RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Kamis, 17 Maret Sentimen global akan mendorong penguatan IHSG

Transkripsi

1 jcii Wei mi S wwei uwei SAMUEL SEKURITAS INDONESIA RISET SAHAM HARIAN Market Activity Thursday, 17 Mar 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value : 4,861.4 : (+0.2%) : 4,250 Mn shrs : 4,073 Bn rupiah Leading Movers TLKM 3, HMSP 104,525 1, ASII 7, ADRO Lagging Movers GGRM 63,000-2, INDF 7, EMTK 9, KLBF 1, Foreign Net Buy / Sell Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn) BBNI 86 INDF 53 ASII 49 BSDE 32 TLKM 46 GGRM 29 BBCA 32 KLBF 26 UNVR 17 BBRI 26 Money Market USD/IDR 13, JIBOR O/N Infl (MoM) Dual Listing Securities TLKM ISAT EIDO World Indices DJIA 17, S&P 500 2, Euro Stoxx 3, MSCI World 1, Nikkei 17, Hang Seng 20, Sentimen global akan mendorong penguatan IHSG Semalam bursa AS ditutup menguat menyusul suku bunga tidak jadi dinaikkan oleh The Fed. Selain itu, investor juga menanggapi positif terhadap penurunan estimasi pertumbuhan ekonomi, di mana The Fed memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS hanya akan mencapai 2.2% (proyeksi sebelumnya: 2.4%), melihat belum stabilnya ekonomi global secara keseluruhan. Mengikuti bursa global, pagi hari ini mayoritas bursa regional Asia juga dibuka menguat. Kami melihat hari ini IHSG akan berpeluang menguat, seiring dengan ekspektasi masuknya capital inflow dan kemungkinan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, menyusul penundaan suku bunga AS. Highlights BBTN : Mengembangkan usaha asuransi BBKP : Laba bersih meningkat KIJA : Targetkan pendapatan Rp3.4triliun PTBA : Membidik megawatt SMCB : Core-loss di FY15 lebih tinggi dari ekspektasi Property: Suplai jauh diatas permintaan Commodities Last Close Changes +/- % WTI Oil CPO Malay 2, Coal Newc Nickel 8, Tin 16,

2 BBTN: Mengembangkan usaha asuransi Perusahaan asuransi jiwa patungan antara BBTN dan Jasindo ditargetkan selesai pada 1H16 dengan nama PT BTN Jasindo Life. Perusahaan ini memiliki modal awal Rp 600 miliar dengan kepemilikan saham oleh BBTN sebesar 70% dan sisanya dimiliki Jasindo. Saat ini tengah dilakukan due diligence oleh PT Bahana Securities terkait rencana kerjanya ke depan. Target utama perusahaan patungan ini adalah untuk menyasar captive market atau konsumen yang dimiliki BBTN dan Jasindo hingga 2-3 tahun ke depan. Sementara itu, perusahaan juga akan menyasar konsumen di luar captive market tersebut. (Investor Daily) BBTN: Non-Coverage, 16E consensus PE: 8.3x, PBV: 1.1x. BBKP: Laba bersih meningkat Kredit pada 2015 tumbuh 19,3% yoy didorong oleh segmen mikro yang naik 43,3% dan segmen UKM yang naik 27,6%. Sementara itu, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga 16,5%, meski masih didominasi oleh deposito. Dari segi kualitas aset, NPL gross memburuk dari 2,78% menjadi 2,83% sehingga perlu menjadi perhatian ke depannya. Pendapatan bunga bersih meningkat 17,1% didukung oleh peningkatan kredit meski NIM turun dari 3,7% pada FY14 menjadi 3,58% pada FY15. Laba bersihnya meningkat 43,2% menjadi Rp 960 miliar. Di tahun ini, kredit dan dana pihak ketiga ditargetkan tumbuh masing-masing 12-14% dan 14%. Laba bersih diperkirakan naik 28%. (Bisnis Indonesia). Comment: Laba bersih tersebut mencerminkan 107% dari konsensus atau di atas ekspektasi. Kami belum cover saham ini dan secara umum melihat sumber dana murah (CASA ratio) dan kualitas aset merupakan hal yang perlu diperbaiki ke depannya. BBKP: Non-Coverage, 16E consensus PE: 5.2x, PBV: 0.6x. KIJA: Targetkan pendapatan Rp3.4triliun PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA), mentargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp3.4triliun, dibandingkan dengan Rp3triliun tahun lalu, dengan target marketing sales sebesar Rp1.4triliun atau bertumbuh dari Rp1.triliun di tahun sebelumnya. Selain itu, KIJA juga berharap pendapatan recurring income akan mengalami kenaikan menjadi Rp2triliun yang akan ditopang oleh bisnis pembangkit listriknya. Untuk mencapai target tersebut, alokasi sebesar Rp785miliar akan disiapkan, dimana sekitar Rp600miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan (60% untuk menambah lahan di Kendal dan sisanya di Cikarang) dan sisanya Rp185miliar akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur. (Kontan) KIJA: Non- Coverage, 16E PE: N/Ax, PBV: N/Ax. 2

3 PTBA: Membidik megawatt PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menargetkan pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas megawatt. Pembangkit tenaga listrik diharapkan menjadi sumber pendapatan non-inti dalam jangka panjang, sekaligus mengamankan produksi batu bara. Konstruksi pembangunan PLTU tersebut direncanakan bisa dimulai pada kuartal III/2016. Selain proyek PLTU Bangko, PTBA juga tengah menyusun studi kelayakan dua proyek lainnya, yakni PLTU Kuala Tanjung di Sumatera Utara dan PLTU Penarap di Riau. (Bisnis Indonesia) PTBA: BUY, 16E PE: 8.8x, PBV: 1.4x. Property: Suplai jauh diatas permintaan Pasar perkantoran sepanjang tahun lalu mengalami tekanan yang cukup tinggi. (Bisnis Indonesia). Comment: Sejalan dengan proyeksi, analisa dan rekomendasi kami (liat report SSI company Update dan yearbook industry property industry), pasar perkantoran atau sub segment produk property high rise office building akan kembali mengalami tekanan, terutama disebabkan oleh suplai yang massive di pasar saat ini. Lembaga riset properti independent menjelaskan dalam laporannya bahwa sepanjang tahun lalu, pertumbuhan ruang perkantoran di daerah TB Simatupang (wilayah baru yang sangat massive dengan pembangunan office building) mencapai 39.8%YoY menjadi m2 atau setara dengan 78.4% dari total pasokan di kawasan Non-CBD. Bahkan total penambahan yang terjadi dalam periode juga tidak dapat mengalahkan penambahan luas area di sepanjang tahun lalu. Adapun total luas perkantoran kini tercatat sebanyak m2. Tahun ini, kami memproyeksikan potensi perkembangan sektor properti masih tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu serta dibarengi dengan berbagai tekanan yang masih berpotensi terjadi. Dari beberapa sub segment properti, kami masih meyakini property housing masih akan berkinerja lebih baik. Sama halnya dengan sub segment residential (termasuk didalamnya apartement). Sementara itu, sub segment lahan industri dan office building kami perkirakan akan mencatat tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua sub segment tersebut. Properti: Neutral. 3

4 SMCB: Core-loss di FY15 lebih tinggi dari ekspektasi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) di FY15 membukukan pendapatan Rp9.24 triliun, turun tipis 2.1% YoY, sementara laba bersih yang dilaporkan mencapai Rp175 miliar atau turun 73.5% YoY. Pencapaian pendapatan perseroan di FY15 relatif inline dengan ekspektasi kami seiring mencapai 97.2% dari estimasi kami. Namun demikian, pembukuan laba bersih di FY15 lebih disebabkan oleh pencatatan extraordinary gain dari transaksi penjualan saham Holcim Malaysia yang terjadi di 4Q15 senilai Rp583 miliar. Dengan mengeluarkan nilai tersebut dan forex loss, SMCB di FY15 membukukan core-loss senilai Rp274 miliar, lebih buruk dari ekspektasi kami dimana kami memproyeksikan SMCB untuk membukukan core-loss sebesar Rp156 miliar. (IDX). Comment: Beberapa hal yang membuat pencapaian bottom line SMCB lebih buruk dari ekspektasi kami antara lain pendapatan yang sedikit dibawah ekspektasi dan cost overrun terutama di beban penjualan dan distribusi. Kami akan mereview proyeksi kami untuk SMCB seiring hal ini dan juga untuk memfaktorkan akuisisi Lafarge Cement Indonesia (Semen Andalas) yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. SMCB: Hold, 16E PE: 77x, EV/EBITDA: 10.8x. (Rp Bn) 3Q15 4Q15 QoQ FY14 FY15 YoY FY15 / '15E Revenue 1,698 2, % 9,439 9, % 97.2% Gross Profit % 2,776 2, % Operating Profit (EBIT) % 1, % Net Income (234) 547 n/a % Net Income - core (234) % 652 (274) n/a 175.8% Gross Margin 24.5% 24.7% 0.2% 29.4% 23.2% -6.3% EBIT Margin 6.4% 3.6% -2.8% 13.0% 3.5% -9.5% Net Margin -13.8% 20.4% 34.2% 7.0% 1.9% -5.1% 4

5 Ticker Rec. JCI Wgt Last price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside Banks (%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E BMRI BUY , ,276 10, % 17.4% n/a n/a BBCA BUY , ,284 15, % 17.9% n/a n/a BBRI BUY ,050 (0.2) (7.5) (3.3) 12,493 13, % 19.7% n/a n/a BBNI HOLD 1.9 5,350 - (2.3) 7.2 5,930 5, % 16.4% n/a n/a Consumer (Staples) ICBP BUY ,400 (1.4) (0.8) ,664 15, % 20.1% INDF BUY 1.2 7,225 (2.7) ,654 7, % 14.2% KLBF BUY 1.2 1,275 (2.3) - (3.4) 1,461 1, % 19.4% ROTI BUY 0.1 1,225 (1.6) (7.9) (3.2) 1,464 1, % 20.8% ULTJ BUY 0.2 3,635 (0.4) (1.8) (7.9) n/a 4, % 22.4% UNVR HOLD , ,457 39,000 (11.5) % 119.1% Cigarette HMSP HOLD , (1.4) , , % 27.9% GGRM BUY ,000 (4.0) (0.7) ,712 59,500 (5.6) % 15.5% Healthcare Retail MIKA BUY 0.7 2, ,692 2, % 17.6% SILO HOLD 0.2 7,875 (0.3) (10.0) (19.6) 10,710 8, % 5.6% MAPI BUY 0.2 4, ,639 4,200 (14.3) % 11.0% RALS HOLD (17.8) % 10.8% ACES HOLD (1.2) (6.7) (3.0) % 20.8% Telco EXCL BUY 0.7 4,020 (2.0) ,580 4, % 8.5% ISAT HOLD 0.6 6, ,127 5,550 (7.5) % 10.4% TLKM HOLD 6.7 3, ,613 3, % 20.5% Auto and HE ASII HOLD 5.7 7, ,133 6,800 (5.6) % 17.8% UNTR HOLD , (3.9) (9.7) 15,813 16, % 12.5% Aviation GIAA HOLD (2.0) (1.3) % 6.8% Property BSDE BUY 0.7 1, ,175 1, % 15.2% PWON HOLD (1.0) (9.7) % 21.3% KPIG BUY 0.2 1,345 (0.7) 5.9 (4.6) n/a 1, % 4.1% n/a n/a ASRI HOLD (8.9) % 10.1% SMRA BUY 0.5 1, (0.3) 0.3 1,734 1, % 19.0% Construction PTPP HOLD 0.4 3,875 (0.3) (0.8) - 4,670 4, % 23.2% ADHI HOLD 0.2 2, ,166 2,700 (1.5) % 8.6% WSKT BUY 0.5 1, ,299 2, % 10.0% WIKA BUY 0.3 2, (1.8) 0.9 3,152 3, % 16.4% Cement INTP HOLD , (7.2) 20,875 22, % 19.5% SMGR BUY , (7.0) 11,655 13, % 21.2% SMCB HOLD 0.2 1, ,041 1, % 2.9% Utility PGAS BUY 1.2 2, (4.4) 3,353 3, % 14.5% JSMR BUY 0.7 5, ,409 6, % 13.7% Coal and Metal ANTM HOLD (18.3) (25.5) % 1.9% INCO BUY 0.4 1,835 (2.1) ,650 2, % 4.2% TINS HOLD (13.3) % 6.0% ITMG BUY 0.1 6, ,884 9, % 12.8% ADRO HOLD (4.1) % 4.8% PTBA BUY 0.3 6, ,228 7, % 17.7% Plantation AALI BUY , (4.0) ,281 20, % 11.1% LSIP BUY 0.2 1, ,691 1, % 11.7% SIMP BUY (1.5) (4.5) % 4.1% Poultry PE PBV ROE EV/EBITDA (x) CPIN BUY 1.1 3, (3.6) ,567 4, % 19.4% n/a n/a JPFA BUY , % 14.2% n/a n/a MAIN BUY 0.1 1,310 (1.5) (3.7) (14.1) 1,478 1, % 18.7% n/a n/a Other Sectors AKRA HOLD 0.6 7,425 (2.9) (3.3) 3.5 7,707 7,000 (5.7) % 18.4% DOID BUY #N/A N/A 95 (5.0) % 17.6% WINS BUY (14.2) (19.0) % 1.1% Source: SSI Research, Bloomberg Note: GIAA, PGAS, ITMG, ADRO, DOID, INCO, WINS report in USD. 5

6 Regional Indices 1D Change Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low World , (0.37) (2.04) (2.48) (6.63) 1, , U.S. (S&P) , (0.72) (0.82) (2.27) 2, , U.S. (DOW) , (0.97) (0.57) (2.93) 18, , Europe (5.16) 3, (0.17) (0.38) (7.39) (6.29) (16.61) 3, , Emerging Market (1.53) (0.93) (0.37) (16.64) 1, FTSE , (1.07) n/a 7, , CAC 40 (9.63) 4, (0.22) (0.66) (4.59) (3.75) (11.25) 5, , Dax , (7.03) (7.07) (16.67) 12, , Indonesia , (10.62) 5, , Japan , (0.75) (11.62) (10.14) (12.00) 20, , Australia , (0.08) (2.17) (11.31) 5, , Korea , (1.83) 2, , Singapore , (0.59) (1.34) (15.60) 3, , Malaysia , (0.18) (5.28) 1, , Hong Kong (31.07) 20, (0.15) (7.38) (7.56) (15.25) 28, , China , (19.82) (18.90) (18.05) 5, , Taiwan , (0.08) (8.81) 10, , Thailand (5.13) 1, (0.37) (1.12) (0.92) (8.93) 1, , Philipines (82.87) 7, (1.16) (0.47) (9.29) 8, , Monetary Indicators 1D Change Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low JIBOR Overnight (%) (0.14) (15.88) (17.59) (32.23) (8.90) Foreign Reserve (US$bn) n/a n/a (1.31) (9.51) Inflation Rate (%) n/a (0.09) n/a (117.65) (142.86) (109.38) (0.09) US Fed Rate (%) Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (1.24) (3.49) (10.52) (10.93) Exchange Rate (per US$) 1D Change Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Indonesia , (0.68) (1.48) (0.93) (0.18) 14, , Japan (0.27) UK (0.00) 1.43 (0.05) (0.35) (0.20) (0.29) (3.28) (3.28) (3.37) Euro (0.00) 1.12 (0.07) China (0.12) (0.42) (0.14) (0.08) (0.43) (0.43) (3.99) Commodities Indicators 1D Change Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low Oil (23.47) CPO , , , Rubber (0.92) 9.36 (8.88) Coal (0.05) (0.10) (1.43) 1.98 (19.94) Iron Ore (2.00) (3.35) (10.26) (4.31) Manganese n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a Tin (155.00) 16, (0.92) (0.31) (0.80) (4.30) 17, , Nickel , (2.60) (3.26) 3.12 (1.71) (2.49) (38.24) 14, , Copper (14.00) 4, (0.28) (0.70) (15.60) 6, , Gold , (0.87) , , Source: SSI Research, Bloomberg 6

7 Research Team Andy Ferdinand, CFA Head Of Equity Research Strategy, Banking, Consumer Akhmad Nurcahyadi, CSA Auto, Heavy Equipment, Property, Cigarette, Media, Aviation, Healthcare M. Makky Dandytra, CSA, CFTe Technical Indices, Equities, Commodities, Currencies, Fixed Income Adrianus Bias Prasuryo Cement, Infrastructure,Telecommunication Rangga Cipta Economist Marlene Tanumihardja Retail, Poultry, Consumer, Small Cap Yudi Ilhamsyah Property, Construction Adde Chandra Kurniawan Research Associate Team Kelvin Long Director of Equities Evelyn Satyono Head of Institutional Lucia Irawati Head of Retail Yulianah Senior Institutional Sales Ronny Ardianto Institutional Ferry Khusaeri Indra S. Affandi Senior Institutional Sales Muhammad Isfandi Institutional Peter Hamsja Jovita Widjaja Clarice Wijana Institutional Iwan Setiadi James Wihardja Online Trading Sales Team Nugroho Nuswantoro Head Of Marketing OLT Rina Lestari SPV Customer Service