamblan keputusan adalah dengan membandngkan antara nla probabltas (p-value) dar t-htung dengan taraf sgnfkans α = 5%. Kadah pengamblan keputusan adalah: - Jka p-value < 0,05 maka H 0 dtolak. - Jka p-value > 0,05 maka H 0 dterma. Pengujan terhadap koefsen regres secara smultan bertujuan untuk mengetahu pengaruh secara bersama-sama varabel dependen terhadap varabel dependen. Dasar pengamblan keputusan adalah dengan membandngkan antara nla probabltas (p-value) dar F-htung dengan α = 5%. Kadah pengamblan keputusan adalah: - Jka p-value < 0,05 maka H 0 dtolak. - Jka p-value > 0,05 maka H 0 dterma
8 Pengujan Asums Klask Untuk menguj kelayakan model, maka harus dlakukan uj asums klask. Regres lnear berganda harus memlk taksran atau parameter dalam model yang bersfat BLUE (Best Lnear Unbased Estmator). Menurut Nachrow dan Usman (2006), asums-asums yang harus dpenuh adalah: 1. E (u) = 0 2. Cov (u, uj) = 0; j 3. Var (u x) = σ sama untuk setap (homoscedastcty) 4. Cov 9u, x) = 0 5. Model regres dspesfkaskan secara benar 6. Tdak ada hubungan lnear (collnearty) antara regressor Berdasarkan paparan d atas, beberapa masalah yang serng terjad pada model regres adalah heteroskedaststas, multkoleartas, dan autokolneartas. Dalam peneltan n, akan dlakukan tga macam uj asums klask, yatu: a. Uj Normaltas Uj normaltas bertujuan untuk menguj apakah dalam model regres varabel pengganggu atau resdual memlk dstrbus normal, karena uj-t dan uj-f mengasumskan bahwa nla resdual mengkut dstrbus normal (Ghazal, 2006). Pengujan normaltas dlakukan terhadap nla resdual dar model regres dengan menggunakan Uj Kolmogorov-Smrnov. Dalam uj n, hpotess yang dajukan adalah sebaga berkut: H 0 : Data resdual berdstrbus normal. H 1 : Data resdual tdak berdstrbus normal. Sedangkan, kadah pengamblan keputusannya adalah: Jka p-value > 0,05 maka H0 dterma Jka p-value < 0,05 maka H0 dtolak. b. Heteroskedaststas Heteroskedasts terjad apabla nla β tdak lag memlk nla varans mnmum dan terbak (Nachrow dan Usman, 2006). Dalam peneltan n, deteks heteroskedaststas akan dlakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan Sdresd (nla resdu yang dstandarkan) dengan Zpred (hasl predks varabel dependen yang dstandarkan). Model yang bak ddapatkan
9 38 jka tdak terdapat pola tertentu pada grafk, sepert mengumpul d tengah, menyempt kemudan melebar atau sebalknya melebar kemudan menyempt. c. Multkolneartas Multkolneartas adalah hubungan lnear yang hampr sempurna atau bahkan sempurna d anatara beberapa atau semua varabel ndependen dar model regres (Sulaman, 2004). Bla hal n terjad, maka koefsen regres berganda tdak mungkn dapat dtaksr (Nachrow dan Usman, 2006). Metode yang akan dgunakan untuk mendeteks adanya multkolonertas dalam peneltan n adalah dengan menggunakan nla tolerans ataudengan menggunakan varance nflaton factor (VIF). Tolerance mengukur varabltas varabel ndependen yang terplh yang tdak djelaskan oleh varabel ndependen lannya. Jad, nla tolerance yang rendah sama dengan nla VIF yang tngg (karena VIF = 1/Tolerance). Nla cut-off yang umum dpaka untuk menunjukkan adanya multkolneartas adalah nla tolerance < 0,10 atau sama dengan nla VIF > 10 (Ghazal, 2006).
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab n dbag menjad dua bagan, yatu objek peneltan dan desan peneltan. III.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam skrps n adalah nla perusahaan LQ 45 perode 2009-2011.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data
9 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Data yang dgunakan dalam peneltan adalah data prmer dan data sekunder. Data prmer berupa data prmer (cross secton) Surve Khusus Tabungan dan Investas
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB
73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan n adalah nla tambah sektor pertanan untuk PDRB Jawa Barat berupa data tme seres perode 1985-005. selan tu penuls memlh varabel yang mempengaruhnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah jens peneltan assosatf kausal, yatu peneltan yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh antara dua varabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan dan Unt Analss Peneltan n dlakukan d wlayah Yogyakarta pada konsumen yang sudah pernah atau sedang mengkonsums produk Kalmlk Susu Yogyakarta. 3.2 Unt Analss
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENEITIAN Peneltan n merupakan peneltan deskrptf, yang dalam penulsannya dmaksudkan untuk menjabarkan penyerapan tenaga kerja berdasarkan konds wlayah peneltan. Analss dlakukan secara kualtatf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan
Lebih terperinciNama : Crishadi Juliantoro NPM :
ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan merupakan varabel-varabel yang menjad perhatan penelt. Peneltan n terdr dar dua varabel yatu ndependent varable/varabel bebas (X)
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS
EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS Resa Septan Pontoh Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran resa.septan@unpad.ac.d ABSTRAK.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagan besar peneltan-peneltan bdang statstka berhubungan dengan pengujan asums dstrbus, bak secara teor maupun praktk d lapangan. Salah satu uj yang serng dgunakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya suatu metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan D dalam peneltan lmah dperlukan adanya suatu metode peneltan yang tepat dan sesua dengan permasalahan yang dhadapnya. Metode peneltan merupakan suatu cara atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
8 III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah suatu cara yang dpergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknk dan alat tertentu sehngga dperoleh hasl yang sesua dengan tujuan peneltan.
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Dalam melaksanakan peneltan n dbutuhkan suatu metode peneltan untuk mengumpulkan data atau nformas tentang masalah pokok yang akan dtelt, sehngga dapat
Lebih terperinciSTATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND
E-mal : statstkasta@yahoo.com Blog : Analss Regres SederhanaMenggunakan MS Excel 2007 Lsens Dokumen: Copyrght 2010 sssta.wordpress.com Seluruh dokumen d sssta.wordpress.com dapat dgunakan dan dsebarkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam peneltan n penuls bermaksud untuk menelt bagamana pengaruh perubahan kebjakan moneter terhadap jumlah kredt yang dberkan oleh bank pada beberapa kelompok bank berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga
Lebih terperinciUji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi
Al-Jabar: Jurnal Penddkan Matematka Vol. 8, No., 07, Hal 63-7 Uj Park Dan Uj Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksan Heteroskedaststas Pada Analss Regres Sska Andran UIN Raden Intan Lampung: sskaandran@radenntan.ac.d
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Sesua dengan tujuan peneltan untuk mengetahu reaks pasar pada saat penerbtan oblgas, maka dgunakan metode event study untuk mengetahu ada tdaknya return saham yang abnormal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciConfigural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukkan, guna menjawab persoalan yang dhadap. Adapun rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
5 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Desan peneltan yang dgunakan adalah desan peneltan asosatf. Menurut Sugyono (007,p11), peneltan asosatf merupakan peneltan yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperincipendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n menggunakan desan peneltan deskrptf verfkatf dengan pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawaw (003: 61), peneltan deskrptf adalah peneltan yang
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciKecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi
Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK
Lebih terperinci