BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perencanaan Strategi SI dan TI Pengertian Sistem Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai sekumpulan fungsi-fungsi kompleks yang bergantung pada bagian tersebut dan interaksi di antara bagian tersebut. Dari penjelasan tersebut, sistem dapat diidentifikasikan menjadi beberapa tipe-tipe, yaitu secara fisik, biologis, desain, absrak, sosial, dan aktivitas menusia. Menurut O Brien (2003, p18), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan output dalam proses perpindahan yang diatur. Menurut O Brien (2005, p29) sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan. Menurut Bennet,McRobb,Farmer (2002,p569), sistem adalah suatu abstrak dari suatu satuan unsur-unsur yang kompleks dan saling berinteraksi, yang dimana untuk mengidentifikasi suatu batas, suatu lingkungan, input dan output suatu kendali mekanisme dan beberapa perubahan bentuk atau proses 9

2 pencapaian suatu sistem. Sistem juga dapat diartikan sebagai sekumpulan komponen yang bekerja bersama-sama untuk memperoleh tujuan tertentu Pengertian Informasi Menurut Kenneth C. dan Jane Price Laudon (2008, p14), informasi adalah data yang sudah dibentuk menjadi sebuah bentuk yang mempunyai arti dan berguna untuk manusia. Menurut O Brien (2003, p703) informasi adalah data yang telah dikonversikan ke dalam konteks yang penuh arti dan berguna bagi end-user tertentu Pengertian Sistem Informasi (SI) Menurut Laudon (2002, p7), secara teknis sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau mengumpulkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, pengendalian analisis dan menampilkannya dalam suatu organisasi. Menurut Kadir (2003, p10), sistem informasi adalah cakupan sejumlah komponen (orang, komputer, teknologi informasi dan prosedur

3 kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. 11 Menurut O Brien (2005, p5), sistem informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu jaringan yang terbentuk dari beberapa komponen, seperti : hardware, software, brainware, jaringan komunikasi, dan data yang mempunyai proses dari input data, lalu diproses dan menghasilkan suatu informasi yang mempunyai nilai bagi beberapa pihak, khususnya para tactical dan strategic level management Perencanaan Strategi SI Menurut McLeod (2001, p40), perencanaan strategi dikenal sebagai perencanaan jangka panjang karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberi perusahaan pada posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

4 12 Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi SI adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut. Menurut Thompson dan Cats-Baril (2003, p222), strategi sistem informasi adalah sistem yang mendukung dan memberikan keunggulan kompetitif yang potensial bagi perusahaan. Menurut Turban (2003, p462), perencanaan strategi sistem informasi adalah sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan SI dan arsitektur TI untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perencanaan strategi adalah pengidentifikasian dan pencapaian sasaran dan tujuan, serta cara-cara untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan dengan menggunakan strategi atau alat yang ditetapkan. Atau bisa juga untuk mengidentifikasi kebutuhan organisasi dan sistem informasi perusahaan yang mendukung strategi bisnis untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.

5 Pengertian Teknologi Informasi (TI) M enurut O Brien (2005, p9), teknologi informasi meliputi konsepkonsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu hardware, software, jaringan, manajemen data dan banyak teknologi berbasis internet. Menurut Ward dan Preppard (2002, p3), teknologi informasi menunjuk pada spesifikasi mengenai teknologi, khususnya hardware, software dan jaringan telekomunikasi. Menurut Thompson dan Cats-Baril (2003, p3), teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang dikemas sebagai sebuah alat untuk menangkap, menyimpan, memproses dan menghasilkan digital. Menurut Jogiyanto (2005, p334), teknologi informasi merupakan alat yang potensial untuk digunakan dalam menciptakan atau menambah nilainilai dan teknologi informasi dimaksudkan untuk melihat sampai sejauh mana peran sistem dan teknologi informasi di perusahaan saat ini di rantai nilai Perencanaan Strategi TI Menurut Ward dan Preppard (2002, p44), strategi teknologi informasi adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana

6 teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi. 14 Menurut Raymond Papp (2001,p3), strategi teknologi informasi adalah teknologi informasi yang digunakan dalam menjalankan strategi bisnis, yang meliputi ruang lingkup teknologi, kompentensi yang sistematis, dan teknologi informasi pemerintahan. Dimana ruang lingkup teknologi tersebut sama seperti ruang lingkup bisnis, yang berfokus pada kunci teknologi dan aplikasi, dimana bisnis harus menggunakannya. Hal tersebut terlihat pada teknologi informasi khusus yang dibutuhkan untuk mencapai CSF (Critical Success Factors) seperti penggunaannya pada kompetisi.didalam kompetisi yang sistematis terdapat informasi mengenai pelanggan dan client perusahaan (database pelanggan atau produk), tingkat akses, tingkat kehandalan, dan karaterisitik vital lainnya dan kekuatan dari teknologi informasi. Ketiga, teknologi informasi pemerintahan, mengarahkan pada persoalan yang sama seperti bisnis pada pemerintahan. Secara khusus, komponen tersebut berfokus pada keputusan untuk memproduksi atau membeli, aplikasi yang menjadi prioritas, serta penggabungan secara teknologi dan kerjasama yang memungkinkan (termasuk outsourcing) Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p47), alasan penyebab adanya strategi SI/TI dalam suatu perusahaan adalah :

7 15 1. Investasi pada SI/TI tidak mendukung sasaran bisnis 2. Tidak terkontrolnya SI/TI 3. Sistem yang tidak terintegrasi 4. Tidak memiliki panduan untuk menentukan prioritas proyek SI/TI dan selalu terjadi perubahan sehingga produktivitas menurun 5. Manajemen informasi yang jelek dan tidak akurat 6. Strategi SI/TI tidak sejalan dengan strategi bisnis 7. Di evaluasi hanya pada basis keuangan semata 2.2. Strategi Bisnis Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi kompetitor. Komponen inti strategi bisnis, antara lain : 1. Vission 2. Mission 3. Business Driver 4. Objectives 5. Strategies 6. Critical Success Factors (CSF) 7. Business Area Plans

8 Strategi Bisnis adalah perumusan rencana strategi yang terpadu yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai sasaran bisnis Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI Penerapan TI dapat optimal apabila startegi SI/TI selaras dengan strategi bisnis perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan manfaat berdasarkan tujuan dan sasaran perusahaan. Menurut Earl (2002, p40), dalam membuat strategic application kita tidak boleh hanya memfokuskan pada analisa terhadap teknologi saja. Earl juga menyarankan, bahwa jalur yang efektif untuk menghasilkan keuntungan dari SI/TI adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis, yaitu dengan cara : 1. Menganalisis masalah bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya. 2. Menyadari bahwa SI/TI adalah hanya satu bentuk solusi yang ditawarkan. Selain itu, Earl juga menyarankan agar : Strategi SI fokus mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan terhadap SI. Strategi TI fokus mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap TI dan infrastruktur. Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI terlihat pada gambar dibawah ini :

9 17 Gambar 2.1 Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI (Ward dan Peppard, 2002, p41) Gambar 2.1 menjelaskan hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI. Dalam merencanakan suatu strategi SI/TI sebelumnya harus diketahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, bagaimana tujuan tercapai, informasi yang dibutuhkan, peluang dan hambatan bisnis serta alternatif solusi yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Maka kita dapat mengevaluasi sistem apa yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan, selanjutnya dilakukan penyeleksian dan pemilihan secara tepat teknologi apa yang sesuai dengan SI perusahaan.

10 Model Perencanaan Strategi SI dan TI Gambar 2.2 Model Framework Perencanaan Strategi SI/TI (Ward dan Peppard, 2002, p154) Model perencanaan strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI dapat dilihat pada gambar diatas dan lebih jelas berikut penjabarannya : 1. Masukkan (Input) Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis (External Business Environment) Merupakan aspek-aspek strategi bisnis saat ini, sasaran, sumber daya, serta budaya nilai-nilai bisnis perusahaan. Analisis Lingkungan Internal Bisnis (Internal Business Environment)

11 19 Merupakan yang mencakup aspek-aspek ekonomi, industri, dan persaingan perusahaan. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI (External IS/IT Environment) Merupakan kondisi dimana SI/TI perusahaan saat ini, keahlian sumber daya manusia, sumber daya, dan infrastruktur teknologi. Analisis Lingkungan Internal SI/TI (Internal IS/IT Environment) Merupakan yang mencakup perkembangan teknologi dan peluang pemanfaatannya, dan SI/TI yang digunakan pesaing, pelanggan dan pemasok. 2. Proses Perencanaan Strategi SI/TI (IS/IT Strategy Process) Merupakan dimana pada tahap ini dilakukan setelah informasi dari inputs diperoleh dan di analisis dilakukan perencanaan strategi SI/TI. Setelah tahap ini selesai, maka tahap selanjutnya adalah outputs. 3. Hasil (Outputs) Strategi SI Bisnis (Business IS Strategy) Merupakan bagaimana setiap unit atau fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portfolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi. Strategi SI/TI (IS/IT Strategy) Merupakan kebijakan dan strategi bagi pengolahan atau penggunaan teknologi dan sumber daya manusi SI/TI. Strategi Manajemen SI/TI (IS/IT Management Strategy)

12 20 Merupakan elemen-elemen umum dari strategi yang diterapkan pada perusahaan secara menyeluruh dan memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI sesuai kebutuhan. 4. Portfolio Aplikasi Saat ini (Current Application Portfolio) Mengenai aplikasi SI yang diterapkan perusahaan saat ini, dengan menimbang keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan penggunaan aplikasi saat ini. Dengan berdasarkan kunci operasional, strategis, potensial tinggi dan pendukung pada saat ini. 5. Portfolio Aplikasi Masa Mendatang (Future Application Portfolio) Merupakan usulan aplikasi yang akan digunakan perusahaan dalam waktu ke depan, untuk mengintegrasikan atau menyelaraskan setiap unit bisnis dari perusahaan sesuai dengan perkembangan teknologi dan perkembangan bisnis perusahaan. Dengan berdasarkan kunci operasional, strategis, potensial tinggi dan pendukung pada masa ke depan Teknik Analisis Perencanaan Strategi SI dan TI Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis (External Busines Environment) Analisis Lima Daya Persaingan Porter Menurut Porter (1993, p4), tujuan strategi bersaing untuk suatu unit usaha dalam sebuah industri adalah menemukan posisi dalam industri tersebut di mana perusahaan dapat melindungi diri sendiri dengan sebaik-baiknya terhadap tekanan persaingan atau dapat mempengaruhi tekanan tersebut secara positif.

13 21 Analisis lima daya persaingan Porter merupakan strategi kompetitif yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama, yaitu pesaing industri sejenis, pendatang baru, pemasok, pembeli dan produk pengganti. Berikut lima aspek utama daya persaingan Porter : Gambar 2.3 Lima Daya Persaingan Porter (Ward dan Peppard, 2002, p95) Penjelasan : 1. Pesaing Industri Sejenis Pesaing Industri Sejenis merupakan persaingan antara perusahaan lain dan industri yang sejenis, persaingan yang bertingkat dari industri yang kuat sampai industri yang lemah. Semakin kuat persaingan, maka keuntungan dengan perusahaan lain semakin ketat. Sebaliknya, apabila persaingan lemah maka perusahaan yang kuat

14 22 semakin diuntungkan sedangkan perusahaan tidak dapat bersaing akan melemah. Tingkat persaingan dipengaruhi beberapa faktor, yaitu : Jumlah kompetitor Tingkat pertumbuhan industri Karakteristik produk Biaya tetap yang besar Kapasitas Hambatan keluar 2. Ancaman Pendatang Baru Dengan masuknya pendatang baru atau pesaing baru, maka akan menimbulkan beberapa implikasi, seperti semakin ketatnya persaingan atau semakin kuatnya daya persaingan, persaingan pangsa pasar, persaingan sumber daya produksi yang terbatas atau persaingan pemasok, sehingga menjadi ancaman bagi perusahaan yang sudah ada. Beberapa faktor penghambat munculnya pendatang baru atau persaing baru, yaitu : Skala ekonomi Diferensiasi produk Kecukupan modal Biaya peralihan Akses ke saluran distribusi Peraturan pemerintah

15 23 3. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok Pemasok merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, di mana pemasok dapat menentukan jalannya aktivitas produk sebuah perusahaan, dapat menentukan biaya produksi dan harga produk dan juga menentukan kualitas produk suatu perusahaan. Pemasok menjadi kuat apabila dalam kondisi berikut : Jumlah pemasok sedikit Produk/jasa yang unik Tidak tersedia produk pengganti Pemasok mampu mengintegrasi ke depan dan mengolah produk yang menghasilkan suatu produk yang sama. 4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli Kekuatan para pembeli dapat mempengaruhi keberadaan perusahaan, dengan pembeli hidup matinya perusahaan berada pada tangan pembeli. Pembeli dapat mempengaruhi harga produk, kualitas dan mutu produk ataupun pelayanan, kekuatan tawar pembeli akan kuat jika dalam kondisi sebagai berikut : Mampu memproduksi sendiri produk sesuai keperluan atau kebutuhan Tidak terdiferensiasi Switching Cost pemasok yang rendah Pembeli memiliki pendapatan rendah

16 24 Produk yang dihasilkan perusahaan bukan merupakan kebutuhan mereka atau tidak terlalu penting. 5. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti Ancaman produk atau jasa pengganti akan menjadi tinggi apabila produk pengganti yang ada dapat memenuhi kebutuhan atau kepuasan pembeli, memiliki kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah atau kualitas yang sama tetapi harga yang lebih murah, keamanan dan kenyamanan yang lebih baik, akan tetapi ancaman menjadi rendah apabila sebaliknya Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology) Analisis PEST merupakan metode analisis yang bersifat lingkungan eksternal bisnis berdasarkan faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. PEST digunakan untuk memahami pertumbuhan atau kemunduran pangsa pasar untuk unit bisnis perusahaan dan untuk menilai suatu situasi atau strategi, arah perusahaan. Berikut ini adalah penjelasan analisis PEST :

17 25 POLITIC Stabilitas politik Rancangan undang undang Kebijakan pemerintah Kebijakan perdagangan Ekologi dan isu-isu lingkungan keuangan dalam negeri Regulasi harga Perubahan pemerintah SOCIAL Keadaan sosial masyarakat Gaya hidup Budaya negara Suku dan kepercayaan (agama) Perilaku konsumen Demografik Citra perusahaan Tingkat pendidikan ECONOMIC Situasi ekonomi dalam negeri Perkembangan ekonomi Nilai tukar mata uang Perpajakan Perubahan pasar Biaya upah Tingkat inflasi Bunga pinjaman TECHNOLOGY Teknologi saat ini dan masa depan Potensi inovasi teknologi Komunikasi dan informasi Pengaruh teknologi terhadap struktur biaya Kematangan kapasitas teknologi dalam industri Kebijakan teknologi dalam negeri Tabel 2.1 Analisis PEST (Politic, Economic, Social, Technology)

18 26 Penjelasan : 1. Politik (Politic) Keadaan politik baik dalam negeri maupun politik dunia sekalipun sangat mempengaruhi perusahaan tersebut pada saat ini maupun masa depan perusahaan. Apabila keadaan politik tidak stabil, maka akan mempengaruhi perekonomian atau semakin memburuknya perekonomian. Sebaliknya, jika keadaan politik stabil, maka dunia bisnis semakin maju dan juga ikut stabil. Berikut beberapa faktor pertimbangan politik : Stabilitas politik Kebijakan pemerintah Kebijakan perdagangan Rancangan undang-undang Ekologi dan isu-isu lingkungan 2. Ekonomi (Economic) Keadaan perekonomian dunia maupun suatu negara sangat mempengaruhi perkembangan bisnis atau sebuah perusahan. Perekonomian negara atau dunia yang baik akan meningkatkan perkembangan dan kemajuan suatu usaha dan sebaliknya, jika negara tersebut mempunyai masalah ekonomi maka akan mempengaruhi daya beli masyarakat, menghambat perdagangan dan bisa menyebabkan beberapa perusahaan terancam bangkrut dan kehilangan investor yang takut menanamkan modalnya kepada

19 27 perusahan yang berada dalam negara tersebut yang mempunyai masalah ekonomi. Berikut beberapa faktor pertimbangan ekonomi : Situasi ekonomi dalam negeri Pertukaran nilai mata uang Perpajakan Prediksi perkembangan ekonomi Trend ekonomi 3. Sosial (Social) Keadaan sosial suatu negara yang buruk sangat mempengaruhi perkembangan bisnis atau sebuah perusahaan. Contoh, banyaknya tindakan korupsi di suatu negara dan banyaknya tindakan kriminal di suatu negara dapat memperburuk keadaan negara sehingga mengakibatkan kehilangan investor atau banyaknya pengangguran. Sebaliknya, keadaan sosial yang baik akan mendatangkan banyak investor, mengurangi pengangguran dan kesejahteran rakyat yang meningkat diikuti dengan perkembangan dunia bisnis dan mempengaruhi kebutuhan pelanggan dan besarnya pangsa pasar. Beberapa pertimbangan faktor sosial : Keadaan sosial masyarakat Trend gaya hidup Perilaku dan pola konsumen Pandangan dari media Budaya negara dan internasional

20 28 4. Teknologi (Technology) Dengan adanya teknologi dapat membantu dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis, menciptakan inovasi sehingga tercipta peluang bisnis, selain itu kemajuan teknologi dapat meningkatkan performa karyawan. Berikut beberapa faktor pertimbangan teknologi : Kebijakan teknologi dalam negeri Potensi inovasi teknologi Isu-isu dampak buruk teknologi Komunikasi dan informasi Teknologi saat ini dan masa yang akan datang Analisis Lingkungan Internal Bisnis (Internal Business Environment) Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Menurut Ward (2002, p264), analisis rantai nilai merupakan aktivitas yang menampilkan kembali kumpulan-kumpulan desain, produksi, pengiriman, pemasaran dan dukungan dari sebuah produk atau jasa. Analisis rantai nilai menggambarkan seluruh proses kerja yang ada dalam perusahaan di bagi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Yang menyebutkan tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja.

21 29 Gambar 2.4 Rantai Nilai (Ward dan Peppard, 2002, p265) Penjelasan : 1. Aktivitas Utama (Primary Activities) Aktivitas utama dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan, serta dapat mengetahui bagaimana dampak langsung dari aktivitas yang ada dalam perusahaan, aktivitas harus saling berhubungan dengan proses bisnis perusahaan agar dapat optimal. Aktivitas utama terdiri dari 5 bagian, yaitu : Inbound Logistics Merupakan aktivitas utama rantai nilai sebelum dilakukan kegiatan operasional perusahaan. Contoh : Pengadaan bahan baku dan quality control. Operations

22 30 Merupakan aktivitas di mana memproses input menjadi ouput atau perubahan input sampai menjadi produk yang dibutuhkan pembeli. Contoh : Pembuatan, pengepakan / pengemasan dan pemeliharaan. Outbound Logistics Pada aktivitas ini dijelaskan bahwa produk sudah jadi dan siap didistribusikan kepada pelanggan. Contoh : Pemesanan dan pengiriman. Sales & Marketing Pada aktivitas ini produk yang sudah siap di pasarkan, bagaimana informasi mengenai produk atau produk itu sendiri sampai ke pembeli dan perusahaan memeperkenalkan produk kepada pelanggan atau masyarakat. Contoh : Promosi dan riset pasar. Services Menambah nilai tambah agar pelanggan mendapat pelayanan lebih, sehingga pelanggan tidak meninggalkan produk perusahaan. Contoh : Memberikan garansi, upgrade dan pelatihan.

23 31 2. Aktivitas Pendukung (Support Activities) Firm Infrastructu re Infrastruktur mengenai sarana dan prasarana yang dibutuhkan perusahaan. Human Resource Management Bagaimana perusahaan mengatur kegiatan SDM di dalam perusahaan, termasuk perekrutan staf, pengadaan pelatihan dan sebagainya. Technology Development Merupakan pengembangan produk dan menjelaskan teknologi yang digunakan dalam perusahaan. Procurement Aktivitas pendukung mengenai pengadaan dan pembelian bahan material dari pemasok beserta dengan keuangannya Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Menurut Rangkuti (2006, p18), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

24 32 Analisis SWOT merupakan analisis untuk mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan yang di miliki internal perusahaan dan mengkaji peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. 1. S : Strengths Merupakan keunggulan perusahaan yang menjadikan kekuatan internal perusahaan. 2. W : Weakness Merupakan kelemahan atau kekurangan dari internal perusahaan. 3. O : Opportunities Merupakan peluang perusahaan yang berasal dari luar perusahaan atau eksternal perusahaan, memberikan peluang kepada perusahaan untuk lebih berkembang. 4. T : Threats Merupakan ancaman yang berasal dari eksternal perusahaan Matrik EFAS (External Strategy Factor Analysis Summary) Menurut Rangkuti (2006, p22), sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal, EFAS (External Factors Analysis Summary). Berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) :

25 FAKTOR S TRATEGI BOBOT RATING BABOT*RATING CATATAN 33 EKSTERNAL PELUANG Total Peluang ANCAMAN Total Ancaman TOTAL EFAS Tabel 2.2 Contoh Matrik EFAS (External Strategy Factor Analysis Summary) Penjelasan : 1. Menyusun peluang dan ancaman dalam kolom Memberikan nilai bobot faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Jumlah semua bobot tersebut tidak boleh lebih dari 1, Menghitung rating dalam kolom 3, yang mempunyai skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan kondisi perusahaan tersebut. Pemberian nilai rating pada faktor yang bersifat positif yaitu peluang (semakin besar peluang diberi rating 4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating 1). Pemberian rating ancaman adalah kebalikan,

26 34 jika ancamannya sangat besar nilai rating 1, sedangkan jika ancaman sedikit diberi rating Mengalikan bobot kolom 2 dengan rating di kolom 3, kemudian hasil pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya mulai dari 4,0 sampai 1,0 pada kolom Pada kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Menjumlahkan skor pembobotan (kolom 4), untuk memperoleh total nilai bagi perusahaan yang menunjukan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya dan juga dapat digunakan untuk perbandingan dengan perusahaan pesaing Matrik IFAS (Internal Strategy Factor Analysis Summary) Menurut Rangkuti (2006, p24), setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan di identifikasi, suatu table IFAS (Interval Strategic Factors Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) perusahaan.

27 FAKTOR INTERNAL KEKUATAN S TRATEGI BOBOT RATING BABOT*RATING CATATAN 35 Total Peluang KELEMAHAN Total Kelemahan TOTAL IFAS Tabel 2.3 Contoh Matrik IFAS (Internal Strategy Factor Analysis Summary) Penjelasan : 1. Menyusun kekuatan dan kelemahan dalam kolom Memberikan nilai bobot faktor dalm kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Jumlah semua bobot tersebut tidak boleh lebih dari 1, Menghitung rating dalam kolom 3, yang mempunyai skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan kondisi perusahaan tersebut. Pemberian nilai rating pada faktor yang bersifat positif yaitu kekuatan (semakin besar kekuatan diberi rating 4, tetapi jika kekuatannya kecil diberi rating 1). Pemberian rating

28 36 kelemahan adalah kebalikan, jika kelemahannya sangat besar nilai rating 1, sedangkan jika kelemahan sedikit diberi rating Mengalikan bobot kolom 2 dengan rating di kolom 3, kemudian hasilnya pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya mulai dari 4,0 sampai 1,0 pada kolom Pada kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Menjumlahkan skor pembobotan (kolom 4), untuk memperoleh total nilai bagi perusahaan yang menunjukan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategi internalnya dan juga dapat digunakan untuk perbandingan dengan perusahaan pesaing.

29 Diagram SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Setelah mengetahui hasil EFAS dan IFAS, selanjutnya adalah membuat diagram analisis SWOT. PELUANG 3 Mendukung 1 Mendukung KELEMAHAN KEKUATAN 4 Mendukung 2 Mendukung ANCAMAN Gambar 2.5 Diagram SWOT (Rangkuti, 2006, p19) Penjelasan : 1. Kuadran 1 Merupakan dimana kondisi memiliki peluang dan kekuatan sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman sehingga mendukung strategi agresif. 2. Kuadran 2 Merupakan dimana kondisi mendukung strategi diversifikasi yaitu menggunakan kekuatan untuk meminimalkan ancaman dan memanfaatkan peluang.

30 38 3. Kuadran 3 Merupakan kondisi perusahaan menghadapi peluang yang besar tetapi di lain pihak menghadapi kelemahan sehingga mendukung strategi Turnround. 4. Kuadran 4 Merupakan kondisi perusahaan yang sangat tidak menguntungkan, karena selain mempunyai kelemahan perusahaan harus menghadapi ancaman sehingga mendukung strategi defensif Matrik TOWS (Threats, Opportunities, Weakness Strengths) Menurut Rangkuti (2006, p31), matrik TOWS dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat bentuk kemungkinan alternatif strategi. IFAS EFAS Strengths(S) Weakness(W) Opportunities(O) Threats(T) Strategi SO Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi ST Membuat strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancam an. Strategi WO Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Strategi WT Membuat strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Tabel 2.4 Matrik TOWS (Rangkuti, 2006, p31)

31 39 Penjelasan : 1. Startegi SO Strategi SO adalah membuat strategi dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya yang berasal dari eksternal perusahaan. 2. Strategi ST Strategi ST adalah membuat strategi dengan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengatasi ancaman yang datang dari luar perusahaan. 3. Strategi WO Strategi WO adalah membuat strategi dengan meminimalkan kelemahan perusahaan untuk memanfaatkan peluang perusahaan. 4. Strategi WT Strategi WT adalah membuat strategi untuk mengurangi kelemahan yang ada dalam perusahaan dan menghindari atau meminimalkan ancaman terhadap perusahaan Analisis CSF (Critical Success Factor) dan KPI (Key Perfomance Indicator) Dengan menggunakan analisis CSF, keberhasilan dan kegagalan perusahaan ditentukan. Menurut Ward (2002, p209), area terbatas

32 bisnis perusahaan memuaskan, maka menjamin perusahaan untuk bersaing. 40 CSF digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis dan strategi SI/TI, dengan menggunakan CSF perusahaan dapat mengatasi persaingan dan meningkatkan keberhasilan, meningkatkann kinerja karyawan, memiliki sasaran dan manfaat yang jelas. Menurut Ward dan Peppard (2002, p212), Key perfomance indicator merupakan hal-hal yang dipilih untuk menilai, memberitahu bagaimana kinerja seseorang dalam mencapai sebuah tujuan maupun CSF. Objectives CS F KPI Tabel 2.5 Analisis CSF (Critical Success Factor) dan KPI (Key Performance Indicator)

33 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI (External IS/IT Environment) Analisis lingkungan eksternal SI/TI merupakan analisis dengan keadaan perkembangan SI/TI di luar lingkungan perusahaan, sehingga dapat mempengaruhi perusahaan baik SI/TI perusahaan maupun perkembangan proses bisnis. Dengan mengetahui perkembangan SI/TI yang sangat tidak terbatas perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan menerapkan SI/TI yang terbaik. Dengan mengetahui SI/TI yang digunakan perusahan pesaing, pemasok dan lain-lain. Perusahaan dapat menerapkan yang sama dan terbaik yang digunakan dalam perusahaan, analisis lingkungan SI/TI juga dapat digunakan untuk sebagai masukan atau usulan yang digunakan perusahaan untuk perencanaan stratregi SI/TI. Masukan atau usalan SI/TI tersebut dapat berupa penggunaan hardware, software, jaringan perusahaan, Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi infrastruktur dan sebagainya Analisis Lingkungan Internal SI/TI (Internal IS/IT Environment) Analisis Portfolio Aplikasi McFarlan (Application Portfolio) Menurut Ward dan Peppard (2002, p299), portfolio aplikasi Mcfarlan digunakan untuk menilai kontribusi SI/TI secara keseluruhan dan efeknya terhadap kesuksesan bisnis. Aplikasi portfolio merupakan metode yang digunakan untuk menjelaskan dampak dari variabel yang saling mempengaruhi. Aplikasi

34 42 portfolio dikategorikan sebagai strategic, high potensial, key operational dan support. Untuk lebih jelas perhatikan gambar aplikasi portfolio berikut : Tabel 2.6 Aplikasi Portfolio (Ward dan Peppard, 2002, p239) Penjelasan : 1. Strategic Aplikasi yang digunakan untuk jangka panjang Memiliki pengaruh kritis terhadap keberhasilan bisnis perusahaan dalam mencapai kesuksesan masa depan. Kebutuhan pesan, tekanan persaingan atau ancaman eksternal lainnya. Tujuan bisnis, faktor kesuksesan dan bagaimana cara mencapainya memperoleh sebuah keunggulan dan mempertahankannya

35 43 Perkembangan terus-menerus untuk mencapai tujuan bisnis dan menyadari keuntungan didalamnya, kesempatan dari sistem yang fleksibel yang dapat diadaptasikan pada masa depan sebagai perkembangan bisnis Menghubungkan ke asosiasi bisnis untuk mempertahankan komitmen 2. Key Operational Aplikasi yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan menunjang keberlangsungan perusahaan. Meningkatkan performa dan kegiatan yang sudah ada (kecepatan, akurasi, ekonomis). Integrasi data dan sistem untuk menghindari duplikasi, ketidakkonsistenan, dan kesalahan informasi Untuk menghindari ketidakunggulan dan resiko bisnis menjadi lebih parah, dengan cara leislasi industri Berkualitas, solusi yang berkepanjangan dan pengolahan data yang efektif Menyeimbangi keuntungan yang diperoleh dengan biaya dan resiko bisnis sampai mengidentifikasi solusi terbaik mengevaluasi pilihan yang ada dengan cara mempelajari tujuan

36 44 3. Support Aplikasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan proses bisnis perusahaan dan meningkatkan efisiensi bisnis ataupun efektivitas manajemen, tetapi aplikasi ini tidak kritikal. Meningkatkan produktifitas/efisiensi dari seluruh kegiatan bisnis Legislasi yang umum Penggunaan IS/IT yang paling efektif dari segi biaya dan sumber daya yang ada Biaya murah, solusi jangka panjang, software sehari-hari (kecilkecilan), untuk keperluan sehari-hari Mengetahui kebutuhan dari software yang tersedia Analisis biaya atau keuntungan dari tujuan untuk mengurangi resiko keuangan dan dapat mengawasi biaya secara hati-hati 4. High Potential Aplikasi yang digunakan perusahaan yang dapat menciptakan peluang bagi perusahaan dalam mencapai kesuksesan masa depan. Ide bisnis yang baru atau kesempatan teknologi, inisiatif individu yang dimilki oleh produk unggulan yang perlu dibuktikan nilainya atau juga idenya

37 45 Perkembangan secara terus-menerus dari sebuah rancangan dan menghindari usaha yang sia-sia atau pembuangan sumber daya Mengetahui kelebihan/kekurangan yang berpotensi dan ekonomis dalam hubungannya dengan strategi bisnis Menentukan cara terbaik dalam melaksanakan langkah-langkah selanjutnya Cara mengisi kuadran pada Aplikasi Portfolio Mc Farlan : a. Hasil yang jelas pada keunggulan bersaing dalam bisnis? (Ya/Tidak) b. Dapat menghasilkan keberhasilan dalam tujuan bisnis yang spesifik dan atau pada CSF? (Ya/Tidak) c. Dapat menutupi salah satu ketidakunggulan bisnis dalam persaingan? (Ya/Tidak) d. Dapat menghindari resiko bisnis yang dapat menjadi masalah besar di masa depan? (Ya/Tidak) e. Dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan dapat mengurangi biaya jangka panjang? (Ya/Tidak) f. Perusahaan dapat memperoleh persyaratan atau ketentuan yang telah ditetapkan? (Ya/Tidak) g. Dapat menghasilkan keuntungan yang belum diketahui, tetapi dapat berdampak pada pernyataan (a) dan (b) di atas? (Ya/Tidak)

38 46 (i) Jika diimplementasikan, pertanyaan yang diperlukan adalah Apakah keuntungan bisnisnya sudah jelas dan bagaimana hal itu dapat dicapai?. jika jawabannya Ya, maka masuk dalam Strategic, jika Tidak maka masuk dalam High Potential (Ya/Tidak) (ii) Untuk menentukan masuk bagian yang mana, pertanyaan ini harus ditanyakan, Apakah kegagalan dalam menerapkan akan berujung pada resiko bisnis yang signifikan? (Harus jelas tentang resikonya). Jika Ya, maka Key Operational, jika Tidak maka masuk dalam Support. (Ya/Tidak) 2.6. Hasil Perencanaan Strategi SI dan TI Strategi SI Bisnis (Business IS Strategy) Menurut Ward dan Peppard (2002, p164), strategi SI bisnis mencakup penjelasan tentang aplikasi portfolio dimasa mendatang, yang tidak hanya berisi penjelasan mengenai kebutuhan-kebutuhan SI, tetapi juga mencakup penjelasan tentang aplikasi yang potensial serta usulan-usulan untuk peningkatan strategi bisnis di masa yang akan datang. Strategi SI bisnis merupakan hasil dari perencanaan strategi SI dan TI yang dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis perusahaan. Selain itu, strategi ini juga untuk menghubungkan SI dan TI secara jelas dan menyelaraskan dengan

39 strategi bisnis. Strategi ini digunakan untuk pengembangan perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar lebih efisien dan efektif Strategi SI/TI (IS/IT Strategy) Strategi SI/TI merupakan strategi yang menjelaskan bagaimana sumber daya dan teknologi akan diperoleh, diatur dan dikembangkan sehingga dapat menunjang strategi SI bisnis. Hasil perencanaan strategi TI/SI digunakan untuk penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat mendukung dan memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah informasi yang berupa manajemen aplikasi portfolio, mengatur sumber daya, pengembangan aplikasi dan mengatur teknologi perusahaan S trategi Manajemen S I/TI (IS/IT Management Strategy) Strategi ini merupakan strategi yang mencakup keseluruhan strategi yang diterapkan perusahaan, bertujuan untuk mengatur semua SI dan TI yang diterapkan perusahaan, termasuk mengatur struktur organisasi perusahaan, kebijakan investasi perusahaan, kebijakan dengan pemasok dan sebagainya yang berhubungan dengan SI dan TI perusahaan Bentuk Kepemilikan Bisnis Di dalam dunia bisnis, wiraswata dapat memilih dari 3 kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis, yaitu : 1. Perusahaan Perseorangan

40 48 2. Perusahaan Kemitraan (Firma atau CV) 3. Korporasi Setiap bentuk kepemilikan bisnis mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga, bentuk kepemilikan bisnis bukan sebagai tolak ukur perusahan tersebut bonafit atau tidak. Bentuk kepemilikan bisnis dari CAR Cenro adalah perusahaan kemitraan (CV). Perusahaan kemitraan (CV) adalah perusahaan yang dimiliki lebih dari 1 orang. Pendiri lebih memilih bentuk kepemilikan bisnisnya adalah perusahaan kemitraan (CV) dikarenakan sudah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari perusahaan kemitraan. Adapun beberapa penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan perusahaan kemitraan (CV), yaitu : 1. Kelebihan Dana Tambahan Dana didapat dari satu atau lebih pemilik di perusahaan tersebut, oleh karena itu, dana lebih mungkin tersedia untuk membiayai operasional bisnis. Kerugian Ditanggung Bersama Setiap pemilik harus menanggung kerugian sesuai posisinya. Lebih Ada Spesialisasi Memungkinkan semua pemilik usaha memusatkan diri pada spesialisasinya masing-masing dan dapat melayani pelanggan yang lebih luas variasinya. Contoh :

41 49 Perusahaan kemitraan praktik kesehatan mungkin memiliki dokter yang mempunyai keahlian berbeda. 2. Kekurangan Berbagi Pengendalian Pengambilan keputusan harus dibagi. Tanggung Jawab Tidak Terbatas Para pemilik mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas. Maksudnya, tidak ada batasan yang menjadi tanggung jawab pemilik, apabila perusahaannya digugat, pemilik bertanggung jawab secara pribadi. Berbagi Laba Semua keuntungan yang dihasilkan harus dibagi kepada para pemiliknya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Dalam proses manajemen, yang menjadi titik awalnya adalah perencanaan. Jadi perencanaan sebagai awal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Robbins and Coulter, 2002, p176). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi. Menyusun

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Sub bab ini akan dijabarkan mengenai definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1. Pengertian Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2006, p13), sistem informasi merupakan komponen-komponen yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Sistem informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter (1999, p200), perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Subbab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam penulisan skripsi mengenai perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 2.1.1 Perencanaan Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan kebutuhan sistem dan arsitektur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Laudon (2005, p9-p10), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai satuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perencanaan strategi sistem informasi adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Sistem dan Teknologi Informasi Sub ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berhubungan dengan Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno,

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab ini akan menjabarkan definisi dari teori-teori yang berkaitan dengan perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Cassidy (2006:41) mendefinisikan perencanaan adalah suatu proses penetapan tujuan organisasi/perusahaan, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas pengerjaan tugas akhir ini dalam melakukan analisis perencanaan strategis sistem informasi kami menggunakan metode Ward

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), Sistem Informasi (SI) merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Perencanaan strategis menunjukkan analisa yang komprehensif, sistematis untuk mengembangkan rencana dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategis Informasi CV. Sinergi Mulia. Teknik Pengumpulan Data : - Wawancara - Kuesioner - Observasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan Strategis Informasi CV. Sinergi Mulia. Teknik Pengumpulan Data : - Wawancara - Kuesioner - Observasi 28 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Pemikiran Perencanaan Strategis Informasi CV. Sinergi Mulia Teknik Pengumpulan Data : - Wawancara - Kuesioner - Observasi Metode Analisis : - Analisis ERD - Analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan menjadi hal yang penting dalam perkembangan kehidupan perabadan manusia. LIPI sebagai lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia menjadi sorotan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dengan tingkat perkembangan yang semakin maju dan modern, memang menjadi salah satu faktor yang ikut mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) dalam bisnis telah mengalami perubahan dan perkembangan yang lumayan cepat sejak TI pertama kali di perkenalkan

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis STI Menurut Ward & Peppard (2002) strategi sistem informasi merupakan strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau perusahaan terhadap informasi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Program Studi Sarjana Program ram studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi tertentu entu didedikasikan k untuk menguasai, memanfaatkan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? L1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1 Pertanyaan 1. Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini? 2. Strategi-strategi apa yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam menunjang kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan teori dalam pembahasan di bab berikutnya. 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Sub bab ini berisi penjelasan teori

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan yang semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi 165 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan. Dari hasil analisis dan perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi terhadap Smartfren, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun dalam sektor organisasi perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, baik dalam sektor bisnis maupun dalam sektor

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 193~199 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Heru Setiawan 1, M. Qadavi Khairuzzaman 2, Hanggha Prayoga 3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan bisnis yang semakin pesat menciptakan persaingan anatar setiap kompetitor dalam melakukan pemasaran. Kemampuan daya tawar konsumen yang semakin tinggi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perencanaan strategis (strategic plan) merupakan sebuah instrument manajemen. Sebagaimana instrument pada manajemen lainnya, perencanaan strategis digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh.

BAB 1 PENDAHULUAN. membantu proses bisnis. Sehingga keunggulan bersaing pun dapat diperoleh. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini di Indonesia sudah menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR) ¹Diqy Fakhrun Shiddieq, S.T.,M.Kom, ²Bayu Purnomo ¹Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA ²Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN Titien S. Sukamto Mengembangkan Portofolio Aplikasi dari Perspektif Strategis Setelah memahami kondisi organisasi saat ini, langkah selanjutnya

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG JURNAL LAPORAN TUGAS AKHIR SEKRIPSI LPKIA, Vol.1 No.1, September 2017 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG Rizal

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang ABSTRACT In this study, the authors formulate strategic planning for information

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 / 2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan sistem dan teknologi informasi dewasa ini mengakibatkan kegiatan bisnis berkembang pula. Oleh sebab itu perusahaan membutuhkan informasi yang cepat,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode

BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode BAB III METODOLOGI DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian 3.1.1 Metode dan Alur Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian yang menggunakan metode tindakan dikarenakan penelitian berbentuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Robert A. Leitch, Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Titus Kristanto Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) Vencias Markus Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus

cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus 24 cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. 2.7 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus apabila digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci