HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS"

Transkripsi

1

2 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. VAR ,8500, ,0 2. VAR ,7000, ,0 3. VAR ,6750, ,0 4. VAR ,9000, ,0 5. VAR ,1500, ,0 6. VAR ,4500 1, ,0 7. VAR ,2750, ,0 8. VAR ,7250, ,0 9. VAR ,8750, ,0 10. VAR ,7000, ,0 11. VAR ,6500, ,0 12. VAR ,7500, ,0 13. VAR ,5500 1, ,0 14. VAR ,4000 1, ,0 15. VAR ,8250, ,0 16. VAR ,7000, ,0 17. VAR ,3500 1, ,0 18. VAR ,9250, ,0 19. VAR ,2750, ,0 20. VAR ,3500, ,0 21. VAR ,0000, ,0 22. VAR ,3750 1, ,0 23. VAR ,2750 1, ,0 24. VAR ,3750 1, ,0 25. VAR ,2500 1, ,0 26. VAR ,6500, ,0 27. VAR ,9500, ,0 28. VAR ,7500 1, ,0 29. VAR ,7750, ,0 30. VAR ,4750 1, ,0 31. VAR ,5500 1, ,0 32. VAR ,7750, ,0 33. VAR ,8500, ,0 34. VAR ,8000, ,0 35. VAR ,6750, ,0 36. VAR ,8250, ,0 37. VAR ,6750, ,0 38. VAR ,5250, ,0 39. VAR ,3250 1, ,0 40. VAR ,4250 1, ,0 41. VAR ,6000 1, ,0 42. VAR ,4750, ,0 43. VAR ,2500 1, ,0 44. VAR ,5500, ,0 45. VAR ,7750, ,0 46. VAR ,7500 1, ,0 47. VAR ,7250 1, ,0

3 48. VAR ,9500, ,0 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 124, , , _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR , ,4000,7849,9783 VAR , ,2692,7586,9782 VAR , ,5122,7042,9784 VAR , ,6128,6656,9785 VAR , ,3179,7318,9783 VAR , ,3333,6913,9784 VAR , ,5840,6307,9786 VAR , ,3840,7189,9784 VAR , ,8147,7020,9784 VAR , ,0897,7212,9783 VAR , ,2667,6843,9784 VAR , ,6513,8040,9782 VAR , ,3487,7920,9781 VAR , ,9718,7651,9782 VAR , ,9840,5946,9786 VAR , ,0897,6449,9785 VAR , ,8872,5031,9789 VAR , ,7942,4777,9789 VAR , ,3019,3103,9794 VAR , ,7846,4271,9791 VAR , ,0744,5934,9786 VAR , ,5583,6162,9786 VAR , ,5583,6882,9784 VAR , ,5583,6469,9785 VAR , ,7795,7505,9783 VAR , ,0103,6626,9785 VAR , ,5641,8783,9780 VAR , ,2667,7512,9783 VAR , ,4301,7336,9783 VAR , ,3583,8015,9781 VAR , ,9641,7309,9783 VAR , ,0712,7205,9784 VAR , ,5026,8080,9782 VAR , ,4641,7515,9783 VAR , ,1019,7130,9784 VAR , ,8814,7913,9782

4 VAR , ,6147,7523,9783 VAR , ,1481,7204,9783 VAR , ,9327,7859,9782 VAR , ,9737,8108,9781 VAR , ,3615,7274,9783 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR , ,7173,5927,9787 VAR , ,8308,7559,9782 VAR , ,6564,6474,9785 VAR , ,6609,7223,9783 VAR , ,9333,8101,9781 VAR , ,6147,7225,9783 VAR , ,4103,6803,9784 Reliability Coefficients N of Cases = 40,0 N of Items = 48 Alpha =,9788

5

6 ANGKET KETERBUKAAN DIRI 1. Berilah tanda chek (v) pada pilihan jawaban dari pertanyaan dan pernyataan yang anda pilih jika : STS : apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan keadaan yang anda rasakan TS : apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang anda rasakan S : apabila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang anda rasakan SS : apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan yang anda rasakan 2. Berusahalah untuk tidak melihat atau bertanya dengan teman anda karena andalah yang paling tahu dengan perasaan anda sendiri. 3. Jawaban anda adalah rahasia dan tidak akan di informasikan kepada pihak lain. NAMA : JENIS KELAMIN : KELAS : SELAMAT MENGERJAKAN NO PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN 1 Saya akan mencermati dan menganalisis setiap apa yang saya bicarakan kepada orang lain. SS S TS STS 2 Saya lebih memahami dan mengerti pesan atau informasi yang disampaikan orang lain secara langsung melalui tatap muka. 3 Saya akan memberi respon terhadap informasi yang disampaikan orang lain jika ada bukti 4 Sebelum ada bukti jelas saya tidak akan mudah percaya pada informasi orang lain 5 Saya lebih tertarik pada topik pembicaraan tertentu meski tidak kenal siapa yang menyampaiakan informasi itu

7 6 Saya tidak ingin memaksakan kemauan saya terhadap orang lain 7 Saya akan meluangkan waktu khusus untuk bercerita dengan orang tua saya tentang suatu hal yang saya alami 8 Dalam menerima informasi, saya berusaha untuk mempertimbangkan sisi baik dan buruk terhadap keputusan yang saya ambil sebelum saya menginformasikan kepada orang lain. 9 Saya akan berusaha untuk mempertimbangkan sisi baik dan buruk terhadap keputusan yang saya ambil sebelum saya menginformasikan kepada orang lain 10 Sebelum saya memberi tangapan terhadap suatu pertanyaan dari seseorang, saya pikirkan dulu jawaban yang akan saya berikan 11 Saya tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan 12 Saya akan menyesuaikan pendapat saya dengan topik yang sedang dibicarakan dalam kelompok 13 Saya akan mempertimbangkan pendapat orang lain dalam mengatasi persoalan yang sedang saya hadapi 14 Saya berusaha untuk menyampaikan gagasan kepada orang apa adanya. 15 Dalam mengambil keputusan saya akan mendasarkan beberapa pertimbangan dari orang lain

8 16 Dalam mengatasi suatu permasalahan saya perlu menerapkaan pola pikir yang logis. 17 Saya lebih memperhatikan isi pembicaraan,dari pada siapa yang sedang berbicara 18 Saya berusaha menjelaskan urutan-urutan permasalahan sebelum saya mendiskusikan dengan teman-teman. 19 Saya mencoba berpendapat sesuai dengan topik pembicaraan, daripada siapa yang berbicara 20 Saya lebih mementingkan apa yang menjadi topik pembicaraan, daripada siapa yang berbicara 21 Saya menerima pendapat pada apa yang lebih diterima masyrakat,daripada siapa yang berpendapat 22 Saya berani menentang pendapat orang tua jika pendapat orang tua memang salah. 23 Saya akan menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa ada pengaruh dari orang lain 24 Saya tidak mau terikat pada satu kelompok. 25 Saya akan memberi kesempatan pada teman-teman untuk membahas permasalahan yang sedang saya hadapi. 26 Saya menghargai kritikan orang lain terhadap diri saya 27 Bila saya berbuat kesalahan saya bersedia diingatkan 28 Saya senang menerima nasihat orangtua

9 29 Apabila saya mengalami kesulitan dalam memahami informasi yang disampaikan, saya langsung bertanya kepada orang yang mengerti akan informasi yang saya terima. 30 Saya terus berusaha memperbanyak pendapat orang lain yang mengarah pada pemecahan masalah saya 31 Saya berusaha untuk menerima bantuan guru untuk menjelaskan kembali pelajaran yang belum saya pahami 32 Saya mencoba untuk membuat perbandingan tentang pendapat yang berhubungan dengan permasalahan saya 33 Dalam bereperilaku saya menyesuaikan dengan kebiasaan di masyarakat agar bisa diterima dalam kelompok tersebut 34 Saya mencoba memahami permasalahan terlebih dahulu baru kemudian menyampaikan informasi 35 Saya berusaha menyesuaikan diri dengan budaya setempat sehingga mudah bagi saya untuk berhubungan dengan orang lain 36 Saya berani menolak pendapat orang lain jika hal itu tidak sesuai dengan nilai-nilai masayarakat. 37 Apabila saya mempunyai kesempatan untuk berbicara saya akan memberikan pendapat dari beberapa sisi. 38 Informasi yang saya berikan lebih membuat seeorang

10 paham terhadap suatu hal 39 Saya mencoba untuk mempertimbangkan permasalahan dari pandangan orang lain 30 Saya akan memberikan pendapat saya meskipun tidak sesuai dengan pendapat orang lain 41 Saya akan berusaha mengumpulkan informasi-informasi yang dapat menguatkan pendapat saya. 42 Saya bersedia menyatakan ketidak setujuan saya terhadap pendapat orang lain yang tidak sesuai dengan pendapat saya 43 Saya akan mencoba untuk mencari data-data yang kurang sesuai dengan gagasan saya 44 Saya mencoba memberikan pendapat saya kepada orang lain meskipun tedapat perbedaan pendapat 45 Saya mencoba menghargai orang lain 46 Saya akan menerima dengan lapang dada, jika pesan yang saya sampaikan tidak diterima oleh orang lain 47 Saya akan menerima pendapat saya jika tidak diterima oleh orang lain. 48 Saya akan memberi jawaban terhadap pertanyaaan orang lain setelah saya mempertimbangkan benar atau tidak jawaban yang akan saya berikan.

11

12

13 DATA MENTAH PRE TEST responden

14 jumlah

15

16

17

18

19 PRE TEST KELOMPOK EKSPERIMEN responden jumlah

20 LAMPIRAN PRE TEST KELOMPOK KONTROL responden jumlah

21 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN I A. Judul/ Spesifikasi layanan : Pentingnya Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan E. Tujuan Layanan : 1. Siswa dapat mengungkapkan tentang dirinya melalui coretan atau tulisan tangan. 2. Siswa dapat menjelaskan poin poin penting dalam meningkatkan keterbukaan diri 3. Siswa dapat menerapkan keterbukaan diri dengan baik F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa G. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan a. Penulis mempersiapkan fasilitas yang akan dibutuhkan dalam kegiatan b. Perkenalan sesama anggota kelompok satu persatu disertai ice breaking dengan judul menghafal nama. c. Penyampaian pengertian dan tujuan dalam bimbingan kelompok d. Penyampaian asas-asas bimbingan kelompok dan aturan main dalam bimbingan kelompok e. Penyampain pengertian tentang homeroom f. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu g. Memberikan keikutsertaan secara sukarela kepada siswa h. Penulis menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang seperti apa yang membuat anggota kelompok, seperti setting tempat atau ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga i. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport j. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari 1. Apakah anda sudah terbuka dengan orang lain? 2. Dengan siapakah anda mengungkapkan permasalahan pribadi anda?

22 3. Apakah anda pernah mengasumsikan permasalahan pribadi kedalam bentuk coretan atau tulisan seperti puisi, pantun, syair, cerpen dan lain sebagainya? k. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai l. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya. c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok 3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi 1. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk membuat coretan atau tulisan tangan seperti, puisi, pantun, syair lagu, cerpen dll yang mengungkapkan dirinya. 2. Siswa mensharing tentang gambaran dirinya kepada anggota kelompok yang akan dijadikan coretan atau tulisan tangan. B. Elaborasi 1. Siswa membuat coretan atau tulisan yang menggambarkan tentang dirinya secara bersama-sama dan mendiskusikannya secara bebas kepada masingmasing anggota kelompok 2. Penulis menunjuk siswa secara acak untuk menyampaikan hasil diskusi, 3. Penulis memberikan materi Pentingnya Keterbukaan Diri Yang Baik Dalam Komunikasi 4. Penulis memberi kebebasan kepada anggota kelompok untuk menceritakan kembali masalah yang dihadapi dalam keterbukaan diri. 5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan anggota kelompok 6. Penulis dan siswa diskusi dan tanya jawab tentang materi kegiatan 7. Penulis dan siswa menyimpulkan hasil diskusi C. Konfirmasi 1. Penulis bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan layanan

23 2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya mengenai 4. Tahap Pengakhiran keterbukaan diri untuk kedepannya. 1. Siswa diminta menyampaikan kesan-kesan setelah melakukan kegiatan tersebut. 2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan H. Materi layanan : pentingnya keterbukaan diri yang baik dalam komunikasi ( terlampir) I. Sumber : J. Metode : Pemberian informasi, Homeroom, Diskusi, tanya jawab, K. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah L. Biaya : Rp 5.000,00 M. Hari/Tanggal : Rabu, 25 Februari 2013 N. Alokasi Waktu : 1x45 menit O. Penyelenggara layanan : Penulis P. Pihak yang diikutsertakan : - Q. Alat dan Kelengkapan : kertas A4 dan bolfoin R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus

24 2. Penilaian Hasil a. Laiseg: 1. Buatlah tulisan tangan yang mewakili perasaanmu? 2. Sebutkan poin-poin yang mempengaruhi keterbukaan diri? 3. Bagaiana cara menerapkan keterbukaan diri yang baik 4. Apa manfaat yang anda peroleh dari kegiatan tersebut? 5. Apakah anda berminat untuk kegiatan layanan selanjutnya? b. Laijapen: Wawancara dengan siswa tentang setelah kegiatan Panduan wawancara: 1. Bagaimana perasaanmu saat membuat tulisan tangansesuai dengan gambaran dirimu? 2. sudahkah anda merasa nyaman seperti suasana keluarga dala kegiatan bimbingan kelompok pertemuan pertama ini? 3. Apa yang anda rasakan setelah teman-teman mengomentari, memberi tanggapan secara bebas tentang coretan tangan yang anda buat? 4. Kesulitan apa yang anda alami dalam kegiatan bimbingan kelompok pertemuan pertama ini? c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri yang dihadapi. 5. Tindak Lanjut Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang diberikan. Melanjutkan ke kegiatan lanjutan selanjutnya. Guru Pamong Ambarawa, 25 februari 2013 Penulis Drs. Sumardi Andi Kristanto NIM

25 PERMAINAN I Tema : Keterbukaan diri Judul Permainan : coretan dan tulisan tangan Anggota : Semua Anggota Alat : Dari para siswa Tujuan : Siswa mampu mengemukakan tentang keterbukaan dirinya melalui puisi Cara Pelaksanaan : Awalnya Penulis memberikan kebebsan kepada siswa untuk mencurahkan isi hatinya di dalam sebuah coretan atau tulisan dalam waktu 5 menit. Setiap siswa membuat satu karya baik itu cerpen, puisi, syair, dan sebaginya.. Setelah selesai penulis mengundi siswa untuk membacakan karyanya.

26 Pentingnya Keterbukaan dan Kesadaran Diri yang Baik dalam Komunikasi Kesadaran diri membantu individu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Kesadaran diri membantu individu untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Siapakah ia? Apakah keinginannya? Dan sebagainya. Dengan menyadari keberadaannya, seorang individu dapat mengembangkan diri secara lebih baik. Selain kesadaran diri, seorang individu untuk dapat berkomunikasi tentunya harus bisa membuka diri atau yang dikenal dengan penyingkapan diri (self disclosure). Sulit dibayangkan bahwa komunikasi akan lancar jika masing-masing diri menutup diri. Ya, tentunya komunikasi akan tersendat-sendat. Namun, seorang individu juga harus mampu mengekang diri seberapa jauh seorang individu bisa mengungkapkan dirinya sendiri. Ada beberapa hal yang tentunya tidak dapat dibuka kepada sembarang orang. Tingkat keterbukaan dan tingkat kesadaran diri dapat diuangkapkan dengan model Johari Window. Dalam Johari Window diuangkapkan, di dalam diri manusia terdapat empat sel/jendela/bagian. Setiap sel mewakili bagian diri yang berbeda. Keempat sel itu adalah open self, blind self, hidden self dan unknown self. Model ini menekankan bahwa jendela yang satu tidak terpisah dengan yang lain. Jika pada satu sel terjadi pembesaran, maka sel yang lain akan mengecil. Open self merupakan bagian diri dimana informasi, perilaku, sifat, perasaan, keinginan, motif, ide dll. diketahui dengan baik, baik oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Beberapa contoh informasi yang termasuk dalam bagian ini antara lain agama, jenis kelamin, warna kulit, ras, nama, hobi, status social, sikap terhadap politik dll. Blind self adalah bagian yang menyajikan hal-hal tentang diri individu itu sendiri yang diketahui oleh orang lain tetapi diri individu itu sendiri tidak tahu. Ada orang lain yang hidungnya memerah ketika malu, atau ada pula yang tidak menyadari dirinya selalu mengucapkan kata-kata, gitu gitu ketika berkomunikasi. Hidden self merupakan bagian diri yang menyajikan tentang hal-hal yang diketahui oleh diri individu itu sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain, yang disimpan hanya untuk diri sendiri. Hal-hal itu misalnya (tidak mutlak) kondisi keuangan yang buruk, rahasia sukses, masalah keluarga, masalah pribadi, kehidupan seks, kecemasan, rasa takut terhadap sesuatu dll. Unkonw self merupakan bagian diri yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Untuk meningkatkan mutu komunikasi, maka bagian open self perlu diperbesar dan bagian blind self perlu diperkecil. Hal ini dikarenakan memperbesar open self dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan bagian blind self dapat menurunkan kualitas

27 komunikasi. Cara untuk mengetahui bagian blind self tentunya dengan cara menanyakan secara langsung atau tidak langsung kepada orang lain. Cara lainnya adalah membuka peluang bagi orang lain untuk mengkritik diri kita. Dengan cara ini kita jadi tahu tentang diri kita yang tidak disukai oleh orang lain, atau yang tidak atau kurang benar menurut ukuran norma-norma yang berlaku. Hidden self dalam kondisi atau suasana tertentu barangkali juga perlu diperkecil. Hal ini biasanya dalam sisuasi khusus. Pada tingkat keterbukaan diri, terjadi saling menghargai, saling pengertian, saling dapat mengembangkan diri, mempunyai tingkat komunikasi atau interaksi yang terbaik. Untuk mencapai posisi ini, setiap individu sebaiknya meningkatkan keterbukaan diri mereka masing-masing. Sebab, keterbukaan diri yang tinggi akan membuat kita dapat mudah dal;am berkomunikasi dan menjalin relasi. Keterbukaan diri yang tinggi juga amat penting artinya dalam mengatasi dan beradaptasi terhadap situasi atau keadaan di sekitar kita yang selalu berubah setiap saat, dari waktu ke waktu. Individu yang sadar diri akan selalu berusaha melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan situasi yang berubah tanpa mengabaikan tatanan yang ada. Keterbukaan diri dalam situasi yang selalu berubah amat penting bagi individu untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi. Selain itu keterbukaan diri diri yang tinggi akan membangun rasa tanggung jawab yang tinggi. Untuk itu setiap individu harus berusaha meningkatkan keterbukaan diri diri. Salah satu cara untuk meningkatkan keterbukaan diri adalah dengan instropeksi setiap saat. Instropeksi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan diri. Instropeksi terhadap perilaku adaptasi kita terhadap situasi dan kondisi di sekitar kita. Banyak aspek yang harus dinilai ketika seorang individu instropeksi. Intropeksi akan meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri, posisi diri dengan kaitannya dengan individu lain, dll., yang ini semua akan meningkatkan kesadaran diri dan biasanya akan timbul niat untuk memperbaiki diri. Individu menjadi menang ketika niat itu secara konsisten dan konsekuwen diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang intensif berintrospeksi akan mampu menerima semua kritik dan saran dari orang lain. Selain instrospeksi, untuk meningkatkan kesadaran diri, seorang individu harus melatih kepekaan untuk memahami perubahan situasi. Individu yang peka terhadap situasi yang dihadapi akan berupaya beradaptasi, sehingga komunikasi atau interaksi berjalan mulus. Hal lain yang perlu dilakukan adalah belajar berkonsentrasi dan bersikap fokus, dan memiliki nilai-nilai pribadi sebagai tolok ukur kehidupan.

28 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Pentingnya Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi 2. Spesifikasi Kegiatan : 2.1. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 2.2. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 2.3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan 2.4. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan 3.1. Waktu : Tempat : Taman 3.3. Deskripsi : Kegiatan bimbingan kelompok dengan tema pentingnya keterbukaan diri dalam komunikasi bertujuan agar siswa dapat menyadari bahwa sifat terbuka itu penting. Kegiata ini diawa;li perkenalan dan ice breaking supaya menjadi kegiatan awal yang menyenangkan. Penulis menyuruh siswa untuk membuat coretan ata tulisan tangan seperti puisi, syair, cerpen, pantun dll yang menggambarkan peasaannya. Penulis juga menyediakan fasilitas seperti permen dan tempat terbuka agar suasana lebih santai seperti suasana kekeluargaan. setelah kegiatan membuat tulisan tangan maupun coretan yang menggambarkan dirinya, penulis mengajak siswa untuk berdisuksi. Penulis memberikan materi pentingnya keterbukan diri dalam komunikasi. Setelah selesai dalam pemberian materi. Penulis menmberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman atau masalah yang sedang dihadapi dalam keterbukaan diri penulis bersama-sama menyimpulkan hasil kegiatan dan mencari penyelesaian secara bersama-sama.

29 4. Evaluasi 4.1. Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, semua siswa antusias dalam melaksanakan layanan ini. Hal ini dapat dilihat dari kehadiran semua siswa dalam kegiatan. Walupun layanan ini baru pertama kali dilakukan bagi siswa, tetapi layanan ini dapat dikatakan berhasil karena 70% siswa mengikuti layanan dengan aktif dan terbuka walaupun ada beberapa anak yang masih kurang aktif dalam kegiatan ini. Pada saat menyampaikan kesan- kesannya, mereka senang dengan kegiatan ini.

30 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN II A. Topik Permasalahan : Mengenal Identitas diri B. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan E. Tujuan Layanan : 1. Siswa mampu mengungkapkan identitas diri 2. Siswa berani menjelaskan identitas dirinya kepada teman-temannya S. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa F. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok b. Penulis menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman, seperti setting tempat atau ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari 1. Apakah anda sudah memahami tentang diri anda 2. Apa yang anda ketahui tentang diri anda sebenarnya? e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya. c. Memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan layanan 3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi

31 1. Penulis mengutarakan topik mengenal identitas diri yang akan dibahas 2. Penulis memberikan permainan dengan judul siapakah aku 3. Penulis menanyakan kepada anggota kelompok tentang kenyamanan dalam tahap kegiatan 4. Penulis memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan 4. Elaborasi 1. Siswa melaksanakan permainan siapakah aku dan sharing tentang identitas dirinya (latar belakang keluarga, hobi dan lain-lain). 2. Penulis menunjuk siswa secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya. 3. Penulis memberikan Tips mengenali kepribadian diri 4. Penulis memberi kebebasan kepada anggota kelompok menceritakan pengalaman atau permasalahan diri. 5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan siswa 6. Penulis mengkondisikan suasana kegiatan bimbingan kelompok agar tidak menegangkan dengan kegiatan ice breaking 7. Penulis dan siswa diskusi dan tanya jawab tentang materi mengenali Kepribadian Diri 8. Menyimpulkan hasil kegiatan secara bersama-sama. 5. Konfirmasi 1. Penulis bersama siswa menyimpulkan bahwa dengan lebih mengenal identitas dirinya maka akan mudah untuk mengungkap jati dirinya. 2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya untuk dalam menghadapi kekurangannya. 4. Tahap Pengakhiran 1. Siswa diminta menyampaikan kesan kesan setelah mengikuti kegiatan layanan 2. Merencanakan tindak lanjut atau rencana layanan lanjutan. G. Materi layanan : tips mengenali kepribadian diri (terlampir) H. Sumber : I. Metode : Pemberian informasi Diskusi, homeroom, games, dan tanya jawab J. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah K. Biaya : Rp 5.000,00

32 L. Hari/Tanggal : jumat 01 Maret 2013 M. Penyelenggara layanan : Penulis N. Pihak yang diikutsertakan : - O. Alat dan Kelengkapan : kertas A4 dan spidol P. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik 2. Penilaian Hasil a. Laiseg: 1. Coba anda mengungkapn identitas diri anda kepada teman-teman? 2. Sebutkan faktor yang membuat anda mengungkapkan identitas diri anda? 3. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini? 4. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya? b. Laijapen: Wawancara dengan siswa setelah kegiatan Panduan wawancara: 1. Apa yang menjadi masalah utama dalam kegiatan layanan tersebut? 2. Sebutkan yang menjadi sebab- sebab masalah yang anda alami?

33 3. Apakah anda merasakan suasana nyaman seperti suasana keluarga dalam kegiatan bimbingan kelompok pada pertemuan ke dua ini? c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah yang sering dihadapi dalam mengenal diri sendiri. 1. Tindak Lanjut a. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang kegiatan layanan ini, maka peneliti akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda. Guru Pamong Ambarawa, 01 maret 2013 Penulis Drs. Sumardi Andi Kristanto NIM

34 PERMAINAN II Tema Judul Permainan Anggota : Keterbukaan diri : Siapakah Aku : Semua Anggota Tujuan : 1. Siswa mampu mengatakan mengenai identitas dirinya (latar belakang keluarga, hobi dan lain lain) 2. Siswa mampu menjelaskan identitas dirinya Cara Pelaksanaan : Penulis menyuruh semua siswa untuk berdiri dengan membuat lingkaran, selanjutnya setiap siswa maju ketengah lingkaran untuk memperkenalkan diri dan bercerita tentang dirinya (latar belakang keluarga, hobi dan lain-lain) secara acak.

35 Tips mengenali Kepribadian Diri Sendiri Tips Cara Mengenali Kepribadian Diri Sendiri". Setiap orang sebenarnya memiliki jati diri yang mempunyai keunikan masing-masing. Kata "keunikan" ini sengaja dipakai untuk menggantikan kata "kelebihan dan kekurangan" agar kita tidak terjebak dalam pandangan untuk saling membandingkan. Keunikan jati diri setiap individu adalah hasil dari proses-proses terdahulu dan merupakan awal dari proses ke depan yang juga tidak perlu dibandingkan dan dinilai secara berlebihan. Kita harus memahami dan menyadari hal tersebut dengan baik. Nah, masalahnya, bagaimana cara memahami ataupun mengenali kepribadian diri sendiri? Nah, untuk itu marilah kita simak beberapa tips untuk mengenali kepribadian diri sendiri berikut ini : 1. Sifat-sifat dan karakter. Setiap orang pasti membawa berbagai sifat dan karakter masing-masing. Kalaupun ada kemiripan, tapi setiap orang tidak pernah memiliki kesamaan yang total. Sifat-sifat dan karakter dalam diri seseorang tidak memiliki batasan baik dan buruk walaupun pada akhirnya tentu saja harus ada penilaian. Dan kita sudah sewajarnya berusaha mengejar nilai-nilai berlaku baik. 2. Hasrat dan keinginan. Setiap orang pasti memiliki hasrat dan keinginan yang biasanya merupakan refleksi dari sebuah bentuk ideal atau cita-cita yang awalnya bersumber dari ego. Dalam bentuk yang palling sederhana, ego semua manusia pada dasarnya adalah hal yang baik karena secara alamiah bersumber dari naluri untuk mempertahankan hidup. Hal ini harus dipahami dan disadari sehingga kita bisa benarbenar menyatu dengan hasrat dan keinginan kita sendiri walaupun tentu saja kita harus menjadikan kondisi lingkungan sebagai rambu-rambu untuk keseimbangan. 3. Kemampuan. Penguasaan terhadap suatu hal yang merupakan ciri khas seseorang yang dimiliki dan didapat secara alamiah. Hal tersebut harus terus digali dan dikembangkan serta dipergunakan secara positif demi kebaikan diri sendiri. Kemampuan memang akan selalu terasa kurang karena adanya persaingan. Maka dari itu, belajar dan berlatih merupakan hal-hal pokok yang sangat berperan dalam usaha meningkatkan kemampuan diri sendiri. 4. Ketidakmampuan dan keterbatasan. Selain kemampuan, setiap individu juga diliputi oleh ketidakmampuan dan keterbatasan. Jika kita bermaksud melakukan proses pengenalan diri, maka kita harus lebih mengenal ketidakmampuan dan keterbatasan yang kita miliki. Tentu saja maksudnya adalah untuk memperbaiki dan mengubahnya sebisa mungkin sehingga menjadi faktor yang justru dapat diandalkan. 5. Latar belakang. Yups, latar belakang seseorang bisa dianggap sebagai akar dari semua perkembangan yang muncul dan ada sekarang. Walaupun kita memang tidak

36 perlu mempermasalahkannya, namun usaha untuk memahami latar belakang diri kita itu akan berguna untuk mengetahui siapa dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya. Dengan mengenal diri sendiri, maka kita bisa mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidup. Kita menyadari kemampuan dan bakat serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tuuan tersebut.

37 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Mengenal Identitas diri 2. Spesifikasi Kegiatan : 1.1. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 1.2. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 1.3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan 1.4. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan 1.1. Waktu : Tempat : Taman 1.3. Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema mengenal identitas diri ini melatih siswa mampu mengungkapkan diri sendiri dan melatih siswa untuk menjelaskan identitas diri sendiri kepada temanteman. Penulis memberikan permainan dengan judul Siapakah Aku yaitu. Semua siswa awalnya membentuk sebuah lingkaran, kemudian salah satu siswa maju ketengah lingkaran untuk memperkenalkan diri dan bercerita tentang dirinya (latar belakang keluara, hobi dan lain-lain) tujuan dari permainan siapakah aku yaitu agar melatih untuk terbuka mengenai identitas diri kepada teman-temannya dan untuk perkenalan lebih dekat. penulis memberikan Tips mengenali kepribadian diri kemudian siswa diberi kebebasan untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam identitas

38 diri. di tengah tengah kegiatan penulis memberikan ice breaking suasana lebih menyenangkan. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab, dilanjutkan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman, dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin. 4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini. 4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Siswa mengikuti layanan dengan aktif dan terbuka. Partisipasi dalam kegiatan ini juga bagus hal ini dibuktikan dari semua siswa berangkat dalam kegiatan bimbingan kelompok ini.

39 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN III A. Topik Permasalahan : Gaya komunikasi B. Bidang Bimbingan : Pribadi dan sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan E. Tujuan Layanan : 1. Siswa mampu mengklasifikasikan bahwa komunikasi akan berjalan efektif apabila antar anggota terjalin komunikasi yang baik. 2. Siswa mampu mengidentifikasi apabila pesan tidak jelas, maka tujuan kelompok tidak tercapai T. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa F. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok b. Menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman, seperti setting tempat atau ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang permainan yang akan diikuti. 1. Sudahkah anda mengetahui gaya komunikasi anda? 2. Apakah anda pikirkan tentang gaya komunikasi? e. Menyampaikan tujuan kegiatan yang akan dicapai. f. Menyampaikan cara pelaksanaan kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya

40 c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan layanan 3. Tahap Kegiatan B. Eksplorasi a. Penulis mengutarakan topik gaya komunikasi b. Penulis memberikan permainan komunikata c. Penulis menanyakan suasana nyaman yang diinginkan siswa pada tahap kegiatan d. Menginformasikan kegiatan yang akan dijalani. C. Elaborasi 1. Siswa melakukan permainan komunikata 2. Siswa berdiskusi secara bebas dengan teman anggota kelompoknya untuk mendiskusikan 4 gaya komunikasi dan sharing tentang kelebihan serta kekurangan gaya komunikasi selama mengikuti kegiatan tersebut. 3. Penulis memberikan materi tentang 4 Gaya Komunikasi 4. Siswa menentukan gaya komunikasi yang cocok bagi dirinya. 5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan siswa. 6. Penulis memberikan ice breaking supaya kegiatan lebih menyenangkan. 7. Penulis memberikan kebebasan kepada anggota kelompok untuk menceritakan pengalaman dalam berkomunikasi 8. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab secara bebas mengenai materi 9. Menyimpulkan hasil diskusi secara bersama-sama. D. Konfirmasi 1. Penulis bersama siswa menyimpulkan bahwa gaya komunikasi sangat mempengaruhi kualitas komunikasi dengan teman. 2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya terhadap menjaga komunikasi dengan teman. 4. Tahap Pengakhiran 1. Siswa diminta menyampaikan kesan kesan setelah mengikuti kegiatan tersebut. 2. Merencanakan tindak lanjut atau rencana kegiatan layanan lanjutan. A. Materi layanan : 4 Gaya komunikasi ( Terlampir) B. Sumber :

41 C. Metode : Games, Homeroom, informasi, Diskusi, tanya jawab D. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah E. Biaya : Rp 5.000,00 F. Hari/Tanggal : Senin, 04 Maret 2013 G. Penyelenggara layanan : Penulis H. Pihak yang diikutsertakan : - I. Alat dan Kelengkapan : kertas A4 dan spidol, rafia J. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 3. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik 4. Penilaian Hasil a. Laiseg: 1) Berikan contoh komunikasi yang baik terhadap teman? 2. Sebutkan contoh pesan yang baik dan jelas? 3. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan layanan selanjutnya b. Laijapen: Wawancara dengan siswa tentang setelah kegiatan Panduan wawancara: 1. Bagaimana perasaanmu saat melakukan kegiatan ini? 2. Bagaimana suasana pada kegiatan ini? 3. Apa ada kesulitan yang dialami dalam melakukan kegiatantersebut?

42 4. Apa yang menjadi masalah utama dari kegiatan tersebut? c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri yang dihadapi. 2. Tindak Lanjut 1. Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang diberikan. 2. Melanjutkan ke kegiatan selanjutnya. Guru Pamong Ambarawa, 04 maret 2013 Penulis Drs. Sumardi Andi Kristanto NIM

43 PERMAINAN III Tema Judul Permainan Anggota Alat : Keterbukaan Diri : Komunikata : Semua Anggota : kertas spidol Tujuan : 1. Siswa mampu mengklasifikasikan bahwa komunikasi akan berjalan efektif apabila antar anggota terjalin komunikasi yang baik. 2. Siswa mampu mengidentifikasi apabila pesan tidak jelas, maka tujuan kelompok tidak tercapai Cara Pelaksanaan : Pemberi layanan membagi 2 kelompok. satu kelompok beranggotakan 5 siswa dan 4 siswa, masing masing kelompok membentuk barisan anggota kelompok bergantian maju sebagai penerima pesan atau kata. Pesan atau kata disampaikan oleh anggota kelompok lainnya. Pesan atau kata diacak an anggota kelompok sebagai pemberi pesan memilih salah satu pesan yang sudah ditulis kemudian menyapaikan kepada anggota kelompok penerima pesan dengan gerakan. Begitu seterusnya sampai penerima pesan bisa menggabungkan kata menjadi satu kalimat..

44 EMPAT GAYA KOMUNIKASI Manusia termasuk makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan antara yang satu dengan yang lain untuk melakukan banyak hal. Misalnya, melakukan hubungan kerja sama, belajar, berjualan, menengok, melayat, olahraga, dan sebagainya. Setiap melaksanakan aktivitas ini manusia tentu berkomunikasi. Jadi, setiap manusia senantiasa melakukan komunikasi dalam setiap aktivitas sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Balai Pustaka, 2002, komunikasi adalah: 1. Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. 2. perhubungan d idalam setiap organisasi, setiap profesional perlu menguasai kemampuan komunikasi dasar. Paling tidak menguasai bagaimana menyampaikan pendapat atau ide yang jelas kepada orang lain. Dalam menyampaikan pendapat atau ide, kita perlu memahami san menyesuaikan gaya komunikasi kawan bicara kita. Menurut Tony Alessandra, Ph.D. dan Michael J. O Connor, Ph.D. dalam The Platinum Rule mengkategorikan komunikasi dalam 4 (empat) gaya, yakni: 1. Director Seseorang dengan gaya komunikasi director/ pengarah mempunyai ciri-ciri: suka berbicara dengan tanpa membuka kesempatan untuk diskusi, terkesan memerintah, tidak suka bertele-tele, tidak takut melangar aturan, lebih suka memohon maaf daripada meminta izin, bekerja cepat dan tidak suka dengan penundaan. 2. Socializer Seseorang dengan gaya komunikasi socializer/ peramai mempunyai cirri-ciri: suka berbicara panjang lebar, terkesan antusias dan seru, optimis dan penuh kehangatan, cenderung kurang memverifikasi informasi yang diterima. 3. Thinker Seseorang dengan gaya komunikasi thinker/ pemikir mempunyai cirri-ciri: suka berbicara detail dan masuk akal, terkesan bertele-tele, biasanya lebih suka tertulis, tidak suka dengan gaya komunikasi sosializer, prefeksionisme. 4. Relater Seseorang dengan gaya komunikasi relater/ penghubung mempunyai cirri-ciri: suka membantu dan bekerja sama, lebih suka bekerja sama dengan sahabat, pendengar yang sangat baik, perencana yang baik, pekerja yang gigih. So, termasuk yang manakah gaya komunikasi kita dan orang-orang disekitar kita???

45 Lalu bagaimana tips untuk menghadapi kawan bicara dengan masing-masing gaya komunikasi di atas? NO GAYA KOMUNIKASI TIPS 1. Director/ Pengarah Berbicaralah langsung pada intinya, baru berbicara penjelasannya. 2. Socializer/ Peramai Berbicaralah dengan antusias, menanyakan kabarnya, baru masuk ke inti pesan. 3. Thinker/ Pemikir Berbicaralah sistematis, masuk akal dan detail. 4. Relater/ Penghubung Membangun keakraban terlebih dahulu, mulai bercanda, jangan lupa menyampaikan terima kasih terutama setelah yang bersangkutan melakukan permintaan kita.

46 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Gaya Komunikasi 2. Spesifikasi Kegiatan : 2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 5. Pelaksanaan Layanan 5.1 Waktu : Tempat : Taman 5.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Gaya komunikasi bertujuan agar siswa mampu mengklasifikasikan bahwa komunikasi akan berjalan efektif apabila antar anggota terjalin komunikasi yang baik. Kegiatan ini diawali dengan permainan komunikata. Adapun deskripsi permainan komunikata yaitu siswa dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok dibagi menjadi satu pemberi pesan dan anggota lain menyampaikan pesan. Pesan tersebut diberikan secara acak dan tugaspemberi pesan mencoba menyampaikan pesan kepada penerima pesan dengan gerakan sehingga membentuk sebuah kalimat. Setelah permainan komunikata di berikan penulis memberikan materi empat gaya belajar tujuan dari pemberian materi gaya komunikasi. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk

47 menceritakan permasalahan maupun pengalaman dlam gaya komunikasi. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab, dilanjutkan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman, dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin. 6. Evaluasi 6.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini. 6.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Siswa mengikuti layanan dengan aktif dan terbuka. Partisipasi dalam kegiatan ini kurang karena ada satu anak yang tidak mengikuti kegiatan dalam bimbingan kelompok pada pertemuan ke tiga.

48 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN IV A. Topik Permasalahan : Berani memberi masukan dan saran B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan E. Tujuan Layanan : a. Siswa dapat memberikan masukan atau saran kepada orang yang mengalami suatu permasalahan pribadi atau sosial. b. Siswa mampu mempraktekan dalam hal menerima saran dari orang lain ketika mengalami permasalahan pribadi atau sosial. F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa G. Uraian Kegiatan : 1. Tahap pembentukan a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok b. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport c. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari 1. Apakah anda sering menerima saran dari orang lain? 2. Pernahkah anda memberi saran kepada orang lain? d. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai e. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menyakan suasana dan situasi kegiatan bimbingan kelompok? b. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan 3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi 1. Siswa menceritakan/mensharingkan kesulitan dalam menerima dan memberi saran kepada orang lain 2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah dirasakan 3. Siswa melanjutkan kegiatan sesuai aturan yang ada

49 B. Elaborasi 1. Siswa dan penulis sharing dan belajar bersama dalam memberikan dan menerima saran. 2. Penulis memberikan materi cara menyampaikan kritik dan saran 3. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalamannya. 4. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan siswa 5. Penulis bersama Siswa berdiskusi untuk mendiskusikan tentang cara memberi masukan dan menerima saran dengan suasana yang santai. 6. Penulis memberikan ice breaking agar suasana menjadi lebih menyenangkan. 7. Penulis dan siswa bersama-sama menyampaikan hasil diskusi. C. Konfirmasi 1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah dipelajari 2. Memberikan penilaian segera dengan format yang sudah disediakan 4. Tahap Pengakhiran 1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan 2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan H. Materi layanan : Cara Menyampaikan Kritik Dan Saran I. Sumber : J. Metode : homeroom, Pemberian informasi, diskusi,dan tanya jawab K. Tempat Penyelenggara : Ruang lab XI SMA Kanisius Ambarawa L. Biaya : Rp 5.000,00 M. Hari/Tanggal : Rabu, 06 Maret 2013 N. Alokasi Waktu : 1x45 menit O. Penyelenggara layanan : Penulis P. Pihak yang diikutsertakan : - Q. Alat dan Kelengkapan : Kertas A4 dan Spidol R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses

50 Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus 2. Penilaian Hasil a. Laiseg: 1. Bagaiamana cara memberikan saran dan masukan yang baik kepada orang lain? 2. Apa yang anda peroleh melalui layanan bimbingan dan konseling yang sudah anda ikuti? 3. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut? 4. Apakah suasana kekeluargaan sudah terjalin dalam kegiatan layanan kali ini? b. Laijapen: Wawancara dengan siswa setelah melakukan kegiatan Panduan wawancara: 1. Apa yang sudah bisa menerima saran dan memberi saran kepada orang lain. 2. Apakah anda masih menghadapi masalah keterbukaan diri? c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri pada siswa. 3. Tindak Lanjut a. Apabila masih ada siswa yang belum mengerti tentang kegiatan layanan ini, maka penulis akan menjelaskan pada pertemuan berikutnya b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik yang berbeda.

51 Ambarawa, 06 Maret 2013 Guru pamong Penulis Drs. Sumardi Andi Kristanto (NIM )

52 CARA-CARA MENYAMPAIKAN KRITIK DAN SARAN YANG BAIK 1. Menyimak topik yang sedang di bahas dengan seksama dan penuh dengan konsentrasi dari awal hingga akhir. 2. Mencatat pokok-pokok bahasan agar benar-benar paham dalam menentukan bagian yang akan dikritik atau diberi saran. 3. Menganalisis pokok-pokok isi bahasan dengan menentukan bagian-bagian yang hendak di kritik atau di beri saran. 4. Menentukan kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan isi bahasan tersebut, serta menentukan ide-ide baru atau perbaikan-perbaikan yang tepat untuk menyempurnakan dalam pembahasan. 5. Mengemukakan atau menyampaikan kritik atau saran berdasarkan bahasan yang dibahas. Hal-hal yang harus diperhatikan salam menyampaikan kritik dan saran 1. Anda hendaknya benar-benar memahami persoalan nya,sehingga kritik dan saran yang di kemukakan di katakan berdasar. 2. Anda hendaknya memberikan pengantar terlebih dahulu dengan mengemukakan bagian yang akan di kritik atau di beri saran secara singkat, padat, dan jelas, baru kemudian sampaikan kritik atau saran anda secara objektif. 3. Kritik dan saran yangn di sampaikan sesuai dengan topik yang di bahas. 4. Kritik dan saran hendaknya di sampaikan dengan bahasa yang baik, sopan, santun, tidak berkesan menentang dan tidak menyinggungperasaan pihak yang di beri kritik atau di beri saran. 5. Kritik dan saran yang di sampaikan hendaknya disertai dengan argumen-argumen yang logis untuk memperkuat kritik dan saran. 6. Kritik dan saran yang disampaikan harus ditujukan untuk menyampaikan masalah yang di bahas, bukan bertujuan untuk mengejek atau menjatuhkan pihak yang di kritik atau di beri saran. 7. Dalam menyampaikan kritik dan saran hendaknya di sertai dengan ide-ide segar atau baru solusi yang tepat agar pihak yang di kritik atau yang di beri saran dapat lebih menyempurnakan bahasannya. Cara menyampaikan sanggahan atau penolakan : 1. Sampaikan dengan bahasa yang sopan. 2. Landasi dengan argumentasi yang masuk akal. 3. Yang ditolak pendapatnya bukan orangnya. 4. Menunjukan bagian yang lemah dan kelebihan pembicara.

53 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Berani Memberi Masukan Dan Saran 2. Spesifikasi Kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan 3.1 Waktu : Tempat : Taman 3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Berani memberi dan menerima Saran bertujuan agar Siswa dapat memberikan masukan atau saran kepada orang yang mengalami suatu permasalahan pribadi atau social. Kegiatan ini diawali dengan pemberian kritik dan saran kepada penulis selama memimpin kegiatan kelompok. Penulis memberikan materi Cara memberi Kritik dan Saran yang Baik. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam memberikan kritik dan saran. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab terkait materi. Penulis memberikan ice breaking agar kegiatan lebih menyenangkan. Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis

54 dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman, dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin. 4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini. 4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Antusia siswa dalam kegiatan juga dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dibuktikan dari keaktifan siswa dan dinamika kelompok, walupun masih ada 2 siswa yang kurang dalam kegiatan. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan in juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan.. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan bagus semua anggota kelompok mengikuti kegiatan.

55 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN KE V A. Topik Permasalahan : Berani menyampaikan kondisi diri kepada teman B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan E. Tujuan Layanan : 1. Siswa dapat mengetahui tipe kepribadian orang lain. 2. Siswa dapat memahami kondisi orang lain. 3. Siswa mampu menyimpulkan betapa pentingnya memahami orang lain dan kondisi diri. F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa G. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok b. Menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman, seperti setting atau ruangan yang nyaman layakna suasana keluarga c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari 1. Apakah anda sering menyampaikan kondisi diri kepada teman? 2. Apakah anda memahami perasaan orang lain? e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan layanan.

56 3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi 1. Siswa mensharingkan pentingkan mengkondisikan diri terhadap orang lain dan pentingnya memahami perasaan orang lain. 2. Siswa mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang ada. 3. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah terjalin. B. Elaborasi 1. Penulis memberikan kegiatan berani menilai anggota kelompok lain 2. Siswa menilai anggota kelompok lain sesuai petunjuk penulis. 3. Penulis memberikan materi Berani menyampaikan kondisi diri dan orang lain 4. Penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan permasalahan yang dialami 5. Penulis beserta siswa berdiskusi berama-sama terkait materi kegiatan. 6. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan anggota kelompok 7. Penulis memberikan ice breaking agar suasana lebih menyenangkan. 8. Penulis beserta siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi. 9. Penulis menunjuk siswa secara acak untuk menyampaikan hasil diskusinya C. Konfirmasi 1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah dipelajari 2. Memberikan penilaian segera dengan format yang sudah disediakan 4. Tahap Pengakhiran 1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan 2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan H. Materi layanan : I. Metode : Pemberian informasi, homeroom, diskusi,dan tanya jawab J. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah K. Biaya : Rp. 5000,00 L. Hari/Tanggal : senin, 11 maret 2013 M. Alokasi Waktu : 1x45 menit

57 N. Penyelenggara layanan : Penulis O. Pihak yang diikutsertakan : - P. Alat dan Kelengkapan : Kertas dan bolpoin Q. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik 2. Penilaian Hasil a. Laiseg: 1. Sebutkan tipe kepribadian yang kamu ketahui? 2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri kita terhadap orang lain? 3. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut? 4. Apa suasana kekeluargaan sudah terjalin pada kegiatan bimbingan kelompok kali ini? 5. Apa anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya? b. Laijapen: Wawancara dengan siswa tentang kegiatan layanan Panduan wawancara: 1. Apakah kelemahan dan kelebihan kegiatan yang sudah dilakukan tadi? 2. Bagaimana suasana kegiatan bimbingan kelompok yang sudah dilakukan tadi?

58 c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri yang dihadapi. d. Tindak Lanjut Mengadakan evalusi dari proses layanan yang diberikan. Melanjutkan ke kegiatan selanjutnya. Guru pamong Ambarawa, 11 Maret 2013 Penulis Drs. Sumardi Andi kristanto NIM

59 Cara Memahami diri Sendiri dan Orang Lain Menurut Florence Littauer dalam bukunya yang berjudul Personality Plus (world s best seller) beliau mengatakan ada 4 kepribadian manusia. Dengan mempelajarinya, maka Anda akan dapat lebih mengenal diri sendiri dan orang lain. Apa saja 4 kepribadian itu?mungkin Kita pernah mendengar atau bahkan kita sendiri yang mengatakan: ( Kok dia begitu ya?, Kenapa dia mau ngerti aku?, Nanti kalau sudah besar aku jadi apa ya? Anda pernah mengalami hal serupa? Itu berarti anda memiliki kesulitan untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Jangan khawatir, berikut solusinya Manusia pada dasarnya hidup dengan kombinasi keempatnya, tapi hanya ada satu atau dua yang dominan. Keempat karakter itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing2, tidak ada yang lebih hebat atau paling hebat. Jika Anda dapat memahami 4 kepribadian manusia, Selamat Anda adalah orang yang paling beruntung di dunia. Karena Anda akan menjadi orang yang mudah bergaul dengan manusia, sehingga karier Anda pun bisa menjadi lebih baik lagi. 1. Sanguinis (si popular. Si matahari keceriaan. Born to coloring the world) Ciri-ciri: Suka dan pandai bicara, bercerita, bercanda Menghidupkan suasana Sangat menarik, atraktif, dan suka memukau pendengar (orang yang di ajak bicara) Antusias dan ekspresif Penuh rasa ingin tahu (kepo) Kreatif dan inovatif Mengilhami dan mempesona orang lain Menyukai permainan, dan bersenang2. Selamanya akan menjadi anak2 Selebor, slordig, kurang terorganisir, kurang serius Mereka yang disebut si eksis, si kocak, si biang keramaian

60 Dunia menjadi ceria berkat si sanguinis. Sanguinis adalah orang perlu dicari ketika dibutuhkannya suasana ceria, dan teman untuk bersenang-senang. Selalu ceria, periang, antusias, ekspresif, tidak bisa diam, aktif dan dinamis. Sanguinis adalah si populer. Dialah yang selalu beredar dan menonjol saat acara dan pesta. Selalu berbicara, bercerita, bercanda, menarik perhatian pendengarnya. Namun sayangnya sanguinis, adalah orang yang sangat selebor, kurang terorganisir, berantakan. Ini disebabkan karena mereka hidup untuk keceriaan dan bersenang-senang, dan hal-hal yang serius adalah hal yang tidak mereka sukai. Selain itu mereka kurang bisa mengerem pembicaraan, sekali ngomong harus banyak. Contoh orang yang berkepribadian sanguinis adalah pelawaktukul arwana 2. Melankolis Ciri Ciri Berpikir mendalam, penuh, pikiran dan analitis Rapi dalam segala hal dan terorganisir Jenius dan intelek Berbakat dan kreatif Terperinci, logis, sistematis dan menyukai detail Bercitarasa tinggi, perfeksionis Realistis cenderung pesimistis Terlahir untuk skeptis, kritis, dan pesimistis Sensitif dan perasa Mereka yang sering disebut Si geek, eksentrik, autis dan freak. Orang-orang melanklois terlahir sebagai si pemikir, si jenius dalam berpikir dan merasa. Namun sayangnya, kelebihan melankolis adalah kekurangannya itu sendiri. Kemampuannya untuk berpikir dengan mendalam membuat mereka asyik sendiri dengan dunia mereka. Selain itu melankolis memikirkan segala sesuatu dengan sangat mendalam sehingga sangat sering curigaan, skeptic, pesimis, dan sensitive. Pemikiran dan perasaan yang mendalam juga merupakan boomerang bagi mereka, contohnya ketika mereka sakit hati mereka akan terus2an termenung, bersedih, merasakan kepedihan mendalam yang berkepanjangan. Contoh orang melankolis. Thomas Alfa Edison yang hobi mikir, si melakolis tulen

61 3. Koleris Ciri-ciri: Dilahirkan sebagai pemimpin Kompetitif, ga mau kalah Menyukai keadaan dalam kontrolnya Berorientasi pada tujuan Kuat sendirian, tidak terlalu butuh teman Merasa diri selalu benar Kalo uda bilang A ya A, ga bakal bisa berubah jadi B atau C. Keras kepala, kukuh pada pendirian dan prinip Dingin, cool, karena menunjukkan emosi dianggap kelemahan. Suatu yang haram bagi koleris yang kuat Kalo uda pengin sesuatu dikejar terus mati2an Mereka yang disebut : si boss, si ketua Korelis mempunyai hasrat dan keinginan mereka untuk harus mendapat apa yang mereka mau dan tujuan mereka merupakan kekuatan untuk terus bekerja tanpa kenal waktu. Para koleris juga perlu untuk sedikit kendur, dan belajar untuk fleksibel, karena mereka adalah orang2 yang keras kepala dan prinsipil. Contoh orang yang korelis Soeharto Orde Baru buktinya, Soeharto Koleris Dominan 4. Phlegmatis (si pencinta kedamaian, si penyabar, si jiwa sosial).ciri-ciri: Fleksibel dan sangat nyantai dan rileks Menghindari untuk menyakiti hati orang Cenderung mengalah untuk menghindari konflik Seorang pendengar yang baik, sabar banget Peragu Orang yang cenderung mau ketika disuruh karena mereka berasumsi menolak akan menimbulkan konflik, orang yang sering ngomong, ya uda deh, yaudalah gpp. Seorang mediator atau penengah masalah yang baik

62 Cinta banget kedamaian dan ketenangan hidup. Hidup ga usah ribet dan neko2, nyatai aja Kurang motivasi, enggan meninggalkan zona nyaman Mereka yang disebut : si tong curhat, kebapakan atau keibuan, sabar banget, si nyantai dan males2an Phlegmatis adalah mereka yang dicari ketika butuh seseorang untuk diajak curhat. Apapun yang dikatakannya kepadanya, mau dibentak, dihina, mereka akan diam dan menerimanya. Tujuan utama phlegmatic adalah hidup dalam kedamaian dan ketenangan. Menurut mereka hidup itu rileks, nikmatin aja, ga usah neko2 gitulah. Mau di ajak kemana2 slow, gw pasti ikut! Nyantai aja, have fun kita!. Sangat mudah terpengaruh bujukan, karena mereka cenderung menghindari konflik. Padahal mereka belum tentu menyukai dan sepaham dengan ajakan itu. Namun mereka sejatinya adalah orang2 yang memiliki jiwa sosial tinggi. Contoh orang Phlegmatis yaitu Bunda Theresa.

63 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Berani Menyampaikan Kondisi Teman 2. Spesifikasi Kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan 3.1 Waktu : Tempat : Taman 3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Berani Menyampaikan kondisi teman bertujuan agar Siswa dapat memahami kondisi orang lain. Kegiatan ini diawali dengan memberi penilaian kepada anggota kelompok lain. kemudian mensharingkan hasil penilaian kepada anggota kelompok. Penulis memberikan materi Berani Menyampaikan kondisi diri dan orang lain. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam mmberikan atau menyampaikan kondisi orang lain. Penulis memberikan ice breaking agar kegiatan lebih menyenangkan Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman, dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.

64 4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kelompok pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini. 4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Antusia siswa dalam kegiatan juga dapat dikatakan baik. Hal ini dapat di buktikan dari sebagian siswa yang mampu menilai anggota kelompoknya tanpa ada tekanan. Keaktifan siswa baik hal ini dibuktikan dari yang terjalin.. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan.. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan bagus semua anggota kelompok mengikuti kegiatan.

65 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN VI A. Topik Permasalahan : Kualitas Komunikasi antar pribadi B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan E. Tujuan Layanan : 1. Siswa dapat membangun kualitas komunikasi yang baik dengan orang lain 2. Siswa dapat membedakan contoh kualitas komuniksi yang baik dan yang buruk. F. Sasaran Layanan : 9 siswa XI SMA Kanisius Ambarawa G. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok. b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya. c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport d. Melakukan appersepsi dengan memberkan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari 1. Apakah kualitas komunikasi itu menurut anda? 2. Bagaimana kualitas komunikasi yang baik itu? 3. Apakah anda sudah pernah bermain peran? e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan b. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan 3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi 1. Siswa menceritakan/mensharingkan tentang kualitas komunikasi

66 2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah terjalin. 3. siswa melanjutkan kegiatan sesuai dengan aturan yang ada. B. Elaborasi 1. Penulis menjelaskan kegiatan permainan Memahami Orang lain 2. Siswa melaksanakan kegiatan permainan 3. Penulis memberikan materi Tips Kualitas Komunikasi Antar Pribadi 4. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan permasalahan. 5. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan anggota kelompok 6. Siswa bersama sama penulis berdiskusi dan tanya jawab sesuai dengan materi yang dibahas 7. Siswa dan penulis bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi. C. Konfirmasi 1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah dipelajari 2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya untuk lebih meningkatkan kualitas komunikasinya. 4. Tahap Pengakhiran 1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan 2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan H. Materi layanan : I. Metode : Pemberian informasi, games, homeroom, diskusi,dan tanya jawab J. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah K. Biaya : Rp 5.000,00 L. Hari/Tanggal : jumat, 15 Maret 2013 M. Alokasi Waktu : 1x45 menit N. Penyelenggara layanan : Penulis O. Pihak yang diikutsertakan : - P. Alat dan Kelengkapan : Kertas A4 dan bolpoin Q. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :

67 1. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus 2. Penilaian Hasil a. Laiseg: 1. Bagaimana cara membangun kualitas komunikasi yang baik dengan temanmu 2. Sebutkan contoh kualitas komunikasi yang baik! 3. Apa manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini? 4. Bagaimana suasana kekeluargaan pada kegiatan ini? Apakah berjalan dengan baik? 5. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti kegiatan ini? 6. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya? b. Laijapen: Wawancara dengan siswa tentang Kualitas Komunikasi Panduan wawancara: 1. Apa yang sudah merencanakan untuk meingkatkan kualitas komunikasi? 2. Apakah anda sudah yakin dengan kualitas komunikasi anda? c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri yang dihadapi. 3. Tindak Lanjut Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang sudah diberikan. Melanjutkan kegiatan selanjutnya.

68 Guru pamong Ambarawa, 15 Maret 2013 Penulis Drs. Sumardi Andi Kristanto NIM

69 PERMAINAN VI Tema : Keterbukaan diri Judul Permainan : Memahami Orang lain Anggota : Semua Anggota Alat : Spidol dan kertas A4 Tujuan : 1. Siswa dapat membangun kualitas komunikasi yang baik dengan orang lain 2. Siswa dapat membedakan contoh kualitas komuniksi yang baik dan yang buruk. Cara Pelaksanaan : Siswa memilih seorang teman untuk menjadi pasangannya dan setiap pasangan duduk berhadapan dan kemudian saling bertanya secara mendalam. Setelah selesai, mereka semua bergabung dalam lingkaran besar dan tiap pasangan tetap duduk berdampingan, selanjutnya peneliti menunjuk secara acak salah satu pasangan untuk memperkenalkan diri (jati dirinya sebagai orang lain atau pasangannya).

70 KUALITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI hakikat dari hubungan interpersonal adalah bahwa ketika berkomunikasi, kita bukan hanya menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonal. Jadi, kita bukan sekedar menentukan content tetapi juga relationship. Pandangan ini merupakan hal baru dan untuk menunjukkan hubungan pesan komunikan ini disebut sebagai metakomunikasi. Dalam hal ini berarti bahwa studi komunikasi interpersonal bergeser dari isi pesan kepada aspek relasional. Aspek relasional inilah yang menjadi unit analisis dari komunikasi interpersonal. Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya sehingga makin efektif komunikasi itu berlangsung. Hubungan interpersonal terbentuk ketika proses pengolahan pesan, (baik verbal maupun nonverbal) secara timbal balik terjadi dan hal ini dinamakan komunikasi interpersonal. Ketika hubungan interpersonal interpersonal tumbuh, terjadi pula kesepakatan tentang aturan berkomunikasi antara para partisipan yang terlibat. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan hubungan interpersonal, kita perlu meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah: 1. Percaya/trust. Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut: a. Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki kemampuan, ketrampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten. b. Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk. c. Kualitas komunikasi dan sifatnya menggambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan tumbuh. 2. Prilaku suportif akan meningkatkan komunikasi. Beberapa ciri prilaku suportif yaitu: a. Deskripsi: penyampaian pesan, perasaan dan persepsi tanpa menilai atau mengecam kelemahan dan kekurangannya. b. Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama- sama menetapkan tujuan dan menentukan cara mencapai tujuan.

71 c. Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang terpendam. d. Empati: menganggap orang lain sebagai persona. e. Persamaan: tidak mempertegas perbedaan, komunikasi tidak melihat perbedaan walaupun status berbeda, penghargaan dan rasa hormat terhadap perbedaan-perbedaan pandangan dan keyakinan. f. Profesionalisme: kesediaan untuk meninjau kembali pendapat sendiri. 3. Sikap terbuka, kemampuan menilai secara objektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dan lain sebagainya. Agar komunikasi interpersonal yang dilakukan menghasilkan hubungan interpersonal yang efektif dan kerja sama bisa ditingkatkan, kita perlu bersikap terbuka dan menggantikan sikap dogmatis. Kita perlu juga memiliki sikap percaya, sikap mendukung, dan terbuka yang mendorong timbulnya sikap saling memahami, menghargai dan saling mengembangkan kualitas.

72 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Kualitas Komunikasi Antar Pribadi 2. Spesifikasi Kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan 3.1 Waktu : Tempat : Taman 3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Kualitas Komunikasi Antar Pribadi bertujuan Siswa dapat membangun kualitas komunikasi yang baik dengan orang lain. penulis memberikan permainan berlatih memahami orang lain yaitu Siswa memilih seorang teman untuk menjadi pasangannya dan setiap pasangan duduk berhadapan dan kemudian saling bertanya secara mendalam. Setelah selesai, mereka semua bergabung dalam lingkaran besar dan tiap pasangan tetap duduk berdampingan, selanjutnya penulis menunjuk secara acak salah satu pasangan untuk memperkenalkan diri (jati dirinya sebagai orang lain atau pasangannya). Penulis memberikan materi Tips Kualitas Komunikasi Antar Pribadi.. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam kualitas komunikasi. penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab. Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil

73 diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman, dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin. 4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kekeluargaan pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini. 4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Antusia siswa dalam kegiatan juga dapat dikatakan baik. Keaktifan siswa baik hal ini dibuktikan dari yang terjalin.. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan.. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan bagus semua anggota kelompok mengikuti kegiatan.

74 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN VII A. Topik Permasalahan : Pengungkapan diri B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pengembangan E. Tujuan Layanan : 1. Siswa mampu menjelaskan permasalahan pribadi dan keadaan dirinya dengan baik. 2. Siswa mampu mengungkapkan permasalahan diri yang dialami. F. Sasaran Layanan : 9 Siswa XI SMA kanisius Ambarawa G. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok. b. Memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya. c. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport d. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari 1. Apakah kalian masih sulit mengungkan diri kepada orang lain 2. Apakah anda pernah mencurahkan hati anda kepada orang lain? 3. Kepada siapa anda sering mencurahkan hati anda? e. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai f. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan b. Penulis menyakan suasana dan situasi kegiatan bimbingan kelompok? c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan 3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi

75 1. Siswa menceritakan/mensharingkan mengapa mereka sulit mengungkapkan diri 2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah dirasakan? 3. Siswa melanjutkan kegiatan sesuai aturan yang ada. B. Elaborasi 1. Penulis menjelaskan permainan ayo curhat 2. Siswa melaksanakan permainan ayo curhat. 3. Siswa berdiskusi untuk mendiskusikan tentang manfaat yang diperoleh dari permainan Ayo Curhat 4. Penulis memberikan materi cara pengungkapan diri 5. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengungkapkan permasalah. 6. Siswa dan penulis bersama-sama berdiskusi dan tanya jawab sesuai materi kegiatan. 7. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan siswa 8. Penulis dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi. C. Konfirmasi 1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap apa yang sudah dipelajari 2. Memberikan penilaian segera dengan format yang sudah disediakan 4. Tahap Pengakhiran 1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan 2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan H. Materi layanan : Cara pengungkapan diri (terlampir) I. Sumber : J. Metode : pemberian informasi, homeroom, Diskusi, games, dan tanya jawab K. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah L. Biaya : Rp 5.000,00 M. Hari/Tanggal : Senin, 18 Maret 2013 N. Alokasi Waktu : 1x45 menit O. Penyelenggara layanan : Penulis P. Pihak yang diikutsertakan : -

76 Q. Alat dan Kelengkapan : kertas, spidol R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus 2. Penilaian Hasil a. Laiseg: 1. Jelaskan cara-cara pengungkapan diri yang baik? 2. Apa yang anda peroleh dari kegiatan layanan ini? 3. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut? 4. Bagaimana suasana kekeluargaan pada kegiatan ini? Apakah berjalan b. Laijapen: dengan baik? Wawancara dengan siswa tentang pengungkapan diri Panduan wawancara: 1. Apa yang sudah anda lakukan agar dapat mengungkapkan diri 2. Apakah anda sering sulit mengungkapkan diri? c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri yang masih dihadapi siswa. 3. Tindak Lanjut a. Mengadakan evaluasi terhadap layanan yang sudah diberikan b. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan

77 Ambarawa, 18 Maret 2013 Guru Pamong Penulis Drs. Sumardi Andi Kristanto NIM

78 PERMAINAN VII Tema : Keterbukaan diri Judul Permainan : Ayo Curhat Anggota : Semua Anggota Alat : Spidol dan kertas A4 Tujuan : 1. Siswa mampu menjelaskan permasalahan pribadi dan keadaan dirinya dengan baik. 2. Siswa mampu mengungkapkan permasalahan diri yang dialami. Cara Pelaksanaan : Penulis membagi siswa secara berpasangan, siswa duduk berhadapan dan wajib mengungkapkan sedikit permasalahan pribadinya secara bergantian kepada pasangannya. Setelah selesai, mereka semua bergabung dalam lingkaran besar dan tiap pasangan tetap duduk berdampingan, selanjutnya peneliti menunjuk secara acak salah satu pasangan membahas masalah apa yang sudah di kemukakan pasangannya.

79 CARA PENGUNGKAPAN DIRI Ada 4 langkah yang dapat anda lakukan agar pengungkapan diri dapat berjalan efektif. Keempat langkah tersebut adalah: Langkah 1: Tanyakan pada diri sendiri, sejauh mana saya akan membuka diri? Hal-hal apa yang bisa saya bagi dengan orang lain dan kepada siapa? Setiap orang memiliki rahadia pribadi. Hal itu normal karena setipa orang tentu ingin menjaga agar hal-hal khusus tidak perlu diketahui oleh orang lain. Sayangnya banyak rahasia yang sebenarnya tidak perlu dirahasiakan karena tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain, tetapi karena takut orang lain tidak memahami rahasia tersebut maka rahasia ini disimpan terus menerus. Hal inilah yang jarus diperhatikan oleh anda jika ingin mengungkapkan diri. Langkah 2: lakukan persiapan sebelum membuka diri. Atasi terlebih dahulu kekhawatiran dan ketakutan anda.untuk mengatasi kekhawatiran dan ketakutan, anda dapat memulai pengungkapan diri dengan memilih topik pembicaraan pada hal-hal yang ringan dan santai. Contohnya; tentang hobi, kegiatan di sekolah atau kantor. Pada awalnya usahakan untuk tidak mengutarakan berbagai perasaan atau opini pribadi. Jika tahapan ini sudah anda lalui dan berhasil dengan baik, barulah anda memilih orang yang dapat anda percayai untuk mengmukakan pendapat pribadi maupun perasaaan anda tentang sesuatu hal, misalnya utarakan apa yang anda rasakan dan apa yang anda harapkan dari teman anda. Secara berangsur-angsur lakukan hal tersebut dengan beberapa orang yang berbeda. Langkah 3 : tingkatkan terus ketrampilan anda dalam mengungkapkan diri. Pelajari cara-cara mengungkapkan diri dan bagaimana memberikan masukan yang bermanfaat. Pengungkapan diri melibatkan cara-cara penyampain informasi yang baik dan jelas sehingga tidak menimbulkan salah paham. Jika anda ingin berbagi informasi maka kemukakan sejelasjelasnya, hindari ketidakjujuran, gunakan bahasa sederhana dan jangan berbelit-belit. Jangan berasumsi bahwa orang lain akan memahami anda tanpa harus anda katakan. Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang dapat membaca pikiran anda. Langkah 4 : ungkapkan diri anda secara tepat dengan pemilihan waktu dan situasi yang tepat pula. Agar dapat mengungkapkan diri secara tepat pada waktu atau situasi yang tepat, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

80 Pertama-tama anda harus memiliki suatu alasan mengapa anda perlu membuka diri. Dengan siapa anda akan berbicara; teman dekat, orang tua, atasan, kenalan baru, atau siapa? Sejauh mana pengungkapan diri anda akan menbahayakan diri anda sendiri? Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut maka anda akan dapat mengungkapkan diri secarta tepat. Bagi anda yang sulit membuka diri kepada orang lain, maka akan sangat baik jika anda membuat semacam catatan kecil trentang hal-hal yang telah anda ungkapkan pada orang lain dan perngaruhnya terhadap perkembangan diri anda Mengingat predikat makhluk social dan bebagai manfaat yang akan dipreoleh jika seseorang dapat mengungkapka diri secara tepat, maka tidak ada pilihan lain bagi setiap individu selain belajar mengungkapkan diri. Ketidakmampuan untuk mengungkapkan diri akan sangat merugikan perkembangan jiwa individu yang bersangkutan. Meskipun demikian, keputusan untuk membuka diri dan berbagi informasi dengan orang lain haruslah dilakukan secara hati-hati dan bijaksana. Tak daapt diingkari ada risiko yang harus ditanggung jika seseorang berani mengungkapkan diri kepada orang lain, misalnya informasi yang diberikan dimanipulasi oleh di penerima informasi, ataupun dikhianati oleh orang yang sangat dipercayai.

81 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Pengungkapan Diri 2. Spesifikasi Kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan 3.1 Waktu : Tempat : Taman 3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema Pengungkapan Diri bertujuan agar Siswa mampu menjelaskan permasalahan pribadi dan keadaan dirinya dengan baik dan mampu mengungkapkan permasalahan diri yang dialami. penulis memberikan kegiatan Ayo Curhat yaitu membagi siswa secara berpasangan, siswa duduk berhadapan dan wajib mengungkapkan sedikit permasalahan pribadinya secara bergantian kepada pasangannya.. Setelah selesai, mereka semua bergabung dalam lingkaran besar dan tiap pasangan tetap duduk berdampingan, selanjutnya penulis menunjuk secara acak salah satu pasangan membahas masalah apa yang sudah dikemukakan pasangannya.

82 Penulis memberikan materi Cara Pengungkapan Diri. Penulis memberikan kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam Pengungkapan Diri. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab. Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman, dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin. 4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kekeluargaan pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini. 4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Antusia siswa dalam kegiatan bagus, hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan, dinamika kelompok yang terjalin. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan, siswa sudah terbuka da;lam menyampaikan sesuatu kepada teman maupun penulis. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan bagus semua anggota kelompok mengikuti kegiatan

83 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PERTEMUAN VIII A. Topik Permasalahan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah B. Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan pencegahan E. Tujuan Layanan : 1. Siswa mampu memahami penyebab perilaku keterbukaan diri yang rendah 2. Siswa mampu mengatasi keterbukaan diri yang rendah melalui berbagai sumber. F. Sasaran Layanan : 9 siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa G. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan a. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan saat melakukan bimbingan kelompok b. Menanyakan kepada anggota kelompok suasana bimbingan kelompok yang seperti apa yang membuat anggota kelompok nyaman. c. Mensepakati setting yang akan dilakukan dalam kegiatan bimbingan kelompok d. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport e. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari 1. Apakah anda menyadari keterbukaan diri anda rendah? 2. Sebutkan hal hal apa yang membuat keterbukaan diri anda rendah? 3. Apa anda pernah melakukan permainan dialog keluarga? f. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai g. Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan 2. Tahap Peralihan a. Penulis menanyakan kembali kesiapan anggota kelompok untuk memasuki tahap kegiatan b. Penulis memastikan dengan bertanya langsung kepada anggota kelompok apakah suasana dan situasi bimbingan kelompok sudah membuat para anggota merasa nyaman atau belum, sehingga anggota bisa benar-benar siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya

84 c. Memberikan kesempatan untuk bertanya tentang pelaksanaan kegiatan layanan 3. Tahap Kegiatan A. Eksplorasi 1. Siswa menceritakan/mensharingkan apa yang membuat seseorang sulit untuk membuka diri kepada orang lain. 2. Penulis bertanya apakah suasana yang nyaman dalam kegiatan sudah terjalin. B. Elaborasi 1. Penulis memberikan materi akibat dari keterbukaan diri rendah 2. Penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan masalahnya 3. penulis dan siswa mendiskusikan materi 4. Penulis menjaga suasana dan situasi kelompok agar tetap nyaman sesuai keinginan anggota kelompok 5. Penulis mengkondisikan suasana agar tidak tegang dengan kegiatan ice breaking 6. Penulis memberikan kebebasan kepada anggota kelompok untuk menyampaikan masalah yang dihadapi 7. Tanya jawab secara bebas mengenai materi C. Konfirmasi 1. Penulis bersama siswa menyimpulkan bahwa keterbukaan diri sangat penting dalam perkembangan dirinya terutama di bidang sosial. 2. Penulis menanyakan kepada siswa dalam komitmennya tentang perilaku keterbukaan diri yang rendah. 4. Tahap Pengakhiran 1. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan 2. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan H. Materi layanan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah I. Sumber : J. Metode : Diskusi, games, homeroom dan tanya jawab K. Tempat Penyelenggara : Taman Sekolah L. Biaya : Rp. 5000,00 M. Hari/Tanggal : Senin,25 Maret 2013 N. Alokasi Waktu : 1x45 menit O. Penyelenggara layanan : Penulis

85 P. Pihak yang diikutsertakan : - Q. Alat dan Kelengkapan : spidol dan kertas R. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut : 1. Penilaian Proses Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut: Aspek yang diobservasi Antusias siswa Partisipasi Siswa Aktivitas Siswa Respon Siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan Suasana layanan Catatan khusus 2. Penilaian Hasil a. Laiseg: Sangat Baik Baik Kurang Baik 1. Apa pengertian keterbukaan diri yang rendah? Tidak Baik 2. Uraikan faktor faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri yang rendah? 3. Apakah anda berminat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya? 4. Apa suasana kekeluargaan sudah terjalin pada kegiatan bimbingan b. Laijapen: kelompok kali ini? Wawancara dengan siswa setelah melakukan kegiatan Panduan wawancara: 1. Bagaimana perasaanmu saat melakukan kegiatan ini? 2. Bagaimana suasana kegiatan ini menyenangkan atau menegangkan? 3. Apa kesulitan yang dialami dalam melakukan kegiatan tersebut? c. Laijapang: Memantau perkembangan siswa melalui wawancara tentang masalah keterbukaan diri yang sering dihadapi.

86 d. Tindak Lanjut Mengadakan evaluasi dari proses layanan yang sudah diberikan.dan melanjutkan ke kegiatan selanjutnya. Guru Pamong Ambarawa, 25Maret 2013 Penulis Drs. Sumardi Andi Kristanto NIM

87 AKIBAT KETERBUKAANDIRI YANG RENDAH Keterbukaan berarti memeberi peluang luar untuk masuk, dan menerima berbagai hal untuk masuk, baik itu d bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan, ideology, paham dan aliran, ataupun ekonomi. Terbuka menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain dlam pergaulan. Tidak menutup diri dari pergaulan, keterbukaan dan keterusterangan terhadp apa yang dipikirkan, diinginkan, diketahui dan kesediaan menerima saran dan kritik dari orang lain. Keterbukaan juga dapat diartikan sebagai keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan didapatkan oleh masyarakat luas. Dengan keterbukaan berarti seseorang pribadi atau pemerintah atau penyelenggara Negara sanggup bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukannya kepada masyarakat. Keterbukaan merupakan kondisi yang memungkinkan kondisi partisipasi masyarakat dalam kehidupan bernegara. Keterbukaan sangat penting dalam berkomunikasi. Sikap keterbukaan di antara kita akan dapat melancarkan informasi, dan pada akhirnya akan dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan keterbukaan itu, kita akan dapat menyerap berbagai kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Dan dengan itu pula kita akan bersikap dan berperilaku mau menghargai perbedaan yang dimiliki oleh orang, kelompok, atau suku bangsa lain. Sikap keterbukaan juga akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Budi pekerti dalam hubungannya dengan penerapan sikap berbudi pekerti luhur, salah satu sasarannya membangun dan menumbuhkembangkan individu-individu yang berjiwa demokratis. Akibat keterbukaan diri yang rendah yaitu : a) Tidak percaya diri b) Terisolasi atau kurang di sukai oleh teman temannya c) Sulit untuk bersosialisai d) Sulit untuk menyampaikan sesuatu e) Sulit untuk mencari relasi atau jaringan.

88 LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK 1. Topik Permasalahan : Akibat Keterbukaan Diri Rendah 2. Spesifikasi Kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial 2.2 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok 2.3 Fungsi Layanan : Pemahaman dan pencegahan 2.4 Sasaran Layanan : Siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa 3. Pelaksanaan Layanan 3.1 Waktu : Tempat : Taman 3.3 Deskripsi : Kegiatan Bimbingan Kelompok dengan tema akibat keterbukaan diri rendah bertujuan agar siswa mampu memahami akibat keterbukaan diri Rendah dan. Pada awal kegiatan siswa sharing dengan anggota kelompoknya tentang apa yang membuat meereka merasa sulit dalam membuka diri dengan temannya. Penulis memberikan materi akibat keterbukaan diri yang rendah. Penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menceritakan pengalaman maupun masalah dalam kesulitan membuka diri dengan temannya. Penulis dan siswa berdiskusi dan tanya jawab. penulis memberikan ice breaking agar suasana lebih menyenangka dan tidak tegang. Penulis melanjutkan kegiatan dengan menyimpulkan hasil diskusi, dan mencari penyelesaian masalah secara bersama-sama. Penulis dalam kegiatan layanan ini bertugas untuk mengkondisikan siswa agar tercipta suasana yang nyaman, dan santai. Agar suasana kekeluargaan dapat terjalin.

89 4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian : Hal yang dinilai dalam layanan ini adalah keaktifan siswa dan dinamika kelompok yang terjalin, suasana kekeluargaan pada saat layanan yang diberikan. Keantusiaan siswa untuk mengikuti layanan kegiatan bimbingan kelompok ini. 4.2 Deskripsi : Dilihat dari keantusiaan, dapat dibilang layanan ini berhasil. Antusia siswa dalam kegiatan bagus, hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan, dinamika kelompok yang terjalin. Suasana kekeluargaan dalam kegiatan ini juga terjalin, hal ini dibuktikan dari suasana yang bebas santai, dan menyenangkan, siswa sudah mau lebihterbuka dalam menyampaikan sesuatu kepada teman maupun penulis. Partisipasi dalam kegiatan dikatakan cukup bagus di tahap terakhir ini ada satu siswa yang tidak mengikuti kegiatan tetapi secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan lancar.

90

91 LAMPIRAN POST TEST KELOMPOK EKSPERIMEN responden jumlah

92 LAMPIRAN POST TEST KELOMPOK KONTROL responden jumlah

93

94 FOTO KEGIATAN BIMBINGAN KELOMPOK

95

96

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

INSTRUMEN KEBIASAAN BELAJAR

INSTRUMEN KEBIASAAN BELAJAR LAMPIRAN 48 INSTRUMEN KEBIASAAN BELAJAR IDENTITAS Nama : Kelas : No Absen : PETUNJUK 1. Angket ini terdiri atas 31 item pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban yaitu: Hampir Tidak Pernah (HTP) Kadang-kadang

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK LAMPIRAN Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan SATUAN LAYANAN

Lebih terperinci

SKALA SELF EFFICACY KARIR

SKALA SELF EFFICACY KARIR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Nama : Kelas : SKALA SELF EFFICACY KARIR PETUNJUK PENGISIAN SKALA Pada skala ini terdapat 25 pernyataan. Baca dan pahamilah baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk memilih salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan perlakuan.

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan,

Selamat Mengerjakan, Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk, juga tidak ada yang benar dan salah. Dalam pengisian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA.

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA. LAMPIRAN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Dengan hormat, Perkenankanlah saya untuk meminta kesediaan saudara dalam menjawab

Lebih terperinci

SEBELUM DIUJI VALIDITAS

SEBELUM DIUJI VALIDITAS LAMPIRAN SEBELUM DIUJI VALIDITAS Nama Lengkap :. Kelas :.. Usia :.. Jenis kelamin :... ANGKET DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PETUNJUK PENGISIAN!! 1. Isilah dahulu data identitas yang ada di atas. 2. Bacalah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.554 22 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance

Lebih terperinci

Jabatan : Staf Manajer Lain-lain Usia : 25-35thn 36-45thn 46thn keatas Lama bekerja : 1-5thn 6-10thn 11 thn keatas Jenis kelamin : Pria

Jabatan : Staf Manajer Lain-lain Usia : 25-35thn 36-45thn 46thn keatas Lama bekerja : 1-5thn 6-10thn 11 thn keatas Jenis kelamin : Pria Yang terhormat Bapak/Ibu Pimpinan dan Staf PT Indo Karya Anugerah Saya adalah mahasiswa Bina Nusantara yang sedang melakukan penelitian skripsi ditempat ini, mohon bantuan Bapak dan Ibu untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN HASIL PENELITIAN LAMPIRAN 1 SURAT IZIN HASIL PENELITIAN LAMPIRAN 2 MASTER DATA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1 1 2 2 3 4 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 1 2 1 4 3 2 3 2 1 2 3 3 65 2 3 2 2

Lebih terperinci

Jenis Kelamin : IPK : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK. S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai

Jenis Kelamin : IPK : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK. S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Lampiran 1 LAMPIRAN 2 2 Jenis Kelamin : IPK : Usia : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK Keterangan SS : Sangat Sesuai TS : Tidak Sesuai S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Berilah tanda centang ( ) pada kolom

Lebih terperinci

Petunjuk pengisian Anda akan diminta untuk mengisi 2 (dua) bagian, yaitu:

Petunjuk pengisian Anda akan diminta untuk mengisi 2 (dua) bagian, yaitu: Dengan hormat, Perkenankan saya untuk meminta kesediaan anda dalam menjawab skala Perilaku Agresif dan skala Dukungan Sosial Keluarga yang telah disediakan. Untuk diketahui bahwa hasil dari data ini tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua :

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua : LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Angket Pola Asuh Orangtua I. IDENTITAS Bagian ini berisi data terkait identitas diri Anda Petunjung Pengisisan: Isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda

Lebih terperinci

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas

UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas UJI COBA INSTRUMEN A. Uji Validitas Case Processing Summary N % Cases Valid 15 100.0 Excluded a 0.0 Total 15 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item Statistics Mean Std.

Lebih terperinci

A. SKALA KECENDERUNGAN PERILAKU KOMSUMTIF Nama : Umur : NO PERNYATAAN SS S TS STS

A. SKALA KECENDERUNGAN PERILAKU KOMSUMTIF Nama : Umur : NO PERNYATAAN SS S TS STS LAMPIRAN A. SKALA KECENDERUNGAN PERILAKU KOMSUMTIF Nama : Umur : Kelas : Petunjuk Pengisian : Kuisioner berikut memuat sejumlah pertanyaan. Saudara diminta untuk mengisi semua pertanyaan dibawah ini dengan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Berikut ini terdapat 60 pernyataan untuk teman-teman isi. Teman-teman diminta untuk memberikan tanda centang (V) pada kolom yang telah disediakan.

Lebih terperinci

Lampiran 2 : Lampiran 3:

Lampiran 2 : Lampiran 3: LAMPIRAN Lampiran 1: Lampiran 2 : Lampiran 3: Lampiran 4: SKALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban Anda pada lembar jawaban bagi setiap pernyataan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI Skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang komunikasi orang tuaanak dan kepercayaan diri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Lampiran 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Responden Yth. Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN 56 LAMPIRAN 56 57 LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK PANTI ASUHAN A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH PERMISIF PENGASUH PANTI ASUHAN 57 58 A-1 SKALA PENELITIAN KEMANDIRIAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER

LAMPIRAN A. Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA PENELITIAN CINDERELLA COMPLEX A-2 SKALA PENELITIAN POLA ASUH OTORITER LAMPIRAN A-1 Skala Penelitian CINDERELLA COMPLEX FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

IDENTITAS DIRI. Jenis Kelamin

IDENTITAS DIRI. Jenis Kelamin IDENTITAS DIRI Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan :..... :...... :... :....... PETUNJUK Kami bermaksud meminta bantuan kepada Anda dengan cara mengisi dua macam skala pada lampiran yang kami sediakan.

Lebih terperinci

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi

Daftar Lampiran. Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi. Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Daftar Lampiran Lampiran 1 Reliabilitas Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 2 Data Mentah Skala Kecemasan Komunikasi Lampiran 3 Output SPSS Lampiran 4 Contoh Item Skala Kecemasan Komunikasi LAMPIRAN 1

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Lampiran 1. Skala Uji Coba RAHASIA SKALA PSIKOLOGIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian : 1. Ada beberapa pernyataan yang harus anda respon, tugas anda adalah memilih salah satu respon dari 4 (empat) respon

Lebih terperinci

SS = Sangat Setuju. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju

SS = Sangat Setuju. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKALA SIKAP KONFORMITAS Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian Didalam skala ini tersedia 31 buah pernyataan. Pada tiap pernyataan disediakan 4 buah pilihan jawaban. Pilih sebuah jawaban

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KONSEP DIRI

SKALA SIKAP KONSEP DIRI Lampiran 1 NAMA : Kelas : SKALA SIKAP KONSEP DIRI Petunjuk Mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian baik dan buruk, juga tidak

Lebih terperinci

KUESIONER Kuesioner ini dibuat untuk mengetahui, seberapa besar pengaruh Produk, Personil Sekolah dan Bukti Fisik terhadap keputusan siswa memilih sekolah di SMA Patra Mandiri 1, karena ini merupakan pembahasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN. Penelitian

LAMPIRAN INSTRUMEN. Penelitian LAMPIRAN INSTRUMEN Penelitian 109 ANGKET VALIDITAS DAN RELIABILITAS KINERJA GURU EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA MAGELANG A. Pengantar Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA

ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA LAMPIRAN 56 ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA 1. IDENTITAS DIRI Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Pekerjaan Orang Tua : 2. PETUNJUK PENGISIAN Angket ini terdiri dari 30 item pernyataan, anda diminta untuk mengisi

Lebih terperinci

Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu

Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu LAMPIRAN Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu angket keaktifan dalam mengikuti kegiatan

Lebih terperinci

Nama : Jenis Kelamin : Sekolah : Kelas dan Usia:

Nama : Jenis Kelamin : Sekolah : Kelas dan Usia: Nama : Jenis Kelamin : Sekolah : Kelas dan Usia: SKALA SIKAP BUDI PEKERTI Di bawah ini ada beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Keterangan : SS: Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS:

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk.

ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. ANGKET PENELITIAN DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) tbk. A. Identitas Responden a. Usia :... Tahun b. Jenis Kelamin : Laki-laki \ Perempuan (*coret yang tidak perlu) c. Masa Kerja :... B. Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN

Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Lampiran: 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, penulis melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) 47 LAMPIRAN 1 RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SD Negeri 6 Salatiga Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : 3 (tiga)/ II (dua) Materi Pokok : Kegiatan jual beli di lingkungan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER Pengaruh Faktor Personal dan Faktor Situasional terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pelaksana dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ALAT UKUR PENELITIAN (TRYOUT dan PENELITIAN)

LAMPIRAN A ALAT UKUR PENELITIAN (TRYOUT dan PENELITIAN) LAMPIRAN A ALAT UKUR PENELITIAN (TRYOUT dan PENELITIAN) No: RAHASIA SKALA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Skala Penelitian No: RAHASIA SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kriteria Pengukuran Instrumen Sikap Sosial

Lampiran 1 Kriteria Pengukuran Instrumen Sikap Sosial LAMPIRAN 51 Lampiran 1 Kriteria Pengukuran Instrumen Sikap Sosial Kompetensi Inti KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

Lebih terperinci

Selamat mengerjakan!!!

Selamat mengerjakan!!! LAMPIRAN Nama : Kls : PETUNJUK PENGISIAN Tandailah beberapa pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan diri anda, dengan memberikan tanda centang ( ) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan diri

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN 104 105 LAMPIRAN 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITIAN 106 LAMPIRAN 2 SURAT IZIN UJI VALIDITAS DAN REABILITAS SOAL 107 LAMPIRAN 3 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 108 LAMPIRAN 4 SURAT KETERANGAN UJI VALIDITAS

Lebih terperinci

DATA PENELITIAN Responden No. Usia Status Pendidikan Status Jumlah Perkawinan Pekerjaan Anak

DATA PENELITIAN Responden No. Usia Status Pendidikan Status Jumlah Perkawinan Pekerjaan Anak DATA PENELITIAN Responden No. Usia Status Pendidikan Status Jumlah Perkawinan Pekerjaan Anak 1 36 Menikah S1 Tidak Bekerja 2 2 30 Menikah SMA Tidak Bekerja 2 3 36 Menikah SMA Tidak Bekerja 1 4 27 Menikah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1.

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Lampiran 1 Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Keterampilan 1 memberi penguatan Keterampilan mengajar adalah kompetensi

Lebih terperinci

Angket Penggunaan Fitur Facebook

Angket Penggunaan Fitur Facebook Angket Penggunaan Fitur Facebook Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan diri anda sebagai pengguna situs jejaring Facebook. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama dan jangan sampai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS DAN PENGGUNAAN AIR SUNGAI BELUMAI TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PENGGUNA AIR DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA NO RESPONDEN

PENGARUH KUALITAS DAN PENGGUNAAN AIR SUNGAI BELUMAI TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PENGGUNA AIR DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA NO RESPONDEN Lampiran 1: Kuesioner Penelitian PENGARUH KUALITAS DAN PENGGUNAAN AIR SUNGAI BELUMAI TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PENGGUNA AIR DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA NO RESPONDEN I. UMUM IDENTITAS RESPONDEN 1.

Lebih terperinci

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecemasan Akademik. Universitas Sumatera Utara

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecemasan Akademik. Universitas Sumatera Utara Lampiran I Skala Uji Coba Kecemasan Akademik RAHASIA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKALA PSIKOLOGI Dengan hormat, Guna menyelesaikan studi pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN

LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN A. Informed Consent LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Menyatakan bahwa : 1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu menganai penelitian : HUBUNGAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang perilaku bermain game online dan disiplin belajar pada siswa SMA Kristen 1 Salatiga.

Lebih terperinci

No. Daftar Pernyataan STS

No. Daftar Pernyataan STS INSTRUMEN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk, juga

Lebih terperinci

HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER EMOTIONAL AUTONOMY

HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER EMOTIONAL AUTONOMY LAMPIRAN I HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER EMOTIONAL AUTONOMY No Item Nilai Validitas Keterangan 1 0,584 Item diterima 2 0,466 Item diterima 3 0,144 Item ditolak 4 0,439 Item diterima 5 0,114 Item ditolak

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar 98 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1: Instrumen Penelitian A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri Kata Pengantar Angket ini diajukan guna memperoleh data dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PERILAKU MENCONTEK

LAMPIRAN 1 KUESIONER KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PERILAKU MENCONTEK LAMPIRAN 1 KUESIONER KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN PERILAKU MENCONTEK 60 61 Saya mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara meminta bantuan adik-adik untuk mengisi kuesioner yang di bagikan.

Lebih terperinci

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA 53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ 54 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi Yth. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ Assalaamu alaikum Wr.Wb Dengan Hormat, Saya, Agus Salim,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. SKALA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA SAAT UJI COBA B. RELIABILITAS DAN UJI DAYA BEDA SKALA PERSEPSI

LAMPIRAN A. SKALA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA SAAT UJI COBA B. RELIABILITAS DAN UJI DAYA BEDA SKALA PERSEPSI 87 LAMPIRAN A. SKALA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA SAAT UJI COBA B. RELIABILITAS DAN UJI DAYA BEDA SKALA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA

Lebih terperinci

Pedoman Pengisian Skala Sikap DUKUNGAN SOS IAL DAN KEPERCAYAAN DIRI

Pedoman Pengisian Skala Sikap DUKUNGAN SOS IAL DAN KEPERCAYAAN DIRI LAMPIRAN Pedoman Pengisian Skala Sikap DUKUNGAN SOS IAL DAN KEPERCAYAAN DIRI Petunjuk : Bacalah semua pertanyaan di bawah ini dengan seksama. Berilah tanda cek (v) yang sesuai dengan kondisi anda sekarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 3. Daftar Siswa Penelitian Kelas VIIG SMP Negeri 1 Bergas (Kelompok Eksperimen) No. Kode Nama 1 G1 2 G2

Lebih terperinci

SKALA KECERDASAN MUSIKAL

SKALA KECERDASAN MUSIKAL LAMPIRAN 1 2 SKALA KECERDASAN MUSIKAL Nama Kelas No. Absen :. :. :. Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Jawablah pernyataan dengan membubuhkan V (tanda centang) pada

Lebih terperinci

Angket Strategi Coping

Angket Strategi Coping Angket Strategi Coping PETUNJUK PENGISIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, di sini anda di minta untuk memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan memberikan tanda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

1. Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan Secara Umum

1. Mengukur Kepuasan Kerja Karyawan Secara Umum L1 Petunjuk Pengisian Kuesioner Kuesioner di bawah memuat sejumlah pernyataan. Silakan tunjukkan seberapa tingkat persetujuan/ketidaksetujuan Anda terhadap setiap pernyataan dengan memberi tanda pada kotak

Lebih terperinci

Item-Total Statistics. Corrected Item- Deleted. Scale Variance if. Item Deleted VAR VAR

Item-Total Statistics. Corrected Item- Deleted. Scale Variance if. Item Deleted VAR VAR LAMPIRAN 70 Lampiran 1 PENGUJIAN RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM SIKAP TERHADAP NORMA KELOMPOK DAN KECANDUAN GAME ONLINE Pengujian reliabilitas dan seleksi item sikap terhadap norma kelompok putaran 1 Reliability

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal :

LAMPIRAN 1. Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal : LAMPIRAN 1 Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN Berilah komentar dari setiap pernyataan secara jujur dengan cara memberi tanda chek/ chek list ( ) pada kolom komentar yang

Lebih terperinci

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman INSTRUMEN KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SKALA POLA ASUH ORANG TUA SEBELUM ADA AITEM YANG TIDAK VALID PETUNJUK PENGISIAN ANGKET :

LAMPIRAN I SKALA POLA ASUH ORANG TUA SEBELUM ADA AITEM YANG TIDAK VALID PETUNJUK PENGISIAN ANGKET : LAMPIRAN I SKALA POLA ASUH ORANG TUA SEBELUM ADA AITEM YANG TIDAK VALID NAMA : KELAS : UMUR : SD : PETUNJUK PENGISIAN ANGKET : 1. Ada beberapa pernyataan yang harus saudara jawab. Berilah tanda silang

Lebih terperinci

Lampiran1:Skala sikap gaya kepemimpinan guru Bimbingan dan Konseling SKALA SIKAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU BK

Lampiran1:Skala sikap gaya kepemimpinan guru Bimbingan dan Konseling SKALA SIKAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU BK Lampiran1:Skala sikap gaya kepemimpinan guru Bimbingan dan Konseling Pengantar SKALA SIKAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU BK Isilah nama saudara pada tempat yang tersedia.jawaban saudara tidak berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : KUESIONER

LAMPIRAN 1 : KUESIONER LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : KUESIONER KUESIONER 1. Identitas Responden : Nama : Usia : Pendidikan : Jenis Kelamin : Bagian / Divisi : Masa Kerja : 2. Isilah kuesioner ini dengan tanda ( ) sesuai dengan pendapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9

LAMPIRAN. F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9 LAMPIRAN Lampiran 1 Dimensi Dukungan Sosial Dimensi Indikator UF/F Urut UF 1 F 8 Mendefinisikan masalah Mengetahui dan memahami masalah UF 26 F 14 F 20 F 2 UF 9 Identifikasi Kriteria Membuat kriteria jurusan

Lebih terperinci

: Permohonan Pengisian Angket / Kuesioner : ANALISIS KOMITMEN KARYAWAN KONTRAK DAN KARYAWAN TETAP BANK BNI CABANG KARANGAYU SEMARANG.

: Permohonan Pengisian Angket / Kuesioner : ANALISIS KOMITMEN KARYAWAN KONTRAK DAN KARYAWAN TETAP BANK BNI CABANG KARANGAYU SEMARANG. Perihal Judul Skripsi : Permohonan Pengisian Angket / Kuesioner : AALISIS KOMITME KARYAWA KOTRAK DA KARYAWA TETAP BAK BI CABAG KARAGAYU SEMARAG. Kepada Yth, Bapak / Ibu / Saudara di tempat Dengan hormat,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Lampiran 1. Instrumen Penelitian Lampiran 1 Instrumen Penelitian 51 KUESIONER POLA ASUH ORANG TUA SEBELUM UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS No Pernyataan SS S TS STS 1 Jika saya tidak mendengarkan perintahnya maka, orang tua akan marah pada

Lebih terperinci

KUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan

KUESIONER. Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi. Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan ]]] ]]] ] LAMPIRAN-LAMPIRAN KUESIONER Analisis Pengaruh Penayangan Iklan simpati freedom di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan 1. Identitas Responden Sampel Nama

Lebih terperinci

Lampiran 1 JADWAL PERTEMUAN

Lampiran 1 JADWAL PERTEMUAN Lampiran 1 JADWAL PERTEMUAN No. Hari, tanggal Kegiatan Tempat 1 Sabtu, 15 Februari 2014 Siklus I, pertemuan 1 SDN Banyubiru 01 2 Senin, 17 Februari 2014 Siklus I, pertemuan 2 SDN Banyubiru 01 3 Rabu, 19

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 173 LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 174 175 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN No Aspek Penelitian Indikator Item Jumlah 1. Reliabilitas (Reliability) 2. Daya tanggap (Responsiveness)

Lebih terperinci

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 82 Lampiran 3 PENJELASAN PENELITIAN BAGI RESPONDEN A. Keterangan Ringkas Penelitian Nama saya Amen Desina Sari, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Saya akan melakukan penelitian

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI

ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI 86 Lampran 1. Angket Uji Coba Instrumen ANGKET PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPS SMP DI KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI Nama Lengkap : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

LAMPIRAN A RELIABILITAS TRY OUT SKALA SEMANGAT KERJA

LAMPIRAN A RELIABILITAS TRY OUT SKALA SEMANGAT KERJA LAMPIRAN A RELIABILITAS TRY OUT SKALA SEMANGAT KERJA Reliabilitas Skala Semangat Kerja Analisis I Case Processing Summary N % Cases Valid 80 100.0 Excluded a 0.0 Total 80 100.0 a. Listwise deletion based

Lebih terperinci

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :

SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : LAMPIRAN I SKALA KEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pengantar Anda diminta untuk mengisi angket ini dalam rangka kegiatan penulisan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar

LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian Pengembangan Media Gambar 99 INSTRUMEN MEDIA GAMBAR No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak Koreksi/ Saran 1. Media gambar busana mudah dipahami dan cukup besar untuk kelompok besar

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN. A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional A-2 Skala Personal Goal Setting A-3 Skala Leadership Coach

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN. A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional A-2 Skala Personal Goal Setting A-3 Skala Leadership Coach LAMPIRAN 74 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional A-2 Skala Personal Goal Setting A-3 Skala Leadership Coach 75 A-1 Skala Motivasi menjadi Atlet Profesional 7 77 Salam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Komunikasi Interpersonal. A 2 Skala Konsep Diri

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Komunikasi Interpersonal. A 2 Skala Konsep Diri LAMPIRAN A. SKALA PENELITIAN A 1 Skala Komunikasi Interpersonal A 2 Skala Konsep Diri IDENTITAS No. Skala : Jenis kelamin : laki-laki / perempuan *) Umur : Tanggal : *) coret yang tidak perlu INSTRUKSI

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) 36 37 38 39 KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian a. Surat Keterangan Penelitian b. Validasi Instrumen Penilitian oleh Ahli 33 34 a. Surat Ijin Penelitian 34 35 b. Validasi Instrumen oleh Ahli 35 36 36 37 37 38 38 39

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : SD Negeri Jamusan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. : SD Negeri Jamusan 54 55 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi Waktu : SD Negeri Jamusan : Bahasa Indonesia : 5/ II : 6 x 35 menit (3 x pertemuan) A. Standar

Lebih terperinci

ANGKET. jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan

ANGKET. jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan LAMPIRAN 60 ANGKET Petunjuk: Bapak/Ibu ini adalah pernyataan mengenai proses pembelajaran pendidikan jasmani yang Bapak/Ibu laksanakan di sekolah. Kami mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab semua

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i konsumen restoran D Cost seafood Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dengan ini saya

Lebih terperinci

Umur : Tahun Unit Kerja : Jenis Kelamin : 1. Laki-laki; 2. Perempuan Lama Kerja : Tahun

Umur : Tahun Unit Kerja : Jenis Kelamin : 1. Laki-laki; 2. Perempuan Lama Kerja : Tahun 'Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMUNIKASI THEURAPEUTIK TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE TAHUN 2009 NOMOR RESPONDEN : DATA

Lebih terperinci

Lampiran 1 57

Lampiran 1 57 56 Lampiran 1 57 Lampiran 2 58 Lampiran 3 59 Lampiran 4 60 61 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENELITIAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester

Lebih terperinci

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian

SKALA KONSEP DIRI. Petunjuk pengisian LAMPIRAN SKALA KONSEP DIRI Petunjuk pengisian 1. Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan dalam angket ini tanpa ada yang terlewati 2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi saat

Lebih terperinci