BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu juga dengan hasil belajar siswa ketika pra siklus sebelum diadakan proses pembelajaran model problem solving diperoleh hasil rata-rata 66,25. Hasil analisis pratindakan menunjukkan bahwa model pembelajaran selama ini umumnya masih menggunakan model pembelajaran tradisional sehingga proses belajar mengajar dirasa membosankan dan kurang efektif, teknik pembelajaran langsung pada evaluasi, siswa langsung diberi tugas sehingga tidak ada pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan pengalaman guru, para siswa secara umum pasif dalam pembelajaran. Data yang diperoleh menurut hasil kondisi pre-tes yang dilakukan oleh guru, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 7 Hasil Tes Kondisi Awal No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas 29 72,5 2 Belum Tuntas 11 27,5 Jumlah Nilai rata-rata 66,25 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 30 Berdasarkan tabel 7 diatas maka tampaklah bahwa terdapat 29 siswa (72,5%) yang tuntas dan 11 siswa (27,5%) yang belum tuntas. Nilai terendah yang dicapai siswa dalam pra siklus atau kondisi awal ini adalah 30 dan nilai tertingginya adalah 90 serta nilai reratanya adalah 66,25. Data tersebut dapat digambarkan dalam diagram berikut : 37

2 % 72.5% Belum tuntas tuntas Diagram 4 Ketuntasan Belajar Hasil Tes Kondisi Awal 90 66,25 30 NILAI RERATA NILAI MINIMUM NILAI MAKSIMUM Diagram 5 Nilai Rerata, Nilai Minimum, Nilai Maksimum Kondisi Awal Berdasarkan data tersebut maka jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan maka nilai rerata sebesar 66,25 < 68 dan batas ketuntasan sebesar 72,5% < 75% sehingga untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan perlu dilakukan dan salah satu upaya peningkatannya adalah menerapkan model pembelajaran problem solving pada pembelajaran matematika di materi

3 39 cahan ini. Model ini dipilih karena sesuai dengan karakter siswa dan sesuai dengan materi pembelajaran Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Mengenai langkah-langkah penelitian akan dibahas lebih lanjut pelaksanaannya secara rinci adalah sebagai berikut Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilaksanakan tanggal 25, 28 dan 29 April Sebelum pelaksanaan siklus 1, terdapat tahap perencanaan. Dimana tahap ini untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian. Selanjutnya adalah tindakan dan observasi. Terakhir adalah refleksi untuk perbaikan pada siklus 2. Untuk lebih jelasnya akan dibahas secara lebih rinci sebagai berikut. A. Perencanaan Tahap perencanaan ini merupakan tahap yang digunakan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam proses tindakan dan observasi. Pertama-tama adalah mempersiapkan materi yang akan diajarkan. Tentu saja tidak lepas berkolaborasi dengan guru kelas. Materi yang akan diajarkan tersebut berkaitan dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan oleh guru kelas pada siklus 1 ini. Siklus 1 dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Persiapan instrumen yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran selama siklus 1 adalah RPP, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, penilaian dengan menggunakan skala sikap dan soal evaluasi untuk siklus 1. Hal yang tidak boleh terlewatkan adalah mempersiapkan observer yang akan mengamati selama proses pembelajaran berlangsung. Observer yang akan membantu penelitian adalah guru kelas 5.

4 40 B. Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan pada siklus 1 terbagi menjadi 3 kali pertemuan dilaksanakan pada hari Jumat, 25 April Setiap pertemuan terbagi menjadi 3 kegiatan utama yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Adapun penjelasan proses pelaksanaan tiap pertemuan sebagai berikut: Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 25 April Berbagai kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pada pertemuan pertama ini guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, terlebih dahulu guru melakukan apersepsi dengan memperlihatkan selembar kertas karton ukuran 30x30cm. Kemudian guru meminta salah satu siswa maju kedepan untuk membagi kertas menjadi 4 bagian yang sama dan menyatakan berapa bagian masing-masing. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkahlangkah pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti Guru menggali pengetahuan siswa tentang pecahan, kemudian siswa menjelaskan tentang pecahan sesuai dengan yang siswa pahami. Pada kegiatan ini guru memberikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yaitu dengan mengubah pecahan menjadi bentuk persen. Masalahnya adalah potongan harga atau diskon misalnya potongan 1 2 harga siswa akan mengubah bentuk pecahan tersebut ke dalam persen. Guru membagi siswa dalam kelompok, guru memberikan 5 soal yang berhubungan dengan pecahan dan persen, siswa kemudian mencari data dengan membaca buku-buku dan mendiskusikan masalah tersebut bersama kelompok, menetapkan jawaban dari masalah tersebut, lalu masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. 3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, guru memberikan pesan moral kepada siswa, memberikan umpan

5 41 balik terhadap proses hasil pembelajaran. Pemberian tugas rumah yaitu mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 April Berbagai kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pada pertemuan kedua ini guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, terlebih dahulu guru mengingatkan siswa tentang materi yang sudah dipelajari pada pertemuan pertama yaitu mengubah pecahan menjadi persen. Kemudian guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam 8 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang anak. Guru mengulang sedikit materi yang telah disampaikan pada pertemuan pertama yaitu mengubah pecahan biasa menjadi persen, tugas kelompok yang akan diselesaikan oleh siswa adalah mengubah persen menjadi pecahan desimal. Siswa kemudian mencari data dengan membaca buku-buku dan mendiskusikan masalah tersebut bersama kelompok, menetapkan jawaban dari masalah tersebut, lalu masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. 3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, guru memberikan pesan moral kepada siswa, memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. Pemberian tugas rumah yaitu mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Awal Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 April Berbagai kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pada pertemuan ketiga ini guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, terlebih dahulu guru

6 42 mengingatkan siswa tentang materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu mengubah pecahan biasa menjadi persen dan sebaliknya dan mengubah pecahan biasa menjadi desimal dan sebaliknya. Kemudian guru menyampikan tujuan pembelajaran dan langkah-langakah pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti Guru membagi siswa dalam 8 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang anak. Guru mengulang sedikit materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu mengubah pecahan biasa menjadi persen dan sebaliknya dan mengubah pecahan biasa menjadi desimal dan sebaliknya. Tugas kelompok yang akan diselesaikan oleh siswa adalah mengubah persen menjadi pecahan desimal. Siswa kemudian mencari data dengan membaca buku-buku dan mendiskusikan masalah tersebut bersama kelompok, menetapkan jawaban dari masalah tersebut, lalu masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi didepan kelas. Setelah itu barulah masing-masing kelompok membuat kesimpulan, kemudian guru membagikan soal evaluasi yang akan dikerjakan oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup Siswa yang sudah selesai mengerjakan soal evaluasi boleh mengumpulkan soal tersebut. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, guru menutup kegiatan pembelajaran dan memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. C. Observasi Tahap observasi berguna untuk mengamati kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang berlangsung. Bukan hanya aktivitas pembelajaran oleh guru saja yang diamati, tetapi aktivitas belajar siswa juga diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Pada tahap siklus 1 pertemuan 3 ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan dengan baik, hal ini dapat dibuktikan pada saat siswa menemukan cara untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi yaitu mengubah persen menjadi pecahan desimal. Hal ini menunjukkan peningkatan dibandingkan pada pertemuan kedua. Pada saat pembelajaran berlangsung, observer mengamati

7 43 proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Peneliti meminta bantuan guru kelas 5 untuk mengamati jalannya pembelajaran. adapun kekurangan atau kelemahan dalam pertemuan ketiga yang sudah dilakukan, perbaikannya akan dilaksanakan pada siklus 2 oleh peneliti. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa diperoleh selama proses pembelajaran. Observer mengamati proses pembelajaran kemudian sambil mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil observasi kegiatan guru dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini. Tabel 8 Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 Siswa kelas 5 SDN Salatiga 03 No Pertemuan Skor Jumlah Total Kategori 1 I Kurang Kurang Cukup Observasi aktivitas siswa dilaksanakan bersama dengan dilakukannya observasi kegiatan guru. Observasi aktivitas siswa tidak jauh berbeda dengan observasi aktivitas guru. Observasi aktivitas siswa juga dilakukan berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa yang telah disediakan oleh peneliti. Data hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini. Tabel 9 Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 Siswa kelas 5 SDN Salatiga 03 No Pertemuan Skor Jumlah Total Kategori Cukup Cukup Cukup D. Refleksi Tahap refleksi diperlukan sebelum melangkah ke siklus 2. Refleksi dilakukan oleh peneliti bersama guru serta observer terhadap berbagai hal berdasarkan penerapan pembelajaran menggunakan model problem solving pada mata pelajaran matematika kelas 5 SD Salatiga 03. Dalam siklus 1 pertemuan 1 siswa masih kebingungan dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.

8 44 Siswa masih membutuhkan bimbingan dari guru dalam menyelesaikan pembelajaran problem solving. Peneliti memperoleh banyak manfaat dari pembelajaran siklus 1, dalam proses diskusi kelompok siswa perlu dituntun untuk menemukan pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi. Refleksi pada siklus 1 pertemuan 2 siswa sudah dapat menemukan cara untuk memecahkan masalah. Pada siklus 1 pertemuan 3 siswa sudah dapat menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikan suatu permsalahan dalam pembelajaran matematika Pelaksanaan Siklus 2 Pelaksanaan siklus 2 terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilaksanakan tanggal 2, 5 dan 6 Mei Sebelum pelaksanaan siklus 2, terdapat tahap perencanaan. Dimana tahap ini untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penelitian. Selanjutnya adalah tindakan dan observasi. Terakhir adalah refleksi mengenaii segala sesuatu mengenai pelaksanaan siklus 2. Untuk lebih jelasnya akan dibahas secara lebih rinci sebagai berikut. A. Perencanaan Tahap perencanaan ini merupakan tahap yang digunakan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam proses tindakan dan observasi. Pertama-tama adalah mempersiapkan materi yang akan diajarkan. Tentu saja tidak lepas berkolaborasi dengan guru kelas. Materi yang akan diajarkan tersebut berkaitan dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan oleh guru kelas pada siklus 2 ini. Siklus 2 dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Persiapan instrumen yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran selama siklus 2 adalah RPP, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, penilaian dengan menggunakan skala sikap dan soal evaluasi untuk siklus 2. Hal yang tidak boleh terlewatkan adalah mempersiapkan observer yang akan mengamati selama proses pembelajaran berlangsung. Observer yang akan membantu penelitian adalah guru kelas 5.

9 45 B. Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan pada siklus 2 terbagi menjadi 3 kali pertemuan dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Mei Setiap pertemuan terbagi menjadi 3 kegiatan utama yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Adapun penjelasan proses pelaksanaan tiap pertemuan sebagai berikut: Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 2 Mei Berbagai kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pada pertemuan pertama ini guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, berdoa, mengabsen siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti Guru mengingatkan sedikit materi pada pertemuan sebelumnya, guru membagi siswa dalam 8 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang anak. Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok, siswa kemudian mencari data dengan membaca buku-buku dan mendiskusikan masalah tersebut bersama kelompok, siswa menetapkan jawaban sementara dari permasalahan tersebut, menguji kebenaran jawaban sementara dari masalah tersebut, lalu siswa dan guru membahas hail kerja kelompok dan melakukan tanya jawab tentang hal yang belum diahami oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, guru memberikan pesan moral kepada siswa, memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. Pemberian tugas rumah yaitu mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

10 46 Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Mei Berbagai kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pada pertemuan kedua ini guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, berdoa, mengabsen siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. Guru menyampaikan apersepsi dengan memberi pertanyaan bagaimana cara mengubah potongan harga ke dalam bilangan bulat jika dinyatakan dalam persen?. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti Guru memberi contoh penyelesaian soal cerita kedalam kalimat matematika, siswa dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang anak. Siswa memecahkan masalah dengan menetapkan jawaban sementara dari permasalahan tersebut, menguji kebenaran jawaban sementara dari masalah tersebut, lalu siswa dan guru membahas hail kerja kelompok dan melakukan tanya jawab tentang hal yang belum diahami oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, guru memberikan pesan moral kepada siswa, memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. Pemberian tugas rumah yaitu mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Awal Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 6 Mei Berbagai kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pada pertemuan ketiga ini guru membuka pelajaran dengan mengucap salam, berdoa, mengabsen siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. Guru menyampaikan apersepsi dengan memberi pertanyaan bagaimana cara mengubah potongan harga ke dalam bilangan bulat jika dinyatakan dalam persen, kemudian

11 47 guru memberikan sebuah contoh soal yaitu mengurangkan bentuk pecahan biasa dengan pecahan desimal, dalam bentuk soal cerita, guru menunjuk salah satu siswa untuk mengerjakan didepan kelas. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. 2. Kegiatan Inti Siswa dibagi menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang anak. Siswa memahami soal cerita yang berisi tentang keuntungan (laba) dan potongan harga (diskon), keuntungan maupun potongan harga tersebut dinyatakan dalam bentuk persen. Siswa memecahkan masalah dengan menetapkan jawaban sementara dari permasalahan tersebut, menguji kebenaran jawaban sementara dari masalah tersebut, lalu siswa dan guru membahas hail kerja kelompok dan melakukan tanya jawab tentang hal yang belum diahami oleh siswa. Kemudian guru membagikan soal evaluasi yang akan dikerjakan oleh siswa. 3. Kegiatan Penutup Siswa yang sudah selesai mengerjakan soal evaluasi boleh mengumpulkan soal tersebut. Setelah siswa selesai mengerjakan soal, guru menutup kegiatan pembelajaran dan memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran. C. Observasi Tahap observasi berguna untuk mengamati kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang berlangsung. Bukan hanya aktivitas pembelajaran oleh guru saja yang diamati, tetapi aktivitas belajar siswa juga diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Pada tahap siklus 2 ini kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dibuktikan peningkatan hasil belajar dibandingkan pada siklus 1. Pada saat pembelajaran berlangsung, observer mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Peneliti meminta bantuan guru kelas 5 untuk mengamati jalannya pembelajaran. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa diperoleh selama proses pembelajaran. Observer mengamati proses pembelajaran kemudian sambil

12 48 mengisi lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil observasi kegiatan guru dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10 Observasi Aktivitas Guru Siklus 2 Siswa kelas 5 SDN Salatiga 03 No Pertemuan Skor Jumlah Total Kategori Baik Baik Baik Observasi aktivitas siswa dilaksanakan bersama dengan dilakukannya observasi kegiatan guru. Observasi aktivitas siswa tidak jauh berbeda dengan observasi aktivitas guru. Observasi aktivitas siswa juga dilakukan berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa yang telah disediakan oleh peneliti. Data hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini. Tabel 11 Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Siswa kelas 5 SD Salatiga 03 No Pertemuan Skor Jumlah Total Kategori Cukup Baik Baik D. Refleksi Tahap refleksi yang dilakukan oleh peneliti bersama guru kelas dan observer mengungkapkan hasil yang memuaskan. Siswa sudah bisa menerapkan pembelajaran problem solving terhadap proses pembelajaran matematika. Materi yang didapat lebih banyak dan dapat diungkapkan siswa dalam pembelajaran problem solving. Terbukti dengan skor observasi aktivitas guru dan siswa yang mendapatkan skor tinggi. Hal ini juga membuktikan bahwa guru dan siswa sudah benar-benar bisa dan lancar dalam pembelajaran menggunakan model problem solving. Pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik, yaitu persiapan sudah berjalan sesuai dengan rencana, pembelajaran pertama kedua dan ketiga berlangsung dengan lancar dan efektif. Guru sudah mengajar dengan lancar dan

13 49 menarik, sebagian besar siswa sudah menjawab pertanyaan, menemukan masalah memecahkan masalah, tanya jawab, guru juga sudah berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa menjadi semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. 4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan di SD Salatiga 03 mencakup deskripsi data dan analisis data. Deskripsi data berisi data aktivitas siswa, aktivitas guru, dan hasil belajar apa adanyan yang diperoleh mulai siklus 1 dan siklus 2 kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi maupun dalam bentuk diagram Deskripsi Data Data Siklus 1 Deskripsi data pada siklus 1 ini berisi deskripsi hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa yang sudah didapat kemudian dikelompokkan dan dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data yang disajikan merupakan data apa adanya yang diperoleh selama proses pembelajaran pada siklus 1. Data hasil belajar siswa pada kelas 5 SD Salatiga 03 diperoleh melalui tes evaluasi yang dilaksanakan pada akhir siklus 1. Adapun data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut. Tabel 12 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus 1 Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 No Nilai Frekuensi Persentase (%) , , Jumlah

14 Data Siklus 2 Deskripsi data pada siklus 2 ini berisi deskripsi hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa yang sudah didapat kemudian dikelompokkan dan dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data yang disajikan merupakan data apa adanya yang diperoleh selama proses pembelajaran pada siklus 2. Data hasil belajar siswa pada kelas 5 SD Salatiga 03 diperoleh melalui tes evaluasi yang dilaksanakan pada akhir siklus 2. Adapun data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut. Tabel 13 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus 2 Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 No Nilai Frekuensi Persentase (%) , , Jumlah Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua tahapan yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif Analisis Ketuntasan Analisis ketuntasan pada penelitian dilakukan dengan cara membandingkan data mentah dengan skor KKM mata pelajaran yang telah ditentukan. Adapun analisis ketuntasan siklus 1 dan siklus 2 adalah sebagai berikut. A. Analisis Ketuntasan Siklus 1 Data yang didapatkan pada siklus 1 yang berupa nilai tes evaluasi diolah dan dibandingkan dengan KKM yang telah ditetapkan yaitu 68. Jika nilai kurang dari 68, berarti tidak tuntas. Jika nilai sama dengan atau lebih dari 68 maka dinyatakan telah tuntas dalam pembelajaran. Di bawah ini merupakan hasil analisis ketuntasan dari siklus 1.

15 51 Tabel 14 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 1 Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas 33 82,5 2 Belum Tuntas 7 17,5 Jumlah Nilai rata-rata 71,75 Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 40 Berdasarkan Tabel 14 terlihat bahwa jumlah anak yang sudah tuntas mencapai 33 anak atau 82,5% dari keseluruhan jumlah siswa. Siswa yang sudah tuntas telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 68. Sedangkan siswa yang belum tuntas adalah sebanyak 7 siswa atau 17,5% dari jumlah seluruh siswa. Nilai rerata yang dicapai oleh siswa adalah 71,75 dan nilai terendahnya adalah 40 dan nilai tertingginya 90. Analisis hasil belajar siswa pada siklus 1 juga dapat disajikan ke dalam diagram 6 di bawah ini. Belum Tuntas 17,5% Tuntas 82,5% Diagram 6 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 1 Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03

16 ,75 40 NILAI RERATA NILAI MINIMUM NILAI MAKSIMUM Diagram 7 Nilai Rerata, Nilai Minimum, Nilai Maksimum Siklus 1 Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 Meskipun nilai rerata sebesar 71,75 > 68 dan batas ketuntasan belajarnya adalah 82,5% > 75% maka pada siklus 1 ini telah tuntas atau berhasil meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan. Oleh karena itu, masih diperlukan siklus berikutnya untuk siklus pemantapan. B. Perbandingan Nilai dan Ketuntasan Belajar Pra Siklus dengan Siklus 1 Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar maka perbandingan hasil pra siklus dengan siklus 1 dapat dilihat dalam tabel berikut ini Tabel 15 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Kondisi Pra Siklus dengan Siklus 1 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Belajar Frekuensi % Frekuensi % 1 Tuntas 29 72, ,5 2 Belum Tuntas 11 27,5 7 17,5 Jumlah Nilai rata-rata 66,25 71,75 Nilai tertinggi Nilai terendah Data tersebut dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :

17 53 72,50% 82,50% 27,50% 17,50% Pra Siklus Siklus 1 Tuntas Belum Tuntas Diagram 8 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Kondisi Pra Siklus dengan Siklus 1 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 Berdasarkan Diagram 8 maka prosentase ketuntasan belajar pada kondisi pra siklus adalah 72,5% dan pada kondisi Siklus 1 adalah 82,5% maka terdapat peningkatan sebesar 10% untuk ketuntasan belajar siswa. Untuk perbandingan nilai rerata, nilai maksimum dan nilai minimum untuk kondisi pra siklus dan siklus 1 dapat dilihat dalam diagram berikut ini : Pra Siklus Siklus ,25 71, Nilai rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Diagram 9 Perbandingan Nilai Rerata, Nilai Minimum, Nilai Maksimum pada Kondisi Pra Siklus dengan Siklus 1 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03

18 54 Berdasarkan diagram diatas maka dapat dilihat bahwa nilai rerata pada kondisi pra siklus dan pada kondisi siklus 1 mengalami peningkatan sebesar 5.5 point dan nilai terendahnya mengalami peningkatan sebesar 10 point sedangkan nilai tertingginya sama. Kondisi ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan batas ketuntasan dan nilai rerata hasil belajar siswa pada materi pecahan mengalami peningkatan. C. Analisis Ketuntasan Siklus 2 Data yang didapatkan pada siklus 2 yang berupa nilai tes evaluasi diolah dan dibandingkan dengan KKM yang telah ditetapkan yaitu 68. Jika nilai kurang dari 68, berarti tidak tuntas. Jika nilai sama dengan atau lebih dari 68 maka dinyatakan telah tuntas dalam pembelajaran. Di bawah ini merupakan hasil analisis ketuntasan dari siklus 2. No Tabel 16 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 2 Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas Belum Tuntas 0 0 Jumlah Nilai rata-rata 72,5 Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 70 Berdasarkan Tabel 16 terlihat bahwa jumlah anak yang sudah tuntas mencapai 40 anak atau 100% dari keseluruhan jumlah siswa. Siswa yang sudah tuntas telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 68. Ini berarti bahwa pada siklus 2 seluruh siswa telah mencapai nilai KKM. Untuk nilai tertinggi yang dapat dicapai oleh siswa adalah 100, nilai terendahnya adalah 70 dan nilai reratanya adalah 72,5. Untuk nilai reratanya telah mencapai lebih dari 68. Analasis hasil belajar siswa pada siklus 2 juga dapat disajikan ke dalam Gambar dibawah ini.

19 55 Tuntas 100% Tidak Tuntas 0% Diagram 10 Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siklus 2 Siswa Kelas 5 SD Salatiga ,5 70 NILAI RERATA NILAI MINIMUM NILAI MAKSIMUM Diagram 11 Nilai Rerata, Nilai Minimum, Nilai Maksimum Siklus 2 Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 D. Perbandingan Nilai dan Ketuntasan Belajar Siklus 1 dengan Siklus 2 Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar maka perbandingan hasil siklus 1 dengan siklus 2 dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

20 56 Tabel 17 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Kondisi Siklus 1 dengan Siklus 2 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 No Ketuntasan Siklus 1 Siklus 2 Belajar Frekuensi % Frekuensi % 1 Tuntas 33 82, Belum Tuntas 7 17,5 0 0 Jumlah Nilai rata-rata 71,75 72,50 Nilai tertinggi Nilai terendah Jika batas ketuntasan belajar siswa antara Siklus 1 dengan Siklus 2 dibandingkan maka terdapat peningkatan sebesar 17,5% dan untuk nilai reratanya mengalami peningkatan sebesar 0,75 point. Untuk data tersebut dapat digambarkan dalam diagram berikut ini ; Tuntas Belum Tuntas 100,00% 82,50% 17,50% 0,00% Siklus 1 Siklus 2 Diagram 12 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Matematika pada Kondisi Siklus 1 dengan Siklus 2 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03

21 57 Siklus 1 Siklus ,75 72, Nilai rata-rata Nilai tertinggi Nilai terendah Diagram 13 Perbandingan Nilai Rerata, Nilai Minimum, Nilai Maksimum pada Kondisi Siklus 1 dengan Siklus 2 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga Analisis Komparatif Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 Berdasarkan hasil analisis ketuntasan hasil belajar yang telah dikemukakan sebelumnya kemudian dilakukan analisis komparatif ketuntasan hasil belajar pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Perbandingan data hasil belajar pada pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 18 Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03 No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Belajar Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi % 1 Tuntas 29 72, , Belum Tuntas 11 27,5 7 17,5 0 0 Jumlah Nilai rata-rata 66,25 71,75 72,50 Nilai tertinggi Nilai terendah Berdasarkan Tabel 18, dapat dilihat bahwa kondisi pra siklus, ada 11 siswa (27,5%) yang nilainya belum tuntas atau di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 68, sedangkan 29 anak (72,5%) telah tuntas atau mencapai nilai KKM.

22 58 Bertumpu pada alasan itulah kemudian dilaksanakan tindakan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada hasil tes evalusai siklus 1 terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Dari hasil tes evaluasi tersebut, 33 siswa mencapai nilai KKM atau sebanyak 82,5% dari seluruh jumlah siswa telah mencapai nilai KKM. Sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan kembali. Berdasarkan hasil tes evaluasi pada siklus 2, dinyatakan 40 siswa telah mencapai nilai KKM. Hal ini berarti bahwa 100% dari seluruh jumlah siswa telah tuntas belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa sejak dilaksanakan tindakan pembelajaran mulai dari siklus 1 sampai berakhir pada siklus 2. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar yang tersaji di bawah ini. Tuntas Belum Tuntas 100,00% 72,50% 82,50% 27,50% 17,50% Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 0,00% Diagram 14 Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga 03

23 59 Nilai rata-rata Nilai terendah 66,25 71,75 72, Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Diagram 15 Perbandingan Nilai Rerata, Nilai Minimum, Nilai Maksimum pada Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2 bagi Siswa Kelas 5 SD Salatiga Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa hasil belajar matematika pada materi pecahan siswa kelas 5 SD Salatiga 03 mengalami peningkatan setelah menggunakan model problem solving. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa setelah penggunaan model problem solving lebih tinggi dibandingkan ketuntaan belajar dan nilai rata-rata siswa sebelum penggunaan model problem solving. Dari pengamatan yang dilakukan oleh observer terhadap proses pembelajaran pada siklus 1 adalah siswa masih merasa takut untuk bertanya pada guru untuk soal yang sulit dikerjakan, dalam pembagian kelompok siswa masih bingung dan ramai sendiri pada saat pembelajaran dimulai. Pada pertemuan siklus 2 masalah-masalah tersebut sudah berkurang, yang ditunjukkan antara lain adalah siswa sudah berani bertanya pada saat mengalami kesulitan. Aktivitas guru dalam membimbing, mengatur, dan mengarahkan siswa juga mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap presentasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya skor rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

24 60 Aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran pemecahan masalah dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. Penggunaan model problem solving juga berefek pada pembiasaan siswa untuk menganalisis suatu permasalahan dan menemukan jawabannya. Berdasarkan perolehan nilai pada siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Salatiga 03 karena siswa membangun pengetahuannya sendiri untuk menyelesaikan permasalahan dan tidak bergantung pada guru sehingga seluruh siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan pada penelitian terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kedungrejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, Kecamatan Kaliwungu,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Data hasil belajar pada kondisi awal diperoleh dari pengamatan hasil ulangan harian pada kompetensi dasar operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Sebelum dilakukan penelitian di SDN Depok 01 khususnya di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika, guru lebih sering menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Keterampilan Sosial Dengan Menggunakan Strategi Permainan Jeopardy Mata Pelajaran IPS Materi Jenis- Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang diajukan. Hasil penelitian disajikan dengan deskripsi secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonoyoso, yaitu sebuah Sekolah Dasar di desa Wonoyoso Kecamatan Pringapus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dan dalam bahasa inggris disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Subyek Penelitian Berdasarkan kegiatan observasi hasil belajar mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri Blotongan 03 Salatiga sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan menghitung volume kubus dan balok ternyata hasilnya

Lebih terperinci