BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Kemurnian II Sekolah Kemurnian berdiri pada tanggal 2 Januari 1978, tepatnya di Jalan Kemurnian V no. 209 Jakarta Barat. Nama Kemurnian diambil dan disesuaikan dengan nama jalan dimana lokasi sekolah ini berada yaitu Jalan Kemurnian. Dilihat dari asal katanya Kemurnian itu berasal dari kata Murni. Hal ini disebabkan dahulu sebelum berdirinya sekolah Kemurnian, pada daerah itu khususnya jalan kemurnian, terdapat banyak tempat-tempat ibadah semacam Vihara. Di jalan ini juga terdapat tempat pertemuan para kelompok-kelompok agama, baik dari agama Islam, Buddha maupun agama Kristen. Munculnya gagasan atau ide ini bermula dari istri Ketua Yayasan yaitu Ibu Sri Anggriani dan Ibu Sriwati. Yayasan kemurnian merupakan lembaga pendidikan swasta yang segala sesuatunya diusahakan sendiri. Dan sampai saat ini Yayasan Kemurnian selalu membenahi diri untuk berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswasiswinya. Pada tahun 1979 didirikan gedung untuk Sekolah dasar, dan tahun 1981 untuk SMP dan SMA. Semua kemajuan yang pesat dapat dicapai dengan adanya kerjasama baik antara Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah serta guru-guru dan para staf lainnya. Yayasan Kemurnian berkembang dengan pesat sehingga akhirnya 10 tahun kemudian, 30

2 31 pada tahun 1988 didirikanlah Sekolah Kemurnian II di komplek perumahan Green Ville Blok Q no Sedangkan SMA Kemurnian II sendiri telah berdiri sejak 17 Januari 1989 sampai sekarang. Kegiatan belajar mengajar di SMA Kemurnian II dimulai dari pukul WIB di pagi hari dan berakhir pada pukul WIB, kecuali untuk hari Selasa dan Rabu. Khusus untuk hari Selasa dan Rabu ada kegiatan ekstrakurikuler dari pukul WIB dan berakhir pada pukul WIB. Hari belajar efektif dalam seminggu hanya dari hari Senin sampai hari Jumat, sedangkan hari Sabtu dan Minggu dianggap hari libur. 3.2 VISI, MISI, Motto dan Tujuan SMA Kemurnian II Visi SMA Kemurnian II : Beriman, bermoral baik, dan unggul dalam mutu Misi SMA Kemurnian II : Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan terhadap siswa secara efektif. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sebagai sumber kearifan dalam bertindak. Membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya dan mengembangkannya secara optimal.

3 32 Menumbuhkan semangat belajar dan bekerja kepada warga sekolah. Motto SMA Kemurnian II (7B) : 1. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Belajar di setiap waktu 3. Berakhlak baik kepada sesama dan lingkungan sekitar 4. Berpikir secara kritis, kreatif dan objektif 5. Berkarya sebagai bentuk pengamalan ilmu dan pengabdian 6. Bertanggung jawab atas segala tugas dan kewajiban yang diberikan 7. Bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, sekolah dan masyarakat Tujuan SMA kemurnian II : Mewujudkan warga SMA Kemurnian II yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, berkelakuan baik dan mampu meraih prestasi belajar yang maksimal di bidang akademik dan non akademik dengan semangat belajar dan berkarya. 3.3 Struktur Organisasi Sekolah

4 33 Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Kemurnian II 3.4 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, pemimpin / leader, innovator dan motivator Kepala Sekolah Selaku Edukator

5 34 Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien Kepala Sekolah Selaku Manajer berikut : Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas-tugas sebagai Menyusun perencanaan. Mengorganisasikan kegiatan. Mengarahkan kegiatan. Mengkoordinasikan kegiatan. Melaksanakan pengawasan. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan. Menentukan kebijaksanaan. Mengadakan rapat. Mengambil keputusan. Mengatur proses belajar mengajar. Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaan sarana, prasarana dan keuangan.

6 35 Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait Kepala Sekolah Selaku Administrator administrasi : Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengkoordinasian Pengawasan Kurikulum Kesiswaan Ketatausahaan Ketenagaan Kantor Keuangan.

7 36 Perpustakaan Laboratorium R. Ketrampilan / Kesenian Bimbingan Konseling UKS OSIS R. Serba Guna Media Gudang 7 K Kepala Sekolah Selaku Supervisor supervisi : Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan Proses belajar mengajar (PBM). Kegiatan bimbingan konseling (BK). Kegiatan ekstra kurikuler.

8 37 Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait. Sarana dan prasarana. Kegiatan OSIS. Kegiatan 7 K Kepala Sekolah Selaku Pemimpin / Leader Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa. Memiliki visi dan memahami misi sekolah. Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah. Membuat, mencari dan memilih gagasan baru Kepala Sekolah Selaku Innovator Melakukan pembaharuan di bidang kegiatan belajar mengajar, bimbingan konseling, ekstra kurikuler dan pengadaan. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumberdaya komite sekolah dan masyarakat.

9 Kepala Sekolah Selaku Motivator Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk kegiatan belajar mengajar dan bimbingan konseling. Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar. Mengatur halaman / lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur. Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan karyawan. Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepada wakil kepala sekolah Wakil Kepala Sekolah

10 39 Wakil Kepala Sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut : Menyusun perencanaan membuat program kegiatan dan pelaksanaan program Pengorganisasian Pengarahan Ketenagaan Pengkoordinasian Pengawasan Penilaian Identifikasi dan pengumpulan Data penyusunan laporan Wakil Kepala Sekolah juga bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut : Kurikulum Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

11 40 Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester), program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapor dan STTB. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengajaran. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Mengatur pengembangan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan koordinator mata pelajaran. Mengatur mutasi siswa. Melakukan supervisi administrasi dan akademis. Menyusun laporan Sarana Prasarana Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.

12 41 Merencanakan program pengadaannya. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian. Mengatur pembukuannya. Menyusun laporan Hubungan Dengan Masyarakat Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran komite sekolah. Menyelenggarakan bakti sosial dan karyawisata. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah (Gebyar Pendidikan). Menyusun laporan Tata Usaha Tata Usaha sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Penyusunan program kerja tata usaha sekolah. Pengelolaan keuangan sekolah.

13 42 Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah. Mengkoordinasi dan melaksanakan tugas ketatausahaan. Penyusunan laporan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala Staff Urusan Kesiswaan Staff urusan kesiswaan membantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut : Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan). Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi : Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Siswa (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), PASKIBRA. Mengatur program pesantren kilat.

14 43 Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapatkan beasiswa Staff Urusan Bimbingan Konseling Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut : Penyuluhan program dan pelaksanaan bimbingan konseling. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan konseling. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan konseling.

15 Perpustakaan Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : Perencanaan pengadaan buku-buku atau bahan pustaka atau media elektronika. Pengurusan pelayanan perpustakaan. Perencanaan pengembangan perpustakaan. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku atau bahan pustaka atau media elektronika. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku atau bahan pustaka atau media elektronika. Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat. Menyimpan buku-buku perpustakaan atau media elektronika. Menyusun tata tertib perpustakaan. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala.

16 Laboran Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut : Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat laboratorium. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium Guru Mata Pelajaran Guru bertanggung jawab kepada sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi : Membuat perangkat pengajaran. o AMP (Analisis Mata Pelajaran) o Program tahunan / semester

17 46 o Program satuan pelajaran o Program rencana pengajaran o Program mingguan guru o LKS (Lembar Kerja Siswa) Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. Mengisi daftar nilai siswa. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses belajar mengajar. Membuat alat pelajaran atau alat peraga. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karir seni. Mengikuti kegiatan pengembangan permasyarakatan kurikulum. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

18 47 Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya Wali Kelas berikut : Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai Pengelolaan kelas. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : o Denah tempat duduk siswa o Papan absensi siswa o Daftar pelajaran kelas o Daftar kebersihan (piket) kelas o Buku absensi siswa o Buku pembelajaran / buku kelas o Tata tertib siswa

19 48 Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (LEGGER). Pembuatan catatan khusus tentang siswa. Pencatatan mutasi siswa. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar. 3.5 Tata Laksana Sistem yang Berjalan Pada sistem yang berjalan pada awal semester, wakil kepala sekolah urusan kurikulum akan memberikan jadwal pelajaran ke masing-masing wali kelas yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian jadwal pelajaran tersebut akan diumumkan kepada para siswa. Selain itu wakil kepala sekolah juga memberikan kurikulum-kurikulum semester kepada masing-masing guru mata pelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang terkait. Pada proses belajar mengajar, para siswa akan mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah diberikan sebelumnya oleh masing-masing wali kelas.. Pelajaran yang diberikan menggunakan buku standar/wajib yang mengikuti kurikulum dari pemerintah. Guru mata pelajaran berkewajiban untuk menerangkan materi dan kemudian memberikan catatan kepada para siswa dalam setiap pertemuannya. Para siswa boleh memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada setiap guru mengenai mata pelajaran yang berkaitan dan kemudian guru mata pelajaran

20 49 berkewajiban untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan oleh siswa. Suatu waktu guru mata pelajaran akan memberikan tugas-tugas dan ulangan-ulangan kepada para siswa. Para siswa berkewajiban untuk mengerjakan tugas maupun pelatihan-pelatihan serta ulangan yang telah diberikan oleh guru setiap mata pelajaran. Pada setiap akhir semester, pihak sekolah akan melaksanakan ujian yang harus diikuti oleh seluruh siswa. Ujian ini biasanya dibuat oleh para dewan guru. Masing-masing guru mata pelajaran akan mengoreksi dan memberikan nilai kepada masing-masing siswa sebagai hasil dari ujian mereka.

21 50 2 Wakil Kepala Sekolah Kurikulum 4 Jadwal Pelajaran Senin. Selasa. Rabu. Kamis. Jumat. Materi Pelajaran Catatan Catatan yang Diberikan guru Kepada siswa Buku Mata Pelajaran 5 Guru Mata Pelajaran Jadwal Pelajaran Catatan 8 Tugas & Ulangan 1 7 Jawaban Pertanyaan Nilai 10 Nilai Wali Kelas 6 Pertanyaan 9 Tugas & Ulangan Jadwal Pelajaran Senin. Selasa. Rabu. Kamis. Jumat. 3 a Siswa Ujian Semester 11 $ SMA Kemurnian II Jadwal Pelajaran Gambar 3.2 Rich Picture yang sedang berjalan

22 Analisa Hasil Kuisioner pada SMA KEMURNIAN II Tujuan dari penyebaran kuisioner adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pembelajaran yang berjalan pada saat ini, mendefinisikan permasalahan dan mendapatkan data yang akan diproses untuk mendapatkan solusi dan kriteria sistem yang akan dirancang. Kuisioner diberikan secara acak kepada 70 responden, diantaranya 50 orang responden dari jumlah keseluruhan 256 siswa yang ada dan 20 responden dari jumlah keseluruhan 30 guru yang ada pada SMA Kemurnian II. Responden diwajibkan untuk memilih hanya salah satu prioritas dari pilihan-pilihan jawaban yang telah disediakan. Kuisioner Siswa Di bawah ini akan dibahas hasil kuisioner yang diberikan kepada 50 orang responden dari siswa. Hasilnya adalah sebagai berikut : Keterangan : Pertanyaan nomor 1-5 berguna untuk mengetahui kondisi pembelajaran didalam kelas yang berlangsung sekarang ini. Pertanyaan nomor 6-7 berguna untuk mengetahui kebutuhan siswa. Pertanyaan nomor 8-13 berguna untuk mengetahui aktifitas siswa yang berhubungan dengan komputer dan internet.

23 52 Pertanyaan nomor untuk mengetahui tingkat kebutuhan siswa akan E-Learning. Pertanyaan nomor untuk mengetahui kebutuhan siswa akan pelatihan UAN. Pertanyaan nomor sebagai penunjang SMS Gateway.

24 53 1. Apakah Anda kesulitan untuk mengerti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas? Sangat sulit 6 12% Sulit 29 58% Mudah 14 28% Sangat mudah 1 2% Tabel 3.1 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 1 28% 2% 12% Sangat sulit Sulit Mudah Sangat mudah 58% Gambar 3.3 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 1

25 54 2. Apakah materi yang diberikan di kelas sudah cukup bagi Anda? Sangat cukup 2 4% Cukup 31 62% Kurang 14 28% Tidak cukup 3 6% Tabel 3.2 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 2 28% 6% 4% Sangat cukup Cukup Kurang Tidak cukup 62% Gambar 3.4 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 2

26 55 3. Menurut Anda, apakah materi tambahan diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar? Sangat perlu 7 14% Perlu 17 34% Kurang perlu 14 28% Tidak perlu 12 24% Tabel 3.3 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 3 24% 14% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 34% 28% Gambar 3.5 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 3

27 56 4. Apakah waktu yang tersedia untuk belajar di kelas sudah cukup? Sangat cukup 15 30% Cukup 28 56% Kurang 5 10% Tidak cukup 2 4% Tabel 3.4 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 4 10% 4% 30% Sangat cukup Cukup Kurang Tidak cukup 56% Gambar 3.6 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 4

28 57 5. Seberapa sering dilakukan diskusi antar murid di dalam kelas? Sangat sering 3 6% Sering 14 28% Jarang 29 58% Tidak pernah 4 8% Tabel 3.5 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 5 8% 6% 28% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 58% Gambar 3.7 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 5

29 58 6. Informasi apa yang paling dibutuhkan sehubungan dengan tugas Anda sebagai siswa? Pengumuman Sekolah 11 22% Materi Pelajaran 19 38% Latihan / Tugas 20 40% Lainnya 0 0% Tabel 3.6 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 6 0% 22% Pengumuman Sekolah Materi pelajaran 40% Latihan/Tugas Lainnya 38% Gambar 3.8 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 6

30 59 7. Apakah pengumuman nilai dan jadwal secara online (aktual) diperlukan? Sangat perlu 23 46% Perlu 15 30% Kurang perlu 5 10% Tidak perlu 7 14% Tabel 3.7 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 7 10% 14% 46% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 30% Gambar 3.9 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 7

31 60 8. Apakah Anda sering menggunakan komputer? Sangat sering 29 58% Sering 18 36% Jarang 2 4% Tidak pernah 1 2% Tabel 3.8 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 8 4% 2% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 36% 58% Gambar 3.10 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 8

32 61 9. Apakah Anda pernah menggunakan internet? Sangat sering 26 52% Sering 21 42% Jarang 1 2% Tidak pernah 2 4% Tabel 3.9 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 9 2% 4% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 42% 52% Gambar 3.11 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 9

33 Apakah Anda memiliki jaringan internet di rumah? Ya 44 88% Tidak 6 12% Tabel 3.10 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 10 12% Ya Tidak 88% Gambar 3.12 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 10

34 Dimanakah Anda biasanya mengakses internet? Rumah 44 88% Warnet 5 10% Sekolah 1 2% Lainnya 0 0% Tabel 3.11 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 11 10% 2% 0% Rumah Warnet Sekolah Lainnya 88% Gambar 3.13 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 11

35 Seberapa sering Anda menggunakan internet dalam menunjang tugas Anda sebagai siswa (misalnya mencari referensi bagi proses belajar di kelas)? Sangat sering 10 20% Sering 25 50% Jarang 10 20% Tidak pernah 5 10% Tabel 3.12 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 12 20% 10% 20% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 50% Gambar 3.14 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 12

36 Apa yang dilakukan ketika Anda mengakses internet? Browsing 23 46% Chatting 16 32% Game 8 16% Download 3 6% Tabel 3.13 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 13 16% 6% Browsing Chatting Game Download 46% 32% Gambar 3.15 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 13

37 Apakah Anda tahu tentang sistem pembelajaran secara online (e-learning)? Sangat tahu 2 4% Tahu 16 32% Cukup tahu 15 30% Tidak tahu 17 34% Tabel 3.14 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 14 34% 4% 32% Sangat tahu Tahu Cukup tahu Tidak tahu 30% Gambar 3.16 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 14

38 Apakah Anda pernah menggunakan website e-learning? Sering 4 8% Jarang 10 20% Tidak pernah 27 54% Tidak tahu 9 18% Tabel 3.15 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 15 18% 8% 20% Sering Jarang Tidak pernah Tidak tahu 54% Gambar 3.17 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 15

39 Apakah Anda merasa perlu adanya sebuah website e-learning untuk menunjang kegiatan pembelajaran? Sangat perlu 8 16% Perlu 21 42% Kurang perlu 17 34% Tidak perlu 4 8% Tabel 3.16 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 16 8% 16% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 34% 42% Gambar 3.18 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 16

40 Apakah Anda tertarik dengan metode belajar sekarang ini? Sangat tertarik 3 6% Tertarik 8 16% Kurang tertarik 28 56% Tidak tertarik 11 22% Tabel 3.17 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 17 22% 6% 16% Sangat tertarik Tertarik Kurang tertarik Tidak tertarik 56% Gambar 3.19 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 17

41 Menurut Anda, apakah pelatihan UAN yang diberikan di sekolah sudah cukup? Sangat cukup 3 6% Cukup 28 56% Kurang cukup 12 24% Tidak cukup 7 14% Tabel 3.18 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 18 14% 6% Sangat cukup Cukup Kurang cukup Tidak cukup 24% 56% Gambar 3.20 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 18

42 Apakah Anda memerlukan pelatihan UAN di luar jam sekolah? Sangat perlu 14 28% Perlu 19 38% Kurang perlu 7 14% Tidak perlu 10 20% Tabel 3.19 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 19 20% 28% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 14% 38% Gambar 3.21 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 19

43 Apakah Anda tertarik apabila pelatihan UAN disajikan secara online dan berupa permainan? Sangat tertarik 19 38% Tertarik 19 38% Kurang tertarik 8 16% Tidak tertarik 4 8% Tabel 3.20 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 20 16% 8% 38% Sangat tertarik Tertarik Kurang tertarik Tidak tertarik 38% Gambar 3.22 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 20

44 Seberapa sering Anda menggunakan handphone? Sangat sering 33 66% Sering 13 26% Jarang 3 6% Tidak pernah 1 2% Tabel 3.21 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 21 26% 6% 2% Sering Sangat sering Jarang Tidak pernah 66% Gambar 3.23 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 21

45 Jenis SIM CARD apa yang Anda gunakan? Simpati 2 4% XL 38 76% M3 1 2% Mentari 2 4% Three 4 8% Axis 3 6% Tabel 3.22 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 22 4% 2% 8% 6% 4% Simpati XL M3 Mentari Three Axis 76% Gambar 3.24 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Siswa Nomor 22

46 75 Kuisioner Guru Di bawah ini akan dibahas hasil kuisioner yang diberikan kepada 20 orang responden dari guru. Hasilnya adalah sebagai berikut : Keterangan : Pertanyaan nomor 1-5 berguna untuk mengetahui kondisi pembelajaran didalam kelas yang berlangsung sekarang ini. Pertanyaan nomor 6-11 berguna untuk mengetahui aktifitas guru yang berhubungan dengan komputer dan internet. Pertanyaan nomor untuk mengetahui tingkat kebutuhan guru akan E-Learning. Pertanyaan nomor untuk mengetahui pendapat guru mengenai pelatihan UAN yang ada di sekolah.

47 76 1. Bagaimana situasi belajar mengajar terhadap perkembangan murid di kelas selama ini? Sangat baik 0 0% Baik 12 60% Cukup baik 8 40% Kurang baik 0 0% Tabel 3.23 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 1 40% 0% Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik 60% Gambar 3.25 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 1

48 77 2. Apakah Anda kesulitan dalam menyampaikan materi di kelas? Sangat sulit 0 0% Sulit 5 25% Mudah 15 75% Sangat mudah 0 0% Tabel 3.24 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 2 0% 25% Sangat sulit Sulit Mudah Sangat mudah 75% Gambar 3.26 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 2

49 78 3. Menurut Anda, apakah materi tambahan diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar? Sangat perlu 5 25% Perlu 12 60% Kurang perlu 2 10% Tidak perlu 1 5% Tabel 3.25 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 3 10% 5% 25% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 60% Gambar 3.27 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 3

50 79 4. Menurut Anda, apakah diperlukan waktu tambahan dalam menyampaikan materi untuk memberikan hasil yang maksimal bagi perkembangan murid? Sangat perlu 2 10% Perlu 16 80% Kurang perlu 2 10% Tidak perlu 0 0% Tabel 3.26 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 4 10% 0% 10% Perlu Sangat perlu Kurang perlu Tidak perlu 80% Gambar 3.28 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 4

51 80 5. Apakah sering dilakukan diskusi di kelas antar murid? Sangat sering 1 5% Sering 8 40% Jarang 11 55% Tidak pernah 0 0% Tabel 3.27 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 5 0% 5% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 55% 40% Gambar 3.29 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 5

52 81 6. Apakah Anda sering menggunakan komputer? Sangat sering 3 15% Sering 13 65% Jarang 4 20% Tidak pernah 0 0% Tabel 3.28 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 6 20% 0% 15% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 65% Gambar 3.30 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 6

53 82 7. Apakah Anda pernah menggunakan internet? Sangat sering 3 15% Sering 9 45% Jarang 8 40% Tidak pernah 0 0% Tabel 3.29 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 7 40% 0% 15% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 45% Gambar 3.31 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 7

54 83 8. Apakah Anda memiliki jaringan internet di rumah? Ya 8 40% Tidak 12 60% Tabel 3.30 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 8 Ya Tidak 40% 60% Gambar 3.32 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 8

55 84 9. Dimanakah Anda biasanya mengakses internet? Rumah 1 5% Warnet 5 25% Sekolah 13 65% Kampus 1 5% Tabel 3.31 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 9 5% 5% 25% Rumah Warnet Sekolah Kampus 65% Gambar 3.33 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 9

56 Seberapa sering Anda menggunakan internet dalam menunjang tugas Anda sebagai guru (misalnya mencari referensi untuk proses belajar mengajar)? Sangat sering 0 0% Sering 10 50% Jarang 10 50% Tidak pernah 0 0% Tabel 3.32 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 10 0% Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah 50% 50% Gambar 3.34 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 10

57 Apakah yang biasanya dilakukan ketika Anda mengakses internet? Browsing 15 75% Chatting 1 5% Game 1 5% Download 3 15% Tabel 3.33 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 11 5% 5% 15% Browsing Chatting Game Download 75% Gambar 3.35 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 11

58 Apakah Anda tahu tentang sistem pembelajaran secara online (e-learning)? Sangat tahu 0 0% Tahu 4 20% Cukup tahu 11 55% Tidak tahu 5 25% Tabel 3.34 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 12 25% 0% 20% Sangat tahu Tahu Cukup tahu Tidak tahu 55% Gambar 3.36 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 12

59 Apakah Anda pernah menggunakan website e-learning? Sering 3 15% Jarang 7 35% Tidak pernah 10 50% Tidak tahu 0 0% Tabel 3.35 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 13 0% 15% Sering Jarang Tidak pernah Tidak tahu 50% 35% Gambar 3.37 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 13

60 Apakah Anda merasa perlu adanya sebuah website e-learning untuk menunjang kegiatan pembelajaran? Sangat perlu 6 30% Perlu 10 50% Kurang perlu 4 20% Tidak perlu 0 0% Tabel 3.36 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 14 20% 0% 30% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 50% Gambar 3.38 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 14

61 Apakah pengumuman nilai dan jadwal secara online (aktual) diperlukan? Sangat perlu 6 30% Perlu 10 50% Kurang perlu 4 20% Tidak perlu 0 0% Tabel 3.37 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 15 20% 0% 30% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 50% Gambar 3.39 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 15

62 Menurut Anda, apakah pelatihan UAN yang diberikan di sekolah sudah cukup? Sangat cukup 0 0% Cukup 16 80% Kurang cukup 3 15% Tidak cukup 1 5% Tabel 3.38 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 16 15% 5% 0% Sangat cukup Cukup Kurang cukup Tidak cukup 80% Gambar 3.40 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 16

63 Apakah Anda merasa perlu adanya pelatihan UAN di luar jam sekolah? Sangat perlu 8 40% Perlu 12 60% Kurang perlu 0 0% Tidak perlu 0 0% Tabel 3.39 Tabel Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 17 0% 40% Sangat perlu Perlu Kurang perlu Tidak perlu 60% Gambar 3.41 Diagram Pie Jawaban Pertanyaan Kuisioner Guru Nomor 17

64 Kesimpulan Kuisioner Waktu yang tersedia dalam proses belajar-mengajar di dalam kelas masih sangat terbatas sehingga materi yang disampaikan oleh guru tidak mencapai sasaran pembelajaran yang optimal dan siswa sulit untuk mengerti materi yang disampaikan. Budaya belajar yang masih terpusat kepada guru, siswa jarang berdiskusi didalam kelas sehingga siswa masih kurang mandiri dalam belajar. Hal ini membuat siswa bergantung terhadap guru di sekolah. Metode belajar yang ada sekarang ini kurang menarik minat siswa untuk belajar dan siswa merasa mulai jenuh, khususnya untuk siswa kelas XII yang akan menghadapi Ujian Akhir Nasional. Sebagian besar dari siswa menggunakan XL sebagai operator telepon selularnya, yang nantinya dibutuhkan dalam pengambilan keputusan penggunaan operator dalam GSM modem. 3.8 Masalah yang Dihadapi - Waktu yang tersedia dalam proses belajar-mengajar di kelas dirasa sudah cukup namun masih sangat terbatas, sehingga materi yang disampaikan oleh guru tidak mencapai sasaran pembelajaran dan murid sulit untuk mengerti materi yang disampaikan

65 94 - Murid merasa perlu adanya materi tambahan untuk mendukung proses belajar mengajar. - Pelatihan UAN (Ujian Akhir Nasional) yang diberikan di sekolah (khususnya siswa/i kelas XII) memang sudah cukup, namun siswa/i masih membutuhkan pelatihan UAN di luar jam sekolah. - Budaya belajar yang masih terpusat kepada guru, sehingga siswa tidak mandiri dalam belajar (self learning). Hal ini membuat siswa ketergantungan terhadap guru di sekolah. - Jarang diberikan diskusi dalam kelas sehingga kurang adanya kerjasama antar siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. - Murid kurang tertarik dengan metode belajar yang ada sekarang ini dan merasa jenuh apabila website e-learning tidak dimuat konten yang menarik sehingga tidak memicu siswa/i menggunakan website e-learning. - Informasi yang diberikan oleh pihak sekolah kepada siswa maupun orang tua berjalan dengan lambat, sehingga siswa telat mendapatkan informasi penting yang aktual dari sekolah. 3.9 Usulan Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah yang terjadi di SMA Kemurnian II, maka pemecahan masalah yang diusulkan adalah membuat rancangan e-learning yang dapat digunakan untuk :

66 95 - Kegiatan belajar mengajar yang lebih fleksibel, sehingga siswa/i dapat belajar kapanpun dan dimanapun. - Adanya latihan UAN dalam bentuk permainan, sehingga siswa/i selain dapat melatih kemampuan UAN mereka, juga mereka tertarik menggunakan situs e- learning yang akan dibuat, karena dalam UAN games terdapat poin yang dapat dilihat oleh siswa/i lainnya, dimana poin tersebut akan menentukan level/rank di situs sekolah. - Adanya forum diskusi sehingga siswa dapat belajar tidak hanya terpusat kepada guru, melainkan dapat belajar dari siswa/i lain, guru bertugas sebagai moderator, juga dapat memberikan pertanyaan dan jawaban dalam forum tersebut. - Dibuatnya SMS Gateway untuk memberikan informasi yang sangat cepat kepada siswa/i tentang segala informasi yang akan diberikan oleh pihak sekolah. Baik itu kepada siswa maupun orang tua Perancangan Sistem yang Diusulkan Sebelum aplikasi e-learning digunakan, admin menginput terlebih dahulu datadata user yang akan menggunakan sistem ini, kemudian admin memberi masing-masing user diberikan sebuah username dan password. Username yang diberikan untuk siswa berupa huruf S ditambah dengan 4 digit nomor induk siswa (Sxxxx) dan untuk guru berupa huruf T ditambah 8 digit nomor induk guru (Txxxxxxxx). Untuk password siswa maupun guru terdiri atas beberapa digit yang bervariasi tergantung pada tanggal ulang

67 96 tahun, sebagai contoh 31 Januari 2009, maka passwordnya adalah Username dan password digunakan untuk dapat memasuki aplikasi e-learning ini. Sebelum kegiatan belajar pada satu semester dilaksanakan, admin menginput kelas, jumlah siswa, menyusun jadwal pelajaran setiap kelas, guru yang mengajar bidang studi, selain itu admin mengupload materi umum yang untuk masing-masing pelajaran. Pada saat kegiatan belajar mengajar dimulai, guru dan murid dapat melihat jadwal pelajaran dan kelas secara online. Setelah itu, kegiatan belajar mengajar di kelas berjalan seperti biasa, guru dapat mengupload materi tambahan di aplikasi e-learning sehingga siswa selain dapat mendownload materi umum, siswa juga dapat mendownload materi tambahan yang diberikan oleh guru bidang studi yang bersangkutan. Selain itu, siswa juga dapat memberikan pertanyaan kepada guru di kelas, guru dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, apabila waktu yang digunakan di kelas tidak memadai, guru dapat membuat ruangan di forum untuk melanjutkan diskusi siswa dikelas. Tugas diberikan oleh guru melalui pertemuan tatap muka, untuk nilai tambahan, guru dapat menilai dari keaktifan siswa di forum diskusi. Sistem penilaian sama seperti sistem penilaian sebelumnya, tetapi guru dapat mengirim hasil nilai kepada bagian admin dan admin akan menginput nilai siswa ke dalam website dan siswa dapat melihat nilai mereka secara online dimana privasi mereka terjaga. Admin juga dapat mengisikan soal-soal pelatihan UAN ke dalam website yang nantinya dapat dijawab oleh siswa kelas XII yang telah login, sesuai dengan jurusan siswa yang berkaitan baik IPA maupun IPS. Siswa yang benar menjawab pertanyaan yang ada akan mendapatkan poin, dimana poin-poin tersebut akan menentukan

68 97 level/rank masing-masing siswa. Hal ini diharapkan dapat memicu daya tarik siswa untuk menjawab soal-soal pelatihan UAN yang ada. Selain dalam website, nilai juga akan dikirim via SMS melalui SMS Gateway, baik ke siswa maupun ke orang tua, hal ini ditujukan agar orang tua mengetahui hasil belajar mereka di sekolah. Apabila di sekolah akan diadakan pengumuman, maka admin akan menginput pengumuman tersebut di aplikasi e-learning sehingga apabila saat siswa tidak disekolah, siswa tersebut tetap mendapat pengumuman yang on time. Apabila siswa memiliki kendala dalam mengakses internet, admin akan membuat pengumuman yang akan dikirimkan melalui SMS Gateway, dimana SMS Gateway ini mengirimkan informasi-informasi yang ada di sekolah kepada para siswa via SMS (telepon selular). Sehingga siswa dapat mendapat informasi yang lebih cepat melalui telepon selular mereka selain melalui website.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH A. FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLA SEKOLAH. I. KEPALA SEKOLAH. Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manager, administrator dan supervisor Pemimpin

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924. BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah SMP Strada Santo FransiskusXaverius2beradadibawahnaunganYayasanPerkumpulanStrada.Dimana perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik yang memulaikaryanyasejaktanggal

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMP Negeri 39 Surabaya Berdasarkan program pengembangan dan atas prakarsa Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 1 BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO 2.1 Sejarah SMP Negeri 5 Sidoarjo Pada tahun 1955 di jantung kota Sidoarjo, berlokasi di sebelah barat pendopo Bupati Sidoarjo Jalan Sultan Agung (sekarang

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Sekolah Kemurnian berawal dari gagasan dan semangat seorang pemuda yang bernama Haris Lamuda. Beliau mengimplementasikan ide-nya menjadi kenyataan pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil SMA SHAFTA Surabaya SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh yang diambil dari empat sifat Rosul yang artinya: SHIDIQ : Membentuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II.

LAMPIRAN. Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II. L1 LAMPIRAN Hasil wawancara kami dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Sekolah di SMA Kemurnian II. Nama Jabatan : Sugiyanto, S.Pd. : Kepala sekolah 1. Kapan Sekolah ini didirikan? Sekolah Kemurnian berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah BAB III TINJAUAN ORGANISASI 3.1 Sejarah SMP N 24 Bandung Sejarah Seklah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nmr 0189/O/1979,seklah SMP

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No. BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah I Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah 1 Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran tentang target pemakai aplikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari pengembangan aplikasi ini adalah merancang prototype aplikasi yang dapat membantu pihak

Lebih terperinci

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa Sejarah SMA N 1 Ambarawa SMA Negeri 1 Ambarawa berdiri tahun 1982, berdasarkan peresmian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA :

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA : RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA : Untuk menoptimalkan tenaga yang ada pada SMP Negeri 5 Amlapura dalam melasanakan tugas dibawah ini maka kami menguraikan rincian tugas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas SMP Negeri 8 Binjai SMP Negeri 8 Binjai didirikan pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara,

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 56 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah SMA Negeri 78 Jakarta Ketika Bapak Mashuri. SH menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1975, didirikan beberapa Sekolah Lanjutan

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN RANCANG BANGUN SISTEM PENGOLAHAN NILAI RAPORT PADA SMA KRISTEN WIDYA WACANA PURWODADI

JURNAL PENELITIAN RANCANG BANGUN SISTEM PENGOLAHAN NILAI RAPORT PADA SMA KRISTEN WIDYA WACANA PURWODADI JURNAL PENELITIAN RANCANG BANGUN SISTEM PENGOLAHAN NILAI RAPORT PADA SMA KRISTEN WIDYA WACANA PURWODADI Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Ugrahari Wirananta : A11.2008.04335 : Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada bab ini penulis mengambil obyek penelitian ini, penelitian pada SMA Negeri 1 Mlonggo, yang berada di Jalan JL. Raya Jepara - Bangsri, Km 7, kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ada berbagai pendapat menyangkut pola, peran dan tanggung jawab Kepala Sekolah pada suatu lembaga pendidikan. Ketika ada atau tidak ada Kepala Sekolah pada

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Negeri 1 Klakah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Klakah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah 7.449.85 km² yang terdiri dari 85% daratan dan 15% daerah perairan dan rawa. Secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap mulai tahun pelajaran

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap mulai tahun pelajaran 64 BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah 3.1.1 Rasional SMA Negeri 82 Jakarta telah melaksanakan ujicoba Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) secara bertahap

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGELOLAAN SEKOLAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGELOLAAN SEKOLAH TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGELOLAAN SEKOLAH I. Standar Pelayanan Minimal Kepala Sekolah Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah (EMASLIM) 1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)

Lebih terperinci

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet.

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar elearning & Mata Kuliah Ciri Universitas Apa itu elearning? E-learning

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM). a. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan

Lebih terperinci

ADMINISTRATOR PENDIDIKAN

ADMINISTRATOR PENDIDIKAN ADMINISTRATOR PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 PABELAN Di Susun Oleh : 1.Soni Yanu Rinawan / 702010060 2.Mohamad Achmadi / 702010080 3.Dwi Utomo / 702010163 4.Aloysius Adhitya Adhinugraha / 702011603 FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang 1. Sejarah Berdirinya MI Hidayatul Islamiyah Palembang Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Islamiyah didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Lelono Broto selaku Kepala Sekolah SMP Providentia, Bapak Halus selaku Pegawai Administrasi, dan Bapak Eko

Lebih terperinci

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok Adanya MTs.N kuok ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Karena sangat lama tahun yang dilalui dan juga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Martia Bhakti adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya sekolah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Jenderal

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu:

Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu: KONSEPSI MANAJEMEN SEKOLAH A. Pengertian Istilah manajemen sekolah acapkali disandingkan dengan istilah administrasi sekolah. Berkaitan dengan itu, terdapat tiga pandangan berbeda; pertama, mengartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI ) PENGELOLA MI AL-FALAHIYYAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI ) PENGELOLA MI AL-FALAHIYYAH Nomor Pokok Sekolah Nasional Nomor Statistik Madrasah 6 0 7 0 6 1 5 8 1 1 1 2 3 1 7 4 0 1 1 8 TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI ) PENGELOLA MI AL-FALAHIYYAH Jl.Kebalen II/I Blok-S Rt.002 Rw.05 Rawa-Barat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK) BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK) A. Tentang MPK 1. MPK berasal dari perwakilan resmi dari masing masing kelas yang dipilih berdasarkan musyawarah kelas dan disetujui oleh wali kelas 2. Anggota MPK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN Pada bab ini, peneliti akan menganalisis terhadap upaya kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. pada tahun 1942, setelah beliau selesai belajar di pesantren Allanah Cianjur. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun prmbahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaaan Cikal bakal Yayasan Darul

Lebih terperinci

1) Identitas Sekolah

1) Identitas Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1

TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2005 NOMOR 15 SERI D NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS POKOK DAN FUNGSI DAN

Lebih terperinci

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman. BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan IPTEK yang begitu pesat, banyak terobosanterobosan yang diciptakan untuk membantu kerja manusia dalam menyelesaikan masalahnya. Segala aktifitas manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 I PENDHULUN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan SD Indriasana Palembang yang beralamat di jalan angau No 1271 Palembang didirikan pada tanggal 19 gustus 1973 dengan jumlah murid pertama kali sebanyak 24

Lebih terperinci

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet L1 Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet Kelas : Jenis Kelamin : Pria Wanita 1. Usia Anda sekarang : a. < 15 tahun b. 15 20 tahun c. 20 25 tahun d. 25 30 tahun e. > 30 tahun 2. Seberapa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo SMAK Untung Suropati Sidoarjo beralamat di Jln Untung Suropati No 33. terhitung tanggal 1 September 2012 SMAK Untung Suropati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah. 1.1. Latar

Lebih terperinci

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA 1. Responden : Kepala Sekolah/Guru 2. Hari/tgl/waktu :.. 3. Tempat : Pertanyaan: 1. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir SMP Negeri 9 memiliki prestasi yang membanggakan. Langkah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN I Tabukan Kabupaten Barito SMAN I Tabukan berdiri pada tahun 2006 dengan SK Nomor: 422 Tahun 2006 dan Nomor

Lebih terperinci

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 1. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. E. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat

Lebih terperinci

Oleh : PRIYANTA. PRIYANTA : Q : Magister Manajemen Pendidikan : Manajemen Sistem Pendidikan

Oleh : PRIYANTA. PRIYANTA : Q : Magister Manajemen Pendidikan : Manajemen Sistem Pendidikan Oleh : PRIYANTA NIM Program Studi Konsentrasi PRIYANTA : Q.100.060.362 : Magister Manajemen Pendidikan : Manajemen Sistem Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 Lampiran

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960.

BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA. Pos No.2, sebuah sekolah yang didirkan oleh para biarawati Ursulin pada tahun 1960. BAB III GAMBARAN UMUM SMA SANTA THERESIA III.1 Latar Belakang SMA Santa Theresia III.1.1 Sejarah SMA Santa Theresia Asal sekolah Santa Theresia adalah sekolah Santa Ursula yang berlokasi di Jalan Pos No.2,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat. 11 BAB II DESKRIPSI SEKOLAH 2.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Tunas Harapan dan SMK Tunas Harapan adalah sekolah yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Perguruan Tunas Harapan. SMA Tunas Harapan berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

Tugas Kepala Sekolah Oleh : M. H. B. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Tugas Kepala Sekolah Oleh : M. H. B. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Tugas Kepala Sekolah Oleh : M. H. B. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Kepala Sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah. Jika dalam bahasa Jawa disebut Sirahe Sekolah. Kepemimpinan dari kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG

TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG TANYA JAWAB PERTANYAAN UMUM TENTANG EKUIVALENSI KEGIATAN PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN BAGI GURU YANG BERTUGAS PADA SMP/SMA/SMK YANG MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER PERTAMA MENJADI KURIKULUM TAHUN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal. PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN 3.1. Visi Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 3.2. Misi 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat belajar. 2. Mewujudkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM Latar Belakang SMA DIPONEGORO BAB 3 ANALIS IS S IS TEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang SMA DIPONEGORO SMA diponegoro yang berlokasi di jalan Diponegoro No.125 Kisaran ini, pertama kali dibentuk pada tanggal 3 januari

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Organisasi Sekolah Dasar (SD) Tarsisius II berlokasi di kompleks persekolahan Unit Tarsisius II di Jl. Batusari Raya No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib

Lebih terperinci

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER I. PENDAHULUAN Pasal 3 Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah 1. BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah Jalasenastri Cabang Surabaya pada tanggal 18 Juli 1988, yang berlokasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG EKUIVALENSI KEGIATAN PEMBELAJARAN/PEMBIMBINGAN BAGI GURU YANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Saint John Sekolah Kristen Saint John adalah sekolah yang beralamat di Jalan Bungur Besar No. 84 Jak-Pus. Sekolah ini memiliki empat jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

Tupoksi, Program Kerja, Bentuk Kegiatan Dan Bukti Fisik Kerja Kepala Sekolah

Tupoksi, Program Kerja, Bentuk Kegiatan Dan Bukti Fisik Kerja Kepala Sekolah Tupoksi, Program Kerja, Bentuk Kegiatan Dan Bukti Fisik Kerja Kepala Sekolah Apa Tupoksi, Program Kerja, Bentuk Kegiatan, dan Bukti Fisiknya yang perlu dibuat oleh seorang kepala sekolah? Berikut ini contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan suatu sistim yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang harus digerakkan untuk mencapai tujuan. Tujuan pendidikan di Indonesia telah

Lebih terperinci