BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi perusahaan, strategi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi Latar Belakang Perusahaan PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah milik bersama dari dua industri konglomerat swasta terbesar di Indonesia, yaitu Indocement dan Grup Metropolitan. Kedua grup tersebut memiliki saham mayoritas di industri pabrik semen dan Bogasari, industri pengolahan tepung terbesar. Mereka juga meiliki kepentingan dalam perbankan, asuransi, hotel, real estate dan pembangunan termasuk 400 hektar Perumahan Pondok Indah Estate PT. Metropolitan Kencana Tbk. (temasuk Grup Pondok Indah) yang merupakan usaha patungan antara perusahaan PT Metropolitan Development. PT Metropolitan Development adalah perusahaan yang di bentuk oleh Ir.Ciputra pada tahun 1970 bersama Bapak Ismail Sofyan, Bapak Budi Brasali dan beberapa mitra lain nya Produk dan Service area dari PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah penyewaan gedung perkantoran. Awal dari PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah Ir. Ciputra mempunyai suatu rencana tentang proyek dalam skala kota yaitu perumahan dengan segala kelengkapan kehidupan manusia seperti pusat belanja, fasilitas rekreasi, lapangan 50

2 51 olah raga, hotel, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan salah satunya adalah perkantoran. Ia lalu melakukan pendekatan pada sebuah grup bisnis kuat yaitu Salim Group. Salim Group ternyata menyambut baik ide ini dan mengijinkan Dr. Ir. Ciputra dan kawan-kawannya untuk menjadi pemegang saham tanpa modal yang harus disetor di depan. Mereka diijinkan untuk meminjam uang dari Salim Group yang dibayar kembali melalui bagian laba yang mereka dapatkan dari penjualan rumah dan kavling di Pondok Indah. Inilah cerita tentang lahirnya PT Metropolitan Kencana Tbk. pengembang kawasan gedung perkantoran yang cukup terkenal Visi dan Misi Perusahaan Visi PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah berpartisipasi positif dalam membangun bangsa. Misi PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah : 1. Menghadirkan produk property yang inovatif dengan kualitas terbaik. 2. Menciptakan lapangan kerja dan membangun serta membina sumber daya yang berpotensi. 3. Meningkatkan nilai perusahaan Strategi Perusahaan 1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. 2. Peningkatan dalam pengembangan proyek yang berkualitas

3 52 3. PT Metropolitan Kencana Tbk., pada semester ini segera melepas 10% sahamnya ke publik (initial publik offering / IPO) 4. Membangun sebuah departement SI/TI yang mengolah informasi perusahaan yang nantinya diterapkan kedalam sebuah sistem informasi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. 5. Melakukan pemeliharaan fasilitas yang berkala untuk dapat terus menunjang kebutuhan perusahaan guna pencapaain tujuan Struktur Organisasi Perusahaan PT. Metropolitan Kencana Tbk. memiliki struktur organisasi yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut :

4 53 Dewan Komisaris Audit Committee Dewan Direksi Corporate Legal & Secretaty Presiden Direktur Direktur Keuangan Direktur Pengembangan & Teknik Direktur Marketing & Operasional Dept. Keuangan Dept. Pertanahan Dept. Marketing Dept. Akuntansi Dept. Pengembangan & Teknik Dept. Personalia dan Umum Dept. Logistik & Anggaran Dept. Hukum Dept. Operasional Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Metropolitan Kencana Tbk Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berikut ini diuraikan tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan dalam struktur organisasi: 1. Dewan Komisaris Merencanakan dan menentukan tujuan jangka panjang strategis perusahaan.

5 54 Menjamin pelaksanaan strategi perusahaan. Mengawasi manajemen dalam mengelola dan menjalankan perusahaan. 2. Audit Committee Meningkatkan kualitas laporan keuangan. Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan. Meningkatkan efektivitas fungsi internal audit maupun eksternal audit. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris. 3. Dewan Direksi Memimpin dan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan. Memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas para karyawan dan kepala bagian. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan. Memberikan laporan kepada dewan komisaris atas kinerja perusahaan. 4. Corporate Legal and Secretaty Menangani permasalahan tentang Corporate Legal seperti hukum-hukum perdataan, perijinan, review draft dan membuat kontrak-kontrak eksternal, akta perusahaan, RUPS meeting shareholder, dan memberikan advice kepada manajemen. 5. Presiden Direktur Menjalankan perencanaan startegis perusahaan dan menentukan kebijakan jangka pendek perusahaan. Bertanggung jawab untuk mewakili perusahaan baik di dalam dan di luar lingkungan perusahaan

6 55 Bertanggung jawab penuh untuk melakukan pengelolaan untuk kepentingan dan tujuan/sasaran perusahaan. Mengontrol kinerja para manager di bawahnya Mengawasi perkembangan perusahaan 6. Direktur Keuangan Bertanggung jawab menangani dan mengelola semua transaksi bisnis / keuangan yang terjadi pada perusahaan. 7. Direktur Pengembangan dan Teknik Bertanggung jawab mengenai rancangan produk yang akan dihasilkan dan bagaimana membuat suatu produk yang inovatif dan berbeda dengan produk-produk lain nya 8. Direktur Marketing dan Operasional Bertanggung jawab dalam pemasaran di perusahaan,merencanakan strategi pemasaran yang baik bagi perusahaan, Menangani operasional didalam perusahaan. 9. Departement Keuangan Melakukan pengelolaan terhadap keuangan perusahaan. Membuat perencanaan anggaran keuangan perusahaan, menangani proses transaksi bisnis / keuangan yang terjadi didalam perusahaan, bertanggung jawab pada keluar masuknya arus keuangan perusahaan, melakukan penghitungan mengenai gaji karyawan setiap bulan, dan membuat laporan keuangan perusahaan.

7 Departement Akuntansi Mencatat/membukukan semua transaksi bisnis, melakukan pembuatan faktur pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPH) Surat Pelaporan Tahunan (SPT) dan pelaporan pajak di setiap bulan dan tahun, melakukan pengecekan buku besar, dan membuat laporan laba rugi serta laporan utang piutang perusahaan. 11. Departement Logistik dan Anggaran Bertanggung jawab pada penyediaan barang-barang kebutuhan perusahaan atau pun barang-barang untuk diproduksi dan menetapkan anggaran dalam suatu produksi 12. Departement Pertanahan Bertugas dalam mencari tanah/lahan yang akan dipakai untuk pengembangan, menetapkan lahan pengembangan. Menangani urusan-urusan mengenai pertanahan baik ijin, sertifikat, pajak bumi dan bangunan, dan segala sesuatu yang bersifat hukum mengenai pertanahan. 13. Departement Pengembangan dan Teknik Mententukan rencana pengembangan, membuat rancangan pengembangan dan mengelola rancangan produk dan teknik yang digunakan oleh perusahaan dalam menciptakan suatu produk 14. Departement Hukum Menangani proses hukum perusahaan. Dalam hal ini sebagai perwakilan perusahaan dalam bidang hukum. Termasuk mengurus masalah kontrak kerja dengan mitra kerja/rekanan.

8 Departement Marketing Merencanakan dan melaksanakan program pemasaran dan promosi kepada para konsumen dan klien, seperti perencanaan dan pembuatan iklan, dan sebagainya. 16. Departement Personalia dan Umum Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan rencana kerja yang telah disusun. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekruitmen dan seleksi sesuai dengan kriteria SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan 17. Departement Operasional Bertanggung jawab mengelola operasional yang terjadi didalam perusahaan dan langkah-langkah operasional yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pengadaan logistik perusahaan, serta department ini terdapat divisi SI/TI yang menangani masalah-masalah teknis yang berhubungan dengan IT dalam perusahaan untuk mendukung proses bisnis perusahaan. 3.2 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan Analisis lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap faktorfaktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan, baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan.analisis yang dilakukan dengan menganalisa berbagai faktor eksternal yang dapat berpengaruh dalam aktivitas bisnis perusahaan tersebut. Analisis ini

9 58 merupakan analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis lima faktor persaingan Porter dan analisis PEST Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan Persaingan merupakan faktor penting bagi keberhasilan atau kegagalan dalam sebuah perusahaan. Persaingan tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengevalusi kinerja dan aktifitas bisnis dalam perusahaan sehingga dapat memicu perusahaan untuk selalu melakukan inovasi dan kreasi dalam persaingan. Terdapat lima faktor yang dipertimbangkan dalam persaingan, yakni : masuknya pendatang baru ancaman produk pengganti, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok dan persaingan diantara para peserta yang ada. Berikut adalah analisis lima (5) faktor persaingan Porter pada PT. Metropolitan Kencana Tbk.

10 59 Pendatang Baru : Perusahaan - perusahaan yang baru bergerak di bidang Developer - PT. Studio 83 Pelanggan : Perusahaan Jasa & Produk - Ericsson Knowledge Center - HSBC Pemasok: Kontraktor - PT. Total Bangun Persada - PT. Karya Adi Kencana - PT. Guna Karya Mandiri Sakti Jasa Outsourcing PT. Jastindo Mitra Makmur Pesaing : Para Perusahaan Developer yang sejenis - PT Agung Sedayu Group - PT Bakrieland Development tbk Produk Pengganti : - PT. Anta Express - PT. Ford Motor Indonesia - PT Amerta Indah Otsuka (POCARI SWEAT - SOYJOY) - PT. Qiandra Information Technology - Monsanto Indonesia - Transfarma Medica Indah - Coca-Cola Amatil Konsultan 1. Pendatang Baru Gambar 3.2 Analisis Porter PT. Metropolitan Kencana Tbk. Sekarang ini semakin banyak perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di bidang pengembangan. Para pendatang baru ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. Namun ancaman itu masih relatif rendah dan tidak begitu mengkhawatirkan bagi PT. Metropolitan Kencana Tbk..Para pelanggan tetap memilih PT Metropolitan Kencana Tbk. karena PT Metropolitan Kencana Tbk. memiliki kualitas sumber daya yang baik, jaringan bisnis yang luas, lebih berpengalaman dan telah mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya. - Ruko - Kavling - Rouse, Suryomurcito & Co. Oil Company

11 60 2. Pesaing Industri Perusahaan yang menjadi pesaing bagi PT.Metropolitan Kencana Tbk. yaitu perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang industri yang sama dan sejenis dengan PT. Metropolitan Kencana Tbk.. Keberadaan para pesaing tersebut cukup memberikan pengaruh terhadap persaingan bisnis bagi PT Metropolitan Kencana Tbk. karena mereka memiliki keunggulan-keunggulan yang berbeda. Namun demikian PT. Metropolitan Kencana Tbk. mampu bertahan dalam persaingan tersebut karena PT Metropolitan Kencana Tbk. lebih berpengalaman dan memiliki para pelanggan yang loyal. Dengan keberadaan pesaing-pesaing tersebut yang memberikan pengaruh bagi PT Metropolitan Kencana Tbk.. Untuk itu PT Metropolitan Kencana Tbk. harus mempersiapkan langkah untuk menghadapinya yaitu dengan lebih meningkatkan kualitas proyek yang akan dihasilkan dan menjaga hubungan yang baik dengan para customer. 3. Kekuatan Penawaran Pemasok PT Metropolitan Kencana Tbk. memiliki pemasok untuk mendukung kegiatan usahanya. Adapun pemasok dari PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah kontraktor dan jasa outsourcing. Kontraktor disini adalah sebagai penyedia barang-barang dan material-material yang digunakan dalam proses proyek pembangunan.. Peran kontraktor sangat penting, karena menentukan hasil akhir dari proyek pembangunan. Jasa Outsourcing yang digunakan oleh PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah dalam jasa. Misalkan jasa konsultan yang mengurusi tentang masalah-masalah perijinan dan birokrasi dalam pembangunan sebuah proyek. 4. Kekuatan Penawaran Pembeli

12 61 Pembeli yang dimaksud disini adalah perusahaan-perusahaan yang menginginkan suatu jasa penyedia tempat sebagai kantor, dan pelayanan yang memuaskan dengan hasil yang baik dalam bidang developer. Para pelanggan biasanya akan menuntut suatu jasa yang berkualitas, pelayanan yang baik, dan harga yang terjangkau sesuai dengan produk yang diberikan. Kekuatan penawaran pembeli dalam penentuan harga biasanya berbanding terbalik dengan kekuatan penawaran pemasok, sehingga pembeli tidak dapat menentukan harga sesuai dengan keinginannya. 5. Ancaman Produk Pengganti. Terdapatnya perusahaan developer-developer yang mengembangkan bisnisnya secara spesifik dalam pembangunan ruko-ruko atau kavling. Sehingga hal itu merupakan sebagai bentuk ancaman produk pengganti atas jasa yang ditawarkan oleh PT. Metropolitan Kencana Tbk. Kemudian biaya penyewaan ruko dan kavling yang relatif lebih murah dibandingkan gedung perkantoran Namun, ancaman tersebut masih memiliki kekuatan yang rendah karena PT. Metropolitan Kencana Tbk. menawarkan gedung perkantoran yang memiliki fasilitas baik dan berada pada lokasi yang strategis. Dari hasil analisis dengan model persaingan Porter ini dapat diketahui berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT. Metropolitan Kencana Tbk. dalam menghadapi persaingan, yaitu kekuatan pendatang baru masih rendah, kekuatan bersaing dengan para pesaing industri seimbang, kekuatan penawaran pemasok dalam menentukan kualitas produk yang dihasilkan lebih tinggi, kekuatan penawaran pembeli masih relatif rendah, ancaman produk pengganti masih rendah.

13 Analisis PEST Perusahaan 1. Political : Peraturan perundang-undangan tentang ijin mendirikan bangunan yang menjadi pedoman sebagai salah satu syarat dalam mendirikan gedung untuk perkantoran. Kemudian peraturan tentang tata letak keindahan kota yang menjadi faktor untuk diperhatikan oleh PT Metropolitan Kencana Tbk. dalam membangun sebuah gedung perkantoran dengan tidak merusak keindahan kota. Kebijakan pemerintah tentang perpajakan terutama pajak bumi dan bangunan.. Adanya gejolak politik didalam negeri seperti adanya demonstrasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak, hal ini selain mempengaruhi jalannya sebuah proyek yg sedang berjalan juga sangat mempengaruhi para pelanggan khusunya pelanggan luar negeri yang ingin menyewa gedung perkantoran pada PT Metropolitan Kencana Tbk. 2. Economical : Kondisi perekonomian dunia yang saat ini sedang mengalami krisis global dan tingkat inflasi yang masih tinggi. Hal ini akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi masyarakat dan juga mempengaruhi terhadap nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika yang dapat berdampak pada meningkatnya biaya operasi perusahaan karena sebagian besar biaya operasi serta transaksi bisnis menggunakan mata uang asing, terutama Dollar Amerika.Untuk mengimbangi hal tersebut, selain meningkatkan kerjasama dengan para rekanan serta menjaga hubungan yang baik dengan para customer, PT Metropolitan Kencana Tbk. juga membutuhkan sebuah sistem pendukung dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

14 63 3. Social : Pesatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah keatas, khususnya di Jakarta sebagai ibukota negara yang menjadi salah satu kota internasional dan merupakan kota terbesar kedelapan di dunia. Banyaknya penduduk di Jakarta yang bekerja di bidang perdagangan, menjadikan perusahaan-perusahaan baik negeri maupun swasta sumber potensial sebagai pengguna jasa penyewaan gedung perkantoran 4. Technological : Seiring dengan perkembangan jaman, inovasi-inovasi telah ditemukan, dan teknologi yang merupakan bagian inovasi dari perkembangan hidup manusia telah menjadi sesuatu yang melekat pada kehidupan manusia sehari-hari. Demikian juga teknologi yang diterapkan tidak hanya oleh individu-individu melainkan oleh organisasi atau perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan PT. Metropolitan Kencana Tbk., dengan mengunakan teknologi yang berkembang saat ini merupakan suatu keharusan dan suatu kebutuhan dijaman seperti sekarang ini. Dimana dibutuhkan alur informasi yang cepat, proses data informasi, dan akses data yang cepat dan tepat. Saat ini perkembangan dalam dunia website sangat pesat. Website digunakan sebagai media informasi dari perusahaan. Website sekarang telah berkembang tidak hanya sebagai media informasi satu arah saja tetapi sudah berkembang menjadi dua arah sehingga interaksi yang terjadi lebih atraktif. Selain itu website juga menjadi salah satu media pemasaran bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan.

15 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan Analisis terhadap lingkungan internal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap faktor-faktor internal yang berpengaruh terhadap aktivitas bisnis perusahaan, baik yang berupa kekuatan internal pada perusahaan yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan sehingga dapat menciptakan dan memenuhi peluang oleh perusahaan, atau juga berupa kelemahan yang harus diperbaiki atau diminimalalisir oleh perusahaan agar tidak menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis rantai nilai perusahaan (Value Chain), analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats), analisis CSF (Critical Success Factors) dan analisis area, fungsi dan proses bisnis Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan Analisis value chain dapat membantu dalam mengidentifikasi aktivitas bisnis pada perusahaan yang terbagi menjadi dua kelompok aktivitas perusahaan yaitu aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Berikut ini adalah rantai nilai dari PT. Metropolitan Kencana Tbk.

16 65 Infrastruktur Perusahaan Manajemen perusahaan, lokasi yang strategis, tersedianya parkiran yang luas, tersedianya fasilitas yang memadai seperti : Air, Listrik, Telepon Manajemen Sumber Daya Manusia Perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan Pengembangan Teknologi Mengembangkan sistem informasi perusahaan dan website Pembelian Pembelian alat-alat kantor yang membantu proses bisnis perusahaan. Logistik dalam Penerimaan data-data pelanggan dan perusahaan Penyimpanan hasil persetujuan diskusi Penerimaan alat alat kantor Penyimpanan data-data perencanaan proyek pembanguna n Operasi Pelayanan penyewaan ruang kerja dan meeting Pengurusan Perijinan (tanah,imb,leg alitas hukum) Pemeliharaan alat alat kantor Logistik keluar Hasil persetujua n diskusi Data proyek pembangu nan Pemasaran Promosi dan periklana n pada media massa Menjalin kerja sama dengan instansi perusaha an dan asuransi Pelayanan Penyediaan ruang kantor Pelayanan bersifat kekeluargaan yang mengutamaka n kepuasaan pelanggan

17 66 Gambar 3.3 Rantai Nilai PT. Metropolitan Kencana Tbk. 1. Aktivitas Primer : a. Logistik ke Dalam Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan, pengendaliaan terhadap data pendukung. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan oleh perusahaan PT Metropolitan Kencana Tbk. meliputi penerimaan data-data pelanggan dan perusahaan, penyimpanan hasil persetujuan diskusi, penerimaan alat-alat kantor, penyimpanan data-data perencanaan proyek pembangunan b. Operasi Aktivitas yang menyangkut penyewaan, perijinan, dan pemeliharaan. Aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas pelayanan penyewaan ruang kerja dan meeting, pengurusan perijinan seperti sertifikat tanah, ijin mendirikan bangunan (IMB), dan hal-hal mengenai legalitas hukum, dan pemeliharaan alat-alat kantor. c. Logistik ke Luar Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian data pendukung. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan oleh perusahaan PT Metropolitan Kencana Tbk. meliputi hasil persetujuan diskusi, dan data proyek pembangunan. d. Pemasaran Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar pembeli dapat menggunakan jasa perusahaan dan aktivitas yang mempengaruhi calon pelanggan

18 67 dan pelanggan untuk menggunakan jasa dari perusahaan. Aktivitas pemasaran yang dilakukan perusahaan meliputi promosi dan periklanan pada media massa. e. Pelayanan Aktivitas yang menyangkut penyediaan ruangan dan penyediaan layanan untuk meningkatkan nilai dari kepuasan pelanggan terhadap layanan atau jasa yang diberikan. Aktivitas pelayanan yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas penyediaan ruangan kantor yang dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai, serta pelayanan yang bersifat kekeluargaan yang dapat menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen. 2. Aktivitas Pendukung a. Pembelian Aktivitas pembelian yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas utama mencakup aktivitas pembeliaan alat-alat kantor yang membantu proses-proses bisnis perusahaan b. Pengembangan Teknologi Aktivitas pengembangan teknologi yang dilakukan perusahaan saat ini adalah membangun sebuah website perusahaan yang berbasis CRM untuk menjaga hubungan yang baik dengan konsumen dan untuk kepentingan pemasaran. c. Manajemen Sumber Daya Manusia Aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh perusahaan meliputi aktivitas perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan

19 68 d. Infrastruktur Perusahaan Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas-aktivitas yang meliputi majemen perusahaan, lokasi yang strategis, tersedianya parkiran yang luas, tersedianya fasilitas yang memadai seperti : Air, Listrik, Telepon Analisis SWOT Perusahaan Kelangsungan hidup perusahaan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor strategis internal dan eksternal. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal yang berasal dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan juga perlu mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal yang berasal dari peluang dan ancaman bagi perusahaan tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat menggunakan metode analisis SWOT untuk mengidentifikasikan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) bagi perusahaan tersebut, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisa SWOT pada PT.Metropolitan Kencana Tbk. dijabarkan sebagai berikut: 1. Kekuatan (Strengths) Memilki reputasi track record yang baik dan telah cukup dikenal Berada pada lokasi yang strategis Memiliki jaringan bisnis yang luas Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten Mempunyai modal yang kuat

20 69 Mempunyai cadangan lahan yang luas 2. Kelemahan (Weakness) Kurangnya pemanfaatan IT/IS yang hanya digunakan sebagai support bisnis pada perusahaan Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan. Belum adannya website perusahaan. 3. Peluang (Opportunities) Semakin bertumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan perkantoran di indonesia. Meningkatnya keinginan orang untuk melakukan bisnis dan mempunyai sebuah kantor usaha. Globalisasi atau pasar bebas yang berdampak pada kemajuan bisnis khususnya di indonesia mendorong dibutuhkannya kawasan bisnis yang strategis. Pesatnya pembangunan kawasan perkantoran khususnya di jakarta. 4. Ancaman (Threats) Meningkatnya persaingan bisnis diantara perusahaan developer Resiko kegagalan dari suatu proyek pengembangan Adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dollar sehingga meningkatkan biaya operasi yang dapat menaikan harga produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Setelah faktor-faktor strategis internal dan eksternal tersebut terindentifikasi, maka faktor-faktor tersebut perlu dirumuskan dalam kerangka kekuatan dan kelemahan (Tabel IFAS) dan kerangka peluang dan ancaman (Tabel EFAS).

21 70 Tabel IFAS dan EFAS PT. Metropolitan Kencana Tbk. dapat digambarkan sebagai berikut. IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) : FAKTOR FAKTOR STRATEGI INTERNAL KEKUATAN : BOBOT RATING BOBOT RATING Memiliki reputasi track record yang baik dan telah cukup dikenal Berada pada lokasi yang strategis Memiliki jaringan bisnis yang luas Memiliki sumber daya manusia yang berkualitasn dan berkompeten Memiliki modal yang kuat Mempunyai cadangan lahan yang luas 0,20 0,10 0,10 0,15 0,20 0, ,80 0,20 0,20 0,45 0,80 0,05 KELEMAHAN : TOTAL KEKUATAN 0,80 2,50 Kurangnya pemanfaatan IT/IS yang hanya digunakan sebagai support bisnis pada perusahaan Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan. Belum adanya website perusahaan 0,08 0,08 0, ,16 0,16 0,04 TOTAL KELEMAHAN 0,20 0,36 TOTAL IFAS 1,00 2,14 Tabel 3.1 IFAS PT. Metropolitan Kencana Tbk.

22 71 EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) : FAKTOR FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL PELUANG : BOBOT RATIN G BOBOT RATING Semakin bertumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan perkantoran 0,20 2 0,40 Meningkatnya keinginan orang untuk 0,15 1 0,15 melakukan bisnis dan mempunyai sebuah kantor usaha Globalisasi atau pasar bebas yang berdampak pada kemajuan bisnis Pesatnya pembangunan kawasan perkantoran 0,20 0, ,40 0,15 khususnya di jakarta TOTAL PELUANG 0,70 1,10 ANCAMAN : Meningkatnya persaingan bisnis diantara perusahaan developer Resiko kegagalan dari suatu proyek pengembangan Adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dollar 0,10 0,10 0, ,10 0,10 0,40 TOTAL KELEMAHAN 0,30 0,60 TOTAL EFAS 1,00 0,50 Tabel 3.2 EFAS PT. Metropolitan Kencana Tbk. Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi PT. Metropolitan Kencana Tbk. dalam persaingan bisnis saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut : Titik X = Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) Total bobot rating kekuatan = 2,50 Total bobot rating kelemahan = 0,36-2,14

23 72 Titik Y = Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat) Total bobot rating peluang = 1,10 Total bobot rating ancaman = 0,60-0,50 Jadi, posisi perusahaan terletak pada titik ( 2,13 : 0,50). Diagram Analisis SWOT : PELUANG (Oppurtuniy) KELEMAHAN 0,50 X (2.14 : 0.50) KEKUATAN (Weakness) 2,14 (Strength) ANCAMAN (Threat) Gambar 3.4 Diagram Analisis SWOT PT.Metropolitan Kencana Tbk. Penjelasan Gambar : X = artinya bahwa PT. Metropolitan Kencana Tbk. berada pada kuadran I dimana PT. Metropolitan Kencana Tbk. dapat menggunakan strategi SO (Strength Opportunity),

24 73 yaitu PT. Metropolitan Kencana Tbk. akan menggunakan seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang - peluang yang ada. Berikut adalah gambaran matriks SWOT : Tabel Matrik SWOT PT. Metropolitan Kencana Tbk. IFAS Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) EFAS Peluang (Opportunity) 1. Memiliki reputasi track record yang baik dan telah cukup dikenal 2. Berada pada lokasi yang strategis 3. Memiliki jaringan bisnis yang luas 4. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten 5. Memiliki modal yang kuat 6. Mempunyai cadangan lahan yang luas Strategi SO 1. Kurangnya pemanfaatan IT/IS yang hanya digunakan sebagai support bisnis pada perusahaan 2. Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan. 3. Belum adanya website perusahaan Strategi WO 1. Semakin bertumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan perkantoran 2. Meningkatnya keinginan orang untuk melakukan bisnis dan mempunyai sebuah kantor usaha 3. Globalisasi atau pasar bebas yang berdampak pada kemajuan bisnis khususnya di indonesia mendorong dibutuhkannya kawasan bisnis yang strategis 4. Pesatnya pembangunan kawasan perkantoran khususnya di jakarta Memperluas market atau pangsa pasar dengan melakukan pengembangan yang inovatif (S3,O1) (S5,O1) Meningkatkan pelayanan melalui pengembangan sistem dan teknologi informasi yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan (S1,O2) Melakukan pembangunan gedung perkantoran dengan menyediakan fasilitas yang baik (S5,O3) (S6,04) (S2,O2) Pengembangan sistem dan teknologi informasi yang mampu mendukung perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan (W1,O3) (W2,O1) Membuat Website perusahaan yang menyediakan informasi tentang perusahaan kepada pelanggan (W3,O2) Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT

25 74 1. Meningkatnya persaingan bisnis diantara perusahaan developer 2. Resiko kegagalan dari suatu proyek pengembangan 3. Adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dollar sehingga meningkatkan biaya operasi yang dapat menaikan harga produk yang ditawarkan perusahaan Perencanaan dalam pengembangan peoyek yang berkualitas sehingga resiko kegagalan dari proyek bisa di minimalisir (S4,T2) Pengambilan keputusan dalam kebijakan penetapan harga yang kompetitif (S5,T3) Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan dan pengembangan keahlian (S4,T1) Pengembangan sistem website yang mampu menyediakan informasi tentang perusahaan untuk meningkatan persaingan perusahaan (W3,T1) Meningkatkan pemanfaatan SI/TI untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam mencapai tujuan dan kualitas produk yang dihasilkan (W1,T1) Tabel 3.3 Matrik SWOT PT.Metropolitan Kencana Tbk. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa perusahaan berada pada posisi untuk menggunakan Strategi SO (menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi masalah yang ada). Perusahaan menggunakan Strategi SO sebagai fokusnya karena strategi ini lebih dominan dan pengaruhnya lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya. Berikut ini adalah tabel penyelarasan antara strategi yang digunakan, permasalahan yang ada, kebutuhan informasi yang dibutuhkan, serta kebutuhan aplikasi yang diperlukan. Strategi Masalah Kebutuhan Informasi Kebutuhan Aplikasi 1. Memperluas market pasar dengan melakukan pengembangan yang inovatif Masih terpaku pada pengunaan produk lama sehingga belum bisa mengembangkan Informasi kebutuhan pelanggan Informasi keadaan pasar Sistem Informasi Pengembangan Berbasis Web Sistem Informasi Pemasaran

