RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Kamis, 25 Februari Faktor global mendorong pergerakan IHSG

Transkripsi

1 jcii Wei mi S wwei uwei SAMUEL SEKURITAS INDONESIA RISET SAHAM HARIAN Market Activity Thursday, 25 Feb 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 4,657.7 : +3.7 (+0.1%) : 2,688 Mn shrs : 3,827 Bn rupiah Leading Movers BMRI 9, BBNI 5, SCMA 2, LPPF 16, Lagging Movers ASII 6, UNVR 42, ICBP 14, BBCA 13, Foreign Net Buy / Sell Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn) LPPF 51 BBRI 139 BBNI 20 BBCA 92 AKRA 16 TLKM 50 BMRI 14 ICBP 21 WSKT 11 ASII 19 Money Market USD/IDR 13, JIBOR O/N Infl (MoM) Dual Listing Securities TLKM ISAT EIDO World Indices DJIA 16, S&P 500 1, Euro Stoxx 2, MSCI World 1, Nikkei 15, Hang Seng 19, Faktor global mendorong pergerakan IHSG Semalam bursa AS ditutup menguat, seiring dengan menguatnya saham saham berbasis energy mengikuti harga minyak yang rebound menguat 4% ke US$32 per barel. Sementara itu, mayoritas bursa Eropa ditutup di teritori negatif mengikuti kekhawatiran investor akan kondisi perbankan di kawasan tersebut. Mengikuti bursa AS, mayoritas bursa Asia dibuka menguat. Untuk hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan masih dapat menguat, terdorong oleh pergerakan bursa global. Sahamsaham berbasis energy dan komoditas dapat dicermati seiring dengan penguatan harga minyak pada perdagangan Rabu kemarin. Highlights KIJA : Siapkan megaproyek GIAA : Peroleh pinjaman Rp4.74triliun ELSA : Laba FY15 di atas ekspektasi konsensus BIRD : Kian giat berekspansi AALI : Laba bersih turun 75%YoY ACST : Laba FY15 dibawah ekspektasi consensus Perbankan: Prospek dinilai masih baik Commodities Last Close Changes +/- % WTI Oil CPO Malay 2, Coal Newc Nickel 8, Tin 16,

2 Perbankan: Prospek dinilai masih baik S&P menyatakan perbankan Indonesia berpotensi mengalami pembaikan di tahun ini dan menjadi yang paling menguntungkan di dunia. Kualitas aset masih menjadi ancaman tetapi tetap berada di level yang dapat diantisipasi. S&P masih mempertahankan outlook stabil untuk perbankan Indonesia. Sejumlah analis menilai penurunan BI rate merupakan hal positif bagi perbankan, namun rencana OJK menurunkan suku bunga kredit menjadi single digit bisa berdampak negatif. (Bisnis Indonesia). Comment: Penurunan NIM dan penurunan suku bunga kredit menjadi single digit bisa menggerus laba bank. Di antara coverage kami, BBRI berpotensi paling dirugikan seiring tingginya NIM bank tersebut. Selain itu, tingginya NIM antara lain merupakan premium terhadap resiko yang harus diambil bank, sehingga penurunan NIM bisa berarti bank harus menanggung resiko yang lebih besar. Kami masih mempertahankan rating overweight untuk sektor bank, tetapi apabila OJK memutuskan untuk memberlakukan bunga kredit single digit di tahun ini, kami berpeluang untuk melakukan downgrade. Untuk lebih detil, bisa dilihat di sector report kami. Banking: Overweight. KIJA: Siapkan megaproyek KIJA akan membangun proyek kota fashion pertama di Indonesia senilai Rp 20 triliun. Proyek itu akan dikembangkan di kawasan industri Kendal dan akan dikelola menjadi kawasan khusus industri tekstil yang terintegrasi dari hulu ke hilir. KIJA tengah berdiskusi dan bernegosiasi dengan Sembawang Corporation Development Ltd untuk proyek itu. Tahap pertama proyek itu akan memanfaatkan lahan 100 ha di kawasan industri tersebut. Manajemen menyatakan sudah banyak calon tenant potensial di daerah itu. (Bisnis Indonesia) KIJA: Non-Coverage. GIAA: Peroleh pinjaman Rp4.74triliun PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperoleh pinjaman dari tiga bank BUMN senilai total Rp4.7triliun (BBRI Rp2triliun dan US$30juta ; BMRI Rp1triliun dan BBNI US$100juta), yang akan digunakan untuk modal kerja perusahaan. Alokasi belanja modal GIAA tahun ini sekitar Rp2.22triliun (US$160juta). Adapun pendapatan diproyeksikan mencapai US$4.72miliar atau bertumbuh 24%YoY. (Bisnis Indonesia) GIAA: Buy, 16E PE: 8.1x, PBV: 0.6x. 2

3 ELSA: Laba FY15 di atas ekspektasi konsensus Laba bersih 2015 tercatat turun 11.8% yoy menjadi Rp 375 miliar. Hal ini terjadi seiring menurunnya pendapatan sebesar 11% menjadi Rp 3,8 triliun. Laba bersih tersebut mencerminkan 127% konsensus FY15. (Bisnis Indonesia) ELSA: Non- Coverage, 16E PE: 9.3x, PBV: 0.7x. (Rp Bn) FY14 FY15 YoY Revenue 4,221 3, % Gross Profit % Operating Profit (EBIT) % Net Income % Gross Margin 18.0% 19.0% 1.0% EBIT Margin 10.5% 12.5% 2.0% Net Margin 10.1% 9.9% -0.1% BIRD: Kian giat berekspansi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) kian giat berkespansi dengan berencana untuk menambah dan meremajakan armada minimal sebanyak unit, untuk tahun 2016 ini. Selain itu, BIRD juga berencana untuk memperbaharui aplikasi pemesanan taksi, pada kuartal II/2016 untuk meningkatkan tingkat utilitas armadanya. Dengan mempertimbangkan kepadatan dan jumlah penduduk, BIRD pada tahun ini akan menjajaki ekspansi ke lima kota baru di pulau Jawa. Selain itu, ekspansi juga difokuskan di ibukota provinsi dan pusat bisnis. (Bisnis Indonesia) BIRD: Non coverage, 16E PE:13.9, PBV:2.9x. 3

4 AALI: Laba bersih turun 75%YoY PT Astra Agro Lestari mencatat penurunan tajam laba bersih menjadi Rp619miliar (FY15) atau -75%YoY. Top line juga mengalami pelemahan sebesar -20% menjadi Rp13.05triliun (FY15). Penurunan tajam laba bersih tersebut juga disebabkan oleh kerugian selisih kurs sebesar Rp580.36miliar (FY15) atau lebih dari empat kali lipatnya dari hanya Rp126.68miliar (FY14). Sementara itu, dari sisi volume penjualan, AALI mencatat sebesar 1.04juta ton atau turun 24.2%YoY. (Bisnis Indonesia) AALI: Under Review, 16E PE: 20.7x, PBV: 2.2x. (RpBn) 12M15 12M14 YoY (%) Revenue 13,059 16,306-20% Gross profit 3,082 4,953-38% Operating Profit 1,853 3,723-50% Profit before tax 1,176 3,682-68% Net income % EPS % Gross margin 24% 30% -6.8% OPM margin 14% 23% -8.6% PBT Margin 9% 23% -13.6% Net Margin 5% 15% -10.6% ACST: Laba FY15 dibawah ekspektasi konsensus PT Acset Indonusa (ACST) membukukan pendapatan Rp1.36 triliun di FY15, flat dibandingkan pencapaian di FY14 yang mencapai Rp1.31 triliun. Sementara laba bersih turun signifikan sekitar 60% YoY menjadi hanya Rp42 triliun Vs. Rp105 triliun di FY14. Pendapatan perseroan di FY15 mencapai 104.1% dari estimasi konsensus sementara laba bersih berada di bawah ekspektasi dengan hanya mencapai 90% dari estimasi konsensus. Profitabilitas perseroan turun cukup signifikan dengan EBIT dan net margin masing-masing turun 340bps dan 470bps seiring kenaikan operating expenses (+30% YoY) dan interest expenses (+64.3% YoY). (Investor Daily) ACST: Non coverage; 16E consensus PE 13.2x & EV/EBITDA 6.4x. (Rp Bn) FY14 FY15 YoY Revenue 1,351 1, % Gross Profit % Operating Profit (EBIT) % Net Income % Gross Margin 18.4% 16.5% -1.9% EBIT Margin 13.1% 9.6% -3.4% Net Margin 7.8% 3.1% -4.7% 4

5 Ticker Rec. JCI Wgt Last price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside Banks (%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E BMRI BUY 4.4 9, (1.3) 1.6 9,873 10, % 17.4% n/a n/a BBCA BUY ,025 (0.6) (0.8) (2.1) 13,662 15, % 17.9% n/a n/a BBRI BUY , (6.6) (6.6) 12,362 13, % 19.7% n/a n/a BBNI BUY 1.9 5, ,773 5, % 16.4% n/a n/a Consumer (Staples) ICBP BUY ,900 (2.5) ,224 15, % 20.1% INDF BUY 1.2 6,650 (1.8) ,482 7, % 14.2% KLBF BUY 1.2 1,310 - (3.3) (0.8) 1,495 1, % 19.4% ROTI BUY 0.1 1,325 (1.9) ,534 1, % 20.8% ULTJ BUY 0.2 3, (7.0) n/a 4, % 22.4% UNVR HOLD ,000 (1.1) ,845 39,000 (7.1) % 119.1% Cigarette HMSP BUY , , , % 45.2% GGRM BUY ,500 (0.9) ,997 59,500 (9.2) % 15.5% Healthcare Retail MIKA BUY 0.6 2, (2.1) (10.4) 2,705 2, % 17.6% SILO BUY 0.2 7,800 (2.5) (13.6) (20.4) 11,279 8, % 4.4% MAPI BUY 0.1 4,000 (0.9) ,510 4, % 11.0% RALS HOLD (14.4) % 10.8% ACES HOLD (6.3) % 20.8% Telco EXCL BUY 0.7 3, ,552 4, % 8.5% ISAT HOLD 0.5 4,800 (2.0) (8.1) (12.7) 6,053 5, % 10.4% TLKM HOLD 6.6 3, ,464 3, % 20.5% Auto and HE ASII HOLD 5.3 6,400 (1.9) ,059 6,000 (6.3) % 17.5% UNTR BUY ,750 (1.8) (12.9) (13.0) 16,575 17, % 14.7% Aviation GIAA BUY % 6.8% Property BSDE BUY 0.7 1, (5.8) 2,157 1, % 15.2% PWON HOLD (6.3) % 21.3% KPIG BUY 0.2 1,220 (4.7) (9.3) (13.5) n/a 1, % 4.1% n/a n/a ASRI HOLD (0.6) % 10.1% SMRA BUY 0.5 1, (5.2) 1,753 1, % 19.0% Construction PTPP HOLD 0.4 3, (4.6) (3.7) 4,558 4, % 23.2% ADHI BUY 0.2 2, ,947 2, % 8.6% WSKT BUY 0.5 1, ,298 2, % 10.0% WIKA BUY 0.3 2, (6.9) (0.8) 3,209 3, % 16.4% Cement INTP HOLD , (2.3) (14.4) 20,738 22, % 19.5% SMGR BUY ,100 - (1.9) (11.4) 11,883 13, % 21.2% SMCB HOLD (3.0) 1,037 1, % 2.9% Utility PGAS BUY 1.3 2,590 (1.9) 4.0 (5.6) 3,406 3, % 14.5% JSMR BUY 0.7 5,300 (2.3) (7.4) 1.4 6,448 6, % 13.7% Coal and Metal ANTM BUY (20.3) % 1.9% INCO BUY 0.3 1,485 (2.6) 2.8 (9.2) 1,513 2, % 4.2% TINS BUY % 6.0% ITMG BUY 0.1 5,500 (5.2) 2.3 (3.9) 5,821 9, % 12.8% ADRO BUY % 4.8% PTBA BUY 0.2 4,915 (5.5) ,382 7, % 17.7% Plantation AALI BUY ,575 (2.9) (1.3) ,275 20, % 11.1% LSIP BUY 0.2 1, ,633 1, % 11.7% SIMP BUY (3.1) % 4.1% Poultry PE PBV ROE EV/EBITDA (x) CPIN HOLD 1.1 3,170 - (3.4) ,517 4, % 19.4% n/a n/a JPFA BUY (4.4) % 8.1% n/a n/a MAIN BUY 0.1 1, (0.4) (16.1) 1,456 1, % 18.7% n/a n/a Other Sectors AKRA HOLD 0.6 7, ,425 7,000 (8.5) % 18.4% DOID BUY #N/A N/A % 17.6% WINS BUY (1.9) (20.5) (37.1) (8.5) % 1.1% Source: SSI Research, Bloomberg Note: GIAA, PGAS, ITMG, ADRO, DOID, INCO, WINS report in USD. 5

6 Regional Indices 1D Change Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low World (6.01) (0.39) (1.50) (0.57) (0.14) (9.48) (7.70) (13.53) 1, , U.S. (S&P) (7.63) (5.58) (8.78) 2, , U.S. (DOW) (7.45) (5.39) (9.47) 18, , Europe (67.14) (2.33) (1.77) (2.67) (6.71) (17.29) (13.69) (20.49) 3, , Emerging Market (8.23) (1.11) (0.60) (12.24) (7.25) (25.44) 1, FTSE 100 (95.13) (1.60) (1.40) (2.71) (0.56) (6.53) (6.01) n/a 7, , CAC 40 (83.08) (1.96) (1.60) (1.85) (4.18) (13.79) (10.39) (14.96) 5, , Dax (248.97) (2.64) (2.35) (2.23) (6.11) (16.15) (14.66) (18.19) 12, , Indonesia (0.85) (2.26) (14.46) 5, , Japan (136.26) (0.85) (1.21) (1.73) (6.98) (19.81) (16.38) (14.36) 20, , Australia (20.82) (0.43) (2.94) (2.76) (3.04) (6.54) (8.34) (18.35) 5, , Korea (4.32) (1.97) (3.41) 2, , Singapore (52.11) (1.95) (1.39) (9.39) (9.12) (23.86) 3, , Malaysia (13.11) (0.78) (0.64) (0.01) 2.40 (1.20) (1.67) (8.35) 1, , Hong Kong (222.33) (1.15) (0.48) 1.42 (0.76) (14.69) (12.42) (22.54) 28, , China (0.33) (19.71) (17.24) (9.29) 5, , Taiwan (51.78) (0.62) (0.51) (1.23) (0.66) (14.61) 10, , Thailand (3.59) 3.41 (16.20) 1, , Philipines (50.08) (0.73) (0.34) (4.11) (2.63) (13.70) 8, , Monetary Indicators 1D Change Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low JIBOR Overnight (%) (4.50) (13.96) (8.86) (32.16) (8.90) Foreign Reserve (US$bn) n/a n/a (3.58) 1.41 (3.58) (10.60) Inflation Rate (%) n/a 0.51 n/a (46.87) (46.87) (0.36) US Fed Rate (%) Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (1.35) (3.70) (5.24) Exchange Rate (per US$) 1D Change Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Indonesia (12.00) (3.83) Japan (0.09) UK (1.55) (2.83) (2.23) (5.46) (5.46) (10.28) Euro (0.13) (0.82) (3.04) China (0.07) (0.14) (0.05) 0.73 (0.58) (0.58) (4.24) Commodities Indicators 1D Change Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Oil (0.26) 6.93 (25.39) (7.70) (41.34) CPO (32.00) (1.25) (2.59) (3.60) Rubber (0.38) (1.30) (3.55) (13.46) (1.67) (14.44) Coal (0.30) (0.98) 2.76 (5.18) (0.49) (29.13) Iron Ore (0.44) 3.92 (30.19) Manganese n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a Tin (15.00) (0.09) (10.54) Nickel (90.00) (1.05) (0.64) 1.37 (2.07) (2.85) (3.40) (40.63) Copper (3.00) (0.06) (1.34) (19.76) Gold Source: SSI Research, Bloomberg 6

7 Research Team Andy Ferdinand, CFA Head Of Equity Research Strategy, Banking, Consumer Akhmad Nurcahyadi, CSA Auto, Heavy Equipment, Property, Cigarette, Media, Aviation, Healthcare M. Makky Dandytra, CSA, CFTe Technical Indices, Equities, Commodities, Currencies, Fixed Income Adrianus Bias Prasuryo Cement, Infrastructure,Telecommunication Rangga Cipta Economist Marlene Tanumihardja Retail, Poultry, Consumer, Small Cap Yudi Ilhamsyah Property, Construction Adde Chandra Kurniawan Research Associate Team Kelvin Long Director of Equities Evelyn Satyono Head of Institutional Lucia Irawati Head of Retail Yulianah Senior Institutional Sales Ronny Ardianto Institutional Ferry Khusaeri Indra S. Affandi Senior Institutional Sales Muhammad Isfandi Institutional Peter Hamsja Jovita Widjaja Clarice Wijana Institutional Iwan Setiadi James Wihardja Online Trading Sales Team Nugroho Nuswantoro Head Of Marketing OLT Rina Lestari SPV Customer Service