BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 02 Salatiga pada semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012. SMP Kristen 02 terletak di Jalan Jenderal Sudirman 101 B Salatiga, tepatnya di belakang Gereja Kristen Indonesia Salatiga. Kelas yang dipilih sebagai subjek penelitian di SMP ini adalah kelas VIII B yang terdiri dari 20 siswa, diantaranya ada 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki, tetapi pada saat pengambilan data hanya ada 19 siswa saja karena 1 siswa tidak hadir. Kelas VIII di SMP ini terdiri dari 4 kelas yang masing-masing kelas dikelompokkan menurut tingkatan prestasi akademik siswa. Pemilihan kelas VIII B didasarkan pada prestasi akademik siswanya yang cukup bagus. Menurut guru matematika kelas VIII, siswa di kelas VIII B ini masih dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan baik walaupun terkadang nilai matematika beberapa siswa di kelas ini masih ada yang tidak mencapai KKM. B. Deskripsi Data Soal tes yang berbentuk soal cerita untuk penelitian ini diberikan kepada siswa setelah guru matematika selesai memberikan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) pada siswa. Soal tes yang diberikan kepada siswa terdiri dari 10 soal cerita materi SPLDV yang berhubungan dengan masalah seharihari yang biasa ditemukan oleh siswa. Berikut dapat dilihat Tabel 4 hasil pekerjaan tes siswa Tabel 4. Data Hasil Pekerjaan Siswa No Keterangan Indikator soal Soal B S TM Total 1 Bilangan Jual beli Bangun datar Jua beli Uang Umur Jual beli Jual beli Bangun datar Jual beli Total Prosentase 33,68% 36,84% 29,47% 100% 16

2 Keterangan : B = Jumlah siswa yang menjawab benar S = Jumlah siswa yang menjawab salah TM = Jumlah siswa yang tidak menjawab Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui prosentase jawaban siswa kelas VIII B dalam menjawab 10 soal cerita SPLDV dengan benar adalah 33,68% dengan jumlah jawaban benar sebanyak 64. Soal dengan jawaban siswa benar paling banyak adalah no. 3 dan no. 5 dengan jumlah siswa menjawab benar adalah 11 siswa. Prosentase terbesar adalah prosentase kesalahan siswa yaitu 36,84% dengan jumlah seluruh kesalahan siswa sebanyak 70 kesalahan. yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan mengerjakan soal no.2 dengan jumlah siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 14 siswa. Prosentase paling sedikit adalah prosentase siswa yang tidak menjawab soal yaitu 29,47%. Berikut ini adalah grafik hasil jawaban tes siswa Jawaban Benar Jawaban Salah Tidak menjawab 2 0 Soal 1Soal 2Soal 3Soal 4Soal 5Soal 6Soal 7Soal 8Soal 9 Soal 10 Grafik 1. Hasil jawaban tes siswa C. Analisis Data dan Pembahasan Data dari hasil tes siswa yang sudah diketahui jumlah kesalahan pada setiap nomornya selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui tipe-tipe kesalahannya. Pengelompokkan tipe-tipe kesalahan akan dikelompokkan ke dalam 5 tipe kesalahan sesuai dengan tipe kesalahan menurut Ahmad (2000), yaitu kesalahan memahami soal, kesalahan menyusun rencana penyelesaian, kesalahan 17

3 menyelesaikan rencana penyelesaian, kesalahan dalam mengecek hasil, dan kesalahan yang terakhir adalah kesalahan menginterpretasikan jawaban. Berikut adalah analisis tipe kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita SPLDV dan pembahasannya. 1. Tipe 1 Memahami Soal Analisis tipe 1 (kesalahan memahami soal) yang dilakukan siswa pada setiap soal dapat dilihat pada Tabel 5 berikut Tabel 5. tipe 1 No. Soal Memahami Lain Total soal Jumlah Prosentase 15,58% 84,42% 100% Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa prosentase kesalahan tipe 1 yang dilakukan siswa secara keseluruhan adalah 15,58%. Prosentase ini lebih sedikit dibandingkan prosentase kesalahan lainnya sebesar 84,42%. Pada Tabel 6 di bawah ini dapat dilihat contoh kesalahan memahami soal yang dilakukan siswa beserta hasil wawancara siswa Tabel 6. Contoh kesalahan Tipe 1 ( Memahami Soal) Soal Tentukan jumlah harga dua gelas sari buah dan 2 kotak susu berdasarkan gambar dan keterangan di atas! 18

4 Soal Hasil Pembahasan: Siswa melakukan kesalahan dari proses awal hingga akhir. Siswa kesulitan untuk menentukan apa yang diketahui dari soal sehingga siswa tidak dapat melanjutkan proses penyelesaian soal hingga akhir. Menurut hasil wawancara, siswa kurang memahami soal cerita. Keliling sebuah persegi panjang adalah 80cm. Panjangnya 10cm lebih dari lebarnya. Tentukan luas persegi panjang tersebut! pada penyelesaian soal berikut dikarenakan siswa kurang memahami soal cerita. Hal ini dapat dilihat dari proses menentukan apa yang diketahui dalam soal, siswa melakukan kesalahan dalam menentukan panjang dari persegi panjang yang seharusnya 10cm lebih dari lebarnya. Hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa siswa kurang memahami soal cerita yang menyebabkan siswa mengalami kebingungan dalam menentukan proses penyelesaiannya. 2. Tipe 2 dalam Menyusun Rencana Penyelesaian Pada kesalahan tipe 2, siswa melakukan kesalahan dalam menerjemahkan soal cerita ke dalam model (kalimat) matematika. Berikut dapat dilihat pada Tabel 7 tentang analisis kesalahan tipe 2 yang dilakukan siswa pada setiap soal Tabel 7. tipe 2 No. Soal Menyusun Lain Total Rencana Penyelesaian

5 No. Soal Menyusun Lain Total Rencana Penyelesaian Jumlah Prosentase 3,90% 96,10% 100% Berdasarkan Tabel 7 kesalahan tipe 2 yaitu kesalahan dalam menyusun rencana penyelesaian prosentasenya hanya 3,90%. yang dilakukan siswa yang termasuk ke dalam kesalahan tipe 2 pada soal no.1, soal no.3, soal no.4 dan no.6 hanya ditemukan masing-masing sebanyak 1 kesalahan. Prosentase kesalahan lain selain kesalahan tipe 2 yang dilakukan siswa adalah sebesar 96,10%. Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan yang dilakukan siswa yang termasuk pada tipe kesalahan 2 Tabel 8. Contoh kesalahan Tipe 2 (kesalahan Menyusun Rencana Penyelesaian) Soal Ani berusia 7 tahun lebih tua dari Budi. Sedangkan jumlah umur mereka adalah 43 tahun. Berapakah umur Ani dan Budi? Hasil Pembahasan: Siswa dapat menentukan apa yang diketahui dari soal cerita namun siswa tidak dapat menerjemahkan soal cerita tersebut ke dalam bentuk matematika sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan benar. Menurut hasil wawancara, siswa mengaku kesulitan mengerjakan soal cerita tersebut. 20

6 Soal Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apeldan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel? Siswa dapat mengetahui informasi yang terdapat pada soal cerita namun siswa tidak dapat menentukan rancangan penyelesaian soal selanjutnya karena siswa tidak bisa mengubah informasi dalam soal cerita menjadi bentuk matematikanya. Seharusnya harga mangga dan apel didapat dari proses eliminasi dan substusi dari persamaan matematika dari bentuk soal cerita tersebut namun siswa melakukan kesalahan dengan menentukan harga mangga dan apel dari : 2 = 7500 dan : 2 = Siswa tidak mengetahui cara mengerjakan soal cerita tersebut. 3. Tipe 3 dalam Menyelesaikan Rencana Penyelesaian Pada kesalahan tipe 3 siswa melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian model matematika. -kesalahan siswa pada setiap soal dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini. Tabel 9. tipe 3 No. Soal Menyelesaikan lain Total Rencana Penyelesaian Jumlah Prosentase 32,47% 67,53% 100% 21

7 Prosentase kesalahan yang dilakukan siswa yang termasuk dalam kesalahan tipe 3 sebesar 32,47%. Pada soal no.7 dan no.4 ditemukan masingmasing sebanyak 5 kesalahan tipe 3 yang menunjukkan jumlah kesalahan paling banyak yang dilakukan siswa dibandingkan kesalahan tipe 3 yang dilakukan siswa pada soal lainnya. tipe 3 pada soal no.8 ditemukan sebanyak 4 kesalahan, pada no.10 ditemukan sebanyak masing-masing 3 kesalahan, sedangkan soal no.1, no.2 dan no.5 sebanyak masing-masing 2 kesalahan. tipe 3 yang paling sedikit dilakukan siswa adalah pada soal no.3 sebanyak 1 kesalahan, sedangkan kesalahan lain pada seluruh soal prosentasenya sebesar 67,53%. Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan tipe 3 Tabel 10. Contoh kesalahan Tipe 3 ( Menyelesaikan Rencana Penyelesaian) Soal Harga 6 ekor kambing dan 4 ekor sapi adalah Rp ,00. Harga 8 ekor kambing dan 3 ekor sapi adalah Rp16.800,00. Berapa harga 1 ekor kambing dan berapa harga 1 ekor sapi? Siswa dapat mengubah informasi dari soal cerita ke bentuk model persamaan matematika dan proses eliminasi dengan benar, namun siswa tidak dapat melanjutkan proses penyelesaian selanjutnya karena kesulitan dalam menggunakan angka matematika berbentuk pecahan tersebut ke dalam model substitusi dan hasil pembagian untuk mencari varibel a seharusnya adalah bukan 77 Siswa mengaku kesulitan untuk melanjutkan proses penyelesaiannya karena angka yang dihasilkan berbentuk pecahan. 22

8 Soal Seorang pedagang beras berhasil menjual 80 kg beras dan 12 kg beras ketan. Uang yang diterimanya Rp ,00. Keesokan harinya dia berhasil menjual 30 kg beras dan 20 kg beras ketan. Uang yang diterimanya sebesar Rp ,00. Dengan harga berapa dia menjual 1 kg beras dan 1 kg beras ketan? Model persamaan matematika yang dituliskan siswa sudah benar namun pada proses selanjutnya siswa tidak dapat melanjutkan proses perhitungannya. Pada hasil wawancara diketahui bahwa siswa bingung pada saat melakukan proses perhitungan sehingga tidak dapat menyelesaikan hingga akhir. 4. Tipe 4 dalam Melihat (Mengecek) Hasil Pada tipe kesalahan ini siswa melakukan kesalahan dalam melihat atau mengecek hasil perhitungan yang telah diperolehnya. yang dilakukan siswa pada setiap soal yang termasuk ke dalam tipe kesalahan 4 dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini Tabel 11. Tipe 4 No. Soal Melihat (Mengecek) Hasil Lain Total Jumlah Prosentase 27,27% 72,73% 100% 23

9 Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa prosentase kesalahan tipe 4 yang dilakukan siswa sebesar 27,27%. Pada soal no.2 ditemukan paling banyak kesalahan tipe 4 yang dilakukan siswa sebanyak 6 kesalahan. Soal no.3 dan no.7 ditemukan masing-masing 3 kesalahan, 2 kesalahan tipe ke 4 ditemukan pada no.5 dan no.10, 1 kesalahan tipe 4 masing-masing pada soal no.1 dan no.6, no.8, no.9. Sedangkan kesalahan lain prosentasenya sebesar 72,73%. Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa yang termasuk pada kesalahan tipe 4 Tabel 12. Contoh kesalahan Tipe 4 ( Melihat Hasil) Soal Keliling sebuah persegi panjang adalah 80cm. Panjangnya 10cm lebih dari lebarnya. Tentukan luas persegi panjang tersebut! Seorang pedagang beras berhasil menjual 80 kg beras dan 12 kg beras ketan. Uang yang diterimanya Rp ,00. Keesokan harinya dia berhasil menjual 30 kg beras dan 20 kg beras ketan. Uang yang diterimanya sebesar Rp ,00. Dengan harga berapa dia menjual 1 kg beras dan 1 kg beras ketan? yang dilakukan siswa terlihat pada hasil yang diperoleh dari perkalian x dan y untuk mencari luas. Hasil yang seharusnya didapat adalah 375. Siswa mengaku kurang teliti dalam mengerjakan soal cerita ini. 24

10 Soal Model persamaan matematika dan tahapan proses penyelesaian yang dilakukan siswa sudah benar hanya saja masih terjadi kesalahan tanda positif dan negatif pada hasil perhitungannya. Hasil wawancara yang di dapat dari siswa membuktikan bahwa siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal. 5. Tipe 5 Menginterpretasikan Jawaban Pada kesalahan tipe 5, siswa melakukan kesalahan dalam menginterpretasikan jawaban terhadap situasi permasalahan yang ada pada soal. Analisis kesalahan tipe 5 dapat dilihat dari Tabel 13 di bawah ini Tabel 13. Tipe 5 No. Soal Menginterpretasikan Lain Total Jawaban Jumlah Prosentase 20,78% 79,22% 100% Berdasarkan Tabel 13 diatas prosentase kesalahan tipe 5 adalah 20,78%, kesalahan tipe 5 paling banyak ditemukan pada soal no.4 yaitu sebanyak 7 kesalahan. Pada no.1 dan no.2 ditemukan kesalahan tipe 5 sebanyak masingmasing 3 kesalahan, soal no.10 ditemukan masing-masing sebanyak 2 kesalahan. paling sedikit ditemukan pada soal no.3 sebanyak 1 kesalahan. lain yang ditemukan prosentasenya sebanyak 79,22%. 25

11 Tabel 14. Contoh kesalahan Tipe 5 ( Mengintrepretasikan Jawaban) Soal Jumlah dua bilangan cacah adalah 55, dan selisih kedua bilangan itu adalah 25. Tentukan hasil kali kedua bilangan tersebut! Model persamaan matematika dan proses penyelesaian yang dilakukan siswa sudah benar namun siswa hanya melakukan perhitungan sampai menemukan nilai dari variabel x dan y tetapi tidak menjawab pertanyaan yang ada pada soal cerita tersebut. Siswa kurang teliti membaca soal, sehingga jawaban yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang ditanyakan pada soal cerita tersebut. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apeldan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel? yang dilakukan siswa adalah hasil akhir tidak sesuai dengan yang diinginkan dari pertanyaan soal cerita tersebut. Siswa hanya menjawab masing-masing harga dari 5kg mangga dan 3kg apel sedangkan yang diminta adalah harga keseleruhan dari 5kg mangga dan 3kg apel. 26

12 Soal Siswa mengaku kurang teliti membaca soal sehingga hasil akhir atau kesimpulannya tidak dapat menjawab permasalahan yang diminta dari soal cerita tersebut. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLDV ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan siswa pada setiap no. soal. -kesalahan tersebut dapat digolongkan menurut tipe-tipe kesalahan dan dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini Tabel 15. Tipe-Tipe Siswa No. Soal Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 Total Total Prosentase 15,58% 3,90% 32,47% 27,27% 20,78% 100% Berdasarkan Tabel 15 maka dapat diketahui grafik dari banyaknya tipe kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita SPLDV pada setiap nomornya Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 Grafik 2. Tipe Tipe 27

13 Berdasarkan Tabel 15 dan grafik 2 maka dapat diketahui prosentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa menurut tipe kesalahannya. Pada tipe kesalahan 1 yaitu kesalahan memahami soal, prosentase kesalahan siswa adalah 15,58%. Prosentase kesalahan tipe 2 yaitu kesalahan dalam menyusun rencana penyelesaian sebesar 3,90%. tipe 3 yaitu kesalahan dalam menyelesaikan rencana penyelesaian, prosentasenya sebesar 32,47%. Prosentase kesalahan tipe 4 yaitu kesalahan dalam melihat (mengecek) hasil yang diperoleh ditemukan sebesar 27,27%. Tipe kesalahan 5 yaitu kesalahan menginterpretasikan jawaban prosentasenya 20,78%. 28

LAMPIRAN 1 SOAL TES 34

LAMPIRAN 1 SOAL TES 34 LAMPIRAN 33 LAMPIRAN 1 SOAL TES 34 SOAL TEST = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = 1. Jumlah dua bilangan cacah adalah 55, dan selisih ke dua bilangan itu adalah 25.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika. Sebagai ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika. Sebagai ilmu 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Matematika merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia yang mempunyai fungsi sebagai alat bantu komunikasi, karena interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkat perguruan tinggi, termasuk juga ditingkat menengah pertama. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkat perguruan tinggi, termasuk juga ditingkat menengah pertama. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang penting bagi kehidupan manusia yang mempunyai fungsi sebagai alat bantu komunikasi, karena interaksi manusia dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 4 Hasil Pekerjaan Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga Semester 1 pada Tahun Ajaran 2011/ 2012 yang terletak di jalan Cemara II Salatiga. Subyek penelitian

Lebih terperinci

A. Persamaan Linier Dua

A. Persamaan Linier Dua Apa yang akan Anda Pelajari? Mengenal PLDV dalam berbagai bentuk dan variabel Menentukan himpunan penyelesaian PLDV dan grafiknya Mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel Menentukan penyelesaian

Lebih terperinci

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2. Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linear, persamaan

Lebih terperinci

Bab. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Pengertian SPLDV Penyelesaian SPLDV Penerapan SPLDV

Bab. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Pengertian SPLDV Penyelesaian SPLDV Penerapan SPLDV Bab Sumb er: Science Encylopedia, 1997 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Harga 3 buku tulis dan pensil adalah Rp13.00,00, sedangkan harga 5 buku tulis dan pensil adalah Rp15.000,00. Dapatkah kamu menghitung

Lebih terperinci

07/11/2009. By. M. Isral, S.Pd Page 1

07/11/2009. By. M. Isral, S.Pd Page 1 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPL2V) Standar Kompetensi 2. Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 2.1 Menyelesaikan sistem persamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Salatiga pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Kelas V terdiri dari 48 siswa yaitu 29 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah negeri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / 1 (Satu) Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / 1 (Satu) Alokasi Waktu : 2 X 40 menit 33 Lampiran 1.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Nama Sekolah : SMP N 3 SLAHUNG Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / 1 (Satu) Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Siklus : I Pertemuan :

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH. NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Q.S. al Mujaadilah ayat 11:

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH. NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Q.S. al Mujaadilah ayat 11: 11 Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH NO BAB KUTIPAN HAL. TERJEMAH 1. I Q.S. al Mujaadilah ayat 11: 1 niscaya Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

Lebih terperinci

Bab 4. Sistem Persamaan Linier dan Variabel. Standar Kompetensi

Bab 4. Sistem Persamaan Linier dan Variabel. Standar Kompetensi Bab 4 Sistem Persamaan Linier dan Variabel Standar Kompetensi Memahami sistem persamaan linear dua variabel, dan menggunakanna dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar.1 Menelesaikan sistem persamaan linear

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 89 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lampiran 1. Materi pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Varabel SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL A. Menemukan Konsep Sistem Persamaan linear Dua Variabel Masih ingatkah kamu materi tentang sistem

Lebih terperinci

Persiapan UN SMP Matematika

Persiapan UN SMP Matematika Persiapan UN SMP Matematika Sistem Persamaan Linear Dua Variabel - Latihan Soal Halaman 1 01. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 3 dan 4x - 2y = 6 02. Himpunan penyelesaian dari sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kesulitan Belajar pada Siswa Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai

Lebih terperinci

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Bab Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Menyebutkan perbedaan persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel;

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil 67 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN Pada BAB V ini, peneliti akan membahas hasil penelitian dan diskusi hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian berdasarkan deskripsi data tentang strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi tempat dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga. Di SMK Negeri 1 Salatiga mempunyai 6 program studi yaitu Administrasi perkantoran, pemasaran,

Lebih terperinci

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah

8. Nilai x dari persamaan 2x = 1x 2 1 adalah Nilai x dari persamaan 4x ( x + 8 ) = 2(x 3 ) adalah Contoh Soal Pertidaksamaan Linear Satu Variabel 1. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 2x + 5 < 6 2. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan 5x 10 > 7 3. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaaan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV SISWA KELAS VIII DI SMP KRISTEN 2 SALATIGA Emilia Silvi Indrajaya, Novisita Ratu, Kriswandani Program Studi S1 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII (Delapan) Semester : 1 (Satu)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII (Delapan) Semester : 1 (Satu) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII (Delapan) Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem persamaan linear dua variabel

Lebih terperinci

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SMP - 1 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL A. Pengertian persamaan linear dua variabel (PLDV) Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua variabel dimana pangkat/derajat tiap-tiap

Lebih terperinci

ANALISIS TIPE-TIPE KESALAHAN PADA PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 02 SALATIGA

ANALISIS TIPE-TIPE KESALAHAN PADA PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 02 SALATIGA ANALISIS TIPE-TIPE KESALAHAN PADA PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 02 SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar

Lebih terperinci

Sistem Persamaan linier

Sistem Persamaan linier Sistem Persamaan linier 5.1 Sistem Persamaan Linier Dua Peubah (Variabel) Bentuk Umum: a 1 x + b 1 y = c 1 a 2 x + b 2 y = c 2 Dimana a 1, b 1, c 1, a 2, b 2, c 2 R. Himpunan pasangan berurutan (x, y)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan, dan pemikiran disebalik siswa pada kelas VII

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Singaraja Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / Ganjil Alokasi Waktu : 2 40 menit A. Standar Kompetensi Memahami Sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK BAB II KAJIAN TEORITIK A. Pemahaman Konsep Matematis Pemahaman konsep matematis merupakan landasan penting untuk berfikir dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika maupun permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Kelas X SMA Prasetya Gorontalo, untuk Mata Pelajaran Matematika,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP pertemuan ke-1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP pertemuan ke-1 30 LAMPIRAN 1.1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP pertemuan ke-1 Satuan Pendidikan : KTSP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/ Ganjil Topik : PLDV dan SPLDV Alokasi Waktu : 2 X 40 A.

Lebih terperinci

37

37 36 37 38 42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kauman Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/1 Pertemuan ke- : 1 (pertama) Pokok Bahasan : SPLDV Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Kumpulan Soal dan Pembahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Oleh: Angga Yudhistira http://matematika100.blogspot.com/ Kumpulan Soal dan Pembahasan Matematika SMP dan SMA, Media Pembelajaran,RPP,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Mangunsari 05 Salatiga dengan jumlah siswa 40, laki-laki sebanyak 24

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Secara umum penelitian kualitaif menurut Strauss dan Corbin (2003) adalah sebagai jenis

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - MATEMATIKA BAB 6. PERBANDINGAN LATIHAN SOAL BAB 6

SMP kelas 7 - MATEMATIKA BAB 6. PERBANDINGAN LATIHAN SOAL BAB 6 SMP kelas 7 - MATEMATIKA BAB 6. PERBANDINGAN LATIHAN SOAL BAB 6 1. Jumlah dua bilangan bulat adalah 153. Bilangan pertama adalah dua kali bilangan kedua. Selisih dua bilangan tersebut adalah 50 51 52 53

Lebih terperinci

11/12/2015. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER Kelas X, Semester 1. C. Penerapan Sistem Persamaan Linier. Peta Konsep

11/12/2015. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER Kelas X, Semester 1. C. Penerapan Sistem Persamaan Linier. Peta Konsep Jurnal Materi Umum Peta Konsep Peta Konsep Daftar Hadir Materi C SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER Kelas X, Semester 1 Sistem Persamaan Linier Dua Tiga Sistem Pertidaksamaan linier Dua C. Penerapan

Lebih terperinci

Sistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier

Sistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier Materi W4c Sistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier Kelas X, Semester 1 C. Penerapan Persamaan Linier www.yudarwi.com C. Penerapan Sistem Persamaan Linier Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

PerencanaanPembelajaran. RPP SMA Kelas X Semester 1 BAB IV

PerencanaanPembelajaran. RPP SMA Kelas X Semester 1 BAB IV PerencanaanPembelajaran RPP SMA Kelas X Semester 1 BAB IV OLEH : Fajri Rahmat : 2411.060 DosenPembimbing : M. ImammudinM.Pd PendidikanMatematika STAIN Sjech M. DjamilDjambekBukittinggi 2013 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Aisyah Purnama Dewi. MATEMATIKA WAJIB UNTUK SMA/MA Kelas X Semester 1 EDISI GURU. (Disertai Kunci Jawaban) Berbasis Teori Variasi

Aisyah Purnama Dewi. MATEMATIKA WAJIB UNTUK SMA/MA Kelas X Semester 1 EDISI GURU. (Disertai Kunci Jawaban) Berbasis Teori Variasi Aisyah Purnama Dewi Berbasis Teori Variasi MATEMATIKA WAJIB UNTUK SMA/MA Kelas X Semester 1 EDISI GURU 1 (Disertai Kunci Jawaban) LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A.

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. Sistem Persamaan Linier 2 variabel atau 2 Peubah 1. Pengertian Sistem persamaan linear adalah persamaan yang variabel atau peubahnya memiliki pangkat tertinggi

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Data pretest menurut jenis-jenis kesalahan

Tabel 4.1 Data pretest menurut jenis-jenis kesalahan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Data Tipe soal 1. Deskriptif Hasil Pretest Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah menggunakan test-test yang dilakukan yang terdiri dari pretest dan posttest.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi fungsi ditinjau dari tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan. ukur dari keberhasilan penyelengaraan pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan formal, penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan. ukur dari keberhasilan penyelengaraan pendidikan. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan membantu manusia dalam pengembangan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi

Lebih terperinci

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Harga 3 buku tulis dan 4 pensil adalah Rp13.200,00, sedangkan harga 5 buku tulis dan 2 pensil adalah Rp15.000,00. Dapatkah kamu menghitung harga satuan untuk buku tulis

Lebih terperinci

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan PREDIKSI SOAL TRTOUT USBN SD 2018 KABUPATEN LUMAJANG SDN TOMPOKERSAN 03 BIDANG MATEMATIKA Kisi-kisi : Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah 1. Hasil dari 2.175 714 + 498 A.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB cm cm cm cm 2

SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB cm cm cm cm 2 SMP kelas 8 - MATEMATIKA BAB 14. PERBANDINGANLATIHAN SOAL BAB 14 1. Perbandingan panjang dan lebar persegi panjang adalah 4:3. Jika kelilingnya 70 cm, maka luas persegi panjang adalah... 300 cm 2 315 cm

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat 6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemahaman Konsep 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.

I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal. I. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP NEGERI I NATAR kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 22 siswa

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Pedagogy Volume 2 Nomor 2 ISSN 252-382 DESKRIPSI DAYA SERAP SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BUA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Sukmawati 1 Program Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Juliana 1, Darma Ekawati 2, Fahrul Basir 2

Lebih terperinci

NASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015

NASKAH SOAL MATEMATIKA JMSO Tingkat SD/MI 2015 Pilihlah jawaban yang benar dari soal-soal berikut dengan cara menyilang abjad jawaban yang benar pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Hasil dari 5 + 6 8-3 adalah a. 50 b. 55 c. 80 d. 85 2. Berapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Awal A. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada awal pertemuan peneliti memberikan tes awal kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi sistem persamaan linear dua variabel

Lebih terperinci

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1

SMK N 1 Demak Jurusan Multimedia Kelas X Semester 1 SOAL LATIHAN ULANGAN SEMESTER GASAL KELAS X MM BAB SISTEM BILANGAN REAL Himpunan-Himpunan Bilangan pada Sistem Bilangan Real. Bilangan-bilangan berikut adalah irasional, kecuali... 4 7. Bilangan-bilangan

Lebih terperinci

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV

30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas IV Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV/2 Standar Kompetensi : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengurutkan bilangan bulat. Indikator : 5.1.1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 14 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : V / 1 Alokasi : 2 jam pelajaran A. Standar Kompetensi 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) ALJABAR Standar : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi,, dan persamaan garis lurus Indikator Kegiatan

Lebih terperinci

Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Pembahasannya

Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Pembahasannya Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Pembahasannya Contoh Soal 1 Tentukan penyelesaian dari SPLDV berikut ini dengan metode substitusi: x + y = 8 2x + 3y = 19 Jawab : x + y = 8. (1) 2x

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi masyarakat

Lebih terperinci

Anggraini Gandung Sugita Program Studi Pendidikan MatematikanUniversitas Tadulako Nia Kurniadin SMP Al-Azhar Palu. Abstrak

Anggraini Gandung Sugita Program Studi Pendidikan MatematikanUniversitas Tadulako Nia Kurniadin SMP Al-Azhar Palu. Abstrak PENERAPAN STRATEGI POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIIIC SMP AL-AZHAR PALU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Anggraini Gandung Sugita Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

Teguh Widodo SMP Negeri 3 Purworejo Jl. Mardihusodo 3 Kutoarjo, Purworejo. Abstrak

Teguh Widodo SMP Negeri 3 Purworejo Jl. Mardihusodo 3 Kutoarjo, Purworejo. Abstrak P E N I N G K A T A N H A S I L B E L A J A R F A K T O R I S A S I S U K U A L J A B A R MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN BLOK ALJABAR SISWA KELAS VIII C SEMESTER 1 SMP NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INSTRUMEN POSTTEST

LAMPIRAN A INSTRUMEN POSTTEST 39 LAMPIRAN A INSTRUMEN POSTTEST 1. UJI COBA SOAL POSTTEST LEMBAR INSTRUMEN POSTTEST Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Persamaan Linear Dua Variabel Kelas : VIII PETUNJUK : 1. Jumlah soal 15

Lebih terperinci

K ata Kunci. K D ompetensi asar. P B engalaman elajar. Bab IX. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Di unduh dari : Bukupaket.

K ata Kunci. K D ompetensi asar. P B engalaman elajar. Bab IX. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Di unduh dari : Bukupaket. Bab IX Sistem Persamaan Linear Dua Variabel K ata Kunci Model Persamaan linear dua variabel Subsitusi Eliminasi K D ompetensi asar 1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agaman yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL Skripsi yang berjudul Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Oleh Indrianty Desei NIM 411 411 095 1

Lebih terperinci

Mega Ristiana. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana

Mega Ristiana. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP - Universitas Kristen Satya Wacana STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL SISWA KELAS VII A SMP KRISTEN 02 SALATIGA Mega Ristiana Mega_ristiana@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan 19 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ponco Sujatmiko MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA KREATIF Konsep dan Terapannya untuk Kelas VII SMP dan MTs Semester 1 1A Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013, guru harus mampu menciptakan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL OLEH SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN POLYA JURNAL

DESKRIPSI PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL OLEH SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN POLYA JURNAL DESKRIPSI PENYELESAIAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL OLEH SISWA SMP BERDASARKAN TAHAPAN POLYA JURNAL Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Matematika untuk memenuhi sebagian dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan tes tertulis serta wawancara dengan semua subjek. Tes tertulis dan wawancara tahap pertama dilakukan pada tanggal 16 November

Lebih terperinci

Modul 6 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Modul 6 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Standar Kompetensi Modul 6 SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Memahami dan dapat melakukan operasi bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, himpunan serta dapat menggunakan

Lebih terperinci

Pecahan. 6Bab. Tujuan Pembelajaran

Pecahan. 6Bab. Tujuan Pembelajaran Pecahan 6Bab Tujuan Pembelajaran. Siswa dapat mengenal bentuk pecahan.. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan dan bentuk pecahan.. Siswa dapat mengurutkan pecahan.. Siswa dapat menyederhanakan pecahan..

Lebih terperinci

BAB VII PEMECAHAN MASALAH

BAB VII PEMECAHAN MASALAH BAB VII PEMECAHAN MASALAH Setelah memahami prosedur penalaran dan beberapa konsep dasar matematika yang disajikan dalam bab-bab sebelumnya, sekarang bagaimana menggunakan penalaran dan konsep-konsep tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemecahan masalah merupakan hal yang penting harus dimiliki oleh setiap siswa sebagi bekal hidup dalam kehidupan sehari-hari.pemecahanmasalahmatematika merupakan suatucara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan komunikasi matematis Menurut Wardani (2008) matematika merupakan sebuah alat komunikasi yang sangat kuat, teliti, dan tidak membingungkan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penyelesaian soal open ended, pedoman wawancara dan lembar tes kepribadian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penyelesaian soal open ended, pedoman wawancara dan lembar tes kepribadian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Validasi Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar tugas penyelesaian soal open ended, pedoman

Lebih terperinci

Soal dan Jawaban Tes

Soal dan Jawaban Tes lampiran 38 Lampiran1 Soal dan jawaban tes Soal dan Jawaban Tes 1. Santi dan Hasna mengikuti dua kali tes matematika dan bahasa inggris. Tes yang pertama santi dan hasna mendapat nilai 80 untuk pelajaran

Lebih terperinci

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan 5.1. Persamaan Linear Persamaan adalah pernyataan kesamaan antara dua ekspresi aljabar yang cocok untuk bilangan nilai variable tertentu atau variable

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PECAHAN SISWA KELAS 4 SD NEGERI KALIKUTO GRABAG KOTA MAGELANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk Sekolah : SMP Kelas : VIII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu) SILABUS Standar : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus 1.1 Melakukan operasi aljabar Bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian tindakan kelas dilakukan secara kolaboratif, untuk kemantapan rasional dalam pelaksanaan tugas, serta memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Konsep secara umum menurut Poh (2007) adalah ide abstrak yang digeneralisasikan dari fakta-fakta atau pengalaman yang spesifik. Pendapat lain dari Soedjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari Kabupaten Boalemo. Pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan. depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan. depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir

Lebih terperinci

PANDUAN MATERI SD DAN MI

PANDUAN MATERI SD DAN MI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SD DAN MI M A T E M A T I K A PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan mengetahui materi apa saja yang belum dikuasai oleh mahasiswa PGSD. Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan mengetahui materi apa saja yang belum dikuasai oleh mahasiswa PGSD. Data 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1. Dekripsi Penguasaan Matematika Pada bab 1 telah dijelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguasaan matematika

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SOAL UTS ANAK SD KELAS III SDN LOLAWANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN SEDERHANA

ANALISIS KESALAHAN SOAL UTS ANAK SD KELAS III SDN LOLAWANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN SEDERHANA ANALISIS KESALAHAN SOAL UTS ANAK SD KELAS III SDN LOLAWANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN SEDERHANA Ika Rena Putri (148620600144/Semester 6/A3) S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikarena25@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL RPP METODE PEMBELAJARAN RME BENTUK SOAL HOT PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Disusun guna memenuhi tugas pribadi mata kuliah Metode Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu: Dr. Sugiman Disusun

Lebih terperinci

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR Persamaan Sistem Persamaan Linear DEFINISI PERSAMAAN Persamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat hubungan sama dengan. Sedangkan kalimat matematika tertutup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara Subjek dengan Gaya Kognitif Field Dependent 1. Deskripsi dan Analisis Data Tes Pemecahan Masalah dan Wawancara

Lebih terperinci

PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN

PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN Contoh. PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN PECAHAN Bila masing-masing anak memerlukan pita. m atau 0 cm m anak anak anak anak m pita, maka anak memerlukan m m Dengan menggunakan konsep penjumlahan berulang

Lebih terperinci

Free-download

Free-download PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN 2008/2009 I. Standar Kompetensi Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Tuntang Kelas VII Pada Semester II Tahun Ajaran 2012/2013. Dimana siswa yang terlibat

Lebih terperinci

matematika WAJIB Kelas X SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV) K-13 A. Definisi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

matematika WAJIB Kelas X SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV) K-13 A. Definisi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel K-13 Kelas X matematika WAJIB SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV) TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi sistem persamaan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA UN 2014 Jawaban : Pembahasan : (operasi bilangan pecahan) ( ) Jawaban : (A) Pembahasan : (perbandingan senilai) 36 buku 8 mm x x 3. 0 X buku 24 mm Jawaban : (C) Pembahasan :

Lebih terperinci