26 75 produk baru Informasi ketersediaan produk. Sistem Informasi Persediaan 2. Meningkatkan pelayanan melalui pengembangan sistem dan teknologi informasi yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan Persaingan bisnis diantara perusahaan developer yang semakin tinggi Informasi tingkat persaingan pasar Informasi kebutuhan pelanggan Informasi pelayanan penyewaan. Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Pengembangan Berbasis Web Sistem Informasi Penyewaan Informasi Pemasaran, Pengembangan Berbasis Web, Penyewaan, Persediaan. Keuangan, Akuntasi, Personalia. MIS 3. Melakukan pembangunan gedung perkantoran dengan menyediakan fasilitas yang baik Adanya resiko kegagalan dari suatu proyek pembangunan Informasi produk, kontraktor, Informasi kebutuhan pelanggan. Sistem Informasi Pengembangan Tabel 3.4 Penyelarasan Strategi, Masalah, Kebutuhan Informasi, dan Kebutuhan Aplikasi

27 Analisis CSF Perusahaan CSF (Critical Success Factor) adalah beberapa faktor penting yang menentukan kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya, maka diperlukan suatu ukuran atau indikator yang biasa disebut dengan Key Performance Indicator (KPI) yang dapat membantu memberikan penilaian kinerja pada perusahaan tersebut. Berikut ini adalah critical success factor beserta key performance indicator yang dimiliki PT. Metropolitan Kencana Tbk.: Critical Success Factor Sumber daya manusia yang berkualitas Key Performance Indicator Meningkatkan keahlian para karyawan melalaui pelatihanpelatihan secara berkala Sistem pengontrolan karyawan dengan cara mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan tingkat kehadiran dan prestasi karyawan Perekrutan sarjana-sarjana muda (fresh graduated) yang memiliki kualitas dan motivasi kerja yang tinggi. Penyediaan jasa yang berkualitas Peningkatan penyewaaan ruang sewa kantor Feed back yang baik dari pelanggan pada jasa yang telah digunakan. Menerima berbagai perhargaan seperti : Merit Award 1993 (Mal Pondok Indah), Merit Award 1997 (Apartemen Golf Pondok Indah). Pelayanan yang baik Penyediaan ruang kantor yang memiliki fasilitas-fasilitas yang mendukung bagi para konsumen Tabel 3.5 CSF dan KPI pada PT. Metropolitan Kencana Tbk. Dengan demikian, PT. Metropolitan Kencana Tbk. memiliki beberapa faktor kesuksesan (CSF) dan indikatornya (KPI) sehingga dapat membantu dalam membuat

28 77 strategi untuk mencapai tujuannya. Dari analisis ini dapat diketahui bahwa PT. Metropolitan Kencana Tbk. memiliki strategi yang baik walau masih terdapat hal-hal yang menjadi ancaman Analisa Area, Fungsi dan Proses Bisnis Perusahaan Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas didalam perusahaan yang dapat mendukung pencapaian misi perusahaan. Fungsi bisnis biasanya dikelompokan kedalam area-area fungsional perusahaan, yakni area-area utama dimana sekumpulan aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat dipecah menjadi proses bisnis, yakni tindakantindakan spesifik yang memiliki titik awal dan akhir atau dapat diartikan memiliki input dan menghasilkan output. Analisis ini menggunakan diagram seperti diagram dekomposisi fungsi bisnis, diagram hubungan entitas, dan matrik untuk memodelkan dan merekam data dari semua kegiatan yang ada dalam perusahaan.analisis ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan dan interaksi antara aspek-aspek informasi dalam perusahaan. Gambar berikut ini akan menjelaskan secara rinci dekomposisi area, fungsi dan proses bisnis pada PT. Metropolitan Kencana Tbk. : Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses Bisnis Keuangan Pengelolaan Keuangan Membuat perencanaan anggaran keuangan perusahaan Mengelola keluar masuknya arus keuangan perusahaan Membuat laporan keuangan perusahaan Akuntansi Mencatat/membukukan semua transaksi bisnis

29 78 Membuat jurnal buku besar Membuat laporan rugi laba perusahaan Membuat neraca arus kas perusahaan Pengembangan dan Teknik Pembuatan Anggaran Pertanahan Pengurusan perijinan Membuat rencana anggaran dalam suatu produksi yang akan dikembangkan Mencari tanah/lahan yang akan dipakai untuk pengembangan Menetapkan lahan pengembangan Menangani masalahmasalah mengenai perijinan lahan Mengurusi sertifikasi lahan pengembangan Pengembangan produk Menentukan pengembangan Membuat pengembangan Menentukan pengembangan rencana rancangan teknik Marketing dan Operasional Pengesahaan kontrak kerja Pemasaran Pengadaan logistik perusahaan Membuat kontrak kerja Memahami kontrak kerja Menentukan persetujuan kontrak kerja Menyusun program pemasaran Melakukan pemasaran melalui berbagai media yang ada Menyediakan alat-alat kebutuhan kantor Melakukan pengontrolan alat-alat kantor

30 79 Perekrutan SDM Menentukan kriteria dan kebutuhan tenaga kerja yang sesuai Memilih calon karyawan Absensi karyawan Mengecek karyawan kehadiran Penggajian karyawan Pengembangan SDM Penyewaan produk Memberikan, menghitung, dan membuat laporan gaji karyawan Memberikan training yang dapat mengembangkan potensi karyawan Mengevaluasi kinerja karyawan Memilih karyawan yang berhak memperoleh kenaikan jabatan. Memberikan informasi produk yang diinginkan pelanggan Melayani penyewaaan gedung perkantoran Tabel 3.6 Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses Bisnis PT. Metropolitan Kencana Tbk. 3.4 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan PT. Metropolitan Kencana telah menyadari bahwa kini SI/TI telah mengalami perkembangan yang semakin pesat., dan sangat drastis dari tahun ke tahun, sehingga membuat persaingan menjadi semakin ketat karena perkembangan teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi suatu industri usaha, terutama pada bidang usaha yang memerlukan kinerja yang cepat dalam pengolahan data dan informasi untuk

31 80 menghasilkan kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang developer tersebut berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dengan memanfaatkan dan mengembangkan SI/TI pada perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan. Saat ini banyak perusahaan pengembang tengah menerapkan sebuah teknologi yang bernama Cisco Connected Real Estate (CCRE). CCRE merupakan sebuah solusi information and communication technology (ICT) yakni komunikasi data, suara dan video yang dikategorikan sebagai utility ke empat disamping listrik, air dan gas yang diaplikasikan pada sebuah gedung. Dengan CCRE ini, dapat memudahkan si pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa batas. Jika selama ini koneksi untuk saklar listrik, AC, water heater, memiliki kontrol mekanisme masing-masing maka dengan CCRE dapat diintegrasikan secara terpusat ditambah dengan transformasi data, suara dan video. Hal lain yang menarik dari CCRE adalah kemampuannya mengontrol saving energy. Apalagi saat ini syarat untuk sertifikasi green building bahwa gedung ini memiliki konsep penghematan. Misalnya, kontrol panel tidak perlu terpisah-pisah lagi. Dengan CCRE dapat mengontrol secara terpusat. Artinya, penghuni tak perlu repot-repot lagi mematikan listrik jika ingin keluar rumah. Membangun sebuah website dengan berbasis aplikasi CRM (Customer Relationship Management) diperlukan agar hubungan dengan para pelanggan dapat terjalin dengan baik, sehingga dapat mendukung proses bisnis perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Selain itu, pemanfaatan MIS (Management Information System) dan EIS (Executive Information System) dapat meningkatkan

32 81 kinerja perusahaan bagi para eksekutif dalam menganalisa pasar dan dalam proses pengambilan keputusan yang strategis. 3.5 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan Saat ini, bagian TI pada PT. Metropolitan Kencana hanya menerapkan sistem informasi di dua bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain: bagian akuntansi dan bagian keuangan Aplikasi 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi ini digunakan oleh bagian akuntansi untuk membantu membuat buku besar, neraca, laporan rugi laba, neraca arus kas. 2. Sistem Informasi Keuangan Sistem informasi ini digunakan oleh bagian keuangan untuk membantu dalam mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan beserta administrasinya, penyusunan laporan keuangan dan penyusunan rencana anggaran perusahaan Spesifikasi Hardware dan Software Jenis Keterangan Jumlah Hardware Pc Eksekutif : 10 - Processors Intel Pentium IV 2,8 GHz - Memory 512 MB - Harddisk 40 GB - Monitor LCD 15 - LAN card

33 82 Pc Staff : 42 - Processors Intel Pentium IV 2,4 GHz - Memory 256 MB - Harddisk 20 GB - Monitor LCD 15 - LAN card Database Server : 1 - Processors Intel Xeon - Memory 2 GB - Harddisk Raid GB - LAN card Mail Server : 1 - Processors Intel Pentium IV - Memory 1 GB - Harddisk 40 GB - LAN card Printer 3 Router 5 UPS 63 Switch/hub (8 24 port) 3 Software Pc Client : - Microsoft windows XP - Microsft Office - OpenOffice AutoCAD 2008/2009 (Proyek) - Aplikasi Keuangan - Aplikasi Akuntansi - Adobe Photoshop (Design) Pc Server : - Win 2003 Server - Symantec Antivirus Corporate - MDaemon ( Server) - Microsoft ISA Server 2000 (Internet Sharing) Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software PT. Metropolitan Kencana Tbk Arsitektur Jaringan Perusahaan Infrastruktur jaringan pada PT. Metropolitan Kencana Tbk. dapat ditunjukkan sebagai berikut ini.

34 83 UPS Serve r Patch Pane Gambar 3.5 Arsitektur Jaringan pada PT. Metropolitan Kencana Tbk.

35 Portfolio Aplikasi saat ini Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi yang digunakan atau diterapkan perusahaan pada saat sekarang, Dimana kita dapat menilai apahkah aplikasi yang digunakan perusahaan tersebut termasuk kategori high potensial, strategis, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan oleh masing-masing aplikasi dalam menunjang proses kinerja atau bisnis perusahaan. Portfolio aplikasi pada PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah sebagai berikut : STRATEGIC HIGH POTENTIAL ( ) Sistem Informasi Keuangan ( ) Sistem Informasi Akuntansi (*) Microsoft Office 2003, XP (*) AutoCAD 2008/2009 (*) Adobe Photoshop KEY OPERATIONAL SUPPORT Gambar 3.6 Portfolio aplikasi saat ini pada PT Metropolitan Kencana Tbk.

36 85 Keterangan : (*) = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan ( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh pengembangan lanjut Dari analisis portfolio aplikasi pada perusahaan PT Metropolitan Kencana saat ini dapat dilihat bahwa perusahaan belum memilki aplikasi yang bersifat strategic maupun high potential. Selama ini SI/TI hanya terbatas untuk melakukan atau mendukung proses kegiatan operasional sehari-hari saja. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan belum memanfaatkan peluang adanya SI/TI secara maksimal untuk menghasilkan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. 3.6 Masalah yang dihadapi oleh PT Metropolitan Kencana Tbk. Berdasarkan hasil analisis-analisis yang berkaitan dengan proses bisnis internal dan eksternal perusahaan, serta lingkungan internal dan eksternal SI/TI perusahaan, maka dapat disimpulkan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT Metropolitan Kencana baik dimasa sekarang maupun masalah yang mungkin timbul di masa yang akan datang, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya pemanfaatan SI/TI perusahaan yang saat ini hanya digunakan sebagai pendukung proses bisnis perusahaan. 2. Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan. 3. Tidak adanya website perusahaan yang menyediakan informasi tentang perusahaan. 4. Sistem informasi yang tidak terintegrasi pada seluruh bagian dalam perusahaan

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? L1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1 Pertanyaan 1. Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? 2. Strategi-strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam menunjang kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. bidang usaha industri konstruksi. Perusahaan ini awalnya berdiri berdasarkan 44 BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Dwi Murti berawal dari perusahaan keluarga yang bergerak di bidang usaha industri konstruksi.

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Strategi bisnis ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Strategi bisnis ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Strategi Bisnis SI Strategi bisnis ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat dimanfaatkan dalam mendukung setiap kegiatan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 107 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab berikut ini akan merumuskan strategi-strategi bisnis yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan modern, memang menjadi salah satu faktor yang ikut mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. TRI-M.G. INTRA ASIA AIRLINES Mario

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Latar Belakang Perusahaan

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Latar Belakang Perusahaan BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tahun 1980 PT. SINAR DAKU berdiri di Jl.Dr Latumenten Gg. Hasbilan III no. 11, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 193~199 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Heru Setiawan 1, M. Qadavi Khairuzzaman 2, Hanggha Prayoga 3

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA i PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SUMITOMO-MITSUI CONSTRUCTION CO. UTAMA INDONESIA SKRIPSI Oleh Sukma Merdeka Bayuputra (0900790746) Danung Satrio Wicaksono (0900790752) Pandu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 52~57 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Windi Irmayani AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. industri manufaktur lokal. Mr. Lucas Sasmito dengan cepat menyadari potensi

BAB 3 PEMBAHASAN. industri manufaktur lokal. Mr. Lucas Sasmito dengan cepat menyadari potensi BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perusahaan Saat Pemerintah Indonesia mengumumkan insentif pajak yang baru untuk industri manufaktur lokal. Mr. Lucas Sasmito dengan cepat menyadari potensi dan kesempatan akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi Sub ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berhubungan dengan Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN 4.1 Faktor Strategi Eksternal 4.1.1 Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal Penentuan faktor strategi eksternal bertujuan untuk mengetahui berbagai peluang serta ancaman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-CRM PADA DIVISI KONICA MINOLTA PT ANEKA SAKTI BAKTI Erica

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS DAN OPERASIONAL PROYEK. Kuliah Manajemen TL

PERENCANAAN STRATEGIS DAN OPERASIONAL PROYEK. Kuliah Manajemen TL PERENCANAAN STRATEGIS DAN OPERASIONAL PROYEK Kuliah Manajemen TL Fungsi, Proses dan Sistematika Perencanaan Fungsi Perencanaan : - Sarana komunikasi - Dasar pengaturan alokasi sumber daya - Alat untuk

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I. 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem

BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I. 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem 47 BAB 3 ANALIS IS STRATEGI BIS NIS DAN TEKNOLOGI INFORMAS I 3.1 Menentukan Konteks dan Ruang Lingkup Rencana Strategi Sistem Informasi Pada bagian ini merupakan tahap awal untuk melakukan kegiatan analisis

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017

ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS. Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017 ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Sumber : Teddy Oswari, SKB 2017 STUDI KELAYAKAN BISNIS ANALISIS SWOT DAN SWOT MATRIKS Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id ANALISIS SWOT Dalam Identifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI TENAGA KERJA INDONESIA PADA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI TENAGA KERJA INDONESIA PADA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI TENAGA KERJA INDONESIA PADA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI Budi Tjahjono 1, Sham Agung Wijayadi 1 1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Program Studi Sarjana Program ram studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi tertentu entu didedikasikan k untuk menguasai, memanfaatkan,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Cara Perhitungan Aplikasi Porfolio Mc Farlan

LAMPIRAN. Cara Perhitungan Aplikasi Porfolio Mc Farlan LAMPIRAN Cara Perhitungan Aplikasi Porfolio Mc Farlan Analisis Aplikasi Saat Ini 1. Microsoft Office Excel 2007 Microsoft Office Excel 2007 a. Hasil yang jelas pada keunggulan bersaing dalam bisnis b.

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Ray White Sunter adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang properti yang didirikan pada tahun 1998, berlokasi di Jalan Danau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE Andi Reza Perdanakusuma 1) dan Erma Suryani 2) 1) Jurusan Magister Manajemen Teknologi Informasi, Program Studi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi 165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1.

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1. BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI 4.1 Usulan Struktur Organisasi Berdasarkan pengamatan terhadap struktur organisai dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka dibutuhkan perubahan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning phase yaitu membahas mengenai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas ulasan mengenai penyelesaian perencanaan strategis STI. Adapun pembahasannya memiliki 4 tahapan dengan menggunakan pedoman Anita Cassidy. Tahapan 1 visioning

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara 1

Daftar Pertanyaan Wawancara 1 L 1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1 Narasumber : Bpk. Ahmad Naufel selaku Direktur Umum Perusahaan. Tanggal Wawancara : 26 September 2006 Pertanyaan 1. Dapatkah anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN 2010-2015 Regina A. Koilam 9108.205.304 Latar Belakang Peningkatan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 41 BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Perusahaan Gambaran PT. Awani Lintas Benua secara umum menjelaskan mengenai Latar Belakang Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN. dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana PO. PO. Limas Express seperti sekarang ini.

BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN. dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana PO. PO. Limas Express seperti sekarang ini. 29 BAB 3 ANALISA TERHADAP SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PO. Limas Express adalah perusahaan yang bergerak di bidang angkutan dan jasa yang didirikan pada tahun 1970 dengan nama perdana

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

Agus Fauzan Roulien Nathalie Tania Pramesti

Agus Fauzan Roulien Nathalie Tania Pramesti Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Program Studi Corporate Information System Semester [Ganjil] tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI INFORMASI PADA PT. PRAA EXPRESS

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS ISSN-P 207-2192 ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS Nurul Huda Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia

Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Tugas Analysis IFAS, EFAS dan Matriks SWOT dalam Studi Kasus PT. Gojek Indonesia Oleh : Friesa Ergo M (01216156) UNIVERSITAS NAROTAMA JL. ARIEF RACHMAN HAKIM NO. 51 SURABAYA TELP (031) 5946404, FAX (031)

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI 4.1 Struktur Organisasi yang diusulkan Berdasarkan struktur organisasi yang lama dan kelemahan yang muncul di perusahaan maka, diusulkan penggantian

Lebih terperinci