P U T U S A N. Nomor : 467/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 467/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa Nama Lengkap Tempat lahir Umur / Tgl. Lahir Jenis kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal A g a m a P e k e r j a a n P e n d i d i k a n ANDRIKO YANSEN TOGATOROP. Medan. 29 Tahun / 20 Januari Laki - laki. Indonesia. Rurah Pasar No.53 Kec. Tarutung Kab. Tapanuli Utara. Kristen Protestan. Polri. SMA. Terdakwa pernah ditahan oleh 1. Penuntut Umum, sejak tanggal 25 Pebruari 2014 sampai dengan tanggal 16 Maret 2014; 2. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 10 Maret 2014 sampai dengan tanggal tanggal 08 April 2014; 3. Pengalihan Penahanan dengan status tahanan kota oleh Majelis Hakim, sejak tanggal 02 April 2014 sampai dengan tanggal tanggal 08 April 2014; 4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Tarutung dengan status tahanan kota, sejak tanggal 09 April 2014 sampai dengan tanggal 07 Juni 2014; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca

2 - 2 - I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara PDM- 08/TRT/Ep.1/2/2014, tanggal 4 Maret 2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut KESATU Bahwa ia terdakwa ANDRIKO YANSEN TOGATOROP pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi secara pasti pada bulan Juni 2007, bulan Januari 2008, bulan Maret 2008, bulan April 2008, atau setidak -tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2007 sampai tahun 2008 bertempat di rumah saksi Farida Hutajulu Desa Hutanagodang Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, atau setidak -tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tarutung, telah melakukan beberapa perbuatan, meskipun masing - masing merupakan kejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya berupa uang dan barang dengan jumlah keseluruhan sekira Rp ,- (sembilan puluh juta lima puluh ribu rupiah), atau supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut Berawal pada bulan April 2007 ketika itu saksi Farida Hutajulu yang sedang dalam perjalanan dari Siantar menuju Tarutung bertemu dengan terdakwa di dalam mobil angkutan umum KBT, karena saksi Farida Hutajulu dan terdakwa sama - sama duduk di depan lalu saling berkenalan dan saling bertukar nomor handphone, kemudian setelah itu saksi Farida Hutajulu dan terdakwa yang juga sama - sama kuliah di Universitas Tapanuli (UNITA) semakin membuat mereka sering bertemu, dan setelah sering bertemu kemudian terdakwa menyatakan perasaan cintanya kepada saksi Farida Hutajulu dimana terdakwa mengaku belum punya pacar dengan bersumpah demi Tuhan saya belum punya pacar karena mengingat sumpah yang diucapkan terdakwa dan melihat kepribadian terdakwa sangat baik, sopan,dan lemah lembut membuat saksi Farida Hutajulu simpatik dan menerima perasaan cinta yang disampaikan terdakwa. Setelah berpacaran mereka sering bertemu dan berkomunikasi lewat telepon sebagaimana

3 - 3 - layaknya pacaran dan selama berpacaran terdakwa merayu korban dengan mengatakan bahwa mereka telah cocok dan berjanji akan menjadikan saksi menjadi isterinya dan akan melangsungkan perkawinan sekira bulan Nopember Karena bujuk rayu, janji yang pernah disampaikan terdakwa dan perasaan simpatik yang diperlihatkan terdakwa membuat saksi percaya dan terbuai sehingga selama berpacaran tersebut saksi telah memberikan uang dan barang kepada terdakwa, antara lain Pada bulan Juni 2007 terdakwa bertemu saksi Farida Hutajulu di Jln. Sisingamangaraja No. 19 Kec. Laguboti Kab. Toba Samosir, pada saat akan pulang terdakwa meminjam sepeda motor Honda Supra - X milik saksi Farida Hutajulu untuk dibawa pulang ke Polsek Sipahutar dan selang beberapa waktu kemudian setelah terdakwa membawa sepeda motor tersebut, terdakwa mengatakan kepada saksi Farida Hutajulu agar menjual sepeda motor Honda Supra - X tersebut untuk diganti yang baru dan saksi Farida Hutajulu setuju, kemudian setelah sepeda motor Honda Supra-X tersebut telah terjual seharga Rp ,- (tujuh juta rupiah) uang hasil penjualannya tidak diberikan kepada saksi Farida Hutajulu akan tetapi dipergunakan terdakwa untuk kepentingannya sendiri. Pada Bulan Januari 2008 terdakwa meminta kepada saksi Farida Hutajulu agar memberikan gelang emas seberat 20 (dua puluh) gram yang dipakai saksi Farida Hutajulu untuk dipakai terdakwa kemudian pada Bulan Pebruari Cincin emas tersebut dijual saksi bersama terdakwa seberat 15 (lima belas) gram dengan alasan untuk mengurus pindah tugas terdakwa dari Polres Tapanuli Utara ke Medan sedangkan sisanya 5 (lima) gram dibuat dalam bentuk cincin dan dipakai terdakwa. Meskipun uang tersebut telah dihabiskan oleh terdakwa namun ternyata terdakwa juga belum pindah tugas. Pada bulan Pebruari 2008 terdakwa meminta uang tunai kepada saksi namun karena saat itu saksi tidak punya uang maka terdakwa membujuk saksi Farida Hutajulu untuk meminjam uang ke Bank Sumut dengan alasan untuk membeli mobil agar tidak merental mobil bila terdakwa datang ke Muara menemui saksi dan sebagai alat transportasi bila terdakwa dengan saksi jalanjalan, kemudian keinginan tersebut dipenuhi oleh saksi Farida Hutajulu dengan meminjam ke Bank Sumut Cabang Pembantu Siborongborong sebesar Rp (enam puluh lima juta lima ratus dua puluh ribu rupiah) dan saksi

4 - 4 - menyerahkan kepada terdakwa sebesar Rp ,- (empat puluh delapan juta rupiah). Pada Bulan April 2008 terdakwa meminta saksi Farida Hutajulu untuk membelikan 1 (satu) buah handphone merk Nokia 1650 seharga Rp ,-. Pada Bulan Mei 2008 terdakwa meminta uang kepada saksi Farida Hutajulu kemudian saksi memberikan uang kepada terdakwa sejumlah Rp ,- (satu juta rupiah) melalui saksi Lolo Bako. Pada Bulan Oktober 2008 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Pada Bulan Nopember 2008 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Pada Bulan Nopember 2008 terdakwa juga ada meminta kepada saksi Farida Hutajulu uang sejumlah Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk keperluan terdakwa mengganti ban mobil dan membeli bensin. Pada Bulan Desember 2008 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Pada Bulan Januari 2009 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Pada Bulan Maret 2009 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Bahwa saksi Farida Hutajulu mau memberikan semua permintaan dari terdakwa adalah karena saksi Farida Hutajulu sudah berhubungan pacaran dengan terdakwa dan yakin akan janji yang dikatakan oleh terdakwa bahwa akan dinikahi oleh terdakwa pada Tahun 2009, tetapi ternyata terdakwa kemudian telah menikah dengan saksi Hernawaty Sormin pada tanggal 20 Mei 2009.

5 - 5 - Akibat perbuatan terdakwa Andiko Yansen Togatorop saksi Farida Hutajulu mengalami kerugian sekira Rp ,- (sembilan puluh juta lima puluh ribu rupiah). Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP. ATAU KEDUA Bahwa ia terdakwa ANDRIKO YANSEN TOGATOROP pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi secara pasti pada bulan Juni 2007, bulan Januari 2008, bulan Maret 2008, bulan April 2008, atau setidak -tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2007 sampai tahun 2008 bertempat di rumah saksi Farida Hutajulu Desa Hutanagodang Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, atau setidak -tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tarutung, telah melakukan beberapa perbuatan, meskipun masing - masing merupakan kejahatan atau pelanggaran yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu perbutaan berlanjut, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut Pada bulan Juni 2007 terdakwa bertemu saksi Farida Hutajulu di Jln. Sisingamangaraja No. 19 Kec. Laguboti Kab. Toba Samosir, pada saat akan pulang terdakwa meminjam sepeda motor Honda Supra - X milik saksi Farida Hutajulu untuk dibawa pulang ke Polsek Sipahutar dan selang beberapa waktu kemudian setelah terdakwa membawa sepeda motor tersebut, terdakwa mengatakan kepada saksi Farida Hutajulu agar menjual sepeda motor Honda Supra - X tersebut untuk diganti yang baru dan saksi Farida Hutajulu setuju, kemudian setelah sepeda motor Honda Supra-X tersebut telah terjual seharga Rp ,- (tujuh juta rupiah) uang hasil penjualannya tidak diberikan kepada saksi Farida Hutajulu akan tetapi dipergunakan terdakwa untuk kepentingannya sendiri. Pada Bulan Januari 2008 terdakwa meminta kepada saksi Farida Hutajulu agar memberikan gelang emas seberat 20 (dua puluh) gram yang dipakai saksi Farida Hutajulu untuk dipakai terdakwa kemudian pada Bulan Pebruari Cincin emas tersebut dijual saksi bersama terdakwa seberat 15 (lima belas) gram dengan

6 - 6 - alasan untuk mengurus pindah tugas terdakwa dari Polres Tapanuli Utara ke Medan sedangkan sisanya 5 (lima) gram dibuat dalam bentuk cincin dan dipakai terdakwa. Meskipun uang tersebut telah dihabiskan oleh terdakwa namun ternyata terdakwa juga belum pindah tugas. Pada bulan Pebruari 2008 terdakwa meminta uang tunai kepada saksi namun karena saat itu saksi tidak punya uang maka terdakwa membujuk saksi Farida Hutajulu untuk meminjam uang ke Bank Sumut dengan alasan untuk membeli mobil agar tidak merental mobil bila terdakwa datang ke Muara menemui saksi dan sebagai alat transportasi bila terdakwa dengan saksi jalanjalan, kemudian keinginan tersebut dipenuhi oleh saksi Farida Hutajulu dengan meminjam ke Bank Sumut Cabang Pembantu Siborongborong sebesar Rp (enam puluh lima juta lima ratus dua puluh ribu rupiah) dan saksi menyerahkan kepada terdakwa sebesar Rp ,- (empat puluh delapan juta rupiah). Pada Bulan April 2008 terdakwa meminta saksi Farida Hutajulu untuk membelikan 1 (satu) buah handphone merk Nokia 1650 seharga Rp ,-. Pada Bulan Mei 2008 terdakwa meminta uang kepada saksi Farida Hutajulu kemudian saksi memberikan uang kepada terdakwa sejumlah Rp ,- (satu juta rupiah) melalui saksi Lolo Bako. Pada Bulan Oktober 2008 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Pada Bulan Nopember 2008 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Pada Bulan Nopember 2008 terdakwa juga ada meminta kepada saksi Farida Hutajulu uang sejumlah Rp ,- (sepuluh juta rupiah) untuk keperluan terdakwa mengganti ban mobil dan membeli bensin. Pada Bulan Desember 2008 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah).

7 - 7 - Pada Bulan Januari 2009 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Pada Bulan Maret 2009 saksi Farida Hutajulu atas permintaan terdakwa menyerahkan cincin emas seberat 10 (sepuluh) gram kepada terdakwa senilai Rp ,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah). Bahwa saksi Farida Hutajulu mau memberikan semua permintaan dari terdakwa adalah karena saksi Farida Hutajulu sudah berhubungan pacaran dengan terdakwa dan yakin akan janji yang dikatakan oleh terdakwa bahwa akan dinikahi oleh terdakwa pada Tahun 2009, tetapi ternyata terdakwa kemudian telah menikah dengan saksi Hernawaty Sormin pada tanggal 20 Mei Akibat perbuatan terdakwa Andiko Yansen Togatorop saksi Farida Hutajulu mengalami kerugian sekira Rp ,- (sembilan puluh juta lima puluh ribu rupiah). Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP; II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum PDM-08/TARUT/02/2014 tertanggal 04 Juni 2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut 1. Menyatakan Terdakwa Andriko Yansen Togatorop terbukti bersalah melakukan tindak pidana PENIPUAN SECARA BERLANJUT. sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP jo pasal 64 ayat (1) KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Andriko Yansen Togatorop berupa pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) buahhandphone Merk Nokia Type 6600 warna hitam campur silver, beserta 1 (satu) buah kartu simpati nomor dikembalikan kepada saksi Farida Hutajulu sedangkan 1 (satu) lembar foto copy kwitansi bukti pembelian sebuah handphone Type 1650 dari toko Doly Ponsel Muara tetap terlampir dalam berkas perkara;

8 Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) ; III. Putusan Pengadilan Negeri Tarutung nomor 37/Pid.B/2014/PN.Trt tanggal 15 Juli 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut 1. Menyatakan Terdakwa ANDRIKO YANSEN TOGATOROP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENIPUAN SEBAGAI PERBUATAN BERLANJUT ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak akan dijalani kecuali jika dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim, karena Terpidana dipersalahkan melakukan kejahatan atau pelanggaran lain serta tidak memenuhi suatu syarat sebelum habis berakhir dalam masa percobaan selama 1 (satu) tahun ; 4. Menetapkan masa penahanan yang telah di jalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 5. Menetapkan barang bukti berupa - 1 (satu) buahhandphone Merk Nokia Type 6600 warna hitam campur silver, beserta 1 (satu) buah kartu simpati nomor dikembalikan kepada pemiliknya yakni saksi Farida Hutajulu, Spd. - 1 (satu) lembar foto copy kwitansi bukti pembelian sebuah handphone Type 1650 dari toko Doly Ponsel Muara, tetap terlampir dalam berkas perkara; 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah); IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh MARDINUS SINAGA, SH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri Tarutung nomor 15/Akta.Pid/2014/PN.Trt, yang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan

9 - 9 - Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 22 Juli 2014; V. Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 24 Juli 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 24 Juli 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 25 Juli 2014 VI. Kontra memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 19 Agustus 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 19 Agustus 2014, kontra memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 20 Agustus 2014 VII. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Tarutung tertanggal 22 Juli 2014, nomor W2.U6/408/PID/VII/2014/PN.Trt, yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, yang menerangkan bahwa kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor 37/Pid.B/2014/PN.Trt, di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 22 Juli 2014 sampai dengan tanggal 5 Agustus 2014, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dengan seksama memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 24 Juli 2014, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 19 Agustus 2014, ternyata tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, oleh karenanya memori banding dan kontra memori banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut;

10 Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tarutung nomor 37/Pid.B/2014/PN.Trt tanggal 15 Juli 2014, memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 24 Juli 2014, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terdakwa tertanggal 19 Agustus 2014, serta bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa atas dakwaan kesatu, yaitu melanggar pasal 378 KUHPidana Jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali mengenai hukuman pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi menilai teralalu ringan dan belum memenuhi rasa keadilan, karenanya sekedar hukuman pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa akan dirubah, yang amar selengkapnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Tarutung nomor 37/Pid.B/2014/PN.Trt tanggal 15 Juli 2014, yang dimintakan banding tersebut harus dirubah sehingga amar selengkapnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Mengingat dan Memperhatikan ketentuan pasal 378 KUHPidana Jo pasal 64 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berhubungan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut;

11 Merubah Putusan Pengadilan Negeri Tarutung nomor 37/Pid.B/2014/PN.Trt tanggal 15 Juli 2014, yang dimintakan banding tersebut sekedar hukuman pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut 1. Menyatakan Terdakwa ANDRIKO YANSEN TOGATOROP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENIPUAN SEBAGAI PERBUATAN BERLANJUT ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah di jalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan barang bukti berupa - 1 (satu) buahhandphone Merk Nokia Type 6600 warna hitam campur silver, beserta 1 (satu) buah kartu simpati nomor dikembalikan kepada pemiliknya yakni saksi Farida Hutajulu, Spd. - 1 (satu) lembar foto copy kwitansi bukti pembelian sebuah handphone Type 1650 dari toko Doly Ponsel Muara, tetap terlampir dalam berkas perkara; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 10 September 2014 oleh Kami H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH., dan AMRIL, SH. MHum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Agustus 2014, Nomor 467/PID/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 11 September 2014, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh SAIFUL

12 AKHYAR, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS, ttd ttd 1. DALIZATULO ZEGA, SH. H. BACHTIAR AMS, SH. ttd 2. AMRIL, SH. MHum. PANITERA PENGGANTI, ttd SAIFUL AKHYAR, SH.