Riset Saham Harian. IHSG berpeluang untuk kembali menguat. Highlights. Samuel Research 19 September 2017

Transkripsi

1 Samuel Research Market Activity Tuesday, 19 Sep 2017 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 5,884.6 : (+0.2%) : 4,050 Mn shrs : 5,327 Bn rupiah Leading Movers HMSP 3, BBRI 15, BBCA 18, TLKM 4, Lagging Movers TPIA 23, SMBR 2, BMRI 6, PGAS 1, Foreign Net Buy / Sell Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn) ASII 30 TLKM 109 BRPT 20 SMGR 28 WSKT 16 BBNI 23 JRPT 14 BBCA 22 PTBA 12 BMRI 21 Money Market USD/IDR 13, JIBOR O/N Infl (MoM) Dual Listing Securities TLKM ISAT EIDO World Indices DJIA 22, S&P 500 2, Euro Stoxx 3, MSCI World 1, Nikkei 20, Hang Seng 28, IHSG berpeluang untuk kembali menguat Bursa Wall Street pada perdagangan semalam ditutup positif seiring dengan penguatan saham - saham berbasis keuangan menjelang pertemuan The Fed. Meningkatnya yield Treasury AS mendorong kenaikan saham keuangan, di mana tingkat suku bunga yang lebih tinggi cenderung untuk mengangkat keuntungan bank. Selain itu, pertemuan The Fed yang dijadwalkan akan dimulai pada Selasa ini akan memerinci bagaimana bank sentral akan melepas portofolio Treasuries senilai USD4,2 triliun dan efek berbasis mortgage. Positifnya bursa AS turut mendorong bursa Eropa menguat pada perdagangan semalam begitu pula dengan bursa utama regional Asia seperti Nikkei dan Kospi pada pembukaan tadi pagi. Pada Senin kemarin, IHSG ditutup menguat ke level (+0.21%) sejalan dengan bursa regional dan Eropa yang juga menguat hari ini. Hasil pertemuan The Fed mendatang terkait kebijakan moneter tengah akan tetap mewarnai bursa global pekan ini. Pada hari ini kami memperkirakan IHSG mampu menguat seiring dengan penguatan EIDO, bursa global, serta mayoritas indeks regional Asia pada pembukaan perdagangan tadi pagi. Highlights TINS: Menggandeng Yunnan Tin Sektor ritel: Berbagai strategi dilakukan guna menyiasati penurunan Sektor konsumsi: datangnya kemarau menyebabkan harga beras naik MCOR: Akan mendapat tambahan modal Migas: Garap blok Mahakam, Pertamina siapkan US$ 164 juta Migas: Pemerintah menaikkan subsidi energi 2018 menjadi Rp 94,5 triliun WSKT: Bidik Rp20tn Commodities Brent Oil CPO Malay 2, Coal Newc Nickel 11, Tin 20, Page 1 of 7

2 TINS: Menggandeng Yunnan Tin PT Timah Tbk (TINS) menjalin kerja sama dengan Yunnan Tin, perusahaan timah asal Tiongkok dalam bidang pemrosesan timah, khususnya industri berbahan tin chemical serta pengembangan teknologi proses tin chemical maupun solder. Perseroan berharap produk hilirisasi yang dihasilkan melalui kerjasama ini lebih bersaing di pasar Amerika maupun Asia. (Kontan). TINS: BUY; 17E PE: 15.7x, PBV: 1.2x Sektor ritel: Berbagai strategi dilakukan guna menyiasati penurunan Beberapa strategi dilakukan oleh para peritel modern dalam menyikapi penurunan daya beli masyarakat dan mempertahankan bottom line. PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) menutup gerai yang tidak produktif yakni di Pasaraya Manggarai dan Blok M pada akhir bulan ini, di mana manajemen ingin fokus mengembangkan gerai yang lebih memberikan kontribusi positif. Lain halnya dengan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) yang mengubah format penjualan dengan menutup 8 gerai berformat supermarket dan menggantinya dengan format department store. Adapun manajemen PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) yang melakukan diversifikasi dengan berinovasi melalui konsep minimarket Giant Mart agar lebih dekat dengan warga. (Kontan). Sektor ritel: Neutral. Sektor konsumsi: datangnya kemarau menyebabkan harga beras naik Kenaikan harga beras semakin tidak terbendung dan penetapan HET oleh Kemdag dinilai sudah tidak relevan untuk mengendalikan harga. Berdasarkan survey pasar yang dilakukan oleh Kemdag selama September 2017, rata rata harga beras medium nasional sampai pertengahan September di atas HET, yakni di kisaran Rp10,596 Rp10,665 per kg, sementara Kemdag menetapkan HET beras medium sebesar Rp9,450 per kg. Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang menilai bahwa saat ini penetapan HET sudah tidak lagi relevan untuk diterapkan karena telah memasuki masa kemarau di mana produksi pertanian menurun drastis, sementara HET justru hanya menekan para pedagang karena harga beras terus meningkat, sementara pedagang harus menjual sesuai dengan HET beras. (Kontan). Sektor konsumsi: Neutral. MCOR: Akan mendapat tambahan modal MCOR menyatakan induk usahanya akan menyuntik modal Rp 3 triliun di Dengan hal tersebut, MCOR berpotensi naik menjadi BUKU III dan akan dapat lebih agresif mengucurkan kredit. Setelah aksi tersebut, pertumbuhan kredit dapat melejit menjadi %. Saat ini MCOR telah terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur seperti proyek listrik di Sumatera Selatan dan Kalimantan serta proyek jalan tol Waskita Karya. (Bisnis Indonesia). MCOR: Non- Coverage. Page 2 of 7

3 Migas: Garap blok Mahakam, Pertamina siapkan US$ 164 juta PT Pertamina (Persero) menganggarkan dana sebesar US$ 164 juta untuk pengebran maksimal 17 sumur di blok Mahakam, naik dari rencana awal 15 sumur. Penambahan ini bertujuan untuk menjaga produksi dan mengantisipasi sumur sebelumnya habis lebih cepat dari perkiraan. Pertamina mulai mendanai pengeboran 3 sumur di blok Mahakam sejak Juli lalu. Keseluruhan 17 sumur ditargetkan selesai di tahun ini meski produksi migas baru dialirkan di tahun depan. (Investor Daily). Oil and gas: Neutral. Migas: Pemerintah menaikkan subsidi energi 2018 menjadi Rp 94,5 triliun Pemerintah menaikkan anggaran subsidi energi di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 menjadi Rp 94,5 triliun, naik 5% dari anggaran subsidi energi RAPBN Pemerintah menaikkan anggaran untuk menambah alokasi subsidi gas elpiji (LPG) ukuran 3 kg untuk nelayan. Subsidi energi terdiri dari subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar sebesar Rp 7,81 triliun, subsidi minyak tanah Rp 2,49 triliun, elpiji 3 kg Rp 41,53 triliun, dan subsidi listrik sebesar Rp 47,66 triliun. (Kontan). Oil and gas: Neutral. WSKT: Bidik Rp20tn PT Waskita Karya Tbk, (WSKT) mengincar dana sekitar Rp20tn dari divestasi 10 ruas jalan tol yang akan ditargetkan terrealisasi pada selambatnya 1H18. Adapun dari total 10ruas jalan tol terdapat 7 ruas jalan tol yang berkontribusi sebesar Rp10tn. Melalui aksi korporasi tersebut, WSKT mentargetkan akan meningkatkan nilai ekuitas hingga Rp40tn di tahun 2019, dari posisi saat ini sekitar Rp22tn. WSKT juga baru saja menandatangani pinjaman sindikasi dari delapan bank swasta senilai Rp5 tn. Selain itu dalam waktu dekat, perseroan akan memperoleh dana segar dari hasil penerbitan obligasi PUB Tahap I senilai Rp3tn. (Investor Daily). WSKT: BUY; 17E PE: 11.4x, PBV: 1.3x Page 3 of 7

4 Stock Rec. Mkt Cap JCI Wgt price 1D Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside PE PE PBV PBV ROE ROE Banks (Rp bn) (%) (Rp) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 17E 18E 17E 18E 17E 18E BMRI BUY 306, (0.8) % 12.0% BBCA HOLD 467, % 16.5% BBRI BUY 370, % 17.0% BBNI BUY 135, (0.3) % 14.3% BBTN BUY 34, (0.9) % 13.7% BNLI BUY 19, (0.7) % 5.7% Average % 13.2% Consumer (Staples) ICBP BUY 102, % 19.0% INDF BUY 74, (0.3) % 14.9% KLBF BUY 82, % 18.7% ROTI BUY 6, (0.8) (20.3) % 19.6% UNVR HOLD 389, % 114.4% SIDO BUY 7, (0.8) (6.2) % 15.0% AISA BUY 3, (3.4) (48.6) % 16.5% Average % 31.2% Cigarette HMSP BUY 455, % 32.4% GGRM BUY 130, (0.3) % 14.8% Average % 23.6% Healthcare MIKA BUY 31, (14.8) % 19.3% SILO HOLD 13, (4.3) (7.3) % 3.8% Average % 11.6% Poultry CPIN BUY 43, (0.4) (13.3) % 12.4% JPFA BUY 13, (3.0) (21.0) % 18.9% MAIN BUY 2, (30.0) % 16.1% Average % 15.8% Retail MAPI BUY 11, (1.8) % 9.1% RALS BUY 6, (1.6) (21.8) % 15.4% ACES BUY 18, (0.5) % 23.0% LPPF BUY 28, (2.7) (34.4) % 60.0% Average % 26.9% Media MNCN BUY 19, (3.5) (22.5) % 19.3% SCMA BUY 33, (1.3) (18.6) % 39.9% Average % 29.6% Telco EXCL BUY 42, (0.8) % 2.7% ISAT BUY 34, (2.3) % 16.7% TLKM BUY 474, % 26.7% TOWR BUY 45, (1.6) % 20.7% Average % 16.7% Auto and HE ASII BUY 317, (5.1) % 16.6% UNTR BUY 114, (1.1) % 14.9% Average % 15.7% Aviation GIAA HOLD 8, (1.8) (1.8) % 1.7% Property BSDE BUY 34, % 8.5% PWON BUY 31, % 19.3% ASRI BUY 7, % 6.6% SMRA HOLD 15, (20.0) % 5.7% SSIA BUY 2, % 7.5% CTRA BUY 21, (11.2) % 9.7% DMAS BUY 9, (0.5) (14.3) % 10.8% KIJA BUY 6, % 8.1% Average % 9.5% Page 4 of 7

5 Construction PTPP BUY 15, (34.9) % 12.6% ADHI HOLD 7, % 7.1% WSKT BUY 25, (25.3) % 13.6% WIKA BUY 16, (20.8) % 8.3% Average % 10.4% Cement INTP SELL 70, % 12.6% SMGR HOLD 59, (3.6) % 12.9% SMCB SELL 6, (7.8) % -2.8% SMBR HOLD 28, (8.2) % 9.3% Average % 8.0% Precast WSBP BUY 10, (30.8) % 13.6% WTON BUY 4, (35.2) % 10.6% Average % 12.1% Oil and Gas PGAS HOLD 39, (5.5) (40.0) % 10.7% AKRA BUY 27, % 14.0% TPIA BUY 83, % 16.8% MEDC BUY 9, (2.0) % 16.3% Average % 14% Utilities JSMR HOLD 43, (0.8) % 11.7% Metal ANTM BUY 16, (24.0) % 17.8% INCO HOLD 27, (2.1) % 2.1% TINS BUY 6, (18.1) % 9.3% Average % 9.7% Coal DOID BUY 7, % 33.1% ITMG BUY 22, % 16.6% ADRO BUY 58, % 115.8% PTBA BUY 23, (17.0) % 21.5% Average % 46.8% Plantation AALI BUY 28, (10.6) % 12.1% LSIP BUY 9, (1.3) (15.8) % 10.9% SIMP HOLD 8, % 5.2% Average % 9.4% Source: SSI Research, Bloomberg Note: GIAA, PGAS, ITMG, ADRO, MEDC, INCO, DOID, TPIA report in USD. Page 5 of 7

6 Regional Indices 1D Change Price Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low World , ,994 1,657 U.S. (S&P) , ,508 2,084 U.S. (DOW) , ,356 17,884 Europe , (1.48) ,667 2,923 Emerging Market , , FTSE , (1.71) (2.16) (0.97) (3.60) 1.55 n/a 7,599 6,677 CAC , (1.53) ,442 4,343 Dax , (2.56) ,952 10,175 Indonesia , (0.16) ,917 5,023 Japan , ,318 16,112 Australia , (0.09) (0.11) (1.11) ,957 5,052 Korea (0.26) 2,418 (0.01) ,453 1,931 Singapore , (0.31) (0.16) ,355 2,761 Malaysia (2.67) 1,784 (0.15) (0.13) (0.29) ,797 1,614 Hong Kong , ,160 21,489 China , (0.63) (0.40) ,392 2,969 Taiwan , ,656 8,880 Thailand , ,678 1,343 Philipines , ,294 6,499 Monetary Indicators 1D Change Price Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low JIBOR Overnight (%) (0.13) (14.00) (21.06) (2.71) (17.51) Foreign Reserve (US$bn) n/a n/a Inflation Rate (%) n/a (0.07) n/a (131.82) (117.95) (116.67) (250.00) 0.97 (0.07) US Fed Rate (%) Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (0.00) (6.02) (4.60) (18.78) (7.30) Exchange Rate (per US$) 1D Change Price Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Indonesia (0.11) (0.40) (0.68) (0.75) 13,593 12,920 Japan (0.12) (1.09) (1.15) (2.22) (8.54) UK Euro (0.02) China (0.35) (0.49) (0.69) Commodities Indicators 1D Change Price Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Oil (7.04) CPO (30.00) 2, (1.06) (1.54) (9.78) , , Rubber (3.50) (0.41) (0.64) (12.84) , Coal (1.40) (1.43) (2.13) (1.73) (1.18) Iron Ore (1.05) (1.40) (3.36) (4.20) (1.76) (4.93) Tin , (0.19) (1.72) , , Nickel , (1.10) (4.50) , , Copper , (0.43) (3.28) , , Gold , (1.28) (1.54) (0.41) 1, , Source: SSI Research, Bloomberg Page 6 of 7

7 Research Team Andy Ferdinand, CFA Head Of Equity Research, Strategy, Banking, Consumer Muhamad Makky Dandytra, CFTe Technical Analyst Akhmad Nurcahyadi, CSA Arandi Ariantara Auto, Aviation, Cigarette, Construction Healthcare, Heavy Equipment, Property Cement, Telecommunication, Toll Road, Oil and Gas Marlene Tanumihardja Poultry, Retail, Small Caps Sharlita Lutfiah Malik Mining, Plantation Nadya Swastika Research Associate Private Wealth Management Evelyn Satyono Head of PWM / Institutional Sales evelyn.satyono@samuel.co.id Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe Senior Technical Portfolio Advisor m.alfatih@samuel.co.id Ronny Ardianto Institutional Equity Sales ronny.ardianto@samuel.co.id Clarice Wijana Institutional Equity Sales clarice.wijana@samuel.co.id Fachruly Fiater Institutional Equity Sales fachruly.fiater@samuel.co.id Equity Sales Team Kelvin Long Head of Equities kelvin.long@samuel.co.id Yulianah Institutional Equity Sales yulianah@samuel.co.id Lucia Irawati Retail Equity Sales lucia.irawati@samuel.co.id Online Trading Sales Team Nugroho Nuswantoro Head of Marketing Online Trading nugroho.nuswantoro@samuel.co.id Wahyu Widodo Marketing wahyu.widodo@samuel.co.id Aben Epapras Marketing aben.epapras@samuel.co.id DISCLAIMERS : Analyst Certification : The v iews expressed in this research accurately ref lect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or v iews in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is f or information only and f or the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable f or all investors. Moreover, although the inf ormation contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserv ed by PT Samuel Sekuritas Indonesia Page 7 of 7