BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 51 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Latar Belakang Perusahaan PT. Daya Guna Karsa didirikan pada tanggal 19 Juni 1995 dengan Akte Notaris No.215 di hadapan notaris Ny. Ratna Komala Komar, SH dan pengesahan akte pendirian berdasarkan Surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No: C HT TH.2005, mengenai Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas. Nama badan usaha adalah PT. Daya Guna Karsa yang berdomisili di Jl. Usman No. 27 Ciracas Jakarta, Seiring dengan berjalannya waktu PT. Daya Guna Karsa melakukan usahanya secara bertahap. Saat ini PT. Daya Guna Karsa memfokuskan kegiatan yang bergerak dalam bidang kontraktor jaringan telekomunikasi dan juga dalam penyiapan dan pengadaan konstruksi telekomunikasi antara lain Power House Kerangkeng, Power House Non Sound Proof (kerangkeng), Fuel tank 5000 lt dan Instalasi Genset, dalam pembangunan BTS ( Base Transceiver Staion ). Dalam kegiatan usahanya PT. Daya Guna Karsa memiliki hubungan kerja yang baik dengan PT. Telkomsel, Indosat, Mobile-8 Telkom, dan Ericsson.

2 Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Daya Guna Karsa yaitu menjadi perusahaan jasa konstruksi dan supplier yang terbaik dalam bidang konstruksi. Dan misi PT. Daya Guna Karsa dalam mencapai visinya tersebut sebagai berikut: 1. Memberikan layanan yang terbaik pada setiap pengguna jasa sehingga kepercayaan terhadap pengguna jasa meningkat kepada perusahaan. 2. Meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengutamakan etika bisnis sehingga proses bisnis berjalan dengan baik. 3. Memprioritaskan kesehatan, keselamatan dan memberikan bekal pelatihan untuk meningkatkan kemampuan ( skill ) bagi para pekerja Strategi Perusahaan Dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jasa serta menjamin tercapainya tujuan perusahaan, maka PT. Daya Guna Karsa merasa perlu memiliki strategi sebagai berikut : 1. Memperkenalkan dan promosi perusahaan kepada masyarakat luas. Serta meningkatkan pelayanan dan menjalin kemitraan kepada customer agar dapat mempertahankan loyalitas customer. 2. Mengintegrasikan sistem guna tidak terjadinya duplikasi data dan hilangnya keterkaitan antar sumber daya informasi

3 Struktur Organisasi Perusahaan Owner Finance and Accounting Purchasing Operational Marketing Administration HRD Logistic Executive Coordinator Arcitecture Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Daya Guna Karsa Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Owner : Pemilik dan pemimpin perusahaan. Bertanggung jawab dalam mewakili perusahaan yang berkaitan dengan kejadian-kejadian dalam perusahaan baik internal maupun eksternal perusahaan. Menandatangani Surat Kontrak Kerja (SKK). Menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK). Memberikan keputusan dan kebijakan perusahaan. Mengawasi dan mengontrol kinerja perusahaan secara menyeluruh.

4 54 2. Finance and Accounting: Budgeting : Membuat anggaran proyek pembangunan instalasi jaringan telekomunikasi dalam bentuk BoQ Internal dan Eksternal. Membuat perencanaan anggaran perusahaan. Accountancy : Membuat Pembayaran Hutang. Membuat Surat Tagihan Piutang. Penerimaan Pembayaran piutang. Membuat notes payable. Mengatur dan menggelola aset perusahaan. Membuat laporan keuangan. Mengaudit perusahaan. 3. Purchasing : Membuat Purchase Order. Pengadaan barang untuk proyek. 4. Logistic : Mengawasi dan mengatur distribusi barang dari gudang ke tempat proyek. 5. Operational : Architecture Merancang gambar BTS (Base Transceiver Station). Mengukur ketahanan bangunana, struktur dan material.

5 55 Executive Coordinator : Membuat jadwal perencanaan pemasangan instalasi jaringan. Melakukan pekerjaan jasa pemasangan instalasi jaringan di lapangan. Melakukan proses testing setelah pemasangan. Memelihara jika ada kerusakan. Melakukan Proses pengembalian barang ke Gudang, jika barang yang digunakan dilapangan mengalami kelebihan. Mengawasi seluruh kegiatan pelaksana di lapangan. Melakukan Permintaan untuk pengeluaran barang dari gudang untuk project Jasa Pembangunan insatalasi jaringan telekomunikasi. Cabel Network : Pemasangan kabel Memperbaiki kerusakaan pada jaringan kabel. Bertanggung jawab kepada koordinator pelaksana Labor : Bertanggung jawab terhadap koordinator pelaksana. Pemasangan jaringan telekomunikasi.

6 56 6. Marketing : Menawarkan pembangunan insatalasi jaringan telekomunikasi ke customer dalam bentuk BoQ (Bill of Quantity). Mencatat data pelanggan dan data karyawan yang mendapatkan proyek, 7. Administration : Membuat Surat Kontrak Kerja (SKK). Membuat Surat Perintah Kerja (SPK). 8. HRD : Melakukan penerimaan karyawan baru Melakukan pelatihan terhadap karyawan Melakukan penghitungan gaji karyawan Pengecekan kehadiran karyawan. 3.2 Analisis Kondisi lingkungan Eksternal Perusahaan Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan Persaingan merupakan faktor penting bagi perusahaan untuk sebuah perusahaan terus selalu melakukan inovasi agar tercapai keunggulan kompetitif dalam persaingan. Persaingan tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengevalusi kinerja dan aktifitas bisnis dalam perusahaan termasuk SI/TI yang dimanfaatkan. Ada 5 faktor persaingan Porter yaitu : masuknya pendatang baru, ancaman produk subtitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok

7 57 dan persaingan diantara para peserta yang ada. Berikut ini lima (5) faktor persaingan Porter pada PT Daya Guna Karsa. Pendatang Baru - PT. Masiera Bali - PT. Mark IV - PT. Morintel Damara Teknik Pesaing Industri Pemasok - PT. Bina Pertiwi - PT. Cahaya Benteng Mas - PT. Erricson - CV. Jasa Utama - Bintang Abadi - PT. Bumikharisma LiniNusa - Global Partner Telinfra - PT. Nasio Karya Pratama Pembeli - PT. Telkomsel - PT. Indosat - PT. Mobile 8 Telecom - PT. MMI (Mitra Mandiri Informatika) Produk Pengganti Penggunaan telekomunikasi dengan menggunakan - HT - Jaringan Kabel bawah tanah Gambar 3.2 Lima (5) Faktor Persaingan Porter PT. Daya Guna Karsa

8 58 1. Pendatang Baru Saat ini sudah semakin banyak perusahaan pendatang baru yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan yang menjadi pendatang baru bagi perusahaan PT. Daya Guna Karsa adalah PT. Masiera Bali, PT. Mark IV, dan PT. Morintel Damara Teknik, yang menjadi ancaman bagi perusahaan. Namun kehadiran perusahaan pendatang baru tersebut tidak mengkhawatirkan PT. Daya Guna Karsa karena PT Daya Guna Karsa dan terbukti mampu bertahan karena sudah cukup memiliki jaringan bisnis yang luas dan dikenal oleh banyaknya perusahaan provider terlebih dahulu. Dengan demikian PT. Daya Guna Karsa harus mempersiapkan langkahnya untuk menghadapinya, yaitu dengan meningkatkan kerjasama dengan para providernya ( pelanggan lama ) dan menjaring para provider baru ( pelanggan baru ) untuk menggunakan jasa PT. Daya Guna Karsa, serta memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggannya. 2. Pesaing Industri Pesaing utama PT. Daya Guna Karsa adalah PT. Bumikharisma Lininusa, PT. Nasio Karya Pratama, dan Global Partner Telinfra. Merupakan ancaman yang cukup besar bagi PT. Daya Guna Karsa. Karena pesaing utama telah menerapkan system SI/TI yang lebih baik. Namun PT. Daya Guna Karsa tetap dapat bertahan dalam persaingan ini karena PT. Daya Guna Karsa memiliki

9 59 sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pelanggan yang loyalitas, dan memberikan harga bersaing yang murah. Oleh karena itu, PT. Daya Guna Karsa harus mempersiapkan langkah untuk menghadapinya yaitu dengan memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ) dengan menerapkan sebuah sistem informasi estimasi biaya. 3. Kekuatan Penawaran Pemasok Pemasok yang dimaksud adalah perusahaan yang telah menjadi rekan kerja dan mendukung PT. Daya Guna Karsa dalam menyediakan bahan material dan bahan baku untuk pembangunan instalasi jaringan telekomunikasi seperti dalam Mekanikal dan Elektrikal. PT. Daya Guna Karsa memiliki kekuatan tawar-menawar yang besar dalam memilih bahan baku maupun bahan material karena para pemasok tidak bersifat monopoli, maka pemasok yang menawarkan harga yang paling murah dengan kualitas yang sesuai dengan perusahaan akan dipilih perusahaan. Maka ada sistem pendukung keputusan yang bertujuan memilih pemasok yang mempunyai harga, ketepatan waktu, kualitas barang, dan persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

10 60 4. Kekuatan Penawaran Pembeli Pembeli memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih besar, karena dalam hal ini pembeli yang menentukan perusahaan mana yang akan mendapatkan kontrak kerjasama untuk pembangunan instalasi jaringan telekomunikasi. Juga mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang baik buat pelanggan. Oleh karena itu, PT. Daya Guna Karsa bisa menerapkan sistem informasi estimasi biaya untuk menawarkan harga yang kompetitif kepada customer. 5. Ancaman Produk Pengganti Produk penggantinya adalah HT dan Jaringan kabel bawah tanah. HT merupakan alat media komunikasi yang memiliki jarak yang terbatas. Kemudian jaringan kabel bawah tanah yang dapat menggantikan fungsi penggunaan tower sebagai media penghubung komunikasi data, tetapi hanya dalam jarak yang terbatas. Meskipun ada produk pengganti, namun pembangunan instalasi jaringan masih sangat dominan untuk saat ini. Dengan demikian fungsi tower masih dominan untuk saat ini dan tidak ditinggal oleh pelanggannya. Dengan itu, PT. Daya Guna Karsa tidak boleh mengesampingkan hal ini begitu saja. PT. Daya Guna Karsa harus meningkatkan pelayanan pembangunan instalansi jaringan telekomunikasi agar tidak terganti dengan produk pengganti.

11 61 Jenis ancaman Pendatang baru Tingkat ancaman Rendah Tindakan yang harus dianalisis Meningkatkan kerja sama dengan pelanggan lama. Meningkatkan promosi untuk menjaring pelanggan baru. Memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ). Business Information & Sistem Support Website SIEB Pesaing Industri Tinggi Merekrut Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ). SIEB Kekuatan Penawaran pemasok Rendah Memilih pemasok yang mempunyai harga rendah, ketepatan waktu, kualitas barang, persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kekuatan tawar menawar pembeli Tinggi Untuk mendapatkan kesepakatan antara perusahaan PT. Daya Guna Karsa dengan pembeli, maka PT DGK harus memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggan ( menentukan harga merupakan salah satu faktor utama dalam melakukan persaingan bisnis ). SIEB Produk Pengganti Rendah PT. Daya Guna Karsa harus meningkatkan pelayanan pembangunan instalansi jaringan telekomunikasi Tabel 3.1 Ringkasan Lima (5) Faktor Persaingan Porter PT. Daya Guna Karsa

12 Analisis PEST Perusahaan 1. Politik Dengan Diberlakukannya PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGGUNAAN MENARA BERSAMA TELEKOMUNIKASI. Peraturan perundang - undangan tentang kebijakan tower bersama didaerah kota kota besar. Dimana pemerintah memberlakukan satu tower untuk dipakai bersama dengan provider satu dengan provider yang lain. Dengan diberlakukan tower bersama membuat tingkat pelayanan pada pembangunan instalasi jaringan telekomunikasi menjadi menurun. Oleh karena itu PT. Daya Guna Karsa harus meningkatkan pelayanannya. 2. Ekonomi Saat ini kondisi perekonomian dunia sedang tidak menentu dan dapat berpengaruh terhadap pertukaran nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Sehingga dapat mempengaruhi naik dan turunnya harga barang dari supplier seperti barang mekanikal dan elektrikal. Sehingga PT. Daya Guna Karsa perlu meningkatkan kerjasama dengan para supplier atau pemasok, PT. Daya Guna Karsa Maka ada sistem pendukung keputusan yang bertujuan memilih pemasok yang mempunyai harga, ketepatan waktu, kualitas barang, dan persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

13 63 3. Sosial PT. Daya Guna Karsa adalah perusahaan jasa kontraktor dimana pekerjaan kontraktor ini membutuhkan banyak tenaga kerja (buruh) untuk kerja di lapangan, sehingga dapat memberikan dampak sosial yakni membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengatur informasi karyawan mulai dari perekrutan dan pelatihan untuk menghasilkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan PT. Daya Guna Karsa. 4. Teknologi Dengan perkembangan IPTEK didunia yang begitu cepat dan manfaat yang ditawarkan untuk perusahaan, PT. Daya Guna Karsa harus cepat dan tanggap dalam memilih teknologi untuk menjalankan fungsi bisnis untuk meningkatkan pelayanan dibidang jasa kontraktor dan supplier. Menggunakan teknologi seperti Internet untuk penyebaran informasi serta meningkatkan promosi sehingga pelanggan tertarik menggunakan perusahaan jasa.

14 64 Jenis Ancaman Tindakan Yang harus Dianalisis Business Information & Sistem Support Politik Diberlakukannya tower bersama di kota besar. Ekonomi Sosial Teknologi Memilih pemasok yang mempunyai harga rendah, ketepatan waktu, kualitas barang, persediaan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Merekrut Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk memenuhi permintaan jasa yang meningkat. Meningkatkan promosi sehingga pelanggan tertarik menggunakan jasa perusahaan. Menggunakan teknologi seperti internet untuk penyebaran informasi. SIHR Website Tabel 3.2 Ringkasan Analisis PEST Perusahaan 3.3 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan Analisis Value Chain ini dapat mengidentifikasikan aktivitas dalam perusahaan. Yang terbagi menjadi dua kelompok aktivitas perusahaan, yaitu aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Berikut adalah rantai nilai dari PT. Daya Guna Karsa.

15 65 Gambar 3.3 Analisis Rantai Nilai ( Value Chain ) Aktivitas Primer : 1) Logistik ke dalam Dalam aktivitas ini, PT. Daya Guna Karsa memberikan BoQ (Bill of Quantity) dan desain ke customer, jika customer ingin menggunakan jasa perusahaan dalam pembangunan instalasi jaringan komunikasi. Kemudian setelah customer menyetujui (approve) BoQ maka datanya akan disimpan

16 66 berserta penyimpanan data pelanggan, setelah itu PT. Daya Guna Karsa melakukan pembelian material sesuai dengan BoQ. Saat ini PT. Daya Guna Karsa belum memiliki Sistem Informasi untuk penyimpanan data customer, BoQ maupun data pembelian bahan material. Untuk itu PT. Daya Guna Karsa memerlukan sebuah sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung kegiatan diperusahaan. 2) Operasi Aktivitas yang berupa kegiatan operasional dari perusahaan yaitu seperti pembangunan instalasi jaringan telekomunikasi sesuai dengan waktu yang disepakati. Saat ini PT Daya Guna Karsa belum mempunyai sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan operasional. Untuk itu PT. Daya Guna Karsa memerlukan sebuah sistem informasi operasional yang terintegrasi untuk mendukung kegiatan diperusahaan. 3) Logistik ke luar Aktifitas yang berhubungan dengan pengerjaan proyek selesai dan jaringan telekomunikasi siap untuk dipakai serta pembayaran dari pelanggan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung aktifitas logistik keluar seperti mencatat data kesiapan (Testing) setiap bahan meterial yang digunakan, apakah sudah berjalan sesuai dengan fungsinya.

17 67 4) Pemasaran dan Penjualan Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar pembeli dapat menggunakan jasa perusahaan dan aktivitas yang mempengaruhi pembeli agar mereka mau menggunakan jasa dari perusahaan. Aktivitas pemasaran dan penjualan yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas penawaran langsung ke pelanggan ataupun dapat melalui penawaran langsung dari orang ke 3. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi pemasaran dan penjualan yang dapat mendukung aktivitas pemasaran maupun penjualan jasa di PT. Daya Guna Karsa. 5) Pelayanan Pada aktivitas ini, PT. Daya Guna Karsa memberikan Maintanance pada jaringan telekomunikasi, dan juga meningkatkan pelayanan dan komunikasi terhadap customer. Untuk menjalin komunikasi yang baik dengan customer memerlukan sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan tersebut. Sistem informasi pelayanan untuk meningkatkan pelayanan kepada customer untuk menjaga loyalitas. Aktivitas Pendukung : 1) Infrastruktur Perusahaan Management perusahaan, perencanaan strategi, administrasi, operasional, keuangan, desain, dan perkiraan biaya, kendaraan, gedung. Infrastuktur perusahaan merupakan aktivitas pendukung dari kegiatan operational PT.

18 68 Daya Guna Karsa. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi yang dapat mendukung berjalannya kegiatan tersebut seperti sistem informasi prasana dan sarana. 2) Manajemen Sumber Daya Manusia Aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan meliputi perekrutan, pelatihan, dan penggajian karyawan. Oleh karena itu, PT. Daya Guna Karsa memerlukan sitem informasi SDM untuk mendukung aktivitas manajemen SDM agar dapat terintegrasi dengan bagian lain. 3) Pengembangan Teknologi Aktivitas pendukung dalam pengembangan teknologi, yaitu melakukan mengembangkan sistem informasi perusahaan secara menyeluruh. PT. Daya Guna Karsa perlu mengembangkan sistem informasinya dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen pada setiap bagian. 4) Pembelian Aktivitas pembelian yang dilakukan perusahaan untuk mendukung aktivitas primer mencakup aktivitas pembelian Alat Mekanikal, Elektrinikal, dan Alat Konstruksi untuk proyek serta pengadaan peralatan kantor. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi pembelian yang dapat mendukung jalannya kegiatan tersebut.

19 69 Aktivitas Utama Tindakan yang harus dianalisis Informasi bisnis dan Support strategi bisnis 1. Logistik kedalam BoQ dan penyimpnan data SIEB pelanggan dan data pembelian yang masih manual. SIM 2. Operasi Pengerjaan proyek yang tepat SI Schedulling waktu. 3. Logistik ke luar Mencatat transaksi pembayaran dari pelanggan SIA 4. Pemasaran dan Mempromosikan perusahaan ke Website Penjualan masyarakat luar untuk meningkatkan penjualan 5. Pelayanan Meningkatkan pelayanan kepada CRM pelanggan untuk menjaga loyalitas Aktivitas pendukung Tindakan yang harus dianalisa Informasi bisnis dan Support strategi bisnis Infrastruktur Untuk mendukung kegiatan SIEB perusahaan operasional perusahaan. SIA/Keuangan Manajemen SDM Memerlukan SI yang mendukung SIM HRD Pengembangan teknologi Pembelian aktivitas SDM Perlu pengembangan teknologi dalam mengintegrasikan sistem ke semua bagian Mencatat transaksi dan aktivitas pembelian bahan buat proyek maupun perlatan kantor SIM SI Pembelian Tabel 3.3 Ringkasan Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan Analisis SWOT Perusahaan Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal perusahaan seperti kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eksternal perusahaan seperti peluang dan ancaman pada perusahaan. Berikut merupakan analisis SWOT dari PT. Daya Guna Karsa

20 70 FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL KEKUATAN Meningkatnya permintaan pelanggan dalam instalasi jaringan telekomunikasi dan wi-max. Memiliki kesepakatan kerja dengen perusahaan sejenisnya. Memiliki kerja sama yang baik dengan customer. Memiliki modal yang kuat. Memberikan harga yang kompetitif tanpa mengurangi kualitas pelayanan. PELUANG Masih banyaknya daerah yang belum menikmati jaringan telekomunikasi terutama selluler. Makin banyaknya provider provider pendatang baru. Perkembangan teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Penyelesaian pengerjaan proyek tepat waktu yang sesuai dengan kontrak kerja. KELEMAHAN Belum adanya sistem yang terintegrasikan untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan. Belum adanya bagian IT yang mendukung perusahaan. Kurangnya area penyimpanan barang. ANCAMAN Kebijakan pemerintah mengenai tower bersama. Pesaing bisnis dengan TI yang lebih unggul dan modal yang besar. Pengaruhnya globalisasi ekonomi untuk menentukan harga yang kompetitif. Tabel 3.4 Data SWOT

21 Teknik Perhitungan SWOT KEKUATAN : FAKTOR FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT RATING Meningkatnya permintaan pelanggan dalam instalasi jaringan telekomunikasi dan wi-max Memiliki kesepakatan kerja dengen perusahaan sejenisnya Memiliki kerja sama yang baik dengan customer Memiliki modal yang kuat Memberikan harga yang kompetitif tanpa mengurangi kualitas pelayanan Penyelesaian pengerjaan proyek tepat waktu yang sesuai dengan kontrak kerja. TOTAL KEKUATAN KELEMAHAN : Belum adanya sistem yang terintegrasikan untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan Belum adanya bagian IT yang mendukung perusahaan. 0, Kurangnya area penyimpanan barang 0, TOTAL KELEMAHAN TOTAL IFAS Tabel 3.5a Perhitungan IFAS

22 72 FAKTOR FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG : BOBOT RATING BOBOT RATING Masih banyaknya daerah yang belum menikmati jaringan telekomunikasi terutama selluler Makin banyaknya provider provider pendatang baru Perkembangan teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan TOTAL PELUANG ANCAMAN : Kebijakan pemerintah mengenai tower bersama Pesaing bisnis dengan TI yang lebih unggul dan modal yang besar Pengaruhnya globalisasi ekonomi untuk menentukan harga yang kompetitif TOTAL KELEMAHAN TOTAL EFAS Tabel 3.5b Perhitungan EFAS

23 73 Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi PT.Daya Guna Karsa dalam persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut ini : Titik X = Kekuatan ( Strength ) Kelemahan ( Weakness ) Total bobot rating kekuatan = 2.47 Total bobot rating kelemahan = Total titik x (internal) = 1.72 Titik Y = Peluang ( Oppurtunity ) Ancaman ( Threats ) Total bobot rating peluang = 2.00 Total bobot rating ancaman = Total titik y (eksternal) = 0.55 Peluang (Opportunity) ( 1,72 : 0,55) Kelemahan (Weakness) Kekuatan (Strength) Ancaman (Threat) Gambar 3.4 Diagram SWOT

24 74 Berdasarkan gambar diagram SWOT di atas, diketahui bahwa PT. Daya Guna Karsa berada pada posisi kuadran 1, dimana PT. Daya Guna Karsa dapat menggunakan strategi SO (Strength Opportunity), yaitu PT. Daya Guna Karsa dapat memakai seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang - peluang yang ada. Matrik SWOT PT. Daya Guna Karsa IFAS KEKUATAN (S) Meningkatnya permintaan pelanggan dalam instalasi jaringan telekomunikasi dan wi-max. Memiliki kesepakatan kerja dengen perusahaan sejenisnya. Memiliki kerja sama yang baik dengan customer. Memiliki modal yang kuat. KELEMAHAN (W) Belum adanya sistem yang terintegrasikan untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan. Belum adanya bagian IT yang mendukung perusahaan. Kurangnya area penyimpanan barang. EFAS Memberikan harga yang kompetitif tanpa mengurangi kualitas pelayanan. PELUANG (O) Masih banyaknya daerah yang belum menikmati jaringan telekomunikasi terutama seluler. Makin banyaknya providerprovider pendatang baru. Perkembangan teknologi informasi yang mendukung kinerja perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Penyelesaian pengerjaan proyek tepat waktu yang sesuai dengan kontrak kerja. STRATEGI SO Melakukan Kerja Sama dengan Perusahaan Sejenisnya Dalam Pembangunan jaringan telekomunikasi yang berskala Project Besar di daerah yang belum menikmati jaringan telekomunikasi. ( S1,O1 ) Melakukan Strategi Pendekatan aktif kepada Customer untuk membina hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan harapan dapat ikut serta dalam pembangunan jaringan STRATEGI WO Melakukan pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi untuk mengintegrasikan setiap bagian perusahaan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan. ( W1,W2,O2 ) Melakukan pembesaran area penyimpanan barang untuk memenuhi kebutuhan customer yang semakin bertambah ( W3,O2 )

25 75 ANCAMAN (T) Kebijakan pemerintah mengenai tower bersama. Pesaing bisnis dengan TI yang lebih unggul dan modal besar. Pengaruhnya globalisasi ekonomi untuk menentukan harga yang kompetitif. telekomunikasi di daerah daerah yang belum menikmati jaringan layanan customer. ( S2,O1 ) Melakukan strategi perluasan pemasaran dengan memiliki modal yang kuat untuk membina hubungan kerja sama dengan provider provider pendatang baru / customer baru. ( S4,O2 ) Melakukan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi untuk meningkatkan pelayanan kepada Customer. ( S3,O3 ) Melakukan Strategi pelatihan karyawan sehingga perusahaan selalu berinovasi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah ubah setiap jaman. ( S6,O3 ) STRATEGI ST Melakukan strategi perekrutan dan pelatihan kepada karyawan baru pada PT Daya Guna Karsa. ( S6,T2 ) Melakukan strategi negosiasi kepada supplier untuk mendapatkan harga yang murah tanpa mengurangi kualitas barang. STRATEGI WT Melakukan strategi pembuatan sistem untuk menentukan harga yang kompetitif Gambar 3.5 Matrik SWOT

26 Analisis CSF Perusahaan CSF (Critical Success Factor) adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya, maka perusahaan memerlukan suatu ukuran atau indikator Key Performance Indicator (KPI) yang dapat membantu dalam penilaian kinerja pada perusahaan tersebut. Berikut ini adalah critical success factor beserta key performance indicator yang dimiliki PT. Daya Guna Karsa : Critical Success Factor Sumber Daya Manusia yang berkualitas Pelayanan Jasa yang berkualitas. Memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan. Key Performance Indicator Memiliki keahlian di bidangnya. Sering mengikuti pelatihan. Bisa berkerja sama dalam team. Proyek diselesaikan dengan tepat waktu yang telah dijanjikan. Meningkatnya penjualan jasa yang mencapai target % per tahun. Tingkat complain dari customer adalah sama dengan NOL. Memiliki pelanggan tetap. Memiliki kepercayaan dari pelanggan. Tabel 3.6 CSF dan KPI pada PT. Daya Guna Karsa Dengan demikian, PT. Daya Guna Karsa memiliki beberapa faktor kesuksesan (CSF) dan indikatornya (KPI) sehingga dapat

27 77 membantu dalam membuat strategi untuk mencapai tujuannya. Dari analisis ini dapat diketahui bahwa PT. Daya Guna Karsa memiliki strategi yang baik walau masih terdapat hal-hal yang menjadi ancaman. 3.4 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan PT. Daya Guna Karsa menyadari bahwa perkembangan teknologi yang semakin maju pesat di bidang usaha pelayanan jasa kontraktor pada saat ini. Untuk persaingan bisnis saat ini sangat diperlukan sistem dan teknologi informasi yang cukup memadai untuk mendukung proses bisnis PT. Daya Guna Karsa. Dimana teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi suatu proses bisnis, terutama dalam penyediaan jasa kontraktor dan supplier untuk para customer. Website sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan perusahaan dan untuk mempromosikan jasa perusahaan.. Selain itu, pemanfaatan SIM (Sistem Informasi Manajemen) untuk mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis pada semua bagian, SIEB untuk memudahkan bugheting dalam pembuatan BoQ dan anggaran untuk pembangunan jaringan telekomunikasi yang dapat menhemat waktu, dan CRM untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan loyalitas dengan customer. Dengan itu, perkembangan SI/TI tersebut dapat memberikan peluang yang menguntungkan untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan PT. Daya Guna Karsa guna mencapai visi dan misi perusahaan.

28 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan PT Daya Guna Karsa pada saat ini dalam melakukan kegiatan rutinnya, seperti pembuatan laporan baik itu gaji dan segala operasional yang lain masih menggunakan spread sheet dari windows. Sedangkan untuk mendukung kegiatan penyebaran data dari suatu bagian ke bagian lainnya PT. Daya Guna Karsa menggunakan LAN (Local Area Network) sebagai medianya. Berikut ini asset teknologi yang dimiliki oleh PT. Daya Guna Karsa adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan - Internet Telkom Speedy Officer Speed 1Mbp COMMUNICATION DEVICE - LAN with leased line (Telkom Speedy) - LAN Card - Switch - Modem Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse SERVER Processing & Memory Device Keyboard Processor Intel Pentium GHz Memory RAM 4 GB

29 79 Output Device Monitor Storage Device Internal Hard Drive 160 GB Security System Windows Firewall Winroute Firewall System Operating System Software Windows NT. Hardware : LAPTOP ACER ASPIRE 4530 Series Input Device Mouse Processing & Memory Device Processor AMD Turion X2 Dual-Core RM Ghz OWNER Memory RAM 1 GB Storage Device 160 GB Sata HDD DVDRW SuperMulti Double Layer Security System Windows Firewall Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse Keyboard FINANCE AND ACCOUNTING Processing & Memory Device Processor Intel Pentium GHz Memory RAM 1 GB Output Device Printer EPSON LX-300 Monitor Storage Device Internal Hard Drive 120 GB CD ROM

30 80 Flashdisk 1 GB Security System Windows Firewall Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse Keyboard Processing & Memory Device Processor Intel Pentium GHz Memory RAM 1 GB PURCHASING Output Device Printer EPSON LX-300 Monitor Storage Device Internal Hard Drive 120 GB CD ROM Flashdisk 1 GB Security System Windows Firewall Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse Keyboard OPERATIONAL Processing & Memory Device Processor Intel Pentium GHz Memory RAM 1 GB Output Device Printer CANON ip1900 Monitor Storage Device Internal Hard Drive 120 GB

31 81 CD ROM Flashdisk 1 GB Security System Windows Firewall Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse Keyboard Processing & Memory Device Processor Intel Pentium GHz Memory RAM 1 GB MARKETING Output Device Printer EPSON LX-300 Monitor Storage Device Internal Hard Drive 120 GB CD ROM Flashdisk 1 GB Security System Windows Firewall Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse Keyboard HRD Processing & Memory Device Processor Intel Pentium GHz Memory RAM 1 GB Output Device Printer EPSON CX2800 Monitor

32 82 Storage Device Internal Hard Drive 120 GB CD ROM Flashdisk 1 GB Security System Windows Firewall Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse Keyboard Processing & Memory Device Processor Intel Pentium GHz Memory RAM 1 GB ADMINISTRATION Output Device Printer CANON ip1900 Monitor Storage Device Internal Hard Drive 120 GB CD ROM Flashdisk 1 GB Security System Windows Firewall Hardware : PC Desktop PC Desktop Input Device Mouse Keyboard ARCHITECTURE Processing & Memory Device Processor Intel Dual Core 2.66 GHz Memory RAM 2 GB Output Device Printer HP Deskjet F2276

33 83 Monitor LCD Samsung 17 Storage Device Internal Hard Drive 120 GB DVD RW 52X Flashdisk 2-4 GB Security System Windows Firewall Microsoft Office 2003 Original Kaspersky Adobe Reader SOFTWARE Application System Adobe Photoshop CS 2 Adobe PageMaker 7.0 Autodesk Autocad 2007 Macromedia FreeHand 9 Operating System Software: Windows XP Professional

34 Arsitektur Jaringan Perusahaan Pada PT. Daya Guna Karsa menggunakan jaringan Local Area Network (LAN). Dimana jaringan komputer yang digunakan PT. Daya Guna Karsa menggunakan topologi star. Hal ini dikarenakan dengan pemakaian Hub. Alasan menggunakan topologi star karena mempunyai keunggulan sebagai berikut: 1. Biaya yang murah 2. Pemasangan yang mudah 3. Struktur yang sederhana Berikut ini penjelaskan arsitektur jaringan pada PT. Daya Guna Karsa: Internet ` ` ` ` Budgeting Pembukuan Arsitektur Koordinator Pelaksana Server Hub 16Port ` ` ` ` Owner Pemasaran Administrasi Pembelian HRD Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan pada PT. Daya Guna Karsa

35 Portfolio Aplikasi saat ini Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi yang digunakan atau diterapkan perusahaan pada saat sekarang, Dimana kita dapat menilai apahkah aplikasi yang digunakan perusahaan tersebut termasuk kategori high potensial, strategis, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan oleh masing-masing aplikasi dalam menunjang proses kinerja atau bisnis perusahaan. Portfolio aplikasi pada PT Daya Guna Karsa adalah sebagai berikut : STRATEGIC HIGH POTENTIAL Tinggi Penting untuk bisnis mendatang KEY OPERATIONAL Microsoft Office 2003 Adobe Reader Adobe Photoshop CS 2 Adobe PageMaker 7.0 Autodesk Autocad 2007 Macromedia FreeHand 9 SUPPORT Tinggi Penting untuk masa lalu dan masa sekarang Rendah Gambar 3.7 Portfolio aplikasi saat ini pada PT. Daya Guna Karsa

36 86 Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan pada PT. Daya Guna Karsa saat ini dapat dilihat bahwa perusahaan belum memiliki aplikasi yang bersifat Strategic, High Potential maupun Key Operational. Pada saat ini perusahaan menggunakan SI/TI yang terbatas hanya sebagai pendukung (Support) untuk kegiatan operational seharihari.

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan 44 BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Dwi Murti berawal dari perusahaan keluarga yang bergerak di bidang usaha industri konstruksi.

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 107 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab berikut ini akan merumuskan strategi-strategi bisnis yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan yang semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi perusahaan, strategi perusahaan, struktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI IS/IT. menjadi Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI IS/IT. menjadi Rumah Sakit Medika Permata Hijau. BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI IS/IT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Medika Permata Hijau atau disingkat RSMPH adalah Rumah Sakit Penanaman Modal Asing, mulai beroperasi pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur organisasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur organisasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1.

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1. BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI 4.1 Usulan Struktur Organisasi Berdasarkan pengamatan terhadap struktur organisai dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka dibutuhkan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Latar Belakang Perusahaan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Latar Belakang Perusahaan BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tahun 1980 PT. SINAR DAKU berdiri di Jl.Dr Latumenten Gg. Hasbilan III no. 11, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA i PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA SKRIPSI Oleh Sukma Merdeka Bayuputra (0900790746) Danung Satrio Wicaksono (0900790752) Pandu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi 165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Strategi SI/TI Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam mengidentifikasi lingkungan SI/TI dalam perusahaan, didapatkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. TRIPURI MITRA NOBELINDO

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. TRIPURI MITRA NOBELINDO PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. TRIPURI MITRA NOBELINDO Dewan Pelawi; Franky; Charles Willy; Bobby Irwanza Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. industri manufaktur lokal. Mr. Lucas Sasmito dengan cepat menyadari potensi

BAB 3 PEMBAHASAN. industri manufaktur lokal. Mr. Lucas Sasmito dengan cepat menyadari potensi BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perusahaan Saat Pemerintah Indonesia mengumumkan insentif pajak yang baru untuk industri manufaktur lokal. Mr. Lucas Sasmito dengan cepat menyadari potensi dan kesempatan akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN. PT Bersaudara Inti Corpora adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN. PT Bersaudara Inti Corpora adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Bersaudara Inti Corpora adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi bahan-bahan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 193~199 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Heru Setiawan 1, M. Qadavi Khairuzzaman 2, Hanggha Prayoga 3

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB IV REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI. Salah satu bentuk hasil dari proses perencanaan

BAB IV REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI. Salah satu bentuk hasil dari proses perencanaan 42 BAB IV REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI 4.1 Strategi Bisnis Perusahaan Salah satu bentuk hasil dari proses perencanaan SI/TI, strategi ini akan menjelaskan bagaimana sistem & strategi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI YANG MENDUKUNG PENCAPAIAN STRATEGI BISNIS Yosua Gerry Friesta PENDAHULUAN Kemajuan-kemajuan dibidang teknologi mendorong banyak perusahaan merencanakan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi Sub ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berhubungan dengan Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

~ 1 ~ Web Programming, Visual Programming, Networking

~ 1 ~ Web Programming, Visual Programming, Networking Proposal Penawaran Program Aplikasi Point Of Sales (POS) Untuk Retail / Pertokoan. ~ 1 ~ Web Programming, Visual Programming, Networking Bekasi, 09 April 2012 No. : 0011/IMUCreative - Bekasi/IV/2012 Lamp.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV Karya Indah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang periklanan. Perusahaan ini menangani berbagai pemesanan seperti spanduk, baliho, interior ruangan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

Lebih terperinci

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL)

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PT FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Hotel Billing System adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang Hotel,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. TRI-M.G. INTRA ASIA AIRLINES Mario

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI. Oleh

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI. Oleh PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI Oleh Adithia Putra 1201001555 Arindra Puri Rakhmanio 1201001542 Misfani Anggi Safitri 1201000445 UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON)

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Salon atasu Software Salon adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang usaha salon

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA Edward Gunadi 1301014905 Sandra Saputra 1301015901 Lanny Wijaya Trisnadi 1301018986

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara L1 LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Minggu I 1. Dapatkah Anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan ini? Kapan didirikan? Siapa yang mendirikannya? (detail) 2. Apakah misi dan visi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I. 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem

BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I. 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem 47 BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem Informasi Pada bagian ini merupakan tahap awal untuk melakukan kegiatan analisis

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? L1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1 Pertanyaan 1. Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? 2. Strategi-strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam menunjang kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi General Ledger (GL) adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi

1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi 1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi unit-unit bisnis di bawahnya. Pengembangan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak 33 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang PT BINTANG TIMUR SAKTI PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan kursi dengan nama STELLA. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. DAS

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. DAS PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. DAS Henny Hendarti 1, *), Vini Mariani 2), dan Sanyoto G 3) 1) Information System Department, Bina Nusantara University Jl, K. H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Antex Indonesia Manufacturing adalah salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang furniture di mana pemasarannya terfokus

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU SKRIPSI Oleh : Chandra Setiawan (0900791433) Hermanto (0900792865) Rain Tropez Efendi (0900808283) Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Januari tahun 2000 dengan berizin badan usaha PT Millenium Globalindo Holiday

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Januari tahun 2000 dengan berizin badan usaha PT Millenium Globalindo Holiday BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Millenium Globalindo Holiday didirikan oleh Bapak Raymond pada tanggal 3 Januari tahun 2000 dengan berizin badan usaha PT Millenium Globalindo

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cara Perhitungan Aplikasi Porfolio Mc Farlan

LAMPIRAN. Cara Perhitungan Aplikasi Porfolio Mc Farlan LAMPIRAN Cara Perhitungan Aplikasi Porfolio Mc Farlan Analisis Aplikasi Saat Ini 1. Microsoft Office Excel 2007 Microsoft Office Excel 2007 a. Hasil yang jelas pada keunggulan bersaing dalam bisnis b.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan modern, memang menjadi salah satu faktor yang ikut mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN REKRUTMEN CALON KARYAWAN (Studi Kasus PT.Infomedia Solusi Humanika) Sonty Lena 1, Andriyana 2 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LKPIA

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 52~57 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Windi Irmayani AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanfaatan outsourcing atau alih daya sudah tidak bisa dihindari lagi di Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan biaya

Lebih terperinci