BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan, refleksi, analisis data, penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi, dan pembahasan. Secara rinci diuraikan sebagai berikut. 4.1 Deskripsi Siklus I Pada deskripsi siklus I akan diuraikan mengenai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan, dan refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan selama 3 pertemuan RencanaTindakan Rencana tindakan pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: 1) Pertemuan pertama setelah penulis memperoleh data dari observasi, penulis bersama guru kelas II berdiskusi mengenai materi pelajaran yang akan diajarkan menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Standar kompetensi untuk siklus I adalah 3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka dengan kompetensi dasar 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka.indikator yang digunakan adalah menuliskan pembagian sebagai pengurangan berulang sampai habis, menyatakan pembagian sebagai lawan perkalian, membagi satu bilangan dengan bilangan 1, dan membagi satu bilangan dengan bilangan itu sendiri.penulis mempersiapkan media dan alat peraga yang mendukung penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Selain itu penulis juga mempersiapkan RPP, lembar observasi, dan lembar kerja siswa. 2) Pertemuan kedua indikator yang digunakan adalah membagi bilangan sampai dua angka dan menyelesaikan masalah kontekstual atau soal cerita mengenai pembagian dua angka. Penulis mempersiapkan media dan alat 67

2 68 peraga yang mendukung penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Selain itu penulis juga mempersiapkan RPP, lembar observasi, dan lembar kerja siswa. 3) Pertemuan yang ketiga atau terakhir adalah pemantapan materi dan soal evaluasi siklus I. Langkah-langkah pembelajaran yang dirancang disesuaikan dengan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Untuk mengetahui penerapannya di kelas, yang dilakukan peneliti yakni menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa yang memuat penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Dengan adanya lembar observasi ini, wali kelas II sebagai pengamat dapat mengamati lebih jelas kesesuaian tindakan yang dilakukan di kelas dengan langkah langkah yang seharusnya dilakukan. Di dalam lembar observasi terdapat dua kolom pelaksanaan yang harus di isi yakni Ya jika tindakan yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan langkah pembelajaran yang sesuai dengan model, serta Tidak jika langkah tersebut tidak diimplementasikan di dalam kelas. Sebelum dilaksanakannya tindakan di kelas, instrumen yang dibutuhkan untuk mengukur hasil belajar siswa juga disusun berdasarkan indikator yang telah ditetapkan peneliti Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pelaksanaan dan pengamatan pembelajaran dalam siklus I dilakukan sejumlah 3 kali pertemuan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelaksanaan Tindakan Siklus I 1. Pertemuan Pertama Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 April Semua siswa kelas II SD Negeri Samban 02 hadir dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah pembagian bilangan sampai dua angka. Pelaksanaan tindakan menggunakan

3 69 langkah-langkah pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Sesuai dengan rencana tindakan yang akan dilaksanakan, kegiatan awal pada pertemuan I yakni melakukan pemeriksanaan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, absensi siswa, penyampaian apersepsi dan pembentukan kelompok. Siswa diberi motivasi oleh guru dengan diberikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan pembagian. Siswa menjawab pertanyaan dengan jawaban mereka masing masing. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk hari ini. Kemudian siswa diberi soal cerita atau masalah kontekstual yang berkaitan dengan materi pembagian. Kemudian siswa diajak oleh guru untuk menjawab pertanyaan dengan cara berdiskusi bersama teman kelompok dan menggunakan media batang lidi sebagai alat bantu hitung. Di dalam kelas siswa dibentuk menjadi 12 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. Berdasarkan permasalahan yang telah diberikan, siswa bersama kelompok berdiskusi bagaimana menyelesaikan masalah tersebut dengan bimbingan guru. Masalah yang diberikan adalah masalah mengenai pembagian. Setelah diskusi selesai, siswa bersama kelompok mencari hasil dari permasalahan tersebut yaitu hasil tentang pembagian. Guru memberi arahan agar siswa menghitung dengan menggunakan media batang lidi. Masing-masing kelompok dapat menghitung hasil dari soal pembagian dengan mudah. Setelah semua kelompok menemukan jawaban dari permasalahan yang telah diberikan, maka selanjutnya membandingkan dan mendiskusikan jawaban bersama guru. Guru menjelaskan cara menghitung pembagian yang benar dengan menggunakan media lidi yang berkaitan dengan kosep pembagian. Guru menegaskan mengenai konsep pembagian dari penyelesaian masalah kontekstual tersebut yaitu pembagian merupakan pengurangan berulang. Guru bersamasiswa menarik kesimpulan dari permasalahan kontekstual yang sudah diselesaikan dan dikaitkan dengan konsep pembagian. Selanjutnya guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang kesulitan yang mereka alami. Beberapa siswa yang mengalami kesulitan

4 70 aktif bertanya kepada guru, namun sebagian besar hanya diam. Guru menjelaskan kembali materi yang ditanyakan oleh siswa. Guru menjelaskan materi selanjutnya yaitu menyatakan pembagian sebagai lawan perkalian, membagi satu bilangan dengan bilangan 1, dan membagi satu bilangan dengan bilangan itu sendiri. Guru memberikan soal latihan kepada siswa di papan tulis dan beberapa siswa secara acak maju ke depan untuk mengerjakan soal latihan tersebut. Guru bersama siswa berdiskusi dan mengoreksi jawaban dari soal-soal latihan. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari, kemudian mengakhiri kegiatan pembelajaran pertemuan pertemuan pertama. Bersamaan dengan tindakan pada pertemuan pertama, dilakukan pula pengamatan terhadap langkah langkah kegiatan pembelajaran yang terdapat lembar observasi. Berdasarkan lembar observasi tersebut, langkah langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai 94,3% atau sebanyak 33 pernyataan dari 35 pernyataan kegiatan guru dan siswa sesuai dengan tindakan yang dilakukan di kelas. Kegiatan yang belum sesuai dengan perencanaan antara lain siswa masih tidak mau bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan dan belum bisa menyimpulkan materi dari gambar yang mereka urutkan sendiri. Meskipun demikian, pada pertemuan pertama langkah langkah pembelajaran sudah sesuai rencana. 2. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dari siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 19 April Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah melanjutkan materi tentang pembagian sampai dua angka dan menyelesaian soal cerita pembagian dengan menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Sesuai dengan rencana tindakan yang akan dilaksanakan, kegiatan awal yang dilakukan yakni melakukan pemeriksaan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, absensi siswa, penyampaian apersepsi, dan pembentukan kelompok. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, guru mulai menyampaikan materi pelajaran dengan memberikan siswa permasalahan

5 71 kontekstual yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas yaitu mengenai pembagian sampai dua angka dan soal cerita. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. Siswa terlebih dahulu memahami masalah kontekstual yang diberikan guru. Setelah memahami, siswa bersama kelompok mulai berdiskusi menyelesaikan masalah tersebut. Guru memberi arahan kepada seluruh siswa untuk menggunakan media batang lidi sebagai alat bantu hitung. Masing-masing kelompok dapat menghitung hasil dari soal pembagian dengan mudah. Setelah semua kelompok menemukan jawaban dari permasalahan yang telah diberikan, maka selanjutnya membandingkan dan mendiskusikan jawaban bersama guru. Setelah itu, siswa bersama guru menarik kesimpulan dari masalah kontekstual yang telah diselesaikan. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang kesulitan yang mereka alami dan menjelaskan kembali bagian yang ditanyakan oleh siswa. Kemudian guru menjelaskan lebih lanjut mengenai pembagian dua angka dan memberi soal latihan. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah yaitu soal cerita tentang pembagian. Hasil pengamatan yang dilakukan pada pertemuan kedua dapat diketahui bahwa 34 pernyataan sudah dilakukan dengan baik, hanya ada 1 pernyataan yang belum dilakukan sesuai rencana, yaitu siswa belum mempunyai keberanian untuk bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan. Meskipun demikian pada pertemuan kedua ini terdapat peningkatan dari pertemuan pertama. 3. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dari siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 20 April Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah pemantapan materi menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Selanjutnya siswa diberi soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa selama tiga kali pertemuan. Kegiatan awal yang dilakukan yakni melakukan pemeriksaan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, absensi siswa, penyampaian apersepsi. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dibahas pada

6 72 pertemuan sebelumnya. Siswa mengumpulkan tugas mereka dan guru membahas tugas tersebut dan memberi nilai. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Siswa masih dituntut untuk bekerja dalam kelompok. Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai materi yang sudah diajarkan pada pertemuan pertama dan kedua. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang kesulitan sebelum siswa mengerjakan soal evaluasi. Selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi yang terdiri dari 20 nomor soal pilihan ganda. Soal yang diberikan kepada siswa sudah melalui proses uji validitas dan reliabilitas. Hasil pengamatan pada pertemuan ketiga, dapat diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sudah sangat sesuai dengan perencanaan. Hal ini menunjukkan bahwa indikator proses telah tercapai,dan kegiatan pembelajaran sudah baik Hasil Observasi Siklus I Tabel 17 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Pelaksanaan No Aspek Indikator Ya Tidak 1. Pra pembelaja ran Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan selama proses pembelajaran. Memeriksa kesiapan siswa. 2. Kegiatan Awal Guru mengucap salam Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Guru mengabsen kehadiran siswa. Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru membentuk kelompok (berpasangan) Guru memberikan permasalahan kontekstual kepada siswa (memahami masalah kontekstual). Guru menjelaskan masalah kontekstual yang harus diselesaikan siswa secara berpasangan dengan memanfaatkan media batang lidi (menjelaskan masalah kontekstual).

7 73 Pelaksanaan No Aspek Indikator Ya Tidak 3. Kegiatan Inti Guru membentuk siswa menjadi berkelompok yaitu secara berpasangan dan membagikan lembar kerja siswa kepada tiap pasangan. Guru membimbing siswa secara kerja kelompok menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan media lidi (menyelesaikan masalah kontekstual secara berkelompok dengan penggunaan media) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan dan membandingkan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas (mendiskusikan dan membandingkan jawaban). Guru membimbing siswa menarik kesimpulan suatu konsep, kemudian guru meringkas atau menyelesaikan konsep yang termuat dalam soal (menyimpulkan hasil diskusi). Guru menjelaskan lebih lanjut mengenai materi yang sedang dipelajari. Guru memberikan soal latihan kepada siswa. 4. Kegiatan Akhir Guru melakukan tanya-jawab mengenai materi yang belum dimengerti. Guru memberikan soal evaluasi kepada seluruh siswa. Guru dan siswa membuat kesimpulan untuk pelajaran yang sudah dipelajari. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam. Total

8 74 No Aspek 1. Pra pembelajaran 2. Kegiatan Awal Tabel 18 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 1 Indikator Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan selama proses pembelajaran. Memeriksa kesiapan siswa. Siswa mengucap salam Salah satu perwakilan kelas memimpin doa. Siswa melakukan absensi bersama guru. Apersepsi Siswa mendengarkan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan (2 orang) Siswa menerima permasalahan atau pertanyaan kontekstual dan mencoba untuk memahaminya (memahami masalah kontekstual). Pelaksanaan Ya Tidak Siswa mendengarkan guru menjelaskan masalah kontekstual yang harus diselesaikan siswa secara berpasangan dengan memanfaatkan media batang lidi (menjelaskan masalah kontekstual).

9 75 No Aspek Indikator 3. Kegiatan Inti Siswa secara kerja kelompok menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan media lidi (menyelesaikan masalah kontekstual secara berkelompok dengan penggunaan media) Pelaksanaan Ya Tidak Siswa mendiskusikan dan membandingkan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas (mendiskusikan dan membandingkan jawaban). Siswa menarik kesimpulan suatu konsep, kemudian guru meringkas atau menyelesaikan konsep yang termuat dalam soal (menyimpulkan hasil diskusi). Siswa mendengarkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sedang dipelajari. 4. Kegiatan Akhir Siswa melakukan tanya-jawab mengenai materi yang belum dimengerti. Siswa mengerjakan soal evaluasi. siswa membuat kesimpulan untuk pelajaran yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru. Siswa dan guru menutup pelajaran hari ini. Total Prosentase : jumlah skor yang diperoleh Jumlah skor maksimal X 100 % PROSENTASE = 33 x100% = 94,3% 35

10 Hasil Tindakan Siklus I Hasil Belajar Hasil belajar siswa diperoleh setelah pembelajaran selesai dilaksanakan yaitu pada pertemuan ketiga siklus I. Pada akhir pertemuan ketiga, siswa mengerjakan tes evaluasi sesuai dengan materi yang sudah disampaikan guru selama tiga hari tersebut. Siswa mengerjakan tes dengan jumlah soal 20 pilihan ganda yang sudah di uji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pelajaran Matematika di SD Negeri Samban 02 adalah 65. Tabel hasil belajar Siklus I berikut ini akan menunjukkan nilai dan kategori ketuntasan siswa. Tabel 19 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siklus I No Nilai Frekuensi Presentase , 2% , 8% , 3% , 3% , 7% , 2% , 5% Jumlah % nilai tertinggi 100 nilai terendah 40 rata rata 77, 708 Dari tabel di atas dapat dilihat persebaran nilai yang diperoleh siswa bahwa jumlah siswa yang mendapatkan nilai dari sebanyak 1 orang atau sebesar 4, 2 % dari 24 siswa, sedangkan siswa yang memperoleh nilai antara sebanyak 5 siswa atau 20, 8% dari jumlah siswa, siswa yang mendapatkan nilai antara 60 -

11 77 69sebanyak 2 anak atau hanya 8, 3%. Siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 2 anak atau 8, 3% dari jumlah seluruh siswa. Siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 4 anak atau 16, 7% dari jumlah siswa. Siswa yang mendapat nilai antara sebanyak 7 anak atau 29, 2% dari jumlah seluruh siswa, dan siswa yang mendapat nilai 100 ada 3 anak atau 12, 5% dari jumlah seluruh siswa. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 40, nilai tertinggi 100, dan rata rata 77, 708. Tabel 20 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Jumlah Siswa Nilai Kategori Jumlah Presentase 65 Tuntas 20 83, 3% <65 Tidak Tuntas 4 16, 7% Jumlah % Dari tabel hasil belajar siswa pada siklus I, dapat diketahui bahwa siswa yang sudah tuntas sebanyak 20 siswa dan 4 anak belum tuntas.presentase jumlah siswa yang tuntas adalah sebesar 83,3% dan yang belum tuntas sebesar 16,7%. Diagram berikut menampilkan persentase ketuntasan siswa pada siklus I. tuntas 83, 3% tidak tuntas 16, 7% Gambar 2. Diagram Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

12 Refleksi Melalui refleksi dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran cukup sesuai dengan rencana dan langkah langkah pembelajaran menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Pada pertemuan pertama masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, siswa masih belum mempunyai keberanian untuk bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan dan belum bisa membuat kesimpulan setelah bekerja bersama kelompok. Namun pada pertemuan kedua, kekurangan tersebut sudah bisa teratasi namun belum semua. Siswa sudah mulai berani memberikan tanggapan mereka, dan sedikit sedikit sudah bisa menyimpulkan apa yang telah mereka kerjakan, namun mereka masih malu untuk bertanya kepada guru ketika mereka mengalami kesulitan. Namun hal tersebut dapat diatasi oleh guru, sehingga pada pertemuan ketiga, kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana dan sintaks. Dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi mengalami peningkatan. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siklus I dapat dilihat bahwa indikator kinerja sudah dapat dicapai. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika dengan menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi meningkat menjadi 83, 3% atau sebanyak 20 anak berhasil mendapatkan nilai di atas KKM, hanya 4 anak yang belum bisa mencapai KKM. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi berhasil mencapai indikator yang telah ditetapkan. Namun belum semuanya sesuai dengan rencana yang telah dibuat, terutama pada kegiatan pembelajaran yang mengajak siswa untuk dapat menarik kesimpulan dari apa yang setelah mereka lakukan dan bertanya pada guru apabila masih kesulitan. 4.2 Deskripsi Siklus II

13 79 Berdasarkan catatan perbaikan pelaksanaan dalam pembelajaran Matematika menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM, siswa belum bisa menarik kesimpulan dari apa yang telah dipelajari,dan kurangnya keberanian siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang masih sulit dipahami, maka di dalam siklus II ini dilakukan perbaikan kembali agar catatan catatan yang terdapat pada siklus I tidak terulang kembali Rencana Tindakan Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun berdasarkan standar kompetensi yaitu 3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka kompetensi dasar 3.3 Melakukan pengerjaan hitung campuran dan indikator pembelajaran di dalam silabus Matematika Kelas II Semester 2. RPP siklus II dirancang dalam 3 kali pertemuan dimana pertemuan pertama dan kedua penyampaian materi dan pertemuan ketiga adalah pemantapan materi serta diadakannya tes evaluasi siswa. Tes evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa juga dibuat berpedoman pada indikator-indikator pembelajaran dalam kompetensi dasar yang diambil peneliti. Selain itu, tahapan perencanaan yang dilakukan adalah menyiapkan materi ajar yang diambil dari berbagai sumber. Media gambar gambar yang sesuai materi pelajaran dibuat lebih menarik agar siswa berantusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mempermudah dalam memahami materi. Kegiatan pembelajaran dirancang lebih baik lagi yang memberi lebih banyak kesempatan kepada siswa agar lebih aktif, peran guru dalam pembelajaran lebih dikurangi sehingga siswa mampu bekerja dengan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman mereka berdasarkan kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah pembelajaran yang dirancang disesuaikan dengan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi.untuk mengetahui penerapannya di kelas, yang dilakukan peneliti yakni menyiapkan lembar observasi penerapan pembelajaran Realistic

14 80 Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Dengan adanya lembar observasi ini peneliti dapat mengamati lebih jelas kesesuaian tindakan yang dilakukan di kelas dengan langkah langkah yang seharusnya dilakukan. Di dalam lembar observasi terdapat dua kolom pelaksanaan yang harus di isi yakni Ya jika tindakan yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan langkah pembelajaran yang sesuai dengan model, serta Tidak jika langkah tersebut tidak diimplementasikan di dalam kelas. Sebelum dilaksanakannya tindakan di kelas, instrumen yang dibutuhkan untuk mengukur hasil belajar siswa juga disusun berdasarkan indikator yang telah ditetapkan peneliti Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pelaksanaan dan pengamatan pembelajaran dalam siklus II dilakukan sejumlah 3 kali pertemuan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1. Pertemuan Pertama Pertemuan I pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21 April Semua siswa kelas II SD Negeri Samban 02 hadir dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah hitung campuran. Pelaksanaan tindakan menggunakan langkah-langkah pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Sesuai dengan rencana tindakan yang akan dilaksanakan, kegiatan awal pada pertemuan I yakni melakukan pemeriksaan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, absensi siswa, penyampaian apersepsi dan pembentukan kelompok. Siswa diberi motivasi oleh guru dengan diberikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan hitung campuran. Siswa menjawab pertanyaan dengan jawaban mereka masing masing.

15 81 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk hari ini. Kemudian siswa diberi soal cerita atau masalah kontekstual yang berkaitan dengan materi hitung campuran. Siswa diajak oleh guru untuk menjawab pertanyaan dengan cara berdiskusi bersama teman kelompok dan menggunakan media batang lidi sebagai alat bantu hitung. Di dalam kelas siswa dibentuk menjadi 12 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. Berdasarkan permasalahan yang telah diberikan, siswa bersama kelompok berdiskusi bagaimana menyelesaikan masalah tersebut dengan bimbingan guru. Masalah yang diberikan adalah masalah mengenai hitung campuran. Siswa bersama kelompok mencari hasil atau penyelesaian dari permasalahan tersebut yaitu hasil tentang hitung campuran. Guru memberi arahan agar siswa menghitung dengan menggunakan media batang lidi. Masing-masing kelompok dapat menghitung hasil dari soal hitung campurandengan mudah. Setelah semua kelompok menemukan jawaban dari permasalahan yang telah diberikan, maka selanjutnya membandingkan dan mendiskusikan jawaban bersama guru. Guru menjelaskan cara menghitung yang benar dengan menggunakan media lidi yang berkaitan dengan hitung campuran. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari permasalahan kontekstual yang sudah diselesaikan dan dikaitkan dengan hitung campuran. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang kesulitan yang mereka alami. Beberapa siswa yang mengalami kesulitan aktif bertanya kepada guru, namun sebagian besar hanya diam. Kemudian guru menjelaskan kembali materi yang ditanyakan oleh siswa. Guru menjelaskan materi selanjutnya yaitu menentukan urutan pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Guru memberikan soal latihan kepada siswa di papan tulis dan beberapa siswa secara acak maju ke depan untuk mengerjakan soal latihan tersebut. Setelah itu, guru bersama siswa berdiskusi dan mengoreksi jawaban dari soal-soal latihan.

16 82 Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari, kemudian mengakhiri kegiatan pembelajaran pertemuan pertemuan pertama. Bersamaan dengan tindakan pada pertemuan pertama, dilakukan pula pengamatan terhadap langkah langkah kegiatan pembelajaran yang terdapat lembar observasi. Berdasarkan lembar observasi tersebut, langkah langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan sintak mencapai 100% atau sebanyak 35 pernyataan dari 35 pernyataan kegiatan guru dan siswa sesuai dengan tindakan yang dilakukan di kelas. 2. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dari siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 22April Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah melanjutkan materi tentang menyelesaian soal cerita tentang hitung campuran dengan menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Sesuai dengan rencana tindakan yang akan dilaksanakan, kegiatan awal yang dilakukan yakni melakukan pemeriksaan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, absensi siswa, penyampaian apersepsi, dan pembentukan kelompok. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, guru mulai menyampaikan materi pelajaran dengan memberikan siswa permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas yaitu mengenai soal penyelesaian masalah atau soal cerita yang berkaitan dengan hitung campuran. Guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. Siswa terlebih dahulu memahami masalah kontekstual yang diberikan guru. Setelah memahami, siswa bersama kelompok mulai berdiskusi menyelesaikan masalah tersebut. Guru memberi arahan kepada seluruh siswa untuk menggunakan media batang lidi sebagai alat bantu hitung. Masing-masing kelompok dapat menghitung hasil dari soal hitung campuran yang terdapat di dalam masalah kontekstual yang diberikan

17 83 dengan mudah. Setelah semua kelompok menemukan jawaban dari permasalahan yang telah diberikan, maka selanjutnya membandingkan dan mendiskusikan jawaban bersama guru. Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari masalah kontekstual yang telah diselesaikan. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang kesulitan yang mereka alami dan menjelaskan kembali bagian yang ditanyakan oleh siswa. Kemudian guru menjelaskan lebih lanjut mengenai cara menyelesaikan soal cerita hitung campuran dan memberi latihan soal kepada siswa.. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian memberikan tugas kepada siswa agar siswa belajar di rumah mengenai hitung campuran. Hasil pengamatan yang dilakukan pada pertemuan kedua dapat diketahui bahwa 35 pernyataan sudah dilakukan dengan baik. Siswa sudah mempunyai keberanian untuk bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan. 3. Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dari siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 April Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah pemantapan materi menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Selanjutnya siswa diberi soal formatif untuk mengukur hasil belajar siswa selama tiga kali pertemuan. Kegiatan awal yang dilakukan yakni melakukan pemeriksaan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, absensi siswa, penyampaian apersepsi. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Guru mengulang sedikit materi pada pertemuan pertama dan kedua yang masih dianggap sulit oleh siswa. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang kesulitan sebelum siswa mengerjakan soal evaluasi. Selanjutnya siswa

18 84 mengerjakan soal evaluasi yang terdiri dari 20 nomor soal pilihan ganda. Soal yang diberikan kepada siswa sudah melalui proses uji validitas dan reliabilitas Hasil Observasi Siklus II Tabel 21 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 1I Pelaksanaan No Aspek Indikator Ya tidak 1. Pra pembelajaran Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan selama proses pembelajaran. 2. Kegiatan Awal Memeriksa kesiapan siswa. Guru mengucap salam Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Guru mengabsen kehadiran siswa. Apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru membentuk kelompok (berpasangan) Guru memberikan permasalahan kontekstual kepada siswa (memahami masalah kontekstual). 3. Kegiatan Inti Guru menjelaskan masalah kontekstual yang harus diselesaikan siswa secara berpasangan dengan memanfaatkan media batang lidi (menjelaskan masalah kontekstual). Guru membentuk siswa menjadi berkelompok yaitu secara berpasangan dan membagikan lembar kerja siswa kepada tiap pasangan. Guru membimbing siswa secara kerja kelompok menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan media lidi (menyelesaikan masalah kontekstual secara berkelompok dengan penggunaan media) Guru meminta siswa untuk mendiskusikan dan membandingkan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas (mendiskusikan dan membandingkan jawaban).

19 85 Guru membimbing siswa menarik kesimpulan suatu konsep, kemudian guru meringkas atau menyelesaikan konsep yang termuat dalam soal (menyimpulkan hasil diskusi). Guru menjelaskan lebih lanjut mengenai materi yang sedang dipelajari. Guru memberikan soal latihan kepada siswa. 4. Kegiatan Akhir Guru melakukan tanya-jawab mengenai materi yang belum dimengerti. Guru memberikan soal evaluasi kepada seluruh siswa. Guru dan siswa membuat kesimpulan untuk pelajaran yang sudah dipelajari. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam. Total Tabel 22 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II No Aspek 1. Pra pembelajaran Indikator Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran atau alat peraga yang digunakan selama proses pembelajaran. Memeriksa kesiapan siswa. 2. Kegiatan Awal Siswa mengucap salam Salah satu perwakilan kelas memimpin doa. Siswa melakukan absensi bersama guru. Apersepsi Siswa mendengarkan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Siswa membentuk kelompok secara berpasangan (2 orang). Siswa menerima permasalahan atau pertanyaan kontekstual dan mencoba untuk memahaminya (memahami masalah kontekstual). Pelaksanaan Ya Tidak

20 86 Siswa mendengarkan guru menjelaskan masalah kontekstual yang harus diselesaikan siswa secara berpasangan dengan memanfaatkan media batang lidi (menjelaskan masalah kontekstual). 3. Kegiatan Inti Siswa mendengarkan guru menjelaskan masalah kontekstual yang harus diselesaikan siswa secara berpasangan dengan memanfaatkan media batang lidi (menjelaskan masalah kontekstual). Siswa secara kerja kelompok menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan media lidi (menyelesaikan masalah kontekstual secara berkelompok dengan penggunaan media) Siswa mendiskusikan dan membandingkan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas (mendiskusikan dan membandingkan jawaban). Siswa menarik kesimpulan suatu konsep, kemudian guru meringkas atau menyelesaikan konsep yang termuat dalam soal (menyimpulkan hasil diskusi). Siswa mendengarkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang sedang dipelajari. 4. Kegiatan Akhir Siswa melakukan Tanya-jawab mengenai materi yang belum dimengerti. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Siswa membuat kesimpulan untuk pelajaran yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru. Siswa dan guru menutup pelajaran hari ini. Total PROSENTASE = 33 x 100% = 100% 35

21 Hasil Tindakan Siklus II Hasil Belajar Hasil belajar siswa diperoleh setelah pembelajaran selesai dilaksanakan yaitu pada pertemuan ketiga siklus II. Pada akhir pertemuan ketiga, siswa mengerjakan tes evaluasi (posttest) sesuai dengan materi yang sudah disampaikan guru selama tiga hari tersebut. Siswa mengerjakan tes dengan jumlah soal 20 pilihan ganda yang sudah di uji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pelajaran Matematika di SD Negeri Samban 02adalah 65. Tabel hasil belajar Siklus II berikut ini akan menunjukkan nilai dan kategori ketuntasan siswa. Tabel 23 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siklus 1I No Nilai Frekuensi Presentase ,3% ,7% ,5% ,2% ,7% ,7% Jumlah % nilai tertinggi 100 nilai terendah 45 rata rata 80,20 Berdasarkan pada tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa Siklus II, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai antara ada 2siswa, antara tidak ada, antara ada 4 siswa, antara terdapat 3 siswa, antara terdapat 7 siswa, antara terdapat 4 siswa, dan yang mendapat nilai 100 ada 4 siswa

22 88 Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 100 sedangkan nilai terendah 45. Sedangkan untuk rata rata nilai mengalami peningkatan menjadi 80,20 Persentase ketuntasan hasil belajar siswa terlihat dalam tabel yang disajikan di bawah ini. Tabel 24 Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1I Nilai Kategori Jumlah Siswa Jumlah Presentase 65 Tuntas 21 87,5%% <65 Tidak Tuntas 3 12,5% Jumlah % Persentase ketuntasan belajar sebesar 87,5% yang berarti hampir seluruh siswa kelas II dengan jumlah 24 siswa telah memperoleh nilai di atas KKM (65). Sedangkan yang belum mencapai KKM ada 3 siswa. Diagram berikut merupakan persentase ketuntasan siswa pada Siklus II. Siklus II Tuntas 87,5% Tidak tuntas 12,5% Gambar 3. Diagram Presentase Siklus II Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

23 Refleksi Melalui refleksi dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran sangat sesuai dengan rencana dan langkah langkah pembelajaran menggunakan pembelajaranrealistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi. Pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga hasil pengamatan tidaklah jauh berbeda. Siswa sudah berani dalam menyatakan pendapat mereka, mampu menyimpulkan materi dari kegiatan yang telah dilakukan. Siswa menjadi lebih aktif, lebih berantusias, terlihat lebih senang dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar matematika. Langkah langkah yang dilakukan sudah sesuai dengan sintaks dengan kata lain lembar observasi sudah menyatakan ya tanpa ada catatan apapun. Hal ini berarti kegiatan pembelajaran yang dilakukan telah mencapai indikator proses yang telah ditetapkan sebelumnya. Tes evaluasi hasil belajar pada siklus II juga menunjukkan ada 87,5% atau 21 siswa telah mencapai ketuntasan atau KKM yang sudah ditentukan. Meskipun masih ada 3 siswa atau 12,5% masih berada di bawah KKM. Pada siklus II diperoleh nilai tertinggi 100 nilai terendah 45 dan nilai rata-rata kelas yang diperoleh di siklus II adalah 80,2. Dibandingkan dengan siklus I di siklus II terdapat peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas berada diatas KKM hanya 83,3% atau 20 siswa pada siklus II menjadi 87,5% atau 21 siswa. Pada siklus II ini nilai tertiggi yang diperoleh siswa meningkat yakni ada yang mendapatkan nilai 100 dan nilai terendahnya yaitu 45. Rata rata kelas yang diperoleh pada siklus II ini meningkat yakni 80,20. Berdasarkan tindakan kelas yang dilakukan, hasil belajar siswa dalam mata pelajara Matematika menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi mengalami peningkatan. Setiap variabel terikat hasilnya telah menunjukkan bahwa hasilnya berada di atas Indikator yang telah diterapkan. Karena hasil yang

24 90 diperoleh sudah berada di atas indikator yang ditetapkan, maka peneliti hanya melakukan tindakan sampai siklus II dan tidak diadakan penelitian di siklus selanjutnya lagi. 4.3 Hasil Analisis Data Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Berikut ini merupakan rekapitulasi datahasil belajar siswa sebelum tindakan, siklus I dan siklus II pada mata pelajaran Matematika kelas II SD Negeri Samban 02 Bawen. Tabel 25 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Prasiklus Siklus I Siklus II Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Kriteria Nilai siswa % siswa % siswa % Tuntas , 8% 20 83, 3% 21 87, 5% Tidak tuntas < , 2% 4 16, 7% 3 12, 5% Jumlah Rata-rata 57,08 77,70 80,20 Nilai Minimal Nilai Maksimal Jumlah siswa yang belum tuntas pada kondisi awal sebanyak 13 anak. Setelah siklus I berlangsung,jumlah anak yang mendapat nilai di bawah KKM menjadi berkurang drastis yaitu hanya 4 anak saja. Pada akhir siklus II jumlah anakyang mendapat nilai di bawah KKM semakin berkurang, hanya ada 3 anak saja. Dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dari keadaan awal, siklus I dan siklus II. Persentase siswa yang telahmencapai KKM di kondisi awal adalah 45,8%, sedangkan pada Siklus I sebesar 83,3%. Pada akhir siklus II 87,5% siswa sudah tuntas. Untuk memperjelas peningkatan hasil belajar siswa kelasii SD Negeri Samban 02 Bawen pada mata pelajaran Matematika dapat dilihat dari diagram batang di bawah ini.

25 % 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Pra siklus Siklus I Siklus II Peningkatan Presentase Ketuntasan Gambar 4. Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II 4.4 Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Berbantuan Media Lidi Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti sudah menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi pada mata pelajaran Matematika sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan sebelumnya. Peneliti dan guru kelas bekerja sama untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran tersebut. Berikut ini tabel rekapitulasi lembar observasi penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi selama Siklus I dan Siklus II.

26 92 Tabel 26 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I dan Siklus II No Aspek yang diamati Siklus 1 Siklus Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 2 Memeriksa kesiapan siswa 3 Guru mengucap salam 4 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. 5 Guru mengabsen kehadiran siswa. 6 Apersepsi 7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 8 Guru membentuk kelompok (berpasangan) 9 Guru memberikan permasalahan kontekstual kepada siswa (memahami masalah kontekstual). 10 Guru menjelaskan masalah kontekstual yang harus diselesaikan siswa secara berpasangan dengan memanfaatkan media batang lidi (menjelaskan masalah kontekstual) 11 Guru membentuk siswa menjadi berkelompok yaitu secara berpasangan dan membagikan lembar kerja siswa kepada tiap pasangan. 12 Guru membimbing siswa secara kerja kelompok menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan media lidi (menyelesaikan masalah kontekstual secara berkelompok dengan penggunaan media) 13 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan dan membandingkan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas (mendiskusikan dan membandingkan jawaban). 14 Guru membimbing siswa menarik kesimpulan suatu konsep, kemudian guru meringkas atau menyelesaikan konsep yang termuat dalam soal (menyimpulkan hasil diskusi). 15 Guru menjelaskan lebih lanjut mengenai materi yang sedang dipelajari. 16 Guru memberikan soal latihan kepada siswa. 17 Guru melakukan Tanya-jawab mengenai materi yang belum dimengerti 18 Guru memberikan soal evaluasi kepada seluruh siswa. 19 Guru dan siswa membuat kesimpulan untuk pelajaran yang sudah dipelajari. 20 siswa menyiapkan buku dan alat tulis yang diperlukan. 21 siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. 22 Siswa bersama-sama mengucapkan salam. 23 Salah satu perwakilan kelas memimpin doa terlebih dahulu. 24 Siswa melakukan absensi 25 Apersepsi 26 Siswa mendengarkan penjelasan guru ketika menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 27 Siswa membentuk kelompok secara berpasangan (2 orang)

27 93 No Aspek yang diamati 28 Siswa menerima permasalahan atau pertanyaan kontekstual dan mencoba untuk memahaminya (memahami masalah kontekstual). 29 Siswa mendengarkan guru menjelaskan masalah kontekstual yang harus diselesaikan siswa secara berpasangan dengan memanfaatkan media batang lidi (menjelaskan masalah kontekstual) 30 Siswa secara kerja kelompok menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan media lidi (menyelesaikan masalah kontekstual secara berkelompok dengan penggunaan media) 31 Siswa mendiskusikan dan membandingkan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelas (mendiskusikan dan membandingkan jawaban). 32 Siswa menarik kesimpulan suatu konsep, kemudian guru meringkas atau menyelesaikan konsep yang termuat dalam soal (menyimpulkan hasil diskusi). 33 Siswa melakukan Tanya-jawab mengenai materi yang belum dimengerti Siklus 1 Siklus Siswa mengerjakan soal evaluasi 35 Siswa membuat kesimpulan untuk pelajaran yang sudah dipelajari dengan bimbingan guru. Jumlah Presentase 94,3% 100% Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil observasi siklus I dan II pada lampiran, dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi pada siklus I kegiatan pembelajaran masih belum terlaksana sesuai dengan langkah langkahnya, masih terdapat beberapa poin yang belum sesuai dengan rencana. Pada pertemuan pertama siklus I, siswa masih belum berani bertanya kepada guru, dan belum bisa menyimpulkan materi dari kegiatan yang dilakukan. Pada pertemuan kedua siklus I, siswa masih belum bisa menyimpulkan materi dari kegiatan yang dilakukan, dan masih tidak berani untuk bertanya. Pada pertemuan ketiga pelaksanaan masih sama dengan pertemuan pertama dan kedua. Berbeda dengan pelaksanaan Siklus I, padasiklus II kegiatan pembelajaran sudah sangat sesuai dengan langkah langkah Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi.jadi, penerapan pembelajaran tersebut telah

28 94 terlaksana sesuai langkah-langkah yang benar selama perbaikan pembelajaran berlangsung. 4.5 Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian hasil belajar siswa Kelas II SD Negeri Samban 02 Bawen pada mata pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2015/2016 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan dari kondisi awal siswa hingga akhir siklus II. Peningkatan tersebut terlihat pada saat awal pelajaran siswa sangat berantusias mengikuti kegiatan pembelajaran, aktif memberikan jawaban terhadap pertanyaan dari guru, senang ketika mendapat tugas dari guru, selalu memperhatikan yang dijelaskan oleh guru, melaksanakan diskusi sesuai petunjuk, dapat bekerja sama dengan baik dengan teman satu kelompok, serta siswa mampu memecahkan masalah sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman mereka. Hasil belajar siswa begitu berbeda pada kondisi awal, karena dalam pembelajaran ini siswa diberikan kesempatan yang lebih untuk dapat meningkatkan pemahaman mereka. Dengan menggunakan media yang nyata, mereka mudah untuk memahami setiap materi yang dekat dengan proses berhitung. Siswa lebih aktif untuk mengembangkan kemampuan dan memperluas ilmu dengan saling bertukar pikiran dengan teman sebayanya. Dalam penelitian tindakan kelas yang sudah dilaksanakan, peneliti mengambil inti dari peningkatan yang terjadi selama siklus berlangsung. Persentase Hasil Belajar pada Pra Siklus 45,8% dengan 13 siswa yang belum tuntas mencapai KKM. Pada Siklus I meningkat menjadi 83,3% dengan 4 siswa yang belum tuntas KKM dan pada akhir Siklus II juga terlihat bahwa hasil belajar siswa meningkat menjadi 87,5% dengan hanya 3 siswa yang belum tuntas mencapai KKM. Hal ini masih terjadi karena terdapat 2 siswa yang merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan 1 siswa yang memang memiliki tingkat pemahaman lambat dari siswa normal lainnya, sehingga penelitian ini tidak dapat mencapai angka presentase keberhasilan sebesar 100%.

29 95 Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Puasa Astuti tahun 2013 dengan judul Penerapan Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 5 Karangrejo Tahun Ajaran 2012/2013. Pada tindakan kelas siklus I motivasi belajar siswa meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dari data motivasi belajar siswa pada tindakan kelas siklus I yaitu siswa yang memiliki perhatian dalam pembelajaran sebanyak 15 orang (68,18%), siswa yang bergairah belajar sebanyak 13 orang (59,09%), siswa yang suka berlatih mengerjakan latihan soal sebanyak 11 orang (50%), keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan sebanyak 10 orang (45,45%). Siswa yang mendapat nilai 75 ada 7 orang. Pada siklus II kegiatan pembelajaran sudah berjalan cukup baik, sehingga motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yang baik. Hal ini terlihat dari meningkatnya indikator-indikator dari motivasi belajar siswa yang meliputi siswa yang perhatian dalam pembelajaran sebanyak 18 orang (81,81%), siswa yang bergairah belajar sebanyak 18 orang (81,81%), siswa yang suka berlatih mengerjakan soal sebanyak 17 orang (77,27%), keberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan sebanyak 16 orang (72,72). Siswa yang mendapat nilai 75 ada 18 orang. Penerapan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) berbantuan media lidi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Samban 02 Bawen pada mata pelajaran Matematika. Manfaat praktis yang didapat setelah pelaksanann penelitian tindakan kelas yakni bagi siswa dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pada matapelajaran matematika karena adanya media yang nyata. Dengan demikian tidak ada lagi siswa yang pasif dalam kegiatan pembelajaran, karena siswa diberikan kesempatan untuk memanfaatkan media secara maksimal.

30 96 Manfaat yang didapat bagi guru dapat memberikan wawasan untuk mengembangkan cara belajar sehingga siswa diberikan ruang untuk mengungkapkan gagasannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bukan lagi guru yang berperan aktif tetapi guru hanya memberikan pelayanan pada siswa untuk aktif dan mengembangkan dirinya mengungkapkan ide yang dimiliki. Dan manfaat bagi sekolah dapat menerapkan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) agar pembelajaran di sekolah tidak membosankan dan lebih menarik perhatian siswa sehingga meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah terutama pada mata pelajaran Matematika.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian yang meliputi setting penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas V berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Sebelum dilakukan penelitian di SDN Depok 01 khususnya di kelas 6 pada mata pelajaran Matematika, guru lebih sering menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N

H S A I S L I PE P N E E N L E I L T I I T A I N A DA D N A PE P M E B M A B H A A H S A A S N 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Paparan Hasil belajar Hasil penelitian diperoleh dari tes formatif berupa penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru,

siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal hasil belajar matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kaliwungu 03, Kecamatan Kaliwungu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kecandran 01 dengan subyek penelitian siswa kelas 4 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52

Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan 14 61% Tuntas 9 39% Tidak Tuntas Jumlah % Nilai Rata-rata 64 Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Jatiharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Sendangrejo yang beralamatkan di Jl. Lusi Medang no. 5 Rt.01 Rw. VI Kecamatan Ngaringan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di lakukan di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Tindakan Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Islam Arrahmah Suruh, semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terkait penerapan tutor sebaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci