LAMPIRAN 1. Kuisioner Portfolio Aplikasi Lights-On

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1. Kuisioner Portfolio Aplikasi Lights-On"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 Kuisioner Portfolio Aplikasi Lights-On Kuesioner ini sengaja dibuat untuk disebarkan dalam rangka pengumpulan data untuk mendukung penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode New Information Economics (NIE) pada PT. Toyota Astra Financial Services. Kuesioner ini akan digunakan untuk mengukur tingkat layanan, kualitas, ketergantungan, dan ruang lingkup penggunaan aplikasi yang sedang dipakai di dalam perusahaan ini. Kami mengucapkan terima kasih bagi semua responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini. Scoring : Service - Availability Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran L-1

2 L-2 Service- Responsiveness Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran Quality- Functionality Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran Quality-Accuracy

3 L-3 Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran Dependency Score Meaning 5 Critical Aplikasi berdampak kritikal terhadap organisasi, proses bisnis penting atau karyawan. Tanpa penggunaan aplikasi, organisasi tidak dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya. 4 Important Aplikasi penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa penggunaan aplikasi, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi,atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan efektivitas yang signifikan. 3 Useful Aplikasi penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan aplikasi, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya,tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan

4 L-4 efektivitas. 2 Minor use Aplikasi kadang-kadang berguna bagi perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan aplikasi, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya / pengurangan efektivitas yang minor. 1 Seldom Aplikasi digunakan kadang-kadang, tetapi perusahaan proses bisnis penting, atau karyawan tidak bergantung pada aplikasi. 0 Never Aplikasi tidak digunakan. Breadth Score Meaning 5 Widely used Aplikasi digunakan seluruh organisasi 4 Used by many Aplikasi digunakan di banyak bagian organisasi 3 One department Aplikasi digunakan oleh satu departemen atau bagian fungsional 2 Several Aplikasi digunakan oleh beberapa individu. individuals 1 One of few Aplikasi digunakan oleh satu atau sebagian kecil individu. 0 Not used Aplikasi tidak digunakan. Skala penilaian Business Value Scorecard

5 L-5 5 = Sangat berpengaruh 4 = Berpengaruh 3 =Penting 2 =Kurang berpengaruh 1 =Tidak berpengaruh Portfolio Aplikasi Terdiri dari Loan Origination System / Contract Management System, Accounting System, Call Centre System, Treasury System, dan Customer Relationship Management. Diisi oleh berbagai user dari Divisi TI, NSS, NOD, Operasional, Accounting &tax, Customer Care dan Marketing Service Level Availability Ketersediaan aplikasi pada saat diperlukan Service Level Responsiveness Kinerja aplikasi saat digunakkan oleh user Quality Functionality Fungsi aplikasi dalam membantu pekerjaan user Quality Accuracy Keakuratan aplikasi dan data yang dihasilkan oleh aplikasi

6 L-6 Dependency Kehadiran aplikasi sangat penting untuk mengoperasikan seluruh proses bisnis perusahaan Breadth Apakah aplikasi ini digunakan oleh banyak user di perusahaan Business Value Memperkuat Meningkatkan Mempermudah Scorecard relasi antar Customer Value layanan kredit Business User pada customer User

7 LAMPIRAN 2 Kuisioner Portfolio Infrastruktur Lights-On Kuesioner ini akan digunakan untuk mengukur tingkat layanan, kualitas, ketergantungan, dan ruang lingkup penggunaan infrastruktur yang sedang dipakai di dalam perusahaan ini. Kami mengucapkan terima kasih bagi semua responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini. Scoring : Service - Availability Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan L-7

8 L-8 Service- Responsiveness Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan Quality- Functionality Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan Quality-Accuracy

9 L-9 Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran Dependency Score Meaning 5 Critical Infrastruktur berdampak kritikal terhadap organisasi, proses bisnis penting atau karyawan. Tanpa penggunaan Infrastruktur, organisasi tidak dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya. 4 Important Infrastruktur penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa penggunaan Infrastruktur, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi,atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan efektivitas yang signifikan. 3 Useful Infrastruktur penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan Infrastruktur, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya,tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan efektivitas. 2 Minor use Infrastruktur kadang-kadang berguna bagi perusahaan,

10 L-10 proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan Infrastruktur, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya / pengurangan efektivitas yang minor. 1 Seldom Infrastruktur digunakan kadang-kadang, tetapi perusahaan proses bisnis penting, atau karyawan tidak bergantung pada Infrastruktur. 0 Never Infrastruktur tidak digunakan. Breadth Score Meaning 5 Widely used Infrastruktur digunakan seluruh organisasi 4 Used by many Infrastruktur digunakan di banyak bagian organisasi 3 One department Infrastruktur digunakan oleh satu departemen atau bagian fungsional 2 Several individuals Infrastruktur digunakan oleh beberapa individu. 1 One of few Infrastruktur digunakan oleh satu atau sebagian kecil individu. 0 Not used Infrastruktur tidak digunakan. Skala penilaian Business Value Scorecard 5 = Sangat berpengaruh 4 = Berpengaruh 3 =Penting 2 =Kurang berpengaruh

11 L-11 1 =Tidak berpengaruh Portfolio Infrastruktur Terdiri dari Hardware, Software, Network, AntiVirus, Storage, Encryption Software, Storage, Phone, Tablet. Portfolio Infrastruktur Service Level Availability Ketersediaan Infrastruktur dapat selalu digunakan saat dibutuhkan Service Level Responsiveness Tingkat respon yang tinggi dari Infrastruktur Quality Functionality Infrastruktur dapat mendukung kinerja karyawan Quality Accuracy Keakuratan data yang dihasilkan oleh Infrastruktur tinggi Dependency Kehadiran Infrastruktur sangat penting untuk mengoperasikan

12 L-12 seluruh proses bisnis perusahaan Breadth Apakah Infrastruktur ini digunakan oleh banyak user di perusahaan? Business Memperkuat Meningkatkan Mempermudah Value relasi antar Customer Value layanan kredit Scorecard Business User pada customer User

13 LAMPIRAN 3 Kuisioner Portfolio Service Lights-On Kuesioner ini akan digunakan untuk mengukur tingkat layanan, kualitas, ketergantungan, dan ruang lingkup penggunaan service yang sedang dipakai di dalam perusahaan ini. Kami mengucapkan terima kasih bagi semua responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini. Scoring : Service - Availability Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan L-13

14 L-14 Service- Responsiveness Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan Quality- Functionality Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan Quality-Accuracy Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran

15 L-15 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran Dependency Score Meaning 5 Critical Service berdampak kritikal terhadap organisasi, proses bisnis penting atau karyawan. Tanpa penggunaan Service, organisasi tidak dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya. 4 Important Service penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa penggunaan Service, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi,atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan efektivitas yang signifikan. 3 Useful Service penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan Service, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya,tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan efektivitas. 2 Minor use Service kadang-kadang berguna bagi perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan Service, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya / pengurangan efektivitas

16 L-16 yang minor. 1 Seldom Service digunakan kadang-kadang, tetapi perusahaan proses bisnis penting, atau karyawan tidak bergantung pada Service. 0 Never Service tidak digunakan. Breadth Score Meaning 5 Widely used Service digunakan seluruh organisasi 4 Used by many Service digunakan di banyak bagian organisasi 3 One department Service digunakan oleh satu departemen atau bagian fungsional 2 Several Service digunakan oleh beberapa individu. individuals 1 One of few Service digunakan oleh satu atau sebagian kecil individu. 0 Not used Service tidak digunakan. Skala penilaian Business Value Scorecard 5 = Sangat berpengaruh 4 = Berpengaruh 3 =Penting 2 =Kurang berpengaruh 1 =Tidak berpengaruh Portfolio Service Terdiri dari IT Support, Application Support, dan Software Maintenance &Warranty

17 L-17 Portfolio Service Service Level Availability Ketersediaan Service dapat selalu digunakan saat dibutuhkan Service Level Responsiveness Tingkat respon yang tinggi dari Service Quality Functionality Service dapat mendukung kinerja karyawan Quality Accuracy Keakuratan data yang dihasilkan oleh Service tinggi Dependency Kehadiran Service sangat penting untuk mengoperasikan seluruh proses bisnis perusahaan Breadth

18 L-18 Apakah Service ini digunakan oleh banyak user di perusahaan? Business Memperkuat Meningkatkan Mempermudah Value relasi antar Customer Value layanan kredit Scorecard Business User pada customer User

19 LAMPIRAN 4 Kuisioner Portfolio Manajemen Lights-On Kuesioner ini akan digunakan untuk mengukur tingkat layanan, kualitas, ketergantungan, dan ruang lingkup penggunaan Manajemen yang sedang dipakai di dalam perusahaan ini. Kami mengucapkan terima kasih bagi semua responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini. Scoring : Service - Availability Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan L-19

20 L-20 Service- Responsiveness Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan Quality- Functionality Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran kerja atau proses bisnis perusahaan Quality-Accuracy Score Meaning 5 Excellent. Sangat jarang menimbulkan masalah 4 Good. Jarang menghadirkan suatu masalah tetapi memiliki sedikit pengaruh pada aliran

21 L-21 3 OK. Terkadang bermasalah, dan terkadang memiliki suatu pengaruh pada aliran 2 Poor. Sering bermasalah dan memiliki dampak negatif pada aliran 1 Unacceptable. Selalu bermasalah dan sangat mengganggu aliran Dependency Score Meaning 5 Critical Manajemen berdampak kritikal terhadap organisasi, proses bisnis penting atau karyawan. Tanpa penggunaan Manajemen, organisasi tidak dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tidak dapat beroperasi, atau karyawan tidak dapat melakukan pekerjaannya. 4 Important Manajemen penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Tanpa penggunaan Manajemen, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi,atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan efektivitas yang signifikan. 3 Useful Manajemen penting untuk perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan Manajemen, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya,tetapi dengan peningkatan biaya atau pengurangan efektivitas. 2 Minor use Manajemen kadang-kadang berguna bagi perusahaan, proses bisnis penting, atau karyawan. Terkadang tanpa penggunaan Manajemen, organisasi tetap dapat menjalankan misinya, atau proses bisnis tetap dapat beroperasi, atau karyawan tetap dapat melakukan pekerjaannya, tetapi dengan peningkatan biaya /

22 L-22 pengurangan efektivitas yang minor. 1 Seldom Manajemen digunakan kadang-kadang, tetapi perusahaan proses bisnis penting, atau karyawan tidak bergantung pada Manajemen. 0 Never Manajemen tidak digunakan. Breadth Score Meaning 5 Widely used Manajemen digunakan seluruh organisasi 4 Used by many Manajemen digunakan di banyak bagian organisasi 3 One department Manajemen digunakan oleh satu departemen atau bagian fungsional 2 Several Manajemen digunakan oleh beberapa individu. individuals 1 One of few Manajemen digunakan oleh satu atau sebagian kecil individu. 0 Not used Manajemen tidak digunakan. Skala penilaian Business Value Scorecard 5 = Sangat berpengaruh 4 = Berpengaruh 3 =Penting 2 =Kurang berpengaruh 1 =Tidak berpengaruh Portfolio Manajemen Terdiri dari Backup Software

23 L-23 Portfolio Manajemen Backup Software Service Level Availability Ketersediaan Backup Software dapat selalu digunakan saat dibutuhkan Service Level Responsiveness Tingkat Respon yang tinggi dari Backup Software Quality Functionality Backup Software dapat mendukung kinerja karyawan Quality Accuracy Keakuratan data yang dihasilkan oleh Backup Software tinggi Dependency Kehadiran Backup Software sangat penting untuk mengoperasikan seluruh proses bisnis perusahaan Breadth

24 L-24 Apakah Backup Software ini digunakan oleh banyak user di perusahaan Business Memperkuat Meningkatkan Mempermudah Value relasi antar Customer Value layanan kredit Scorecard Business User pada customer User

25 LAMPIRAN 5 Kuesioner Resiko Proyek Kuesioner ini digunakan untuk mengukur seberapa besar dampak dan resiko proyek yang nantinya akan digunakan untuk praktek NIE prioritization. Portfolio Proyek Terdiri dari Business Intelligence (BI) Customer, Business Intelligence(BI)Location, Mobile Application System, dan Back End System 0 (Rendah) Berapa tingkat resiko proyek dalam proyek? Berapa tingkat ketidakpastian pendefinisian dalam proyek? Berapa tingkat ketidakpastian teknis dalam proyek? Berapa tingkat resiko infrastruktur SI dalam proyek? Berapa tingkat resiko teknis dalam proyek? Berapa tingkat resiko investasi dalam proyek? Berapa tingkat resiko manajement dalam proyek? Keterangan tambahan : (Tinggi) L-25

26 L-26 - Resiko proyek/organisasi: tingkat dimana kesuksesan proyek tergantung pada keahlian bisnis yang belum dicoba/merupakan pengalaman baru. Resiko ini juga mencakup tingkat dimana organisasi bisnis mampu melaksanakan perubahan yang dibutuhkan proyek. - Ketidakpastian pendefinisian: tingkat dimana kebutuhan bisnis terdefinisi dengan baik dan jelas. Serta secara akurat dapat diubah ke dalam informasi dan fungsionalitas aplikasi sistem. - Ketidakpastian teknis: tingkat dimana proyek ketergantungan dengan teknologi baru dan tingkat dimana perusahaan harus melakukan desain dan membuat aplikasi dengan teknologi tersebut. - Resiko infrastruktur SI: tingkat dimana lingkungan bisnis membutuhkan beberapa faktor diantaranya administrasi data, komunikasi, manajemen proyek dan pengembangan. - Resiko teknis: tingkat dimana penggunaan teknologi tertentu membutuhkan keterampilan pengembangan analisis dan manajemen baru. Faktor resiko meliputi apakah keterampilan tersedia dari vendor atau dari pasar dan apakah training atau perekrutan baru dapat menyediakan keahlian teknis yang dibutuhkan. - Resiko investasi: tingkat dimana investasi proyek dibutuhkan untuk menciptakan kesuksesan proyek. - Resiko manajement proyek: tingkat dimana manajer proyek tersedia dan mampu menangani kompleksitas proyek dari segi bisnis dan organisasi. Business Memperkuat Meningkatkan Mempermudah Value relasi antar Customer Value layanan kredit Scorecard Business User pada customer User

27 Lampiran 6 Kuesioner untuk EFAS IFAS Kuesioner dirancang untuk memperoleh perhitungan Faktor Strategi Internal perusahaan (IFAS) dan Faktor Strategi Eksternal perusahaan (EFAS) untuk menghasilkan strategi yang sesuai dalam menghadapi kelemahan dan ancaman yang sedang dialami oleh perusahaan. Analisis Efas dan Ifas adalah analisis berupa pemberian bobot (kolom kedua) untuk masing-masing faktor internal dan eksternal. Kisaran bobot tersebut antara 0.0 hingga 1.0 dengan total keseluruhan untuk masing-masing aspek dari dalam (internal = kekuatan + kelemahan) ataupun aspek dari luar (eksternal = peluang + ancaman) sama dengan 1.0. Setelah itu, analisis dilanjutkan dengan memberikan poin untuk rating (kolom ketiga) yang nilainya berkisar antara 1 sampai dengan 4. Pemberian poin tersebut adalah berdasarkan kondisi yang ada pada perusahaan saat ini. Contoh, pada bagian kekuatan, jika factor tersebut tergolong kekuatan yang cukup unggul dibandingkan saingan lain, makan akan memperoleh 4 yang berarti sangat tinggi. Untuk perhitungan kolom scorenya (kolom ketiga) diperoleh dari perkalian antara bobot dengan rating. Kemudian score tersebut dijumlahkan untuk masingmasing aspek yang ada. Contoh Pengisian Kuesioner Faktor Bobot Rating Bobot*Rating Faktor 1 0,20 2 0,40 Faktor 2 0,30 3 0,90 Faktor 3 0,40 2 0,80 *) Jumlah bobot maksimal 1 L-27

28 L-28 Kuesioner IFAS (Faktor-faktor Strategi Internal) Penilaian: Bobot : 0 (Tidak penting) 1 (Sangat penting) Rating : variabel kekuatan : 1 (Tidak baik) 4 (Sangat baik) 1. Strength (Kekuatan) Faktor Strategis Bobot Rating Bobot * Rating Sumber dana yang kompetitif karena didukung oleh dua perusahaan Toyota dan Astra Sistem baru yang terintegrasi yang cepat beradaptasi dengan kebutuhan bisnis Fleksibilitas untuk mengembangkan paket-paket yang inovatif, dimana customer dapat mendapatkan kredit yang lebih nyaman tanpa mendesak angsuran dalam arti mengutamakan kebutuhan customer Daya kompetensi manusia yang berpengalaman dan menunjang perusahaan, yang sebagian besar adalah orang-orang yang direkrut dari perusahaan sejenis dari ACC dan Astra. Jumlah bobot tidak melebihi 1.

29 L Weakness (Kelemahan) Faktor Strategis Bobot Rating Bobot * Rating Ketergantungan penuh terhadap dealer untuk mendapatkan aplikasi dikarenakan masih banyaknya end customer yang masih mencari mobil melalui dealer bukan ke perusahaan pembiayaan. Adanya gap antara kebutuhan dan pemenuhan SDM, dimana kebutuhan SDM terkadang membutuhkan waktu lama dikarenakan sulitnya mencari kecocokan pada kecocokan di bidang yang sedang dibutuhkan. Pelayanan terhadap perjanjian pembiayaan untuk waktu persetujuan aplikasi masih dibawah target yang ada. Organisasi yang kurang fleksibel dikarenakan struktur organisasi yang memfokuskan spesialisasi di bidang-bidang tertentu sehingga sulit jika kekurangan SDM. Jumlah bobot tidak melebihi 1.

30 L Opportunities (Peluang) Faktor Strategis Bobot Rating Bobot * Rating Pembatasan kendaraaberdasarkan usia mobil memungkinkan pembiayaan mobil baru lebih banyak. Pertumbuhan jaringan pada dealer, memungkinkan TAFS untuk mendapat permohonan lebih banyak. Terdapat segmen pasar baru untuk LCGC(Low cost Green Car). Peningkatan user Internet terutama mobile, memungkinkan pengenalan terhadap pembiayaan bisa lebih mudah dilihat agar mendukung pendapatan aplikasi serta transaksi online. Jumlah bobot tidak melebihi Threats (Ancaman) Faktor Strategis Bobot Rating Bobot * Rating Pemilu 2014, memiliki pengaruh pada kestabilan ekonomi,dan kemampuan ekonomi masyarakat. Variasi Perkembangan produk otomotif, memungkinkan

31 L-31 customer mempunyai pilihan lebih banyak sehingga market akan lebih sulit untuk mendapat aplikasi pembiayaan. Demo buruh peningkatan UMR oleh serikat buruh Indonesia. Dapat menyebabkan pengaruh perubahan gaji secara signifikan yang dapat mengancam beban gaji perusahaan. Kemudahan user untuk mengakses informasi, daya tawar customer lebih besar serta persaingan lebih ketat untuk mendapatkan aplikasi pembiayaan. Jumlah bobot tidak melebihi 1.

32 Lampiran 7 Wawancara Keterangan : Narasumber - Senior Manager PT. Toyota Astra Financial Services 1. Bagaimana sejarah dan latar belakang dari PT. Toyota Astra Financial Services? PT.Toyota Astra Financial Services (TAFS) adalah perusahaan kerjasama antara Toyota Financial Services Corporation (TFSC) dan PT.Astra International Tbk (AI), dua perusahaan besar yang telah menjalin kerjasama lebih dari 30 tahun. Penandatanganan kerjasama ini telah dilaksanakan pada bulan oktober 2006, dengan tujuan untuk menjadikan TA Finance sebagai pilihan utama dalam menyediakan layanan jasa pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan Toyota. Sebagai cabang ke 31 dari Toyota Financial Services di seluruh dunia saat ini TAFS memiliki Branch Network di 27 kota besar yang tersebar di Jawa, Sumatra, Bali dan Kalimantan dengan dikukung lebih dari 200 point of sales yang tersebar di seluruh dealer resmi Toyota. 2. Apakah visi dari PT. Toyota Astra Financial Services? Visi dari PT. Toyota Astra Financial Services adalah Solusi pembiayaan yang lebih disukai untuk kepemilikan Toyota melalui keunggulan layanan. 3. Apakah misi dari PT. Toyota Astra Financial Services? Memberikan nilai terbaik kepada pelanggan Menjadi mitra dari Toyota untuk mencapai sukses jangka panjang Untuk memberikan penciptaan nilai yang berkelanjutan bagi pemegang saham Menjadi perusahaan pilihan Untuk berbagi kemakmuran kepada komunitas L-32

33 L Bagaimana struktur organisasi perusahaan? Presiden Direktur sebagai VP direktur Dibawahnya ada 3 yaitu Corporate Internal Audit, Corporate Legal & Secretary, dan Corporate Planning & Improvement Kemudian masih di level yang sama diikuti oleh 3 Directorate yaitu ada Marketing & Operation Directorate, Finance & Administration Directorate, Human Resource Directorate Dibawah Directorate Marketing & Operation Directorate terdapat 5 Divisi yakni Marketing division, Operation division area 1, Operation division area 2, Operation division 3, dan OBD division. o Pada Marketing division terdapat marketing planning & development departement, Customer relation departement, dan Marketing relation departement o Operation division masing-masing diikuti oleh branch masingmasing o OBD division terdiri dari NSS departement, NCAR departement, NOD departement dan Customer care departement Dibawah Finance & Administration Directorate terdapat 3 divisi diantaranya o Risk Management division yang terdiri dari Marketing & Operation Risk departement dan Credit Risk departement o Finance division yang terdiri dari Treasury Departement, Financial planning & analysis departement, Accounting & Tax departement, dan Finance admin departement o IT and GA division terdiri dari IT Development departement, IT Operation departement, dan General Affair departement Dibawah Human Resource Directorate terdapat 1 divisi yakni o HR division yang terdiri dari HR service & people development departement, HR system & development departement, dan HR relation & reward departement

34 L Apa saja product yang ditawarkan oleh PT. Toyota Astra Financial Services? PT. Toyota Astra Financial Services sendiri memiliki value proposition Care- Simple Speed dan memiliki product bermacam-macam seperti Paket Suka- Suka, paket Fair, Bombastis dan Gongxi yang dilayani dengan line of business secara retail personal, retail business atau fleet. 6. Adakah kesulitan yang terjadi saat melakukan promosi atau penawaran kepada pelanggan? Untuk promosi atau penawaran sendiri PT.Toyota Astra Financial Services sudah memakai berbagai metode diantaranya melalui website, social media serta secara langsung dan kesulitan yang terjadi selama ini dalam PT.Toyota Astra Financial Services sendiri adalah bahwa customer lebih sering datang langsung ke dealer untuk melakukan ajuan pembiayaan dimana menjadi ketergantungan kami kepada dealer dan partner bisnis lainnya. 7. Apa saja perbedaan atau keunggulan PT. Toyota Astra Financial Services dibandingkan kompetitor lain? Di samping kami memiliki berbagai paket yang sudah disebutkan tadi, perbedaan kami adalah kemudahan membayar angsuran dengan berbagai metode serta kemudahan proses aplikasi pengajuan kredit dan kami juga menyediakan paketpaket yang inovatif yang dapat memudahkan customer untuk melakukan kredit di perusahaan kami, paket inovatif sendiri adalah paket yang dimodifikasi sesuai kemampuan customer untuk melakukan angsuran misalnya pada setiap 6 bulan customer tidak dapat melakukan angsuran karena ada kepentingan keuangan keluarga maka kami dapat mewujudkan permintaan customer. Serta kami memberikan one stop shopping dari proses membeli mobil, leasing hingga insurance ada di perusahaan kami. 8. Apakah anda memiliki orang-orang yang berbakat pada karyawan di perusahaan anda? Apa yang membedakan? Perusahaan kami memiliki banyak orang-orang berbakat dikarenakan kami memilih orang-orang yang terpilih yang sebagian besar direkrut dari perusahaan Astra dan ACC yang menurut kami memiliki kredibilitas tinggi untuk dapat membuat perusahaan kami berkembang.

35 L Adakah resource yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini yang tidak terpenuhi? Resource sendiri di perusahaan kami sebenarnya dapat dibilang cukup, tetapi memiliki kekurangan pada sumber daya manusia di dalam jumlah untuk melakukan pengembangan dikarenakan sulitnya mencari kecocokan di bidang bidang khusus tertentu. 10. Siapakah kompetitor perusahaan saat ini? Kompetitor PT. Toyota Astra Financial Services sendiri antara lain adalah Astra Credit Company dan BCA Finance. 11. Di area manakah kompetitor anda memiliki keunggulan? Saat ini kompetitor kami memiliki brand yang lebih unggul dibandingkan kami dikarenakan mereka sudah berada di industri ini lebih lama dibandingkan dengan kami, lainnya mereka memiliki aset yang lebih tinggi kemudian rate yang lebih rendah, serta memiliki operational excellence. 12. Bagaimana proses persetujuan aplikasi permintaan kredit yang sudah pelanggan ajukan? Proses bisnis yang berjalan dimulai Customer service yang mencatat data customer dan informasi mengenai produk apa yang dibeli dan memilih melakukan kredit berapa lama, kemudian selanjutnya tim survey akan melakukan survey dari data customer menggunakan HP (terdapat aplikasi khusus). Setelah survey dilakukan, tugas kredit analis melakukan credit review, yaitu membandingkan data customer dengan data survey yang sudah dilakukan untuk mengambil keputusan kredit. Credit analyst, credit head, branch manager, dan direksi melakukan persetujuan kredit dengan cara memberi tahu dealer bahwa customer tersebut layak dan dapat melakukan kredit. Dengan adanya keputusan kredit, Persetujuan distributor akan segera memesan produk yang telah customer pesan, dan bagian sales officer akan membuatkan purchase order dan diserahkan kepada customer untuk penandatanganan dokumen, selanjutnya sales officer akan melakukan pencetakan dokumen. Dengan dokumen yang sudah tercetak dan berisikan keterangan deal dengan customer yang bersangkutan, maka dealer akan delivery order produk ke alamat customer bersangkutan. Sales admin akan mengkonfirmasikan ke customer apakah produk sudah sampai atau belum. Proses berikutnya akan dikirimkan tagihan ke customer, dan customer dapat memulai cicilannya (go live).

LAMPIRAN. Kuesioner ini dibuat untuk mengukur nilai dari beberapa hal :

LAMPIRAN. Kuesioner ini dibuat untuk mengukur nilai dari beberapa hal : L1 LAMPIRAN Questionnaire Lights On Portfolio Kuesioner ini dibuat untuk mengukur nilai dari beberapa hal : Service o Availability (Ketersediaan) o Responsiveness (Responsif) Quality o Functionality (Fungsionalitas)

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. 3.1 Latar belakang perusahaan Toyota Astra Financial Services

BAB 3 DATA DAN ANALISIS. 3.1 Latar belakang perusahaan Toyota Astra Financial Services BAB 3 DATA DAN ANALISIS 3.1 Latar belakang perusahaan Toyota Astra Financial Services PT.Toyota Astra Financial Services (TAFS) adalah perusahaan kerjasama antara Toyota Financial Services Corporation

Lebih terperinci

Lampiran 1. Questionnaire Biaya sub modul Aplikasi Lights-On

Lampiran 1. Questionnaire Biaya sub modul Aplikasi Lights-On L1 Lampiran 1 Questionnaire Biaya sub modul Aplikasi Lights-On Application Integrated Sales and Distribution Rincian biaya sub modul aplikasi Index perkiraan 1 100 % Nominal dalam angka Rupiah Create Sales

Lebih terperinci

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On L1 Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi BINA NUSANTARA

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI

LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi PT Smart Naco Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis portfolio yang telah dilakukan pada sistem berjalan maupun rencana proyek pada PT. Marein, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI.

BAB 2 LANDASAN TEORI Sejarah Metode New Information Economics (NIE) mengkuantifikasikan biaya (cost) dan manfaat (benefit) dari proyek TI. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Sejarah Metode New Information Economics (NIE) 2.1.1.1 Information Economics (IE) Information Economics merupakan sekumpulan peralatan (tools) komputasional

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian).

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, tempat, barang dan kejadian). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Data Menurut O'Brien (2005, p35) data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Lebih rincinya, data

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata I Skripsi Sarjana Komputer ANALISIS MANFAAT KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

Yulia Wati ABSTRAK

Yulia Wati ABSTRAK ANALISIS TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK E-PROCUREMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS : DIREKTORAT KEUANGAN, LEMBAGA XYZ) Yulia

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan? 71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan, dan asset finansial merupakan sumber daya yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan, dan asset finansial merupakan sumber daya yang dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang ada. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer

Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer L48 L.1.2.4. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Finance Lease L.1.2.5. Model Laporan Prediksi Penjualan Tiap Cabang Untuk Consumer Finance L49 L.1.2.6. Model Laporan Prediksi Jumlah Agreement

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi dan Ekonomi Manajemen Program Studi Sistem Informasi dan Ekonomi Manajemen Skripsi Sarjana Komputer dan Sarjana Ekonomi Semester Ganjil tahun 2006/2007

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 MENGEVALUASI KINERJA APLIKASI K SOFT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PENERAPAN APLIKASI SHAGA ERP DENGAN

Lebih terperinci

Universitas Bakrie LAMPIRAN

Universitas Bakrie LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 : Susunan Hirarki AHP pada Balanced Scorecard 106 Lampiran 2 : Susunan Hirarki dan Bobot dari setiap perspektif, sasaran strategis, dan KPI Balanced Scorecard pada software expert choice

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Istilah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta adalah

Lampiran 1. Daftar Istilah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta adalah L.1 Lampiran 1 Daftar Istilah Agribisnis Menurut kamus besar bahasa Indonesia ; edisi ketiga;2002; Balai Pustaka,Jakarta adalah lihat pada agrobisnis. Agrobisnis Menurut wikipedia, Agrobisnis adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC)

BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 26 BAB 3 ANALISA SISTEM PROYEK MANAJEMEN YANG BERJALAN PADA PT. SERASI AUTORAYA (TRAC) 3.1 Latar belakang 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Serasi Autoraya yang lebih dikenal dengan TRAC (Astra Rent A Car)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT Federal International Finance (PT FIF) didirikan di Jakarta dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Singkat PT.FIF (Federal International Finance) PT. FIF (Federal International Finance) berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance

Lebih terperinci

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0.

Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. Sub Total 0. 221 Tabel IFAS Strength Rating Bobot Hasil Tersedianya SDM yang memiliki kompetensi, pengetahuan terhadap regulasi dan teknologi yang memadai. 4 0.06 0.23 Hubungan baik yang tercipta antara serikat pekerja

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Analisis Dampak untuk investasi Proyek. Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

LAMPIRAN 1. Kuesioner Analisis Dampak untuk investasi Proyek. Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk L4 LAMPIRAN 1 Kuesioner Analisis Dampak untuk investasi Proyek Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisa dan Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Demand/ Supply Planning Demand/ Supply Planning merupakan kebutuhan strategi TI sebagai demand dan perencanaan strategi TI sebagai solusi kebutuhan TI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan pada lights-on dan proyek pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, maka simpulan yang dapat penulis buat

Lebih terperinci

Slide 0 dari 35. Branch Manager Development Program Sesi I : Role & Objective

Slide 0 dari 35. Branch Manager Development Program Sesi I : Role & Objective Slide 0 dari 35 Branch Manager Development Program Sesi I : Role & Objective Daftar Isi Tujuan BMDP Memahami perubahan Tugas dan Tanggungjawab Branch Manager Standar Pelayanan Suzuki Increasing Sales Capacity

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alur /Kerangka Desain Penelitian Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat oleh Sugiyono, dikutip bahwa: Metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan pada sistem berjalan (lights-on) maupun rencana project WCS, maka simpulan yang didapat dari laporan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bediri Mobilindo merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dan penjualan yang berkantor pusat di Jakarta yang didirikan pada tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK DENGAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA PT. PANIN CAPITAL UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Peminatan Corporate Information System Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN DAN RENCANA PROYEK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Penelitian Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang merupakan salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS

BINUS UNIVERSITY ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS BINUS UNIVERSITY Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS APLIKASI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. MULTI ARTHA PRATAMA DENGAN

Lebih terperinci

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia,

1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil. perusahaan distributor yang berurusan terutama di bidang industri kimia, L1 Lampiran Hasil Wawancara 1. Bagaimana awal berdirinya PT. Kusuma Kemindo Sentosa? Apakah profil perusahaan ini? PT. Kusuma Kemindo Sentosa adalah importir nasional, stockiest, dan perusahaan distributor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Metodologi BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Start Studi Literatur Observasi Perusahaan - Visi & Misi Perusahaan - Kebijakan Manajemen Analisis Kondisi Internal Value Chain Analysis (Showa Global

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Nama : Umur :. 3. Alamat :. 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA DAFTAR PERTANYAAN A. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur :. 3. Alamat :. 4. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari salah satu) 5. Jabatan :. KUISIONER TAHAP KEDUA B. Petunjuk pengisian I (untuk soal no.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Lembaga perkreditan FIF merupakan bagian dari kelompok Astra yang berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Xsis Mitra Utama didirikan di Jakarta pada awal tahun 2005, sebagai sebuah tambahan / cabang usaha dari PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa harga dari sebuah mobil tidaklah murah, untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan akan operational transportation,khususnya mobil ada dua

Lebih terperinci

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan

1.1. Profil Perusahaan Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan industri dan bisnis di Indonesia tidak lepas dari peran perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan semakin kompleks,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis SI/TI Menurut Cassidy (2006), perencanaan adalah suatu harapan dalam penetapan tujuan organisasi/perusahaan dan membuat sebuah rumusan sistem perencanaan

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

TOP IT & TOP TELCO 2014

TOP IT & TOP TELCO 2014 KUESIONER FINALIS TOP IT & TOP TELCO Kuesioner TOP TI & TOP TELCO, terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni: I. Profil Perusahaan & Kebijakan Teknologi Informasi (TI) II. Implementasi & Pemanfaatan Solusi TI

Lebih terperinci

RE-STRATEGIZING ACC BUSINESS PROYEK AKHIR. Oleh : Budiono Wijaya NIM :

RE-STRATEGIZING ACC BUSINESS PROYEK AKHIR. Oleh : Budiono Wijaya NIM : RE-STRATEGIZING ACC BUSINESS PROYEK AKHIR Oleh : Budiono Wijaya NIM : 29106390 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 ABSTRAK Re-Strategies Marketing

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta)

Laporan Hasil Wawancara. Narasumber : Bapak Imam M.R. (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) L1 LAMPIRAN 1 Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Bapak Imam M.R (Wireless Broadband Access Manager ICT Centre Jakarta) 1. Apakah sistem informasi yang menjadi kebutuhan perusahaan saat ini, mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan

Lebih terperinci

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi

5 BAB V KESIMPULAN. HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi 5 BAB V KESIMPULAN HandyPro adalah sebuah bisnis yang menawarkan pelayanan jasa untuk mengatasi masalah pada tempat tinggal. Melalui visi HandyPro yaitu menjadi perusahaan yang memberikan kemudahan dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya. 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah Sakit? L 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I Tgl : 04 Maret 2009 Pukul : 13.00-14.00 Tujuan : Untuk mencari ruang lingkup perusahaan dan proses bisnisnya Daftar Pertanyaan : 1. Bagaimana alur proses bisnis Rumah

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini konsumen sudah mahir membedakan produk mana yang baik serta layak untuk dikonsumsi dan produk mana yang tidak layak untuk dikonsumsi. Sama halnya dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci