BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI. Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Rawamangun mulai beroperasi pada tahun 1975 dengan nama klinik bersalin Rawamangun. Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit umum Rawamangun pada tahun 1999, dan baru 5 tahun terakhir ini berubah menjadi Rumah Sakit bedah Rawamangun. Rumah Sakit Rawamangun dikelola oleh yayasan El-HAKIM. Terletak di jalan Balai Pustaka Raya no Rawamangun Jakarta Timur. Dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang lengkap, Rumah Sakit Rawamangun menawarkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Rumah Sakit Rawamangun merupakan Rumah Sakit khusus bedah menawarkan pelayanan kesehatan yang luas mencakup pelayanan kesehatan, baik rawat jalan, rawat inap dan medical check up. Menyediakan fasilitas yang bagus dan dokter-dokter berkualitas. Rumah Sakit Rawamangun juga mengutamakan pelayanan yang ramah dan hangat dalam merawat setiap pasiennya. Fasilitas 24 jam meliputi IGD, Farmasi, Laboratorium, Radiologi, USG, HCU dan ambulance. Poliklinik lengkap meliputi : Anak, THT, Mata, Penyakit dalam dan Hipertensi, Paru, Kulit, Bedah Tumor, Bedah Anak, Urolog/Ginjal, Bedah Vaskuler, Bedah Umum, Bedah Tulang, Radiologi/USG, Kesehatan Jiwa, Anastesi, Poli Gigi, Poli Umum, IGD, Jantung, Syaraf, Kebidanan. 48

2 49 Jenis pelayanan spesial yang lain meliputi : Poliklinik sore SMS care Hotline Service 3.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Menjadikan Rumah Sakit yang terbaik didalam pelayanan bedah di Jakarta Misi Perusahaan Menyelenggarakan upaya kesehatan paripurna pada masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, bangsa dan status sosial. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh masyarakat, sesuai peraturan yang berlaku dan fungsi sosial Rumah Sakit. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu, profesional dan etis. Memberikan pelayanan yang optimal dan terus berusaha memperbaiki serta meningkatkan fasilitas dan pelayanan agar pelayanan yang diberikan maksimal dan sesuai dengan harapan pasien dan keluarga. Motto Kami memberikan pelayanan bedah yang adekuat guna mencapai kesembuhan yang optimal

3 Strategi Perusahaan 1. Memberikan pelayanan yang berkualitas Dengan meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi pasien, kepuasan pasien pun akan tercipta, Rumah Sakit Rawamangun sangat mengutamakan pasien mereka puas terhadap layanan yang diberikan, dan juga memudahkan pasien dalam mengurus keperluan kesehatannya. Strategi ini akan terus dikembangkan, karena semakin lama persaingan akan semakin ketat. 2. Menyediakan dokter yang berkualitas Dokter berperan penting dalam sebuah Rumah Sakit, dengan memiliki dokter terbaik dan berkualitas maka Rumah Sakit tersebut dapat dinilai baik. Rumah Sakit Rawamangun sangat memperhatikan kualitas dokter mereka, dengan mencari dokter terbaik dan melatih dokter yang ada agar meningkatkan kualitas dan akurasi analisis penyakit pasien. 3. Pengadaan alat kedokteran yang terbaru Alat-alat kedokteran saat ini sudah sangat canggih, dengan menggunakan alat baru biasanya proses analisis penyakit dan penyembuhan kepada pasien menjadi lebih cepat, seiring berjalannya waktu terkadang terdapat penyakit baru, dan penyakit baru itu dapat di tangani dengan teknologi terbaru, dengan pengadaan alat terbaru itulah yang akan mengembangkan keunggulan dari Rumah Sakit. 4. Memberikan harga terjangkau untuk pasien Umumnya, harga adalah hal utama yang dipikirkan oleh pasien pertama kali bila berurusan dengan kesehatan, maka dengan memberikan harga yang terjangkau, pasien pun tidak usah berfikir tentang biaya Rumah Sakit.

4 Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Rawamangun

5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama Tugas pokok : 1. Bertanggung jawab dan melaporkan kepada GM/Direktur Eksekutif Yayasan El- Hakim yang mewakili pemilik Rumah Sakit. Tanggung jawab : 1. Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas segala kepentingan yang ada di Rumah Sakit Rawamangun. 2. Memastikan terpeliharanya etika kedokteran dan disiplin dokter di Rumah Sakit Rawamangun. 3. Membuat keputusan untuk kemajuan Rumah Sakit Rawamangun. 4. Menentukan strategi pada Rumah Sakit Rawamangun. Kepala Bagian Umum & Hukum Tugas Pokok : 1. Mengatur hukum-hukum yang berlaku pada Rumah Sakit. Tanggung Jawab : 1. Membuat hukum yang akan membuat Rumah Sakit menjadi lebih baik. 2. Memelihara hukum yang ada agar bisa di patuhi oleh seluruh bagian pada Rumah Sakit. 3. Menjaga penyelenggaraan penyediaan fasilitas umum dan kegiatan peningkatan mutu.

6 53 Kepala SIRS Tugas pokok : 1. Menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan kebutuhan pamakai serta mengidentifikasi pemecahan masalah baik yang berhubungan software dan hardware. 2. Memberikan Laporan Executive kepada Dewan Direksi. Tanggung Jawab : 1. Mengembangkan Information & Technology di Rumah Sakit Rawamangun dalam rangka meningkatkan keahlian dan keterampilan SDM, khususnya untuk akurasi dan kecepatan proses data. 2. Menyediakan program-program yang dibutuhkan Rumah Sakit dan mengimplementasikan sistem yang telah disepakati. 3. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja tim SIRS, menerbitkan laporan dalam periode tertentu dan melakukan langkah-langkah perbaikan dan pencegahan secara periodik. 4. Mengajak semua divisi atau departemen untuk memanfaatkan data yang ada dalam sistem bank data / server atau pun sistem yang berada dalam lingkungan Rumah Sakit. 5. Mengembangkan bidang TI di Rumah Sakit Rawamangun untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 6. Mengkoordinasikan dan memonitor kebutuhan perbaikan perangkat keras dan lunak yang mengalami kerusakan. 7. Menentukan aturan-aturan dalam sistem jaringan.

7 54 Direktur Marketing Tugas Pokok : 1. Meningkatkan penjualan dan pengenalan Rumah Sakit kepada masyarakat. 2. Mengambil keputusan untuk kepentingan marketing Rumah Sakit. Tanggung Jawab : 1. Mengawasi subbagian yang ada. 2. Menetukan solusi dengan pilihan yang sudah di tetapkan pada rapat. 3. Mengatur kinerja kerja bagian Marketing. 4. Memajukan Rumah Sakit agar dikenal oleh masyarakat banyak. Kepala Humas Tugas Pokok : 1. Meningkatkan hubungan dengan masyarakat. Tanggung Jawab : 1. Mengerti tentang keinginan masyarakat. 2. Memberikan informasi mengenai kesehatan kepada masyarakat. Kepala Pemasaran Tugas Pokok : 1. Menentukan strategi pemasaran untuk kedepan. 2. Meningkatkan kerja sama dengan perusahaan asuransi dan perusahaan-perusahaan lainnya.

8 55 Tanggung Jawab : 1. Memilih strategi pemasaran yang baik. 2. Memberikan ide kepada Direktur Marketing mengenai strategi pemasaran yang akan membawa perusahaan menjadi lebih baik. Kepala Promosi Tugas Pokok : 1. Menentukan promosi yang akan dilakukan. Tanggung jawab : 1. Membuat laporan promosi. 2. Melaporkan hasil promosi yang sedang dilakukan. 3. Memberikan laporan tentang keuntungan promosi yang dilakukan kepada Direktur Marketing. Direktur Keuangan Tugas Pokok : 1. Melakukan pengelolaan keuangan Rumah Sakit yang meliputi penyusunan dan evaluasi anggaran, perbendaharaan dan mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi. Tanggung Jawab : 1. Melaporkan laporan keuangan langsung kepada Direktur Utama. 2. Menentukan kebijakan keuangan untuk Rumah Sakit. 3. Mengawasi para subbagian keuangan.

9 56 Kepala Bagian Adm dan Keuangan Tugas Pokok : 1. Menyusun anggaran keuangan Rumah Sakit. 2. Mengatur alur keuangan. Tanggung Jawab : 1. Memberikan laporan keuangan kepada Direktur Keuangan. 2. Membuat laporan keuangan perbulan. 3. Membuat laporan keuangan pertahun pada akhir tahun. 4. Kebenaran dan ketepatan rencana kerja bagian keuangan. Kepala Bagian Verifikasi Tugas Pokok : 1. Mengecek laporan keuangan Rumah Sakit. Tanggung Jawab : 1. Dapat memberikan teguran langsung kepada bagian adm dan keuangan mengenai laporan keuangan yang kurang baik. 2. Mengetahui semua laporan keuangan Rumah Sakit. Kepala Akuntansi dan Pajak Tugas Pokok : 1. Melakukan kegiatan akuntansi keuangan. 2. Melakukan kegiatan pembayaran pajak.

10 57 Tanggung Jawab : 1. Memberikan laporan akuntansi keuangan pada Direktur Keuangan. 2. Memberikan laporan pajak yang dikeluarkan kepada Direktur Keuangan. Direktur Administrasi Tugas Pokok : 1. Melakukan pengelolaan sumber daya manusia serta pelayanan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama mengenai administrasi. 2. Memberikan laporan kinerja kepada Direktur Utama. 3. Meningkatkan kinerja para karyawan. 4. Berhak dalam hal pemecatan dan promosi jabatan. Kepala Bagian HRD Tugas Pokok : 1. Meningkatkan kinerja karyawan (training, seminar, dan workshop). 2. Melakukan evaluasi kinerja karyawan. 3. Menyeleksi baru sesuai kebutuhan. 4. Pengurusan absensi rekap gaji. 5. Pengurusan perijinan.

11 58 Tanggung Jawab : 1. Memberikan laporan kinerja karyawan kepada bagian administrasi. 2. Memberi saran dan menegur karyawan mengenai kinerja karyawan. 3. Pengurusan legal. Kepala Rumah Tangga Tugas Pokok : 1. Mengecek peralatan kesehatan Rumah Sakit. 2. Memelihara peralatan kesehatan. Tanggung Jawab : 1. Menjaga kebersihan lingkungan Rumah Sakit. 2. Memperbaiki peralatan kesehatan yang rusak. 3. Menjaga stabilitas sistem. Kepala Bagian Logistik Tugas Pokok : 1. Membuat laporan. 2. Mengecek logistik. Tanggung Jawab : 1. Menjalin kerja sama dengan supplier.

12 59 Direktur Medis Tugas Pokok : 1. Mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala pengaturan, pelaksanaan, dan pengawasan yang menyangkut terhadap masalah medis di Rumah Sakit Rawamangun. Tanggung Jawab 1. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dalam rangka penyelenggaraan pelayanan medis, penunjang medis dan pengendalian mutu pelayanan medis. 2. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis. 3. Pelaksanaan bimbingan pelayanan medis. 4 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan medis. Kepala Instalasi Lab Tugas pokok : 1. Mengupayakan pelayanan laboratorium yang baik dan bermutu. Tanggung jawab : 1. Memberikan profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan laboratorium lanjutan. 2. Memberikan mutu hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat. 3. Menjaga administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf laboratorium dalam menjalankan tugas serta kelancaran laboratorium.

13 60 Kepala Instalasi Gizi Tugas Pokok : 1. Menyediakan makanan yang bergizi bagi pasien rawat inap Tanggung Jawab : 1. Menjaga keseimbangan gizi pasien rawat inap Kepala Instalasi Radiologi Tugas Pokok : 1. Mengupayakan pelayanan radiologi yang baik dan bermutu. Tanggung Jawab : 1. Memberikan profesional ekspertise yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan radiologi/pemeriksaan radiologi lanjutan. 2. Memberikan mutu hasil pemeriksaan radiologi. 3. Menjaga administrasi pelayanan, perlindungan terhadap pasien dan staf radiologi dalam menjalankan tugas serta kelancaran pengelolaan radiologi. Kepala Bidang Rekam Medis Tugas Pokok : 1. Mencatat kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan catatan medis Tanggung Jawab : 1. Menyiapkan seluruh kebutuhan sumber daya dan fasilitas rekam medis serta melaksanakan bimbingan pelaksanaan pelayanan, penyusunan dan pengolahan catatan medis

14 61 Kepala Bidang Farmasi Tugas Pokok : 1. Memastikan persediaan obat yang ada 2. Membuat laporan obat tiap bulan Tanggung Jawab : 1. Memantau pemasukan dan pengeluaran obat Kepala Bidang Keperawatan Tugas pokok : 1. Mengupayakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang baik, bermutu dan profesional. Tanggung jawab : 1. Menyusun rencana kebutuhan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dan acuan keperawatan rawat jalan dan rawat inap. 2. Menyusun petunjuk teknis pelayanan dan asuhan keperawatan, peralatan keperawatan serta peningkatan keterampilan tenaga keperawatan pada rawat jalan dan rawat inap. 3. Memantau dan mengevaluasi serta bimbingan pelaksanaan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan.

15 62 Kepala IGD dan Klinik Tugas pokok : 1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan gawat darurat dengan baik, bermutu dan profesional. Tanggung jawab : 1. Kepala instalasi gawat darurat bertanggung jawab terhadap Direktur Medis. Kepala Instalasi Vk Tugas Pokok : 1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan kamar bersalin dengan baik, bermutu, dan profesional. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab kepada Direktur Medis. Kepala Instalasi Ok Tugas Pokok : 1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan kamar bedah dan ICU dengan baik, bermutu, dan profesional. Tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab kepada Direktur Medis.

16 63 Kepala Ranap & HCU Tugas Pokok : 1. Mengupayakan dan melaksanakan pelayanan dan mutu asuhan keperawatan yang baik, bermutu dan profesional. Tanggung Jawab : 1. Melakukan penyiapan bahan, bimbingan dan peningkatan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan pada intalasi rawat inap. 3.6 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan, baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan mencakup analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik analisis persaingan Porter dan analisis PEST Analisis Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan Melalui analisis lima kekuatan Porter kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan kompetitif yang berasal dari Intraindustry Rivaly (pesaing), Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar menawar supplier), Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar menawar pembeli), Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial), dan Subsitute Product (produk pengganti). Berdasarkan hasil analisis maka lima kekuatan Porter yang ada pada Rumah Sakit Rawamangun adalah :

17 64 Pendatang Baru : -RS Bunda Aliyah Pemasok: - -PT.Medifarma Laboratories, Inc - -PT.SterlingsProduct Indonesia - -PT.Molex Ayus - -PT.Graha Ismaya - -PT.Bhineka Husada Raya - Pesaing : -RS Dharma Nugraha -RS Persahabatan Produk Pengganti : - -Klinik - -Pengobatan Altenatif r -Rumah Bersalin Pelanggan : - -Masyarakat - -Perusahaan Asuransi - -Perusahaan lainnya Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter Rumah Sakit Rawamangun 1. Intraindustry Rivalry (pesaing) Pesaing bagi Rumah Sakit Rawamangun diantaranya adalah Rumah Sakit Dharma Nugraha, dan Rumah Sakit Persahabatan. Para pesaing industri ini merupakan ancaman yang cukup besar pada Rumah Sakit Rawamangun, karena memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik dibandingkan dengan Rumah Sakit Rawamangun, seperti gedung yang lebih memadai dan ruang tunggu yang lebih baik. Namun Rumah Sakit Rawamangun terbukti mampu bertahan dalam

18 65 persaingan tersebut karena Rumah Sakit Rawamangun memiliki biaya perawatan yang terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Namun demikian, keberadaan pesaing-pesaing tersebut cukup memberikan pengaruh yang besar bagi Rumah Sakit Rawamangun. Meskipun banyak terdapat pesaing yang sejenis, Rumah Sakit Rawamangun selalu memiliki pelanggan yang loyal. 2. Bargaining Power of Supplier (kekuatan tawar-menawar supplier) Rumah Sakit Rawamangun mempunyai supplier yang terdiri dari supplier obat-obatan dan supplier alat-alat kesehatan. Supplier obat-obatan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Rawamangun, diantaranya adalah : -PT Medifarma Laboratories, Inc -PT Sterlings Product Indonesia -PT Molex ayus - PT Merapi Utama Pharma Dengan adanya supplier yang cukup banyak maka Rumah Sakit Rawamangun dapat memperoleh pasokan obat dengan mudah dan lancar, oleh sebab itu tekanan dari supplier tidak terlalu besar karena Rumah Sakit Rawamangun dapat memperoleh pasokan obat dari berbagai supplier dan tidak tergantung pada satu supplier saja. Sedangkan untuk supplier alat-alat kesehatan bekerja sama dengan beberapa supplier, diantaranya adalah : -PT Graha Ismaya -PT Bhineka Husada Raya

19 66 - PT Fondaco - PT Riva Jaya - PT Mesava - PT Java Medika Rumah Sakit Rawamangun menggunakan sistem penunjukan dalam pembelian alat-alat kesehatan, dimana dilakukan dengan cara pemilihan tiga supplier sebagai bahan perbandingan. Dari tiga supplier tersebut, akan dipilih satu berdasarkan kebutuhan user serta budget yang tersedia. Rumah Sakit Rawamangun bebas untuk menentukan supplier yang diinginkannya dan tidak tergantung pada satu supplier saja. Supplier yang menawarkan barang kualitas bermutu dengan harga yang sesuai akan dipilih oleh Rumah Sakit Rawamangun. 3. Bargaining Power of Buyers (kekuatan tawar-menawar pembeli) Pembeli yang dimaksud adalah pasien Rumah Sakit Rawamangun. Rumah Sakit Rawamangun memiliki banyak pasien tetap yang setia. Pasien-pasien tersebut berasal dari semua lapisan masyarakat menengah kebawah. Adanya ikatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi dan perusahaanperusahaan lain juga semakin menambah jumlah kunjungan pasien ke Rumah Sakit Rawamangun. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar-menawar pembeli terhadap Rumah Sakit Rawamangun kurang kuat. Akan tetapi bagi Rumah Sakit Rawamangun kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama.

20 67 4. Potential New Entrants (pendatang baru yang potensial) Rumah sakit yang hadir untuk menjadi pesaing baru bagi Rumah Sakit Rawamangun adalah Rumah Sakit Bunda Aliyah. Rumah Sakit Bunda Aliyah merupakan Rumah Sakit yang terdapat pelayanan bedah di daerah Jakarta Timur. Pendatang baru bukanlah merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit Rawamangun, sebab pendatang baru merupakan rumah sakit baru yang mencoba ikut dalam persaingan. Untuk memenangkan suatu persaingan salah satu faktornya yaitu memiliki pengalaman yang cukup, dan hal itu belum dirasakan oleh pendatang baru. Keberadaan Rumah Sakit Rawamangun sudah cukup lama sehingga reputasi dan pelayanannnya lebih dipercaya oleh pasien dibandingkan dengan rumah sakit-rumah sakit baru. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pendatang baru yang potensial kurang kuat. Oleh karena itu, untuk tetap dapat bersaing Rumah Sakit Rawamangun perlu untuk menambah pelayanan bedah. 5. Substitute Product (produk pengganti) Produk pengganti yang dimaksud adalah adanya klinik dan berbagai jenis pengobatan-pengobatan alternatif yang semakin banyak terdapat di masyarakat. Selain itu ada juga Rumah Bersalin yang menawarkan pelayanan dalam membantu proses melahirkan. Masyarakat menengah ke bawah lebih berminat ke pengobatan alternatif, karena dilihat dari biaya lebih murah dan adanya pandangan masyarakat tentang buruknya kualitas dokter. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Rumah Sakit Rawamangun perlu untuk meningkatkan kualitas dokter yang ada dengan mengadakan pelatihan, dan seminar. Selain itu kegiatan promosi juga perlu diperbaiki untuk tetap menjaga kualitas rumah sakit.

21 Analisis PEST Perusahaan Politik Peraturan perundang-undangan tentang kesehatan yang menjadi pedoman sebagai salah satu persyaratan dalam mendirikan usaha rumah sakit di Indonesia sudah terpenuhi oleh Rumah Sakit Rawamangun, selain itu kebijakan tentang praktek kedokteran yang baru merupakan suatu ancaman bagi Rumah Sakit Rawamangun, dimana beberapa sumber daya manusia yang ada berkurang disebabkan karena adanya kebijakan tersebut. Oleh sebab itu Rumah Sakit Rawamangun berusaha untuk mencari sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan pelayanannya. Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia yaitu UU No. 23 tahun 1992 yang terdiri dari poin-poin berikut : Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Bab III Hak Dan Kewajiban Pasal 4 : Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

22 69 Ekonomi Kondisi perekonomian dunia yang sedang mengalami krisis saat ini sangat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, hal ini akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi masyarakat serta berpengaruh kepada pemeliharaan dan pembelian alat-alat medis untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit Rawamangun. Keadaan ekonomi seperti ini dapat mempersulit pembelian alat-alat kesehatan yang baru atau pun teknologi yang dapat mengembangkan perusahaan serta meningkatkan kualitas kesehatan. Bagi Indonesia yang pendapatan masyarakatnya masih tergolong rendah akan berdampak pada kurang responnya masyarakat terhadap tingkat kesehatannya. Sosial Faktor sosial yang terjadi didalam masyarakat, umumnya masyarakat sangat sulit untuk mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit. Masyarakat kurang mampu yang telah memiliki surat keterangan miskin dari RT/RW ataupun dari kelurahan, namun tetap dipersulit dalam memperoleh pelayanan di Rumah Sakit. Sekalipun surat keterangan miskin dapat diterima oleh pihak Rumah Sakit, mereka harus menunggu untuk mendapatkan kamar bagi pasien yang membutuhkan rawat inap. Faktor lain adalah minimnya pengetahuan masyarakat miskin mengenai kesehatan, terutama yang ada di daerah. Mereka cenderung kurang memperhatikan kesehatan, karena bagi mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari lebih penting dari pada memikirkan kesehatan.

23 70 Teknologi Kemajuan teknologi khususnya dibidang medis saat ini membawa banyak peluang bagi Rumah Sakit Rawamangun untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Seperti terknologi yang sedang banyak digunakan saat ini yaitu teknologi sms care dan hotline service. Sms care dalam bidang medis yaitu untuk memberitahukan informasi waktu pengambilan hasil lab, dan radiologi. Sms care merupakan suatu aplikasi penting dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan guna memuaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Selain itu ada juga teknologi yang dapat membantu dalam pembedahan yaitu the 5-minute medical consult. Aplikasi ini hanya dapat dipakai untuk PDA phone. Aplikasi ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan dokter, karena aplikasi ini berisi beribu informasi atau pun kasus-kasus pembedahan. 3.7 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan Analisis Value Shop Perusahaan Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas bisnis perusahaan yang dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas bisnis yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama yang dilakukan perusahaan meliputi Business acquisition, Problem specification, Knowledge application, Marketing the capability, Allocation of resources, Configure solution, Execute solution. Aktivitas pendukung dari aktivitas utama meliputi administrasi, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan. Berikut ini adalah gambar dan uraian dari value shop dari Rumah Sakit Rawamangun :

24 71 Gambar 3.3 Value Shop Rumah Sakit Rawamangun Aktivitas Utama : Business Acquisition Dalam kegiatan ini perusahaan mengidentifikasi peluang, ancaman dan potensi yang berasal dari pelanggan ataupun calon pelanggan. Antara lain : - Keinginan pelanggan terhadap harga yang terjangkau. - Infrastuktur rumah sakit yang lebih baik - Kemudahan pasien dalam mendapatkan beragam informasi kesehatan

25 72 Problem Spesification Dalam kegiatan ini perusahaan membuat penanganan masalah yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Antara lain : - Menawarkan harga promosi kepada pasien - Memberikan Infrasturktur yang baik - Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien Knowledge Application Dalam kegiatan ini perusahaan merumuskan masalah-masalah apa saja yang sedang dihadapi perusahaan yang belum dapat terselesaikan atau teratasi, kemudian mencari solusinya dan menciptakan suatu Knowledge Application yang baru. Jika perusahaan tidak mampu membuat Knowledge Application yang baru, maka perusahaan dapat meminta bantuan dari pihak luar. Yaitu : - Customer Relationship Management - Website Allocation of Resources Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menerapkan strategi baru. Perusahaan memiliki modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Yaitu : - Melakukan training pada sumber daya manusia yang ada - Memberikan seminar tentang kesehatan - Menambahkan sarana dan prasarana untuk pasien

26 73 Marketing the Capability Merupakan kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan produk dari perusahaan kepada pelanggan, atau kepada calon pelanggan dengan promosi, dan memberikan potongan harga. Configure Solution Meningkatkan CRM untuk mempererat hubungan rumah sakit dengan pelanggan serta memaksimalkan fungsi website. Execute Solution Dengan menerapkan sistem informasi yang menghubungkan pelanggan dengan perusahaan, diharapkan memenuhi keinginan pelanggan dan calon pelanggan. Dalam sistem informasi tersebut pelanggan dengan mudah dapat memperoleh informasi mengenai produk dan jenis pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Aktivitas Pendukung : 1. Pengembangan teknologi Bagian SIRS melakukan pemeliharaan SI/TI dan meyediakan program-program yang dibutuhkan RS. Rawamangun. Pemeliharaan tersebut meliputi, memelihara website, memelihara hardware, software dan network. Selain itu SIRS juga melakukan perbaikan-perbaikan hardware yang bermasalah, serta memberikan solusi pada user jika user mengalami kesulitan dalam mengoperasikan TI.

27 74 2. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas perekrutan, workshop, seminar, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan-karyawan medis dan non - medis. Disamping itu SDM juga memantau kinerja para karyawan yang ada agar karyawan dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya. 3. Infrastruktur perusahaan Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang meliputi manajemen perusahaan, perencanaan dan sebagainya. Infrastruktur perusahaan juga merupakan aktivitas pendukung dari kegiatan operasional Rumah Sakit Rawamangun seperti lokasi yang strategis yang terletak di dekat pasar, komplek perumahan dan juga sekolah. Tersedianya ruang rawat yang nyaman dan juga tersedianya tempat ibadah akan menambah kenyamanan pasien Analisis SWOT Perusahaan Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eskternal perusahaan berupa peluang dan ancaman pada perusahaan. Berikut merupakan analisis SWOT dari Rumah Sakit Rawamangun :

28 75 Faktor eksternal Peluang : Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Masyarakat saat ini telah mendapatkan berbagai macam pengetahuan akan kesehatan yaitu seminar kesehatan, acara kesehatan di televisi dan majalah-majalah kesehatan. Dengan adanya hal itu, akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Banyaknya perusahaan asuransi dan perusahaan lain yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan. Perusahaan asuransi dan perusahaan yang baru terbentuk akan membutuhkan medical check up bagi karyawan-karyawannya. Dengan adanya hal itu akan membuka peluang bagi rumah sakit untuk menyediakan pelayanan tersebut bagi perusahaaan-perusahaan itu. Adanya himbauan pemerintah tentang kesehatan masyarakat. Pemerintah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat melalui iklan layanan masyarakat. Seperti himbauan dilarang merokok di tempat umum, mewaspadai DBD, mencegah penyalahgunaan obatobatan terlarang dan AIDS. Minimnya Rumah Sakit khusus bedah. Di Jakarta, Rumah Sakit khusus bedah masih minim jumlahnya. Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta itu antara lain, RS. Rawamangun, RS. Chandera, RS. Proklamasi, dan RS. Kramat 5.

29 76 Ancaman : Meningkatnya persaingan antar Rumah Sakit. Di daerah Rawamangun memiliki tiga Rumah Sakit yang letaknya berdekatan, yaitu RS. Rawamangun, RS. Dharma Nugraha dan RS. Persahabatan. Dengan letak Rumah Sakit yang saling berdekatan, masyarakat disekitar akan mencari rumah sakit yang terbaik, maka antar rumah sakit tersebut akan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Pandangan masyarakat tentang pelayanan Rumah Sakit yang kurang baik dan mahalnya biaya Dari kasus-kasus tentang pelayanan kesehatan yang terjadi, menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan masih jauh dari harapan masyarakat dan juga tidak sebanding dengan biaya kesehatan yang dikeluarkan.

30 77 Tabel 3.1a Perhitungan EFAS FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING PELUANG Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan 0,20 1 0,2 Banyaknya perusahaan asuransi dan 0,20 3 0,6 perusahaan lain yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan Adanya himbauan pemerintah tentang 0,20 3 0,6 kesehatan masyarakat Minimnya Rumah Sakit khusus bedah 0,10 4 0,4 Total Peluang 0,70 1,80 ANCAMAN Meningkatnya persaingan antar rumah sakit Pandangan masyarakat tentang pelayanan Rumah Sakit yang kurang baik dan 0,10 0, ,4 0,2 mahalnya biaya Total Ancaman 0,30 0,60 TOTAL EFAS 1 1,20 Faktor Internal : Kekuatan : Harga yang terjangkau. Masyarakat yang berpenghasilan <Rp per bulan di kategorikan sebagai masyarakat bawah, sedangkan masyarakat menengah berkisar dari Rp Rp Berdasarkan peraturan pemerintah, UMR Jakarta adalah Rp per bulan. Maka Rumah Sakit menetapkan tarif yang berkisar di kisaran masyarakat menengah ke bawah.

31 78 Merupakan Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta. Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta antara lain, RS. Rawamangun, RS. Proklamasi, RS. Kramat 5 dan RS. Chandera. Lokasi yang strategis. Rumah Sakit Rawamangun terletak di dekat komplek perumahan, pasar sunan giri, sekolah dan juga sekolah tinggi. Kualitas dokter yang baik. Kriteria kualitas dokter yang dinilai baik yaitu, memberikan pelayanan yang ramah pada pasien, memiliki pengetahuan yang luas tentang kesehatan dan pengetahuan lain, memberikan penanganan kesehatan yang cepat dan akurat. Peralatan medis yang lengkap. Ukuran dari peralatan medis yang lengkap yaitu tersedia dan terjaganya stok peralatan medis. Stok tersebut berada dalam kondisi yang siap pakai (bersih dan tidak cacat). Pelayanan yang sangat ramah dengan mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh. Pelayanan dikatakan baik apabila pelayanan tersebut mampu melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari pelayanan sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan di tempat lain. Pelayanan yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar membuat pelanggan puas, namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan menjadi loyal.

32 79 Kelemahan : Kurangnya aplikasi pada bidang medis. Aplikasi yang berjalan saat ini lebih fokus ke aplikasi manajemen. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain, aplikasi CRM, website, aplikasi keuangan, aplikasi personalia, dan aplikasi logistik. Sedangkan untuk aplikasi medis yaitu, aplikasi farmasi, aplikasi pelayanan tindakan, dan rekam medis. Sumber daya manusia yang terbatas dalam mengoperasionalkan TI. Karyawan-karyawan yang bekerja saat ini belum terbiasa dalam melakukan kegiatan bisnisnya dengan menggunakan TI. Dan faktor umur juga mempengaruhi para karyawan untuk terbiasa dengan TI. Kurangnya promosi yang dilakukan bagian marketing. Kegiatan promosi yang dilakukan saat ini masih belum maksimal, selama ini promosi baru sebatas brosur yang disediakan di Rumah Sakit.

33 80 Tabel 3.1b Perhitungan IFAS FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING KEKUATAN Harga yang terjangkau Merupakan Rumah Sakit khusus bedah di Jakarta Lokasi yang strategis Kualitas dokter yang baik Peralatan medis yang lengkap Pelayanan yang sangat ramah dengan mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0, ,6 0,2 0,1 0,2 0,1 0,4 Total Kekuatan 0,80 1,60 KELEMAHAN Kurangnya aplikasi pada bidang medis Sumber daya manusia yang terbatas dalam mengoperasionalkan TI Kurangnya promosi yang dilakukan bagian marketing 0,05 0,1 0, ,1 0,3 0,05 Total Kelemahan 0,20 0,45 TOTAL IFAS 1 1,15 Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi Rumah Sakit Rawamangun dalam persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut : Titik X = Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) Total bobot rating kekuatan = 1,60 Total bobot rating kelemahan = 0,45-1,15

34 81 Titik Y = Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat) Total bobot rating peluang = 1,80 Total bobot rating ancaman = 0,60-1,20 Peluang (Opportunity) Kelemahan (Weakness) 1,20 X ( 1,15 : 1,20 ) 1,15 Kekuatan (Strength) Ancaman (Threat) Gambar 3.4 Diagram SWOT Dari diagram SWOT diatas menjelaskan bahwa Rumah Sakit Rawamangun berada pada kuadran 1, yaitu strategi SO. Kondisi tersebut berarti Rumah Sakit dapat memaksimalkan kekuatannya untuk meraup peluang-peluang yang ada dalam memenangkan persaingan.

35 Faktor Internal Gambar 3.5 Matriks SWOT RS. Rawamangun Kekuatan (S) S1. Harga yang terjangkau. S2. Merupakan Rumah Sakit khusus bedah. S3. Lokasi Strategis S4. Kualitas dokter yang baik. S5. Peralatan medis yang lengkap. S6. Pelayanan yang sangat ramah dengan mengutamakan kepentingan pasien dari awal sampai sembuh. Kelemahan (W) W1. Kurangnya aplikasi pada bidang medis. W2. Sumber daya manusia yang terbatas dalam mengoperasionalkan TI. W3. Kurangnya promosi yang dilakukan bagian marketing. Faktor Eksternal Peluang (O) O1. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. O2. Banyak perusahaan asuransi dan perusahaan lainnya yang baru terbentuk yang membutuhkan kerja sama dalam bidang kesehatan. O3. Adanya himbauan pemerintah tentang kesehatan masyarakat. O4. Minimnya Rumah Sakit khusus bedah. Ancaman (T) T1. Meningkatnya persaingan antar Rumah Sakit. T2. Pandangan masyarakat tentang pelayanan Rumah Sakit yang kurang baik dan mahalnya biaya Startegi SO - Memberikan harga khusus bagi masyarakat menengah ke bawah. (S1-O3) - Menambah pelayanan khusus bedah. (S2-O4) - Meningkatkan produktivitas untuk memberikan kesehatan bagi pasien dan menjalin kerja sama dengan perusahaan (S4-O1) (S4-O2) - Menigkatkan pelayanan dengan memberikan kenyamanan kepada pasien. (S6-O2) Strategi ST - Menetapkan harga yang bersaing. (S1-T1) - Meningkatkan kualitas dokter spesialis bedah (S2- T1) (S4-T1) - Meyakinkan masyarakat dengan promosi bahwa RS Rawamangun memiliki dokter terbaik. (S4-T2) Strategi WO - Menjalin kerja sama dengan perusahaan baru (W3-02) Strategi WT - Melengkapi aplikasi medis untuk dapat memenangkan persaingan (W1-T1) - Memberikan pelatihan tentang TI kepada SDM (W2-T1) - Memperbaiki promosi (W3-T2) 82

36 83 Setelah menganalisis dan mengetahui posisi Rumah Sakit berada pada posisi SO serta merencanakan strategi SO tersebut, maka direkomendasikan pada Rumah Sakit strategi SI/TI untuk mendukung strategi SO yang telah didapat. Posisi SO ini memiliki arti yaitu Rumah Sakit dapat memaksimalkan kekuatan yang ada untuk mendapatkan peluang-peluang yang ada dalam memenangkan persaingan Analisis CSF dan Key Performance Indicators (KPI) Perusahaan Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor kritis yang mendukung aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran. Analisis CSF ini digunakan untuk mengenali faktor-faktor kritis yang ada sehingga Rumah Sakit Rawamangun dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil analisis maka CSF Rumah Sakit Rawamangun adalah : 1. Pelayanan yang berkualitas Rumah Sakit adalah sebuah kegiatan bisnis yang menghasilkan jasa. Jasa yang terdapat pada rumah sakit adalah jasa pelayanan di bidang kesehatan. Pelayanan dikatakan baik apabila pelayanan tersebut mampu melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari pelayanan sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan di tempat lain. Pelayanan yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar membuat pelanggan puas, namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan menjadi loyal. Indikator yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit antara lain, emergency response time rate, angka kematian di gawat darurat, angka kematian > 48 jam, angka pasien rawat inap yang ditunjuk, post operative death rate, kecepatan pelayanan resep obat jadi, dan waktu tunggu sebelum

37 84 operasi efektif. Agar mutu pelayanan dapat terus meningkat memuaskan pasien, diperlukan upaya seperti meningkatkan komitmen setiap pegawai pada Rumah Sakit Rawamangun, mempercepat waktu tunggu pasien, mensosialisasikan pentingnya pelayanan ke seluruh jenjang pegawai, membuat buku pedoman tentang pelayanan yang baik, mengadakan pelatihan-pelatihan, mengadakan seminar, workshop dan mengadakan survei kepada para pasien tentang kepuasan pelayanan yang sudah diberikan, sehingga apabila terdapat ketidakpuasan dari para pasien dapat langsung ditindaklanjuti. 2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas Sumber daya manusia yang berkualitas juga merupakan salah satu faktor kritis penentu keberhasilan. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas SDM antara lain adalah jumlah absensi, pencapaian secara obyektif, pujian atau keluhan pasien, dan kinerja tiap tahun. Sumber daya manusia yang terdapat pada Rumah Sakit Rawamangun terdiri dari sumber daya medis (dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis), sumber daya paramedis perawatan (perawat, bidan, dan juru rawat), sumber daya paramedis non perawatan (apoteker, penata gizi, sarjana psikologi, dan lain-lain), dan sumber daya non medis (sarjana biologi, sarjana akuntansi, sarjana hukum, dan lain-lain). Sumber daya-sumber daya ini harus saling mendukung satu sama lain agar pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Rawamangun menjadi maksimal. Kualitas sumber daya manusia dapat terus ditingkatkan melalui berbagai usaha seperti, memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk mengikuti

38 85 pendidikan formal yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau dengan mengikuti pendidikan non formal seperti kursus, seminar, training, dan lain-lain. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dapat dilakukan dengan cara pemberian penghargaan bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik. Dengan adanya sistem penghargaan maka diharapkan komitmen pegawai terhadap Rumah Sakit Rawamangun akan meningkat. Bila kualitas dan komitmen sumber daya manusia meningkat, kualitas pelayanan yang diberikan juga akan meningkat. 3. Memiliki fasilitas dan peralatan bedah Dengan menambahkan pelayanan spesialis bedah yang belum disediakan oleh Rumah Sakit Rawamangun. Sehingga dengan adanya penambahan ini maka rumah sakit bisa mencapai visinya yaitu menjadi Rumah Sakit yang terbaik dalam pelayanan bedah di Jakarta. 4. Memanfaatkan subsidi dari Pemerintah Selain mengutamakan pelayanan yang baik, Rumah Sakit Rawamangun juga mengutamakan harga yang terjangkau bagi masyarakat (pasien), hal ini disebabkan faktor ekonomi masyarakat yang masih rendah akan pendapatan ekonomi. Setiap Rumah Sakit mendapatkan subsidi dari pemerintah yang akan digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Dengan subsidi tersebut rumah sakit dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara.

39 86 Tabel 3.2 Penyelarasan Strategi SO, CSF dan KPI Strategi SO CSF KPI Meningkatkan pelayanan dengan memberikan kenyamanan bagi pasien Pelayanan yang berkualitas Meningkatkan produktivitas untuk memberikan kesehatan bagi pasien dan menjalin kerjasama dengan perusahaan Menambah pelayanan khusus bedah. Memberikan harga khusus bagi masyarakat menengah ke bawah SDM yang berkualitas Memiliki peralatan dan fasilitas bedah Memanfaatkan subsidi dari Pemerintah Meningkatnya kepuasan pasien sebesar 20% Meningkatnya keramahan para pegawai 15% Kinerja para pegawai meningkat sebesar 10% Meningkatnya kemampuan dokter sebesar 25% Peningkatan jumlah kehadiran sebesar 10% Meningkatnya kecepatan dan akurasi pelayanan 20% Meningkatnya kualitas rumah sakit 10% Menarik pelanggan sebesar 15% Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebesar 20% 3.8 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan Perkembangan teknologi informasi secara langsung dapat mempengaruhi suatu industri usaha, terutama pada bidang usaha yang memerlukan kinerja yang cepat dalam pengolahan data dan informasi. Dalam dunia kesehatan, informasi adalah hal yang penting karena semua hal mengenai pasien adalah informasi utama bagi Rumah Sakit, yang harus dikelola dengan baik dan aman, sehingga diperlukannya suatu sistem agar seluruh informasi itu dapat digunakan secara maksimal untuk kepentingan pengobatan pasien. Sedangkan penggunaan peralatan berteknologi adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan

40 87 kualitas pelayanan diagnosis dan terapi sehingga tujuan pengobatan dapat tercapai dengan tepat dan cepat. Pemanfaatan teknologi komputer sudah merambah ke bidang kesehatan, salah satunya untuk pembedahan tulang. Dalam perkembangan pemanfaatan teknologi terbaru, dokter yang melakukan operasi kini dipermudah dengan suatu sistem yang berfungsi sebagai pemberi arah layaknya GPS (Global Positioning System). Teknologi ini disebut computer assisted surgery (CAS). Hasil operasi tulang yang dilakukan dengan bantuan CAS mempunyai tingkat keakuratan dan presisi yang lebih baik dibanding cara operasi secara konvensional. Sehingga dengan alat ini, para ahli bedah dapat dengan segera mengambil keputusan untuk melakukan tindakan berdasarkan yang ditunjukkan oleh sistem ini dari sisi arah, posisi anatomi, deviasi yang ada dan kedudukan implan terhadap tulang. Untuk pembedahan katarak pun telah memiliki teknologi baru yang bernama Cold phacoemulsification, yaitu evolusi dari teknologi konvensional, dimana jarum gelombang ultrasonik tidak lagi menimbulkan panas yang dapat mengurangi komplikasi dan mengurangi sayatan seminimal mungkin sehingga pemulihan menjadi lebih cepat. Dengan adanya teknologi ini, operasi katarak hanya berlangsung menit dan pasien langsung dapat beraktivitas seperti biasa. Pengunaan Mobile Clinical Assistant (MCA) yang dapat menyimpan rekam medik pasien secara elektronik sangat membantu pekerjaan dokter dalam melakukan perawatan kepada pasiennya dan sangat meminimalisir penggunaan kertas.

41 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan Saat ini, bagian TI pada Rumah Sakit Rawamangun sudah menerapkan sistem informasi di tiap-tiap divisinya, yang dikenal dengan SIRS. Aplikasi-aplikasi yang telah dibuat SIRS antara lain : aplikasi pelayanan tindakan, aplikasi rekam medis, aplikasi farmasi, aplikasi pendaftaran, aplikasi logistik, aplikasi keuangan, aplikasi personalia, CRM (Customer Relationship Management) dan juga website Aplikasi yang Berjalan 1. Aplikasi Pelayanan Tindakan Aplikasi ini digunakan oleh bagian IGD untuk menginput data-data tentang tindakan perawatan kepada pasien, sehingga aplikasi ini sangat berperan dalam mencapai kesuksesan saat ini bagi perusahaan. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan bagian pendaftaran, rekam medis, keuangan, dan farmasi. 2. Aplikasi Rekam Medis Aplikasi ini terintegrasi dengan pendaftaran, pelayanan tindakan dan farmasi. Aplikasi ini berguna untuk menyimpan sejarah kegiatan pasien serta data-data pasien, sehingga aplikasi rekam medis termasuk aplikasi yang sangat penting untuk penyimpanan data pasien dan dalam kegiatan bisnis rumah sakit.

42 89 3. Aplikasi Farmasi Aplikasi ini terintegrasi dengan bagian keuangan, pelayanan tindakan, dan logistik. Aplikasi ini berguna untuk mengurusi penjualan obat-obatan dan data-data tentang obat. Tanpa aplikasi ini kegiatan bisnis bagian farmasi akan terhambat. 4. Aplikasi Pendaftaran Aplikasi ini terintegrasi dengan pelayanan tindakan, rekam medis, dan keuangan. Aplikasi ini berguna untuk menginput data-data pasien, maka aplikasi ini termasuk ke dalam key operational. 5. Aplikasi Logistik Aplikasi ini digunakan oleh bagian logistik untuk mengurusi data-data pembelian semua barang-barang kebutuhan Rumah Sakit, seperti alat-alat kesehatan serta obat-obatan. Aplikasi ini terintegrasi dengan bagian farmasi, dan pelayanan tindakan. Oleh karena itu aplikasi ini sangat penting bagi perusahaan dalam mengoperasikan barang-barang yang masuk-keluar dalam perusahaan. 6. Aplikasi Keuangan Aplikasi ini digunakan oleh bagian kasir dalam melayani transaksi tunai maupun kredit. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi pelayanan tindakan, dan farmasi. Aplikasi keuangan terdiri dari modul buku besar, modul hutang, dan modul piutang. Maka dari itu aplikasi keuangan termasuk aplikasi yang penting bagi arus keuangan perusahaan.

43 90 7. Aplikasi Personalia Aplikasi ini berguna untuk menyimpan data-data karyawan yang bekerja serta kinerja karyawan, sehingga aplikasi ini termasuk aplikasi kunci dalam memantau kinerja karyawan. 8. Customer Relationship Management (CRM) Customer Relationship Management (CRM) yang berjalan saat ini berfungsi untuk memesan ruang rawat inap, sehingga CRM yang ada termasuk sebagai aplikasi yang memiliki potensial untuk berperan penting dalam mencapai kesuksesan. CRM tersebut berbentuk sms care dan hotline service. Hotline service berfungsi untuk menampung keluhan-keluhan para pelanggan dan mengetahui keinginan pelanggan. CRM ini diterapkan pada bagian pelayanan pelanggan. 9. Website Rumah Sakit Rawamangun telah memiliki website sendiri, website ini baru bersifat aplikasi pendukung. Pada website ini menyediakan informasi seputar Rumah Sakit seperti, profil rumah sakit, jadwal praktik dokter, serta layanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit.

44 Spesifikasi Hardware dan Software Berdasarkan informasi yang didapat dari perusahaan, spesifikasi hardware dan software yang berjalan saat ini di perusahaan adalah sebagai berikut : Bagian Keuangan Jenis Hardware Input device Output device Telecommunications device Connecting device Keterangan PC Desktop Intel Pentium 4 3Ghz Memory RAM 512Mb Internal Hard Drive 120GB CD-RW DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor, Speakers Internet LAN with leased line Hub Security System Windows Firewall Application Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Aplikasi Keuangan System Operating System Software Windows Xp Professional Tabel 3.3 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Keuangan

45 92 Bagian Marketing Jenis Hardware Input device Output device Telecommunications device Connecting device Keterangan PC Desktop Intel Celeron 3.6Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor, Speakers Internet LAN with leased line Hub Security System Windows Firewall Application Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Adobe Photoshop CS System Operating System Software Windows Xp Professional Tabel 3.4 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Marketing Bagian HRD Jenis Hardware Input device Output device Telecommunications device Connecting device Keterangan PC Desktop Intel Celeron 3.6Ghz Memory RAM 512Mb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor, Speakers Internet LAN with leased line Hub Security System Windows Firewall Application Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Aplikasi Personalia System Operating System Software Windows Xp Professional

46 93 Bagian Logistik Tabel 3.5 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian HRD Jenis Hardware Input device Output device Telecommunications device Connecting device Keterangan PC Desktop Intel Pentium 4 4.3Ghz Memory RAM 512 Mb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor Internet LAN with leased line Hub Security System Windows Firewall Application Microsoft Office 2003 Antivirus Server Symanctec Aplikasi Logistik System Operating System Software Windows Xp Professional Tabel 3.6 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Logistik Bagian SIRS Jenis Hardware Input device Output device Telecommunications device Connecting device Keterangan PC Desktop Intel Pentium dual core 3.6Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 120GB CD-RW DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor, Speakers Internet LAN with leased line Hub Modem Security System Windows Firewall Application Microsoft Office 2003 Kaspersky antivirus 7 VB 6.0

47 94 Visio 2003 Crystal Report 8.5 System Operating System Software Windows Xp Professional Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian SIRS Bagian Medis Jenis Hardware Input device Output device Telecommunications device Connecting device Keterangan PC Desktop Intel Pentium 4 3.6Ghz Memory RAM 512 Mb Internal Hard Drive 80GB CD-RW DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor Internet LAN with leased line Hub Security System Windows Firewall Application Microsoft Office 2003 Kaspersky antivirus 7 Aplikasi Pelayanan Tindakan Aplikasi Farmasi Aplikasi Rekam Medis System Operating System Software Windows Xp Professional Tabel 3.8 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Medis

48 95 Bagian Pelayanan Jenis Hardware Input device Output device Telecommunications device Connecting device Keterangan PC Desktop Intel Pentium 4 3Ghz Memory RAM 1Gb Internal Hard Drive 120GB CD-RW DVD-ROM Mouse, Keyboard Printer, Monitor Internet LAN with leased line Hub Security System Windows Firewall Application Microsoft Office 2003 Kaspersky antivirus 7 Aplikasi Pendaftaran System Operating System Software Windows Xp Professional Tabel 3.9 Spesifikasi Hardware dan Software Bagian Pelayanan Tabel 3.10 Jumlah Hardware pada Bagian Lain No Bagian Jumlah Komputer Jumlah Printer 1 IT Dirut Direktur Medis Marketing Keuangan Logistik Apotik IGD Pendaftaran Kasir 1 1

49 96 11 Laboratorium 1-12 Radiologi 1-13 Gizi 1-14 Sekretariat Perawatan 1-16 Rekam medis 1-17 Customer Service info HRD OK dan ICU 2 - Spesifikasi Server Server Spesifikasi Banyak Server Intel Dual-Core Xeon processor Hard Disk 120GB SATA -512 MB - MySQL Server Tabel 3.11 Spesifikasi Server Dari spesifikasi hardware dan software yang berjalan saat ini, dapat dikembangkan lagi atau diupgrade untuk mendukung penambahan aplikasi-aplikasi baru yang memungkinkan dan dapat mendukung kegiatan bisnis Rumah Sakit, karena berdasarkan perkiraan, aplikasi-aplikasi yang baru akan menghabiskan size yang banyak.

50 3.9.3 Arsitektur Jaringan Gambar 3.6 Arsitektur Jaringan 97

51 Portfolio Aplikasi Saat Ini Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi yang digunakan saat ini, apakah termasuk kategori high potential, strategic, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang diberikan masing masing aplikasi pada bisnis perusahaan. Pengklasifikasian aplikasi-aplikasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Aplikasi-aplikasi yang berperan dalam mencapai kesuksesan saat ini dimasukkan ke dalam kategori key operational, sedangkan bagi aplikasi-aplikasi yang bersifat sebagai pendukung dalam mencapai kesuksesan saat ini dimasukkan ke dalam kategori support. Berikut ini adalah portfolio aplikasi pada Rumah Sakit Rawamangun saat ini. Gambar 3.7 Portfolio Aplikasi saat ini Rumah Sakit Rawamangun STRATEGIC HIGH POTENTIAL CRM Aplikasi Pelayanan Tindakan Aplikasi Rekam Medis Aplikasi Farmasi Aplikasi Pendaftaran Aplikasi Keuangan Aplikasi Logistik Aplikasi Personalia KEY OPERATIONAL Website SUPPORT

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI IS/IT. menjadi Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI IS/IT. menjadi Rumah Sakit Medika Permata Hijau. BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI IS/IT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Rumah Sakit Medika Permata Hijau atau disingkat RSMPH adalah Rumah Sakit Penanaman Modal Asing, mulai beroperasi pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan pada RSUP Fatmawati. 5.1.1 Analisis Lima Kekuatan Porter Melalui analisis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

Hospital Information System. April 2016

Hospital Information System. April 2016 Hospital Information System April 2016 Modul Registrasi Rekam Medik Apotik / Instalasi Poliklinik IGD Rawat Inap ICU OK VK Perinatology Radiology Lab Management Accounting HRD Logmed Purchasing Payment

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap manusia. Dimana kebutuhan tersebut sangat mutlak untuk dipenuhi. Apabila tidak dipenuhi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Prikasih Yayasan Putra Prikasih bertujuan membantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan melalui usaha mengelola Rumah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan, kegiatan promosi sangat erat hubungannya dengan tingkat keberadaan perusahaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. Tidak berbeda dengan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Sub bab ini berisi gambaran umum perusahaan meliputi sejarah, profile, lokasi, fasilitas, visi dan misi, struktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS

Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS Yogyakarta, Oktober 2017 Lamp : 1 (satu) set Proposal Penawaran Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS Kepada Yth. Pimpinan Rumah Sakit/Klinik Di tempat Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Klinik Geo Medika merupakan sebuah fasilitas layanan kesehatan milik swasta. Pada awal pendiriannya Klinik Geo Medika memberikan layanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Kios Informasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware dan Software minimal yang diperlukan Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk mengoperasikan Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Daya Guna Karsa didirikan pada tanggal 19 Juni 1995 dengan Akte Notaris No.215

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi masyarakat serta makin tingginya kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan membuat setiap

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 107 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab berikut ini akan merumuskan strategi-strategi bisnis yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan bisnis yang semakin pesat menciptakan persaingan anatar setiap kompetitor dalam melakukan pemasaran. Kemampuan daya tawar konsumen yang semakin tinggi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS

Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS Kementerian Kesehatan RI Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan PENGENALAN SIMRS GOS SIMRS UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Permenkes SIMRS No 82 Desember Tahun 2013 Setiap RS diwajibkan menggunakan SIMRS

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 16 SERI D PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2007 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Rumah Sakit Bina Kasih Rumah Sakit Bina Kasih diresmikan pada tanggal 17 September 2005, yang sudah 8 tahun berdiri dan diresmikan oleh Dr. Hj. Linda Wardani.

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut : BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Martha Friska berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 beralamat di jalan Komodor Laut Yos Sudarso No. 91 Medan, Sumatera Utara.Dengan status

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA 1. SEJARAH RSUD TARAKAN JAKARTA Pada mulanya tahun 1953, rsud tarakan hanya berbentuk balai pengobatan. Kemudian pada tahun 1956, beralih menjadi puskesmas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut UU No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 3 menyatakan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktek Dokter Hewan Anton S.A.P. adalah klinik hewan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan untuk hewan. Pelayanan yang diberikan dapat berupa konsultasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun / mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak. Diagram UML untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan

BAB I PENDAHULUAN. sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri (RSIA Putri) Surabaya merupakan rumah sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan ginekologi. Pelayanan obstetri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan STIKES Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya merupakan sebuah perguruan tinggi swasta di bawah naungan Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Berkembang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT MEDIKA PERMATA HIJAU SKRIPSI Oleh : Chandra Setiawan (0900791433) Hermanto (0900792865) Rain Tropez Efendi (0900808283) Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berbagai macam sarana pelayanan kesehatan telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Analisis Perusahaan 3.1.1. Riwayat Perusahaan Rumah Sakit Umum Daerah Koja (RSUD Koja) pada awalnya hanya sebuah pusat pelayanan kesehatan sederhana yang didirikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) M.Agustiawan, Andri Wijaya Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Musi Jl. Bangau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb)

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan Rumah Sakit saat ini berkembang dengan pesat. Di Indonesia sendiri ada tiga klasifikasi rumah sakit berdasarkan kepemilikan, jenis pelayanan dan

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkatnya pula tuntutan

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Strategi SI/TI Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam mengidentifikasi lingkungan SI/TI dalam perusahaan, didapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009 BAB 1 PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Rumah Sakit Atma Jaya didirikan oleh Yayasan Atma Jaya sebagai rumah

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI 4.1 Struktur Organisasi yang diusulkan Berdasarkan struktur organisasi yang lama dan kelemahan yang muncul di perusahaan maka, diusulkan penggantian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Efarina Etaham Group PT. Efarina Etaham Group pada awalnya merupakan sebuah Balai Asuhan Keperawatan yang didirikan oleh DR. Jupinus Ramli Saragih, SH, MM

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat dan Landasan Hukum Rumah Sakit Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita pada awal berdirinya memiliki nama Rumah Sakit Anak dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem informasi Rumah sakit merupakan intitusi yang bersifat kompleks dan memiliki organisasi yang majemuk, maka dalam pengelolaannya (manajemennya) rumah sakit sebaiknya didukung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 25 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Satya Negara didirikan sejak tanggal 20 Agustus 1990 dengan pelayanan Spesialistik yang lengkap beserta

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum RSAB Harapan Kita 3.1.1 Sejarah RSAB Harapan Kita Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita pada awal berdirinya memiliki nama Rumah Sakit Anak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan

Lebih terperinci

Analisis Lingkungan Internal RS: Pendekatan Analisis dengan Kerangka Rantai Nilai. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

Analisis Lingkungan Internal RS: Pendekatan Analisis dengan Kerangka Rantai Nilai. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Analisis Lingkungan Internal RS: Pendekatan Analisis dengan Kerangka Rantai Nilai Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Tujuan Instruksional Khusus: Memahami tujuan melakukan analisis lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin. Rumah Sakit ini BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1 Sejarah Rumah Sakit Rumah Sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April 1982. Pada awalnya Rumah Sakit Budi Lestari berupa rumah bersalin.

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit mempunyai. dengan standart pelayanan Rumah Sakit.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit mempunyai. dengan standart pelayanan Rumah Sakit. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTIK (F-POS APOTIK)

SISTEM INFORMASI APOTIK (F-POS APOTIK) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI APOTIK (F-POS APOTIK) I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Apotik adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang usaha apotik dan praktek dokter.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reflexology atau biasa di sebut pijat refleksi adalah jenis pijatan di titik tertentu dengan menggunakan tangan atau alat tertentu. Tempat reflexology di Kembang Jepun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh manusia, karena kesehatan menentukan segala aktivitas dan kinerja manusia. Pengertian sehat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Strategi Sistem Informasi Bisnis Dari hasil analisis seperti yang telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, maka dapat disimpulkan SI yang dapat diperdayakan untuk mencapai

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI. Oleh

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI. Oleh PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PRASETIA DWIDHARMA SKRIPSI Oleh Adithia Putra 1201001555 Arindra Puri Rakhmanio 1201001542 Misfani Anggi Safitri 1201000445 UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci