RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 1) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 1) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)"

Transkripsi

1 LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 1) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menjelaskan peristiwa penting di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia Menyebutkan peristiwa penting di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasa sendiri D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan menggunakan media peserta didik mampu menjelaskan peristiwa penting di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar. 2. Dengan menjelaskan peritiwa penting, peserta didik mampu menyebutkan peristiwa penting di sekitar proklamasi dengan menggunakan bahasa sendiri dengan benar E. Materi Pembelajaran 1. Pembentukkan BPUPKI dan PPKI 2. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II 3. Peristiwa Rengasdengklok 4. Perumusan Teks Proklamasi 5. Detik-detik Proklamasi (Lampiran materi halaman 85) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat : 1. Gambar Peta konsep tentang peritiwa sekitar Proklamasi 2. Kertas karton 3. Papan tulis 4. Spidol 81

2 82 Sumber Belajar : 1. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 2. Suranti Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 3. Syamsiyah, dkk Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. H. Langkah- Langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan Inti Deskripsi Kegiatan Pendidik 1. Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 2. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 3. Mengkondisikan kelas 4. Mengabsensi peserta didik 5. Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 6. Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 1. Pendidik menempelkan media tentang Gambar-gambar yang berhubungan dengan peristiwa sekitar proklamasi 2. Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual 3. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 4. Pendidik menjelaskan materi tentang peristiwa penting sekitar proklamasi 5. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D. 6. Pendidik menyampaikan peranan Peserta Didik 1. Menjawab salam dari pendidik. 2. Berdoa sebelum belajar 3. Merapikan bangku dan memilih sampah 4. Mendengarkan absensi dari pendidik 5. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 6. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 1. Mengamati media di papan tulis 2. Mengamati media 3. Menjawab pertanyaan dari pendidik 4. Mendengarkan penjelasan pendidik 5. Duduk dengan tim 6. Mendengarkan Waktu ± 5 Menit ± 60 Menit

3 83 masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Elaborasi 1. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang peristiwa penting sekitar proklamasi 2. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing. (Tim dilakukan secara bergantian, Tim A menjadi Tim B, Tim B menajadi Tim C, Tim C menjadi Tim D, dan Tim D menjadi Tim A, begitu seturusnya) 3. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 4. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masingmasing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 5. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 1. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 2. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik 3. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta penjelasan pendidik Elaborasi 1. Mendiskusikan tentang peristiwa penting sekitar proklamasi 2. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh Tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 3. Berdiskusi 4. Menyiapkan laporan diskusi 5. Mengerjakan LKPD dari pendidik Konfirmasi 1. Mendengarkan penjelasan pendidik 2. Bertanya kepada pendidik 3. Mendengarkan penjelasan pendidik

4 84 didik 4. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam 4. Mendengarkan Penutup 1. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 2. Pendidik memberikan evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR) 3. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdalah 4. Pendidik mengucapkan salam 1. Menyimpulkan pelajaran 2. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 3. Mengucapkan hamdalah 4. Menjawab salam dari pendidik ± 5 Menit I. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik b. Keterampilan : Unjuk kerja c. Pengetahuan : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 24 Maret 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

5 85 LAMPIRAN 2 MATERI AJAR Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan negara Indonesia tidak diperoleh begitu saja. Namun melalui berbagai perjuangan dan rintangan yang berat. Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno merupakan puncak perjuangan bangsa. Peristiwa apa sajakah yang terjadi sebelum diproklamirkan kemerdekaan Indonesia? Berikut ini berbagai peristiwa yang terjadi sebelum tercapainya kemerdekaan Indonesia. A. Pembentukan BPUPKI dan PPKI Dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik, Jepang semakin terdesak oleh Sekutu. Pusat-pusat militer strategis Jepang telah diduduki Sekutu. Lalu Jepang mencari dukungan dari bangsa-bangsa yang dijajah melalui janji kemerdekaan. Pada tanggal 17 Juli 1944, Jenderal Hideki Tojo meletakkan jabatan sebagai Perdana Menteri Jepang, digantikan Jenderal Kuniaki Koiso. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang, Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun Jepang tidak memastikan kapan Indonesia akan diberi kemerdekaan. Janji tersebut sebenarnya hanya untuk menarik simpati Indonesia. Jepang mengizinkan pengibaran bendera merah putih di kantor-kantor, tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang. Pada awal tahun 1945, kedudukan Jepang semakin kritis. Kedudukan Jepang di Indonesia juga telah diserang Sekutu sehingga Jepang berusaha membuktikan janjinya. Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Chosakai. BPUPKI bertugas menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat dilantik menjadi ketua BPUPKI pada tanggal 28 Mei Selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan. Pada tanggal 9 Agustus 1945 Jenderal Terauchi memanggil 3 tokoh nasional yakni Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Dr Radjiman Wediodiningrat. Mereka bertiga dipanggil ke Saigon/Dalat Vietnam untuk menerima informasi tentang kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan kemerdekaan akan dapat dilakukan dengan segera. B. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hirosima. Nagasaki juga dibom pada tanggal 9 Agustus Kedua bom atom tersebut mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar serta berbagai fasilitas juga hancur. Pemerintah Jepang benar-benar dalam kesulitan. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat Para pejuang di Indonesia terutama para pemuda dengan cepat mendengar berita penyerahan Jepang kepada Sekutu. Setelah

6 para pemuda mengetahui berita kekalahan Jepang mereka sepakat untuk menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mereka mendesak agar kedua tokoh itu mau menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan segera. Tetapi, Bung Karno dan Bung Hatta tidak mau memenuhi tuntutan para pemuda tersebut. Kedua tokoh itu berpendapat bahwa masalah proklamasi harus dibicarakan dengan anggota PPKI. Pandangan Bung Karno dan Bung Hatta yang semacam itu ditolak oleh para pemuda. Para pemuda gagal mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia. Lalu para pemuda kembali berkumpul di Jalan Cikini Nomor 71 untuk membahas langkah-langkah berikutnya. Beberapa tokoh pemuda saat itu, antara lain Sukarni, Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Yusuf Kunto, dan Adam Malik. C. Peristiwa Rengasdengklok Para pemuda sepakat untuk mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta ke luar Kota Jakarta. Pengasingan ke luar kota ini diharapkan agar kedua tokoh itu terbebas dari tekanan-tekanan Jepang dan lebih tenang. Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945, sekitar pukul WIB pagi rombongan pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mobil melaju ke arah timur, yaitu ke Rengasdengklok. Turut serta dalam rombongan adalah Ibu Fatmawati, istri Bung Karno, dan putranya, Guntur Soekarno Putra. Dalam kondisi tegang, datanglah Ahmad Subarjo dari Jakarta. Ia menjadi penengah antara Soekarno, Hatta, dan para pemuda. Ahmad Subarjomemberikan jaminan kepada para pemuda. Beliau menyatakan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, kalau Bung Karno dan Bung Hatta dapat kembali pada saat itu juga ke Jakarta. Ahmad Subarjo menyatakan kalau sampai pukul WIB tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi itu belum terjadi, dirinya sanggup menjadi jaminannya. Dengan jaminan Ahmad Subarjo itu, Ir. Soekarno dan Drs Moh. Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta. D. Perumusan Teks Proklamasi Pada malam hari sekitar pukul WIB tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta beserta rombongan tiba di Jakarta. Mereka pergi ke rumah Laksamana Maeda. Di rumah Maeda ini, mereka mengumpulkan anggota PPKI dan tokoh-tokoh pergerakan serta para pemuda. Laksamana Maeda adalah perwira tentara Jepang yang bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo kemudian masuk di sebuah ruangan (ruang makan keluarga Maeda) yang diikuti Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M. Diah. Proklamasi dirumuskan sampai dini hari. Konsep proklamasi ditulis Soekarno kemudian dibahas bersama. Setelah sepakat, naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Mereka juga sepakat untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul WIB. Tempat pelaksanaan proklamasi disepakati di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. 86

7 E. Detik-detik Proklamasi Sejak pagi hari, halaman rumah Jalan Pegangsaan Timur No. 56 sudah sangat sibuk. Suwiryo selaku Wakil Wali Kota Jakarta tampak sibuk. Suhud, seorang anggota Barisan Pelopor ditugasi untuk mencari tiang bendera dan menyiapkan bendera Merah Putih. Tiang bendera menggunakan sebatang bambu, sedangkan bendera Merah Putih diperoleh dari Ibu Fatmawati yang dijahit sendiri olehnya. Pada pukul WIB acara dimulai. Acara dibuka dengan pidato Ir. Soekarno sebagai pengantar. Selanjutnya, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi yang telah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Adapun bunyi teks proklamasi sebagai berikut. Setelah pembacaan proklamasi, dilakukan pengibaran bendera Merah Putih. Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh seorang mantan komandan Peta, Latif Hendraningrat, dibantu oleh S. Suhud. Tanpa dikomando, bersamaan dengan naiknya bendera Merah Putih, para hadirin mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Lagu tersebut adalah ciptaan W.R. Supratman. Dengan dibacakannya proklamasi kemerdekaan, maka bangsa Indonesia telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus Berita tentang proklamasi segera menyebar ke seluruh Jakarta. Para wartawan dan pemuda mulai menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke penjuru tanah air. Penyebarluasan berita dilakukan melalui radio, poster, surat kabar, selebaran, bahkan dari mulut ke mulut. Berita proklamasi cepat meluas ke berbagai daerah bahkan di luar negeri. Untuk mengabadikan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di halaman rumah Jalan Pegangsaan Timur No. 56 didirikan tugu proklamasi yang dibangun pada tahun Proklamasi mendapat sambutan yang luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Rakyat Jakarta yang dimotori oleh para pemuda dan wartawan mulai menyebarkan berita proklamasi itu ke berbagai daerah. Dengan Jendela Ilmu Pada teks proklamasi ditulis tahun 05 atau 2605 (tahun Masehi 1945), yaitu tahun Syowa atau tahun Jepang yang digunakan selama masa pendudukan Jepang keberanian, para pemuda memasuki ruang siaran radio di kantor berita Domei (kantor berita Jepang). Mereka kemudian menyiarkan berita proklamasi. Selanjutnya, setiap setengah jam berita proklamasi itu berkumandang. Oleh karena itu, berita proklamasi cepat tersebar luas di berbagai daerah. Sambutan rakyat terhadap proklamasi dilakukan dengan bermacam-macam cara, antara lain dengan arak-arakan atau pawai di jalan-jalan. 87

8 88 LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 1) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Peristiwa penting di sekitar proklamasi Anggota Tim : A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menjelaskan peristiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia Menyebutkan peritiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunkan bahasa sendiri Petunjuk! 1. Isilah titik yang ada dalam LKPD 2. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

9 89 Kegiatan Peserta Didik Coba kerjakan tugas berikut ini dengan benar! Peristiwa sejarah apakah yang terjadi pada tanggal berikut ini? Jelaskan jawaban kalian dalam tabel seperti di bawah ini! No Waktu Peristiwa Sejarah 1 29 Agustus Oktober Agustus September Agustus 1945

10 90 Kunci Jawaban: No Waktu Peristiwa Sejarah 1 29 Agustus 1945 Pembentukan Komite Nasional Indonesia di seluruh daerah Indonesia. Fungsi KNI adalah sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berpusat di Jakarta. KNI dilantik tanggal 29 Agustus 1945 dengan ketua KNIP ialah Mr. Kasman Singodimejo. 2 5 Oktober 1945 Peringati sebagai hari ABRI 3 22 Agustus 1945 Sidang Ketiga PPKI 4 17 Agustus 1945 Hari kemerdekaan Indonesia 5 7 Agustus 1945 Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) karena tugasnya dianggap selesai.

11 91 LAMPIRAN 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 2) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit B. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran 3. Dengan mengamati media, peserta didik mampu menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Peranan tokoh perjuangan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia 2. Ir Soekarno 3. Drs. Moh Hatta dan Tokoh lainnya (Lampiran materi halaman 95) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat : 5. Gambar tokoh pejuang dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 6. Kertas karton 7. Papan Tulis 8. Spidol Sumber Belajar : 4. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 5. Suranti Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 6. Syamsiyah, dkk Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

12 92 Kegiatan Pendahuluan Inti H. Langkah- Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pendidik 7. Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 8. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 9. Mengkondisikan kelas 10.Mengabsensi peserta didik 11.Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 12.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 7. Pendidik menempelkan media tentang gambar tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 8. Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual 9. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 10. Pendidik menjelaskan materi tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 11. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D. 12. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Peserta Didik 7. Menjawab salam dari pendidik. 8. Berdoa sebelum belajar 9. Merapikan bangku dan memilih sampah 10. Mendengarkan absensi dari pendidik 11. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 12. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 7. Mengamati media di papan tulis 8. Mengamati media 9. Menjawab pertanyaan dari pendidik 10. Mendengarkan penjelasan pendidik 11. Duduk dengan tim 12. Mendengarkan penjelasan pendidik Waktu ± 05 Menit ± 60 Menit

13 93 Elaborasi 6. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang tokohtokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 7. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing 8. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 9. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masingmasing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 10. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 5. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 6. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik 7. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik 8. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam Elaborasi 6. Mendiskusikan tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 7. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 8. Berdiskusi 9. Menyiapkan laporan diskusi 10. Mengerjakan LKPD yang diberikan pendidik Konfirmasi 5. Mendengarkan penjelasan pendidik 6. Bertanya kepada pendidik 7. Mendengarkan penjelasan pendidik 8. Mendengarkan

14 94 Penutup 5. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 6. Pendidik memberikan evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR) 7. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdalah 8. Pendidik mengucapkan salam 5. Menyimpulkan pelajaran 6. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 7. Mengucapkan hamdalah 8. Menjawab salam dari pendidik ± 05 Menit II. Penilaian 3. Teknik Penilaian d. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik e. Keterampilan : Unjuk kerja f. Pengetahuan : Tes tertulis 4. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 31 Maret 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

15 95 LAMPIRAN 5 MATERI AJAR Tokoh-Tokoh yang Berperan di sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Penjajahan bangsa Indonesia mengusir penjajah sudah dimulai sejak penjajah menginjakkan kakinya di Indonesia. Munculnya para tokoh atau pahlawan yang berjuang melawan penjajah seringkali mengalami kegagalan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan. Masing-masing tokoh masih berjuang, membela dan mempertahankan daerahnya sendiri-sendiri. Sejak lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan selalu gagal. Perjuangan berubah menjadi terorganisir dalam bentuk organisasi. Organisasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA. Kemudian diikuti dengan lahirnya berbagai organisasi seperti Serikat Dagang Islam (SDI), Muhammadiyah, Indische Partij, dan lain-lain. Semua organisasi tersebut bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka. Pada masa pendudukan Jepang, cita-cita untuk merdeka semakin menggelora di hati para pejuang. Pada akhirnya, generasi muda mendesak Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Di bawah ini dibahas para tokoh kemerdekaan bangsa Indonesia, di antaranya sebagai berikut. 1. Ir. Soekarno Soekarno lahir di Surabaya, 1 Juni Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ibunya Ida Nyoman Rai. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung, Jawa Timur. Kemudian melanjutkan ke Europesche Legere School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur, menjadi Hogere Burger School (HBS) Surabaya dan Technische Hogere School (THS) sekarang menjadi ITB di Bandung, Jawa Barat. Soekarno meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Soekarno terpilih menjadi ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan di Bandung tanggal 4 Juli Tujuan pendirian PNI adalah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia melalui hasil usaha sendiri. Karena kritikannya yang tajam terhadap pemerintahan Belanda, kemudian dia ditangkap pada akhir Desember 1929 dan di penjara di Sukamiskin, Bandung hingga 31 Desember 193 Setelah bebas, kemudian Soekarno bergabung dengan partai pecahan PNI, yaitu Partindo (Partai Indonesia). Karena kembali aktif dalam kegiatan politik maka polisi Hindia Belanda menangkap beliau kembali. Ia dibuang di beberapa daerah seperti Ende, Flores (NTT) pada tahun 1934, Bengkulu pada awal 1938, dan Padang (Sumatra Barat) pada tahun Setelah Jepang menduduki Indonesia, Soekarno dijadikan sebagai ketua Poetra (Poesat Tenaga Rakyat), Penasihat Java Hokokai, anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ), dan PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ). Pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno dipilih menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama. Karena jasa-jasanya, sejak tahun 1986 Soekarno memperoleh pemberian gelar Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia. 2. Drs. Moh. Hatta

16 Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus Beliau menyelesaikan pendidikan dasar di Bukittinggi, sekolah menengah di Padang dan sekolah ekonomi di Jakarta. Ketika masih di Sumatra, ia sudah aktif dalam organisasi Jong Sumatra. Pada waktu bersekolah di Belanda, bersama-sama dengan temannya mendirikan Perhimpunan Indonesia (PI) dan Muhammad Hatta sebagai ketua. Pada tahun 1921 Hatta melanjutkan pendidikannya di Handels Hogere School (HHS) Belanda dengan mengambil jurusan ekonomi perdagangan. Hatta memperoleh gelar dokterandus (Drs) bidang ekonomi di HHS Belanda pada tahun Setelah kembali ke Indonesia, Hatta dan teman-temanya dalam PI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena siasat politiknya, pada tanggal 25 juni 1927 Hatta ditangkap dan ditahan hingga 22 Maret Setelah terbukti tidak bersalah oleh pengadilan di Den Haag Belanda, ia dibebaskan. Kemudian Hatta kembali ke Indonesia dan memimpin PNI Baru, yaitu kelanjutan dari Partai Nasional Indonesia (PNI). Pemerintah kolonial Hindia Belanda menangkap Hatta pada 25 Februari 1934 akibat kegiatannya dalam PNI-Baru. Pada awal Januari 1935, Hatta diungsikan ke Boven Digul, daerah pedalaman Irian Jaya. Karena kecaman dari berbagai pihak, pemerintah colonial memindahkan Hatta dari Boven Digul ke Banda Neire di Pulau Banda. Menjelang serangan militer oleh pasukan Jepang (1942) Hatta dipindahkan ke Sukabumi, Jawa Barat. Dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta duduk sebagai wakil ketua. Pada tanggal 16 Agustus 1945, bersama-sama dengan Soekorno dan tokoh-tokoh lainnya, Hatta merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau mendampingi Soekarno membaca teks proklamasi kemerdekaan di jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta dipilih sebagai wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Atas jasa-jasanya, Mohammad Hatta diberi gelar penghargaan sebagai Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Mohammad Hatta menggundurkan diri sebagai wakil presiden RI pada tanggal 1 Desember 1956 karena tidak sejalan dengan pemikiran politik Presiden Soekarno yang ketika itu ingin menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Beliau juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Beliau meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta. 3. Tokoh Kemerdekaan Indonesia yang Lain Di samping Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta masih banyak tokoh lain yang berjasa besar terhadap terwujudnya kemerdekaan bangsa Indonesia, di antaranya sebagai berikut: a. Ahmad Soebarjo. b. Ibu Fatmawati Soekarno. c. Sukarni. d. Sayuti Melik. 96

17 97 LAMPIRAN 6 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 2) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Peranan tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia Anggota Tim : B. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia Petunjuk! 3. Isilah titik yang ada dalam LKPD 4. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

18 98 Kegiatan Peserta Didik Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar, sesuai dengan petunjuk diatas! No Nama Tokoh Tempat Berjuang 1 Ir Soekarno 2 Moh. Hatta 3 Mr Acmad Soebardjo 4 Sukarni 5 Latif hendraningrat

19 99 Kunci Jawaban: No Nama Tokoh Tempat Berjuang 1 Ir Soekarno Ir. Soekarno, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI. 2 Moh. Hatta Drs. Muhammad Hatta, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus Mr Acmad Soebardjo Mr. Achmad Soebardjo, merupakan golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar. 4 Sukarni Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. 5 Latif hendraningrat Latif Hendraningrat, seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.

20 100 LAMPIRAN 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 3) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit C. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menyebutkan cara menghargai jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran 4. Dengan penjelasan pendidik, peserta didik mampu menyebutkan cara menghargai tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Menghargai jasa tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia (Upacara Bendera) (Lampiran materi halaman 104) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat : 9. Gambar cara menghargai jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 10. Kertas karton 11. Papan Tulis 12. Spidol Sumber Belajar : 1. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbu kuan, Departemen Pendidikan Nasional 2. Suranti Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 3. Syamsiyah, dkk Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

21 101 Kegiatan Pendahuluan Inti H. Langkah- Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pendidik 13.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 14. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 15.Mengkondisikan kelas 16.Mengabsensi peserta didik 17.Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 18.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 13.Pendidik menempelkan media tentang Gambar cara menghargai tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia seperti Upacara Bendera 14.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual 15. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 16. Pendidik menjelaskan materi tentang cara menghargai tokoh dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 17. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D. 18. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Elaborasi Peserta Didik 13. Menjawab salam dari pendidik. 14. Berdoa sebelum belajar 15. Merapikan bangku dan memilih sampah 16. Mendengarkan absensi dari pendidik 17. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 18. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 13. Mengamati media di papan tulis 14. Mengamati media 15. Menjawab pertanyaan dari pendidik 16. Mendengarkan penjelasan pendidik 17. Duduk dengan tim 18. Mendengarkan penjelasan pendidik Elaborasi Waktu ± 05 Menit ± 60 Menit

22 Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang cara menghargai tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 12. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing 13. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 14. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masingmasing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 15. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 9. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 10. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik 11. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik 12. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam 1. Mendiskusikan tentang cara menghargai tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 2. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 3. Berdiskusi 4. Menyiapkan laporan diskusi 5. Mengerjakan LKPD dari pendidik Konfirmasi 9. Mendengarkan penjelasan pendidik 10. Bertanya kepada pendidik 11. Mendengarkan penjelasan pendidik 12. Mendengarkan Penutup 9. Pendidik bersama peserta didik 9. Menyimpulkan pelajaran ± 05

23 103 menyimpulkan pelajaran. 10. Pendidik memberikan evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR) 11. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdalah 12. Pendidik mengucapkan salam 10. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 11. Mengucapkan hamdalah 12. Menjawab salam dari pendidik Menit III. Penilaian 5. Teknik Penilaian g. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik h. Keterampilan : Unjuk kerja i. Pengetahuan : Tes tertulis 6. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 07 April 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

24 104 LAMPIRAN 8 MATERI AJAR Menghargai Jasa-Jasa Pahlawan Kemerdekaan yang dinikmati sekarang, bukan pemberian dari Jepang atau pemerintah Belanda. Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan Bangsa Indonesia sendiri. Dalam perjuangan mencapai Indonesia merdeka, para pahlawan mengorbankan harta, benda, dan nyawa. Tidak terhitung jumlah putra bangsa yang gugur di seluruh Nusantara. Mereka rela mempertahankan jiwa raga demi membela tanah air Indonesia. Ada beberapa cara mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, di antaranya sebagai berikut: 1. Pada waktu upacara di sekolah atau di kantor, dilakukan acara mengheningkan cipta yang tujuannya untuk mengenang jasa para pahlawan. 2. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. 3. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan seharihari. 4. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan 5. membangun Indonesia supaya lebih maju.

25 105 LAMPIRAN 9 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 3) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Cara menghargai tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia Anggota Tim : A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menyebutkan cara menghargai jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Petunjuk! 1. Isilah titik yang ada dalam LKPD 5. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

26 106 Kegiatan Peserta Didik Sebagai seorang Peserta Didik Sekolah Dasar, bagaimanakah cara kita menghargai pahlawan yang telah meperjuangankan kemerdekaan Indonesia? Tulislah bentuk-bentuk kegiatan yang menunjukkan menghargai jasa pahlawan Indonesia tersebut sebanyak yang kamu ketahui! Kunci Jawaban: Analisis seorang Pendidik (Tergantung jawaban peserta didik)

27 107 LAMPIRAN 10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 4) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit D. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Mengamati gambar tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Menyebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran 5. Dengan menggunakan media, peserta didik dapat mengamati tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar. 6. Dengan mengamati gambar tokoh, peserta didik mampu menyebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia dengan tepat. E. Materi Pembelajaran 1. Tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 2. Ir Soekarno 3. Drs. Moh Hatta 4. Fatmawati 5. Latif Hedraningrat dan tokoh lainnya (Lampiran materi halaman 111) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat : 13. Gambar tokoh-tokoh pejuang dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 14. Kertas karton 15. Papan Tulis 16. Spidol

28 108 Sumber Belajar : 7. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 8. Suranti Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 9. Syamsiyah,dkk Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Kegiatan Pendahuluan Inti H. Langkah- Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pendidik 19.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 20. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 21.Mengkondisikan kelas 22.Mengabsensi peserta didik 23.Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 24.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 19.Pendidik menempelkan media tentang Tokoh-tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan indonesia 20.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual 21. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 22. Pendidik menjelaskan materi tentang tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia berdasarkan gambar tokoh yang digunakan sebagai media 23. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim Peserta Didik 19. Menjawab salam dari pendidik. 20. Berdoa sebelum belajar 21. Merapikan bangku dan memilih sampah 22. Mendengarkan absensi dari pendidik 23. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 24. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 19. Mengamati media di papan tulis 20. Mengamati media 21. Menjawab pertanyaan dari pendidik 22. Mendengarkan penjelasan pendidik 23. Duduk dengan tim Waktu ± 10 Menit ± 60 Menit

29 109 A,B,C dan D. 24. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Elaborasi 16. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 17. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing 18. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 19. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masingmasing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 20. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 13. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 14. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang 24. Mendengarkan penjelasan pendidik Elaborasi 11. Mendiskusikan tentang tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 12. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 13. Berdiskusi 14. Menyiapkan laporan diskusi 15. Mengerjakan LKPD dari pendidik Konfirmasi 13. Mendengarkan penjelasan pendidik 14. Bertanya kepada pendidik

30 110 Penutup materi yang masih diragukan oleh peserta didik 15. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik 16. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam 13. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 14. Pendidik memberikan evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR) 15. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdallah 16. Pendidik mengucapkan salam 15. Mendengarkan penjelasan pendidik 16. Mendengarkan 13. Menyimpulkan pelajaran 14. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 15. Mengucapkan hamdalah 16. Menjawab salam dari pendidik ± 10 Menit IV. Penilaian 7. Teknik Penilaian j. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik k. Keterampilan : Unjuk kerja l. Pengetahuan : Tes tertulis 8. Instrumen Penilaian (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 14 April 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

31 111 LAMPIRAN 11 MATERI AJAR Sikap Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju Indonesia yang dicitacitakan. Cita-cita itu adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Hal tersebut sesuai dengan apa yang tercantum dalam tujuan negara Indonesia sebagai berikut: a. melindungi segenap tumpah darah Indonesia; b. meningkatkan kesejahteraan umum; c. mencerdaskan kehidupan bangsa; d. turut serta di dalam menciptakan perdamaian dunia. Untuk terwujudnya cita-cita tersebut di atas, masyarakat Indonesia harus bekerja keras dan saling bekerja sama. Seperti halnya telah dicontohkan oleh para pahlawan bangsa Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan suatu kewajiban untuk meneruskan perjuangan itu. Tentu saja bentuk perjuangan itu harus disesuaikan dengan keadaan zaman dan kemampuan kita masing-masing. Yang jelas, kita berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Untuk menghargai jasa para pahlawan tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain sebagai berikut. a. Bertanggung jawab sebagai warga negara. Sebagai warga negara, kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Misalnya, hal pembelaan negara dan menghormati lambanglambang negara sebagai simbol pemersatu bangsa serta ketaatan membayar pajak tepat waktunya. Selain itu juga ikut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang ada. b. Kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk kepentingan bangsa dan negara, kita harus mempunyai sikap rela berkorban dengan tidak mementingkan pribadi atau golongan. Misalnya, merelakan sebagian milik pribadi untuk kepentingan umum, seperti untuk pembangunan jalan dan memberikan sumbangan kepada korban becana alam. c. Menanamkan pengertian di dalam hati, bahwa perjuangan untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan merupakan ibadah sebagimana diajarkan oleh agama. d. Adanya sikap saling menghormati antarmanusia. e. Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia.

32 112 LAMPIRAN 12 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 4) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Gambar tokoh di sekitar proklamasi Indonesia Anggota Tim : A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Mengamati gambar tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Menyebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Petunjuk! 1. Isilah titik yang ada dalam LKPD 6. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

33 113 Kegiatan Peserta Didik Siapakah nama tokoh di bawah ini?

34 114 Kunci Jawaban: 1. Ir Soekarno 2. Drs Moh. Hatta 3. Latif Hendraningrat 4. Mr. Acmad Soebardjo 5. Sukarni 6. Laksamana Maeda

35 115 LAMPIRAN 13 KISI-KISI SOAL TES SIKLUS I Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Jumlah Soal : 25 Butir Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Kompetensi Dasar 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasika n kemerdekaan Indonesia Keterangan : Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan peristiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia Menyebutkan peritiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunkan bahasa sendiri Menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia Menyebutkan cara menghargai jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Mengamati gambar tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Menyebutkan namanama tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia No Soal Kemampuan Kognitif C 1 C 2 C 3 1a, 1b 3a 8a, 10a 5c 5b, 4c 8b,10b C 1 = Pengetahauan C 2= Pemahaman C 3= Aplikasi

36 116 LAMPIRAN 14 SOAL TES AKHIR TINDAKAN SIKLUS I Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Waktu : 60 Menit A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d! 1. BPUPKI diketuai oleh.... a. Ir. Soekarno c. Drs. Mohammad Hatta b. Radjiman Wediodiningrat d. Ahmad Subardjo 2. Hari lahir Pancasila diperingati setiap tanggal.... a. 1 Mei c. 1 Juni b. 1 April d. 1 Juli 3. Kota di Jepang yang dijatuhi bom atom oleh sekutu adalah.... a. Yokohama c. Kyoto b. Nagasaki d. Tokyo 4. Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan oleh para pemuda di kota.... a. Bogor c. Tangerang b. Depok d. Rengasdengklok 5. Perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah.... a. Laksamana Maeda c. Bung Hatta b. Bung Karno d. Ahmad Subardjo 6. Naskah Proklamasi diketik oleh.... a. Sayuti anwar c. Sukarni b. Sayuti Malik d. Suhud 7. Ketika dilakukan pengibaran bendera Merah Putih, dinyanyikan lagu.... a. Syukur c. Padamu Negeri b. Indonesia Raya d. Satu Nusa Satu Bangsa 8. Ir. Soekarno lahir pada tanggal.... a. 6 Mei 1901 c. 7 Juni 1901 b. 7 Mei 1901 d. 6 Juni Drs. Mohammad Hatta mempunyai kepandaian di bidang... a. Sosial c. Ekonomi b. Politik d. Budaya 10. Bung Karno dan Bung Hatta mempunyai sebutan sebagai.... a. Dwi tunggal c. Dwi eka b. Dwi karya d. Dwi bangsa B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat! 1. Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada tanggal pada tanggal berapakah BPUPKI diganti menjadi PPKI. 3. Siapakah nama tokoh yang menjahit bendera merah putih pertama kalinya. 4. Proklamasi kemerdekaan dilaksanakan di jalan....

37 Siapakah nama tokoh disamping PPKI singkatan dari. 7. Dua kota di Jepang yang dibom oleh Sekutu adalah Siapakah tokoh yang dibawah ke Rengasdengklok Proklamasi Kemerdekaan dilakukan di Tokoh dari golongan tua yang menjemput Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah. C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Mengapa Bung Karno dan Bung Hatta menolak usulan para pemuda untuk segera memproklamirkan kemerdekaan? 2. Siapa sajakah yang mengibarkan bendera Merah Putih pada saat Proklamasi Kemerdekaan? 3. Kapan dan di manakah Proklamasi Kemerdekaan dilakukan? 4. Sebutkan peranan Ir. Soekarno dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan! 5. Bagaimana cara kita menghargai jasa pahlawan kita?

38 118 Kunci Jawaban: A. Pilihan Ganda 1. B 6. B 2. C 7. B 3. B 8. D 4. D 9. B 5. B 10. A B. Isian Mei-1 Juni Agustus Ibu Fatmawati 4. Jl Pengasaan Timur Drs Moh Hatta 6. Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia 7. Nagasaki dan Hiroshima 8. Ir Soekarno dan Drs Moh. Hatta 9. Rumah Ir Soekarno 10. Mr. Ahmad Soebardjo C. Essay 1. Karena Beliau harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota panitia lainnya 2. Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti 3. Hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul WIB, bertempat di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. 4. Membaca teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia 5. Selalu ikut melaksanakan upacara bendera, melakukan ziarah ke taman makan pahlawan dan mendoakan semoga arwah mereka diterima di sisi tuhan Yang Maha Esa, meniru semangat perjuangannya dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari

39 119 LAMPIRAN 15 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus II Pertemuan 1) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit E. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menyebutkan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran 7. Dengan mengamati media (slide power point) peserta didik mampu menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan tepat 8. Dengan menjelaskan, peserta didik mampu menyebutkan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar E. Materi Pembelajaran 1. Pertempuran Surabaya 2. Pertempuran Lima Hari di Semarang 3. Pertempuran Ambarawa 4. Pertempuran Medan Area 5. Bandung Lautan Api (Lampiran materi halaman 123) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat : 17. Power point tentang pertempuran perjuangan Indonesia 18. Infokus/ OHP 19. Papan tulis 20. Spidol Sumber Belajar : 10. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

40 Suranti Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 12. Syamsiyah,dkk Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Kegiatan Pendahuluan Inti H. Langkah- Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pendidik 25.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 26. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 27.Mengkondisikan kelas 28.Mengabsensi peserta didik 29.Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 30.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 25.Pendidik menampilkan media tentang Pertempuranpertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 26.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan slide power point yang telah ditayangkan secara individual 27. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 28. Pendidik menjelaskan materi tentang pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 29. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D. 30. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai Peserta Didik 25. Menjawab salam dari pendidik. 26. Berdoa sebelum belajar 27. Merapikan bangku dan memilih sampah 28. Mendengarkan absensi dari pendidik 29. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 30. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 25. Mengamati dan memperhatikan media 26. Mengamati media 27. Menjawab pertanyaan dari pendidik 28. Mendengarkan penjelasan pendidik 29. Duduk dengan tim 30. Mendengarkan penjelasan pendidik Waktu ± 05 Menit ± 60 Menit

41 121 penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Elaborasi 21. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 22. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing 23. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 24. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masing-masing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 25. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 17. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 18. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik 19. Pendidik menjelaskan materi Elaborasi 16. Mendiskusikan tentang pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 17. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 18. Berdiskusi 19. Menyiapkan laporan diskusi 20. Mengerjakan LKPD yang diberikan pendidik Konfirmasi 17. Mendengarkan penjelasan pendidik 18. Bertanya kepada pendidik 19. Mendengarkan

42 122 Penutup yang masih diragukan peserta didik 20. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam 17. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 18. Pendidik memberikan evaluasi berupa soal-soal 19. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdallah 20. Pendidik mengucapkan salam penjelasan pendidik 20. Mendengarkan 17. Menyimpulkan pelajaran 18. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 19. Mengucapkan hamdalah 20. Menjawab salam dari pendidik ± 05 Menit V. Penilaian 9. Teknik Penilaian m. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik n. Keterampilan : Unjuk kerja o. Pengetahuan : Tes tertulis 10. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 21 April 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

43 123 LAMPIRAN 16 MATERI AJAR Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan 1. Pertempuran Surabaya Tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu mendarat di Tanjung Perak, Surabaya. Tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jendral Mallaby. Kedatangan tentara tersebut diikuti oleh NICA. Mula-mula tentara NICA melancarkan hasutan sehingga menimbulkan kekacauan di Surabaya. Hal tersebut menimbulkan bentrokan antara rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu. Tanggal 28 Oktober hingga 31 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat. Ketika terdesak, tentara Sekutu mengusulkan perdamaian. Tentara Sekutu mendatangkan pemimpin-pemimpin Indonesia untuk mengadakan gencatan senjata di Surabaya. Tentara Sekutu tidak menghormati gencatan senjata. Dalam insiden antara rakyat Surabaya dan tentara Sekutu, Brigjen Mallaby terbunuh. Letnan Jendral Christison Panglima Sekutu di Indonesia, meminta kepada pemerintah Indonesia menyerahkan orang-orang yang dicurigai membunuh Jendral Mallaby. Permintaan tersebut diikuti ultimatum dari Mayor Jendral Mansergh. Isi ultimatum tersebut, Sekutu memerintahkan rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya. Penyerahan paling lambat tanggal 9 November 1945 pukul WIB. Apabila ultimatum tersebut tidak dilaksanakan, Kota Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan udara. Gubernur Suryo, diberi wewenang oleh pemerintah pusat untuk menentukan kebijaksanaannya. Beliau bermusyawarah dengan pimpinan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan para pemimpin perjuangan rakyat di Surabaya. Hasil musyawarah tersebut adalah rakyat Surabaya menolak ultimatum dan siap melawan ancaman Sekutu. Tanggal 10 November 1945 pukul 06.00, tentara Sekutu menggempur Surabaya dari darat, laut maupun udara. Di bawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkan sejengkal tanah pun kepada tentara Sekutu. Dengan pekik Allahu Akbar, Bung Tomo membakar semangat rakyat. Dalam pertempuran yang berlangsung sampai awal Desember itu gugur beribu-ribu pejuang Indonesia. Pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan untuk memperingati jasa para pahlawan. Perlawanan rakyat Surabaya mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia. 2. Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober Kurang lebih 2000 pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Dr. Karyadi menjadi salah satu korban sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu Rumah sakit di kota Semarang sampai sekarang. Untuk memperingati

44 124 peristiwa tersebut maka pemerintah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda. 3. Pertempuran Ambarawa Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah pimpinan Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara Sekutu. Setelah itu menuju Magelang, karena Sekutu diboncengi oleh NICA dan membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak maka terjadilah perlawanan dari TKR dan para pemuda. Pasukan Inggris akhirnya terdesak mundur ke Ambarawa. Dalam peristiwa tersebut Letkol Isdiman gugur sebagai kusuma bangsa. Kemudian Kolonel Sudirman terjun langsung dalam pertempuran tersebut dan pada tanggal 15 Desember 1945 tentara Indonesia berhasil memukul mundur Sekutu sampai Semarang. Karena jasanya maka pada tanggal 18 Desember 1945 Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR dan berpangkat Jendral. Sampai sekarang setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Infantri. 4. Pertempuran Medan Area Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. Hal ini menjadi awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area. 5. Bandung Lautan Api Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober Sekutu meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan. Untuk mengenang peristiwa tersebut Ismail Marzuki mengabadikannya dalam sebuah lagu yaitu Hallo-Hallo Bandung.

45 125 LAMPIRAN 17 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus II Pertemuan 1) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Anggota Tim : A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menyebutkan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Petunjuk! 1. Isilah titik yang ada dalam LKS 2. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

46 126 Kegiatan Peserta Didik Diskusikanlah bersama tim kamu, ceritakan secara ringkas petempuran dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia berikut ini! No Peristiwa Pertempuran Ringkas Sejarah eristiwa Surabaya ertempuran Ambarawa andung Lautan Api ertempuran Medan Area

47 127 Kunci Jawaban: No Peristiwa Pertempuran Ringkas Sejarah eristiwa Surabaya anggal 10 November 1945 pukul 06.00, tentara Sekutu menggempur Surabaya dari darat, laut maupun udara. Di bawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkan sejengkal tanah pun kepada tentara Sekutu ertempuran Ambarawa ertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah pimpinan Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara Sekutu. andung Lautan Api ota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober Sekutu meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret ertempuran Medan Area ada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda

48 128 yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan.

49 129 LAMPIRAN 18 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus II Pertemuan 2) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit F. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menjelaskan perdaulatan oleh Belanda terhadap bangsa Indonesia D. Tujuan Pembelajaran 9. Dengan penjelasan pendidik, peserta didik mampu menjelaskan perdaulatan Belanda terhadap Indonesia E. Materi Pembelajaran 1. Agresi Militer Belanda I 2. Agresi Militer Belanda II (Lampiran materi 133) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat : 21. Power point tentang agresi militer Belanda terhadap indonesia 22. OHP 23. Papan tulis 24. Spidol Sumber Belajar : 13. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 14. Suranti Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 15. Syamsiyah,dkk Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

50 130 Kegiatan Pendahuluan Inti H. Langkah- Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pendidik 31.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 32. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 33.Mengkondisikan kelas 34.Mengabsensi peserta didik 35.Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 36.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 31.Pendidik menampilkan media tentang Agresi militer Belanda terhadap Indonesia 32.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan slide power point yang telah ditayangkan tadi secara individual 33. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 34. Pendidik menjelaskan materi tentang agresi militer Belanda terhadap Indonesia 35. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D. 36. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Peserta Didik 31. Menjawab salam dari pendidik. 32. Berdoa sebelum belajar 33. Merapikan bangku dan memilih sampah 34. Mendengarkan absensi dari pendidik 35. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 36. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 31. Mengamati media 32. Mengamati media 33. Menjawab pertanyaan dari pendidik 34. Mendengarkan penjelasan pendidik 35. Duduk dengan tim 36. Mendengarkan penjelasan pendidik Waktu ± 05 Menit ± 60 Menit

51 131 Elaborasi 26. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang Agresi militer Belanda terhadap Indonesia 27. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing 28. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 29. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masing-masing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 30. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 21. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 22. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik 23. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik 24. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam Elaborasi 21. Mendiskusikan tentang Agresi militer Belanda terhadap Indonesia 22. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 23. Berdiskusi 24. Menyiapkan laporan diskusi 25. Mengerjakan LKPD yang diberikan pendidik Konfirmasi 21. Mendengarkan penjelasan pendidik 22. Bertanya kepada pendidik 23. Mendengarkan penjelasan pendidik 24. Mendengarkan

52 132 Penutup 21. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 22. Pendidik memberikan evaluasi berupa soal-soal 23. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdallah 24. Pendidik mengucapkan salam 21. Menyimpulkan pelajaran 22. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 23. Mengucapkan hamdalah 24. Menjawab salam dari pendidik ± 05 Menit VI. Penilaian 11. Teknik Penilaian p. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik q. Keterampilan : Unjuk kerja r. Pengetahuan : Tes tertulis 12. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 28 April 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

53 133 LAMPIRAN 19 MATERI AJAR Kedaulatan Oleh Belanda (Agresi Militer Belanda) A. Agresi Militer Belanda I Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 ternyata masih mendapat banyak tantangan. Tantangan yang pasti adalah keinginan Belanda untuk menguasai kembali Indonesia. Belanda sangat keras kepala. Mereka menafsirkan terhadap pidato Ratu Wihelmina yang menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi anggota persemakmuran (commonwelth). Dalam persemakmuran tersebut, Indonesia harus berbentuk federasi dan hal-hal yang berhubungan dengan luar negeri ditangani oleh Belanda. Tentu saja niat Belanda ini sangat ditentang oleh bangsa Indonesia. Karena Indonesia menolak keinginan Belanda tersebut, Belanda segera mengirim nota (surat) berisi ultimatum (ancaman). Ultimatum tersebut harus dijawab oleh Indonesia dalam batas waktu 14 hari. Namun, Indonesia tetap menolak keinginan Belanda. Jawaban pun diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui siaran RRI Yogyakarta. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menyerang secara serentak daerah-daerah Indonesia. Yogyakarta sebagai ibu kota negara pada waktu itu, tak luput dari serangan pesawatpesawat Belanda. Ibu kota menjadi sunyi. Para pemuda pun berjaga-jaga dan bersiaga di dalam dan di luar kota terhadap kemungkinan serangan Belanda. Penyerangan Belanda tersebut dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I. Pada awalnya, serangan ini mampu membombardir pihak republik. Kekuatan pasukan dan persenjataan Belanda yang lengkap dan modern dikerahkan. Hal ini membuat pasukan TNI terpencar. Akan tetapi, dengan adanya perubahan taktik, yaitu dengan menggunakan taktik gerilya, akhirnya kekuasaan dan gerakan Belanda dapat dibatasi. Belanda hanya menguasai kotakota besar dan jalan raya saja, selebihnya pasukan TNI yang menguasainya. Australia dan India mengecam agresi militer Belanda tersebut. Wakil-wakil mereka di PBB mendesak agar masalah Indonesia dibahas dalam sidang Dewan Keamanan. PBB menerima tanggapan wakil kedua negara tersebut. Tembak-menembak pun dihentikan, setelah PBB memerintahkannya. Perundingan bersama Dewan Keamanan dilakukan. Akhirnya, tercetuslah keputusan gencatan senjata antara kedua belah pihak. Keputusan gencatan senjata diumumkan pada tanggal 4 Agustus 1947 dan dianggap secara resmi berakhir pula agresi militer Belanda tersebut. Walaupun telah mengadakan gencatan senjata dengan pihak Republik Indonesia, Belanda tetap saja melakukan pelanggaran. Belanda terus saja mengadakan serangan dan memperluas wilayah pendudukannya. Bahkan, Belanda pun menuntut garis batas wilayah kekuasaannya setelah adanya perintah gencatan senjata

54 134 dari PBB. Pihak Republik Indonesia tentu saja menolak perluasan wilayah tersebut karena gencatan senjata telah diumumkan. Akibatnya, bentrokan senjata sering terjadi antara pihak Republik dan pihak Belanda. Pihak PBB terus membantu menyelesaikan persengketaan Indonesia- Belanda secara damai. Mereka membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang terdiri atas Australia, Belgia dan Amerika Serikat. Melalui komisi inilah, PBB mengharapkan masalah Indonesia-Belanda dapat diselesaikan. Perundingan kembali diadakan mulai tanggal 8 Desember Perundingan berlangsung di kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat, yaitu USS Renville yang sedang berlabuh di Teluk Jakarta. Alasan memilih kapal perang tersebut adalah agar perundingan diselenggarakan di tempat yang netral. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir Sjarifuddin dan delegasi Belanda dipimpin oleh R. Abdulkadir Widjojoatmodjo, seorang Indonesia yang memihak Belanda. Perundingan berjalan dengan lancar dan kedua belah pihak bisa menerima usulan dari KTN. Pada tanggal 17 Januari 1948, kedua belah pihak menandatanganinya. Indonesia sebenarnya telah salah langkah dengan menandatangani Perjanjian Renville. Perjanjian tersebut menyebabkan kedudukan Indonesia terkurung oleh daerah pendudukan Belanda. Rakyat Indonesia juga tidak menyetujui. Mereka mengajukan protes keras sehingga menyebabkan Kabinet Amir Sjarifuddin jatuh. Isi Perjanjian Renville adalah: 1) Belanda hanya mengakui wilayah Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatra; 2) Tentara Republik Indonesia harus ditarik mundur dari daerahdaerah yang telah diduduki Belanda. B. Agresi Militer Belanda II Belanda terus saja menekan Indonesia. Padahal, Indonesia pada saat itu sedang mengalami banyak masalah. Beberapa di antaranya adalah masalah pertikaian akibat Perjanjian Renville di kalangan republik dan pemberontakan PKI yang hendak mengubah republic Indonesia menjadi negara komunis. Masalah ini menyebabkan Belanda mendapat peluang untuk lebih menekan Indonesia. Perundingan-perundingan sering dilakukan. Akan tetapi, pihak yang selalu diuntungkan adalah Belanda. Bahkan, pada tanggal 18 Desember 1948, Belanda menyatakan tidak terikat lagi dengan Perjanjian Renville. Pada tanggal 19 Desember 1948 pukul WIB, Agresi Militer Belanda II mulai dilakukan. Pesawat-pesawat tempur Belanda langsung menyerang Yogyakarta (ibu kota Republik Indonesia pada waktu itu). Dengan segera, Belanda menguasai Lapangan Terbang Maguwo dan kemudian seluruh Kota Yogyakarta. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta serta beberapa pejabat tinggi yang waktu itu ada di Yogyakarta ditangkap dan ditawan Belanda. Kedua pimpinan bangsa Indonesia itu oleh Belanda diperlakukan sebagai tawanan perang. Presiden Soekarno dibuang ke Prapat (Sumatra Utara) dan Wakil Presiden Moh. Hatta ke Pulau Bangka.

55 135 Penawanan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tidak menyebabkan pihak Indonesia mengalah kepada Belanda. Kekuasaan dan pemerintahan tetap dipegang oleh bangsa Indonesia. Pada saat terjadi penyerangan oleh Belanda, pemerintah telah menugasi Menteri Kemakmuran, Mr. Sjarifuddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi Sumatra Barat. Sementara itu, TNI telah keluar dari Kota Yogyakarta dan melakukan perang gerilya. Para penduduk juga telah diungsikan ke luar kota dan beberapa daerah penting di dalam kota dibumihanguskan. Dengan demikian, Belanda hanya mampu menguasai Kota Yogyakarta dalam keadaan kosong. Di luar kota, keadaan tetap dipegang oleh TNI beserta rakyat. Dengan dikuasainya Yogyakarta dan ditawannya pemimpinpemimpin Indonesia, Belanda mengumumkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia sudah tidak ada lagi. Tentu saja pengumuman Belanda ini membuat marah TNI dan rakyat. Pada tanggal 1 Maret 1949, pasukan TNI dan rakyat melancarkan Serangan Umum 1 Maret. Mereka berhasil merebut dan menduduki kembali Kota Yogyakarta selama 6 jam. Keberhasilan ini mengagetkan banyak pihak, terutama di luar negeri. Ternyata, Republik Indonesia masih ada bahkan kembali menguasai ibu kotanya, yaitu Yogyakarta. Sebenarnya, agresi militer ini bagi Belanda tidak menguntungkan. Semua pihak, baik dari dalam maupun luar negeri mengecam tindakan Belanda ini. Dewan Keamanan PBB pun mulai membahasnya. Oleh karena tekanan politik dari negara lain dan perlawanan TNI yang dibantu rakyat sangat gencar, akhirnya pihak Belanda mau menerima perintah Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan agresi militernya.

56 136 LAMPIRAN 20 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus II Pertemuan 2) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Agresi Militer Belanda I dan II Anggota Tim : A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menjelaskan perdaulatan oleh Belanda terhadap bangsa Indonsia Petunjuk! 1. Isilah titik yang ada dalam LKPD 2. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

57 137 Kegiatan Peserta Didik Tulislah isi perjanjian dibawah ini! No Perjanjian Isi Perjanjian 1 Perjanjian Linggarjati 2 Perjanjian renville 3 Perjanjian Roem- Royen

58 138 Kunci Jawaban: No Perjanjian Isi Perjanjian 1 Perjanjian Linggarjati 1. Belanda hanya mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra. 2. Republik Indonesia dan Belanda akan bersamasama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia. 3. Negara Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda. 2 Perjanjian renville 1. Belanda hanya mengakui wilayah RI atas Jawa Tengah, Jogjakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra. 2. Tentara Republik Indonesia (TRI) harus ditarik mundur dari daerah-daerah yang diduduki Belanda. 3 Perjanjian Roem- 1. Pemerintahan RI dikembalikan ke Jogjakarta, Royen penghentian perang gerilya dan pembebasan semua tahanan politik. 2. Indonesia dan Belanda bekerja sama dalam mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan kemanan. 3. Belanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat. 4. Akan diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dan Belanda di Den Haag setelah pemerintahan RI kembali ke Jogjakarta.

59 139 LAMPIRAN 21 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus II Pertemuan 3) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit G. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menyebutkan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran 10. Dengan menggunakan media peserta didik dapat menyebutkan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2. Bung Karno dan Bung Hatta 3. Bung Tomo 4. Sri Sultan Hamengku Buwono IX ( Lampiran materi halaman 143) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat : 25. Power point tentang tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 26. OHP 27. Papan Tulis 28. Spidol Sumber Belajar : 16. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 17. Suranti Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 18. Syamsiyah, dkk Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

60 140 Kegiatan Pendahuluan Inti H. Langkah- Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pendidik 37.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 38. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 39.Mengkondisikan kelas 40.Mengabsensi peserta didik 41.Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 42.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 37.Pendidik menampilkan media tentang Tokoh-tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 38.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditampilkan tadi secara individual 39. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 40. Pendidik menjelaskan materi tentang tokoh-tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 41. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D. 42. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Peserta Didik 37. Menjawab salam dari pendidik. 38. Berdoa sebelum belajar 39. Merapikan bangku dan memilih sampah 40. Mendengarkan absensi dari pendidik 41. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 42. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 37. Mengamati media 38. Mengamati media 39. Menjawab pertanyaan dari pendidik 40. Mendengarkan penjelasan pendidik 41. Duduk dengan tim 42. Mendengarkan penjelasan pendidik Waktu ± 05 Menit ± 60 Menit

61 141 Elaborasi 31. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang tokoh-tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 32. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing 33. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 34. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masingmasing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 35. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 25. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 26. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik 27. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik 28. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam Elaborasi 26. Mendiskusikan tentang tokoh-tokoh perjuangan dalam mempertahankan Indonesia 27. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 28. Berdiskusi 29. Menyiapkan laporan diskusi 30. Mengerjakan LKPD yang diberikan pendidik Konfirmasi 25. Mendengarkan penjelasan pendidik 26. Bertanya kepada pendidik 27. Mendengarkan penjelasan pendidik 28. Mendengarkan

62 142 Penutup 25. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 26. Pendidik memberikan evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR) 27. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdallah 28. Pendidik mengucapkan salam 25. Menyimpulkan pelajaran 26. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 27. Mengucapkan hamdalah 28. Menjawab salam dari pendidik ± 05 Menit VII. Penilaian 13. Teknik Penilaian s. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik t. Keterampilan : Unjuk kerja u. Pengetahuan : Tes tertulis 14. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 05 Mei 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

63 143 LAMPIRAN 22 MATERI AJAR Meneladani para Tokoh Pejuang Kemerdekaan Banyak tokoh dan pahlawan yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Bahkan sebagian dari mereka gugur sebagai kusuma bangsa. Sebagai tokoh, mereka ada yang terkenal karena keberaniannya, semangatnya, kerelaan berkorban, ide-idenya, dan sebagainya. Jumlah para tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan, tentu tidak dapat dihitung. 1. Bung Karno dan Bung Hatta Bung Karno dan Bung Hatta selalu memperdulikan perjuangan rakyat. Selain itu, Bung Karno dan Bung Hatta selalu tampil sebagai pelindung, penengah, dan pengayom ketika negara Indonesia masih bergejolak. Pada tanggal 19 Desember 1945, terjadi Agresi Militer Belanda II. Bung Karno dan Bung Hatta bersama para pemimpin pemerintahan Indonesia ditangkap dan diasingkan di Bangka. Namun sebelum ditangkap, Bung Karno mengadakan sidang kabinet bersama Bung Hatta dan beberapa menteri. Ketika beliau-beliau sudah ditangkap, sidang kabinet sudah membuat surat keputusanyang intinya menyerahkan mandat kepada wakil-wakil beliau di daerah-daerah lain. Selain itu, ketika Belanda melanggar beberapa perundingan dan perjanjian, Bung Karno dan Bung Hatta membuat surat amanat. Surat itu ditujukan kepada seluruh rakyat Indonesia agar rakyat tetap berjuang. Rakyat juga diharapkan tidak tergantung kepada beliau, karena proklamasi adalah milik seluruh rakyat Indonesia. 2. Bung Tomo Di dalam pertempuran Surabaya, muncul pemuda bernama Sutomo yang terkenal dengan nama Bung Tomo. Tubuhnya pendek, kekar, serta berambut gondrong dan beliau bersumpah tidak akan mencukur rambutnya sampai Indonesia diakui dunia Internasional. Dengan pistol Mavser di pinggang dan keris terselip di sabuk perut, beliau dapat berpidato berjamjam. Beliau menyebarkan macam-macam komando militer ke seluruh penjuru Nusantara. Bahkan rakyat mengira beliau sebagai Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia. Pada akhir bulan Desember 1945, tentara Inggris berbuat kejam melucuti Polisi Negara Indonesia. Inggris juga mendaratkan sekitar 800 orang marinir Belanda di Tanjung Priok, Jakarta. Akan tetapi pemuda Sutomo tidak henti-hentinya selalu berpidato lewat radio untuk membakar semangat rakyat. 3. Sri Sultan Hamengku Buwono IX Ketika Belanda menerjunkan pasukan payung di Maguwo, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sedang mengikuti rapat di Gedung Negara (Gedung Agung). Pada saat mendengar serangan itu, beliau segera meninggalkan Gedung Agung. Beliau kembali ke keraton dengan berjalan kaki lewat alun-alun utara. Kemudian beliau memerintahkan agar semua pintu gerbang ditutup. Setelah pemimpin-pemimpin Indonesia ditangkap, berarti satu-satunya pemimpin yang ada di Yogyakarta tinggal Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

64 144 LAMPIRAN 23 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus II Pertemuan 3) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Tokoh perjuangan dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Anggota Tim : A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menyebutkan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Petunjuk! 1. Isilah titik yang ada dalam LKPD 2. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

65 145 Kegiatan Peserta Didik Sebutkan beberapa sikap dari pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang patut dijadikan teladan bagi kita sebagai Kunci Jawaban : Analisis Pendidik (Tergantung Jawaban Peserta Didik)

66 146 LAMPIRAN 24 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus II Pertemuan IV) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : 2 x 35 Menit H. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menjelaskan cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menerapkan cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran 11. Dengan penjelasan pendidik, peserta didik mampu menjelaskan cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar. 12. Dengan penjelasan pendidik, peserta didik mampu menerapkan cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Menghargai jasa perjuangan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia (Lampiran materi halaman 150) F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Kooperatif tipe Listening Team 2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar Media/Alat 29. Slide tentang cara menghargai tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 30. OHP 31. Papan Tulis 32. Spidol Sumber Belajar : 19. Rusmawan Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 145

67 147 Kegiatan Pendahuluan Inti H. Langkah- Langkah Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Pendidik 43.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 44. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 45.Mengkondisikan kelas 46.Mengabsensi peserta didik 47.Apersepsi : Pendidik mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang sebelumnya 48.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik Eksplorasi 43.Pendidik menampilkan media tentang cara menghargai tokohtokoh dalam mempertahanakan kemerdekaan Indonesia 44.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempilkan tadai secara individual 45. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 46. Pendidik menjelaskan materi tentang menghargai tokoh-tokoh yang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 47. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D. 48. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Peserta Didik 43. Menjawab salam dari pendidik. 44. Berdoa sebelum belajar 45. Merapikan bangku dan memilih sampah 46. Mendengarkan absensi dari pendidik 47. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 48. Mendengarkan penjelasan dan motivasi dari pendidik Eksplorasi 43. Mengamati media 44. Mengamati media 45. Menjawab pertanyaan dari pendidik 46. Mendengarkan penjelasan pendidik 47. Duduk dengan tim 48. Mendengarkan penjelasan pendidik Waktu ± 05 Menit ± 60 Menit

68 148 Penutup Elaborasi 36. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang menghargai tokoh-tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 37. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing 38. Memperhatikan peserta didik berdiskusi 39. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masingmasing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 40. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD Konfirmasi 29. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 30. Pendidik bertanya jawab dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik 31. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik 32. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam 29. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. Elaborasi 31. Mendiskusikan tentang menghargai tokoh-tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 32. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 33. Menyiapkan laporan diskusi 34. Mengerjakan LKPD yang diberikan pendidik Konfirmasi 29. Mendengarkan penjelasan pendidik 30. Bertanya kepada pendidik 31. Mendengarkan penjelasan pendidik 32. Mendengarkan 29. Menyimpulkan pelajaran 30. Mengerjakan evaluasi ± 05 Menit

69 Pendidik memberikan evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR) 31. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdalah 32. Pendidik mengucapkan salam dari pendidik 31. Mengucapkan hamdalah 32. Menjawab salam dari pendidik VIII. Penilaian 15. Teknik Penilaian v. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik w. Keterampilan : Unjuk kerja x. Pengetahuan : Tes tertulis 16. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui Wali Kelas VA Batang Anai, 12 Mei 2017 Peneliti Armaita, S.Pd. NIP Atri Deswita NIM Mengetahui Kepala SDN 28 Batang Anai Azmiwarnetis,S.Pd.I NIP

70 150 LAMPIRAN 25 MATERI AJAR Menghargai Jasa Para Tokoh Kemerdekaan Indonesia Kamu telah menyimak perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Berbagai upaya dilakukan melewati penderitaan dan pengorbanan. Semua itu demi tetap tegaknya kedaulatan bangsa Indonesia. Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang panjang. Akhirnya bangsa-bangsa lain pun mengakui kedaulatan bangsa Indonesia. Dan berakhir sudah sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Nah, simaklah perjuangan Indonesia dalam menegakkan kedaulatan beserta para tokohnya. 1. Pengakuan Kedaulatan Sesuai hasil KMB, bentuk negara Indonesia adalah serikat. Oleh karena itu, mulailah disusun sistem pemerintahan Indonesia. Pada tanggal 17 Desember 1949, Ir. Soekarno dilantik menjadi presiden RIS. Selanjutnya pada tanggal 29 Desember 1949, Drs. Mohammad Hatta dilantik menjadi wakil presiden RIS. Republik Indonesia merupakan bagian dari RIS. Selanjutnya Mr. Asaat dilantik sebagai Pemangku Jabatan Presiden RI pada 27 Desember Penandatangan pengakuan kedaulatan Indonesia dari Belanda dilakukan di dua tempat, yaitu di Belanda dan Jakarta. Di Istana Kerajaan Belanda, naskah pengakuan kedaulatan ditandatangani oleh Ratu Yuliana dan Drs. Mohammad Hatta. Sementara itu, di Istana Merdeka di Indonesia naskah pengakuan kedaulatan ditandatangani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda A.H.J. Lovink. Hasil KMB sangat memuaskan rakyat Indonesia. Hal tersebut menunjukkan usaha Belanda untuk berkuasa kembali di Indonesia tidak berhasil. Dengan pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, berakhir pula kekuasaan Belanda di Indonesia. 2. Peranan Tokoh-Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaaan Perjuangan kemerdekaan bangsa telah berhasil kita lewati. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran serta para tokoh pejuang. Misalnya, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Sultan Hamengkubuwono IX, dan Jenderal Soedirman. Telah banyak jasa dan pengorbanan yang telah mereka sumbangkan demi mempertahankan kemerdekaan bangsa. Sudah sepantasnya kita memberikan penghargaan sebesar-besarnya atas jerih payah mereka Marilah kita uraikan satu demi satu jasa dan peranan tokoh-tokoh tersebut semasa perjuangannya. Dengan mengetahui perjuangannya kita bisa meneladaninya. a. Ir. Soekarno Ir. Soekarno dikenal sebagai Bapak Proklamator. Beliau berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat jalur perundingan. Banyak peristiwa penting yang melibatkan Soekarno, baik masa persiapan kemerdekaan sampai usaha mempertahankannya. Jasa dan peranan beliau antara lain sebagai berikut.

71 151 1) Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. 2) Tanggal 17 Agustus 1945, membacakan Proklamasi Kemerdekaaan RI dan bersama Mohammad Hatta menandatangani naskah proklamasi. 3) Tanggal 18 Agustus 1945 dilantik menjadi presiden RI. 4) Tanggal 23 Agustus 1945, membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). 5) Tanggal 28 Oktober 1945, mengadakan perundingan dengan Inggris di Surabaya. b. Drs. Mohammad Hatta Peran Drs. Mohammad Hatta dalam usaha mempertahankan kemerdekaan antara lain sebagai berikut. 1) Bersama Ir. Soekarno menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 2) Menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus 2 November ) Pada tanggal 27 Desember 1945, menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia. 4) Drs. Mohammad Hatta dipercaya mendampingi Ir. Soekarno menjadi wakil presiden pertama Republik Indonesia c. Sultan Hamengkubuwono IX (HB IX) Peranan HB IX dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia antara lain sebagai berikut. 1) Pada tanggal 5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa Kesultanan Jogjakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2) Pada saat ibu kota RI di Jakarta diserang Belanda, HB IX mempersiapkan dan menyediakan Kota Jogjakarta sebagai pusat pemerintahan RI. 3) HB IX menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan Roem Royen. 4) Saat terjadi Serangan Umum 1 Maret 1949, HB IX membantu TNI menyediakan Keraton Jogjakarta sebagai tempat persembunyian para pejuang dan TNI. 5) Tanggal 13 Juli 1949, HB IX diangkat menjadi Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan pada sidang pertama kabinet Indonesia. 6) Tanggal 27 Desember 1949, HB IX mewakili Indonesia dalam penandatanganan kedaulatan RI dan menerima penyerahan kedaulatandari Belanda.

72 152 LAMPIRAN 26 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus II Pertemuan 4) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok : SDN 28 Batang Anai : V/II : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : Menghargai Jasa Pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Anggota Tim : A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia C. Indikator Menerapkan cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Petunjuk! 1. Isilah titik yang ada dalam LKS 2. Kerjakan latihan di kertas yang telah disediakan

73 153 Kegiatan Peserta Didik Sebutkanlah jasa-jasa dari pahlawan dibawah ini dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia! No Nama Pahlawan Jasa-Jasanya 1 Ir Soekarno 2 Drs Moh Hatta 3 Sultan Hamengkubowono IX

74 154 Kunci Jawaban: No Nama Pahlawan Jasa-Jasanya 1 Ir Soekarno 6) Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. 7) Tanggal 17 Agustus 1945, membacakan Proklamasi Kemerdekaaan RI dan bersama Mohammad Hatta menandatangani naskah proklamasi. 2 Drs Moh Hatta 5) Bersama Ir. Soekarno menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 6) Menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus 2 November Sultan Hamengkubowono IX 7) Pada tanggal 5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan bahwa Kesultanan Jogjakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8) Pada saat ibu kota RI di Jakarta diserang Belanda, HB IX mempersiapkan dan menyediakan Kota Jogjakarta sebagai pusat pemerintahan RI

75 155 LAMPIRAN 27 KISI-KISI SOAL TES SIKLUS II Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Jumlah Soal : 25 Butir Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Kompetensi Dasar 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahanka n kemerdekaan Indonesia Indikator Pencapaian Kompetensi 2.4.1Menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.2Menyebutkan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menjelaskan perdaulatan oleh Belanda terhadap bangsa Indonesia Menyebutkan tokoh perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menjelaskan cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Menerapkan cara menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia No Soal Kemampuan Kognitif C 1 C 2 C 3 1a, 4a, 6a 7a, 2b, 6b, 10b, 1c 2a, 3a, 8a, 9a, 10a 5a, 5c 4c 3c Keterangan : C 1 = Pengetahauan C 2= Pemahaman C 3= Aplikasi

76 156 LAMPIRAN 28 SOAL TES AKHIR TINDAKAN SIKLUS II Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Waktu : 60 Menit A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d! 1. Tindakan pembumihangusan kota Bandung bagian selatan memunculkan sebutan a. Bandung Lautan Api c. Merah Putih di Manado b. Medan Area d. Palagan Ambarawa 2. Pada saat perundingan Linggarjati, delegasi Indonesia diwakili oleh.... a. Sutan Syahrir c. Ir. Soekarno b. Moh. Hatta d. Mr. Amir Syarifuddin 3. Negara yang tidak termasuk anggota Komisi Tiga Negara (KTN) adalah a. Australia c. Amerika Serikat b. Belgia d. Inggris 4. Tanggal 10 November merupakan peringatan perjuangan rakyat Indonesia dalam peristiwa a. Pertempuran Surabaya c. Medan Area b. Bandung Lautan Api d. Palagan Ambarawa 5. Salah satu tokoh pahlawan dalam pertempuran Surabaya adalah.... a. Bung Tomo c. Komaruddin b. Jenderal Sudirman d. Andi Arif 6. Jenderal Sudirman terkenal dalam strateginya melawan Sekutu dan NICA dalam peristiwa.... a. Medan Area c. Peristiwa Tugu Muda Semarang b. Pertempuran Ambarawa d. Pertempuran Kota Baru Yogyakarta 7. Persetujuan Renville mengakibatkan wilayah Republik Indonesia... a. Semakin Luas c. Tetap Sama b. Semakin Sempit d. Semakin Lebar 8. Perundingan Roem Royen dilakukan di negara.... a. Belanda c. Inggris b. Indonesia d. Belgia 9. Setelah Konferensi Meja Bundar disepakati, maka bentuk Negara Indonesia menjadi a. Republik Indonesia c. Negara Kesatuan Republik Indonesia b. Republik Indonesia Serikat d. Negara Federal Indonesia 10. Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal....

77 157 a. 25 Desember 1949 c. 27 Desember 1949 b. 26 Desember 1949 d. 28 Desember 1949 B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat! 1. KMB singkatan dari 2. Bung Tomo merupakan salah satu pemimpin perjuangan dalam pertempuran. 3. Pertempuran Medan Area merupakan pertempuran rakyat Medan melawan Republik Indonesia Serikat terbentuk sebagai hasil perundingan Agresi Militer Belanda II dilakukan Belanda dengan menyerang kota Untuk mengenang Pertempuran Ambarawa didirikan Setelah KMB, bentuk Negara Indonesia adalah KTN adalah singkatan dari Wakil Indonesia dalam upacara penandatanganan pengakuan kedaulatan di Yogyakarta adalah Kita memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang pertempuran yang terjadi di.... C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Sebutkan dua pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia? 2. Apakah dampak dari perundingan Linggajati? 3. Apa saja peranan dari tokoh Ir Soekarno dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang patut kita contoh? 4. Bagaimana cara kita menghargai tokoh yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia? 5. Sebutkan lima tokoh pahlawan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan!

78 158 Kunci Jawaban: A. Pilihan Ganda 1. A 6. B 2. A 7. B 3. C 8. A 4. A 9. B 5. A 10.C B. Isian 1. Komisi Meja Bundar 2. Surabaya 3. Belanda 4. KMB 5. Yogyakarta 6. Sebuah monument yang diberi nama Palagan Ambarawa 7. Republik Indonesia Serikat (RIS) 8. Komisi Tiga Negara 9. Drs. Moh Hatta 10. Surabaya C. Essay 1. -Pertempuran Surabaya dan Pertempuran Ambarawa 2. Wilayah Indonesia semakin sempit 3. a) Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia. Yang patut dicontoh semangat beliau yang pantang menyerah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia b) Tanggal 17 Agustus 1945, membacakan Proklamasi Kemerdekaaan RI dan bersama Moh Hatta. Ketegasan, kesabaran, jiwa kepemimpinan yang patut diteladanai 4. Selalu ikut melaksanakan upacara bendera, melakukan ziarah ke taman makan pahlawan dan mendoakan semoga arwah mereka diterima di sisi tuhan Yang Maha Esa, meniru semangat perjuangannya dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari 5. Ir Soekarno, Drs Moh Hatta, Jendral Sudirman, Bung Tomo, Sultan Hamengkubuwono IX

79 159 LAMPIRAN 29 MEDIA PEMBELAJARAN SIKLUS I Peristiwa sekitar Proklamasi dan tokoh yang berperan di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia 1. Sidang BPUPKI 2. Teks Proklamasi

80 Tokoh yang berperan disekitar proklamasi Ir soekarno Fatmawati Moh Hatta Chaerul Saleh Latif Hendraningrat Mr Acmad Soebardjo Wikana Laksamana Maeda Sukarni

81 161 MEDIA PEMBELAJARAN SIKLUS II Pertempuran dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Dan Perjuangan Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 1. Konferensi Meja Bundar (KMB) 2. Peristiwa Bandung Lautan Api

82 Tokoh Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Moh Hatta Ir Soekarno Bung Tomo Buwono IX Sri Sultan Hamengku

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 89 Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN 90 91 92 93 94 95 96 LAMPIRAN 2 INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR IPS SEBELUM VALIDASI MATERI JASA DAN PERAN TOKOH DI SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN 97 TES FORMATIF

Lebih terperinci

Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan

Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik. Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan

Lebih terperinci

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945

DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945 DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945 BABAK I Latar di ruangan perkumpulan para golongan muda. Bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat

Lebih terperinci

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A 1. Latar belakang Jepang memberi janji kepada bangsa Indonesia di kelak kemudian hari adalah a. ingin membentuk Asia Timur Raya b. untuk mendewasakan bangsa

Lebih terperinci

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 - Rengasdengklok hanyalah sebuah kota kecamatan kecil di wilayah kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun tanpa Rengasdengklok yang terletak di sebelah utara kota Karawang ini barangkali perjalanan sejarah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS 1 Sekolah : SD 2 Kuripan Kabupaten Grobogan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : V/II Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran @ 35 menit

Lebih terperinci

Lampiran 1 97

Lampiran 1 97 LAMPIRAN 96 Lampiran 1 97 98 99 100 101 Lampiran 2 Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Negeri Klero 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Kelas / Semester : V /

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN DI SD BAWEN 04

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN DI SD BAWEN 04 60 Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN DI SD BAWEN 04 61 Lampiran 2 SURAT IJIN PENELITIAN DI SD BAWEN 01 62 Lampiran 3 SURAT KETERANGAN PENELITIAN DI SD NEGERI BAWEN 04 63 Lampiran 4 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) Pembentukan PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) Peristiwa Rengasdengklok Perumusan Teks

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN 62 LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A.2 Lembar Observasi Kegiatan Guru A.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa A.4 Lembar Tes Evaluasi Siswa A.5 Lembar

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Skripsi

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Skripsi 83 84 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Skripsi Lampiran 2 Surat Ijin Uji Validitas Dan Reliabilitas Soal 85 Lampiran 3 Surat Keterangan Kepala Sekolah 86 87 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 88 Lampiran

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen 65 Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

Lebih terperinci

REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN

REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN LAMPIRAN 63 64 Lampiran 1 REFLEKSI SEBELUM PERBAIKAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Materi : Peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Kelas/Semester : V /

Lebih terperinci

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

PERSIAPAN KEMERDEKAAN PERSIAPAN KEMERDEKAAN Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas, sehingga melalui Koiso Kumaika, pada 7 September 1944 Jepang memberi janji kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia. Kekalahan Jepang

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Surat Izin Penelitian dan Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

LAMPIRAN I. Surat Izin Penelitian dan Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 93 LAMPIRAN I Surat Izin Penelitian dan Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian 94 95 96 LAMPIRAN II Draf dan Soal Instrumen yang valid digunakan dalam siklus I dan siklus II 97 DRAF INSTRUMEN SIKLUS

Lebih terperinci

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku Bab V Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku Ayo bersama mencintai NKRI! Sumber: bipa.ut.ac.id Gambar 5.1 Peta Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Validitas

Lampiran 1. Surat Izin Validitas LAMPIRAN 74 75 Lampiran 1 Surat Izin Validitas 76 77 Lampiran 2 Surat Izin Penelitian 78 79 Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus 1 Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 62 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 63 64 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 65 66 LAMPIRAN 3 SURAT KETERANGAN UJI INSTRUMEN 67 68 LAMPIRAN 4 RPP SIKLUS 1 RPP SIKLUS 2 69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Validitas Instrumen Pra Siklus. Cronbach's N of Items

Validitas Instrumen Pra Siklus. Cronbach's N of Items 87 Lampiran 1. Uji Validitas dan Reabilitas Validitas Instrumen Pra Siklus Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha.890 30 Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Kelas : 7 Waktu : 12.45-14.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN UJI VALIDITAS

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN UJI VALIDITAS LAMPIRAN 85 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN UJI VALIDITAS 86 87 LAMPIRAN 2 SURAT IJIN PENELITIAN 88 89 LAMPIRAN 3 SURAT KETERANGANPENELITIAN 90 91 LAMPIRAN 4 SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS I 92 1. Dokuritsu junbi cosakai

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Data Guru/ Pegawai SDN 2 Tonggoni T.A 2016/2017

Data Guru/ Pegawai SDN 2 Tonggoni T.A 2016/2017 97 98 Lampiran 1 Data Guru/ Pegawai SDN 2 Tonggoni T.A 2016/2017 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Nama Lengkap, NIP, dan NUPTK ANDI DARWATI 3346766667300010 FITRIYANI 6341762663300063 HARMAWATI

Lebih terperinci

Lampiran 1. RPP Siklus I

Lampiran 1. RPP Siklus I Lampiran 1 RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah : SD Negeri Beji 2 Kelas/Semester : V / 2 Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

Lampiran I RPP Siklus I

Lampiran I RPP Siklus I 65 Lampiran I RPP Siklus I 66 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Nama Sekolah : SD Negeri 01 NGambakrejo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : V/II Pokok Bahasan : Peristiwa

Lebih terperinci

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

PERSIAPAN KEMERDEKAAN BAB X PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki kemampuan untuk menjelaskan persiapan kemerdekaan Indonesia. PETA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA TERBENTUKNYA

Lebih terperinci

BAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

BAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA BAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA Bab keempat yang merupakan hasil kajian penulis terhadap fakta-fakta

Lebih terperinci

1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah. d. Bangsa Indonesia dapat mempertahankan diri dari serangan sekutu

1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah. d. Bangsa Indonesia dapat mempertahankan diri dari serangan sekutu SOAL TES FORMATIF 1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah a. Mendidik Pemuda dalam kemiliteran b. Menyiapkan rakyat dalam perang pasifik c. Menyatukan Partai politik di Indonesia d. Bangsa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Observasi dan Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Observasi dan Penelitian LAMPIRAN 71 72 LAMPIRAN 1 Surat Ijin Observasi dan Penelitian 73 Lampiran 2 Surat Ijin Uji Validitas Soal 74 75 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I 105 A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SDN 5 Cikidang Hari/Tanggal : Selasa, 22 April 2014 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : V / 2 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PENGANUGERAHAN GELAR PAHLAWAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 64

Lampiran 1 64 63 Lampiran 1 64 65 Lampiran 2 66 67 68 Lampiran 3 RPP KELAS EKSPERIMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Dasar : SD Negeri Kalibeji 01 Mata Pelajaran : IPS Kelas / Semester : VA / 2 Materi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kisi-kisi Butir Soal. Nomor Butir C1 C2 C3. Banyaknya Butir. Persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI 9 1, 3, 5, 7, 2, 4, 6, 8, 15

Lampiran 1. Kisi-kisi Butir Soal. Nomor Butir C1 C2 C3. Banyaknya Butir. Persiapan kemerdekaan oleh BPUPKI 9 1, 3, 5, 7, 2, 4, 6, 8, 15 LAMPIRAN 77 Lampiran 1. Kisi-kisi Butir Soal Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Banyaknya Butir Nomor Butir C1 C2 C3 Persiapan kemerdekaan dan proses perumusan dasar negara Tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA.  PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI www.bimbinganalumniui.com 1. Berikut ini adalah daerah pertama di yang diduduki oleh tentara Jepang... a. Aceh, Lampung, Bali b. Morotai, Biak, Ambon c. Tarakan, Pontianak, Samarinda d. Bandung, Sukabumi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu meningkatkan hasil belajar IPS, maka jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action research (penelitian tindakan

Lebih terperinci

PERSIAPAN AN KEMERDEKAAN INDONESIA

PERSIAPAN AN KEMERDEKAAN INDONESIA Bab 10 Persiapan Kemerdekaan Indonesia 225 BAB 10 PERSIAPAN AN KEMERDEKAAN INDONESIA Gambar 10.1 Rapat BPUPKI. Sumber: Ensiklopedia Umum untuk Pelajar, 2005 Tentu kalian masih ingat bukan apa yang menyebabkan

Lebih terperinci

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Pancasila dalam Konteks Sejarah Bangsa Zaman Kuno Sejak adanya kerajaan-kerajaan di nusantara dan masuknya agama Hindu, Budha, dan Islam unsur-unsur Pancasila sudah ada di masyarakat,

Lebih terperinci

Keterangan Jumlah siswa keseluruhan adalah 23 siswa yang terdiri dari; Laki-laki : 9 Perempuan : 14

Keterangan Jumlah siswa keseluruhan adalah 23 siswa yang terdiri dari; Laki-laki : 9 Perempuan : 14 Lampiran 1 Daftar Nama Siswa-Siswi Kelas V B Tahun Pelajaran 2015/2016 MI Negeri 2 Konawe Selatan No. Nama Jenis Kelamin 1 Adi Saputra L 2 Ardianto L 3 Anggi Nugroho P 4 Ananta Pramuudia P 5 Dian Triliatin

Lebih terperinci

TERBENTUKNYA NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA KELAS XI IPA SMAN 28 JAKARTA

TERBENTUKNYA NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA KELAS XI IPA SMAN 28 JAKARTA TERBENTUKNYA NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA KELAS XI IPA SMAN 28 JAKARTA A. Kronologi Proklamasi Kemerdeaan Indonesia Berakhirnya Perang Pasifik Kedudukan Jepang dalam perang pasifik kian terjepit, PM Koiso

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA GURU

HASIL WAWANCARA GURU 176 177 Lampiran 1 HASIL WAWANCARA GURU Hari/Tanggal : Sabtu, 7 Desember 2013 Responden : Guru/Wali Kelas V Nama Guru : Mustiatun, S.Pd Tempat wawancara : Ruang Kantor Guru SD 4 Lau No. Pertanyaan Jawaban

Lebih terperinci

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio. Tugas IPS. Drama : Sejak pagi hari sebelum naskah Proklamasi dikumandangkan, sejumlah pemuda yang mengikuti pertemuan di kediaman Maeda disibukkan dengan kegiatan menyebarkan berita Proklmasi. Dengan semangat

Lebih terperinci

Nilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila

Nilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila I Nilai Juang Proses Per erum umusan usan Pancasila Seba bagai ai Dasar Negar ara Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Lebih terperinci

Revolusi Senyap 1945

Revolusi Senyap 1945 Revolusi Senyap 1945 http://sinarharapan.co/news/read/140816081/revolusi-senyap-1945-span-span- 16 Agustus 2014 14:31 Fransisca Ria Susanti/Vidi Batlolone Politik Indonesia diproklamasikan tanpa hiruk-pikuk.

Lebih terperinci

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Nama : Muhammad Anis NIM : 11.11.5300 Kelompok : E Jurusan S1 TI Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. ABSTRAKSI Artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIRSEMESTER GENAP Tahun Pelajaran

ULANGAN AKHIRSEMESTER GENAP Tahun Pelajaran ULANGAN AKHIRSEMESTER GENAP Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : SEJARAH Kelas : XI( Sebelas ) Program Keahlian : Semua Program Waktu : 90 menit I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANGBENAR!

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Standar Kompetensi

LAMPIRAN. A. Standar Kompetensi LAMPIRAN Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalinegoro 6 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : V / 2 Siklus : 1 Alokasi Waktu : 4

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Siklus I 85 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Siklus I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SDN Sirnamanah : Ilmu Pengetahuan Sosial : VB / II : 3 x 35 menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang

Lebih terperinci

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA Nama : Chikita Putri M. Kelas : 8A Panitia Sembilan Panitia Sembilan dibentuk pada 1 Juni 1945. Panitia Sembilan ini adalah panitia yang beranggotakan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PANCASILA PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA NAMA : ANASTASYA SAHIM NIM : 11.02.8098 KELAS :11-D3 MI 03 DOSEN KELOMPOK : M.Khalis Purwanto, Drs, MM : A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA Bab ketiga yang merupakan hasil kajian penulis terhadap fakta-fakta historis yang terkait dengan perumusan

Lebih terperinci

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAH INDONESIA

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAH INDONESIA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAH INDONESIA A. UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1. Kekosongan Kekuasaan Jepang terjun sebagai negara imperialis mengikuti jejak bangsa-bangsa barat.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Perangkat Pembelajaran IPS Siklus 1

LAMPIRAN 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Perangkat Pembelajaran IPS Siklus 1 LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Perangkat Pembelajaran IPS Siklus 1 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Nama Sekolah : SDN Randuacir 03 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pemuda Indonesia wajib mempertahankan Negara dan memajukan bangsa maka dari itu pemuda wajib selalu ingat akan semangat patriotik yang telah ditunjukkan

Lebih terperinci

Scale Variance if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted 88 89 90 Validitas Soal Tes A. Validitas Soal Siklus I Item-Total Statistics VAR00001 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation 23.1667 62.626.359 Keterangan

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial Saidihardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Cakrawala Pengetahuan Sosial 5B untuk Kelas V SD dan MI Semester 2 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara 2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara Ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama BPUPKI, menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka maka diperlukan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :...

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :... ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :... Mata Pelajaran : PKn Hari, Tanggal :... Kelas : VII (Tujuh) Waktu : 60 menit I. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR. 1. Norma

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016 SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016 Hari / tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016 Waktu : 19.00 WIB Tempat :...

Lebih terperinci

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN Mata Pelajaran Kelas/ Semester Teknik Penilaian Bentuk Soal/ Instrumen : Pendidikan Kewarganegaraan : VII A- VII D/ BAB I : Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai Karim 1 Mahir Karim Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 9 September 2011 PERANG DI INDONESIA Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai ada orang Indonesia

Lebih terperinci

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA Tatap muka ke -3 suranto@uny.ac.id 1 Asalmula Pancasila Pancasila sebagai dasar negara RI digali dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa Indonesia Sebelum Pancasila disahkan

Lebih terperinci

DAFTAR NILAI ULANGAN I IPS SISWA KELAS V SD 2 WOJO

DAFTAR NILAI ULANGAN I IPS SISWA KELAS V SD 2 WOJO 90 Lampiran 1 DAFTAR ILAI ULAGA I IPS SISWA KELAS V SD 2 WOJO O IISIAL AMA ILAI KETERAGA 1 RS 42 Belum KKM 2 TH 20 Belum KKM 3 ZF 78 KKM 4 DF 92 KKM 5 DRP 82 KKM 6 DO 38 Belum KKM 7 HES 76 KKM 8 IMI 80

Lebih terperinci

LAMPIRAN 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II : SDN

LAMPIRAN 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II : SDN 136 LAMPIRAN 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II Nama Madrasah : SDN 28 Batang Anai Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : VB / II Materi Pokok : Contoh organisasi,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II (pertemuan I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II (pertemuan I) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II (pertemuan I) Satuan an : SDN 07 Pasar Salido Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / semester : VI / 2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (

Lebih terperinci

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Tabel 2.3 Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No Unsur Manfaat Akibat apabila tidak ada UUD 1 Warga Negara 2 Bangsa dan Negara Kesimpulan : C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik

Lebih terperinci

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Sejarah lahirnya Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 36 menit )

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 36 menit ) LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 36 menit ) 1. Golongan muda mengamankan golongan tua pada tanggal 16 Agustus 1945. Peristiwa tersebut sering disebut dengan peristiwa a. Pegangsaan Timur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No :

TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) : SD Mangunsari 05 Salatiga. Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret Nama/No : LAMPIRAN 88 89 TES FORMATIF SEBELUM UJI VALIDITAS (PRETEST) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata pelajaran : SD Mangunsari 05 Salatiga : VI/2 : Ilmu Pengetahuan Sosial Hari/Tanggal : Kamis, 31 Maret 2016 Waktu

Lebih terperinci

FOTO KEGIATAN SIKLUS I

FOTO KEGIATAN SIKLUS I FOTO KEGIATAN SIKLUS I FOTO KEGIATAN SIKLUS II Lampiran : Observasi data LEMBAR OBSERVASI 1 Mata pelajaran : IPS Sejarah Kelas/Semester : VIII C / I (satu) Hari/tanggal : Kamis, 29 September 2011 Fokus

Lebih terperinci

: SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1

: SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Mata Pelajaran : PPKn Kelas/ Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perumusan Dasar Negara Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 3 x 40 menit)

Lebih terperinci

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Indikator Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang Dampak Kebijakan Imperialisme Jepang di Indonesia Uji Kompetensi 2. Kemampuan memahami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. atau cara. Sedang secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis

BAB II KAJIAN TEORI. atau cara. Sedang secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis BAB II KAJIAN TEORI A. Strategi Pembelajaran 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara. Sedang secara umum strategi mempunyai pengertian

Lebih terperinci

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Sebelum kamu mempelajari tentang semangat kebangsaan para pendiri negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hari merdekanya Indonesia menjadi momentum yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Hal tersebut bisa diperoleh setelah

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Warsito Adnan MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 6 untuk Kelas VI SD dan MI Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 BAB II ISI... 4 2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan... 2.2 Sistem Pemerintahan Indonesia 1945 s.d.1949...

Lebih terperinci

Proklamasi Dan Proses Terbentuknya NKRI

Proklamasi Dan Proses Terbentuknya NKRI Proklamasi Dan Proses Terbentuknya NKRI Sinopsis Urutan kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia antara lain sebagai berikut; peristiwa menyerahnaya Jepang kepada sekutu, perbedaan pendapat golongan

Lebih terperinci

Cerita di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Terkenal Ini

Cerita di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Terkenal Ini Cerita di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Terkenal Ini Minggu, 17 Agustus 2014 13:30 WIB - Foto karya Frans Mendur yang mengabadikan Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi di Jalan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. masing-masing. Secara umum pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya

II. TINJAUAN PUSTAKA. masing-masing. Secara umum pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Pembelajaran Sejarah Pembelajaran sejarah adalah dua konsep kata yang memiliki arti khusus secara masing-masing. Secara umum pembelajaran dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercipta cenderung menjadikan siswa atau peserta didik pasif, tidak kreatif, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercipta cenderung menjadikan siswa atau peserta didik pasif, tidak kreatif, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada awalnya mengajar dipahami sekedar sebagai suatu kegiatan atau upaya menstransfer pengetahuan yang dimiliki oleh guru kepada siswanya. Dengan adanya paradigma

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA

DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA LAMPIRAN 82 83 Lampiran 1 DAFTAR NAMA SISWA KELAS 5 SD NEGERI BLOTONGAN 01 SALATIGA No Absen Nama Siswa 1 Muhammad Afrizal Arfan 2 Rinanda Putra Perkasa 3 Adhelia Gadis Safitri 4 Cici Arsyah Ramadani 5

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Nama : Dini Fathnin Suroyo NIM :11.02.8137 Kelompok A Dosen : Drs. Khalis Purwanto,MM DIII MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PANCASILA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1645, 2014 KEMENRISTEK. Keprotokolan. Pedoman. PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 PEDOMAN KEPROTOKOLAN DI KEMENTERIAN RISET

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pra Siklus Pembelajaran IPS kelas 5 SDN Randuacir 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016 pra siklus yang berlangsung

Lebih terperinci

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.

1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. 1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga (tinggi) negara yang baru yang sederajat dan sama tinggi kedudukannya dengan Mahkamah Agung

Lebih terperinci

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9. Dwi tunggal. Tri Tunggal. Catur Tunggal.

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9. Dwi tunggal. Tri Tunggal. Catur Tunggal. SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 9. KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIALATIHAN SOAL BAB 9 1. Soekarno dan Mohammad Hatta disebut tokoh Dwi tunggal Tri Tunggal Catur Tunggal Panca Tunggal Jika menyebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN HARI RAPAT RAKSASA IKADA 19 SEPTEMBER 1945

SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN HARI RAPAT RAKSASA IKADA 19 SEPTEMBER 1945 SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN HARI RAPAT RAKSASA IKADA 19 SEPTEMBER 1945 Oleh: Joko Widodo Gubernur Provlnsi DKI Jakarta PEMERINTAH PROVlNSI DAERAH KHUSUS lbukota JAKARTA Kamis, 19 September 2013 8SRIDMS

Lebih terperinci

: Dengan cara apa Jepang akan memberikan pernyataan merdeka kepada

: Dengan cara apa Jepang akan memberikan pernyataan merdeka kepada SCENE I : Berita Kekalahan Jepang Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Pasukan Belanda menjatuhkan bom atom ke dua kota penting di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Pasukan Jepang tidak mampu menggagalkan

Lebih terperinci

Kegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam

Kegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam A. Pancasila sebagai Dasar Negara Nilai-nilai Perjuangan dalam Perumusan Pancasila Bangunan akan berdiri kokoh dan kuat bila fondasinya kuat. Seperti halnya bangunan, negara juga membutuhkan fondasi. Fondasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 57 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 58 59 Lampiran 2 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian Dari SD 60 61 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 62 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lebih terperinci

PR IPS. Nama : Akbar Ananda (02) Kelas : 6A

PR IPS. Nama : Akbar Ananda (02) Kelas : 6A Nama : Akbar Ananda (02) Kelas : 6A PR IPS 11. Sebutkan 10 macam rumah adat beserta provinsinya! Jawab: 1) Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD). Rumah Adat : Rumah Krong Bade 2) Provinsi Sumatera Utara

Lebih terperinci