BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur organisasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur organisasi"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur organisasi perusahaan, serta uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi Profil Perusahaan PT. Prasetia Dwidharma berdiri pada tanggal 8 Agustus Bergerak dibidang jasa industri infrastruktur dan telekomunikasi. Walaupun tergolong perusahaan yang baru berdiri, perusahaan yang berlokasi di Komplek Cempaka Mas, Jakarta Pusat sudah mampu masuk ke dalam persaingan dalam bisnis konstruksi. Sejak awal berdiri sampai akhir desember 2009, PT. Prasetia Dwidharma sudah menangani lebih dari 250 project yang dibagi menjadi 3 tipe project yaitu new site, co-location site, dan maintenance site. Pada bulan april tahun 2009, PT. Prasetia Dwidharma mulai mengerjakan site acquisition Visi dan Misi Perusahaan Visi perusahaan adalah Menjadi Perusahaan Terkemuka dan Terpercaya dalam Bidang Kontraktor dan Telekomunikasi di Indonesia. Sedangkan misi perusahaan adalah Meningkatkan Quality, Cost & Delivery (QCD) dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik dan menjadi mitra usaha yang baik kepada customer.

2 Strategi Bisnis Perusahaan Sebagai sebuah perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya. PT Presetia Dwidharma memiliki strategi bisnis yang harus dicapai. Berikut ini strategi bisnis dari PT. Prasetia Dwidharma: 1. Melakukan Transparansi Progress on Site dengan customer. 2. Membangun sistem informasi untuk meningkatkan proses bisnis Kebijakan Mutu dan Motto Perusahaan PT. Prasetia Dwidharma memiliki suatu kebijakan dan motto yang digunakan untuk kemajuan perusahaannya. Hal tersebut dapat memancarkan karakter perusahaan dan memberikan arah untuk memberikan jasa yang terpercaya untuk kepuasan pelanggannya. 1. Kebijakan Mutu PT. Prasetia Dwidharma menyebutnya dengan istilah The Prasetia Way a. Quality Is Our Priority Kualitas merupakan salah satu kata yang dijaga agar selalu melekat pada PT. Prasetia Dwidharma, baik dalam hasil pekerjaan pembangunan sampai dengan jasa pelayanan terhadap customer, warga dan pemerintah setempat. b. Our Focus Is Technology PT. Prasetia Dwidharma sangat menyadari betul bahwa kualitas yang baik tidak terlepas dari teknologi yang digunakan, maka dalam setiap proses bisnisnya PT. Prasetia Dwidharma selalu berusaha untuk menerapkan teknologi agar dapat mencapai kualitas pekerjaan yang diharapkan.

3 c. We Connect Everyone Melalui pembangunan tower yang memfasilitasi berbagai operator selular maka PT. Prasetia Dwidharma ikut turut serta untuk mengembangkan penyebaran informasi di Indonesia. 2. Motto perusahaan adalah Quality, quality, and quality Jasa yang Dihasilkan dan Customer PT. Prasetia Dwidharma PT. Prasetia Dwidharma memiliki fokus usaha pada jasa konstruksi Base Transceiver Station mulai dari perencanaan, konstruksi, mekanikal, dan elektrikal yang terdiri dari : 1. Konstruksi Base Transceiver Station Tower. 2. Pekerjaan Co-location Base Transceiver Station Tower. 3. Site Acquisition (SITAC). 4. Perbaikan dan Maintenance. 5. Instalasi radio PT. Prasetia Dwidharma sampai saat ini hanya mempunyai satu customer yaitu PT. Solusindo Kreasi Pratama yang biasa dikenal dengan nama Indonesia Tower Struktur Organisasi PT. Prasetia Dwidharma Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya membutuhkan suatu struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut pada umumnya sebuah perusahaan mempunyai struktur organisasi yaitu sebuah kerangka hierarki yang terdiri dari bermacam-macam fungsi menurut pola tertentu yang menyatakan adanya hubungan wewenang dan tanggungjawab antar bagian bagian yang

4 108 terdapat dalam perusahaan. Untuk menjalin kerjasama yang baik antar bagian dalam perusahaan perlu diketahui dengan jelas tugas dan tanggungjawab dari masing-masing bagian. Dengan struktur organisasi yang baik tentunya akan mendukung kegiatan bisnis perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena masing-masing bagian dapat dimintai pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatannya sesuai dengan wewenang yang diberikan.

5 Customer Relation Direktur Marketing PLN CME Direktur Utama Direktur Administration & Finance Finance Administrasi /Kasir Budget Control Accounting Accounting Tax Konselor HR & GA Human Resources Technical Advisor General Affairs Staff IT External & Govermment Relation Internal Audit Direktur Operational Logistic Staff Purchasing Aset Construction Sitac Project Officer Engineering Drawing & Design QC Radio Instalation & Maintenance Staff PDCA Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Prasetia Dwidharma

6 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berikut adalah uraian tugas dan tanggungjawab setiap bagian pada PT. Prasetia Dwidharma: Direktur Utama Bertanggung jawab untuk menjaga roda bisnis perusahaan agar terus berjalan dan tetap menghasilkan keuntungan. Merancang strategi bisnis agar perusahaan dapat berkompetitisi dengan para kompetitor dan mengambil keputusan yang krusial untuk masa depan perusahaan. Direktur Marketing Bertanggungjawab untuk mendapatkan order. Melakukan pendekatan dengan kandidat pelanggan agar dapat menggunakan jasa perusahaan. Direktur Keuangan Bertanggungjawab terhadap pengelolaan kas perusahaan mulai dari pengeluaran biaya sampai pemasukan. Direktur Operasional Bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan segala kegiatan bisnis agar berjalan sesuai dengan perencanaan. Konselor Sebagai tempat diskusi bagi para karyawan khususnya dalam masalah yang dihadapi didalam perusahaan dan masalah diluar perusahaan secara umumnya. Technical Advisor Bertanggungjawab untuk memberikan masukan kepada bagian operasional tentang bagaimana proses perencanaan pembangunan tower sampai tower itu dapat

7 digunakan. Mempunyai otoritas untuk mengkritik direksi apabila terjadi kekeliruan secara teknis dalam mengelola pengerjaan tower. External and Government Relation Mempunyai tanggungjawab dalam proses bisnis yang berhubungan dengan pemerintah setempat dan juga warga yang ada disekitar project. Agar tidak terjadi masalah pada saat pengerjaan tower. Internal Audit Bertanggungjawab penuh terhadap seluruh kegiatan bisnis perusahaan agar berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Mempunyai otoritas untuk mengkritisi sampai ke jajaran direksi. Staff Information Technology Bertanggungjawab terhadap dukungan sistem dan teknologi informasi pada kegiatan bisnis perusahaan. Staff Purchasing Bertanggungjawab terhadap semua proses pembelian baik itu material untuk konstruksi tower, asset tetap, alat tulis kantor, dll. Key Performance Indicator untuk staff ini adalah mendapatkan barang dengan harga serendah mungkin dengan kualitas barang yang sesuai standar Tahapan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Bisnis Analisis Lingkungan Internal Bisnis Analisis terhadap lingkungan internal bisnis perusahaan mencakup analisis terhadap Value Chain Service Business (Value Shop), analisis SWOT (Strength,

8 112 Weakness, Opportunity, Threat), analisis BSC (Balanced Scorecard), analisis CSF (Critical Success Factor) dan KPI (Key Performance Indicator).

9 Analisis Value Chain Service Business (Value Shop) Gambar 3.2 Value Chain Services Business

10 114 Berdasarkan analisis value chain service business menurut Porter terbagi atas 2 jenis aktivitas yaitu: 1. Aktivitas Primer, yang terdiri dari: a. Business Acquisition Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dengan data dan informasi yang diperoleh dari pelanggan. Misalnya: Permintaan akan jasa. Kontrak pembangunan tower baru. Kontrak pekerjaan co-location tower. Kontrak pekerjaan maintenance tower. b. Problem Specification Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan masalah-masalah apa saja yang bisa terjadi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Dan melihat apakah masalah-masalah dapat diatasi atau tidak. Misalnya : Penentuan tarif jasa. Pengurusan izin mendirikan bangunan tower. Penentuan kontrak untuk pembangunan tower baru. Penentuan kontrak untuk pekerjaan co-location tower. Penentuan kontrak untuk pekerjaan maintenance tower. Penentuan jadwal kerja proyek. Pelaporan tentang kondisi aktual dilapangan.

11 c. Knowledge Application Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan masalah-masalah apa saja yang sedang dihadapi perusahaan yang belum dapat diselesaikan, kemudian mencari solusinya dengan memperbaharui sistem knowledge application yang sedang berjalan dan mengembangkan pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Contoh data yang dapat dipakai untuk Knowledge Application: Daftar pemasok Profil pelanggan Progress on site d. Allocation of Resources Dalam kegiatan ini perusahaan melakukan analisa 5M (Man, Money, Material, Machine, Method) dan informasi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menerapkan strategi yang baru. Perusahaan dapat menggunakan dana dari kas perusahaan untuk pengembangan sistem. PT. Prasetia Dwidharma memiliki sumber daya manusia yang kompeten dalam bidangnya masing-masing. Setiap bagian memiliki tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Pemanfaatan IT dalam perusahaan masih dalam ruang lingkup operasional. Untuk itu jika diterapkan strategi sistem dan teknologi informasi baru, para pengguna akan mudah dalam beradaptasi. Pengembangan strategi sistem dan teknologi informasi sudah didukung dengan ketersediaan staff IT pada perusahaan.

12 116 Dalam pengembangan bisnisnya, PT. Prasetia Dwidharma selama ini memperoleh sumber dana dari pemilik perusahaan dan peminjaman dari instansi keuangan. Untuk mendapat kepercayaan dari instansi keuangan dan mendapatkan investasi atau dana kemitraan, maka perusahaan harus meningkatkan jasa pelayanannya serta membina hubungan yang baik dengan pelanggan maupun mitra usahanya. Pengadaan material, Material yang dimaksud adalah bahan-bahan yang didapat dari supplier sebagai bahan baku untuk memenuhi kebutuhan konstruksi bangunan pada setiap site. Berikutnya adalah pengadaan alat alat yang dibutuhkan PT. Prasetia Dwidharma dalam menjalankan proses bisnisnya. diantaranya berupa genset, komputer, printer dan lainnya e. Marketing The Capability Kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan jasa-jasa baru dari perusahaan kepada pelanggannya. Perusahaan harus mensosialisasikan keunggulan yang dimilikinya dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggannya, sehingga pelanggan tetap percaya untuk terus menggunakan jasa yang diberikan oleh perusahaan. f. Configure Solution Kegiatan perusahaan dalam membuat perencanaan untuk mengimplementasikan solusi yang dihasilkan, menentukan prioritas yang akan dilakukan, siapa yang akan bertanggungjawab dan waktu pengimplementasian. Rapat internal perusahaan.

13 Prosedur dan standar dalam melaksanakan pekerjaan tower. Rancangan gambar tower. Perencanaan pekerjaan tower. g. Execute Solution Pada tahap ini perusahaan mulai mengaplikasikan solusi kepada para pelanggannya, tetapi kegiatan value chain service business tidak berhenti sampai disini. Perusahaan harus tetap mencari tahu apakah solusi yang dihasilkan sudah cukup memuaskan kebutuhan pelanggan dan memenuhi standar yang diinginkan oleh pelanggan. Proses akuisisi lahan. Mobilisasi material. Pekerjaan konstruksi tower. Evaluasi pekerjaan dilapangan. Pekerjaan co-location tower. Maintenance tower. 2. Aktivitas Pendukung, yang terdiri dari: a. Technology Teknologi yang digunakan oleh PT. Prasetia Dwidharma meliputi penerapan teknologi terkomputerisasi pendukung support seperti e-hris (Sistem Absensi), FINA (Accounting). b. Human Resources

14 118 Pengaturan sumber daya manusia pada PT. Prasetia Dwidharma yang meliputi perekrutan, pelatihan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, penggajian, kehadiran (absensi). c. Infrastucture Infrastruktur merupakan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan bisnis seperti gedung, daya listrik, transportasi, alat tulis kantor d. Administration Kegiatan yang berhubungan dengan pembelian, penagihan, dan keuangan yang meliputi proses pembuatan bukti proses-proses transaksi, pembuatan laporan-laporan yang berhubungan dengan perusahaan, customer, dan keuangan Analisis SWOT Merupakan analisis yang terdiri dari kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), serta ancaman (threats). Berikut merupakan hasil analisis SWOT dari PT. Prasetia Dwidharma: Faktor Strategi Internal a. Strength Dukungan financial yang kuat. Jasa pembangunan tower yang cepat dan berkualitas sesuai dengan standard pembangunan tower. Harga jasa yang kompetitif.

15 Mayoritas SDM berada pada usia produktif sehingga berpotensi untuk memberikan ide-ide kreatif dan inovatif. Komitmen dari top level manajemen untuk melakukan pemanfaatan SI / TI pada proses bisnis. b. Weakness PT. Prasetia Dwidharma merupakan perusahaan yang baru berdiri. Ketergantungan terhadap customer (single customer). Sulitnya mendapatkan informasi akurat mengenai proses dan status progress pembangunan tower. Lemahnya kontrol terhadap stok material Faktor Strategi Eksternal a. Opportunity Kebutuhan akan informasi dan komunikasi di masyarakat yang semakin meningkat. Adanya teknologi CDMA memungkinkan munculnya provider seluler baru. Kebutuhan setiap operator seluler untuk memperluas area jangkauan dan kualitas jaringan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dengan menggunakan internet. Persaingan antar supplier yang semakin ketat sehingga perusahaan mempunyai pilihan untuk mendapatkan harga dan kualitas terbaik.

16 120 b. Threats Bisnis pembangunan BTS diperkirakan akan mengalami goncangan jangka waktu 10 tahun ke depan, karena diperkirakan sudah tidak tersedia lagi lahan untuk membangun di Indonesia. PT. Prasetia Dwidharma menyebutnya dengan istilah Community Problem yaitu permasalahan yang terjadi dengan warga perihal masalah kompensasi lahan sampai pada konstruksi. Datangnya pesaing baru dari luar yang memiliki teknologi lebih canggih Analisis Matrisk SWOT Tabel 3.1 Matriks SWOT PT. Prasetia Dwidharma Strength Weakness IFAS 1. Dukungan financial yang kuat. 2. Jasa pembangunan tower yang cepat dan berkualitas sesuai dengan standard. 3. Harga jasa yang kompetitif. 4. Mayoritas SDM berada pada usia produktif sehingga berpotensi untuk memberikan ide-ide kreatif dan inovatif. 5. Komitmen dari top level 1. PT.Prasetia Dwidharama merupakan perusahaan yang baru berdiri 2. Ketergantungan terhadap customer (single customer). 3. Sulitnya mendapatkan informasi akurat mengenai proses dan status progress pembangunan tower.

17 EFAS manajemen untuk melakukan pemanfaatan SI / TI pada proses bisnis. 4. Lemahnya kontrol terhadap stok material. Opportunities Strategi SO Strategi WO 1. Kebutuhan akan informasi di masyarakat yang semakin meningkat. 2. Adanya teknologi CDMA 1. Memperluas cakupan jasa konstruksi pembangunan tower ke penyedia jasa layanan internet. (S1,O4) 2. Mengajukan penawaran ke calon pelanggan baru. 1. Memperkenalkan kualitas jasa dan eksistensi perusahaan ke pasar. (W1,W2,O2,O3,O4) 2. Membangun sistem memungkinkan (S2,S3,O2,O3,O4) untuk membantu munculnya provider 3. Membangun suatu sistem yang pengelolaan stok seluler baru. 3. Kebutuhan setiap operator seluler dapat memfasilitasi kegiatan bisnis antara supplier dengan perusahaan.(s4,s5,o5) material. (W4, O5) 3. Membangun sistem yang dapat membantu untuk memperluas area jangkauan dan kualitas jaringan komunikasi. 4. Perkembangan teknologi informasi dengan menggunakan manajemen mengelola projek.(w3,o3) dalam seluruh

18 122 internet. 5. Persaingan antar supplier yang semakin ketat sehingga perusahaan mempunyai pilihan untuk mendapatkan harga dan kualitas terbaik. Threats Strategi ST Strategi WT 2. Bisnis pembangunan BTS diperkirakan akan 1. Melakukan negoisasi akusisi lahan dengan tidak merugikan kedua belah pihak sesuai 1. Menetapkan standar pekerjaan tower dan budaya kerja yang dapat mengalami peraturan pemerintah yang meningkatkan daya goncangan pada berlaku. (S1,T2) saing perusahaan. jangka waktu Melakukan perbaikan dan (W1,T3) tahun ke depan, pengembangan pada sistem karena diperkirakan yang sedang berjalan secara sudah tidak tersedia berkesinambungan.(s1,s4,s5, lagi lahan untuk T3) membangun di 3. Memperluas cakupan area Indonesia. fungsi bisnis sampai ke negara

19 3. PT. Prasetia Dwidharma menyebutnya dengan istilah asing yang masih memiliki potensi dan kebutuhan dalam bidang layanan komunikasi. (S1,S2,S3,T1) Community Problem yaitu permasalahan yang terjadi dengan warga perihal masalah kompensasi lahan sampai pada konstruksi. 4. Datangnya pesaing baru dari luar yang memiliki teknologi lebih canggih Matriks IFAS dan EFAS Tabel 3.2 Matriks IFAS PT. Prasetia Dwidharma STRENGTH Strength & Weakness Bobot Rating B * R

20 Dukungan financial yang kuat. 0,1 3 0,3 2. Jasa pembangunan tower yang cepat dan 0, ,375 berkualitas sesuai dengan standard pembangunan tower.. 3. Harga jasa yang kompetitif. 0,15 3 0,45 4. Mayoritas SDM berada pada usia produktif 0, ,375 sehingga berpotensi untuk memberikan ide-ide kreatif dan inovatif. 5. Komitmen dari top level manajemen untuk 0, ,25 melakukan pemanfaatan SI / TI pada proses bisnis. Total Strength 0,625 1,75 WEAKNESS 1. PT.Prasetia Dwidharama merupakan 0,1 2 0,2 perusahaan yang baru berdiri 2. Ketergantungan terhadap customer (single 0, ,375 customer). 3. Sulitnya mendapatkan informasi akurat 0,1 2 0,2 mengenai proses dan status progress pembangunan tower. 4. Lemahnya kontrol terhadap stok material. 0,05 1 0,05 Total Weakness 0,375 0,825

21 Total Nilai IFAS 1,00 2,575 Tabel 3.3 Matriks EFAS PT. Prasetia Dwidharma OPPORTUNITY Opportunity & Threats Bobot Rating B * R 1. Kebutuhan akan informasi di masyarakat 0,15 3 0,45 yang semakin meningkat. 2. Adanya teknologi CDMA memungkinkan 0, ,375 munculnya provider seluler baru. 3. Kebutuhan setiap operator seluler untuk 0, ,375 memperluas area jangkauan dan kualitas jaringan komunikasi. 4. Perkembangan teknologi informasi dengan 0,1 2 0,2 menggunakan internet. 5. Persaingan antar supplier yang semakin 0,1 2 0,2 ketat sehingga perusahaan mempunyai pilihan untuk mendapatkan harga dan kualitas terbaik.

22 126 Total Opportunity 0,6 1,6 THREATS 1. Bisnis pembangunan BTS diperkirakan 0, ,25 akan mengalami goncangan jangka waktu 10 tahun ke depan, karena diperkirakan sudah tidak tersedia lagi lahan untuk membangun di Indonesia. 2. PT. Prasetia Dwidharma menyebutnya 0,15 2 0,3 dengan istilah Community Problem yaitu permasalahan yang terjadi dengan warga perihal masalah kompensasi lahan sampai pada konstruksi. 3. Datangnya pesaing baru dari luar yang 0, ,25 memiliki teknologi lebih canggih. Total Threats 0,4 0,8 Total Nilai EFAS 1,0 2,4

23 Keterangan Rating: a. Faktor kekuatan dan peluan 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik b. Faktor kelemahan dan ancaman 1 = sangat baik 2 = baik 3 = kurang baik 4 = tidak baik Dilihat dari nilai total yang didapat dari tabel-tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai total IFAS lebih besar dari EFAS yaitu Hal tersebut menggambarkan bahwa PT. Prasetia Dwidharma lebih memiliki posisi internal yang lebih kuat dibandingkan dengan eksternal Diagram SWOT Diagram SWOT ini digunakan untuk mengetahui posisi relatif PT. Prasetia Dwidharma terhadap faktor strategi internal dan eksternal. Bagaimana posisi mereka dalam pemanfaatan kekuatan dan peluang yang ada untuk mengurangi atau mengatasi kelemahan dan ancaman yang yang ada. Setelah mengetahui nilai dari IFAS dan EFAS

24 128 maka dirancang sebuah diagram SWOT untuk mengetahui posisi dari PT. Prasetia Dwidharma dari perusahaan lain. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan menghitung selisih antara IFAS dan EFAS: Tabel 3.4 Hasil selisih IFAS dan EFAS IFAS EFAS Kekuatan 1,75 Peluang 1.6 Kelemahan Ancaman 0.8 Nilai (x) Kekuatan-kelemahan Nilai (y) Peluang-ancaman 0,8 Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa posisi perusahaan pada titik koordinat (0.925, 0.8), dan digambarkan seperti di bawah ini: Gambar 3.3 Diagram SWOT PT. Prasetia Dwidharma

25 Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada pada kuadran satu yaitu berada pada strategi agresif. Dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang. Dan dengan kekuatan yang dimiliki, perusahaan mampu memanfaatkan peluang yang ada untung mengembangkan bisnisnya Analisis Balanced Scorecard (BSC) 1. Financial Perspective Perspektif yang menggambarkan apakah penerapan strategi bisa mendatangkan manfaat ekonomis bagi perusahaan, karena kinerja keuangan menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Tabel 3.5 Financial Perspective BSC Financial Perspective Objectives Measure(s) Target Meningkatkan keuntungan Peningkatan total project Peningkatan total project 10% perusahaan Mengurangi biaya - Biaya pengiriman - Tidak adanya biaya operasional konstuksi perusahaan - Biaya pekerja konstruksi tambahan untuk pengiriman - Tidak adanya Lead Time pekerjaan 2. Internal Business Perspective

26 130 Perspektif ini berfokus pada kinerja proses internal yang mendorong bisnis perusahaan. T a b Internal Business Perspective Objectives Measure(s) Target emeningkatkan - Derajat kemiringan tower Tingkat kerusakan l kualitas produk - Ketahanan tower produk 0% Meningkatkan - Akurasi data Tingkat kesalahan data 3kualitas informasi - Relevansi data 0%. perusahaan - Waktu mendapatkan 6 informasi Menyelesaikan Iproject sesuai dengan - Waktu penyelesaian project Project selesai tepat waktu nperencanaan ternal Business Perspective BSC 3. Customer Perspective Perspektif ini berfokus pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan, termasuk pangsa pasar. Tabel 3.7 Customer Perspective BSC Customer Perspective Objectives Measure(s) Target Meningkatkan - Loyalitas pelanggan Penurunan jumlah

27 kepuasan pelanggan - Jumlah keluhan customer keluhan pelanggan 10% 4. Innovation and Learning Perspective Perspektif ini menggambarkan kinerja perusahaan di masa mendatang dan faktorfaktor yang mendukungnya. Tabel 3.8 Innovation and Learning Perspective BSC Innovation and Learning Perspective Objectives Measure(s) Target Menerapkan teknologi informasi ke dalam proses bisnis Kualitas informasi Tingkat kesalahan data 0% Meningkatkan Tingkat produktivitas Peningkatan kinerja dan kompetensi SDM karyawan kompetensi karyawan 10% Analisis Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance Indicator (KPI) Analisis CSF dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya.

28 132 Tabel 3.9 Financial Perspective CSF dan KPI Financial Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI Meningkatkan - Total project Pemberian harga yang Peningkatan total keuntungan kompetitif project 10% perusahaan Mengurangi - Biaya pengiriman - Perencanaan - Tidak adanya biaya biaya - Biaya pekerja pengiriman material tambahan untuk operasional konstruksi tepat pengiriman konstuksi - Mengurangi Lead - Tidak adanya Lead perusahaan Time pekerjaan Time pekerjaan Tabel 3.10 Internal Business Perspective CSF dan KPI Internal Business Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI Meningkatkan - Derajat kemiringan Peningkatan kualitas Tingkat kerusakan kualitas produk tower produk produk 0% - Ketahanan tower Meningkatkan - Akurasi data Pengolahan Tingkat kesalahan kualitas - Relevansi data informasi yang tepat data 0% informasi - Waktu mendapatkan

29 perusahaan informasi Menyelesaikan Waktu penyelesaian Peningkatan Project selesai tepat project sesuai project koordinasi tim waktu dengan project perencanaan Tabel 3.11 Customer Perspective CSF dan KPI Customer Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI Meningkatkan - Loyalitas pelanggan - Menjalin Penurunan jumlah kepuasan - Jumlah keluhan kerjasama yang keluhan pelanggan pelanggan customer baik dengan 10% pelanggan - Menangani keluhan customer dengan cepat Tabel 3.12 Innovation and Learning Perspective CSF dan KPI Innovation and Learning Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI

30 134 Menerapkan Kualitas informasi Pemanfaatan Tingkat kesalahan teknologi teknologi sesuai data 0% informasi dalam bisnis ke proses dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi Meningkatkan Tingkat produktivitas Peningkatan Peningkatan kinerja kompetensi SDM karyawan keahlian dan dan kompetensi pengalaman karyawan 10% karyawan Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Analisis lingkungan eksternal bisnis, merupakan analisis terhadap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis PEST dan analisis persaingan Porter Analisis Lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi (PEST) Analisis ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal perusahaan yang dapat memberikan dampak bagi kegiatan bisnis perusahaan. Faktor-faktor disini meliputi: 1. Faktor Politik Secara langsung kondisi politik di Indonesia tidak mempengaruhi kegiatan bisnis PT. Prasetia Dwidharma. Walaupun terjadi transisi pemerintahan, perubahan

31 undang-undang, peraturan pajak dan peraturan daerah tidak akan memberikan dampak langsung terhadap permintaan bisnis dari pelanggan. Dengan semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di Indonesia, menyebabkan pemerintah menciptakan peraturan yang mengatur mengenai pembangunan tower. Pemerintah melalui menteri komunikasi dan infomasi (KOMINFO) mengeluarkan kebijakan mengenai pembangunan menara melalui peraturan terbaru Peraturan Menteri Kominfo No. 2/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Telekomunikasi pasal 5 yang menyebutkan bahwa kini menara wajib digunakan secara bersama tanpa mengganggu pertumbuhan industri telekomunikasi. Hal ini menjadi landasan bahwa kini menara wajib digunakan oleh minimal 2 operator. Dengan kebijakan ini tentunya mempunyai dampak positif bagi perusahaan dalam memperoleh project dari pelanggan. 2. Faktor Ekonomi Kondisi ekonomi global yang tidak menentu memberikan kekhawatiran kepada para masyarakat dunia, perusahaan menjadi lebih berhati-hati dalam mengeluarkan keputusan mengenai pengeluaran. Dengan kondisi sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan jaringan telekomunikasi yang semakin meluas menjadikan bisnis konstruksi tower perusahaan terus mengalami peningkatan yang menjanjikan dari tahun ke tahun. Beberapa perusahaan operator seluler berlomba-lomba untuk memperlebar sayap mereka dalam ruang lingkup jaringan telekomunikasi. Hal ini dinilai menguntungkan bagi perusahaan jasa dibidang konstruksi khususnya tower

32 136 untuk mendapatkan project, baik itu project untuk pekerjaan konstruksi tower baru, pekerjaan co-location untuk tower dan pekerjaan maintenance tower. 3. Faktor Sosial PT. Prasetia Dwidharma mempunyai pemahaman bahwa pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan warga yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan bisnis harus mendapat perlakuan khusus yang lebih dari sekedar hubungan bisnis semata. Kerjasama dengan pelanggan dan mitra usaha tidak hanya pada transaksi bisnis semata, akan tetapi PT. Prasetia Dwidharma secara terbuka menerima setiap saran dan kritik dari setiap elemen eksternal penunjang kegiatan perusahaan. Pelayanan merupakan kunci utama keberhasilan bagi perusahaan. Selain itu perusahaan selalu menjaga agar pada saat pembangunan sampai tower yang didirikan siap untuk digunakan tidak memberikan dampak negative bagi warga disekitar. Maka dengan adanya lingkungan kerja sama yang aman dan nyaman dapat memberikan kesejahteraan baik bagi perusahaan maupun lingkungan sekitar. 4. Faktor Teknologi Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat perusahaan untuk dapat bereaksi dengan sigap dalam beradaptasi. PT. Prasetia Dwidharma harus dapat mengikuti perkembangan teknologi, hal ini dikarenakan jasa yang ditawarkan perusahaan mempunyai hubungan langsung dengan bidang teknologi informasi. Mengingat trend sekarang teknologi informasi sudah mulai sering disebut dengan ICT (Information and Communication Technology). Hal ini menyebabkan pihak manajemen berfikir untuk mengimplementasikan strategi TI kedalam jasa pendirian sarana komunikasi tersebut. Selain itu perkembangan

33 teknologi yang begitu cepat dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan, saat ini banyak perusahaan yang berhasil menerapkan perkembangan teknologi sebagai penunjang kegiatan bisnis perusahaan, bahkan dapat dijadikan strategi untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing Analisis Lima Daya Porter Analisis ini dilakukan untuk mengetahui keadaan lingkungan yang mencerminkan persaingan bisnis perusahaan. Dengan adanya gambaran ini, diharapkan perusahaan mampu untuk mengenali dan bertahan dalam persaingan. Berdasarkan hasil analisis, maka kekuatan lima daya porter yang terdapat pada PT. Prasetia Dwidharma adalah: Pendatang Baru PT. Supplier - UD.Jari Ranggon Indah - PT. Gunung Bintang Semesta - CV. Vreca Dwitunggal Solution - PT. Voksel Electric - PD. Surya Gemilang - TK. Sentosa Jaya - PT. Caturmukti Pratama - PD. Bintang Jaya Teknik - TK. Multi Abadi - CV. Tripple Jo Electric -PT. Jaya Teknik Pesaing - PT. Mekar Indah Teknologi - PT. Citra Yasindo Setia - PT Refconindo Bintang Sejahtera Customer PT. Solusindo Kreasi Pratama Subtitusi Gambar 3.4 Analisis Lima Daya Porter

34 138 Dari gambar di atas, dapat dijelaskan: a. Persaingan Industri Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Prasetia Dwidharma harus menghadapi persaingan yang terjadi dalam lingkungan industri yang sejenis. Beberapa perusahaan yang menjadi pesaing PT. Prasetia Dwidharma adalah PT Mekar indah teknologi, PT. Citra Yosindo Setia, dan PT. Refcoindo Bintang Sejahtera. Keberadaan pesaing-pesaing tersebut cukup memberikan pengaruh yang besar bagi perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan berusaha sebaik mungkin untuk dapat bertahan dalam persaingan, dengan terus meningkatkan keunggulan kompetitif yang dimiliki, seperti meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan, menambah kapasitan produksi dan meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki. b. Ancaman Pendatang Baru Munculnya perusahaan baru dapat menjadi ancaman bagi keberadaan PT. Prasetia Dwidharma. Pendatang baru merupakan perusahaan baru yang muncul dan bergerak di bidang usaha yang sejenis ataupun perusahaan lama yang mengembangkan usahanya ke bidang yang sejenis. Saat ini banyak perusahaanperusahaan baru yang bermunculan dengan masing-masing keunggulan. Perusahaan pendatang baru yang menjadi ancaman perusahaan dari luar negeri yang memiliki keunggulan teknologi dibanding perusahaan. c. Ancaman Produk Pengganti Dalam bisnis konstruksi BTS tower untuk kebutuhan telekomunkasi untuk saat ini tidak terdapat produk pengganti. Teknologi yang digunakan saat ini masih menggunakan BTS tower.

35 d. Kekuatan tawar menawar pemasok Untuk melakukan kegiatan bisnisnya dan untuk penyediaan material pembangunan tower, adapun diantaranya adalah PT. Bahrul Alam Persada, UD.Jari Ranggon Indah, PT. Gunung Bintang Semesta, CV. Vreca Dwitunggal Solution, PT. Voksel Electric, PD. Surya Gemilang, TK. Sentosa Jaya, PT. Caturmukti Pratama,PD. Bintang Jaya Teknik, TK. Multi Abadi, CV. Tripple Jo Electric dan PT. Jaya Teknik. Supplier yang bekerjasama dengan PT. Prasetia Dwidharma mencakup ke seluruh daerah Indonesia, karena tidak semua bahan baku yang dibutuhkan harus dikirim dari pusat. Hubungan dengan para supplier terjalin dengan baik karena perusahaan kita sangat mengutamakan pembayaran yang tepat waktu sehingga kepercayaan supplier terhadap perusahaan sangat tinggi, dengan adanya kepercayaan tersebut maka para supplier dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan juga harga yang bersaing. e. Kekuatan tawar menawar pembeli Pelanggan dari PT. Prasetia Dwidharma adalah PT. Solusindo Kreasi Utama. Untuk memuaskan kebutuhan pelanggan, PT. Prasetia Dwidharma berusaha untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari produk dan jasa yang dihasilkan, seperti ketepatan pembangunan sesuia yang direncanakan, memiliki harga yang bersaing dengan para kompetitor. Hal tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik, sehingga loyalitas pelanggan dapat terjaga. Dalam hal ini pelanggan memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih besar dibanding PT. Prasetia Dwidharma, karena pelanggan yang menentukan perusahaan yang akan bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan brake system Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI

36 140 Perkembangan teknologi belakangan berkembang begitu pesat, begitu juga dengan perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi. Perusahaan sangat menyadari bahwa peran teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk mendukung jalannya proses bisnis perusahaan. Perkembangan teknologi informasi tersebut harus dapat diikuti perkembangannya. Karena dengan pengimplementasian teknologi informasi yang tepat, dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari perusahaan. PT Prasetia Dwidarma yang bergeraka dalam bidang jasa konstruksi sangat mementingkan pelayanan dan kepercayaan terhadap para pelanggannya. Penerapan SI/TI dapat dilakukan dengan pengintegrasiaan aspek bisnis yang terdapat pada PT. Prasetia Dwidarma dengan menerapkan penggunaan internet yang telah banyak perusahaan mengimplementasikannya. Dengan adanya jaringan internet yang mudah dijangkau maka secara langsung mempengaruhi bisnis dari perusahaan Analisis Lingkungan Internal SI/TI Saat ini, pada PT.Prasetia Dwidharma telah menerapkan sistem informasi dibeberapa bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain: bagian finance dan bagian human resource Aplikasi Terdapat dua aplikasi yang sudah diimplementasikan oleh perusahaan yakni aplikasi FINA dan aplikasi e-hris. 1. Aplikasi e-hris Aplikasi e-hris merupakan aplikasi berbasis web yang mendukung kegiatan bisnis perusahaan khususnya pada bidang kepegawaian. Fitur yang disediakan

37 oleh aplikasi e-hris sebenarnya cukup banyak, akan tetapi perusahaan baru mengimplentasi salah satu yakni sistem absensi. Aplikasi e-hris merupakan aplikasi opensource yang penggunaannya bebas dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Aplikasi Fina Aplikasi FINA merupakan aplikasi yang mendukung kegiatan bisnis perusahaan khususnya pada bidang keuangan. Menyediakan modul-modul penting yang digunakan oleh bagian keuangan dan akuntansi dalam menyimpan dan mengolah data menjadi sebuah laporan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Kedua aplikasi ini mempunyai kesamaan yaitu mempunyai arsitektur database yang terintegrasi dan mengadaptasi konsep client-server. Perbedaannya adalah e-hris harus diakses melalui browser sedangkan FINA harus menginstall aplikasi pada setiap client. Namun kelemahan dari implementasi kedua aplikasi ini adalah tidak terintegrasinya database kedua aplikasi ini yang pastinya akan berdampak buruk pada perusahaan ke depannya Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan Berikut adalah spesifikasi tentang perangkat keras dan perangkat lunak yang terdapat di PT.Prasetia Dwidharma: Tabel 3.13 Spesifikasi hardware dan software pada PT. Prasetia Dwidharma Jenis Keterangan Jumlah

38 142 Hardware File Server Processor : Inter Core2Duo 2.2 Ghz Memory : 2GB Harddisk : 500GB LAN card : 10/100 Mbps Monitor LCD 17 Inch Fina Server Processor : Inter Core2Duo 2.2 Ghz Memory : 1GB Harddisk : 200GB LAN card : 10/100 Mbps Monitor LCD 17 Inch e-hris Server Processor : Inter Core2Duo 2.2 Ghz Memory : 1GB Harddisk : 200GB LAN card : 10/100 Mbps Monitor LCD 17 Inch Notebook Processor : Inter Core2Duo 2Ghz Memory : 1GB Harddisk : 200GB

39 LAN card : 10/100 Mbps VGA : Intel 4500 WiFi Layar 14 Inch DVDRW PC Client 19 Processor : Inter Core2Duo 1.8 Ghz Memory : 1 GB Harddisk : 200GB LAN card : 10/100 Mbps Monitor LCD 17 Inch DVDRW Printer 8 UPS 7 Switch / Hub 6 Modem / Router 1 Software Windows XP SP2 Windows 7 Autocad 2007 MS Office 2003&2007 Norton IS 2009 Fina Client

40 SDM Pada Departemen IT PT. Prasetia Dwidharma telah memiliki sumber daya manusia pada departemen IT sebanyak 3 orang yang mempunyai tugas untuk mendukung kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi didalam perusahaan. Pekerjaan yang dilakukan meliputi kegiatan pengembangan aplikasi dan support. Kompetensi yang dimiliki oleh para staff IT secara keseluruhan pada PT.Prasetia Dwidharma diantaranya: kemampuan untuk menganalisa kebutuhan sistem baik yang telah berjalan maupun yang akan dikembangankan, pengetahuan tentang server dan networking, kemampuan untuk membuat aplikasi dan website. Para personil IT dituntut untuk dapat bekerja secara individu maupun secara kelompok dalam mengerjakan tugasnya.

41 Arsitektur Jaringan Perusahaan 4 th Floor PROJECT & INFORMATION TECHNOLOGY 3 rd Floor PROJECT & ENGINEERING 3 rd Floor DIREKSI Printer Printer Switch Switch Switch File Server E-HRIS Server Wireless Router Access Point Internet 1 st Floor 2 nd Floor LOGISTIC FINANCE & ACCOUNTING 2 nd Floor HUMAN RESOURCE & GENERAL AFFAIR 2 nd Floor LOGISTIC & PURCHASING Printer Printer Printer Printer Switch Switch Switch Fina Server Gambar 3.5 Arsitektur Jaringan PT. Prasetia Dwidharma

42 Aplikasi Portfolio Perusahaan Saat Ini Analisis portfolio ini mengacu kepada suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui aplikasi yang digunakan oleh perusahaan saat ini termasuk dalam kategori strategic, high potential, key operational atau support. Pemberian kategori tersebut dilihat dari kontribusi yang diberikan oleh masing-masing aplikasi kepada bisnis perusahaan. Aplikasi FINA Pertanyaan Ya/Tidak h. Apakah FINA menghasilkan keunggulan bersaing bagi bisnis perusahaan? i. Apakah FINA memungkinkan tercapainya tujuan bisnis yang spesifik dan/atau critical success factors? j. Apakah FINA mengatasi kendala bisnis yang berhubungan dengan pesaing? k. Apakah FINA menghindari resiko bisnis di masa depan agar tidak timbul dalam waktu dekat? l. Apakah FINA meningkatkan produktivitas bisnis dan mengurangi biaya? m. Apakah FINA memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan? n. Apakah FINA manfaatnya belum diketahui, tapi bisa jadi menghasilkan poin (a) atau (b) di atas? No No No No Yes Yes No 84

43 Aplikasi e-hris Pertanyaan Ya/Tidak a. Apakah e-hris menghasilkan keunggulan bersaing bagi bisnis perusahaan? b. Apakah e-hris memungkinkan tercapainya tujuan bisnis yang spesifik dan/atau critical success factors? c. Apakah e-hris mengatasi kendala bisnis yang berhubungan dengan pesaing? d. Apakah e-hris menghindari resiko bisnis di masa depan agar tidak timbul dalam waktu dekat? e. Apakah e-hris meningkatkan produktivitas bisnis dan mengurangi biaya? f. Apakah e-hris memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan? g. Apakah e-hris manfaatnya belum diketahui, tapi bisa jadi menghasilkan poin (a) atau (b) di atas? No No No No Yes Yes No Dari hasil analisis pertanyaan diatas maka dapat ditentukan bahwa Berikut aplikasi portfolio saat ini pada PT. Prasetia Dwidharma :

44 86 Tabel 3.14 Analisis Aplikasi Portfolio pada PT. Prasetia Dwidharma Strategic High Potential e-hris: - Sistem absensi FINA (Accounting) - General Ledger - Pembelian Key Operasional Support Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan saat ini dapat dilihat bahwa PT. Prasetia Dwidharma belum memiliki aplikasi yang bersifat Strategic atau High Potential. Selama ini fungsi SI/TI hanya sebagai pendukung dalam kegiatan yang bersifat support.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan tentang latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk dan jasa yang diperjualkan, struktur

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI. Oleh

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI. Oleh PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI Oleh Adithia Putra 1201001555 Arindra Puri Rakhmanio 1201001542 Misfani Anggi Safitri 1201000445 UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi

3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi Dalam mengkaji perencanaan strategi sistem informasi diperlukan suatu pendekatan metodologi yang berisi metode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan 44 BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Dwi Murti berawal dari perusahaan keluarga yang bergerak di bidang usaha industri konstruksi.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi 165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2005, p9-p10), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Microsis adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan jasa perbaikan

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 107 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab berikut ini akan merumuskan strategi-strategi bisnis yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil penerapan metode dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil penerapan metode dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan membahas hasil penerapan metode dalam pembuatan perencanaan strategy management for IT services pada PPTI Stikom Surabaya menggunakan standar ITIL versi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB VI PENUTUP. 6.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP Berdasarkan hasil dari pengerjaan tugas akhir, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan studi literatur maka ruang lingkup pengerjaan portofolio aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEMBALI SISTEM INFORMASI KEBUTUHAN MATERIAL PADA DEPARTEMEN PROJECT CONSTRUCTION DI PT PRASETIA DWIDHARMA

PERANCANGAN KEMBALI SISTEM INFORMASI KEBUTUHAN MATERIAL PADA DEPARTEMEN PROJECT CONSTRUCTION DI PT PRASETIA DWIDHARMA 1 PERANCANGAN KEMBALI SISTEM INFORMASI KEBUTUHAN MATERIAL PADA DEPARTEMEN PROJECT CONSTRUCTION DI PT PRASETIA DWIDHARMA Jalu Gumilang Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK PT. PRASETIA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? L1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1 Pertanyaan 1. Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? 2. Strategi-strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam menunjang kegiatan operasional

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA i PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA SKRIPSI Oleh Sukma Merdeka Bayuputra (0900790746) Danung Satrio Wicaksono (0900790752) Pandu

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 52~57 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Windi Irmayani AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I. 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem

BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I. 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem 47 BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem Informasi Pada bagian ini merupakan tahap awal untuk melakukan kegiatan analisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah untuk melakukan panggilan dan mengirim atau menerima SMS (Short

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah untuk melakukan panggilan dan mengirim atau menerima SMS (Short BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan telekomunikasi seluler telah melebihi ekspektasi siapapun. Kita tahu bahwa pada dasarnya fungsi telepon seluler adalah untuk melakukan panggilan

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1.

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1. BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI 4.1 Usulan Struktur Organisasi Berdasarkan pengamatan terhadap struktur organisai dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka dibutuhkan perubahan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI YANG MENDUKUNG PENCAPAIAN STRATEGI BISNIS Yosua Gerry Friesta PENDAHULUAN Kemajuan-kemajuan dibidang teknologi mendorong banyak perusahaan merencanakan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Latar Belakang Perusahaan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Latar Belakang Perusahaan BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tahun 1980 PT. SINAR DAKU berdiri di Jl.Dr Latumenten Gg. Hasbilan III no. 11, Jakarta

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR YANG SEDANG BERJALAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN

BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR YANG SEDANG BERJALAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN BAB 3 ANALISIS ARSITEKTUR YANG SEDANG BERJALAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN 3.1 Analisis Arsitektur yang sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Megawastu Digital didirikan pada bulan 29 September 2010

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Daya Guna Karsa didirikan pada tanggal 19 Juni 1995 dengan Akte Notaris No.215

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas ulasan mengenai penyelesaian perencanaan strategis STI. Adapun pembahasannya memiliki 4 tahapan dengan menggunakan pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN Analisis Porter

LAMPIRAN Analisis Porter L1 LAMPIRAN Analisis Porter Dengan :Bawahan langsung Kepala Unit Penjualan Asuransi Pelangi (Account Officer), Bapak Andrey Wijaya Pada tanggal : 24 Oktober 2007 1. Siapakah target pasar dari produk Asuransi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur

Lebih terperinci

BAB 3 YANG BERJALAN. dihasilkan, struktur organisasi serta uraian tugas dan tanggung jawab.

BAB 3 YANG BERJALAN. dihasilkan, struktur organisasi serta uraian tugas dan tanggung jawab. BAB 3 GAMBARAN PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Sub bab ini berisi gambaran umum perusahaan meliputi profile, visi dan misi, strategi bisnis perusahaan, kebijakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Strategi SI/TI Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam mengidentifikasi lingkungan SI/TI dalam perusahaan, didapatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang digunakan adalah PT TPHE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK COMPANY PROFILE SEJARAH SINGKAT PT. DEKA PERKASA adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang information technology, dengan fokus dalam bidang Sistem Informasi manajemen baik perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategi sistem informasi adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. harus mampu merumuskan strategi informasi yang tepat agar dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. harus mampu merumuskan strategi informasi yang tepat agar dapat 12 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat menjadikan perusahaan harus mampu merumuskan strategi informasi yang tepat agar dapat

Lebih terperinci

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017

JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN REKRUTMEN CALON KARYAWAN (Studi Kasus PT.Infomedia Solusi Humanika) Sonty Lena 1, Andriyana 2 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LKPIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi

Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Kegiatan Diagnosa IKM oleh Konsultan Diagnosis IKM (Shindan Shi) Doni Primadi Shindan : Kegiatan pelayanan konsultasi diagnosis IKM berupa analisis manajemen & teknik produksi, mutu, bahan baku/pembantu,

Lebih terperinci