BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996"

Transkripsi

1 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan oleh notaris Ronny Gunawan, SH dengan nomor notaris 23. Perusahaan yang bergerak dalam bidang trading bahan baku industri makanan ini merupakan sister company dari PT. Indexim Alpha. PT. Indexim Alpha sendiri adalah mitra lokal dari Mead Johnson-USA. Dengan moto supplier of quality to the food industry. 3.2 Visi, Misi, dan Nilai Utama Perusahaan Visi Dengan menyediakan berbagai jenis bahan baku yang diperlukan oleh industri pengolahan daging dan hasil laut, diharapkan akan mempermudah pihak pengguna untuk mendapatkan beberapa bahan baku yang diperlukan hanya dari satu supplier. Kami menyebutnya dengan istilah one stopping shopping. Misi Perusahaan didirikan dengan tujuan mensuplai dan menjaga ketersediaan bahan baku berkualitas untuk industi makanan, khususnya industri pengolahan daging dan hasil laut.

2 41 Salah satu karakteristik yang harus dipenuhi oleh bahan baku industri makanan adalah memiliki spesifikasi food grade. Selain itu, sesuai dengan mayoritas agama yang dianut oleh penduduk indonesia makan selain food grade, seluruh bahan baku juga harus halal. Oleh karena itu PT. Markaindo Selaras hanya mensuplai produk-produk dengan kualifikasi food grade dan halal. Nilai Utama Adapun nilai utama dari PT. Markaindo Selaras adalah a. Excellent Service Memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan b. Good Product Memiliki produk pengembangan bahan baku makanan yang berkualitas tinggi c. Harga lebih tinggi / bersaing 3.3 Struktur Organisasi Dalam menjalankan perusahaan PT. Markaindo Selaras memiliki karyawan yang mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing pada setiap bagian, sehingga diharapkan para karyawan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisien dan seprofesional mungkin dalam membantu menjalankan bisnis perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. Markaindo Selaras adalah seperti diagram pada halaman berikut ini:

3 42 STRUKTUR ORGANISASI PT. MARKAINDO SELARAS Direktur Wakil Direktur General Manager Import and Purchasing Accounting Manager Marketing Manager Divisi TI Finance Manager Personalia & GA WareHouse Food Techonologist Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Markaindo Selaras Tahun 2005 (Sumber: PT. Markaindo Selaras)

4 Uraian Jabatan Berdasarkan struktur organisasi yang terlihat, setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai jabatan dan fungsinya dalam menjalankan setiap pekerjaan dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Direktur a. Bertindak sebagai pimpinan utama b. Memiliki hak dan kuasa penuh terhadap proses bisnis yang ada dalam PT. Markaindo Selaras c. Menetapkan visi dan misi perusahaan d. Menjaga stabilitas perusahaan e. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis PT. Markaindo Selaras f. Melakukan pengawasan terhadap karyawan Wakil Direktur: a. Mendukung kegiatan proses bisnis perusahaan b. Menjalankan amanat dan perintah dari direktur langsung c. Ikut menghadiri segala kegiatan yang berhubungan dengan klien PT. Markaindo Selaras d. Menjadi wakil perusahaan pada saat direktur berhalangan hadir

5 44 2. General Manager a. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur atas operasional perusahaan secara keseluruhan b. Membawahi setiap manager-manager di perusahaan 3. Bagian Import and Purchasing a. Memesan barang-barang yang diperdagangkan b. Mengurus izin import c. Bertanggung jawab atas setiap barang dari supplier ke gudang d. Mengatur persedian barang 4. Accounting Manager a. Memegang kendali keuangan yang berjalan dalam PT. Markaindo Selaras b. Bertanggung jawab atas semua aliran kas besar dan kas kecil yang keluar dari PT. Markaindo Selaras c. Menangani permintaan kas keluar d. Membuat laporan keuangan pada setiap akhir bulan 5. Marketing Manager a. Melakukan penawaran terhadap pihak yang dapat diajak bekerjasama dengan PT. Markaindo Selaras b. Mengawasi setiap PO yang masuk

6 45 c. Bertanggung jawab atas semua klien PT. Markaindo Selaras 7. Divisi TI a. Bertanggung jawab untuk sistem dan semua peralatan yang berhubungan dengan TI. b. Mencari solusi terbaik untuk kebutuhan TI. 8. Finance Manager a. Melakukan perhitungan atas setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam PT. Markaindo Selaras b. Melakukan setiap pembayaran atas kas yang keluar dari PT Markaindo Selaras c. Mengecek setiap bukti transaksi yang masuk dan keluar d. Menangani pembayaran gaji terhadap karyawan 9. Personalia and GA a. Mengawasi setiap kegiatan yang terjadi dalam perusahaan b. Menangani dan memilih penerimaan karyawan baru sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan c. Menangani absensi karyawan 10. Warehouse a. Mengawasi persediaan stok barang yang ada di gudang

7 46 b. Mengecek persediaan stok barang yang ada di gudang c. Bertanggung jawab penuh atas semua barang yang masuk dan keluar dari gudang 11. Bagian Food Technologist a. Menjelaskan pemakaian produk-produk perusahaan b. Menciptakan pasar dengan mengembangkan aplikasi pemakaian produk perusahaan c. Mencari produk baru untuk pasar yang sama 3.5 Sistem yang sedang Berjalan Uraian Proses Bisnis Perusahaan Perusahaan mengajukan permintaan penawaran dengan pihak customer. Sambil menunggu waktu, customer dengan perusahaan melakukan negosiasi harga dan cara pembayaran. Setelah terjadi penawaran, ketika customer setuju dengan penawaran harga maka dari pihak customer mengeluarkan purchase order dengan harga yang telah di setujui kedua belah pihak. Setelah mengeluarkan purchases order, maka perusahaan memasukan ke dalam sistem dengan mengeluarkan sales order. Setelah itu diverifikasi terlebih dahulu dengan mengecek latar belakang customer (apakah customer mempunyai banyak hutang) setelah itu mengecek jumlah barang apakah memenuhi stok barang. Setelah itu bagian penjualan membuat surat jalan atau delivery order dan sales invoice dan

8 47 masuk ke sistem piutang. (dari sistem perusahaan, ketika bagian penjualan mengeluarkan surat jalan ketika mau di kirim masuk ke piutang sehingga pada saat dibayar baru dinyatakan lunas Uraian Komputerisasi Fitur-Fitur Aplikasi Fitur-fitur yang terdapat didalam software pada PT. Markaindo Selaras antara lain: - Daftar Gambar 3.2 Tampilan Layar Daftar Sumber: PT. Markaindo Selaras

9 48 - Laporan Gambar 3.3 Tampilan Layar Laporan Sumber: PT. Markaindo Selaras Konfigurasi Komputer atau Jaringan Hardware Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan staf TI dari PT. Markaindo Selaras, hardware yang digunakan pada perusahaan adalah sebagai berikut:

10 49 1. Komputer Client : 10 Unit 2. Komputer Server : 1 Unit 2. Printer : 5 Unit 3. Mesin Fax : 2 Unit 4, Scanner : 1 Unit 5. Multimedia Projector : 1 Unit 6. Connector : 50 Unit 7. Switch : 1 Unit 8. Kabel LAN : 100 M Software Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan staf TI dari PT. Markaindo Selaras, software yang digunakan pada perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Windows Server Windows XP Professional 3. Microsoft Office Open Office Aplikasi Accurate 3

11 Uraian Jaringan Local Area Network (LAN) Server Client 10 Client 1 Client 9 Client 2 Client 8 Client 3 Client 7 Client 6 Client 4 Client 5 Gambar 3.4 Jaringan LAN PT. Markaindo Selaras (Sumber: PT. Markaindo Selaras)

12 Data yang Dapat Diperoleh untuk Evaluasi Investasi SI/TI Data Keuangan Data Investasi Teknik tradisional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang umum dalam menilai dan menentukan hasil dari keuntungan investasi teknologi informasi secara langsung. Keuntungan investasi yang diukur dalam hal ini adalah keuntungan dari pengurangan biaya operasional perusahaan sejak investasi teknologi informasi diimplementasikan. a. Biaya investasi awal pengembangan proyek TI pada PT. Markaindo Selaras pada periode : Harga No Keterangan Unit Biaya Perangkat Keras 1 (Hardware) Komputer Client 10 Komputer Server 1 Printer 5 Notebook Notebook Pembelian Kabel LAN Pembelian Kabel Komputer 100 M Biaya Jaringan - Modem - CPU Server IBM - (Rp) Total (Rp) Free

13 52 2 UPS komputer 11 Mesin Fax 2 Scanner 1 Multimedia Projector 1 Biaya Perangkat Lunak (Software) My SQL Windows Server Windows XP Proffesional 1 Microsoft Office Open Office Aplikasi Accurate Free Free Biaya Pemasangan Internet Biaya Pemasangan Switch /Router Connector Pembelian Kertas Pembelian Toner 5 Tabel 3.1 Biaya Pengembangan Proyek TI Tahun 2005 (Sumber: PT. Markaindo Selaras)

14 53 b. Biaya berjalan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional penerapan teknologi informasi agar berjalan dengan baik. Rincian biaya berjalan proyek TI pada PT.Markaindo Selaras adalah sebagai berikut: - Biaya berjalan TI pada tahun 2005 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer Maintenance Komputer Maintenance LAN Biaya Listrik Biaya Pembelian CD Software Biaya Pemeliharaan CPU Tabel 3.2 Biaya Berjalan Proyek TI Tahun Biaya berjalan TI pada tahun 2006 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer Maintenance Komputer Maintenance LAN Biaya Listrik Biaya Pembelian CD Software Biaya Pemeliharaan CPU Tabel 3.3 Biaya Berjalan Proyek TI tahun 2006

15 54 - Biaya berjalan TI pada tahun 2007 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer Maintenance Komputer Maintenance LAN Biaya Listrik Biaya Pembelian CD Software Biaya Pemeliharaan CPU Tabel 3.4 Biaya Berjalan Proyek TI tahun Biaya berjalan TI pada tahun 2008 No Keterangan Harga 1 Tinta Printer Maintenance Komputer Maintenance LAN Biaya Listrik Biaya Pembelian CD Software Biaya Pemeliharaan CPU Tabel 3.5 Biaya Berjalan Proyek TI Tahun 2008 Berdasarkan data-data yang ada diatas maka kita dapat memperoleh total berjalan selama tahun 2005 sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut:

16 55 Tahun Biaya Berjalan Total Tabel 3.6 Total Biaya Berjalan (Sumber: PT. Markaindo Selaras) Biaya operasional setelah investasi teknologi informasi pada PT. Markaindo Selaras mengalami penghematan. Biaya operasional yang mengalami penghematan tersebut adalah biaya penggunaan alat tulis kantor dan biaya penggunaan kertas. Berikut ini akan ditampilkan kertas dan alat tulis kantor PT. Markaindo Selaras dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008: 1. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK) Dampak dari penggunaan komputer dan jaringan LAN pada PT. Markaindo Selaras adalah berkurangnya biaya operasional berupa biaya penggunaan ATK. Total biaya penggunaan alat tulis kantor pada tahun 2004 adalah sebesar Rp Biaya di tahun-tahun berikutnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Sejak penggunaan teknologi informasi pada tahun 2005, biaya penggunaan teknologi informasi:

17 56 Tahun Biaya Alat Tulis Kantor Total Tabel 3.7 Total Biaya Penggunaan ATK (Sumber: PT. Markaindo Selaras) Berdasarkan data yang ada pada tabel 3.7 maka dapat diketahui adanya penghematan dalam penggunaan biaya ATK yang terjadi setelah adanya impelementasi teknologi informasi pada tahun 2005 dibandingkan tahun 2004 sebelum adanya teknologi informasi. Penghematan biaya penggunaan ATK, antara lain: Tahun Penghematan Alat Tulis Kantor 2005 Rp. ( ) 2006 Rp Rp Rp Total Rp Tabel 3.8 Total Biaya Penghematan ATK

18 57 2. Biaya Penggunaan Kertas Dampak dari penggunaan komputer dan jaringan LAN pada PT. Markaindo Selaras adalah berkurangnya biaya operasional berupa biaya penggunaan kertas. Total biaya penggunaan kertas pada tahun 2004 adalah sebesar Rp , dimana biaya tersebut digunakan untuk membeli kertas fax, kertas kwarto, A4, folio dan kertas lainnya. Sejak penggunaan teknologi informasi pada tahun 2005, biaya penggunaan kertas dapat ditekan karena LAN dan komputer mempermudah dalam komunikasi pertukaran data dan informasi, sehingga pada tahun berikutnya PT. Markaindo Selaras mengeluarkan biaya dengan rincian sebagai berikut: Tahun Biaya Penggunaan Kertas Total Tabel 3.9 Rincian Biaya Penggunaan Kertas (Sumber: PT. Markaindo Selaras) Berdasarkan data yang ada pada tabel 3.8 maka dapat diketahui adanya penghematan dalam penggunaan biaya kertas yang terjadi setelah adanya implementasi teknologi informasi pada tahun 2005 dibandingkan tahun 2004 sebelum adanya teknologi informasi. Penghematan biaya kertas, antara lain:

19 58 Tahun Penghematan Biaya Kertas Total Tabel 3.10 Total Penghematan Biaya Penggunaan Kertas 3. Peningkatan Pendapatan Dampak dari penggunaan komputer dan jaringan LAN pada PT. Markaindo Selaras adalah meningkatnya dalam penjualan dan pelaporan-pelaporan yang ada, pendapatan perusahaan meningkat adanya teknologi informasi dibandingkan dengan sebelum menggunakan teknologi informasi pendapatan nya berkurang karena fasilitas dan layanan yang masih manual dan cukup lama tapi setelah menggunakan teknologi informasi,perusahaan dapat dengan sangat mudah untuk melayani transaksi penjualan yang ada Data untuk Value Linking Berdasarkan perhitungan data keuangan, pada tahun 2005 perusahaan mengalami kerugian karena pembatalan transaksi dengan total kerugian yang dialami perusahaan sebesar Rp dalam setahun. Dikarenakan sistem manual tidak up date, maka perusahaan mengalami pembatalan penjualan oleh pelanggan yang sebelumnya diperkirakan keuntungan yang seharusnya diraih adalah sebesar 10% dari omset penjualan,

20 59 kemudian perusahaan menggunakan aplikasi sistem informasi sehingga tidak lagi terjadi kerugian akibat pembatalan seperti pada tahun sebelumnya Data untuk Value Acceleration Value acceleration menghitung perbandingan percepatan dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan teknologi informasi yang diterapkan oleh perusahaan dengan yang sebelumnya tanpa menggunakan teknologi informasi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan manager, sebelum menggunakan teknologi informasi, karyawan pada bagiannya dapat menghabiskan waktu 3 jam lembur dalam satu minggu. Setelah menggunakan teknologi informasi waktu lembur tersebut berkurang menjadi hanya 1 jam saja per minggu Domain Bisnis Didalam domain bisnis terdapat beberapa aspek yang perlu dievaluasi yaitu: strategic match, competitive advantage, management information support, competitive response. Penilaian domain bisnis tersebut antara lain didasarkan dari data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Kuesioner dibagikan kepada bagian-bagian yang terkait dengan bisnis, alasanya adalah bahwa orang-orang yang bekerja di bidang bisnis tersebut yang mengetahui apakah TI dirasakan sesuai atau tidak dengan

21 60 tujuan jangka panjang perusahaan dan apakah TI mendukung kemampuan bersaing perusahaan. Kuesioner yang dibagikan ada 10 responden, yaitu bagian import and purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing, bagian keuangan dan bagian warehouse, dimana masing-masing bagian mengisi dua kuesioner. Pilihan 0, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan tidak berhubungan sama sekali dengan investasi sistem informasi. Pilihan 1, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat sedikit hubungannya dengan investasi sistem informasi. Pilihan 2, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sedikit berhubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 3, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan cukup berhubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 4, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan memiliki hubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 5, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat erat hubungannya dengan investasi sistem informasi.

22 61 Tabel 3.11 Skor Responden dari Domain Bisnis Sumber: Kuesioner Strategic Match Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan kepada responden, diperoleh hasil bahwa penggunaan komputer dan jaringan yang diimplementasikan oleh PT. Markaindo Selaras merupakan prasyarat sistem dalam mencapai sebagian tujuan strategis perusahaan. Berdasakan hasil wawancara dengan Advisor PT. Markaindo Selaras implementasi teknologi informasi pada perusahaan merupakan sebuah syarat untuk mencapai tujuan strategis perusahaan, karena teknologi informasi dapat mempercepat kinerja dari para karyawan yang dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

23 Competitive Advantage Dari hasil questionnaire yang dibagikan kepada responden, penggunaaan sistem informasi pada perusahaan dapat meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan meningkatkan efisensi operasinya pada suatu area strategis perusahaan. Advisor PT. Markaindo Selaras mengatakan bahwa persaingan di antara perusahaan-perusahaan dalam bidang yang sejenis semakin marak, hal ini membuat perusahaan harus mengambil langkah untuk dapat mengimbangi persaingan tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan investasi sistem informasi yang diharapkan dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya Management Information Support Dukungan sistem informasi manajemen atau management information ini berhubungan dengan kemampuan investasi sistem informasi dengan menggunakan jaringan dan komputer dalam menyediakan informasi secara cepat dan tepat dalam mendukung kegiatan utama perusahaan. Berdasarkan hasil questionnare, dukungan informasi sangatlah dibutuhkan untuk mendukung perencanaan strategis perusahaan. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan advisor PT. Markaindo Selaras yang mengatakan bahwa informasi yang dihasilkan dari investasi sistem

24 63 informarsi ini sangat membantu dalam menentukan rencana jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan Competitive Response Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan kepada responden, maka diperoleh hasil bahwa perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan investasi sistem informasi agar dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya dengan perusahaan lain sehingga manfaat yang diperoleh perusahaan semakin tinggi Resiko-Resiko Proyek yang Dihadapi Berdasarkan hasil questionnaire yang di bagikan kepada responden, investasi sistem informasi pada PT. Markaindo Selaras memiliki rencana yang diforrmulasikan dengan baik, dengan prosedur yang didokumentasikan pelaksanaannya. Wawancara yang dilakukan dengan advisor PT. Markaindo Selaras juga memperkuat hasil kuesioner yang dibagikan bahwa investasi sistem informasi di perusahaan dilaksanakan dengan perencanaan yang baik sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal kepada setiap pelanggan secara rutinnya.

25 Domain Teknologi Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan dan diisi oleh 10 orang responden yang ada di dalam perusahaan yang terdiri dari bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian warehouse dan bagian food tecnologist dimana bagian TI yang terdiri dari dua orang masing-masing mengisi dua kuesioner, maka dapat dilihat untuk penilaian domain teknologi yang didasarkan pada hasil kuesioner yang berhubungan dengan bagian TI. Adapun pembagian kuesioner tetap dibagikan kepada bagian yang tidak berhubungan dengan sistem accurate 3 yaitu bagian warehouse dan bagian food technology karena perusahaan ingin mengetahui seberapa penting teknologi informasi yang digunakan dalam perusahaan tersebut secara keseluruhan. Pilihan 0, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan tidak berhubungan sama sekali dengan investasi sistem informasi. Pilihan 1, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat sedikit hubungannya dengan investasi sistem informasi. Pilihan 2, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sedikit berhubungan dengan investasi sistem informasi.

26 65 Pilihan 3, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan cukup berhubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 4, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan memiliki hubungan dengan investasi sistem informasi. Pilihan 5, responden merasa nilai-nilai dan resiko dalam investasi sistem informasi perusahaan sangat erat hubungannya dengan investasi sistem informasi. Tabel 3.12 Skor Responden dari Teknologi Sumber: Kuesioner Strategic IS Architecture Strategi SI arsitektur ini mengevaluasi derajat yang sama implementasi sistem informasi disesuaikan dengan kebutuhan dari sistem informasi perusahaan. Berdasarkan hasil questionnaire yang

27 66 dibagikan, diperoleh hasil bahwa investasi sistem informasi yang dilaksanakan, dibangun dengan perencanaan dan memiliki payoff hasil yang rendah Defitional Uncertainty Data hasil questionnaire yang dibagikan kepada bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian warehouse dan bagian food tecnologist, maka diperoleh hasil bahwa investasi sistem informasi yang telah dilakukan memiliki prasyarat yang jelas, spesifikasi yang cukup jelas, area yang telah ditelaah jelas serta memiliki probabilitas non rutin yang masuk akal Technical Uncertainty Technical uncertainty atau ketidakpastian teknologi merupakan faktor yang digunakan untuk mengetahui kesiapan dalam melaksanakan investasi sistem informasi. Hal ini meliputi keterampilan yang dibutuhkan, ketergantungan perangkat keras, ketergantungan piranti lunak, piranti lunak aplikasi, ketergantungan implementasi aplikasi. Berdasarkan questionnaire yang telah dibagikan kepada bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian

28 67 warehouse dan bagian food tecnologist, investasi sistem informasi yang ada dalam hal keterampilan yang dibutuhkan, karyawan merasa bahwa sistem yang digunakan sangat mudah dipelajari sehingga tidak memerlukan keterampilan khusus dalam menggunakannya. Perangkat keras yang digunakan pada aplikasi sejenis, sehingga tidak diperlukan perangkat keras khusus untuk divisi-divisi tertentu. Dalam menggunakan perangkat lunak, perusahaan menggunakan piranti lunak yang standar dengan pemrograman yang kompleks. Piranti lunak aplikasi menggunakan program yang tersedia secara komersil, hanya saja membutuhkan modifikasi yang agak banyak. Untuk ketergantungan implementasi aplikasi, hasil yang diperoleh yaitu perusahaan menggunakan aplikasi dengan ukuran menengah jika dibandingkan dengan aplikasi yang ada Infrastructure Risk Resiko terkait infratruktur SI ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar resiko yang akan dihadapi organisasi dengan adanya sistem yang baru. Berdasarkan hasil questionnaire yang dibagikan kepada bagian import dan purchasing, bagian accounting manager, bagian marketing manager, bagian TI, bagian finance manager, bagian warehouse dan bagian food tecnologist, maka hasilnya diperoleh bahwa dibutuhkan sedikit perubahan pada

29 68 beberapa investasi berikutnya untuk integrasi lebih lanjut atas investasi sistem informasi dengan mengunakan jaringan LAN dan komputer dari lingkungan sistem informasi. 3.7 Data PT. Markaindo Selaras terkait SWOT Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan advisor dari PT. Markaindo Selaras, maka diperoleh data mengenai faktor strategi eksternal dan faktor strategi internal perusahaan, yang terdiri dari: Data Faktor Strategi Eksternal Perusahaan Opportunity (Peluang) a. Selalu ada dalam mencari produk-produk baru b. Untuk pengembangan produk di perusahaan Threats (Ancaman) a. Faktor pemerintah: barang impor yang mengalami penurunan atau pengurangan bobot atau kapsitas di tanjung priok. b. Tidak kompeten dari karyawan c. Faktor demokrasi d. Faktor birokasi Bila dianalisis lebih lanjut kaitan antara sistem yang digunakan perusahaan dengan faktor strategi eksternal perusahaan dilihat dari opportunity dan threats adalah tidak berhubungan dengan sistem yang digunakan perusahaan tetapi faktor eksternal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dan

30 69 kualitas persaingan dengan perusahaan lain serta perlindungan seperti apa yang akan digunakan oleh perusahaan terhadap ancaman yang dating Data Faktor Strategis Internal Perusahaan Strengths (Kekuatan) a. Mempermudah penghitungan laporan keuangan perusahaan dalam setiap transaksi. b. Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman di bidang TI Weaknesses (Kelemahan) a. Dana terbatas dalam pengembangan sistem. b. Belum membutuhkan adanya regenerasi..

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk 9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

Kuisioner Domain Bisnis

Kuisioner Domain Bisnis L1 Kuisioner Domain Bisnis Petunjuk : Dengan membaca pengertian dari bagian-bagian yang dievaluasi pada domain bisnis diharapkan koresponden memilih salah satu score yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNTUK DOMAIN BISNIS Responden yang terhormat, saat ini saya sedang melakukan penelitian. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan bantuan Anda untuk bersedia mengisi kuesioner

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN

KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN L-1 KUESIONER EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BAGI PERUSAHAAN 1. Faktor Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh gambaran mengenai biaya dan tingkat investasi yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak 33 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang PT BINTANG TIMUR SAKTI PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan kursi dengan nama STELLA. Perusahaan ini

Lebih terperinci

Kuesioner Domain Bisnis

Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan resiko dalam investasi teknologi informasi yang berupa aplikasi DSI yang akan diterapkan pada PT. Dirgaputra Ekapratama. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Evaluasi Investasi SI / TI dengan Menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan menggunakan metode information economics pada

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Direktur Ibnu Holdun. Bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Direktur Ibnu Holdun. Bentuk badan usaha adalah Perseroan Terbatas. 59 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Suka Sukses Sejati didirikan berdasarkan Akta Pendirian Notaris Marina Soewana No. 19 Tgl 30 November 2000, dengan Komisaris Merry Eddy, Direktur

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semestar Ganjil 2006/2007 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Umum Perusahaan PT Dinamika Teknik Sentosa didirikan 15 Desember 2008 oleh Robert Waldy Mali yang bertempat di Jl. Madu No.7A, Jakarta DKI Jakarta 11180, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Pembangunan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai biaya pembangunan INSOSYS, yang meliputi: biaya investasi pembangunan dan pemeliharaan, dan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV Indotara Persada didirikan oleh Bapak Setiawan Conggoro pada tanggal 9 Agustus 1992 di Jakarta dan perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUS AHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUS AHAAN 54 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUS AHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. AM merupakan suatu perusahaan alumunium yang berbasis di Jakarta. PT Alcomexindo berdiri pada tahun 2006. Seiring dengan arus perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

IT Maintenance Proposal [ Client]

IT Maintenance Proposal [ Client] IT Maintenance Proposal [--------Client] Salinan ke Versi Tanggal Abstrak Dibuat oleh Proposal ini merepresentasikan penawaran flip_nine dalam rangka memberikan penawaran IT Maintenance Proposal. flip_nine

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera L.1 Hasil Wawancara Wawancara I Tanggal : 28 September 2011 Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera 1. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-Langkah Evaluasi Analisis investasi TI dengan menggunakan metode Information Economics meliputi domain keuangan yang terdiri dari cost benefit analisis, value

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih.

Lebih terperinci

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Turban (2003, p15), sebuah sistem informasi (SI) mengumpulkan,

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISIS. pada tanggal 10 Januari 1894 di Batavia.

BAB III DATA DAN ANALISIS. pada tanggal 10 Januari 1894 di Batavia. BAB III DATA DAN ANALISIS 3.1 Sejarah Instansi Pelayanan jasa hukum di bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Untuk pertama kalinya didaftar merek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan didalamnya 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batavia Cyclindo Industry

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2

LAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2 L-1 LAMPIRAN LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan resiko dalam investasi teknologi informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer

Lebih terperinci

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA)

Ibnu Muakhori, S.Kom (WA) Disampaikan Oleh: Ibnu Muakhori, S.Kom 0852 851 222 57 08380 736 1504 (WA) www.ibnu-muakhori.id ibnu0176@gmail.com SURAT PENAWARAN MAINTENANCE Kepada Yth, Bapak / Ibu Pimpinan PT Jakarta Konsultindo di

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN diimplementasikannya jaringan komputer berskala WAN, proses pengecekan barang di gudang yang biasanya harus melalui prosedur pada bagian Logistics dapat dilakukan pula oleh seorang Marketingman sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada abad ini, komputerisasi dan otomatisasi telah menjadi sebuah kebutuhan agar semua proses dapat berjalan lebih cepat serta akurat. Banyak kesalahan dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS ANALISIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SATYA DJAYA RAYA TRADING DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh : FEDRIX WANTAN 0900805395 MICHAEL STEFANUS 0900800910 Kelas/ kelompok

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan.

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan. 47 BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM INFORMAS I YANG S EDANG BERJALAN 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Didirikan pada bulan April 2003, awalnya bernama PT Hexindo International, PT Metrotech

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh: Yassavati 1000871901 Cahya Meythasari 1000875591 Stella Clarissa 1000880862 Kelas/Kelompok:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perseroan ini merupakan sebuah perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha milik grup Sinar Mas yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK SKRIPSI Oleh : Omi Rahmawati 1200999974 Paulus Bayu Ardi Roosno 1200999980 Kelas / Kelompok : 08PAM / 03 Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Langkah Kerja

BAB 3 METODOLOGI Langkah Kerja BAB 3 3.1. Langkah Kerja METODOLOGI Metodologi yang tim penulis gunakan adalah metodologi Top and Down Approach dari buku karangan Goldman. Di dalam buku tersebut metodologi tersusun atas lima bagian yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Investasi Proyek Sistem Informasi MILLWIDE Pada pembangunan proyek sistem informasi ini, perusahaan telah dibebankan oleh sejumlah biaya investasi dan biaya pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Toyota Astra Motor Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mobil dan menerima permintaan servis dari konsumen. Hampir semua sistem

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembelian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis. 53 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai perhitungan Cost Benefit Analysis. Cost Benefit Analysis adalah proses dimana keputusan bisnis yang dianalisis. Manfaat

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI 122 BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI 4.1 Menjabarkan Trend Bisnis Masa Depan Berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap PT. PRAA Express

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Analisis sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Analisis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM. CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah CV. PROPOSTER INDONESIA CV. ProPoster Indonesia merupakan sebuah perusahaan production house yang bergerak dibidang digital printing

Lebih terperinci

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0.

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0. 221 Tabel IFAS Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. 4 0.06 0.23 Hubungan baik yang tercipta antara serikat pekerja

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Rafa Putra Perdana adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa dan dagang yang memiliki beberapa divisi usaha tiga diantaranya adalah General Trading (Perdagangan

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci