Lampiran 1. Daftar Istilah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta adalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. Daftar Istilah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta adalah"

Transkripsi

1 L.1 Lampiran 1 Daftar Istilah Agribisnis Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta adalah lihat pada agrobisnis. Agrobisnis Menurut wikipedia, Agrobisnis adalah usaha bisnis dibidang pertanian, yang meliputi pertanian, perkebunan, perikanan dan proses pengolahannya. Di Indonesia Agrobisnis yang opular adalah dalam bidang perkebunan, seperti perkebunan Teh, Kelapa sawit, dan Tembakau. Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta agrobisnis adalah usaha yang berhubungan dengan (tanah) pertanian. Agronomi Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta agronomi adalah cabang ilmu pertanian yang berkenaan denga teori dan praktik produksi tanaman dan pengelolaan tanah secara alamiah. Feed Convertion Ratio Menurut sumber wikipedia, Feed Convertion Ratio (FCR) atau Feed Conversion efficiency(fce) digunakan untuk menghitung seberapa besar efisiensi dalam memperoleh berat binatang dari makanan yang dimakannya. FCR biasa ditunjukkan

2 L.2 dengan berupa ratio. Contoh nilai FCR adalah 1.5 berarti 1,5 Kg makanan ternak yang dimakan dapat menghasilkan seekor ayam. Pakan Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta pakan adalah makanan ternak (hewan,ikan piaraan) burung, udang Peternak Plasma Petenak plasma adalah Peternak yang bekerja sama dengan perusahaan dimana perusahaan akan memberikan pinjaman berupa DOC dan pakan ternak yang pada saat panen, peternak tersebut akan mengembalikan pinjaman tersebut. Ternak Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta ternak adalah binatang yang dipiara(lembu, kuda, kambing, dsb) untuk dibiakan dengan tujuan produksi. Unggas Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta Unggas adalah hewan bersayap,berkaki dua, berparuh dan berbulu yang mencukupi segala jenis burung, dapat dipiara dan diternakkan sebagai penghasil pangan (daging dan telur)

3 L.3 Lampiran 2 Hasil Wawancara Analisis Porter Jawab (J) : oleh Pak Andy Bastara (Assistant Vice President) dan Pak Hadijanto Kartika (Corporate Secretary) T: Menurut anda siapakah pendatang baru yang dapat menjadi ancaman untuk pasar pakan ternak? J: Untuk saat ini pendatang baru yang potensial adalah PT.Cheil Samsung Indonesia, karena pada tahun 2006 ini mereka mendapatkan tambahan modal, sehingga dengan adanya tambahan modal tersebut maka samsung dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pendistribusian dan pelayanan pelanggan mereka T:menurut Anda seberapa besar ancaman pendatang baru untuk merebut pangsa pasar pakan ternak yang ada jika dilihat dari segi skala ekonomis, kebutuhan modal, kebijakan pemerintah? J: untuk skala ekonomis, kebutuhan modal relatif sedang ancamannya karena CP telah memiliki pengalaman selama 80 tahun dalam penelitian sehingga mereka akan sulit masuk ke dalam pasar. Untuk kebijakan pemerintah sebenarnya tidak ada peraturan yang mempengaruhi terhadap perusahan pakan ternak yang mau berkembang. T: Menurut anda siapakah pesaing yang ikut bersaing dalam pasar pakan ternak? J: Untuk saat ini pesaing yang potensial adalah PT Japfa Comfeed Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk dan masih banyak lainnya ada sekitar 20 perusahaan.

4 L.4 T: Menurut anda apakah ada produk pengganti untuk pakan ternak yang ada saat ini? J: Menurut saya saat ini tidak ada yang dapat menggantikan pakan ternak yang ada saat ini. T: Bagaimana pengetahuan para pembeli terhadap pasar pakan ternak? J: Sekarang ini para pembeli hanya mengetahui informasi sedikit mengenai pasar pakan ternak, meskipun demikian perusahaan tetap mementingkan mutu dan kualitas produk yang utama. T:Bagaimanakah karakteristik para pembeli dalam pasar pakan ternak? J: Mereka biasanya membeli pakan ternak dalam jumlah besar, dan biasanya mereka loyal terhadap terhadap produk CP karena mereka melihat kualitas produk kita yang lebih unggul. T:Bagaimana pengaruh pemasok terhadap industri pakan ternak yang ada? J:Para pemasok yang ada tidak ada yang lebih dominan semua, hanya ada yang beberapa yang telah beberapa kali menjalin kerjasama dengan kita, pemasok yang ada bisa dari dalam dan luar negeri seperti Amerika, dll.

5 L.5 Lampiran 3 Hasil Wawancara SWOT Jawab (J) : oleh Pak Andy Bastara (Assistant Vice President) dan Pak Hadijanto Kartika (Corporate Secretary) T:Bagaimanakah pengaruh situasi ekonomi negara terhadap perusahaan? J:keadaan ekonomi sangat berpengaruh, terutama untuk perubahan nilai tukar mata uang asing karena pembayaran untuk bahan baku menggunakan mata uang asing. T: Bagaimana tindakan yang dilakukan manajemen untuk merencanakan proyek- proyek baru? J: tindakan manajemen selalu melakukan pertemuan dahulu dan itu sifatnya rutin jika kita ingin menjalankan proyek baru, seluruh bagian yang terlibat akan memaparkan apakah proyek tersebut akan dapat dijalankan, perincian biaya, dll akan dibahas dalam pertemuan tersebut. T:Apakah kelemahan yang ada pada perusahaan? J:kelemahan yang ada pada perusahaan paling belum meratanya implementasi SAP di seluruh bisnis unit, yang menyebabkan sistem pelaporan data yang tertunda karena tidak bersifat secara real time. T:Apakah perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang terkini untuk mendukung kegiatan operasionalnya?

6 L.6 J: Iya, CP selalu melakukan perbaikan-perbaikan setiap tahunnya dalam mengembangkan TI yang ada, selalu menyediakan budget untuk pengembangan TI dan juga terbuka terhadap perubahan yang terjadi dalam dunia TI T:Apakah penyebaran penyakit pada ternak seperti flu burung yang ada saat ini berdampak pada CP? J:Iya, itu sangat berdampak besar bagi perusahaan. Karena dengan adanya penyakit tersebut menyebabkan perubahan trend konsumsi ayam di Indonesia, diakibatkan adanya ketakutan pada masyarakat terhadap penularan penyakit tersebut. T: Apakah ada kebijakan pemerintah yang melarang import pakan ternak yang jadi? J: iya, ada kebijakan pemerintah yang membantu perkembangan perusahaan lokal agar memproduksi pakan ternak sendiri dan secara tidak langsung hal tersebut akan membantu memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia saat ini T: Apakah rencana perusahaan untuk jangka panjang? J: perusahaan tiap tahunnya akan melakukan rapat yang dilakukan akhir tahun untuk membahas perencanaan kedepan dari perusahaan dan apa yang ingin dicapai perusahaan target-target perusahaan. Rencana perusahaan untuk jangka panjang adalah untuk mempertahankan posisi market leader di industri agribisnis dan mempertahankan pangsa pasar yang dimilikinya.

7 L.7 T: Bagaimanakah tingkat perputaran uang dalam perusahaan? J: Perputaran uang dalam perusahaan sangat sehat, dengan Debt to Equity Ratio yang masih rendah, sehingga perusahaan dapat lebih leluasa dalam melakukan pengembangan perusahaan. T: Bagaimana dengan efektivitas operasional perusahaan dalam meningkatkan efisiensi produksi? J: CP sangat memperhatikan efisiensi dan juga efektivitas operasional karena kami merupakan perusahaan manufaktur, kalau tidak efisien maka akan kalah bersaing dengan para pesaing lainnya. Efisiensi kami dapat dilihat dari Feed Convertion Ratio (FCR) yang cukup baik sekitar 1,6-1,7. T: Bagaimana perusahaan meningkatkan kepuasan pelanggan? J: CP memberikan pelayanan yang terbaik, kualitas mutu produk yang terbaik, selalu dekat dengan para pelanggan ditunjukkan dengan cabang kami yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan pada tahun depan berencana ingin meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang ada dengan membangun sebuah sistem CRM. T: Apa kebutuhan pelanggan selalu dapat dipenuhi oleh perusahaan? J: Iya, CP sampai saat ini selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang mana para peternak plasma, juga peternak independen kami.

8 L.8 T: Apakah ada alasan khusus penggunaan bahan baku dari luar dan tidak menggunakan bahan baku lokal saja? J: Iya, itu dikarenakan kuantitas dari bahan baku yang ada di lokal tidak dapat memenuhi bahan baku produksi bagi perusahaan dan juga kualitas dari bahan baku lokal tidak memiliki standarisasi yang baik. Karena CP menjaga kualitas dari produk sehingga kami harus mengimport bahan baku dari luar untuk memenuhinya. T: Bagaimana dengan penelitian terhadap produk yang ada saat ini dalam perusahaan? J: penelitian untuk pakan ternak CP Indonesia telah memanfaatkan hasil riset dari CP Group International yang telah memulai riset produk sejak 80 tahun yang lalu.sehingga hasil produk yang dihasilkan juga berkualitas. T:Bagaimana perkembangan penjualan pakan ternak di perusahaan CP? J: tingkat penjualan pakan ternak dari tahun 1996 hingga sekarang cenderung meningkat tiap tahunnya dari tahun 1996 sebesar dan tahun 2005 meningkat menjadi , dan diprediksikan meningkat terus pada tahun 2006 ini.

9 L.9 Lampiran 4 Pembobotan SWOT Berikut adalah pemberian bobot pada analisis SWOT yang dilakukan pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Kekuatan / Strength Kekuatan Bobot S1 Perencanaan manajemen yang matang 3 S2 Produk yang berkualitas tinggi 4 S3 Jaringan pemasaran yang luas 3 S4 CPI sebagai market leader 3 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi 4 Kelemahan / Weakness Kelemahan Bobot W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit 2 W2 Bahan baku import 2 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal 1 Peluang / Opportunity Peluang Bobot O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 3 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 3 O3 Munculnya teknologi baru 2 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan 2 O5 Efisiensi proses produksi 4 Ancaman / Treaths Ancaman Bobot T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 1 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah 3 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi 4 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri 1

10 L.10 Lampiran 5 Menghitung Bobot Internal ( Strength & Weakness ) No Pilihan Mana yang lebih berpengaruh a/b? S1 Perencanaan manajemen yang matang 1 S2 Produk yang berkualitas tinggi B 4 S1 Perencanaan manajemen yang matang 2 S3 Jaringan pemasaran yang luas A 3 S1 Perencanaan manajemen yang matang 3 S4 CPI sebagai market leader A 3 S1 Perencanaan manajemen yang matang 4 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi A 3 S1 Perencanaan manajemen yang matang 5 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 3 S1 Perencanaan manajemen yang matang 6 W2 Bahan baku import A 3 S1 Perencanaan manajemen yang matang 7 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3 S2 Produk yang berkualitas tinggi 10 S3 Jaringan pemasaran yang luas A 4 S2 Produk yang berkualitas tinggi 11 S4 CPI sebagai market leader A 4 S2 Produk yang berkualitas tinggi 12 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi A 4 S2 Produk yang berkualitas tinggi 13 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 4 S2 Produk yang berkualitas tinggi 14 W2 Bahan baku import A 4 S2 Produk yang berkualitas tinggi 15 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 4 S3 Jaringan pemasaran yang luas 18 S4 CPI sebagai market leader A 3 S3 Jaringan pemasaran yang luas 19 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi B 4 S3 Jaringan pemasaran yang luas 20 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 3 S3 Jaringan pemasaran yang luas 21 W2 Bahan baku import B 3 S3 Jaringan pemasaran yang luas 22 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3 S4 CPI sebagai market leader 25 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi B 3 S4 CPI sebagai market leader 26 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 3 Bobot

11 L.11 S4 CPI sebagai market leader B 27 W2 Bahan baku import 3 S4 CPI sebagai market leader 28 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi 31 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit A 3 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi 32 W2 Bahan baku import A 3 S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi 33 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit 36 W2 Bahan baku import B 4 W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit 37 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3 W2 Bahan baku import 40 W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal A 3

12 L.12 Lampiran 6 Menghitung Bobot Eksternal ( Opportunity & Treaths ) No Pilihan Mana yang lebih berpengaru h a/b? O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 1 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan A 3 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 2 O3 Munculnya teknologi baru A 3 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 3 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan A 3 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 4 O5 Efisiensi proses produksi B 4 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 5 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 3 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 6 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 3 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 7 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4 O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia 8 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 3 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 10 O3 Munculnya teknologi baru A 3 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 11 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan A 3 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 12 O5 Efisiensi proses produksi B 4 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 13 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 3 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 14 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 3 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 15 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4 O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan 16 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 3 O3 Munculnya teknologi baru 18 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan A 2 O3 Munculnya teknologi baru 19 O5 Efisiensi proses produksi B 4 O3 Munculnya teknologi baru 20 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif B 2 O3 Munculnya teknologi baru 21 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 2 O3 Munculnya teknologi baru 22 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4 Bobot

13 L.13 O3 Munculnya teknologi baru 23 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 2 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan 25 O5 Efisiensi proses produksi B 4 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan 26 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 3 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan 27 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 3 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan 28 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4 O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan 29 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 4 O5 Efisiensi proses produksi 31 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif A 4 O5 Efisiensi proses produksi 32 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah A 4 O5 Efisiensi proses produksi 33 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4 O5 Efisiensi proses produksi 34 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 4 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 36 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah B 2 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 37 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4 T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif 38 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri B 3 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah 40 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi B 4 T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah 41 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 3 T3 Nilai tukar yang berfluktuasi 43 T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri A 4

14 L.16 Lampiran 9 Hasil Kuesioner Portfolio TI/SI Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap arahan strategi perusahaan total pembobotan adalah 100%: Arahan Strategi Bobot Perhatian(%) Fokus pada pelanggan yang ada dan yang baru 30 Fokus kerjasama dengan pemasok Bahan baku 10 Fokus pada pengembangan produk yang lebih baik 20 Fokus meningkatkan efisiensi operasional 40 Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio lights on perusahaan total pembobotan adalah 100%: Portfolio lights on Bobot Perhatian(%) Aplikasi 40 Infrastruktur 30 manajemen 15 Service 15 Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Aplikasi perusahaan total pembobotan adalah 100%: Aplikasi Bobot Perhatian(%) Modul SAP Sales and Distribution(SD) 10 Modul SAP Production Planning (PP) 10 Modul SAP Quality Management (QM) 10 Modul SAP Material Management (MM) 10 Modul SAP Financing (Fi) 20 Modul SAP Controlling (Co) 20 Modul SAP Human Resource (HR) 20

15 L.17 Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Aplikasi perusahaan total pembobotan adalah 100%: Infrastruktur Bobot Perhatian(%) Hardware 20 Software licence 18 Data Center Operation (DCO) 10 Platform UNIX 18 Network LAN 12 System 12 Internet/Intranet security 10 Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Manajemen perusahaan total pembobotan adalah 100%: manajemen Bobot Perhatian (%) Staff and Budget Management 25 Planning Business 35 Training Program Departemen TI 15 Project Management 25 Berikut adalah hasil Kuesioner untuk menentukan bobot perhatian terhadap portdolio Service perusahaan total pembobotan adalah 100%: Service Bobot Perhatian (%) Helpdesk online 40 Network Monitoring 25 Hardware Maintenance 35

16 Lampiran 10 Contoh Kuesioner Aplikasi Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi di PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Peran anda atas pengisian kuesioner ini sangat berarti untuk meningkatkan kinerja operasional dari divisi TI yang ada saat ini. Terima-kasih. L.18 Perihal : Aplikasi Software SAP Modul Sales and Distribution(SD) Divisi: Nama: *) Berilah tanda silang (X) pada bagian pilihan anda. Services low High No. Keterangan Availability 1 Software SAP yang ada memudahkan anda dalam melakukan kegiatan Availability 2 Software SAP yang anda gunakan dapat mengakses data setiap waktu Responsiveness 3 Software SAP yang anda gunakan dapat menghasilkan laporan tepat waktu Responsiveness 4 Software SAP yang anda gunakan dapat mencakupi seluruh pekerjaan yang anda lakukan Service Level (Availability and Responsiveness) Score Meaning 5 Excellent. Ketersediaan dan tingkat respon sangat jarang menghadirkan suatu masalah. 4 Good. Ketersediaan dan tingkat respon jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan. 3 OK. Ketersediaan dan tingkat respon jarang menghadirkan suatu masalah dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan. 2 Poor. Ketersediaan dan tingkat respon sering menghadirkan suatu masalah dan memiliki suatu pengaruh buruk pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan. 1 Unacceptable. Ketersediaan dan tingkat respon sudah pasti menghadirkan suatu masalah dan secara aktif mengganggu aliran kerja dan proses bisnis perusahaan. Quality low High No. Keterangan Functionality 1 Software SAP yang anda gunakan sudah memenuhi kebutuhan user Functionality 2 Software SAP yang ada gunakan memberikan info yang terbaik Accuracy 3 Software SAP yang anda gunakan menghasilkan data yang akurat Accuracy 4 Software SAP yang anda gunakan membantu anda mengambil keputusan yang lebih cepat.

17 L.19 Quality (Functionality and Accuracy) Score Meaning 5 Excellent. Fungsi dan ketepatan sangat jarang menghadirkan suatu masalah. 4 Good. Fungsi dan ketepatan jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan. 3 OK. Fungsi dan ketepatan jarang menghadirkan suatu masalah dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan. 2 Poor. Fungsi dan ketepatan sering menghadirkan suatu masalah dan memiliki suatu pengaruh buruk pada aliran kerja atau proses bisnis perusahaan. 1 Unacceptable. Fungsi dan ketepatan sudah pasti menghadirkan suatu masalah dan secara aktif mengganggu aliran kerja dan proses bisnis perusahaan. Application Dependency No. Keterangan Application Dependency low High Kehadiran aplikasi sangat penting dalam mengoperasikan seluruh proses bisnis perusahaan Application Dependency Meaning 5 Critical Aplikasi berdampak kritikal terhadap organisasi, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa kegunaan aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya. 4 Important Aplikasi penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa kegunaan aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya, tetapi secara signifikan meningkatkan biaya dan atau reduksi efektifitas. 3 Useful Aplikasi penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa jarang digunakannya aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya, tetapi secara signifikan meningkatkan biaya dan atau reduksi efektifitas. 2 Minor use Aplikasi berguna sesekali/kadang-kadang bagi organisasi, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa jarang digunakannya aplikasi, organisasi dapat mengarahkan misinya atau rule bisnisnya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya, tetapi secara signifikan meningkatkan biaya dan atau reduksi efektifitas. 1 Seldom Aplikasi digunakan kadang-kdang, tetapi tidak bergantung pada organisasi, proses bisnis penting atau karyawan. 0 Not used Aplikasi tidak digunakan. *) Pengisian dilakukan oleh manajer Application Breadth No. 1 Application Breadth Keterangan Banyaknya pengguna aplikasi dalam perusahaan low High

18 L.20 Application Breadth Score Meaning 5 Widely used Aplikasi digunakan untuk seluruh organisasi. 4 Used by many Aplikasi digunakan di beberapa bagian organisasi. 3 One department Aplikasi digunakan oleh 1 departemen atau fungsional. 2 Several individuals Aplikasi digunakan oleh beberapa individu. 1 One or few Aplikasi digunaka oleh 1 atau sebagian kecil individu. 0 Not used Aplikasi tidak digunakan. Aplikasi yang ada terkait dengan arahan strategi perusahaan No Pertanyaan terkait dengan arahan strategi Fokus pada pelanggan yang ada dan yang baru Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan Fokus kerjasama dengan pemasok Bahan baku Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan kerjasama dengan pemasok dan meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pemasok Fokus pada pengembangan produk yang lebih baik Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan pengembangan produk yang ada menjadi lebih baik lagi Fokus meningkatkan efisiensi operasional Aplikasi Software SAP yang ada dapat meningkatkan efisiensi proses produksi secara operasional dan memberikan dampak positif bagi perusahaan Skor Low High Skor penilaian Aplikasi terkait dengan arahan strategi Penjelasan Score Effect Aplikasi sama sekali tidak memiliki hubungan dengan arahan strategi 0 None Aplikasi secara tidak langsung berhubungan dengan arahan strategi 1 Minor Aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi dampaknya minim 2 Small Aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi tidak akan memberikan keunggulan kompetitif 3 Important Aplikasi dapat mendukung arahan strategi dan akan membawa pengaruh besar bagi perusahaan 4 Very Important Aplikasi sangat vital bagi arahan strategi dan harus diimplementasikan dan akan memberikan daya saing yang lebih dibanding pesaingnya. 5 Critical

19 L.21 Lampiran 11 Contoh Kuesioner Dampak dan Resiko Proyek Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi di PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Peran anda atas pengisian kuesioner ini sangat berarti untuk meningkatkan kinerja operasional dari divisi TI yang ada saat ini. Perihal : Resiko proyek Aqua Division ERP Modul Divisi: Nama: No. Pertanyaan 1. Resiko proyek atau perusahaan. Tingkat dimana kesuksesan proyek bergantung pada keahlian bisnis yang belum dicoba dan kemampuan organisasi dalam melakukan perubahan yang dibutuhkan. 2. Ketidakpastian pendefinisian. Tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan baik dan jelas. 3. Ketidakpastian teknis. Tingkat dimana proyek ketergantungan dengan teknologi yang belum teruji. 4. Resiko infrastruktur SI Tingkat dimana lingkungan teknis membutuhkan beberapa faktor, contoh administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan 5. Resiko teknis Tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu membutuhkan ketrampilan baru. 6. Resiko investasi Tingkat dimana investasi lain yang dibutuhkan agar proyek bias sukses. 7. Resiko manajemen proyek Tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu mengelola proyek. Skor Low High *) Pilihlah jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan memberi tanda silang (X).

20 L.22 Perihal : Arahan Strategi proyek Aqua Division ERP Modul *) Berilah tanda silang (X) pada bagian pilihan anda. Divisi: Nama: No. Pertanyaan terkait dengan arahan strategi Skor 1 Fokus pada pelanggan yang ada dan yang baru Low High kesuksesan proyek dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan Fokus kerjasama dengan pemasok Bahan baku Proyek yang dikembangkan dapat meningkatkan kerjasama dengan pemasok dan meningkatkan hubungan antara perusahaan dan pemasok Fokus pada pengembangan produk yang lebih baik Proyek yang akan dikembangkan dapat meningkatkan pengembangan produk yang ada menjadi lebih baik lagi Fokus meningkatkan efisiensi operasional Kesuksesan proyek dapat meningkatkan efisiensi proses produksi secara operasional dan memberikan dampak positif bagi perusahaan Skor penilaian dampak dan resiko proyek Penjelasan dampak dan resiko Score Effect Proyek atau aplikasi sama sekali tidak memiliki hubungan dengan arahan strategi 0 None Proyek atau aplikasi secara tidak langsung berhubungan dengan arahan strategi 1 Minor Proyek atau aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi dampaknya minim 2 Small Proyek atau aplikasi dapat mendukung arahan strategi tetapi tidak akan memberikan keunggulan kompetitif 3 Important Proyek atau aplikasi dapat mendukung arahan strategi dan akan membawa pengaruh besar bagi perusahaan 4 Very Important Proyek atau aplikasi sangat vital bagi arahan strategi dan harus diimplementasikan dan akan memberikan daya saing yang lebih dibanding pesaingnya. 5 Critical

21 L.25 Lampiran 14 Wawancara Manajemen Agenda 1. Pertanyaan bagi manajemen, untuk mengevaluasi faktos kritis kesuksesan dari keputusan yang tepat/hasil yang tepat : Pertanyaan manajemen /T Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya? Apakah rencana bisnis dan TI sepenuhnya terkait dan terpadu? apakah TI mampu berinovasi memberikan impak pada rencana bisnis dan mengajukan usulan baru? Apakah investasi TI diprioritaskan pada strategi binis? Apakah seluruh pengeluaran TI(pengembangan, Operasi, perawatan,layanan)selaras dengan strategi Bisnis? N Membuat demand/supply planning Apakah bisnis TI dan kinerja Teknis terlacak? Apakah Bisnis dan manajemen Ti secara konsisten melaksanakan proses manajemen yang memperbaiki kontribusi TI pada kinerja bisnis lapisan bawah? Apakah proses perencanaan dan manajemen fokus pada keseluruhan pengeluaran TI baik operasional maupun proyek? Apakah manajer TI dan bisnis berpartisipasi secara efektif pada proses manajemen? 2. Pertanyaan bagi manajemen, mengenai rantai nilai strategi ke bottom-line dan praktek NIE memungkinkan manajemen menghasilkan jawaban pada pertanyaan yang tepat : Right Decision Pertanyaan manajemen Apakah investasi TI sudah pada tempat yang tepat? apakah kita tahu apa yang akan kita hasilkan? apakah dapat menghilangkan biaya TI yang tidak perlu? apakah dapat menggunakan biaya yang sudah dikeluarkan untuk mendukung proyek yang lain? /T N N Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya? Tidak adanya biaya TI yang tidak perlu Penggunaan biaya hanya digunakan untuk proyek yang bersangkutan

22 L.26 Right actions Right result dapatkah mengurangi biaya dari kegiatan yang kinerjanya buruk? dapatkah kita merubah strategi bisnis kita pada tindakan TI yang akan menghasilkan hasil yang tepat? apakah kita mendapatkan hasil dan nilai yang cukup dari semua sumber daya operasional? Dapatkah kita mengontrol secara efektif biaya TI? N TI digunakan untuk mendukung strategi bisnis yang diterapkan 3. Pertanyaan untuk manajemen mengenai hubungan TI dan dampaknya pada bottom-line : Bila T, apa rencananya Pertanyaan manajemen /T untuk membetulkannya? Apakah kita tahu arahan strategi? apakah TI dapat memberi Contoh dukungan kepada arahan strategi? Apakah investasi TI diprioritaskan berdasar arahan strategi? Apakah seluruh biaya TI(pengembangan, operasi, perawatan,layanan) sudah selaras dengan arahan strategi? Apakah TI dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu? apakah kita mengevaluasi anggaran operasional berdasar arahan strategi? apakah manajer TI dan bisnis berpartisipai secara efektif pada proses manajemen? 4. Pertanyaan untuk manajemen sebagai faktor kritis kesuksesan portfolio : Pertanyaan manajemen Apakah ada pengelolaan pada proyek pengembangan dan peningkatan sebagai portofolio proyek? Adakah analisis biaya operasional dari sudut pandang portofolio? adakah penaksiran kegiatan operasional oleh penyelarasan strategis? adakah penaksiran kegiatan operasional oleh kualitas atau tingkat layanan? /T Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?

23 L.27 apakah diketahui seberapa besar investasi TI untuk layanan?untuk manajemen? adakah strategi investasi pada aplikasi yang ada? bila kita saat ini melakukan portofolio, apakah kita mampu merawat informasi secara akurat? N Akan meningkatkan kualitas dan kelengkapan dokumentasi informasi 5. Pertanyaan untuk manajemen mengenai fokus pada sesuatu yang benar Bab 5 Fokus pada sesuatu yang benar Pertanyaan manajemen Apakah proses pelaksanaan dan manajemen perusahaan menghasilkan arahan strategis secara tegas dan mampu untuk dilaksanakan? apakah semua tindakan TI dan biaya didorong oleh arahan strategi bisnis? apakah kegiatan TI dan rencana penggunaan sumber daya diprioritaskan,dilaksanakan dan diukur berdasarkan hubungan mereka dan kontribusinya pada hasil bisnis? apakah sumber daya baik pengeluaran operasional dan investasi baru - dialokasikan dan dianggarkan secara tegas terkait dengan arahan strategis? apakah peranan manajer jelas terdefinisi untuk menjamin partisipasi wajar dan menghindari ketiadaan hubungan yang tercipta akibat budaya yang ada? apakah semua kegiatan TI dan pengeluaran organisasi pada sumber daya dan proses portofolio ditujukan untuk penilaian dampak,pengelolaan kinerja,penilaian tingkat kualitas dan layanan dan kesepakatan sumber daya? apakah proses perencanaan,prioritasasi,pengukuran dikombinasikan untuk mendukung tindakan strategi dengan kemampuan untuk bereaksi atas kejadian yang tak terduga dan perubahan bisnis? /T Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?

24 6. Pertanyaan untuk manajemen mengenai mengadopsi proses yang efektif dalam menghasilkan tindakan : L.28 Pertanyaan manajemen Perencanaan kebutuhan/pasokan- apakah perusahaan meningkatkan dampak strategis dan operasional pada investasi TI-nya? Inovasi- apakah perusahaan punya inovasi yang bagus melalui TI pada produk, proses dan kinerja? prioritasasi- apakah perusahaan memilih investasi yang paling bernilai tinggi? penyelarasan - apakah perusahaan mendapat peningkatan dari kegiatan TI -nya? pengukuran kinerja-apakah penggunaan pengukuran kinerja mengarah pada perbaikan kinerja TI maupun bisnis? manajemen portofolio?apakah semua investasi TI dan sumber daya berkontribusi pada kinerja bisnis? pengelolaan dampak TI - apakah pemanfaatan aplikasi yang efektif pada praktek NIE di semua area bisnis telah meningkatkan pendapatan pada TI? /T N Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya? Harus sesuai dengan strategi bisnis perusahaan 7. Pertanyaan manajemen dalam menangani masalah-masalah yang umum terjadi pada praktek Pertanyaan manajemen apakah terdapat masalah umum dari ketiadaan hubungan dari proses? apakah terdapat masalah umum dari pola pikir lama dan harapan-harapan kosong? apakah budaya kita merintangi manajer bisnis dan TI untuk mereka bekerja sama? sanggupkah proses pengelolaan TI bekerja baik dengan proses manajemen perusahaan seperti menganggarkan? apakah manajer mengharapkan sesuatu salah berjalan? /T N N Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya? Budaya yang ada dalam perusahaan adalah bekerja sama Berharap agar sesuatu berjalan dengan baik

25 L.29 apakah manajer bisnis demikian nyaman dengan cara mereka bekerja sekarang dan akan menolak bila ada setiap perubahan yang signifikan? dapatkah manajer bisnis bersuara bulat tentang kebutuhan mereka dan apa yang harus dilakukan TI untuk memuaskan mereka? N Sesuaikan pada kebutuhan dan strategi masalah yang ada pada masing-masing bagian 8. Pertanyaan manajemen mengenai kebutuhan dalam membuat keputusan yang jitu : Bila T, apa rencananya Pertanyaan manajemen /T untuk membetulkannya? apakah kasus bisnis yang digunakan mencerminkan dukungan pada arahan strategis bisnis? apakah proses prioritasasi saat ini berdasarkan arahan strategis bisnis? apakah tim manajemen faham keseluruhan portofolio pengembangan aplikasi? apakah kita memeriksa dengan seksama siklus anggaran operasional, dan membuang komponen yang kinerjanya buruk? apakah kita punya strategi investasi yang tepat untuk anggaran operasional? apakah kita faham dengan biaya-biaya pada anggaran operasional? Siapa saja yang aktif berpartisipasi dalam prioritasasi? siapa yang berpartisipasi saat menaksir anggaran operasional? apakah faktor resiko secara formal ditaksir pada prioritasasi proyek? apakah arsitektur perusahan menyediakan input pada prioritasasi? 9. Pertanyaan manajemen terkait dengan perencanaan untuk mendapatkan hasil yang benar: Bila T, apa rencananya Pertanyaan manajemen /T untuk membetulkannya? apakah perencanaan bisnis dan TI dikerjakan bersamaan? apakah perencanaan bisnis secara nyata memperhatikan inovasi TI sebagai input dan konsekuensi TI sebagai input dan konsekuensi TI sebagai output? N Terkait dengan arahan strategi perusahaan

26 L.30 apakah perencanaan TI nyata diperhatikan dan didorong oleh arahan strategi bisnis? tim manajemen senior meminta kegiatan TI langsung mendukung strategi bisnis dan juga arahan strategi lainnya serta adanya ketersediaan ke dua jenis perencanaan ini.tim mendorong hal ini dan berusaha untuk meningkatkannya karena perencanaan terkait maka investasi TI fokus pada strategi bisnis yang penting strategi bisnis bergantung pada kontribusi TI saat strategi tadi dilakukan.tim manajemen senior memperhatikan implikasi TI pada strategi bisnisnya rencana-rencana manajer TI berdasarkan strategi bisnis organisasi TI dikenal di Industri sebagai kontributor penting pada strategi perusahaan dan operasional yang unggul inovasi bisnis diperhatikan,terjadi dan berdasar peluang TI yang baru peluang Ti yang baru diterjemahkan pada kegiatan bisnis yang mungkin dilakukan dan arahan strategi serta diperhatikan secara serius oleh manajemen. peluang TI diajukan dan diperhatikan dengan tujuan untuk mendukung arahan strategi yang ada harapan manajemen sebagai bagian dari tugas ialah mengembangkan gagasan baru sebagaimana layaknya dilakukan pada bisnis rencana bisnis fokus pda inovasi dan secara berkesinambungan diperbaharui melalui gagasan-gagasan baru. N N 10. Pertanyaan manajemen berhubungan dengan budaya perusahaan: Pertanyaan manajemen Budaya manajemen mendukung proses perencanaan bisnis dan TI dan secara penuh terkait dan terpadu budaya manajemen mendukung TI untuk menciptakan inovasi yang merupakan dampak rencan bisnis dan hasil dari strategi bisnis baru dan cara yang lebih baik untuk mengimplementasikan strategi yang ada /T Bila T, apa rencananya untuk membetulkannya?

27 L.31 manajer bisnis dan TI dapat bekerja sama sehinggainvestasi TI diprioritaskan sebab terkait dengan strategi bisnis keseluruhan pengeluaran TI,termasuk pengembangan,operasi,perawatan,layanan selaras dengan strategi bisnis pengukuran kinerja adalah bagian daribudaya perusahaan sehingga bisnis TI dan kinerja teknis dapat diketahui tim manajemen bisnis dan TI dapat bekerja sama secara konsisten dalam melakukan proses manajeman yang akan meningkatkan kontribusi TI pada kinerja lapisan bawah unit bisnis manajer bisnis dapat berpartisipasi dalam perencanaan dan proses manajemen yang berfokus kepada keseluruhan investasi TI baik operasional maupun proyek. manajer bisnis dan TI secara efektif berpartisipasi dalam proses manajemen.

28 L.32 Lampiran 15 Hubungan Keterkaitan Bisnis dan TI 1. Aspek rencana dan arahan strategi Perihal keterkaitan perencanaan:apakah rencana bisnis dan rencana teknologi informasi terkait? pelaksanaan yang terkoordinasi dengan baik: ada koordinasi antar pelaksanaan rencana bisnis dan teknologi informasi dan didorong oleh arahan strategi bisnis perusahaan strategi yang mampu diimplementasikan: strategi bisnis dan strategi teknologi informasi dapat diimplementasikan dan tercermin dari rencana dan anggaran tahunan Inovasi : adanya dorongan untuk selalu menghasilkan inovasi baik di lingkungan bisnis maupun tekonologi informasi, dimana peluang pemanfaatan teknologi informasi tercermin pada rencana bisnis /T Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya? 2. Aspek Manajemen Portofolio Perihal Pengeluaran biaya TI: pengeluaran biaya untuk teknologi Informasi selaras dengan arahan strategi maupun gagasan bisnis Adanya priorotas investasi TI : investasi di bidang teknologi informasi harus secara langsung mendukung dan diprioritaskan berdasarkan arahan strategi /T Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya?

29 L Manajemen Kinerja Perihal Pengukuran kinerja : pengukuran kinerja perusahaan dapat dilacak melalui banyaknya penggunaan teknologi informasi pada perusahaan, investasi perusahaan pada teknologi informasi dan kemampuan unit teknologi memberikan dukungan /T T Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya? TI hanya merupakan alat,strategi bisnis dan eksekusinya lebih menentukan kinerja 4. Peranan dan tanggung jawab Perihal Akuntanbilitas unit TI : unit teknologi informasi dikelola secara akuntabel untuk memungkinkan adanya peningkatan kinerja perusahaan dan juga berdampak pada bottom-linenya Keefektifitasan dan efisiensi unit TI : unit bisnis secara otonomi dan akuntabel untuk menghasilkan dan seimbang dengan efektifitas dan efisiensinya unit teknologi informasi /T Bila tidak,apa rencana untuk membetulkannya?

30

31 Lampiran 8 Normalisasi EFAS EFAS O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 TOTAL O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan O3 Munculnya teknologi baru O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan O5 Efesiensi proses produksi T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah T3 Nilai tukar yang berfluktuasi T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri Total NORMALISASI O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 TOTAL BOBOT O1 Meningkatnya trend konsumsi ayam di Indonesia O2 Meningkatkan loyalitas pelanggan O3 Munculnya teknologi baru O4 Kebijakan pemerintah mengenai mengimport komoditi pakan O5 Efesiensi proses produksi T1 Banyaknya jumlah pesaing baru yang agresif T2 Wabahnya penyakit dan polusi air limbah T3 Nilai tukar yang berfluktuasi T4 Ketergantungan pada pemasok dari luar negeri Total Bobot Normalisasi EFAS (Sumber hasil olahan data) L.15

32 Lampiran 7 Normalisasi IFAS IFAS S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 TOTAL S1 Perencanaan manajemen yang matang S2 Produk yang berkualitas tinggi S3 Jaringan pemasaran yang luas S4 CPI sebagai market leader S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit W2 Bahan baku import W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal Total NORMALISASI S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 TOTAL BOBOT S1 Perencanaan manajemen yang matang S2 Produk yang berkualitas tinggi S3 Jaringan pemasaran yang luas S4 CPI sebagai market leader S5 Ketersediaan budget untuk investasi teknologi W1 Implementasi SAP belum merata di seluruh bisnis unit W2 Bahan baku import W3 Sistem pelaporan data yang ada belum maksimal Total Bobot Normalisasi IFAS (Sumber hasil olahan data) L.14

33 Lampiran 12 Contoh Hasil Kuesioner Portfolio Aplikasi Aplikasi Perihal : Modul SAP Sales and Distribution(SD) Availability Availability Responsiveness Responsiveness Functionality Functionality Accuracy Accuracy TOTAL RATA- RATA dependency MANAJER 1 Rata-rata Breadth Fokus pelanggan Fokus pemasok Fokus Produk Fokus efisiensi L.23

34 Lampiran 13 Contoh Hasil Kuesioner Portfolio Proyek Proyek Perihal : Resiko proyek Aqua Division ERP Modul RATA- RATA O1 O2 O3 O4 O5 O6 TOTAL Resiko proyek atau perusahaan Ketidakpastian pendefinisian Ketidakpastian teknis Resiko infrastruktur SI Resiko teknis Resiko investasi Resiko manajemen proyek Proyek Perihal : Resiko proyek CRM Software RATA- RATA O1 O2 O3 O4 O5 O6 TOTAL Resiko proyek atau perusahaan Ketidakpastian pendefinisian Ketidakpastian teknis Resiko infrastruktur SI Resiko teknis Resiko investasi Resiko manajemen proyek L.24

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi PT Smart Naco Indonesia

Lebih terperinci

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On L1 Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner ini dibuat untuk mengukur nilai dari beberapa hal :

LAMPIRAN. Kuesioner ini dibuat untuk mengukur nilai dari beberapa hal : L1 LAMPIRAN Questionnaire Lights On Portfolio Kuesioner ini dibuat untuk mengukur nilai dari beberapa hal : Service o Availability (Ketersediaan) o Responsiveness (Responsif) Quality o Functionality (Fungsionalitas)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Portfolio Aplikasi Lights-On

LAMPIRAN 1. Kuisioner Portfolio Aplikasi Lights-On LAMPIRAN 1 Kuisioner Portfolio Aplikasi Lights-On Kuesioner ini sengaja dibuat untuk disebarkan dalam rangka pengumpulan data untuk mendukung penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Questionnaire Biaya sub modul Aplikasi Lights-On

Lampiran 1. Questionnaire Biaya sub modul Aplikasi Lights-On L1 Lampiran 1 Questionnaire Biaya sub modul Aplikasi Lights-On Application Integrated Sales and Distribution Rincian biaya sub modul aplikasi Index perkiraan 1 100 % Nominal dalam angka Rupiah Create Sales

Lebih terperinci

USULAN PENGELOLAAN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

USULAN PENGELOLAAN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS USULAN PENGELOLAAN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS Hudiarto 1 ; Chandra Wibowo 2 ; Agus Prima Halim 3 1, 2, 3 Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain:

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain: BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Agar hasil Penelitian yang diperoleh dapat berjalan dengan baik maka saya melakukan Penelitian ini dengan menggunakan beberapa metode antara lain: 4.1 Skema Kerangka Pemikiran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI.

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Sejarah Metode New Information Economics (NIE) 2.1.1.1 Information Economics (IE) Information Economics merupakan sekumpulan peralatan (tools) komputasional

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi dan Ekonomi Manajemen Program Studi Sistem Informasi dan Ekonomi Manajemen Skripsi Sarjana Komputer dan Sarjana Ekonomi Semester Ganjil tahun 2006/2007

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On LAMPIRAN Kuesioner Portfolio Lights-On Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh data mengenai service level, kualitas, intensitas penggunaan dan ruang lingkup penggunaan Sistem Informasi /Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer ANALISIS MANFAAT KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Arahan Strategi Bisnis Arahan strategi bisnis diperoleh dari analisis terhadap kondisi perusahaan sekarang, khususnya pada Human Resource Department (HRD) Bank XYZ. Analisa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum Teori teori berikut adalah teori yang digunakan untuk mendukung konsep New Information Economics (NIE). 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian).

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Data Menurut O'Brien (2005, p35) data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih rincinya, data

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS BINUS UNIVERSITY Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Analisis Dampak untuk investasi Proyek. Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

LAMPIRAN 1. Kuesioner Analisis Dampak untuk investasi Proyek. Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk L4 LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Dampak untuk investasi Proyek Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisa dan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Skema Kerangka Pemikiran 80 Penentuan dasar permasalahan Adalah tahapan dimana digunakan untuk menentukan skripsi yang akan dibuat, beserta penentuan ruang lingkup pembuatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumsi energi dunia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang cukup besar

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran BAB 3 METODELOGI PENELITIAN Topik New Information Economics Referensi From Business Strategi To IT Action, Benson et al (2004) Gambaran Umum Perusahaan Identifikasi Masalah Analisis

Lebih terperinci

Yulia Wati ABSTRAK

Yulia Wati ABSTRAK ANALISIS TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK E-PROCUREMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : DIREKTORAT KEUANGAN, LEMBAGA XYZ) Yulia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 MENGEVALUASI KINERJA APLIKASI K SOFT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PENERAPAN APLIKASI SHAGA ERP DENGAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai landasan dasar dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE). 2.1.1 Sistem Menurut McLeod

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif dibandingkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE).

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang menjadi landasan dasar dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE). 2.1.1 Sistem Menurut O Brien (2003,p8),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna; M. Ichsan Amrin

Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna; M. Ichsan Amrin METODE NEW INFORMATION ECONOMICS UNTUK MENGANALISIS MANAJEMEN DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI PT. TEIJIN INDONESIA FIBER CORPORATION (TIFICO), Tbk. TANGERANG Hudiarto; Hernanda Raditya; Cecep Supriyatna;

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem berjalan (lights-on) maupun rencana project WCS, maka simpulan yang didapat dari laporan tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009

PENDAHULUAN. Tabel 1. Konsumsi Telur dan Daging Broiler pada Beberapa Negara ASEAN Tahun 2009 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang perunggasan, baik dari segi pakan unggas, komoditi unggas, dan pengolahan produk unggas dalam skala besar

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Arahan Strategi dari PT. Dwindo Berlian Samjaya berfokus pada: Fokus pada kebutuhan pasar.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1. Arahan Strategi dari PT. Dwindo Berlian Samjaya berfokus pada: Fokus pada kebutuhan pasar. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. Dwindo Berlian Samjaya, maka dapat diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Arahan

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep-konsep New Information Economics (NIE).

BAB 2 LANDASAN TEORI. konsep-konsep New Information Economics (NIE). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori-teori berikut merupakan teori yang digunakan untuk mendukung konsep-konsep New Information Economics (NIE). 2.2.1 Sistem Menurut Mathiassen (2000, p9), system

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat maupun finansial.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat maupun finansial. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis tersebut. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Program Studi Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori khusus 2.1.1 New Information Economics (NIE) Menurut Benson et al (2004, p99), New Information Economics adalah sekumpulan praktek yang terkoordinir berdasarkan prinsip dan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis portfolio yang telah dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan pada lights-on dan proyek pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, maka simpulan yang dapat penulis buat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Teknologi informasi (TI) yang terus berkembang memberi berbagai kemudahan bagi banyak dunia bisnis dalam meningkatkan efisiensi. Manfaatnya yang besar khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN

EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN METODE IT BALANCED SCORECARD PADA PT. PINDAD (PERSERO) (Studi Kasus : SAP Modul Material Manajemen Pada Fungsi Pengadaan) Eri Irawan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Dan Manajemen Program Studi Ganda Skripsi Sarjana Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana proyek Bank XYZ, maka simpulan yang didapat dari skripsi ini adalah sebagai berikut :

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi semua bangsa di dunia termasuk Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang, juga mengharapkan

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Manajemen Strategi Bisnis Saat ini sebagian besar organisasi menyadari bahwa strategi sistem informasi harus dikembangkan dalam konteks

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara L1 LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Minggu I 1. Dapatkah Anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan ini? Kapan didirikan? Siapa yang mendirikannya? (detail) 2. Apakah misi dan visi

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DAN PERENCANAAN PROYEK SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Contoh Real Hampir semua pihak menanggapi pemunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroindustri adalah usaha untuk mengolah bahan baku hasil pertanian menjadi berbagai produk yang dibutuhkan konsumen (Austin 1981). Bidang agroindustri pertanian dalam

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Setiap kegiatan bisnis di dalam CV.Yakin masih manual dan belum terkompouterisasi. Oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu program perangkat lunak inti yang digunakan oleh perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA L - 1 LAMPIRAN 1 Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Dengan hormat, Dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan di bawah ini guna membantu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Pada sub bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum dari berbagai sumber yang menjadi landasan dalam pembuatan skripsi New Information Economics.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang. pangan serta percepatan penganekaragaman pangan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang. pangan serta percepatan penganekaragaman pangan sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Ketahanan Pangan merupakan prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014 yang difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0.

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0. 221 Tabel IFAS Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. 4 0.06 0.23 Hubungan baik yang tercipta antara serikat pekerja

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada bab-bab sebelumnya didapatkan tiga kesimpulan utama, yaitu perubahan model manajemen proyek, perencanaan strategi

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk 9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci