Tabel 4.1 Data pretest menurut jenis-jenis kesalahan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel 4.1 Data pretest menurut jenis-jenis kesalahan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Tipe soal 1. Deskriptif Hasil Pretest Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah menggunakan test-test yang dilakukan yang terdiri dari pretest dan posttest. Pretest digunakan sebagai tahap awal untuk mendiagnosa siswa yang mengalami miskonsepsi atau kesalahan dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear sedangkan posttest diberikan setelah pembelajaran remedial, maka soal pada pretest diberikan kembali dan dievaluasi. Pengelompokan soal posttest sama dengan soal pretest. Remediasi dikatakan berhasil Jika minimal sebanyak siswa menguasai, 80 tujuan pembelajaran yang telah ditentukan maka remediasi dinyatakan berhasil. Pada penelitian ini 35 siswa kelas X AP2 SMK Negeri 1 Salatiga sebagai responden. Hasil pretest dikelompokkan berdasarkan tipe-tipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal menurut Subanji dan Mulyoto yang terbagi menjadi 3 tipe yaitu kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan teknis dan kesalahan konsep. Setelah hasil pretest diteliti dan dikoreksi kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal mengenai persamaan dan pertidaksamaan linear tidak ada satupun dari 35 siswa yang menjawab semua soal dengan benar. Data koreksi dapat dilihat pada Tabel 4.1 No soal Jenis kesalahan teknis Tabel 4.1 Data pretest menurut jenis-jenis kesalahan Banyak siswa yang melakukan kesalahan Jenis Jenis kesalahan kesalahan konsep interpretasi Tidak menjawab Total Kesalahan bahasa

2 Persentase 17,14% 23,33% 8,6% 12,4% 49,04% Keterangan 1. Tipe soal I : Penentuan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear 2. Tipe soal II : Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear 3. Tipe soal III : Penentuan nilai x dari sistem pertidaksamaan linear 4. Tipe soal IV : Penentuan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik 5. Tipe soal V : Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sitem pertidaksamaan linear Tabel 4.1 menyajikan tipe-tipe kesalahan siswa menurut Subanji dan Mulyoto, dalam menyelesaikan soal pada materi sistem persamaan dan pertidaksaman linear. Dari hasil penelitian pretest soal sistem persamaan dan pertidaksaman linear, menunjukkan masih terdapat siswa yang melakukan kesalahan. Kesalahan terdiri dari kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan teknis dan kesalahan konsep. Jumlah kesalahan yang dilakukan siswa kelas X AP2 SMK Negeri 1 Salatiga pada tipe soal 1 (Penentuan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear) terdapat 20 siswa yang melakukan kesalahan teknis dan 15 siswa melakukan kesalahan konsep. Pada tipe soal 2 (Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear) terdapat 3 siswa yang melakukan kesalahan teknis dan 1 siswa tidak menjawab. Pada tipe soal 3 (Penentuan nilai x dari sistem pertidaksamaan linear) ada 2 soal yaitu no 3 dan no 4, soal no 3 terdapat 6 siswa yang melakukan kesalahan konsep dan 1 siswa tidak menjawab, soal no 4 terdapat 9 siswa melakukan kesalahan teknis, 14 siswa melakukan kesalahan konsep dan 1 siswa tidak menjawab. Pada tipe soal 4 (Penentuan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik) terdapat 4 siswa yang melakukan kesalahan teknis, 14 siswa melakukan kesalahan

3 35 konsep dan 6 siswa tidak menjawab. Pada tipe soal 5 (Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear) terdapat 18 siswa yang melakukan kesalahan interpretasi bahasa. Kesalahan konsep sebagai hasil kesalahan yang paling banyak dilakukan pada siswa kelas X AP2 SMK Negeri 1 Salatiga sama dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya oleh Restuningtyas (2012) pada siswa kelas X AP3 SMK Negeri 1 Salatiga. Berdasarkan hasil analisa pretest tersebut, akan dilakukan pembelajaran remediasi untuk mengatasi kesalahan yang paling sering dilakukan siswa. Gambar 4.1 Tipe-tipe Kesalahan Pretest 25 Banyak kesalahan No 1 No 2 No 3 No 4 No 5 No 6 Soal Jenis kesalahan teknis Jenis kesalahan konsep 2. Deskriptif Proses Pembelajaran Remediasi Proses pembelajaran remediasi dengan metode Think Pair Share dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu tanggal 1 Mei 2013 di kelas X AP2 dengan jumlah siswa 36 untuk materi sistem persamaan linear dan penyelesaiannya. Pertemuan kedua dilakukan pada hari Jum at tanggal 3 Mei 2013 dikelas yang sama X AP2 dengan jumlah siswa 36 untuk materi sistem pertidaksamaan linear dan penyelesaiannya. Pembelajaran yang dilakukan dengan mengikuti

4 36 rencana pengajaran yang telah disiapkan dan saat pembelajaran berlangsung diamati perubahan konsep pada siswa. a. Pertemuan pertama Guru mengajar sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dibuat. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan presensi. Kemudian guru memulai dengan memberikan apersepsi kepada siswa dan pertanyaan motivasi, mengingatkan kembali materi yang sudah pernah diajarkan sebelumnya dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan siswa. Hasil tanya jawab diketahui, siswa sudah mulai ingat akan materi yang telah diajarkan sebelumnya. Siswa dikelompokkan menjadi 6 kelompok kemudian guru memberikan pertanyaan pada siswa yang sudah dibentuk dalam kelompok tentang materi persamaan linear yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Soal yang diberikan guru adalah Pak Adam membeli tiket masuk tempat rekreasi sebanyak 3 lembar untuk dewasa dan 2 lembar untuk anak-anak dengan harga Rp ,00. Sedangkan Pak Benny membeli tiket 2 lembar untuk dewasa dan 2 lembar untuk anak-anak dengan harga Rp ,00. Jika Pak Candra membeli 1 lembar tiket untuk dewasa dan 2 lembar untuk anak-anak, maka harus membayar dan jawaban siswa adalah, kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakan soal tersebut. Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya, saat berdiskusi, guru membimbing siswa, setelah waktu dirasa cukup, guru menunjuk salah satu kelompok untuk menuliskan hasil jawabannya di papan tulis, kemudian mempresentasikannya di depan kelas. Jawaban siswa sangat beragam dan semua siswa sangat antusias untuk menjawab pertanyaan. Setelah guru membahas soal tersebut. Kemudian guru membagikan LKS kepada siswa sebagai bahan yang akan dipelajari dan meminta siswa untuk mempelajari materi yang tertera pada LKS. Setelah siswa mempelajari materi guru memberikan

5 37 kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang dipahami. Siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran, banyak siswa yang bertanya dan kurang paham pada penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode eliminasi. Sebelum guru menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa tersebut, guru meminta siswa untuk memikirkannya kembali dan bertanya kepada siswa yang sudah paham. Guru menjelaskan sebagian materi yang kurang dipahami siswa agar tidak terjadi miskonsepsi atau kesalahan konsep yang berkelanjutan, kemudian guru membagikan soal pada masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk berdiskusi memecahkan soal bersama-sama agar terjalin kerja sama dan tukar pikiran antar masing-masing anggota kelompok. Kemudian guru meminta perwakilan dari masingmasing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas dan kelompok lain bertugas untuk menanggapi atau memberi masukan. Guru membimbing jalannya presentasi, apabila ada siswa yang salah dalam menyampaikan jawaban guru bertugas untuk meluruskannya agar tidak terjadi kesalahan konsep yang berlanjut. Dalam presentasi siswa dikelas, semua siswa sangat aktif dalam menanggapi masing-masing kelompok. Setelah presentasi selesai guru akan memberikan soal rebutan kelompok tetapi karena waktunya tidak cukup sehingga untuk soal rebutan kelompok tidak jadi diberikan. Kemudian guru bertanya pada siswa apakah masih ada yang belum dimengerti tentang materi sistem persamaan linear, ternyata semua siswa menjawab sudah paham semua, guru meminta siswa membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari dan guru memberikan penguatan tentang kesimpulan yang diberikan siswa. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.

6 38 Langkah-langkah Tahap 1 Pendahuluan Tabel 4.2 Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Kegiatan Pembelajaran 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan presensi. 2. Guru menjelaskan kompetensi, materi yang akan diajarkan (sistem persamaan linear) dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa 3. Guru memulai dengan memberikan apersepsi kepada siswa dan pertanyaan motivasi, mengingatkan kembali materi yang sudah pernah diajarkan sebelumnya dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan siswa. 4. Guru menginformasikan tentang metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share 5. Guru membagi Siswa dalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang

7 39 Tahap 2 Think 1. Guru membagikan LKS kemudian meminta siswa untuk mempelajari bahan yang tertera pada LKS. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum dimengerti. 3. Guru meminta siswa untuk berfikir (Think) terlebih dahulu tentang materi yang belum dimengerti sebelum guru menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa. Tahap 3 Pair 1. Guru membagikan soal dan meminta siswa untuk mengerjakannya, meminta siswa berfikir (Think) mengenai pemecahannya. 2. Guru meminta siswa berpasangan (Pair) untuk mendiskusikan hasil pemikiran mereka. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama dan tukar pikiran antar masing-masing anggota kelompok.

8 40 Tahp 4 Share 1. Guru membimbing jalannya diskusi. 2. Guru meminta sebagian dari pasangan untuk berbagi (Share) mengenai hasil diskusi mereka ke depan kelas. 3. Guru memberikan kesempatan kepada pasangan yang lain untuk memberikan tanggapan. Penutup 1. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai materi sistem persamaan linear. 2. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi sistem persamaan linear yang telah dipelajari dan memberikan penguatan pada siswa. 3. Guru menutup pelajaran kemudian mengucapkan salam.

9 41 Hasil Pengamatan Pengamatan yang dilakukan oleh guru pada saat awal, pertengahan hingga akhir pembelajaran, dalam mengerjakan soal sistem persamaan linear yang diberikan siswa mengalami kemajuan pada tiap tahap pembelajaran, sebagian besar proses penyelesaian siswa dalam mengerjakan soal sudah benar, ini menunjukan bahwa siswa sudah memahami apa yang seharusnya siswa lakukan untuk memperoleh jawaban yang benar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembelajaran remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share dapat memperbaiki kesalahan siswa dalam mengerjakan soal sistem persamaan linear. b. Pertemuan kedua Pertemuan kedua guru menjelaskan materi tentang sistem pertidaksamaan linear. Seperti pertemuan yang pertama guru melakukan pembelajaran remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share. Siswa dikelompokkan menjadi 6 kelompok kemudian guru memberikan pertanyaan pada siswa yang sudah dibentuk dalam kelompok tentang materi sistem pertidaksamaan linear yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Soal yang diberikan guru adalah Seorang pedagang membawa uang untuk belanja barang dagangan sebesar 6 juta rupiah. Barang yang akan dibeli adalah buah apel dan buah mangga. Berdasarkan data penjualan tahun sebelumnya, pedagang menghendaki untuk membeli banyaknya apel dua kali lipat banyaknya mangga, guru meminta siswa untuk membuat model matematikanya. Hampir masing-masing siswa dapat mengerjakannya tetapi ada sebagian siswa yang masih kesulitan. Guru membahas soal tersebut agar semua siswa paham tentang soal cerita yang berhubungan dengan pertidaksamaan linear. Setelah guru

10 42 membahas soal tersebut, guru membagikan LKS kepada siswa sebagai bahan yang akan dipelajari dan meminta siswa untuk mempelajari materi yang tertera pada LKS. Setelah siswa mempelajari materi guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang dipahami. Sebagian siswa bertanya dan kurang paham pada sifat-sifat pertidaksamaan dan dalam menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear. Sebelum guru menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa tersebut, guru meminta siswa untuk memikirkannya kembali dan bertanya kepada siswa yang sudah paham. Guru menjelaskan sebagian materi yang kurang dipahami siswa agar tidak terjadi miskonsepsi atau kesalahan konsep yang berkelanjutan. Setelah itu guru membagikan soal pada masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk berdiskusi memecahkan bersama-sama agar terjalin kerja sama dan tukar pikiran antar masing-masing anggota kelompok. Kemudian guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas dan kelompok lain bertugas untuk menanggapi atau memberi masukan. Guru membimbing jalannya presentasi, apabila ada siswa yang salah dalam menyampaikan jawaban guru bertugas untuk meluruskannya agar tidak terjadi miskonsepsi pada siswa. Kemudian setelah semua kelompok presentasi guru bertanya pada siswa apakah masih ada yang belum dimengerti tentang materi sistem pertidaksamaan linear, ternyata semua siswa menjawab sudah paham. Selanjutnya guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari dan guru memberikan penguatan tentang kesimpulan yang diberikan siswa. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.

11 43 Langkah-langkah Tahap 1 Pendahuluan Tabel 4.2 Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Kegiatan Pembelajaran 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan melakukan presensi. 2. Guru menjelaskan kompetensi, materi yang akan diajarkan (sistem pertidaksamaan linear) dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa 3. Guru memulai dengan memberikan apersepsi kepada siswa dan pertanyaan motivasi, mengingatkan kembali materi yang sudah pernah diajarkan sebelumnya dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan siswa. 4. Guru menginformasikan tentang metode pembelajaran yang akan digunakan yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share 5. Guru membagi Siswa dalam beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang

12 44 Tahap 2 Think Tahap 3 Pair 1. Guru membagikan LKS kemudian meminta siswa untuk mempelajari bahan yang tertera pada LKS. 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum dimengerti. 3. Guru meminta siswa untuk berfikir (Think) terlebih dahulu tentang materi yang belum dimengerti sebelum guru menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa. 1. Guru membagikan soal dan meminta siswa untuk mengerjakannya, meminta siswa berfikir (Think) mengenai pemecahannya. 2. Guru meminta siswa berpasangan (Pair) untuk mendiskusikan hasil pemikiran mereka. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama dan tukar pikiran antar masing-masing anggota kelompok. Tahap 4 Share 1. Guru membimbing jalannya diskusi. 2. Guru meminta sebagian dari pasangan untuk berbagi (Share) mengenai hasil diskusi mereka ke depan kelas. 3. Guru memberikan kesempatan kepada pasangan yang lain untuk memberikan tanggapan.

13 45 Penutup 1. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai materi pertidaksamaan linear. 2. Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi sistem pertidaksamaan linear yang telah dipelajari dan memberikan penguatan pada siswa. 3. Guru menutup pelajaran kemudian mengucapkan salam. Hasil Pengamatan Hasil pengamatan pada pertemuan pertama dan kedua, siswa sudah mengalami kemajuan dalam memahami dan menganalisa soal, mereka juga kritis dalam berpikir, siswa juga sudah memahami dan mengerti apa yang seharusnya mereka lakukan dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, langkah-langkah penyelesainnya juga sudah runtut dan benar, ini menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share dapat memperbaiki kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. 3. Deskriptif Hasil Posttest Posttest dilakukan pada hari Sabtu, 4 Mei 2013 dikelas X AP2 dengan jumlah siswa 36 (tidak masuk 2 siswa karena sakit sehingga subyek yang diteliti 34 siswa). Hasil posttest setelah dilakukan proses remediasi masih ditemukan lagi kesalahan teknis, kesalahan konsep dan kesalahan interpretasi bahasa yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Data koreksi dapat dilihat pada Tabel 4.3

14 46 Tipe soal No soal Tabel 4.3 Data Posttest menurut jenis-jenis kesalahan Jenis kesalahan teknis Banyak siswa yang melakukan kesalahan Jenis Jenis kesalahan kesalahan konsep interpretasi Tidak menjawab Total Kesalahan bahasa Persentase 0,5 % 1,5 % 5,9 % - 7,8 % Keterangan 1. Tipe soal I : Penentuan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear 2. Tipe soal II : Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear 3. Tipe soal III : Penentuan nilai x dari sistem pertidaksamaan linear 4. Tipe soal IV : Penentuan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik 5. Tipe soal V : Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sitem pertidaksamaan linear Tabel 4.3 menyajikan tipe-tipe kesalahan siswa menurut Subanji dan Mulyoto, dalam menyelesaikan soal pada materi sistem persamaan dan pertidaksaman linear. Dari hasil penelitian posttest soal sistem persamaan dan pertidaksaman linear, menunjukkan masih terdapat siswa yang melakukan kesalahan. Kesalahan terdiri dari kesalahan teknis, kesalahan konsep dan kesalahan interpretasi bahasa. Jumlah kesalahan yang dilakukan siswa kelas X AP2 SMK Negeri 1 Salatiga pada tipe soal 1 (Penentuan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear) terdapat 1 siswa yang melakukan kesalahan teknis. Pada tipe soal 2, 3, 4 (Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear,

15 47 Penentuan nilai x dari sistem pertidaksamaan linear, Penentuan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik) tidak terdapat siswa yang melakukan kesalahan. Pada tipe soal 5 (Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear) terdapat 12 siswa yang melakukan kesalahan interpretasi bahasa dan 3 siswa yang melakukan kesalahan konsep. Hal ini menunjukkan penurunan prosentase kesalahan yang dilakukan siswa, sehingga dapat dikatakan remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share dapat memperbaiki kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Data koreksi dapat dilihat pada Gambar 4.2 Gambar 4.2 Tipe-tipe kesalahan Posttest No 1 No 2 No 3 No 4 No 5 No 6 Jawaban Benar Jawaban Salah Tidak Mengerjakan B. Analisis Data 1. Analisis Data Pretest Berdasarkan Tabel 4.1 analisis pretest dikelompokkan berdasarkan tipe-tipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal menurut Subanji dan Mulyoto yang terbagi menjadi 3 tipe yaitu kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan teknis dan kesalahan konsep. Setelah menentukan kesalahan dari hasil pretest siswa kemudian pembahasan pretest berdasarkan tipe soal, sehingga kesalahan tersebut dapat digolongkan menurut jenis-jenis

16 48 kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Berikut pembahasan dan contoh pekerjaan siswa : 1. Penentuan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear Soal mengenai himpunan penyelesaian sistem persamaan linier diberikan secara simbolik, Adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut: Soal : Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x y = 4 dan 2x + 3y = 12, dengan menggunakan a. Metode Grafik b. Metode Eliminasi c. Metode Subtitusi d. Metode Gabungan 35 siswa yang menyelesaikan soal tersebut, ternyata tidak ada satupun siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar sehingga seluruh siswa menjawab salah. Diantara 35 siswa yang menjawab soal salah tersebut, siswa melakukan kesalahan pada penyelesaian himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan metode grafik, penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara subtitusi, penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara eliminasi dan penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara gabungan. 35 siswa yang melakukan kesalahan, terdapat 14 siswa yang melakukan kesalahan pada penyelesaian himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan metode grafik, 35 siswa yang melakukan kesalahaan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara eliminasi, 8 siswa yang melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara subtitusi, 3 siswa yang melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara gabungan.

17 49 Siswa yang melakukan kesalahan pada seluruh metode dalam soal terdapat 7 siswa, 1 siswa yang melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode grafik, eliminasi dan subtitusi sekaligus, 13 siswa yang melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode eliminasi, subtitusi dan gabungan sekaligus, 1 siswa melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode grafik, eliminasi dan gabungan sekaligus, 8 siswa yang melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode eliminasi dan subtitusi sekaligus, 1 siswa melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode eliminasi dan gabungan sekaligus, 4 siswa melakukan kesalahan pada penyelesaiaan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode eliminasi. Jenis kesalahan yang dilakukan oleh 35 siswa tersebut ada 2 jenis kesalahan yaitu dalam hal konsep dan hal teknis. Kesalahan konsep yang dilakukan siswa terlihat dari kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang penyelesaian himpunan penyelesaikan sistem persamaan linear dengan cara grafik dan eliminasi. Pada metode grafik siswa menyelesaikan soal dengan cara menggunakan tabel grafik tetapi dalam menggambar grafik tidak sesuai dengan tabel. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan konsep yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal dengan metode grafik.

18 50 Kesalahan teknis yang dilakukan oleh siswa terlihat dari kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang penyelesaian himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan cara grafik. Siswa menyelesaikan soal tersebut dengan cara yang benar tetapi kurang teliti dalam memberi titik dan garis pada HP yang akan ditentukan. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan teknis yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal yang telah diberikan Pada metode eliminasi siswa menyelesaikan soal dengan metode gabungan. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan konsep yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal dengan metode eliminasi.

19 51 Berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa, dari 35 siswa terdapat 15 atau 42,9% siswa yang melakukan kesalahan konsep dan 20 atau 57,1% siswa yang melakukan kesalahan teknis. 2. Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear Soal mengenai penyelesaian sistem persamaan linear diberikan dalam bentuk soal cerita. Adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut: Soal : Di suatu toko Andi membeli 4 buku tulis dan 3 pensil dengan harga Rp 9.750,00 dan Budi membeli 2 buku tulis dan 1 buah pensil dengan harga Rp 4.250,00. Jika Ida membeli 5 buku tulis dan 2 pensil, berapakah harga yang harus dibayar Ida? 35 siswa yang menyelesaikan soal di atas terdapat 32 siswa menjawab soal dengan benar dan 3 siswa yang menjawab salah. 3 siswa yang menjawab salah tersebut melakukan kesalahan dalam hal teknis. Kesalahan teknis yang dilakukan oleh siswa terlihat dari kesalahan siswa dalam menghitung soal persamaan linear. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan teknis yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal yang telah diberikan

20 52 Berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa, dari 35 siswa terdapat 3 atau 8,57% siswa yang melakukan kesalahan teknis. 3. Penentuan nilai x dari sistem pertidaksamaan linear Soal mengenai nilai x dari pertidaksamaan linear diberikan secara simbolik, Adapun soal yang diberikan terdapat 2 no soal yaitu no 3 dan no 4 adalah sebagai berikut: Soal : 1. Tentukan nilai x dari 4 (2x + 3) < 6 (x + 4) 2. Hitunglah nilai dari -2x Dari 35 siswa yang menyelesaikan soal penentuan nialai x dari 4 (2x + 3) < 6 (x + 4), terdapat 6 siswa yang menjawab salah dan 28 siswa menjawab benar. Diantara 6 siswa yang menjawab soal salah, terdapat 1 jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Jenis kesalahan tersebut adalah kesalahan dalam hal konsep. Kesalahan konsep terlihat antara lain mengubah tanda pertidaksamaan < dengan tanda persamaan linear = dalam menyelesaikan soal tersebut semua siswa melakukan kesalahan yang sama. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan konsep yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal untuk menentukan nilai x dari 4 (2x + 3) < 6 (x + 4) 35 siswa yang menyelesaikan soal penentuan nilai dari pertidaksamaan -2x , terdapat 23 siswa yang menjawab

21 53 salah dan 11 siswa yang menjawab benar. Diantara 23 siswa yang menjawab soal salah, terdapat 2 jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Jenis kesalahan tersebut adalah kesalahan dalam hal konsep dan teknis. 11 siswa yang melakukan kesalahan konsep terlihat dari siswa yang tidak mengubah tanda pertidaksamaan dengan tanda berlawanannya 12 siswa yang melakukan kesalahan teknis terlihat dari siswa yang kurang teliti dalam menghitung atau menuliskan tanda negatif. Berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa, dari 35 siswa yang melakukan kesalahan konsep soal penentuan nilai x dari 4 (2x + 3) < 6 (x + 4) yaitu 6 siswa atau 17,1% dan yang melakukan kesalahan konsep dan kesalahan teknis soal penentuan nilai dari -2x terdapat 11 siswa atau 31,43%

22 54 yang melakukan kesalahan konsep dan 12 siswa atau 34,3% yang melakukan kesalahan teknis. 4. Penentuan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik Soal mengenai daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik diberikan secara simbolik, adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut : Soal : Tunjukan dengan grafik daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y 6, x B (bilangan bulat) Dari 35 siswa yang menyelesaikan soal di atas terdapat 11 siswa yang menjawab benar, 18 siswa yang menjawab salah dan 6 siswa tidak menjawab. 18 siswa yang menjawab salah tersebut melakukan kesalahan dalam hal konsep dan teknis. 14 siswa yang melakukan kesalahan konsep rata-rata sama, terlihat dari kesalahan siswa dalam menentukan daerah penyelesaian yang diarsir. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan konsep yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal yang telah diberikan 4 siswa yang melakukan kesalahan teknis terlihat dari kesalahan siswa dalam menuliskan titik koordinat.

23 55 Berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa, dari 35 siswa terdapat 14 atau 40% siswa yang melakukan kesalahan konsep dan 4 atau 11,4% siswa yang melakukan kesalahan teknis. 5. Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear Soal mengenai penyelesaian sistem pertidaksamaan linear diberikan dalam bentuk soal cerita. Adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut : Soal : Pak Yusuf akan membuat 2 kandang terbuka, dengan ukuran panjang tiga kali lebarnya. Jika ia hanya memiliki bambu tidak lebih dari 52 m. a. Buatlah model matematikanya b. Tentukan ukuran yang memberikan ukuran luar terbesar x x 3x 35 siswa yang menyelesaikan soal tersebut, ternyata tidak ada satupun siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar sehingga seluruh siswa menjawab salah. Diantara 35 siswa yang

24 56 menjawab soal salah tersebut terdapat 18 siswa yang menjawab salah dan 17 siswa yang tidak menjawab. 18 siswa yang menjawab salah tersebut siswa melakukan kesalahan dalam hal interpretasi bahasa. Kesalahan interpretasi bahasa yang dilakukan siswa terlihat dari kesalahan siswa dalam membuat model matematikanya, semua siswa cenderung tidak memahami maksud soal yang diberikan, sehingga kesalahan dalam menentukan model matematika berpengaruh pada jawaban soal b. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan interpretasi bahasa yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal yang telah diberikan. Berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa, dari 35 siswa terdapat 18 atau 51,42% siswa yang melakukan kesalahan interpretasi bahasa. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Restuningtyas (2012) yaitu siswa banyak melakukan kesalahan pada jenis kesalahan konsep.

25 57 2. Wawancara Wawancara dilakukan kepada 3 siswa karena dalam hasil penelitian yang telah dilakukan, siswa melakukan 3 jenis kesalahan yaitu dalam hal konsep, dalam hal teknis, dalam hal interpretasi bahasa, sehingga 3 siswa tersebut mewakili setiap kesalahan yang dilakukan siswa pada setiap tipe soal. Dari wawancara tersebut diperoleh beberapa penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa sebagai berikut : a. Siswa kurang teliti dalam menyelesaikan himpunan penyelesaian dengan cara grafik sehingga titik-titik HP yang ditanyakan tidak dijawab, siswa hanya menggambar saja. b. Siswa tidak paham pada waktu guru menerangkan himpunan penyelesaian dengan menggunakan cara subtitusi, eliminasi dan gabungan dan siswa tidak berusaha untuk bertanya. c. Pada penyelesaian sistem pertidaksamaan linear, siswa lupa pada teorema, jika suatu nilai pertidaksamaan dibagi dengan negatif maka tanda pertidaksamaan akan berubah. d. Sebagian siswa tidak paham dan melakukan kecerobohan dalam menyelesaikan sistem pertidaksamaan dalam bentuk simbol sehingga siswa sering mengganti tanda pertidaksamaan dengan tanda persamaan dan sama dengan. e. Siswa kurang bisa menerjemahkan soal cerita yang berhubungan dengan pertidaksamaan linear. 3. Analisis Data Posttest Berdasarkan Tabel 4.3 hasil posttest setelah diteliti dan dikoreksi kemudian analisis posttest dikelompokkan berdasarkan tipe-tipe kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal menurut Subanji dan Mulyoto yang terbagi menjadi 3 tipe yaitu kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan teknis dan kesalahan konsep. Setelah menentukan kesalahan dari hasil posttest siswa kemudian pembahasan posttest berdasarkan tipe soal, sehingga kesalahan tersebut dapat digolongkan menurut jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Berikut pembahasan dan contoh pekerjaan siswa :

26 58 1. Penentuan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear Soal mengenai himpunan penyelesaian sistem persamaan linier diberikan secara simbolik, Adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut : Soal : Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x y = 4 dan 2x + 3y = 12, dengan menggunakan a. Metode Grafik b. Metode Eliminasi c. Metode Subtitusi d. Metode Gabungan 34 siswa yang menyelesaikan soal di atas terdapat 1 siswa yang masih melakukan kesalahan. Kesalahan yang dilakukan yaitu kesalahan teknis. Kesalahan teknis yang dilakukan oleh siswa terlihat dari kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tentang penyelesaian himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode Subtitusi. Siswa menyelesaikan soal tersebut dengan cara yang benar tetapi kurang runtun dalam menuliskan persamaan untuk mendapat hasil akhir. Pada metode Grafik, Eliminasi dan Gabungan semua siswa mengerjakannya dengan benar. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan teknis yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal tentang penyelesaian himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode Subtitusi.

27 59 a. Metode Subtitusi b. Metode Grafik c. Metode Eliminasi

28 60 d. Metode Gabungan 2. Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem persamaan linear Soal mengenai penyelesaian sistem persamaan linear diberikan dalam bentuk soal cerita. Adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut: Soal : Di suatu toko Andi membeli 4 buku tulis dan 3 pensil dengan harga Rp 9.750,00 dan Budi membeli 2 buku tulis dan 1 buah pensil dengan harga Rp 4.250,00. Jika Ida membeli 5 buku tulis dan 2 pensil, berapakah harga yang harus dibayar Ida? 34 siswa yang menyelesaikan soal di atas semua siswa menjawab soal dengan benar atau 0 % siswa yang melakukan kesalahan dan jawaban siswa rata-rata hampir sama semua. Siswa menjawab pertanyaan tersebut secara runtun sesuai dengan pertanyaan yang ada pada soal cerita sistem persamaan linear. Jawaban yang dituliskan siswa yaitu dengan memisalkan buku tulis = x dan pensil = y. Berikut ini adalah salah satu jawaban yang dikerjakan siswa.

29 61 3. Penentuan nilai x dari sistem pertidaksamaan linear Soal mengenai nilai x dari pertidaksamaan linear diberikan secara simbolik, Adapun soal yang diberikan terdapat 2 no soal yaitu no 3 dan no 4 adalah sebagai berikut: Soal : 1. Tentukan nilai x dari 4 (2x + 3) < 6 (x + 4) 2. Hitunglah nilai dari -2x siswa yang menyelesaikan soal penentuan nilai x dari 4 (2x + 3) < 6 (x + 4) dan soal penentuan nilai dari sistem pertidaksamaan -2x , semua siswa menjawab dengan benar atau 0 % siswa yang melakukan kesalahan dan jawaban siswa rata-rata hampir sama semua. Siswa menjawab pertanyaan tersebut secara runtun dalam memberikan tanda pertidaksamaan. Berikut ini adalah salah satu jawaban yang dikerjakan siswa. 1.

30 Penentuan daerah penyelasaian dari sistem pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik Soal mengenai daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear dengan menggunakan grafik diberikan secara simbolik, adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut : Soal : Tunjukan dengan grafik daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y 6, x B (bilangan bulat) 34 siswa yang menyelesaikan soal diatas semua siswa menjawab dengan benar atau 0 % siswa yang melakukan kesalahan dan jawaban siswa rata-rata hampir sama semua. Siswa menjawab pertanyaan tersebut secara runtun dalam menentukan daerah penyelesaian untuk diarsir. Berikut ini adalah salah satu jawaban yang dikerjakan siswa.

31 63 5. Penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linear Soal mengenai penyelesaian sistem pertidaksamaan linear diberikan dalam bentuk soal cerita. Adapun soal yang diberikan adalah sebagai berikut : Soal : Pak Yusuf akan membuat 2 kandang terbuka, dengan ukuran panjang tiga kali lebarnya. Jika ia hanya memiliki bambu tidak lebih dari 52 m. a. Buatlah model matematikanya b. Tentukan ukuran yang memberikan ukuran luar terbesar x x 3x 34 siswa yang menyelesaikan soal di atas terdapat 19 siswa yang menjawab benar, 15 siswa yang menjawab salah. 15 siswa yang menjawab salah tersebut melakukan kesalahan dalam hal konsep dan interpretasi bahasa, 3 siswa melakukan kesalahan konsep dan 12 siswa melakukan kesalahan interpretasi bahasa. 3 siswa yang melakukan kesalahan konsep rata-rata sama, terlihat dari kesalahan siswa dalam mengubah tanda pertidaksamaan dengan tanda sama dengan =. Berikut ini adalah salah satu contoh kesalahan konsep yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal yang telah diberikan.

32 64 12 siswa yang melakukan kesalahan interpretasi bahasa rata-rata hampir sama semua. Sebenarnya siswa menjawab pertanyaan tersebut secara runtun dan benar dalam membuat model matematika tetapi siswa kurang teliti dalam memahami pertanyaan b yaitu menentukan ukuran luar kandang, menuliskan hasil akhir ukuran luar kandang (Panjang dan Lebar). Berikut ini adalah salah satu jawaban yang dikerjakan siswa.

33 65 Pada hasil posttest dapat diketahui kesalahan konsep, kesalahan teknis dan kesalahan interpretasi bahasa sudah mengalami penurunan. Hasil posttest menunjukkan lebih dari 85 % dari siswa menguasai materi yang disampaikan, 80 % tujuan pembelajaran. Ini berarti remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share berhasil mengatasi kesalahan konsep, kesalahan teknis dan kesalahan interpretasi bahasa siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. 4. Perbandingan Perbandingan hasil antara pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest Dari perbandingan kesalahan siswa pada saat pretest dan posttest pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa remediasi dengan metode Think Pair Share dapat memperbaiki kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Butir Soal Kesalahan Pretest Posttest Jumlah Persentase 49,04% 7,8% C. Pembahasan Hasil Penelitian Analisis data awal diperoleh bahwa hasil pretest menunjukan ada 3 tipe kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear menurut Subanji dan Mulyoto (2000:13-14), kesalahan konsep adalah kesalahan yang paling sering dialami siswa. Ini sejalan dengan penelitian Restuningtyas (2012)

34 66 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Jenis jenis Kesalahan Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Salatiga Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Tahun Ajaran 2011/2012, bahwa kesalahan konsep adalah kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Dari hasil pretest telah dilaksanakan remediasi. Tujuan dari remediasi adalah untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang kurang berhasil dan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran khususnya materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Metode yang dipilih untuk meremediasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear adalah dengan menggunakan metode Think Pair Share. Hal ini dikarenakan metode Think Pair Share sangat cocok untuk pemecahan masalah pada soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, metode Think Pair Share memiliki prosedur secara eksplisit dapat memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab, saling membantu satu sama lain (Ibrahim, 2007) dengan cara ini diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan dan saling bergantung pada kelompokkelompok kecil secara kooperatif. Dari hasil penelitian di atas dapat diketahui remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share dapat memperbaiki kesalahan konsep siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Hasil remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share dikatakan berhasil memperbaiki kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, dapat diketahui dari hasil pretest dan posttest yang menunjukan bahwa ada penurunan kesalahan yang dilakukan siswa dari 49,04% kesalahan konsep, kesalahan teknis dan kesalahan interpretasi bahasa menurun menjadi hanya 7,8% kesalahan yang dilakukan siswa. Berdasarkan uraian di atas, bahwa pembelajaran remediasi dengan menggunakan metode Think Pair Share dapat memperbaiki kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi tempat dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga. Di SMK Negeri 1 Salatiga mempunyai 6 program studi yaitu Administrasi perkantoran, pemasaran,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A.

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. Sistem Persamaan Linier 2 variabel atau 2 Peubah 1. Pengertian Sistem persamaan linear adalah persamaan yang variabel atau peubahnya memiliki pangkat tertinggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Secara umum penelitian kualitaif menurut Strauss dan Corbin (2003) adalah sebagai jenis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Tipe-tipe kesalahan Penyebab kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika menurut Suhertin (dalam Lisca, 2012) dikarenakan siswa tidak menguasai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliti Peneliti ini menggunak peneliti tindak deskriptif kualitatif. Jenis peneliti yg digunak untuk meremediasi kesalah siswa tentg materi persama d pertidaksama linear

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Standar Kompetensi Alokasi Waktu : SMK Negeri 6 Surabaya : Matematika : XI/Ganjil : Program Linier : Memecahkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh AWANG HERMAWAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh AWANG HERMAWAN REMEDIASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK PAIR SHARE KELAS X SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Awal A. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada awal pertemuan peneliti memberikan tes awal kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi sistem persamaan linear dua variabel

Lebih terperinci

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran : 2013-2014 A. Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 03 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Standar Kmpetensi Alokasi Waktu : SMK : Matematika : XI/Ganjil : Program Linier : Memecahkan Masalah Program

Lebih terperinci

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER X IBROHIM AJI KUSUMA Pendekatan Sainti k Buku Siswa Nama Kelas No. Absen Matematika Lembar Kerja Siswa Program Linier Kurikulum

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jadwal Pertemuan

Lampiran 1 Jadwal Pertemuan 55 Lampiran 1 Jadwal Pertemuan No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat 1 Sabtu, 27 Februari 2016 Siklus I,pertemuan I SDN Kutowinangun 01 2 Senin, 29 Februari 2016 Siklus I,pertemuan II SDN Kutowinangun 01 3 Sabtu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lampiran 1. Materi pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Varabel SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL A. Menemukan Konsep Sistem Persamaan linear Dua Variabel Masih ingatkah kamu materi tentang sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu obyek. Penggunaan konsep, diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikiran dengan menggunakan

Lebih terperinci

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER X IBROHIM AJI KUSUMA Pendekatan Sainti k Buku Guru Nama Kelas No. Absen Matematika Lembar Kerja Siswa Program Linier Kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Validasi instrumen penelitian Sebelum diadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan proses validasi untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

KUNCI JAWABAN. 1. 2x-y = 4 dan 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik 2x-y = 4 2x + 3y = 12 x 0 2 x 0 6 y -4 0 y 4 0

KUNCI JAWABAN. 1. 2x-y = 4 dan 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik 2x-y = 4 2x + 3y = 12 x 0 2 x 0 6 y -4 0 y 4 0 Nama : Kelas : No : SOAL! 1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x y = 4 dan 2x + 3y = 12, dengan menggunakan a. Metode Grafik b. Metode Eliminasi c. Metode Subtitusi d. Metode Gabungan

Lebih terperinci

37

37 36 37 38 42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kauman Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan ke- : 1 (pertama) Pokok Bahasan : SPLDV Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Standar Kmpetensi Alokasi Waktu : SMK Negeri 6 Surabaya : Matematika : XI/Ganjil : Program Linier : Memecahkan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I. Identitas Nama Sekolah : SMK N 1 Bonjol Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : x /2 Standar Kompetensi : 5. Memecahkan masalah program linear Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN v DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2. Kelas/ Semester : V/ I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : V/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Matematika : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP pertemuan ke-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP pertemuan ke-1 30 LAMPIRAN 1.1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP pertemuan ke-1 Satuan Pendidikan : KTSP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/ Ganjil Topik : PLDV dan SPLDV Alokasi Waktu : 2 X 40 A.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Palembang tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Palembang tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Palembang tahun ajaran 2015/2016 pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 05 September 2015 dengan materi Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkat perguruan tinggi, termasuk juga ditingkat menengah pertama. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkat perguruan tinggi, termasuk juga ditingkat menengah pertama. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang penting bagi kehidupan manusia yang mempunyai fungsi sebagai alat bantu komunikasi, karena interaksi manusia dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL TES 34

LAMPIRAN 1 SOAL TES 34 LAMPIRAN 33 LAMPIRAN 1 SOAL TES 34 SOAL TEST = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = 1. Jumlah dua bilangan cacah adalah 55, dan selisih ke dua bilangan itu adalah 25.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. SMP Islam Walisongo Mojokerto dengan mengambil kelas VIII A sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN. SMP Islam Walisongo Mojokerto dengan mengambil kelas VIII A sebagai 65 BAB IV HASIL PENELITIAN A.Deskripsi Pelaksanaan 1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 29 juli 2009 pada jam pelajaran ketiga, yaitu pukul 08.20-09.00. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit I. Standar Kompetensi 1.1 Memecahkan masalah yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / Ganjil Alokasi Waktu : 2 40 menit A. Standar Kompetensi Memahami Sistem

Lebih terperinci

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Harga 3 buku tulis dan 4 pensil adalah Rp13.200,00, sedangkan harga 5 buku tulis dan 2 pensil adalah Rp15.000,00. Dapatkah kamu menghitung harga satuan untuk buku tulis

Lebih terperinci

A. Persamaan Linier Dua

A. Persamaan Linier Dua Apa yang akan Anda Pelajari? Mengenal PLDV dalam berbagai bentuk dan variabel Menentukan himpunan penyelesaian PLDV dan grafiknya Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel Menentukan penyelesaian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan BAB V PEMBAHASAN A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan Pendekatan Open Ended Penelitian dengan menerapkan pembelajaran kooperatif teknik bertukar pasangan dengan pendekatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas VIII C SMP Negeri 1 Pardasuka selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011 menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI SISWA KELAS II SD

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI SISWA KELAS II SD PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI SISWA KELAS II SD Choirotun Nisya 48606000/Semester 6/Kelas A4/S- PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi antara, peneliti dengan pengamat dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 100 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NAMA SEKOLAH : SMAN 4 Kota Solok MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI IPA (Sebelas IPA) SEMESTER : 2 (Dua) JUMLAH PERTEMUAN : 1 Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Pengelolaan pembelajaran saat penelitian dilakukan sendiri oleh peneliti, sedangkan pengamat kemampuan guru mengelola

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Standar Kmpetensi Alokasi Waktu : SMK Negeri 6 Surabaya : Matematika : XI/Ganjil : Program Linier : Memecahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang yang melibatkan guru kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dan subjek

Lebih terperinci

Nama Guru : Hari/tanggal : Kelas : Waktu : A. Tindak Mengajar B. Tindak Belajar C. Penarikan Makna

Nama Guru : Hari/tanggal : Kelas : Waktu : A. Tindak Mengajar B. Tindak Belajar C. Penarikan Makna 86 87 CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT) (PTK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan model

BAB V PEMBAHASAN. model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dan model BAB V PEMBAHASAN A. Rekapitulasi Hasil Penelitian Setelah hasil analisis data penelitian, selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam sebuah tabel yang menggambarkan adanya perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SLTA dan bahkan juga di perguruan tinggi. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan potensi-potensi siswa dalam kegiatan pengajaran. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Bhaktiyasa Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII / Ganjil Tahun Ajaran : 2013-2014 A. Standar Kompetensi Menggunakan bentuk aljabar,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 89 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Waktu : 2 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus Menjelaskan pengertian relasi dengan menggunakan kata-kata

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus Menjelaskan pengertian relasi dengan menggunakan kata-kata 108 LAMPIRAN VI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SMP Negeri 46 Sijunjung Kelas / Semester : VIII (Delapan)/1 (Ganjil) Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 4 langkah, diantaranya perencanaan, pelaksanan, observasi dan refleksi.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 28 Bandar Lampung Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) ALJABAR Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi,

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL 51 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME (PTK Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Otomotif SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MEDIA POWER POINT Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Pokok Bahasan : Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

LAMPIRAN I. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) LAMPIRAN I (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 1.1 RPP Kelas Eksperimen Pertama Pertemuan Ke-1 1.2 RPP Kelas Eksperimen Pertama Pertemuan Ke-2 1.3 RPP Kelas Eksperimen Pertama Pertemuan Ke-3 1.4 RPP Kelas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Barunawati Surabaya Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X / 1 Program Keahlian : Akuntansi Pertemuan ke- : 1 s.d 5 (1TM @ 2JP) Alokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH PG Matematika Kelas X 37 Bab 1 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma Nama Sekolah : SMA dan MA Mata Pelajaran : Matematika Kelas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH. NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Q.S. al Mujaadilah ayat 11:

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH. NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Q.S. al Mujaadilah ayat 11: 11 Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Q.S. al Mujaadilah ayat 11: 1 niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI A. Pembahasan 1. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan tabel 4.4. yang terdapat pada bab IV tentang hasil analisis guru selama kegiatan belajar mengajar model

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 01/013 Kelas VIII semester genap sebanyak 10 siswa yang terdistribusi dalam enam kelas, yaitu VIIIA-VIIIF dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kode. Dok PBM.10 Edisi/Revisi A/0 Tanggal 17 Juli 2017 Halaman 1 dari RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X MIA 1 SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Sigit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

Relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu :

Relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu : A. Standar Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / Ganjil Alokasi Waktu : 2 40 menit 1. Memahami bentuk

Lebih terperinci

mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan. Pendidikan mengarahkan kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan dan lebih bertakwa kepada

mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan. Pendidikan mengarahkan kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan dan lebih bertakwa kepada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa dan mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan. Pendidikan mengarahkan manusia untuk membangun kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi setting penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : 2 x 45 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Kelas/ Semester : X/ Ganjil Alokasi Waktu : x 45 menit I. Standar Kompetensi 1.1 Memecahkan masalah yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Sokaraja dan dilaksanakan pada semester genap tangal 11 April 5 Mei tahun ajaran 2010/2011. B.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri 28 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 02 Salatiga pada semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012. SMP Kristen 02 terletak di Jalan Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INSTRUMEN POSTTEST

LAMPIRAN A INSTRUMEN POSTTEST 39 LAMPIRAN A INSTRUMEN POSTTEST 1. UJI COBA SOAL POSTTEST LEMBAR INSTRUMEN POSTTEST Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Persamaan Linear Dua Variabel Kelas : VIII PETUNJUK : 1. Jumlah soal 15

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA SERTA UPAYA REMEDIASI DALAM MENYELESAIKAN SOAL SIMPLEKS PROGRAM LINIER

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA SERTA UPAYA REMEDIASI DALAM MENYELESAIKAN SOAL SIMPLEKS PROGRAM LINIER Jurnal Pendidikan Matematika JPM RAFA Vol.2, No.2, Desember 2016 269 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA SERTA UPAYA REMEDIASI DALAM MENYELESAIKAN SOAL SIMPLEKS PROGRAM LINIER Dina Octaria Universitas PGRI Palembang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 01/014, terdiri dari 6 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci