P U T U S A N. Nomor : 306/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : ROBERTO SILALAHI Als. OBER;

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 306/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap Tempat Lahir : ROBERTO SILALAHI Als. OBER; : Medan; Umur/ Tgl. Lahir : 23 Tahun/ 19 Desember 1991; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : I n d o n e s i a; Tempat Tinggal : Rokan Baru Desa Siancimun Kecamatan Holongonan Kabupaten Padanglawas Utara; A g a m a Pekerjaan : Kristen; : Tani; Terdakwa ditahan oleh : - Kapolsek Padang Bolak selaku Penyidik, sejak tanggal 28 Desember 2013 sampai dengan tanggal 16 Januari 2014, di Rutan Polsek Padang Bolak; - Perpanjangan Penahanan oleh Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Padang Sidempuan di Gunungtua, sejak tanggal 17 Januari 2014 sampai dengan tanggal 25 Februari 2014, di Rutan Gunungtua; - An. Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Padang Sidempuan di Gunungtua, sejak tanggal 20 Februari 2014 sampai dengan 11 Maret 2014, di Rutan Gunungtua; - Hakim Pengadilan Negeri Padang Sidempuan, sejak tanggal 27 Februari 2014 sampai dengan tanggal 28 Maret 2014, di Rutan Gunungtua; - Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Padang Sidempuan, sejak tanggal 29 Maret 2014 sampai dengan tanggal 27 Mei 2014, di Rutan Gunungtua;

2 Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 07 April 2014 sampai dengan tanggal 06 Mei 2014; - Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 07 Mei 2014 sampai dengan tanggal 05 Juli 2014; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 11/Ep.2/G.Tua/02/ 2013, tanggal Januari 2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA : Bahwa ia terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER pada hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan September tahun 2012 bertempat didalam kamar saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU di Aek Milas Desa Siancimun Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang bersidang di Gunungtua terdakwa dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yaitu terhadap saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU yang masih berumur 15 (lima belas) tahun belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekira pukul Wib saat saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU sedang berada didalam kamar rumahnya di Aek Milas Desa Siancimun Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara, tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengetuk jendela kamar, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER langsung masuk kedalam kamar melalui jendela dan kemudian kembali menutupnya, selanjutnya ROBERTO SILALAHI Alias OBER mendekati saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU langsung memeluknya sambil menciumi serta membaringkan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU ditempat tidur, setelah itu terdakwa

3 - 3 - ROBERTO SILALAHI Alias OBER membuka seluruh pakaian saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU hingga telanjang bulat begitu juga seluruh pakaian yang dipakai terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER meraih tangan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU dan mengarahkannya ke kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER sehingga saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU mengocok kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, sementara tangan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengocok kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU sambil terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER memasukkan jari tangan kirinya kedalam lubang kemaluansaksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU serta terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER menciumi seluruh tubuh, serta menghisap payudara saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER naik keatas tubuh saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU lalu menekan-nekan alat kemaluannya yang sudah tegang dan berusaha memasukkannya kedalam lubang kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, mengetahui hal tersebut kemudian saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU merontaronta sehingga terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER turun dari atas tubuh saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, selanjutnya saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU kembali mengocok-ngocok alat kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER dengan mempergunakan tangannya, dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengeluarkan cairan/sperma dari lubang kemaluannya dan menembakkannya disekitar tempat tersebut. Karena terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER sudah merasa puas lalu terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER kembali memakai pakaiannya begitu juga dengan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER pergi melalui jendela dan meninggalkan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU ditempat tersebut; Akibat dari perbuatan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER maka saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU mengalami : - Alat kelamin : Hymen robek diarah jam 11, 1, 5;

4 - 4 - Sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor: 158/VR/III/2013 tanggal 20Maret 2013 yang diperbuat dan ditandatangani oleh dr. HERLINA SONERA BATUBARA; Perbuatan ia terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; ATAU KEDUA : Bahwa ia terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER pada hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan September tahun 2012 bertempat didalam kamar saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU di Aek Milas Desa Siancimun Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang bersidang di Gunungtua terdakwa dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yaitu terhadap saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU yang masih berumur 15 (lima belas) tahun belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekira pukul Wib saat saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU sedang berada didalam kamar rumahnya di Aek Milas Desa Siancimun Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara, tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengetuk jendela kamar, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER langsung masuk kedalam kamar melalui jendela dan kemudian kembali menutupnya, selanjutnya ROBERTO SILALAHI Alias OBER mendekati saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU langsung memeluknya sambil menciumi serta membaringkan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU ditempat tidur, setelah itu terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER membuka seluruh pakaian saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU hingga telanjang bulat begitu juga seluruh pakaian yang dipakai terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER meraih tangan saksi korban

5 - 5 - YOHANA ENJELITA NAPITUPULU dan mengarahkannya ke kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER sehingga saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU mengocok kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, sementara tangan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengocok kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU sambil terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER memasukkan jari tangan kirinya kedalam lubang kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU serta terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER menciumi seluruh tubuh, serta menghisap payudara saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER naik keatas tubuh saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU lalu menekan-nekan alat kemaluannya yang sudah tegang dan berusaha memasukkannya kedalam lubang kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, mengetahui hal tersebut kemudian saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU merontaronta sehingga terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER turun dari atas tubuh saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, selanjutnya saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU kembali mengocok-ngocok alat kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER dengan mempergunakan tangannya, dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengeluarkan cairan/sperma dari lubang kemaluannya dan menembakkannya disekitar tempat tersebut. Karena terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER sudah merasa puas lalu terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER kembali memakai pakaiannya begitu juga dengan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER pergi melalui jendela dan meninggalkan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU ditempat tersebut. Akibat dari perbuatan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER maka saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU mengalami : - Alat kelamin : Hymen robek diarah jam 11, 1, 5; Sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 158/VR/III/2013 tanggal 20 Maret 2013 yang diperbuat dan ditandatangani oleh dr. HERLINA SONERA BATUBARA; Perbuatan ia terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 293 ayat (1) KUHPidana;

6 - 6 - ATAU KETIGA : Bahwa ia terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER pada hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam bulan September tahun 2012 bertempat didalam kamar saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU di Aek Milas Desa Siancimun Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Padangsidimpuan yang bersidang di Gunungtua terdakwa dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yaitu terhadap saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU yang masih berumur 15 (lima belas) tahun belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari Kamis tanggal 20 September 2012 sekira pukul Wib saat saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU sedang berada didalam kamar rumahnya di Aek Milas Desa Siancimun Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara, tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengetuk jendela kamar, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER langsung masuk kedalam kamar melalui jendela dan kemudian kembali menutupnya, selanjutnya ROBERTO SILALAHI Alias OBER mendekati saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU langsung memeluknya sambil menciumi serta membaringkan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU ditempat tidur, setelah itu terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER membuka seluruh pakaian saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU hingga telanjang bulat begitu juga seluruh pakaian yang dipakai terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER meraih tangan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU dan mengarahkannya ke kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER sehingga saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU mengocok kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, sementara tangan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengocok kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU sambil

7 - 7 - terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER memasukkan jari tangan kirinya kedalam lubang kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU serta terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER menciumi seluruh tubuh, serta menghisap payudara saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, selanjutnya terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER naik keatas tubuh saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU lalu menekan-nekan alat kemaluannya yang sudah tegang dan berusaha memasukkannya kedalam lubang kemaluan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, mengetahui hal tersebut kemudian saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU merontaronta sehingga terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER turun dari atas tubuh saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU, selanjutnya saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU kembali mengocok-ngocok alat kemaluan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER dengan mempergunakan tangannya, dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER mengeluarkan cairan/sperma dari lubang kemaluannya dan menembakkannya disekitar tempat tersebut. Karena terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER sudah merasa puas lalu terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER kembali memakai pakaiannya begitu juga dengan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU dan tidak berapa lama kemudian terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER pergi melalui jendela dan meninggalkan saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU ditempat tersebut. Akibat dari perbuatan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER maka saksi korban YOHANA ENJELITA NAPITUPULU mengalami : - Alat kelamin : Hymen robek diarah jam 11, 1, 5; Sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 158/VR/III/2013 tanggal 20 Maret 2013 yang diperbuat dan ditandatangani oleh dr. HERLINA SONERA BATUBARA; Perbuatan ia terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 289 KUHP; II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 11/Ep.2/Gn.Tua/02/2014, tanggal 01 April 2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut :

8 Menyatakan terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana Perbuatan Cabul sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (dakwaan Pertama); 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROBERTO SILALAHI Alias OBER dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun denda Rp ,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan dikurangi selama terdakwa menjalani tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang-bukti berupa : 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah); III. Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan nomor : 141/Pid.Sus/2014/PN.Psp.Gnt tanggal 02 April 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ROBERTO SILALAHI Als. OBER telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN CABUL ; 2. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) Tahun dan pidana denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalankan Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan; 5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah); IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh JAWATIN, SH. Panitera Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan nomor : 10/Akta.Pid/2014/PN.PSP,

9 - 9 - yang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 07 April 2014, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Selasa tanggal 08 April 2014; V. Memori Banding tanggal 19 Mei 2014 yang diajukan oleh Terdakwa, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan pada tanggal 12 Mei 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2014; VI. Surat Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan tertanggal 13 Mei 2014, Nomor : W2.U5/830/HN.01.10/V/2014, masingmasing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal 13 Mei 2014 sampai dengan tanggal 22 Mei 2014, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor 141/Pid.Sus/2014/PN.Psp.Gnt, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dengan seksama Memori Banding tanggal 19 Mei 2014 yang diajukan oleh Terdakwa, ternyata pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, melainkan hanya merupakan pengulangan yang telah disampaikan di persidangan, dan telah pula dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama secara baik dan benar; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum sampai saat ini tidak ada mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan nomor : 141/Pid.Sus/2014/PN.Psp.Gnt tanggal 02 April 2014, Memori Banding tanggal 19

10 Mei 2014 yang diajukan oleh Terdakwa dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa atas dakwaan Pertama yaitu melanggar pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali mengenai hukuman pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi menilai teralalu berat dan belum memenuhi rasa keadilan, sehingga sekedar hukuman pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa akan diperbaiki dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : - Terdakwa setelah melakukan tindak pidana tersebut, melarikan diri sehingga sekarang baru ditangkap, dan pelarian Terdakwa tersebut Pengadilan Tinggi berpendapat dimana selama buron Terdakwa telah mendapat hukuman, minimal perasaan takut; - Saat kejadian antara Terdakwa dan korban ada hubungan pacaran, sehingga dengan dibukanya jendela oleh korban berarti ada unsur suka sama suka; - Terdakwa telah berusaha berdamai, tetapi gagal dimana pihak korban tidak menerimanya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan nomor : 141/Pid.Sus/2014/PN.Psp.Gnt tanggal 02 April 2014, yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki sehingga amar selengkapnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa tidak ada alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, karenanya Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Mengingat dan Memperhatikan Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-Undang Republik

11 Indonesia No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Republik Indonesia No. 49 tahun 2009 tentang Peradilan Umum, serta peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Terdakwa tersebut; - Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Padang Sidimpuan nomor : 141/Pid.Sus/2014/PN.Psp.Gnt tanggal 02 April 2014, yang dimintakan banding tersebut, sekedar hukuman pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa ROBERTO SILALAHI Als. OBER telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN CABUL ; 2. Menjatuhkan Pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar Rp ,- (enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalankan Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 oleh Kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH., dan AMRIL, SH. MHum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 02 Juni 2014, Nomor 306/PID/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh HJ. SYARIFAH

12 MASTHURA, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS, ttd 1. DALIZATULO ZEGA, SH. H. BACHTIAR AMS, SH. ttd 2. AMRIL, SH. MHum. ttd PANITERA PENGGANTI, ttd Untuk salinan sesuai dengan aslinya. PANITERA, TJATUR WAHJOE B. S. P, SH, M.Hum. NIP Hj. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH.